Poskesdes - pusdatin.kemkes.go.id · dengan muatan data dan informasi yang lebih berkualitas serta...
Transcript of Poskesdes - pusdatin.kemkes.go.id · dengan muatan data dan informasi yang lebih berkualitas serta...
DINAS KESEHATAN KOTA MOJOKERTO
Jl. Pahlawan No. 42 Mojokerto
Telp./Fax : (0321) 321752 / 382966
Email : [email protected]
Kegiatan Posyandu
Poskesdes
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
i
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011 merupakan salah satu produk dari
SIK (Sistem Informasi Kesehatan) yang menguraikan gambaran situasi dan kondisi
kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto sebagai hasil dari semua upaya dan kegiatan
yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto dan jajarannya dalam
rangka Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto.
Profil Kesehatan ini memuat data dan informasi terkait pencapaian indikator
pembangunan kesehatan melalui analisa situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan serta
sumber daya kesehatan di wilayah Kota Mojokerto. Bila dibanding dengan tahun –
tahun sebelumnya, Profil Kesehatan Tahun 2011 ini terdapat perbedaan. Disamping
jumlah tabel indikator yang bertambah, namun secara khusus Profil Kesehatan ini
memuat data kesehatan yang terpilah secara gender.
Dengan segala keterbatasan, diharapkan Profil Kesehatan ini dapat dipergunakan
sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan selama tahun 2011 serta
dapat dipergunakan juga sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan
program dan kegiatan di tahun mendatang.
Mojokerto, April 2012
Penyusun
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
ii
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME, karena pada akhirnya buku
“Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011” dapat terselesaikan dengan baik.
Disadari sepenuhnya bahwa untuk memperoleh data yang baik, banyak hambatan yang
ditemui, utamanya menyangkut ketersediaan data secara gender yang tidak keseluruhan
indikator dapat terpenuhi.
Di tahun – tahun yang akan datang, seiring dengan pembangunan dan perbaikan
jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Profil Kesehatan dapat disusun dengan lebih
baik, terutama menyangkut pengarusutamaan gender sebagaimana yang diinstruksikan
Presiden dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000, dengan muatan data dan
informasi yang lebih berkualitas serta lebih konsisten, sehingga buku Profil Kesehatan ini
dapat dijadikan sebagai panduan dan referensi penting dalam pengambilan keputusan
yang evidence based berkaitan manajemen pembangunan kesehatan, khususnya di Kota
Mojokerto.
Semoga Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011 ini bermanfaat terutama
bagi yang membutuhkan data dan informasi kesehatan di Kota Mojokerto. Kritik dan
saran dari para pembaca guna penyembpurnaan Profil Kesehatan di masa datang tetap
kami harapkan.
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
Dra. CHRISTIANA INDAH WW, Apt MSi
Pembina Utama Muda
NIP. 19601113 198903 2 002
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
iii
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ............................................................................................. i
Sambutan Kepala Dinas Kesehatan............................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii
Daftar Gambar .............................................................................................. v
Daftar Tabel ................................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................... 2
1.3 Sistematika Penyajian .......................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MOJOKERTO .............................. 4
2.1 Kondisi Geografis .................................................................. 4
2.2 Kondisi Demografis .............................................................. 6
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN ............................................ 8
3.1 Mortalitas .............................................................................. 8
3.2 Morbiditas ............................................................................. 12
3.3 Status Gizi ............................................................................. 26
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ................................................ 30
4.1 Pelayanan Kesehatan Dasar ................................................ 30
4.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan ............................... 46
4.3 Perilaku Hidup Masyarakat.................................................. 49
4.4 Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar ..... 51
4.5 Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ..................... 54
4.6 Penanggulangan Wabah Skala Kota ................................... 54
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
iv
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .................................. 55
5.1 Sarana Kesehatan ................................................................ 55
5.2 Tenaga Kesehatan ................................................................ 59
5.3 Pembiayaan Kesehatan ........................................................ 64
BAB VI PENUTUP .................................................................................... 65
Lampiran
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
v
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
Daftar gambar
Gambar 1 Peta Kota Mojokerto ............................................................. 4
Gambar 2 Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin Tahun 2011 6
Gambar 3 Kasus Lahir Mati, Kematian Bayi dan Kematian Balita di
Kota Mojokerto Tahun 2005 - 2011 .....................................
9
Gambar 4 Kasus Kematian Maternal yang Dilaporkan di Kota
Mojokerto Tahun 2005 - 2011 ..............................................
11
Gambar 5 Angka Kematian Ibu yang Dilaporkan di Kota Mojokerto
Tahun 2004 - 2011 .................................................................
11
Gambar 6 Penemuan Kasus TB BTA (+) di Kota Mojokerto Tahun
2009 - 2011 ............................................................................
13
Gambar 7 Angka Kesembuhan Kasus TB BTA (+) di Kota Mojokerto
Tahun 2007 - 2011 .................................................................
14
Gambar 8 Jumlah Komulatif Penderita HIV/AIDS di Kota Mojokerto
Tahun 2003 - 2011 ................................................................
16
Gambar 9 Perbandingan Jumlah Penderita IMS Secara Gender di
Kota Mojokerto Tahun 2011 ................................................
17
Gambar 10 Kejadian Diare di Kota Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ....... 18
Gambar 11 Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita di Kota
Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................
19
Gambar 12 Jumlah Kasus DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto
Tahun 2007 - 2011 ................................................................
21
Gambar 13 Jumlah Kasus Campak di Kota Mojokerto Tahun 2007 -
2011 .......................................................................................
23
Gambar 14 Jumlah Kasus Difteri di Kota Mojokerto Tahun 2007 -
2011 .......................................................................................
24
Gambar 15 Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto Tahun
2007 - 2011 .............................................................................
26
Gambar 16 Permasalahan Gizi dalam Siklus Kehidupan Manusia ..... 27
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
vi
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
Gambar 17 Jumlah Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto Tahun
2006 - 2011 ............................................................................
28
Gambar 18 Jumlah Balita Ditimbang di Posyandu yang Mengalami
Kenaikan Berat Badan Tahun 2006 - 2011 .........................
29
Gambar 19 Jumlah Balita BGM dan Balita Gizi Buruk di Wilayah
Kota Mojokerto Tahun 2006 - 2011 .....................................
29
Gambar 20 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di Kota
Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................
31
Gambar 21 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
di Kota Mojokerto Tahun 2006 - 2011 .................................
32
Gambar 22 Cakupan Ibu Hamil Risti yang Ditangani di Kota
Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................
34
Gambar 23 Cakupan Neonatal Risti yang Ditangani di Kota
Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................
34
Gambar 24 Perkembangan Cakupan Pelayanan Nifas di Kota
Mojokerto Tahun 2007 - 2011 ..............................................
35
Gambar 25 Perkembangan Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap
di Kota Mojokerto Tahun 2007 - 2011 .................................
37
Gambar 26 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto Tahun 2007
- 2011 .....................................................................................
38
Gambar 27 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Usia 6 - 11
Bulan di Kota Mojokerto Tahun 2009 - 2011 ......................
38
Gambar 28 Cakupan Pelayanan Anak Balita di Kota Mojokerto
Tahun 2011 ...........................................................................
39
Gambar 29 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita di Kota
Mojokerto Tahun 2009 - 2011 ..............................................
39
Gambar 30 Kasus Balita Gizi Buruk di Kota Mojokerto Tahun 2007 -
2011 .......................................................................................
40
Gambar 31 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat
di Kota Mojokerto Tahun 2011 ............................................
41
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
vii
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
Gambar 32 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila dan Pra Usila
Tahun 2007 - 2011 ................................................................
42
Gambar 33 Cakupan Kepesertaan KB dan Proporsi Jenis Alat
Kontrasepsi yang Digunakan di Kota Mojokerto Tahun
2011 .......................................................................................
43
Gambar 34 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap di Kota
Mojokerto Tahun 2011 .........................................................
44
Gambar 35 Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kota Mojokerto Tahun
2011 .......................................................................................
45
Gambar 36 Cakupan Pemberian Tablet Fe pada Ibu Hamil di Kota
Mojokerto Tahun 2011 .........................................................
46
Gambar 37 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap serta
Kunjungan Jiwa di Puskesmas dan RS di Kota Mojokerto
Tahun 2011 ...........................................................................
48
Gambar 38 Institusi yang Dibina Kesehatan Lingkungan di Kota
Mojokerto Tahun 2011 .........................................................
53
Gambar 39 Pengelompokan Posyandu Menurut Strata di Kota
Mojokerto Tahun 2011 .........................................................
59
Gambar 40 Jumlah dan Proporsi Tenaga Kesehatan Berdasarkan
Kategori di Kota Mojokerto Tahun 2011 .............................
60
Gambar 41 Distribusi Tenaga Kesehatan Menurut Tempat Kerja di
Kota Mojokerto Tahun 2011 ................................................
60
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
viii
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
Daftar tabel
Tabel 1 Wilayah Administratif Kota Mojokerto ............................... 5
Tabel 2 Sarana Kesehatan di Kota Mojokerto Tahun 2011 ............ 55
Tabel 3 Indikator Pelayanan RS di Kota Mojokerto Tahun 2011 ... 57
Tabel 4 Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 penduduk Tahun
2011 dengan Standar Indonesia Sehat 2010 dan Renstra
Kemenkes ..............................................................................
61
Tabel 5 Anggaran Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011 64
PPPrrrooofffiiilll KKKeeessseeehhhaaatttaaannn KKKoootttaaa MMMooojjjoookkkeeerrrtttooo
9
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
KATA PENGANTAR
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012 merupakan salah satu media yang
dapat menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kota Mojokerto
sebagai hasil dari semua upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota
Mojokerto dan lintas sektor terkait beserta seluruh warga masyarakat Kota Mojokerto
dalam rangka Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto.
Profil Kesehatan ini memuat data dan informasi terkait pencapaian indikator
pembangunan kesehatan melalui analisa situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan serta
sumber daya kesehatan di wilayah Kota Mojokerto.
Dengan segala keterbatasan, diharapkan Profil Kesehatan ini dapat dipergunakan
sebagai bahan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan kesehatan selama tahun 2012 serta
dapat dipergunakan juga sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun perencanaan
program dan kegiatan di tahun mendatang.
Mojokerto, Juli 2013
Penyusun
SAMBUTAN
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
Puji syukur patut kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena pada
akhirnya buku “Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012” dapat terselesaikan dengan baik,
di tengah banyaknya hambatan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi yang
berkualitas, valid dan tepat waktu. Di tahun – tahun yang akan datang, seiring dengan
pengembangan jaringan Sistem Informasi Kesehatan (SIK), Profil Kesehatan dapat disusun
dengan lebih baik dan lebih tepat waktu, terutama menyangkut pengarusutamaan gender
sebagaimana yang diinstruksikan Presiden dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000,
dengan muatan data dan informasi yang lebih berkualitas serta lebih konsisten, sehingga buku
Profil Kesehatan ini dapat dijadikan sebagai panduan dan referensi penting dalam pengambilan
keputusan yang evidence based berkaitan manajemen pembangunan kesehatan, khususnya di
Kota Mojokerto.
Semoga Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012 ini bermanfaat terutama bagi yang
membutuhkan data dan informasi kesehatan di Kota Mojokerto. Kritik dan saran dari para
pembaca guna penyempurnaan Profil Kesehatan di masa datang tetap kami harapkan.
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
Dra. CHRISTIANA INDAH WW, Apt MSi
Pembina Utama Muda NIP. 19601113 198903 2 002
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .......................................................................................................................
Sambutan Kepala Dinas Kesehatan .....................................................................................
Daftar Isi ..................................................................................................................................
Daftar Gambar ........................................................................................................................
Daftar Tabel ............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA MOJOKERTO ................................................
A. Kondisi Geografis dan Administrasi ......................................................
B. Kondisi Demografis .................................................................................
C. Kondisi Pendidikan .................................................................................
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN .................................................................
A. Mortalitas ..................................................................................................
B. Angka Harapan Hidup ...........................................................................
C. Morbiditas .................................................................................................
D. Status Gizi .................................................................................................
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN ....................................................................
A. Pelayanan Kesehatan Dasar ...................................................................
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Khusus .........................................
C. Kejadian Luar Biasa ..................................................................................
D. Perbaikan Gizi Masyarakat ....................................................................
E. Perilaku Masyarakat ................................................................................
F. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat .........................................
G. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar ......................
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN .....................................................
A. Sarana Kesehatan .....................................................................................
B. Tenaga Kesehatan ....................................................................................
C. Anggaran ..................................................................................................
BAB VI PENUTUP .......................................................................................................... 65
Lampiran
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Kota Mojokerto ...............................................................................................
Gambar 3.1 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ...............
Gambar 3.2 Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .................
Gambar 3.3 Angka Harapan Hidup di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ........................
Gambar 3.4 Perkembangan Case Detection Rate (CDR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 -
2012 ............................................................................................................................
Gambar 3.5 Perkembangan Success Rate (SR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 - 2012 .........
Gambar 3.6 Jumlah Kumulatif Penderita HIV/AIDS di Kota Mojokerto Tahun 2003 -
2012 ............................................................................................................................
Gambar 3.7 Perbandingan jumlah penderita IMS secara gender di Kota Mojokerto
Tahun 2011 - 2012 ....................................................................................................
Gambar 3.8 Kejadian Diare di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .......................................
Gambar 3.9 Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita di Kota MojokertoTahun 2008
– 2012 ........................................................................................................................
Gambar 3.10 Jumlah kasus DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ..
Gambar 3.11 Tren Kasus Campak di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .............................
Gambar 3.12 Tren Kasus Difteri di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 .................................
Gambar 3.13 Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ........
Gambar 3.14 Permasalahan Gizi dalam Siklus Kehidupan Manusia .....................................
Gambar 3.15 Tren Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ....................
Gambar 3.16 Status Gizi Balita di Kota Mojokerto Tahun 2012 ..............................................
Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kota Mojokerto Tahun 2008 -
2012 ...........................................................................................................................
Gambar 4.2 Cakupan Pelayanan Ibu Bersalin di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ........
Gambar 4.3 Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kota Mojokerto Tahun 2008 -
2012 ...........................................................................................................................
Gambar 4.4 Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ............
Gambar 4.5 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kota Mojokerto Tahun 2008 -
2012 ...........................................................................................................................
Gambar 4.6 Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi di Kota Mojokerto Tahun 2008
- 2012 .........................................................................................................................
Gambar 4.7 Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto Tahun 2008 - 2012 ...................
