PP 25 Tahun 2011

19
PP 25 Tahun 2011 Tentang Wajib Lapor Bagi Pecandu Narkotika Dita Amalia [email protected] 087851880886

description

pp 25 thn 2011

Transcript of PP 25 Tahun 2011

PP 25 Tahun 2011 Tentang Wajib Lapor Bagi Pecandu Narkotika

PP 25 Tahun 2011 Tentang Wajib Lapor Bagi Pecandu Narkotika Dita [email protected]

2ALUR WAJIB LAPOR UNTUK REHABILITASIBAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PECANDU > 18 TAHUN PECANDU < 18 DIDAMPINGI OLEH KELUARGAWAJIB LAPOR BNNK PUSKESMASRUMAH SAKITYang Ditunjuk PemerintahPENJANGKAUAN DANPENDAMPINGAN DILAKUKANOLEH SATGAS/PENDAMPING BNNP/BNNKUNIT TERAPI DAN REHABILITASI BNNASSESMENT PENDERITA UNTUK RENCANA REHABILITASI LEBIH LANJUTPenyakit otak yang kronis dengan potensi kambuh yang tinggi, ditandai dengan pencarian dan penggunaan Narkoba yang kompulsif, meskipun konsekuensinya berbahaya (NIDA)Penyakit ketergantungan yang menyerang 4 aspek: Fisik, Mental, Emosional, SpiritualINGAT!!! Tidak ada seorangpun yang bercita-cita menjadi Pecandu!!!!

ADIKSIKonsekuensi Penggunaan ZatMedisLegalSosialEkonomi Mengalami progresi penggunaan

Alcohol 25 yrsCocaine 2 yrsMarijuana 12 yrsNormalSCANSsenang-senangsenang-senangtetapimasalahmulai munculhanya adamasalahsajaMasalah meningkat dengan waktu

USERABUSERADDICT

Coba-cobaMenyalahgunakanKetergantungan fisikToleransi meningkatGejala Putus Zat Perilaku Kompulsifyang Bermasalah

Ketergantungan psikologisKecanduanKrakaw untuk pakawPikiranobsesifKriteria ICD-WHO Untuk Mendiagnosis AdiksiKeinginan yang kuat untuk menggunakan zatKesulitan mengendalikan penggunaan zatTerus menggunakan zat walaupun berakibat membahayakan diriMemprioritaskan penggunaan zat daripada kegiatan-kegiatan dan kewajiban lainToleransi meningkatKondisi putus zat fisik (kadang-kadang)

Obsesi PecanduALCOHOLDRUGSDRUGSDRUGSDRUGSDRUGSDRUGSDRUGSDRUGSDRUGSDRUGSDRUGS

ADDICT = PecanduPikiranobsesifPerilaku Kompulsifyang Bermasalah

TELUR ADIKSIMasalah -masalah berikut adalah paket yang ada atau dialami dalam kehidupan pecandu: Rehabilitasi : Pemulihan AdiksiTujuan utama dari rehabilitasi bukan untuk menyembuhkan, tetapi lebih kepada istilah yang sering dikenal dengan sebutan PemulihanPemulihan sebagai sebuah proses perubahan pola penggunaan zat dari individu hingga abstinensia dan mendorong dalam peningkatan kesehatan, kebugaran dan kualitas hidupInti dari pemulihan adalah perubahan

Tahap Perubahan Dalam Diri Pecandu0251 - 243 077www.yakita.or.idlllPROSES PEMULIHANProses pemulihan merupakan proses pembelajaranPRODUKTIVITASBelajar membangun hidup bermakna tanpa drugs.KEWARASAN / SOBRIETYBelajar mengatasi hidup (coping) tanpa drugs.HIDUP NYAMANBelajar hidup nyaman tanpa drugs.BERPANTANGBelajar hidup tanpa drugsfisikmentalemosionalspiritualDasar Membantu PecanduMemahami bahasa junkieMemahami adiksi sebagai penyakit yang progresif.Memahami perlunya sikap tegas dalam menghadapi pecandu mengurangi co-dependency dan menunjukkan cinta kerasMemahami bahwa pecandu adalah orang sakit yang butuh pemulihan.Pasal 3Wajib lapor dilakukan oleh :Orang tua atau wali Pecandu Narkotika yang belum cukup umur; danPecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya.15PP No. 25 Th 2011 Pasal 4

Wajib lapor pecandu Narkotika dilakukan di Institusi Penerima Wajib Lapor.Pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/ atau lembaga rehabilitasi medis sebagai institusi penerima wajib lapor ditetapkan oleh Menteri.Lembaga rehabilitasi sosial sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang sosial.Pasal 5Institusi Penerima Wajib Lapor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus memenuhi persyaratan :a.Ketenagaan yang memiliki keahlian dan kewenangan di bidang ketergantungan Narkotika; danb. Sarana yang sesuai dengan standar rehabilitasi medis atau standar rehabilitasi sosial.Persyaratan ketenagaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sekurang-kurangnya memiliki :a.Pengetahuan dasar ketergantungan narkotika;b.Keterampilan melakukan asesmen ketergantungan narkotika;c.Keterampilan melakukan konseling dasar ketergantungan narkotika; dand.Pengetahuan penatalaksanaan terapi rehabilitasi berdasarkan jenis narkotika yang digunakan.(3)Ketentuan lebih lanjut mengenai ketenagaan serta standar sarana dan pelayanan rehabilitasi medis atau rehabilitasi sosial.

16Pasal 8

Asesmen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) dilakukan dengan cara wawancara, observasi serta pemeriksaan fisik dan psikis terhadap pecandu Narkotika.Wawancara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi riwayat kesehatan, riwayat penggunaan Narkotika, riwayat pengobatan dan perawatan, riwayat keterlibatan pada tindak kriminalitas, riwayat psikiatris, serta riwayat keluarga dan sosial Pecandu Narkotika.Observasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi observasi atas perilaku Pecandu Narkotika.Ketentuan lebih lanjut mengenai asesmen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri

17Pasal 18

Institusi Penerima Wajib Lapor wajib melaporkan mengenai informasi Pecandu Narkotika kepada Kementrian terkait melalui tata cara pelaporan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Informasi Pecandu Narkotika sebagaimana dimasksud pada ayat (1) dilaporkan dalam bentuk rekapitulasi data yang sekurang-kurangnya meliputi :a. Jumlah Pecandu Narkotika yang ditangani;b. Identitas pecandu narkotika;c. Jenis Zat Narkotika yang disalahgunakan;d. Lama pemakaian;e. Cara pakai zat;f. Diagnosa; dang. Jenis pengobatan/riwayat perawatan atau rehabilitasi yang dijalani.18Beberapa tempat (IPWL) di Surabaya :1. RS. Dr. Sutomo Surabaya2. RSJ Menur3. Beberapa Puskesmas diantaranya : Jagir Wonokromo, Puskesmas di Manukan dll.

Tempat Rehabilitasi Medis dan Sosial lainnya.19