PowerPoint Presentation · Title: PowerPoint Presentation Author: mahasiswa Created Date: 6/7/2015...
Transcript of PowerPoint Presentation · Title: PowerPoint Presentation Author: mahasiswa Created Date: 6/7/2015...
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Pengembangan Tes
Bentuk Uraian
10 April 2015
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Jenis Tes
• Heaton (1988) membagi tes menjadi empat bagian,
yaitu tes prestasi belajar (achievement test), tes
penguasaan (proficiency test), tes bakat (aptitude
test), dan tes diagnostik (diagnostic test). Untuk
melengkapi pembagian jenis tes tersebut, Brown
(2004) menambahkan satu jenis tes lagi yang
disebut tes penempatan (placement test)
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Jenis Tes (Psikologi)
• Tes intelegensia umum, yaitu tes untuk mengukur
kemampuan umum seseorang.
• Tes kemampuan khusus, yaitu tes untuk mengukur
kemampuan potensial dalam bidang tertentu.
• Tes prestasi belajar, yaitu tes untuk mengukur
kemampuan aktual sebagai hasil belajar.
• Tes kepribadian, yaitu tes untuk mengukur
karakteristik pribadi seseorang.
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Konsep
• Disebut bentuk uraian, karena menuntut
peserta didik untuk menguraikan,
mengorganisasikan dan menyatakan
jawaban dengan katakatanya sendiri dalam
bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu
dengan lainnya.
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
• Bentuk uraian objektif
(restricted respons items)
• Bentuk uraian non-
objektif (extended respons
items)
Jenis Tes Uraian
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Bentuk Uraian Objektif (BUO)
• Digunakan untuk menilai hasil belajar yang kompleks, yaitu berupa kemampuan-kemampuan : menjelaskan
hubungan sebab-akibat, melukiskan pengaplikasian
prinsipprinsip, mengajukan argumentasi-argumentasi yang relevan, merumuskan hipotesis dengan tepat,
merumuskan asumsi yang tepat, melukiskan
keterbatasan data, merumuskan kesimpulan secara
tepat, menjelaskan metoda dan prosedur, dan hal-hal
sejenis yang menuntut kemampuan peserta didik untuk melengkapi jawabannya.
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Penskoran Uraian Objektif
• Dalam penskoran bentuk soal uraian objektif,
skor hanya dimungkinkan menggunakan dua
kategori, yaitu benar atau salah. Untuk setiap
kata kunci yang benar diberi skor 1 (satu) dan
untuk kata kunci yang dijawab salah atau
tidak dijawab diberi skor 0 (nol).
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Bentuk Uraian Non-Objektif
Bentuk soal seperti ini
memiliki rumusan
jawaban yang sama
dengan rumusan
jawaban uraian bebas
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Fungsi BUNO
• Bentuk uraian bebas dapat digunakan untuk
menilai hasil belajar yang bersifat kompleks, seperti
kemampuan menghasilkan, menyusun dan
menyatakan ide-ide, memadukan berbagai hasil
belajar dari berbagai bidang studi, merekayasa
bentuk-bentuk orisinal (seperti mendisain sebuah
eksperimen), dan menilai arti atau makna suatu ide.
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
BUON
Dalam penyekoran soal bentuk
uraian non-objektif, skor
dijabarkan dalam rentang.
Besarnya rentang skor
ditetapkan oleh kompleksitas
jawaban, seperti 0 – 2, 0 -4, 0 –
6, 0 – 8, 0 – 10 dan lain-lain.
Penskoran
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Metode Koreksi
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Metode Koreksi
• Untuk mengoreksi soal bentuk uraian dapat
dilakukan dengan tiga metode, yaitu:
1. Metode per nomor (whole method)
2.Metode per lembar (separated method)
3.Metode bersilang (cross method)
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Kelebihan Soal Uraian
• Kebaikan tes bentuk uraian antara lain:
1) Menyusunnya relatif mudah
2) Guru dapat menilai peserta didik mengenai kreatifitas, menganalisa
dan mengsintesa suatu soal. Hal ini berarti memberikan kebebasan
yang luas kepada peserta didik untuk menyatakan tanggapannya
3) Guru dapat memperoleh data-data mengenai kepribadian peserta
didik
4) Peserta didik tidak dapat menerka-nerka
5) Derajat ketepatan dan kebenaran peserta didik dapat dilihat dari
ungkapan kalimat-kalimatnya
6) Sangat cocok untuk mengukur dan menilai hasil belajar yang
kompleks, yang sukar diukur dengan mempergunakan bentuk
objektif.
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Tantangan Soal Uraian
1) Sukar sekali menilai jawaban peserta didik secara tepat dan
komprehensif
2) Ada kecenderungan guru untuk memberikan nilai seperti biasanya
3) Menghendaki respon-respon yang relatif panjang
4) Untuk mengoreksi jawaban diperlukan waktu yang lama
5) Guru sering terkecoh dalam memberikan nilai, karena keindahan
kalimat dan tulisan, bahkan juga oleh lembar jawaban
6) Hanya terbatas pada guru-guru yang menguasai materi yang dapat
mengoreksi jawaban peserta didik, sehingga kurang praktis bila jumlah
peserta didik cukup banyak.
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Analisis Bentuk Soal Uraian
• Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk
menganalisis soal bentuk uraian.
• Pertama, secara rasional yang dilakukan
sebelum tes itu digunakan/diujicobakan
seperti menggunakan kartu telaah.
• Kedua, secara empiris yaitu menganalisis
hasil ujian atau hasil uji-coba secara
kuantitatif.
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Kartu Telaah Tes Uraian
Nomor Soal :
No Aspek yang Ditelaah Ya Tidak
MATERI
1 Soal sesuai indikator
2 Batasan pertanyaan dan jawaban yang diharapkan jelas
3 Isi materi sesuai dengan tujuan tes
4 Isi materi sesuai dengan jenjang, jenis sekolah, dan kelas
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Kartu Telaah Tes Uraian
Nomor Soal :
No Aspek yang Ditelaah Ya Tidak
KONSTRUKSI
5 Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai
6 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal
7 Ada pedoman penskoran
8 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca
Taufik Ikhsan Slamet Evaluasi Pembelajaran Komputer
Kartu Telaah Tes Uraian
Nomor Soal :
No Aspek yang Ditelaah Ya Tidak
KONSTRUKSI
9 Rumusan kalimat soal komunikatif
10 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
11 Rumusan soal tidak menggunakan kata/kalimat yang menimbulkan penafsiran ganda atau salah pengertian
12 Tidak menggunakan bahasa lokal/daerah
13 Rumusan soal tidak mengandung kata-kata yang dapat menyinggung perasaan peserta didik