Gambar 4.8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita di Kota Mojokerto Tahun 2008 -
2012 ...........................................................................................................................
Gambar 4.9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak SD dan Setingkat di Kota Mojokerto
Tahun 2008 - 2012 ....................................................................................................
Gambar 4.10 Cakupan Kepesertaan KB dan Proporsi Jenis Alat Kontraseps yang
digunakan di Kota Mojokerto Tahun 2012 ..........................................................
Gambar 4.11 Cakupan Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kota Mojokerto Tahun 2012 .......
Gambar 4.12 Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD di Kota
Mojokerto Tahun 2012 ............................................................................................
Gambar 4.13 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas Tahun 2010 -
2012 ...........................................................................................................................
Gambar 4.14 Cakupan Fe 1 dan Fe 3 di Kota Mojokerto Tahun 2010 - 2012 .........................
Gambar 4.15 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas
Tahun 2011 - 2012 ....................................................................................................
Gambar 4.16 Capaian Rumah Sehat di Kota Mojokerto Tahun 2011 - 2012 ..........................
Gambar 5.1 Jumlah Posyandu Berdasarkan Stratanya di Kota Mojokerto Tahun 2012 .....
1
Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administratif Kota Mojokerto ..........................................................
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan
Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kota Mojokerto Tahun 2012 .............
Tabel 2.3 Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto
Tahun 2012 ...............................................................................................................................
Tabel 5.1 Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kota Mojokerto Tahun 2012 .....
Tabel 5.2 Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kesehatan Strategis di Kota Mojokerto Tahun 2012
Tabel 5.3 Rekapitulasi Anggaran Bidang Kesehatan di Kota Mojokerto Tahun 2012 ...................
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan di bidang kesehatan bukan hanya diarahkan untuk mewujudkan
amanah Undang – Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 34 yang menyatakan bahwa negara
bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak, namun juga diarahkan untuk mencapai komitmen
internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) yang
mengamanatkan bahwa salah satu hak asasi manusia adalah memperoleh manfaat,
mendapatkan dan atau merasakan derajat kesehatan setinggi – tingginya. Amanat
tersebut tertuang dalam Millenium Development Goals (MDGs).
Deklarasi Milenium merupakan hasil kesepakatan 189 kepala negara PBB dan
ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Milenium di New York pada bulan September 2000. Deklarasi ini
berupa delapan butir tujuan yang mulai dijalankan pada September 2000 dan harus
tercapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapainya kesejahteraan rakyat dan
pembangunan masyarakat, utamanya dalam rangka mengurangi lebih dari 1/2
(separuh) orang – orang yang menderita akibat kelaparan, menjamin semua anak untuk
menyelesaikan pendidikan dasarnya, mengentaskan kesenjangan gender pada semua
tingkat pendidikan, mengurangi kematian anak balita hingga 2/3 (dua per tiga) nya dan
mengurangi hingga separuh jumlah orang yang tidak memiliki akses air bersih.
Dari 8 (delapan) agenda pencapaian MDGs, 5 (lima) diantaranya merupakan
bidang kesehatan, terdiri dari memberantas kemiskinan dan kelaparan (Tujuan 1),
menurunkan angka kematian anak (Tujuan 4), meningkatkan kesehatan ibu (Tujuan 5),
memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainnya (Tujuan 6) serta melestarikan
lingkungan hidup (Tujuan 7).
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut, Kementerian
Kesehatan menetapkan visi dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan
yaitu “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”, dimana visi tersebut juga
sejalan dengan visi yang ditetapkan Pemerintah Kota Mojokerto yang tertuang dalam
RPJMD Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2014 yaitu “Terwujudnya Kota Mojokerto yang
Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral”. Kota Mojokerto yang sehat ditandai dengan
derajat kesehatan masyarakat dan kesadaran untuk berperilaku hidup sehat yang tinggi.
Oleh karena itulah Dinas Kesehatan Kota Mojokerto memegang peranan yang penting
dalam pelaksanaan pembangunan di bidang kesehatan, utamanya di Kota Mojokerto.
Untuk memantau hasil kegiatan dalam rangka mencapai visi tersebut,
disusunlah Profil Kesehatan Kota Mojokerto yang merupakan salah satu produk luaran
Sistem Informasi Kesehatan (SIK). Profil Kesehatan memuat berbagai data dan informasi
tentang gambaran derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber daya kesehatan dan
pencapaian indikator pembangunan kesehatan di Kota Mojokerto pada tahun 2012.
Dari hasil analisa data – data tersebut diharapkan dapat diketahui tingkat
keberhasilan yang telah dilaksanakan sebagai wahana penilaian (Evaluasi) dari program
maupun permasalahan kesehatan yang muncul, serta sarana evaluasi keberhasilan
program kesehatan secara menyeluruh di masyarakat sebagai upaya pengendalian,
monitoring dan evaluasi dari berbagai program kesehatan masyarakat yang dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan bagi stake holder.
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang diterbitkannya Profil Kesehatan Kota
Mojokerto Tahun 2012 serta sistematika penyajiannya.
Bab II Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Mojokerto, meliputi keadaan
geografis, administratif dan informasi umum lainnya, selain itu juga mengulas
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya
misal demografi/kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial budaya dan
lingkungan yang ada di wilayah Kota Mojokerto.
Bab III Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini menyajikan uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi masyarakat Kota Mojokerto.
Bab IV Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang upaya kesehatan yang merupakan pelaksanaan
program pembangunan di bidang kesehatan, meliputi pelayanan kesehatan
dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit
menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, serta pelayanan kesehatan dalam situasi bencana.
Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menjelaskan tentang sumber daya pembangunan di bidang kesehatan
sampai tahun 2012, meliputi keadaan sarana kesehatan, sarana pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan (produksi dan distribusi obat dan perbekalan
kesehatan), tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya
kesehatan lainnya yang ada di Kota Mojokerto.
Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari sajian hal-hal penting yang perlu disimak
dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012
sebagai masukan arah kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan pada
tahun berikutnya dan berisi juga tentang saran yang merupakan rekomendasi
atau alternatif pemecahan dalam rangka mengatasi masalah yang telah
ditemukan selama melaksanakan pembangunan kesehatan.
Lampiran
Berisi tabel-tabel yang digunakan sebagai dasar acuan pembuatan Profil
Kesehatan Kota Mojokerto yang memuat pencapaian program dan kegiatan
pembangunan kesehatan di wilayah Kota Mojokerto selama tahun 2012.
Bab II
Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk
A. Kondisi Geografis dan Administrasi
Mojokerto merupakan kota kecil yang terletak ditengah-tengah Kabupaten
Mojokerto, berjarak sekitar 52 km dari Ibukota Propinsi Jawa Timur dengan luas
wilayah sebesar 16,46 km2. Secara astronomis, Kota Mojokerto terletak pada posisi 7° 27’
0,16” sampai dengan 7° 29’ 37,11” Lintang Selatan dan 112° 24' 14,3” sampai dengan 112°
27' 24” Bujur Timur. Wilayahnya merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-
rata 22 m di atas permukaan laut, dengan kondisi permukaan tanah memiliki
kemiringan ke Timur dan Utara antara 0 - 3%.
Secara administratif, wilayah Kota Mojokerto terbagi menjadi 2 kecamatan dan
18 kelurahan, dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah utara : Sungai Brantas
Sebelah selatan : Kec. Sooko dan Kec. Puri Kab. Mojokerto
Sebelah timur : Kec. Mojoanyar dan Kec. Puri Kab. Mojokerto
Sebelah barat : Kec. Sooko Kab. Mojokerto
Gambar 2.1 Peta Kota Mojokerto
Ga
Secara rinci, pembagian wilayah administratif Kota Mojokerto adalah sebagai
berikut :
Tabel 2.1
Pembagian Wilayah Administratif Kota Mojokerto
Kecamatan Kelurahan Jumlah Lingkungan
Jumlah RW
Jumlah RT
1. Prajurit Kulon 1. Surodinawan 5 9 37
2. Kranggan 5 13 54
3. Miji 4 11 49
4. Prajurit Kulon 4 10 30
5. Blooto 3 8 32
6. Mentikan 4 9 33
7. Kauman 3 3 16
8. Pulorejo 5 8 34
Jumlah 33 71 285
2. Magersari 1. Meri 3 11 40
2. Gunung Gedangan 6 9 30
3. Kedundung 4 15 63
4. Balongsari 4 14 46
5. Jagalan 2 6 18
6. Sentanan 2 6 14
7. Purwotengah 3 5 18
8. Gedongan 2 4 14
9. Magersari 4 10 35
10. Wates 7 26 98
Jumlah 37 106 376
Jumlah Kota 70 177 661
Sebagian besar penggunaan lahan di Kota Mojokerto didominasi oleh lahan
terbangun sekitar 7,76 km2 atau 52,15%. Sedangkan lahan tidak terbangun sekitar
47,85%. Ditinjau dari kondisi permukaan tanahnya, wilayah Kota Mojokerto relatif tidak
mempunyai kendala dalam mendukung perkembangan fisik kota.
Letak geografis pada jalur transportasi regional lintas selatan yang
menghubungkan Surabaya – Yogyakarta – Jakarta serta menjadi bagian dari wilayah
Gerbangkertasusila menyebabkan Kota Mojokerto memiliki posisi yang sangat strategis
dalam mendukung pengembangan kegiatan pembangunan di Jawa Timur dan berperan
utama sebagai pusat aktivitas ekonomi dan jasa bagi wilayah belakangnya (hinterland),
yaitu Kabupaten Mojokerto dan sekitarnya.
Sumber: Mojokerto Kota Dalam Angka 2010
Seperti wilayah Propinsi Jawa Timur pada umumnya, Kota Mojokerto beriklim
tropis dan mempunyai perubahan musim sebanyak 2 kali setiap tahunnya, yaitu musim
penghujan dan musim kemarau.
B. KONDISI DEMOGRAFIS
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun 2010, jumlah penduduk Kota
Mojokerto sebesar 120.196 jiwa, yang terdiri dari 59.127 penduduk laki – laki dan 61.069
penduduk perempuan. Estimasi jumlah penduduk dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Propinsi Jawa
Timur, dengan berdasarkan laju pertumbuhan penduduk tahun 2000 – 2010. Hasil
estimasi jumlah penduduk Kota Mojokerto pada tahun 2012 sebesar 122.550 jiwa, yang
terdiri dari 60.120 penduduk laki – laki dan 62.430 penduduk perempuan, dengan rasio
jenis kelamin 96 yang berarti bahwa terdapat 96 laki – laki diantara 100 perempuan.
Estimasi jumlah penduduk tersebut yang dipergunakan sebagai target sasaran
pelaksanaan program kesehatan. Rincian estimasi jumlah penduduk menurut
kecamatan dan kelompok umur dapat dilihat pada lampiran (Tabel 2 dan 3).
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk dan Angka Beban Tanggungan Menurut Jenis Kelamin dan
Kelompok Usia Produktif dan Non Produktif di Kota Mojokerto
Tahun 2012
No Usia Laki – laki Perempuan Laki – laki dan
Perempuan %
1 0 – 14 tahun 15.340 14.628 29.968 24,45
2 15 – 64 tahun 41.928 43.599 85.527 69,79
3 65 tahun ke atas 2.852 4.203 7.055 5,76
Jumlah 60.120 62.430 122.550 100,00
Angka Beban Tanggungan (%) 43,39 43,19 43,29
Sumber : Estimasi Penduduk BPS Propinsi Jawa Timur
Indikator penting untuk mengetahui produktivitas penduduk yang terkait
distribusi penduduk menurut kelompok umur adalah Angka Beban Tanggungan atau
Dependency ratio. Angka beban tanggungan merupakan angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur < 15 tahun dan
umur ≥ 65 tahun) dengan banyaknya orang yang produktif (umur 15 – 64 tahun).
Semakin tinggi rasio beban tanggungan, semakin tinggi pula jumlah penduduk non
produktif yang ditanggung oleh penduduk umur produktif.
Komposisi penduduk Kota Mojokerto yang ditunjukkan pada tabel II.2,
menunjukkan bahwa penduduk yang berusia muda (0 – 14 tahun) sebesar 24,45%, yang
berusia produktif (15 – 64 tahun) sebesar 69,79% dan yang berusia tua (≥ 65 tahun)
sebesar 5,76%. Dengan demikian dependency ratio penduduk Kota Mojokerto Tahun 2012
sebesar 43,29%. Hal ini berarti bahwa 100 orang penduduk Kota Mojokerto yang masih
produktif akan menanggung 43 orang yang belum produktif/sudah tidak produktif
lagi.
Program pembangunan, termasuk pembangunan bidang kesehatan, harus
didasarkan pada dinamika penduduk, karena penduduk merupakan determinan
keberhasilan pembangunan. Ketersediaan data penduduk sebagai sasaran program
pembangunan kesehatan akan sangat mendukung pelaksanaan upaya promotif,
preventif, promotif maupun kuratif. Penduduk sasaran program pembangunan
kesehatan sangat beragam, ada yang didasarkan pada kelompok umur tertentu ataupun
didasarkan pada kondisi siklus kehidupan yang terjadi.
Tabel 2.3
Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan di Kota Mojokerto
Tahun 2012
No Sasaran Program Kelompok Umur/
Formula
Jenis Kelamin Jumlah
Laki – Laki Perempuan
1 Bayi 0 th 1.065 1.063 2.128
2 Anak Balita 1 – 4 th 4.423 4.239 8.662
3 Balita 0 – 4 th 5.488 5.302 10.790
4 Anak Usia Pra Sekolah 5 – 6 th 2.062 1.913 3.975
5 Anak Usia Kelas 1 SD 7 th 1.002 927 1.929
6 Anak Usia SD 7 -12 th 5.788 5.456 11.244
7 Penduduk Usia Muda < 15 th 15.340 14.628 29.968
8 Penduduk Usia Produktif 15 – 64 th 41.928 43.599 85.527
9 Penduduk Pra Usia
Lanjut
45 – 59 th 4.146 4.603 8.749
10 Penduduk Usia Lanjut ≥ 60 th 11.345 13.157 24.502
11 Penduduk Usia Lanjut
Resiko Tinggi
≥ 70 th 1.412 2.393 3.805
12 Wanita Usia Subur 15 – 49 th 68.080 68.080
13 Wanita Usia Subur
Imunisasi
15 – 39 th 49.780 49.780
14 Ibu Hamil 1,1 xLahir Hidup 2.378 2.378
15 Ibu Bersalin 1,05 xLahir Hidup 2.270 2.270
16 Ibu Nifas 1,05 xLahir Hidup 2.270 2.270
17 Lahir Hidup 1.061 1.101 2.162
Sumber : Estimasi Penduduk Sasaran Program Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur & Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
C. KONDISI PENDIDIKAN
Kondisi pendidikan seringkali menjadi salah satu indikator yang dianalisa dalam
mengukur tingkat pembangunan manusia. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan menjadi salah satu faktor yang berperan dalam mempengaruhi keputusan
seseorang untuk berperilaku sehat, sehingga dapat dikatakan bahwa pendidikan
berkontribusi besar terhadap perubahan perilaku kesehatan.
Namun untuk data kondisi pendidikan penduduk Kota Mojokerto berupa
“Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Ke Atas Yang Melek Huruf” serta “Jumlah
Penduduk Berusia 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang
Ditamatkan” pada Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2012 belum dapat disajikan
karena data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto belum tersedia.
Bab III
Situasi Derajat Kesehatan
Situasi derajat kesehatan di Kota Mojokerto dapat digambarkan dengan menggunakan
beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan),
angka harapan hidup dan status gizi. Mortalitas dapat digambarkan dari indikator Angka
Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA) serta Angka Kematian Ibu (AKI).
Morbiditas dapat dilihat dari indikator angka kesakitan beberapa penyakit. Sedangkan status
gizi yang dijadikan sebagai indikator tidak hanya status gizi pada balita saja, namun juga pada
usia dewasa.
A. MORTALITAS
Kejadian kematian di masyarakat seringkali digunakan sebagai indikator dalam
menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan
lainnya. Data kematian di masyarakat pada umumnya diperoleh melalui survei karena
sebagian besar kejadian kematian terjadi di rumah, sedangkan data kematian yang ada
di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.
1. Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi antara saat bayi lahir sampai dengan
satu hari sebelum bayi berusia satu tahun. Angka Kematian Bayi (AKB) atau Infant
Mortality Rate adalah banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia satu
tahun per 1.000 kelahiran hidup. AKB dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat setempat, karena bayi adalah kelompok yang paling rentan terkena dampak
dari suatu perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Tiga penyebab utama
kematian bayi menurut SKRT 1995 adalah komplikasi perinatal (pertumbuhan janin
lambat, kekurangan gizi pada janin, kelahiran prematur, dan berat bayi lahir rendah),
infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), dan diare. Gabungan ketiga penyebab ini
memberi andil 75% terhadap kematian bayi.
Berdasarkan data yang dilaporkan pada Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,
kondisi AKB Kota Mojokerto menunjukkan kenaikan dari 12,1 per 1.000 kelahiran hidup
pada tahun 2011 menjadi 12,58 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 dengan
kejadian kematian terbanyak terjadi pada bayi berjenis kelamin laki - laki. Meskipun
AKB ini masih dibawah target MDGs tahun 2015 sebesar 23 per 1.000 KH, namun ada
kecencerungan untuk terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, sehingga perlu
untuk mendapat perhatian lebih serius.
Gambar 3.1
Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan LB3-KIA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak yang meninggal sebelum
usia 5 tahun, dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA
menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak dan faktor – faktor lingkungan
yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit
menular dan kecelakaan. Dari data yang ada, selama tahun 2012 di Kota Mojokerto
terjadi 25 kasus kematian balita, dengan AKABA terlaporkan 13,68 per 1.000 kelahiran
hidup.
6.97.7
11.612.1
12.58
0
2
4
6
8
10
12
14
2008 2009 2010 2011 2012
2. Angka Kematian Ibu (AKI)
Kematian ibu yang dimaksudkan adalah kematian ibu karena kehamilan,
melahirkan atau selama masa nifas dan bukan karena kecelakaan. Angka kematian ibu
dihitung per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu yang sering
ditemukan adalah perdarahan, eklampsia atau gangguan akibat tekanan darah tinggi
saat kehamilan, infeksi, dan abortus yang tidak aman. Selain itu faktor 3 (tiga) terlambat
dan 4 (empat) terlalu juga seringkali menjadi penyebab tidak langsung pada kematian
ibu. Faktor Tiga terlambat yaitu :
1). keterlambatan keluarga mengambil keputusan kontak dengan tenaga kesehatan
2). keterlambatan memperoleh pelayanan kesehatan
3). terlambat merujuk.
Sedangkan empat terlalu yaitu :
1). terlalu muda usia (≤ 16 tahun)
2). terlalu sering melahirkan
3). terlalu tua usia hamil (≥ 35 tahun)
4). terlalu dekat jarak antara kehamilan/persalinan satu dengan berikutnya.
Target MDG’s untuk AKI adalah sebesar 102 per 100.000 kelahiran hidup di
tahun 2015. Di Kota Mojokerto, pada tahun 2012 tercatat ada 1 kematian ibu nifas. Bila
dibandingkan dengan tahun 2011, secara absolute jumlah kasus kematian ibu yang
terjadi sama – sama sebesar 1 kasus, namun bila dihitung angka, AKI tahun 2012
mengalami kenaikan menjadi 54,7 dibandingkan tahun 2011 sebesar 52,7. Sama halnya
dengan AKB, AKI juga mempunyai kecenderungan untuk mengalami peningkatan dari
tahun ke tahun, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.2
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan PWS KIA)
Sebagai leading sector dalam upaya penurunan AKI dan AKB, Dinas Kesehatan
Kota Mojokerto akan terus mengevaluasi upaya pelayanan kesehatan masyarakat yang
telah dilakukannya selama ini, agar dapat dilakukan perbaikan untuk masa yang akan
datang dan lebih mampu menjamin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kota
Mojokerto.
B. ANGKA HARAPAN HIDUP
Angka harapan hidup dapat dijadikan salah satu alat pengevaluasi keberhasilan
pembangunan bidang kesehatan dan bidang sosial ekonomi. Angka harapan hidup merupakan
rata – rata tahun hidup yang masih akan dijalani bayi yang baru lahir pada tahun tertentu.
Berdasarkan data dari BPS Propinsi Jawa Timur, angka harapan hidup penduduk Kota
Mojokerto tahun 2012 sebesar 71,85. Angka tersebut mengalami kenaikan dari tahun 2011.
Secara rinci dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 3.3 Angka Harapan Hidup di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
0 0 0
52.754.7
0
10
20
30
40
50
60
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan PWS KIA)
C. MORBIDITAS
Indonesia menghadapi transisi epidemiologi yang menyebabkan terjadinya beban
ganda, dimana angka kejadian kasus gizi kurang dan penyakit infeksi masih tinggi, disertai
pula dengan semakin tingginya angka kejadian gizi lebih dan penyakit degeneratif. Kondisi ini
disebabkan salah satunya karena perilaku yang tidak sehat, yang merupakan faktor utama
yang harus dirubah terlebih dahulu.
Data kesakitan (morbiditas) diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya berasal dari
laporan rutin surveilans (SP2TP, SST, SPRS), profil kesehatan maupun laporan hasil survei
seperti SDKI, SKRT, SUSENAS serta sumber-sumber lain. Angka kesakitan atau morbiditas di
Kota Mojokerto diperoleh dari hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,
serta sarana pelayanan kesehatan yang ada di wilayah Kota Mojokerto. Situasi kejadian
penyakit menular di Kota Mojokerto diuraikan sebagai berikut :
3.2.1 Penyakit Menular Langsung
a) TB Paru
Di Jawa Timur, jumlah kasus TB yang ditemukan cukup besar. Penyakit
Tuberculosis atau TBC disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang
dapat ditularkan melalui percikan dahak penderitanya. Laporan WHO tahun 2009
71.13
71.35
71.56
71.7871.85
70.6
70.8
71
71.2
71.4
71.6
71.8
72
2008 2009 2010 2011 2012
menempatkan Indonesia di urutan ke 5 sebagai penyumbang TB terbesar di dunia
dibawah India, China, Afrika Selatan, dan Nigeria.
Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi TB secara nasional mencatat
tren yang cukup menggembirakan. Strategi penanganan TBC dilaksanakan melalui
Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) yaitu pengawasan langsung menelan
obat jangka pendek setiap hari oleh seorang pengawas minum obat (PMO). Strategi
DOTS pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1995 dan telah
diimplementasikan secara meluas dalam sistem pelayanan kesehatan masyarakat.
Strategi ini telah terbukti sebagai strategi penanggulangan yang secara ekonomis
paling efektif (cost effective).
Case detection rate (CDR) di Kota Mojokerto pada tahun 2012 sebesar 100%,
angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar
70,54%. Angka ini sudah diatas target CDR yang ditetapkan, yaitu minimal 70%.
Gambar 3.4
Perkembangan Case Detection Rate (CDR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
Sedangkan angka keberhasilan/success rate (SR) penderita TB BTA positif
kasus baru di Kota Mojokerto pada tahun 2012 sudah sebesar 92,39%. Meskipun ada
87.5
42.66
70.54
100
0
20
40
60
80
100
120
2009 2010 2011 2012
penurunan persentase dibandingkan dengan tahun 2011, angka ini telah melampaui
target global, yaitu minimal 85%. namun tetap perlu diwaspadai munculnya
resistensi terhadap obat anti TBC atau multiple drug resistent (MDR) yang dari segi
biaya dan waktu penanganan akan jauh lebih mahal dan lama serta berefek
samping lebih besar, dimana diperkirakan kasus MDR di Indonesia sebesar 2% dari
keseluruhan kasus TBC sebagaimana yang dinyatakan oleh WHO.
Gambar 3.5
Perkembangan Success Rate (SR) di Kota Mojokerto Tahun 2009 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
b) Kusta
Penyakit Kusta, atau yang sering disebut Lepra merupakan penyakit kronis
yang menyerang saraf tepi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae.
Menurut jenisnya, Kusta dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kusta PB (Pausi Basiler)
dan kusta MB (Multi Basiler). Indonesia merupakan penyumbang penderita kusta
terbesar ketiga di dunia setelah India dan Brasil, sementara Propinsi Jawa Timur
sendiri menjadi “juara pertama” di Indonesia sebagai penyumbang kasus kusta.
Di Kota Mojokerto, selama periode tahun 2012 ditemukan 3 kasus baru kusta
PB dan 6 kasus baru kusta MB, dengan angka prevalensi sebesar 0,73 per 10.000
97.4
91.96
85.33
93.4892.39
78
80
82
84
86
88
90
92
94
96
98
100
2008 2009 2010 2011 2012
penduduk, dimana sebagian besar menyerang kelompok usia ≥15 tahun (proporsi
anak hanya sebesar 11,11%) dan tingkat kecacatan II sebesar 33,33%.
c) HIV/AIDS dan IMS
HIV/AIDS merupakan penyakit yang termasuk dalam kategori “New
Emerging Disease”. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh karena serangan
HIV (Human Immunodeficiency Virus). Perkembangan penyakit HIV/AIDS sampai
saat ini terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, perkembangannya
bagaikan fenomena “gunung es”, dimana jumlah penderita yang ditemukan jauh
lebih sedikit dibandingkan jumlah penduduk yang terinfeksi. Sehingga saat ini
HIV/AIDS dinyatakan sebagai masalah darurat global yang penting untuk segera
diatasi.
Hal – hal yang menjadi penyebab semakin berkembangnya penyakit tersebut
diantaranya makin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya
sentra pembangunan ekonomi, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman,
serta meningkatnya penyalahgunaan NAPZA melalui jarum suntik tidak steril di
sub-populasi pengguna napza suntik (penasun), sementara penularan melalui
hubungan seksual berisiko tetap berlangsung.
Demikian halnya dengan perkembangan penyakit HIV/AIDS di wilayah Kota
Mojokerto, berjalan seiring dengan peningkatan mobilitas penduduk dan ditunjang
dengan wilayah Kota Mojokerto sebagai kota ”Hinterland” atau penyangga ibukota
Propinsi Jawa Timur, yaitu Kota Surabaya. Jumlah penderita HIV(+) di Kota
Mojokerto dari tahun 2003 hingga tahun 2011 berturut-turut sebanyak 6 Orang
(2003); 7 orang (2004); 15 orang (2005); 2 orang (2006); 43 orang (2007); 56 orang
(2008); 55 orang (2009); 43 orang (2010); 9 orang (2011) dan 45 orang (tahun 2012).
Adapun jumlah kumulatif penderita sampai dengan tahun 2012 berjumlah 236
orang.
Gambar 3.6
Jumlah Kumulatif Penderita HIV/AIDS di Kota Mojokerto Tahun 2003 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
Upaya penanggulangan HIV dan AIDS yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kota Mojokerto haruslah didasari bahwa masalah HIV dan AIDS sudah
menjadi masalah sosial kemasyarakatan dan masalah nasional, yang
penanggulangannya diutamakan pada sub-populasi berperilaku resiko tinggi,
namun tetap memperhatikan masyarakat yang rentan, termasuk yang berkaitan
dengan pekerjaannya dan masyarakat yang termarginalkan terhadap penularan
HIV dan AIDS. Upaya pencegahan penularan HIV/AIDS melalui transfusi darah
dilakukan dengan pen-skrining-an terhadap setiap kantong darah yang didonorkan
melalui PMI. Tidak hanya melalui tranfusi darah, penularan HIV/AIDS
sangat dimungkinkan terjadi melalui hubungan seksual yang beresiko.
Tingginya angka kejadian IMS juga bisa dijadikan pertanda kewaspadaan
terhadap penyebaran kasus HIV/AIDS.
Selama tahun 2012, di Kota Mojokerto ditemukan kasus IMS sebanyak 344
kasus. Jumlah ini memang lebih sedikit dibanding penemuan kasus di tahun 2011
sebanyak 433 kasus. Namun bukan berarti hal tersebut menandakan bahwa
pencegahan penularan HIV/AIDS sudah bisa ditekan, selama masih ada IMS yang
ditemukan penularan HIV/AIDS masih sangat dimungkinkan terjadi.
6 13 28 3073
129
184227 236
281
0
50
100
150
200
250
300
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Sama halnya dengan tahun 2011, untuk proporsi kejadian IMS di tahun 2012
terbanyak dialami oleh kaum perempuan. Belum ada penelitian lebih lanjut
mengenai hal tersebut, sehingga belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Gambar 3.7
Perbandingan jumlah penderita IMS secara gender di Kota Mojokerto
Tahun 2011 - 2012
Sumber : Bidang P2PL
d) Diare
Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat,
karena masih kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat dalam
kehidupan sehari – hari. Penyakit diare juga sangat berkaitan erat dengan faktor
hygiene sanitasi masyarakat, semakin meningkatnya jumlah kejadian diare dapat
menandakan bahwa kedua faktor tersebut, yakni PHBS dan hygiene sanitasi di
masyarakat mengalami penurunan kualitas.
Di Kota Mojokerto, bila dipantau sejak tahun 2008 maka angka kejadian diare
dapat terlihat sebagai berikut :
0
50
100
150
200
250
300
350
400
450
2011 2012
6 11
427
333
Laki-laki
Perempuan
Sumber: Tabel 14 Lampiran Profil Kesehatan Kota Mojokerto Tahun 2011
Gambar 3.8
Kejadian Diare di Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
Dari gambar diatas terlihat adanya tren kenaikan jumlah kasus diare yang
terjadi dari tahun ke tahun meskipun telah terjadi penurunan di tahun 2012. Perlu
adanya upaya pencegahan, salah satunya melalui penyuluhan dan pemberdayaan
kader – kader kesehatan dalam tatalaksana diare, dengan harapan terjadinya
peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari – hari
dan peningkatan hygiene sanitasi masyarakat, sehingga angka kejadian kasus diare
dapat ditekan.
e) Pneumonia
Pneumonia dapat digolongkan sebagai salah satu Penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Atas (ISPA) yang masih menjadi penyebab uatam kesakitan dan
kematian pada bayi dan balita. Hal ini merujuk pada hasil konferensi internasional
mengenai ISPA di Canberra Australia pada Juli 1997, yang mengemukakan empat
juta bayi dan balita di negara-negara berkembang meninggal tiap tahun akibat ISPA
dan jumlah ini merupakan 30% dari seluruh kematian yang ada.
4823 5148
6442
7237
5715
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
2008 2009 2010 2011 2012
Di Indonesia, Pemberantasan Penyakit ISPA dimulai pada tahun 1984
bersamaan dengan dilancarkannya pada tingkat global oleh WHO. Maka tata
laksana ISPA diklasifikasikan dalam 3 tingkat yaitu ISPA ringan, sedang dan berat.
Sehingga sejak tahun 1990 pemberantasan ISPA dititikberatkan dan difokuskan
pada penanggulangan Pneumonia Balita, karena penyebab kematian tertinggi pada
anak usia dibawah 5 tahun adalah penyakit pernafasan dan sebagian besar
disebabkan oleh Pneumonia.
Dalam upaya meningkatkan cakupan penemuan dan kualitas tatalaksana
penderita Pneumonia balita, Kementerian Kesehatan telah menerapkan pendekatan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas sebagai Unit Pelayanan
Kesehatan Dasar. Diperkirakan setiap tahun sekitar 10% dari keseluruhan balita
yang ada mengalami Pneumonia, inilah yang menjadi target dari petugas kesehatan
untuk melaksanakan pelacakan dan penemuan kasus pneumonia.
Pada tahun 2012 tercatat 427 kasus penderita pneumonia pada balita yang
ditemukan dan telah mendapatkan penanganan atau hanya sekitar 39,57% saja dari
jumlah perkiraan penderita Pneumonia Balita yang ditargetkan sebanyak 1.079
penderita.
Gambar 3.9
Penemuan Penderita Pneumonia pada Balita di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
8.32%10.91%
10.51%
46.70%39.57%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber : Bidang P2PL
Kasus pneumonia umumnya terjadi pada balita dengan gizi kurang ditunjang
dengan perilaku dan lingkungan sekitar yang tidak sehat (asap rokok, polusi).
Upaya pemberantasan penyakit ini difokuskan pada upaya penemuan dini dan
tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita.
3.2.2 Penyakit Menular Bersumber Binatang
a) Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah dengue ialah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Penyakit menular ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, bahkan
seringkali muncul sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) yang tidak jarang
menimbulkan kematian pada penderitanya.
Angka insiden DBD secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun. Jumlah
penderita DBD yang dilaporkan pada tahun 2007 secara nasional sebanyak 158.115
kasus dengan jumlah kematian 1.599 orang, dengan Case Fatality Rate (CFR) sebesar
1,01%, dan Incidence Rate (IR) sebesar 71,78 per 100.000 penduduk.
Dari 38 Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur, Kota Mojokerto termasuk
daerah endemis penyakit DBD karena hampir setiap tahun ditemukan kasus DBD
pada periode tertentu (musiman). Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, kasus
DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto cenderung mengalami penurunan.
Incidence Rate (IR) DBD tahun 2011 sebesar 11,6/100.000 penduduk (14 kasus),
dibanding tahun 2010 angka tersebut telah mengalami penurunan dan berhasil
ditekan tidak melebihi target nasional yang telah ditetapkan, yaitu sebesar <
20/100.000 penduduk.
Gambaran kejadian DBD di Kota Mojokerto mulai tahun 2007 sampai dengan
tahun 2011 tampak pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.10
Jumlah kasus DBD yang ditemukan di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
Ada peningkatan yang cukup signifikan di tahun 2012 bila dibandingkan
dengan tahun 2011. Perubahan cuaca yang tidak menentu diduga menjadi salah
satu penyebab tidak terkontrolnya perkembangbiakan nyamuk, meskipun telah
dilakukan upaya-upaya pencegahan melalui Gerakan Jum’at Berseri dan PSN 60
Menit.
b) Malaria
Meskipun Indonesia masih merupakan negara dengan angka kesakitan dan
kematian akibat malaria cukup tinggi dan beberapa wilayah di Propinsi Jawa Timur
juga dinyatakan sebagai daerah endemis, utamanya di daerah pantai selatan,
kepulauan Madura dan sekitar Gunung Wilis, namun Kota Mojokerto dapat
dikatakan bukan merupakan daerah endemis. Dari data yang ada sejak tahun 2004,
tidak pernah ditemukan satu pun kasus kejadian malaria di Kota Mojokerto.
c) Filariasis
Penyakit Filariasis atau yang lebih sering dikenal masyarakat sebagai penyakit
kaki gajah merupakan penyakit infeksi menahun (kronis) yang disebabkan oleh
cacing filaria, yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk yang menyerang
27 26
19
14
24
0
5
10
15
20
25
30
2008 2009 2010 2011 2012
saluran dan kelenjar getah bening. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap
(pembesaran pada kaki, lengan dll.).
Sampai dengan tahun 2012, belum pernah ditemukan satu pun kasus filariasis
di wilayah Kota Mojokerto. Namun bukan berarti penyakit ini tidak perlu
diwaspadai, karena hampir di 30 kab/kota di Jawa Timur pernah ditemukan kasus
filariasis kronis. Tidak menutup kemungkinan penyakit tersebut akan masuk ke
wilayah Kota Mojokerto karena wilayah di sekitar Kota Mojokerto pernah
terjangkit, diantaranya Kab. Mojokerto, Kab. Jombang, Kab. Sidoarjo dan Kab.
Lamongan.
3.2.3 Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
a) Campak
Campak merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus
measles yang disebarkan melalui bersin/batuk. Karena mudahnya rantai
penularannya itulah yang menyebabkan penyakit ini seringkali menyebabkan
terjadinya kejadian luar biasa (KLB). Gejala awal penyakit ini diantaranya demam,
bercak kemerahan, batuk pilek hingga timbulnya ruam di seluruh tubuh. Data yang
terekam di Kemenkes RI menyebutkan frekuensi KLB campak menduduki urutan
ke empat setelah DBD, diare dan chikungunya. Kematian akibat campak pada
umumnya disebabkan karena kasus komplikasi seperti meningitis.
Gambaran kasus campak di Kota Mojokerto sendiri tampak pada gambar di
bawah ini.
Gambar 3.11
Tren Kasus Campak di Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
Meskipun ada kecenderungan mengalami penurunan, namun kejadian
campak tetap perlu mendapatkan perhatian serius meningat mudahnya jalur rantai
penularannya. Banyak faktor yang diduga dapat mengakibatkan peningkatan
tersebut, salah satunya perubahan cuaca yang ekstrim akibat global warming dan
juga bisa jadi disebabkan cara pemberian imunisasi yang kurang tepat (invalid dose),
sehingga mengakibatkan kekebalan tubuh bayi terhadap serangan virus campak
tidak terbentuk dengan baik.
b) Difteri
Difteri merupakan penyakit yang sangat mudah menular dan seringkali
menjadi penyebab kematian pada anak – anak. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphteriae yang menyerang saluran pernafasan bagian atas. Kasus
dipteri di Jawa Timur cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Tahun 2011 dapat dikatakan sebagai tahun mewabahnya difteri, tidak hanya
terjadi di Kota Mojokerto, namun hampir di seluruh kab/kota yang ada di Jawa
Timur mengalami hal serupa. Tidak hanya menyerang anak – anak, namun
perkembangan penyebarannya sudah menjangkit usia dewasa juga. Sama halnya
dengan kejadian campak, faktor invalid dose serta perubahan cuaca yang ekstrim
21
2 0
9
3
0
5
10
15
20
25
2008 2009 2010 2011 2012
diduga menjadi penyebab utama kegagalan terbentuknya imunitas terhadap
serangan bakteri difteri.
Gambar 3.12
Tren Kasus Difteri di Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
Untuk menekan kasus Difteri, dilakukan upaya pencegahan melalui
pemberian imunisasi DPT+HB sebanyak 3 kali pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan dan 4
bulan, serta dengan pemberian imunisasi tambahan Td untuk anak SD kelas 4-6 dan
SMP.
c) Pertusis (Batuk Rejan)
Bakteri Bardetella pertusis merupakan penyebab utama penyakit Pertusis atau
yang lebih dikenal sebagai penyakit batuk rejan. Penyakit ini ditandai dengan gejala
batuk beruntun selama 1 – 3 bulan dan disertai dengan bunyi tarikan nafas hup
yang khas dan muntah, biasanya menyerang anak berusia < 1 tahun dan
penularannya melalui droplet. Dari tahun 2007 hingga 2012, tidak satupun kasus
pertusis ditemukan di Kota Mojokerto. Sama halnya dengan penyakit dipteri,
pencegahan pertusis dapat dilakukan dengan pemberian imunisasi DPT+HB
sebanyak 3 kali pada bayi yakni usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan.
1 1 1
9
21
0
5
10
15
20
25
2008 2009 2010 2011 2012
d) Tetanus Neonatorum (TN) dan Tetanus
Penyakit Tetanus disebabkan oleh Clostridium tetani, terdiri dari tetanus
dengan riwayat luka dan tetanus pada bayi yang sering disebut sebagai Tetanus
Neonatorum. Tetanus neonatorum (TN) umumnya menginfeksi bayi baru lahir
terutama yang tali pusatnya dipotong dengan menggunakan alat yang tidak steril.
Kebanyakan kasus TN terjadi di daerah dengan cakupan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan yang rendah.
Untuk kasus Tetanus dengan riwayat luka, selama kurun waktu tahun 2008
hingga tahun 2012, di Kota Mojokerto hanya ditemukan 1 kasus saja, yaitu terjadi di
tahun 2008. Sedangkan untuk kasus TN, selama 5 tahun terakhir (2008 – 2012) di
Kota Mojokerto tidak ditemukan satu pun kasus TN, hal ini mungkin disebabkan
salah satunya karena sudah tidak ditemukan adanya dukun bayi atau penolong
persalinan yang tidak berkompeten di Kota Mojokerto.
Selain dengan pertolongan persalinan oleh nakes yang berkompeten, upaya
pencegahan juga bisa dilakukan dengan imunisasi Tetanus toxoid (TT) pada ibu
hamil.
e) AFP (Acute flaccid paralysis) dan Polio
Seringkali penyakit ini diartikan sebagai polio, padahal sesungguhnya belum
tentu AFP (Lumpuh layu) adalah polio, namun bisa jadi AFP ini menjadi gejala
awal polio. AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami
penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas yang kemudian berakibat pada
kelumpuhan. Sedangkan Polio merupakan penyakit menular akibat manifestasi
infeksi virus yang menyerang sistem syaraf sehingga menyebabkan penderitanya
mengalami kelumpuhan.
Bila ditemukan kejadian AFP, tindakan yang harus segera dilakukan adalah
melakukan pemeriksaan faeces untuk memastikan penyebab lumpuh layu tersebut
adalah virus polio atau penyebab lainnya. AFP umunya menyerang anak berusia <
15 tahun. Target nasional yang ditetapkan untuk penemuan kasus AFP sebesar 2
per 100.000 penduduk usia < 15 tahun.
Sejak tahun 2008 hingga saat ini angka penemuan kasus AFP bisa dillihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.13
Penemuan Kasus AFP dan Polio di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang P2PL
Kejadian polio sejak tahun 2008 hingga 2012 berhasil ditekan hingga tidak
terjadi satu kasus polio pun, namun untuk AFP masih ditemukan kejadiannya
hingga tahun 2012. Ini menandakan bahwa petugas kesehatan masih harus
waspada terhadap terjadinya kasus polio. Upaya pencegahan melalui imunisasi
dasar polio perlu terus digalakkan untuk mengantisipasi terjadinya polio dan AFP.
f) Hepatitis B
Penyakit Hepatitis ada beberapa jenis, salah satunya adalah Hepatitis B.
Penyakit ini disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV) yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut ataupun menahun, dan bila tidak ditangani dengan baik
dapat mengakibatkan terjadinya sirosis hati atau kanker hati. Pencegahan yang bisa
dilakukan melalui pemberian imunisasi DPT + HB pada bayi selama 3 kali. Dari
tahun 2008 hingga 2012 dilaporkan tidak ditemukan satu pun kasus Hepatitis B di
Kota Mojokerto.
D. STATUS GIZI
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
2008 2009 2010 2011 2012
3 3 3
0
4
0 0 0 0 0
AFP
Polio
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas bisa terwujud bila ditunjang keadaan
gizi yang baik. Permasalahan gizi saat ini terjadi hampir di setiap siklus kehidupan, mulai sejak
dalam kandungan, bayi, anak, dewasa, sampai usia lanjut.
Gambar 3.14
Permasalahan gizi dalam siklus kehidupan manusia
Sumber : Profil Kesehatan Jawa Timur Tahun 2009
3.3.1 Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) merupakan salah satu faktor
utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan
dalam dua kategori yaitu BBLR karena prematur atau usia kandungan yang kurang dari
37 minggu dan BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir
cukup bulan tetapi berat badannya kurang. BBLR karena IUGR umumnya disebabkan
karena status gizi ibu yang buruk atau menderita sakit yang dapat memperberat kehami
lan.
BBLR
Infant Mortality Rate (IMR),
perkembangan mental terhambat, risiko
penyakit kronis pada usia dewasa
Balita KEP
Kurang makan, ASI Eksklusif kurang,
MP-ASI tidak benar, sering terkena
penyakit infeksi, kurang mendapat
pelayanan kesehatan, pola asuh tidak
memadai
Tumbuh
kembang
terhambat
Remaja dan
Usia Sekolah
Konsumsi gizi tidak cukup,
pola asuh kurang
Produktivitas fisik
berkurang/rendah
WUS KEK
Bumil KEK
Pelayanan kesehatan
tidak memadai,
konsumsi kurang
Gizi janin
tidak baik
MMR
Usia Lanjut
kurang gizi
Pelayanan kesehatan
kurang memadai,
konsumsi tidak
seimbang
Pada tahun 2012, dari 1.828 bayi lahir hidup di Kota Mojokerto, 63 diantaranya
terlahir dengan BBLR (3,45%) yang keseluruhan bayi BBLR ini telah mendapatkan
penanganan. Kasus BBLR di Kota Mojokerto selama lima tahun berturut-turut mulai
tahun 2008 sampai 2012 dapat diamati pada gambar berikut.
Gambar 3.15
Tren Kasus BBLR di Wilayah Kota Mojokerto Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesga
Dari gambar tersebut ada kecenderungan persentase BBLR mengalami kenaikan
dari tahun ke tahun, bila dibandingkan dengan angka absolutnya, kenaikan jumlah bayi
BBLR terlihat semakin nyata. Dari 36 bayi BBLR di tahun 2008 naik hingga menjadi 63
bayi di tahun 2012. Perlu diwaspadai kenaikan tersebut, karena BBLR terjadi sebagai
dampak dari status gizi ibu hamil yang kurang atau adanya penyakit pada ibu yang
memperberat kehamilannya. Diperlukan penanganan terpadu lintas program dan lintas
sektor karena timbulnya masalah penyakit dan status gizi sangat berkaitan erat dengan
tingkat kesejahteraan masyarakat.
3.3.2 Status Gizi Balita
Salah satu cara mengukur status gizi balita adalah dengan menggunakan metode
antropometri. Dalam metode antropometri, indeks yang umum dipakai untuk Balita
adalah Berat Badan menurut Umur (BB/U), namun indikator ini hanya dapat
memberikan indikasi masalah gizi secara umum, tidak dapat memberikan indikasi
1.92
2.63 2.8
3.64 3.45
0
1
2
3
4
2008 2009 2010 2011 2012
adanya masalah gizi yang bersifat kronis ataupun akut karena berat badan berkorelasi
positif dengan umur dan tinggi badan.
Dari data yang ada di Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, pada tahun 2012, dari
6.254 balita yang ditimbang, 92,10% diantaranya atau sebanyak 5.760 balita dinyatakan
status gizinya normal dan 2,85% dinyatakan gizi lebih. Dengan demikian prevalensi gizi
kurang yang diukur dari balita dengan BB kurang dan sangat kurang, sudah berada di
bawah target MDGs (15,5%) dan Renstra Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur (15,1%).
Gambarannya dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 3.16
Status Gizi Balita di Kota Mojokerto Tahun 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
BB Lebih
BB Normal
BB KurangBB Sangat
Kurang
Bab IV
Situasi Upaya Kesehatan
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP). UKM merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta untuk mencegah dan mengatasi
masalah kesehatan yang timbul di masyarakat, mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular dan pengendalian penyakit tidak
menular, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat serta penanggulangan bencana.
Sedangkan UKP merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta untuk memelihara, mencegah dan memulihkan kesehatan perorangan.
UKP mencakup upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan dan
rawat inap. Upaya kesehatan di Kota Mojokerto tergambar dalam uraian di bawah ini.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Pelayanan kesehatan dasar merupakan salah satu komponen penting dalam
upaya kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar yang cepat
dan tepat diharapkan dapat mengatasi sebagian besar masalah kesehatan di masyarakat.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi
Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, upaya kesehatan terhadap ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan
ibu sehingga mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi
angka kematian ibu. Upaya – upaya tersebut meliputi upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif.
Sedangkan upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak janin masih
dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan dan sampai berusia delapan belas
tahun. Tujuannya untuk mempersiapkan generasi mendatang yang sehat, cerdas dan
berkualitas.
Upaya kesehatan ibu dan anak diharapkan mampu menurunkan angka
kematian ibu (AKI), bayi (AKB) dan balita (AKABA). Upaya ini merupakan kegiatan
prioritas mengingat besaran AKI dan AKB menjadi indikator keberhasilan
pembangunan daerah dan juga menjadi salah satu pertimbangan dalam menentukan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
a) Pelayanan Antenatal/Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
profesional baik itu dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum,
maupun bidan kepada ibu hamil selama masa kehamilannya sesuai dengan pedoman
pelayanan antenatal yang ada, sekurang – kurangnya 4 kali selama masa kehamilan
yaitu 1 kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0 – 12 minggu), 1 kali pada
trimester kedua (usia kehamilan 12 – 24 minggu) dan 2 kali pada trimester ketiga (usia
kehamilan 24 – 36 minggu).
Pelayanan antenatal yang diberikan diupayakan memenuhi standar kualitas 7T,
meliputi : a) Timbang berat badan dan pengukuran tinggi badan, b) pengukuran
Tekanan darah, c) pengukuran Tinggi fundus uteri, d) skrining status imunisasi
Tetanus dan pemberian imunisasi bila diperlukan, e) pemberian Tablet tambah darah
(zat besi) minimal 90 tablet selama kehamilan, f) pelaksanaan Temu wicara (konseling
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan),
serta g) pelayanan Tes laboratorium sederhana.
Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil, menggambarkan
besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama/kontak pertama dengan
tenaga kesehatan/fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan
antenatal sesuai standart. Indikator akses ini digunakan untuk mengetahui jangkauan
pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam menggerakkan masyarakat.
Sedangkan Cakupan K4 adalah besaran ibu hamil yang telah mendapatkan
pelayanan antenatal sesuai standar, minimal empat kali kunjungan. Indikator ini
berfungsi untuk menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah
dan untuk menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan program
KIA. Gambaran pencapaian dua indikator ini selama lima tahun terakhir dapat dilihat
dalam gambar berikut ini.
Gambar 4.1
Cakupan Pelayanan Ibu Hamil K1 dan K4 di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
Bila dibandingkan dengan capaian K1 di tahun sebelumnya, capaian di tahun
2012 merupakan capaian yang terendah, bahkan jauh dibawah target yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, yaitu sebesar 99%. Demikian pula dengan
capaian K4, masih jauh dibwah target propinsi sebesar 92%. Hal ini menandakan
belum cukup optimalnya pelayanan kesehatan antenatal di Kota Mojokerto. Juga
masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara kedua indikator ini yang perlu
mendapat perhatian, karena semakin kecil kesenjangan antara K1 dan K4 dapat
diartikan hampir semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan
antenatal meneruskan hingga kunjungan keempat pada triwulan ketiga, sehingga
kondisi kehamilannya terus dapat dipantau oleh petugas kesehatan. Bila kesenjangan
semakin besar, itu berarti banyak ibu hamil yang tidak terpantau kondisi kesehatan
kehamilannya.
99.15 96.84 96.81 98.85
83.01
91.37 88.3391.62 93.97
77.59
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011 2012
K1
K4
b) Pelayanan Kesehatan Ibu Bersalin
Analisis kematian ibu yang dilakukan oleh Direktorat Bina Kesehatan Ibu pada
tahun 2010 membuktikan bahwa kematian ibu terkait erat dengan penolong persalinan
dan tempat/fasilitas persalinan. Pertolongan persalinan yang aman oleh tenaga
kesehatan dengan kompetensi kebidanan berkontribusi terhadap turunnya risiko
kematian ibu, demikian pula dengan proses persalinan yang dilakukan di fasilitas
kesehatan.
Data dari bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
menyebutkan, tahun 2012 terdapat 2.270 sasaran ibu bersalin. Dari jumlah tersebut,
yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 1.830 atau 80,62%. Pencapaian ini
masih dibawah target SPM tahun 2012 yang ditetapkan sebesar 95%.
Gambar 4.2
Cakupan Pelayanan Ibu Bersalin di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
c) Pelayanan/Penanganan Komplikasi Maternal
Komplikasi maternal adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas dan
atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk
100.64 97.96 99.19 97.07
80.62
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011 2012
penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau janin,
yang tidak disebabkan oleh trauma atau kecelakaan.
Adapun keadaan sampai dengan akhir tahun 2012, ditemukan 345 kasus
komplikasi maternal yang telah ditangani dari perkiraan sasaran sebesar 476 atau 20%
dari seluruh jumlah sasaran ibu hamil di tahun 2012. Hal ini berarti capaian di tahun
2012 hanya sebesar 72,54%, masih jauh dibawah target propinsi sebesar 80%.
Gambar 4.3
Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
d) Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Masa nifas adalah masa pemulihan organ reproduksi untuk kembali normal,
dimulai dari 6 jam pertama sampai dengan 42 hari pasca persalinan. Kunjungan nifas
dimaksudkan untuk mendeteksi dini komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu pasca
melahirkan, sedikitnya kunjungan ibu nifas ke sarana pelayanan kesehatan dilakukan
sebanyak 3 kali yaitu 1) 6 jam pertama setelah persalinan sampai dengan hari ke-3, 2)
hari ke-4 sampai dengan hari ke-28 setelah persalinan, dan 3) hari ke-29 sampai
dengan hari ke-42.
105.7496.64
99.5
101.2
72.54
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011 2012
Dalam masa nifas, ibu diharuskan memperoleh pelayanan kesehatan yang
meliputi pemeriksaan kondisi umum (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu),
pemeriksaan tinggi fundus uteri, pemeriksaan lokhia dan secret per vaginam lainnya,
pemeriksaan kondisi payudara dan putting serta anjuran ASI Eksklusif selama 6 bulan,
pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU selama 2 kali serta pelayanan KB pasca
persalinan. Perawatan nifas yang tepat akan memperkecil resiko kelainan atau bahkan
kematian pada ibu nifas.
Pada tahun 2012 terdapat 2.270 sasaran ibu nifas. Dari jumlah tersebut, 1.791 ibu
atau 78.90% sudah memperoleh pelayanan nifas sesuai standar. Apabila dibandingkan
dengan target Propinsi yang ditetapkan maka pencapaian pelayanan nifas pada tahun
2012 ini masih dibawah target sebesar 95%.
Gambar 4.4
Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
e) Kunjungan Neonatal
Neonatus adalah bayi yang berusia kurang dari 1 bulan (0 – 28 hari). Pada masa
tersebut bayi sangat rawan terkena resiko gangguan kesehatan, sehingga untuk
mengurangi resiko terjadinya gangguan kesehatan pada bayi perlu dilakukan
kunjungan neonatus (KN). Idealnya kunjungan neonatus dilakukan minimal 3 kali,
yaitu 2 kali pada neonatus usia 0 -7 hari (KN1) dan 1 kali pada usia 8 – 28 hari (KN2).
100 97.32 98.64 100.54
78.9
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011 2012
Pelayanan kesehatan neonatal dasar mengacu pada pedoman Manajemen Terpadu
Balita Muda, meliputi pemeriksaan tanda vital, konseling perawatan bayi baru lahir
dan ASI eksklusif, pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian
vitamin K1 dan imunisasi (jika belum diberikan saat lahir), penanganan dan rujukan
kasus, serta perawatan neonatus di rumah dengan menggunakan buku KIA. Angka
yang diperoleh dari kunjungan neonatus dapat digunakan untuk mengetahui
jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan neonatus.
Data yang diperoleh dari Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota
Mojokerto pada tahun 2012 cakupan KN lengkap mencapai 81,44% dari jumlah 2.128
bayi. Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan cakupan di tahun 2011 sebesar
95,8%.
Gambar 4.5
Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
Dari gambar diatas terlihat bahwa capaian di tahun 2012 mengalami penurunan,
bahwa menjadi capaian terendah dari tahun – tahun sebelumnya. Dibutuhkan peran
aktif tenaga kesehatan untuk melaksanakan kunjungan neonatus ke rumah warga
masyarakat yang mempunyai bayi, agar capaian KN lengkap mencapai nilai yang
100.7 97.44 98.74 95.8
81.44
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011 2012
maksimal, sehingga meminimalkan risiko kematian bayi akibat penyakit yang tidak
terdeteksi sejak dini.
f) Penanganan Komplikasi Neonatal
Neonatal komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dana atau kelainan yang
dapat menyebabkan kecacatan dan atau kematian, seperti asfiksia, ikterus, hipotermia,
tetanus neonatorum, sepsis, trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan
kelainan kongenital lainnya. Penanganan neonatus komplikasi harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan (dokter, bidan atau perawat), baik di rumah, sarana pelayanan
kesehatan dasar maupun rujukan, sesuai standar.
Untuk cakupan neonatal komplikasi yang ditangani di Kota Mojokerto, sampai
akhir tahun 2012, dari 2.128 sasaran bayi, terdapat perkiraan sasaran sebanyak 319 bayi
resiko tinggi (berdasarkan perkiraan 15% dari jumlah total sasaran bayi). Dari sasaran
tersebut, tercatat jumlah neonatal komplikasi yang ditemukan dan mendapat
penanganan sebanyak 69,86%. Capaian ini masih dibawah target propinsi di tahun
2012 sebesar 75%.
Gambar 4.6
Cakupan Penanganan Neonatal Komplikasi di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
39.21
50.39
65.4658.15
69.86
0
20
40
60
80
2008 2009 2010 2011 2012
Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga, 2011
g) Pelayanan Kesehatan (Kunjungan) pada Bayi
Kunjungan bayi adalah kunjungan anak umur 0 hari s/d 11 bulan termasuk
neonatus (umur 1-28 hari) di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu
dan tempat lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan atau
perawat yang memiliki kompetensi klinis kesehatan paling sedikit 7 kali yaitu satu kali
pada umur 1-3 hari, 3-7 hari, 8-28 hari, 29 hari-3 bulan, 1 kali pada umur 3-6 bulan, 1
kali pada umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan yang
dimaksud meliputi pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Tujuan pemberian pelayanan ini adalah untuk mengetahui sedini mungkin
adanya kelainan pada bayi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta
peningkatan kualitas hidup bayi, yang tentu saja dapat berefek pada penurunan
kejadian kematian bayi dan juga merupakan indikator penilaian upaya peningkatan
akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
Data yang dimiliki di tingkat Kota Mojokerto pada tahun 2012 dari 2.128 sasaran
bayi yang ada, sebanyak 77,63 % saja yang melakukan kunjungan ke sarana pelayanan
kesehatan maupun dikunjungi oleh petugas kesehatan untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Cakupan kunjungan bayi selama lima tahun terakhir di Kota Mojokerto
dapat diamati pada gambar berikut.
Gambar 4.7
Cakupan Kunjungan Bayi di Kota Mojokerto
Tahun 2008 – 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
101.8990.27
97.5392.54
77.63
0
20
40
60
80
100
120
2008 2009 2010 2011 2012
Dari gambar diatas tampak bahwa pencapaian kunjungan bayi selama lima
tahun terakhir menunjukkan kecenderungan turun dan capaian di tahun 2012
merupakan yang terendah dibanding dengan tahun – tahun sebelumnya. Bahkan
capaian ini jauh dibawah target yang ditetapkan propinsi, yaitu sebesar 90%.
h) Pelayanan Kesehatan pada Anak Balita
Pelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan pada anak usia 12-59 bulan dalam upaya meningkatkan kualitas
hidup anak balita, yang meliputi pemantauan pertumbuhan setiap bulan minimal 8
kali dalam setahun dan stimulasi tumbuh kembang pada anak dengan menggunakan
instrument SDIDTK, pembinaan posyandu dan PAUD, pemberian makanan bergizi
seimbang serta suplementasi vitamin A dosis tinggi 2 kali setahun.
Gambar 4.8
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita di Kota Mojokerto
Tahun 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (PWS-KIA)
Capaian pelayanan kesehatan pada anak balita di tahun 2012 sebesar 78,70%.
Jumlah ini mengalami penurunan bila dibandingkan dengan capaian di tahun 2011
yang mencapai 90,7%. Dan apabila dibandingkan dengan target propinsi yang
0
2000
4000
6000
8000
10000
2012
8662
6817
ditetapkan di tahun 2012 sebesar 83%, maka pencapaian pelayanan anak balita pada
tahun 2012 masih belum memenuhi target.
2. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah
Masalah kesehatan pada anak usia sekolah semakin kompleks, mulai dari yang
terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat seperti menggosok gigi dengan benar,
mencuci tangan dengan sabun, sampai dengan masalah kesehatan lainnya yang sering
dialami anak usia sekolah dasar seperti karies gigi, kecacingan, gangguan penglihatan
dan masalah gizi.
a) Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD dan setingkat
Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan
yang dilakukan terhadap siswa kelas 1 Sekolah Dasar atau yang setingkat, yang
bertujuan untuk menemukan sedini mungkin siswa dengan masalah kesehatan agar
segera mendapatkan penanganan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas
kesehatan anak sekolah. Kegiatan tersebut meliputi pemeriksaan kebersihan
perorangan (rambut, kulit dan kuku), pemeriksaan status gizi melalui pengukuran
antropometri, pemeriksaan ketajaman indera, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD dan setingkat oleh tenaga
kesehatan/tenaga terlatih/guru UKS/dokter kecil pada tahun 2012 telah mencapai
100% dari 2.677 siswa SD/MI kelas 1 yang ada di Kota Mojokerto.
b) Pelayanan Kesehatan Anak SD dan setingkat
Dalam upaya pelayanan kesehatan terhadap anak sekolah tidak hanya dilakukan
melalui skrining murid kelas 1, namun juga pelayanan kesehatan terhadap seluruh
siswa. Hal ini bertujuan untuk memantau tumbuh kembang anak – anak sekolah.
Pelayanan yang diberikan berupa pelayanan kesehatan secara umum dan pemeriksaan
kesehatan gigi dan mulut oleh tenaga kesehatan dibantu oleh tenaga terlatih (guru
UKS dan dokter cilik).
Gambar 4.9
Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak SD dan Setingkat di Kota Mojokerto
Tahun 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan Program Kesehatan Anak, Remaja dan Usila)
Cakupan pelayanan kesehatan siswa SD dan setingkat di Kota Mojokerto tahun
2012 menunjukkan hasil cukup memuaskan, karena persentase capaiannya meningkat
jauh dibanding tahun 2011 yang hanya sebesar 30,8%. Namun demikian masih
diperlukan kerja ekstra keras dari tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan
jangkauan pelayanannya terhadap anak sekolah, sehingga seluruh siswa yang ada bisa
memperoleh pelayanan kesehatan.
3. Pelayanan Keluarga Berencana
Dalam Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan
Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, disebutkan bahwa Keluarga
Berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui
pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga,
peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan
sejahtera. Apabila dikaitkan dengan pelayanan keluarga berencana, yang diamati adalah
0
4000
8000
12000
16000
20000
2011 2012
1605116101
4949
12288
Jumlah Siswa
Diperiksa
peserta KB aktif, yaitu akseptor yang sedang memakai alat kontrasepsi untuk
menjarangkan kehamilan atau mengakhiri kesuburan.
Gambar 4.10
Cakupan Kepesertaan KB dan Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang digunakan
di Kota Mojokerto Tahun 2012
Peserta KB Baru
Peserta KB Aktif
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga (Laporan Program Kesehatan Reproduksi)
Pada tahun 2011, jumlah pasangan usia subur di wilayah Kota Mojokerto tercatat
sebanyak 23.160 orang. Dari jumlah PUS tersebut, cakupan peserta KB baru sebanyak
8,6% dan peserta KB aktif mencapai 77,1%. Capaian peserta KB aktif ini telah memenuhi
target SPM Nasional tahun 2011 sebesar 70%. Bila dilihat dari jenis alat kontrasepsi yang
dipergunakan, baik peserta KB baru maupun KB aktif sebagian besar memilih KB suntik
sebagai alat kontrasepsi.
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
PUS KB Aktif
KB Baru
Jumlah 20,834 14,052 1,642
IUD
MOP
MOW
Implan
Suntik
Pil
Kondom
Obat vagina
IUD
MOP
MOW
Implan
Suntik
Pil
Kondom
Obat vagina
4. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi merupakan bagian dari upaya pencegahan dan pemutusan
mata rantai penularan pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan program imunisasi adalah
capaian UCI (Universal Child Immunization).
UCI merupakan gambaran suatu desa/kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah
bayi (0 – 11 bulan) yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi
dasar lengkap, yakni BCG 1 kali, DPT 3kali, HB 3 kali, Polio 4 kali dan Campak 1 kali.
Cakupan UCI di Kota Mojokerto selama 5 tahun berturut – turut sejak tahun
2008 – 2012 sebesar 100%, itu artinya seluruh kelurahan yang ada di Kota Mojokerto
telah mencapai UCI. Walaupun pencapaian UCI di Kota Mojokerto cukup memuaskan,
namun masih perlu diwaspadai munculnya kasus – kasus PD3I, seperti KLB dipteri
yang sempat terjadi beberapa waktu yang lalu, bukan hanya di Kota Mojokerto namun
juga secara nasional.
Sedangkan capaian cakupan imunisasi dasar pada bayi di Kota Mojokerto
selama tahun 2012 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.11
Cakupan Cakupan Imunisasi pada Bayi di Kota Mojokerto
Tahun 2012
Sumber : Bidang P2PL
89
90
91
92
93
94
95
96
97
DPT + HB 1 DPT + HB 3 Campak BCG Polio
91.64
94.83
96.2995.49
94.03
Hasil yang nampak pada gambar diatas memperlihatkan bahwa capaian untuk
masing – masing imunisasi sudah cukup baik, sudah diatas 90%. Namun bukan berarti
bahwa setiap bayi yang sudah mendapat imunisasi terbebas 100% dari resiko PD3I,
mengingat banyak faktor lain yang turut berpengaruh terhadap proses pembentukan
kekebalan bayi.
5. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut seharusnya dilakukan sedini
mungkin, usia sekolah dasar merupakan saat yang tepat karena di usia itulah awal
tumbuh kembang gigi permanen dan sekaligus resiko terbesar kerusakan gigi. Upaya
yang dilakukan di sekolah lebih cenderung pada tindakan promotif dan preventif,
sedangkan tindakan kuratif dilakukan di poli gigi puskesmas.
Gambar 4.12
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD
di Kota Mojokerto Tahun 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
0
500
1000
1500
2000
2500
Yang diperiksa Perlu perawatan Mendapat perawatan
1944
1081
628
2214
1156
828
2011
2012
Dari grafik diatas terlihat adanya kenaikan secara kuantitas siswa SD yang
diperiksa kesehatan gigi dan mulutnya. Yang memerlukan perawatan dan yang
mendapatkan perawatan juga mengalami peningkatan. Namun jumlah siswa yang
mendapat perawatan lebih kecil bila dibandingkan dengan yang seharusnya mendapat
perawatan. Kemungkinan besar penyebabnya adalah faktor ketakutan para siswa
tersebut terhadap alat kesehatan gigi.
6. Kunjungan Pelayanan Kesehatan Dasar
Sebagian besar sarana pelayanan di puskesmas dipersiapkan untuk memberikan
pelayanan kesehatan dasar melalui pelayanan rawat jalan dan rawat inap (khusus
puskesmas perawatan). Sedangkan rumah sakit merupakan sarana rujukan bagi
puskesmas terhadap kasus – kasus yang membutuhkan penanganan lebih lanjut
disamping tetap menyediakan pelayanan rawat jalan bagi masyarakat yang langsung
datang ke rumah sakit.
Pada tahun 2011 jumlah masyarakat yang telah memanfaatkan pelayanan
puskesmas sebanyak 195.355 orang rawat jalan dan 1.698 orang rawat inap. Sedangkan
di tahun 2012 jumlah masyarakat yang telah memanfaatkan pelayanan puskesmas
sebanyak 234.933 orang rawat jalan dan 1.475 orang rawat inap.
Bila digambarkan dalam bentuk grafik, perbandingan jumlah kunjungan rawat
jalan dan rawat inap di puskesmas selama tahun 2010 – 2012 terlihat sebagai berikut :
Gambar 4.13
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas
di Kota Mojokerto Tahun 2010 - 2012
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan gambar diatas terlihat adanya kenaikan jumlah kunjungan rawat
jalan dari tahun 2011 ke tahun 2012 sebesar 39.588 jiwa. Hal ini dapat menunjukkan
bahwa keberadaan puskesmas masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat, utamanya
dalam hal kecepatan memperoleh pelayanan kesehatan, tanpa harus mengantri lama.
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Khusus
Peningkatan mutu pelayanan kesehatan menjadi komponen utama dalam upaya
pembangunan kesehatan, perkembangan pola pikir masyarakat yang semakin kritis
menuntut adanya pelayanan yang prima dari provider kesehatan.
Rumah Sakit merupakan salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan yang
berfungsi juga sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan dari Puskesmas dan
jaringannya. Jumlah RS yang ada di Kota Mojokerto sebanyak 7 buah yang terdiri dari 1
RS pemerintah, 1 RS TNI dan 5 RS Swasta.
Mutu pelayanan RS diantaranya dapat dilihat dari aspek – aspek
penyelenggaraan pelayanan gawat darurat, aspek efisiensi dan efektifitas. Beberapa
indikator yang digunakan diantaranya : BOR, BTO, TOI, ALOS, NDR dan GDR. Namun
karena tidak seluruh data tersebut diperoleh dari masing – masing RS (sebagaimana
0
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
2010 2011 2012
228,519
195,355
234,943
1,636 1,698 1,475
Rawat Jalan
Rawat Inap
dalam Lampiran Tabel 58, 59 dan 60), maka data capaian indikator untuk mengukur
mutu pelayanan RS tidak dapat ditampilkan dalam Profil Kesehatan tahun ini.
C. Kejadian Luar Biasa (KLB)
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu.
Selama tahun 2012 Kota Mojokerto terjadi 25 kali KLB yang terdiri dari 21 KLB
Dipteri dan 4 KLB AFP, dimana 25 KLB tersebut terjadi di 13 Kelurahan yang semuanya
langsung mendapatkan penanganan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 jam.
Secara lengkap dapat dilihat pada Tabel 50 dan 51 Lampiran Profil Kesehatan ini.
D. Perbaikan Gizi Masyarakat
Masalah gizi merupakan masalah yang sangat mendasar dalam kehidupan
manusia. Status gizi yang baik memberikan kontribusi yang sangat besar pada
pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
1. Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi
Adapun salah satu masalah gizi yang dihadapi Kota Mojokerto sampai dengan
saat ini adalah masalah gizi mikro seperti anemia gizi besi (AGB). Untuk
menanggulangi anemia zat besi terutama pada ibu hamil, dilaksanakan program
distribusi Tablet Tambah Darah. Dosis pemberian TTD sehari sebanyak 1 (satu) tablet
berturut – turut mjnimal 90 hari selama masa kehamilan. Target yang ditetapkan
Propinsi Jawa Timur untuk tahun 2012 adalah sebesar 85%. Adapun gambaran
perbandingan pencapaian tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut.
Gambar 4.14
Cakupan Fe 1 dan Fe 3 di Kota Mojokerto
Tahun 2010 - 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
Dari grafik diatas terlihat adanya penurunan cakupan dari tahun 2011 ke tahun
2012, bahkan pencapaian di tahun 2012 masih dibawah target Propinsi. Secara khusus
untuk cakupan pemberian Fe 3, target yang ditetapkan dalam MDGs tahun 2014 adalah
sebesar 95%. Bila melihat pencapaian tahun 2012, masih ada kesenjangan yang cukup
besar untuk mencapai target tersebut. Perlu dilakukan upaya yang lebih lagi untuk
mencapai target yang ditetapkan, terutama dari program gizi dan KIA.
2. Pencegahan dan Penanggulangan GAKY
Kekurangan Yodium dapat menyebabkan gondok dan kretinisme, selain itu juga
dapat menyebabkan penurunan kecerdasan. Masalah Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY) perlu mendapat penanganan yang serius mengingat dampaknya
terhadap kualitas SDM, utamanya bila terjadi pada anak – anak.
Meskipun tidak lagi menjadi program prioritas, namun monitoring garam serta
penyuluhan mengenai bahan makanan bergizi tetap dilakukan untuk mencegah
terjadinya GAKY.
3. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi dan Balita
Tujuan pemberian Kapsul Vitamin A adalah untuk menurunkan prevalensi dan
mencegah terjadinya kekurangan Vitamin A (KVA) yang berdampak langsung terhadap
kesehatan mata dan mencegah kebutaan. Memang prevalensi penyakit akibat KVA
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
2010 2011 2012
96.11
106.68
85.5889.1397.96
76.75
Fe 1
Fe 3
(salah satunya adalah xeropthalmia) sudah tidak lagi menjadi masalah kesehatan
masyarakat, namun KVA subklinis (belum menunjukkan gejala yang nyata) masih ada
pada kelompok balita. Hal ini berdasarkan hasil studi yang dilakukan di 10 kota di 10
propinsi yang ada di Indonesia pada tahun 2006. Oleh karena pemberian vitamin A
pada bayi dan balita masih perlu untuk dilanjutkan.
Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6 – 11 bulan)
diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 12 – 59 bulan) diberikan
kapsul vitamin A 200.000 SI dan pada ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI
sehingga bayinya memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI.
Adapun cakupan pemberian vitamin A pada bayi di Kota Mojokerto terlihat
pada gambar berikut.
Gambar 4.15
Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi, Anak Balita dan Ibu Nifas
di Kota Mojokerto Tahun 2011 - 2012
Sumber : Bidang Kesehatan Keluarga
E. Perilaku Masyarakat
Menurut teori Blum, salah satu faktor yang berperan penting dalam menentukan
derajat kesehatan adalah perilaku. Perilaku dianggap penting karena ketiga faktor lain
seperti lingkungan, kualitas pelayanan kesehatan maupun genetika kesemuanya masih
dapat dipengaruhi oleh perilaku. Selain itu, banyak penyakit yang muncul pada saat ini
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
2011 2012
111.60 102.16
75.4878.73
99.95
86.52
Bayi
Anak Balita
Ibu Nifas
disebabkan karena perilaku yang tidak sehat. Perubahan perilaku memang tidak mudah
untuk dilakukan akan tetapi mutlak diperlukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus mulai diterapkan pada unit
terkecil masyarakat, yaitu rumah tangga. PHBS di rumah tangga diartikan sebagai
upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat. Pencapaian PHBS di rumah tangga dapat diukur dengan 10
indikator yaitu :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi ASI ekslusif
3. Menimbang balita setiap bulan
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah sekali seminggu
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah
Hasil survey PHBS tahun 2012 di Kota Mojokerto menunjukkan dari 35.479
Rumah Tangga yang ada, yang dipantau hanya sebanyak 15.924. Dari jumlah rumah
tangga yang dipantau, rumah tangga yang telah ber-PHBS sebanyak 8.583 atau sebesar
53,90%.
2. Pemberian ASI Eksklusif
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman terbaik untuk bayi usuia
0 – 6 bulan karena mengandung unsur gizi yang dibutuhkan untuk perlindungan,
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Sedangkan definisi ASI eksklusif adalah
pemberian ASI saja pada bayi sejak lahir sampai dengan usia 6 bulan, tanpa makanan
dan minuman lain.
Data dari bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto,
diperoleh cakupan pemberian ASI eksklusif di Kota Mojokerto pada tahun 2012
mencapai 75,29%.
3. Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan yang menyebarluaskan pesan,
menanamkan keyakinan sehingga masyarakat sadar, mau dan mampu melaksanakan
kegiatan yang membuat masyarakat sehat. Kegiatan penyuluhan kesehatan yang
dilakukan di Kota Mojokerto sepanjang tahun 2012 sebanyak 4.063 kali, dengan rincian
4.039 kali penyuluhan dilakukan secara kelompok dan 24 kali dilakukan secara masal.
Pelaksana kegiatan penyuluhan adalah puskesmas dan Dinas Kesehatan. Bila
dibandingkan dengan tahun 2011, jumlah ini telah mengalami peningkatan, baik untuk
penyuluhan kelompok maupun penyuluhan massa.
F. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
1. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar
Pola pembiayaan kesehatan yang dianut masyarakat saat ini masih mengacu
pola fee for service dimana masyarakat membayar kepada penyedia layanan kesehatan
sesaat setelah selesai mendapatkan pelayanan. Pola pembiayaan semacam ini pasti
sangat membebani masyarakat karena kejadian sakit merupakan suatu hal yang tidak
dapat diprediksi, bahkan terkadang biaya yang harus dikeluarkan tidak sedikit. Maka
sistem pembayaran yang sedemikian ini harusnya sudah mulai diganti dengan sistem
pra bayar. Bentuk jaminan pemeliharaan kesehatan pra bayar yang umum dikenal
masyarakat saat ini antara lain askes, jamsostek, jamkesmas, dana sehat, tabulin sampai
asuransi kesehatan swasta.
Sampai dengan akhir tahun 2012, dari seluruh jumlah penduduk hanya 45,11%
yang telah menggunakan sistem pra bayar atau sebesar 55.279 orang. Namun data ini
belum sepenuhnya mencover kondisi riil di masyarakat, karena data kepesertaan
Jamsostek Kota Mojokerto tidak tersedia.
2. Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin
Sampai dengan saat ini, masyarakat pada umumnya masih belum menilai
kesehatan sebagai sebuah investasi. Oleh karena itu, pembiayaan untuk kesehatan juga
masih belum menjadi prioritas terutama bagi masyarakat miskin. Sesuai dengan amanat
UUD 1945, dan dalam rangka meneruskan kebijakan dan program pemerintah pusat
maupun daerah untuk mengentaskan kemiskinan, Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin yang didalamnya
termasuk juga program jaminan pemeliharaan kesehatan untuk keluarga miskin dan
masyarakat rentan.
Jumlah warga miskin di Kota Mojokerto tahun 2012 sebanyak 42.012 jiwa,
dimana 17.912 diantaranya telah mendapat jaminan kesehatan melalui Jamkesmas dan
24.100 jiwa lainnya dijamin kesehatannya melalui Jamkesda.
Adapun tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan dasar selama tahun 2012
sebagai berikut :
a. Jamkesmas Dasar
- Pelayanan rawat jalan : 23.906 kasus (56,90%)
- Pelayanan rawat inap : 188 kasus (0,45%)
b. Jamkesmas Rujukan
- Pelayanan rawat jalan : 10.358 kasus (24,65%)
- Pelayanan rawat inap : 2.631 kasus (6,26%)
c. Jamkesda Dasar
- Pelayanan rawat jalan : 20.743 kasus (49,37%)
- Pelayanan rawat inap : 228 kasus (0,54%)
d. Jamkesda Rujukan
- Pelayanan rawat jalan : 8.316 jiwa (19,79%)
- Pelayanan rawat inap : 954 kasus (2,27%)
G. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Selain faktor perilaku, faktor lingkungan juga menjadi faktor yang turut
berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat. Telah dilakukan berbagai upaya
untuk meningkatkan kualitas lingkungan, sehingga diharapkan dapat memperkecil
resiko terjadinya penyakit akibat dari lingkungan yang kurang sehat. Salah satunya
melalui kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang terdiri dari 5 pilar,
yaitu a) Peningkatan akses jamban, b) Cuci tangan pakai sabun, c) Pengolahan air
minum dan makanan skala rumah tangga, d) Pengolahan limbah skala rumah tangga,
dan e) Pengolahan sampah skala rumah tangga.
1. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan,
yaitu memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian sesuai dan lantai rumah
yang tidak terbuat dari tanah.
Data dari seksi penyehatan lingkungan pada tahun 2012 menyebutkan terdapat
32.567 rumah, yang dibina mencapai 27.286 rumah atau 83,73% dari total rumah yang
ada. Dari seluruh rumah yang diperiksa, jumlah rumah yang tergolong sehat sebanyak
26.418 rumah atau 81,12%. Capaian ini meningkat cukup signifikan bila dibandingkan
tahun 2011 yang hanya sebesar 67,23% atau sebanyak 18.571 rumah.
Gambar 4.16
Capaian Rumah Sehat di Kota Mojokerto
Tahun 2011 - 2012
Sumber : Bidang P2PL
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
2010 2011 2012
29,021
30,64832,567
19,929
27,62427,286
19,120
18,571
26,418
Jml Rumah
Yang Diperiksa
Rumah Sehat
Sedangkan untuk capaian angka bebas jentik (ABJ) dari 21.796 rumah yang
diperiksa, 98,88% diantaranya dinyatakan bebas jentik.
2. Akses Air Bersih dan Air Minum
Dalam kehidupan sehari – hari, air bersih menjadi kebutuhan dasar manusia
yang harus tercukupi ketersediaannya. Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk
maka kebutuhan akan air bersih juga semakin bertambah. Parameter air bersih adalah
jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Sumber air bersih yang dimiliki
dan dipergunakan masyarakat Kota Mojokerto berasal dari air ledeng (12,37%), sumur
pompa tangan (63,01%), dan sisanya dari sumur gali (2,92%).
Sedangkan untuk sumber air minum yang digunakan di rumah tangga sebagian
besar masyarakat Kota Mojokerto menggunakan air dari sumur pompa (66,30%),
sisanya menggunakan air ledeng meteran (13,02%) dan sumur terlindung (3,08%).
Sedangkan 17,6% sisanya masih menggunakan sumber air minum tidak terlindung.
3. Sarana Sanitasi Dasar
Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah satu pondasi inti dari
masyarakat yang sehat. Air bersih dan sanitasi yang baik merupakan elemen penting
yang menunjang kesehatan manusia.
Sarana sanitasi dasar meliputi tempat sampah, sarana pembuangan limbah dan
kepemilikan jamban. Dari 39.661 keluarga yang ada, yang diperiksa hanya 38.414 KK.
Untuk kepemilikan jamban, hanya 26.834 keluarga saja yang memiliki atau sekitar
69,85% dan semuanya dinyatakan sehat. Sedangkan untuk tempat sampah, hanya
78,55% saja yang memiliki.
Demikian juga untuk kepemilikan SPAL rumah tangga. Pada tahun 2012 jumlah
keluarga yang memiliki SPAL sebanyak 32.519 keluarga (84,65%). Dari jumlah yang
memiliki, yang dinyatakan memenuhi syarat kesehatan hanya sebanyak 27.170 keluarga
saja.
Bab V
Situasi Sumber Daya Kesehatan
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan
pelayanan kesehatan yang berkualitas. Pada bab ini akan disajikan gambaran mengenai
sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan anggaran kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan yang memadai turut menentukan kualitas pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat, terutama menyangkut kemudahan akses
masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan, sehingga pelaksanaan
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan baik. Adapun
kondisi sarana kesehatan di Kota Mojokerto tahun 2012 yang akan disajikan pada
bab ini meliputi Puskesmas dan jaringannya, Rumah Sakit, Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM) serta sarana farmasi dan perbekalan kesehatan.
1. Puskesmas
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kota
Mojokerto yang berada di wilayah kecamatan, yang melaksanakan tugas-tugas
operasional pembangunan kesehatan. Pada tahun 2012 di Kota Mojokerto terdapat 5
Puskesmas yang tersebar di 2 Kecamatan. 3 Puskesmas berada di wilayah
Kecamatan Magersari, yaitu Puskesmas Kedundung, Puskesmas Gedongan dan
Puskesmas Wates. Dua puskesmas lain berlokasi di Kecamatan Prajurit Kulon yaitu
Puskesmas Blooto dan Puskesmas Mentikan. Selain sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat, utamanya untuk upaya promotif dan preventif,
masing-masing Puskesmas yang ada di Kota Mojokerto sudah mulai
mengembangkan inovasi layanan yang spesifik.
Puskesmas Kedundung mempunyai pengembangan pelayanan Rawat Inap
dan Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial Dasar (PONED) serta layanan Unit
Gawat Darurat (UGD) karena berada di tepi jalan raya penghubung antar
kota/propinsi (by pass). Puskesmas Gedongan diarahkan untuk pengembangan
layanan kesehatan jiwa dan lanjut usia. Puskesmas Wates, mulai dikembangkan
menjadi puskesmas layanan indera. Puskesmas Blooto, sebagaimana halnya dengan
Puskesmas Kedundung, mempunyai pengembangan pelayanan Rawat Inap dan
Pelayanan Obstetrik Neonatal Esensial Dasar (PONED). Sedangkan Puskesmas
Mentikan, karena lokasinya yang berdekatan dengan daerah Lokalisasi,
pelayanannya dikembangkan untuk menangani masalah – masalah IMS.
Idealnya rasio puskesmas terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 30.000, itu
artinya 1 puskesmas mampu melayani dan menjangkau 30.000 penduduk. Dengan
jumlah penduduk Kota Mojokerto di tahun 2012 sebesar 122.550 jiwa, maka rasio
puskesmas yang ada di Kota Mojokerto terhadap jumlah penduduk adalah 1 : 24.510.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Puskesmas yang ada di Kota Mojokerto
telah memenuhi target jangkauan pelayanan.
2. Rumah Sakit
Selain upaya promotif dan preventif, ruang lingkup pembangunan kesehatan
juga mencakup upaya kuratif dan rehabilitatif. Salah satunya melalui pelayanan
yang diberikan oleh Rumah Sakit. Selain sebagai sarana pelayanan kesehatan yang
bergerak dalam upaya kuratif dan rehabilitatif, Rumah Sakit juga merupakan sarana
pelayanan kesehatan rujukan, utamanya dari Puskesmas.
Sampai dengan tahun 2012, jumlah Rumah Sakit yang ada di Kota Mojokerto
sebanyak 7 rumah sakit, yang terdiri dari :
a) 1 Rumah Sakit pemerintah, yaitu RSU. Wahidin Sudirohusodo
b) 1 Rumah Sakit TNI, yaitu Rumkitban Dr. Hadiono Singgih
c) 1 Rumah Sakit BUMN, yaitu RS. PTPN X “Gatoel”,
d) 4 Rumah Sakit Swasta, yaitu RSI. Hasanah, RS. Rekso Waluyo, RS. Emma dan RS.
Kamar Medika
3. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, bukan hanya menuntut peran
aktif dari sektor pemerintah, tetapi juga memerlukan adanya kesadaran dari setiap
anggota masyarakat akan pentingnya berkeinginan, berperilaku dan berdaya untuk
hidup sehat,. Masyarakat bersinergi untuk membangun kondisi lingkungan yang
kondusif untuk hidup sehat, yang tercermin melalui Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM merupakan upaya kesehatan yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh dan bersama masyarakat, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar.
a. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal
masyarakat, di wadah inilah berbagai kegiatan untuk peningkatan kesehatan ibu,
anak serta status gizi masyarakat terintegrasi menjadi satu dengan peran serta
masyarakat melalui kader motivator kesehatan. Posyandu menyelenggarakan
minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, gizi,
imunisasi dan penanggulangan diare. Pada tahun 2012, jumlah Posyandu yang ada
di Kota Mojokerto sebanyak 162 posyandu, Sebagian besar posyandu yang ada
sudah berstrata Purnama (66,67%), sisanya Mandiri (23,46%), Madya (8,64%), dan
Pratama (1,23%).
Gambar 5.1
Jumlah Posyandu Berdasarkan Stratanya di Kota Mojokerto
Tahun 2012
Sumber : Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat
Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
b. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa)
Selain posyandu, sumberdaya yang ada di masyarakat yang bisa
didayagunakan adalah Poskesdes. Poskesdes merupakan salah satu syarat
terbentuknya Desa Siaga, yaitu desa/kelurahan yang penduduknya memiliki
kesiapan serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Pada tahun 2012, di seluruh kelurahan yang ada di Kota Mojokerto telah
terbentuk Poskesdes.
4. Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan
Obat merupakan salah satu komponen yang tak tergantikan dalam pelayanan
kesehatan, demikian pula dengan perbekalan kesehatan. Pemerintah harus dapat
menjamin ketersediaan dan jaminan mutu dari sediaan farmasi dan perbekalan
kesehatan yang beredar. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mendukung
peningkatan cakupan sarana pelayanan kesehatan. Sarana farmasi dan perbekalan
kesehatan dapat digolongkan menjadi 3 kategori, yaitu a) sarana produksi, b) sarana
distribusi dan c) sarana pelayanan kefarmasian.
Adapun kondisi sarana farmasi dan perbekalan kesehatan di Kota Mojokerto
Tahun 2012 terlihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 5.1
Jumlah Sarana Farmasi dan Perbekalan Kesehatan di Kota Mojokerto
Tahun 2012
No Jenis Sarana Jumlah Sarana
Tahun 2011 Tahun 2012
1 Apotek 38 38
2 Toko obat 3 3
3 Gudang Farmasi 1 1
4 Industri Farmasi 0 0
5 Industri Obat Tradisional 0 0
6 Industri Kecil Obat Tradisional 0 0
7 Industri Alat Kesehatan 0 0
8 Industri Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga
0 0
9 Industri Kosmetika 0 2
10 Industri Rumah Tangga (IRT)
Makanan (PM IRT)
130 161
11 Pedagang Besar Farmasi 0 0
12 Penyalur Alat Kesehatan 0 0
13 Cabang Penyalur Alat Kesehatan 0 0
14 Sub Penyalur Alat Kesehatan 0 0
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan
B. TENAGA KESEHATAN
Faktor penggerak utama dalam pencapaian tujuan dan keberhasilan
pembangunan kesehatan adalah SDM (Sumber Daya Manusia), utamanya tenaga
kesehatan. SDM kesehatan yang berkualitas menentukan keberhasilan dari seluruh
proses pembangunan tersebut. Peningkatan kualitasnya bisa dilaksanakan melalui
pendidikan dan pelatihan.
Pada tahun 2011, jumlah tenaga kesehatan di Kota Mojokerto baik yang
berada di instansi pemerintah maupun swasta seluruhnya sebanyak 1.134 orang,
dengan proporsi terbesar adalah tenaga perawat (49,21%).
Tabel 5.2
Rekapitulasi Jumlah Tenaga Kesehatan Strategis di Kota Mojokerto
Tahun 2012
No Jenis Tenaga Kesehatan Jumlah Persentase Rasio Per 100.000
penduduk
1 Dokter Spesialis 31 2,80 25,29
2 Dokter Umum 92 8,30 75,07
3 Dokter Gigi 25 2,26 20,40
4 Bidan 143 12,91 116,69
5 Perawat 548 49,46 447,16
6 Apoteker 40 3,61 32,64
7 Asisten Apoteker 109 9,84 88,94
8 Ahli Gizi 25 2,26 20,40
9 Kesehatan Masyarakat 14 1,26 11,42
10 Sanitarian 11 0,99 8,98
11 Analis Kesehatan 47 4,24 38,35
12 Radiografer 23 2,07 18,77
Jumlah 1.108 100,00 904,12
Sumber : Subbag Kepegawaian dan Umum
C. ANGGARAN
Pembiayaan program dan kegiatan bidang kesehatan di Kota Mojokerto
selama tahun 2012 diperoleh dari berbagai sumber, diantaranya Dana APBD Kota
Mojokerto, APBD Propinsi, APBN yang meliputi dana Jamkesmas Dasar dan
Rujukan, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP), Jaminan Persalinan (Jampersal)
dan Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).
Tabel 5.3
Rekapitulasi Anggaran Bidang Kesehatan di Kota Mojokerto
Tahun 2012
NO SUMBER BIAYA ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
Rupiah %
1 APBD KAB/KOTA :
A. RUMAH SAKIT 81,858,732,005 63.08
a. Belanja Langsung 66,051,190,705
b. Belanja Tidak Langsung 15,807,541,300
B. DINAS KESEHATAN 30,509,675,250 23.51
a. Belanja Langsung 19,836,916,450
b. Belanja Tidak Langsung 10,672,758,800
2 APBD PROVINSI 225,250,000 0.17
a. Belanja Langsung -
b. Belanja Tidak Langsung -
Bantuan Keuangan Bidang Kesehatan
225,250,000
Bantuan Keuangan Khusus 2,500,000,000
3 APBN : 17,169,902,000 13.23
a. Dana Dekonsentrasi -
b. Tugas Pembantuan :
- Dirjen BUK 7,500,000,000
- Dirjen Bina Gizi & KIA 2,500,000,000
c. Jamkesmas Dasar 242,887,000
d. Jamkesmas Rujukan 5,810,150,000
e. Jampersal 625,440,000
f. Lain-Lain (BOK) 491,425,000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
- -
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -
6 BANTUAN LUAR NEGERI (BLN)
- 0.00
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 129,763,559,255
TOTAL APBD KAB/KOTA 540,631,955,813
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
20.78
ANGGARAN KESEHATAN KAB/KOTA PERKAPITA
1,058,862.17
Bab VI
Penutup
Penyusunan Profil Kesehatan sebagai salah satu instrumen dalam Sistem Informasi
Kesehatan Daerah disadari maupun tidak, memegang peranan penting bagi semua pihak yang
terlibat dalam pembangunan. Hal ini dikarenakan data dan informasi merupakan sumber daya
strategis bagi organisasi maupun individu dalam menjalankan sistem manajemen yaitu dalam
proses perencanaan sampai dengan proses pengambilan keputusan.
Implikasi yang diharapkan setelah mengetahui gambaran umum situasi kesehatan Kota
Mojokerto adalah dapat dipergunakan sebagai masukan, terutama bagi pembuat kebijakan
untuk melakukan perencanaan yang lebih tepat sasaran sehingga pencapaian pembangunan
kesehatan di tahun-tahun mendatang dapat lebih baik dari pencapaiannya saat ini.
Namun sangat disadari bahwa untuk memperoleh data dan informasi kesehatan yang
valid dan akurat sangatlah sulit, akan tetapi dari seluruh pemaparan dalam profil kesehatan ini,
diharapkan dapat diperoleh gambaran secara umum akan situasi dan kondisi Pembangunan
Kesehatan di Kota Mojokerto selama tahun 2012. Di waktu yang akan datang perlu untuk dicari
inovasi dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat agar kebutuhan akan
data dan informasi dapat terpenuhi sesuai dengan harapan.
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTOTAHUN 2012
L P L + P
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 16
2 Jumlah Desa/Kelurahan 18
3 Jumlah Penduduk 60,120 62,430 122,550
4 Rata-Rata Jiwa/Rumah Tangga 3.45
5 Kepadatan Penduduk/KM2 7,445.32
6 Rasio Beban Tanggungan 43.29
7 Rasio Jenis Kelamin 96.30
8 Penduduk 10 Tahun ke Atas Melek Huruf 0.00 0.00 0.00
9 Penduduk 10 Tahun ke Atas dengan Pendidikan Tertinggi SMP+ #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 919 909 1,828
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 4.33 5.47 4.90
12 Jumlah Bayi Mati 13 10 23
13 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0.00 0.00 12.58
14 Jumlah Balita Mati 14 11 25
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
15 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 0.00 0.00 13.68
16 Jumlah Kematian Ibu 1
17 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 54.70
B.2 Angka Kesakitan
18 AFP Rate (non Polio) < 15 th 13.35
19 Angka Insidens TB Paru 246 165 204.81
20 Angka Prevalensi TB Paru 0 0 -
21 Angka Kematian Akibat TB Paru 0 0 -
22 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) #DIV/0! #DIV/0! 100.00
23 Success Rate TB Paru 92.16 92.68 92.39
24 Pneumonia Balita Ditemukan dan Ditangani #REF! #REF! #REF!
25 Jumlah Kasus Baru HIV 24 21 45
26 Jumlah Kasus Baru AIDS 2 0 2
27 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 11 333 344
28 Jumlah Kematian Karena AIDS 1 0 1
29 Donor Darah Diskrining Positif HIV 0.00 0.00 0.00
30 Persentase Diare Ditemukan dan Ditangani #DIV/0! #DIV/0! 113.46
31 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 3 0 3
32 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 4 2 6
33 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR) 12 3 7
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
34 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 14.29 0.00 11.11
35 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 28.57 50.00 33.33
36 Angka Prevalensi Kusta 1.00 0.48 0.73
37 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0.00 0.00 0.00
38 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00
39 Jumlah Kasus Difteri 5 16 21
40 Case Fatality Rate Difteri 0
41 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0
42 Jumlah Kasus Tetanus (non Neonatorum) 0 0 0
43 Case Fatality Rate Tetanus (non Neonatorum) 0
44 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0
45 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0
46 Jumlah Kasus Campak 1 2 3
47 Case Fatality Rate Campak 0
48 Jumlah Kasus Polio 0 0 0
49 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0
50 Incidence Rate DBD 16.63 22.43 19.58
51 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0.00 0.00 0.00
53 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00
54 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
B.3 Status Gizi
55 Bayi Baru Lahir Ditimbang 102 98 100
56 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3.74 3.14 3.45
57 Balita Gizi Baik 92.21 92.00 92.10
58 Balita Gizi Kurang 2.97 4.09 3.55
59 Balita Gizi Buruk 1.62 1.43 1.52
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 83
61 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 77.59
62 Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan (Linakes) 80.62
63 Pelayanan Ibu Nifas 78.90
64 Ibu hamil dengan Imunisasi TT2+ -
65 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 76.75
66 Bumil Risti/Komplikasi Ditangani 72.54
67 Neonatal Risti/Komplikasi Ditangani 75.74 63.97 69.86
68 Bayi Mendapat Vitamin A 101.13 103.20 102.16
69 Anak Balita Mendapat Vitamin A 76.91 80.64 78.73
70 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 86.52
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
71 Peserta KB Baru 7.88
72 Peserta KB Aktif 67.45
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 87.89 83.82 85.86
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 81.69 81.19 81.44
75 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 76.06 79.21 77.63
76 Desa/Kelurahan UCI 100.00
77 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 96.29
78 Drop-Out Imunisasi DPT1 - Campak (5.08)
79 Bayi yang Diberi ASI Eksklusif 73.94 76.60 75.29
80 Pemberian MP-ASI pada Anak 6-23 Bulan dari Gakin - - 97.44
81 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 75.42 82.12 78.70
82 Balita Ditimbang 55.19 61.96 58.52
83 Balita Berat Badan Naik 68 66 67
84 Balita Berat Badan di Bawah Garis Merah (BGM) 1 2 1
85 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00
86 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100.00 100.00 100.00
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 76.62 76.04 76.32
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 70.57 86.33 78.99
89 Sarkes dengan Kemampuan Pelayanan Gadar Level 1 34.78
90 Desa/Kelurahan Terkena KLB Ditangani < 24 jam 100.00
91 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.95 0.96 0.96
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
92 SD/MI yang Melakukan Sikat Gigi Massal 63.77
93 SD/MI yang Mendapat Pelayanan Gigi 100.00
94 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 18.30 21.17 19.69
95 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 71.65 71.60 71.63
96 Siswa SD dan Setingkat Mendapat Perawatan Gigi dan Mulut 71.65 71.60 71.63
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar 11.06 10.60 45.11
98Penduduk Miskin (dan Hampir Miskin) Dicakup
Askeskin/Jamkesmas - - 42.64
99Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat
Jalan di Sarana Kesehatan Strata 1 - - 56.90
100Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat
Jalan di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3 - - 24.65
101Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat
Inap di Sarana Kesehatan Strata 1 - - 0.45
102Pasien Maskin (dan Hampir Miskin) Mendapat Pelayanan Rawat
Inap di Sarana Kesehatan Strata 2 dan 3 - - 6.26
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 227.80 322.44 276.01
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 8.21 10.05 9.15
105 Gross Death Rate (GDR) di RS 1.21 1.60 1.42
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
106 Nett Death Rate (NDR) di RS 0.56 0.82 0.69
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 10.53
108 Length of Stay (LOS) di RS 3.56
109 Turn of Interval (TOI) di RS 30.22
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF!
C.4 Keadaan Lingkungan
111 Rumah Sehat 81.12
112 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes 98.88
113 Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung 82.40
114 Keluarga Memiliki Jamban Sehat 100.00
115 Keluarga Memiliki Tempat Sampah Sehat 88.62
116 Keluarga Memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 83.55
117 TUPM Sehat 91.43
118 Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya 83.33
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
119 Jumlah Rumah Sakit Umum 7
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0
121 Jumlah Puskesmas Perawatan 2
122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 3
123 Jumlah Apotek 38
124 Sarkes yang Memiliki Laboratorium Kesehatan 100.00
125 Sarkes yang Memiliki 4 Spesialis Dasar 85.71
126 Jumlah Posyandu 162
127 Posyandu Aktif 90.12
128 Rasio Posyandu per 100 Balita 1.50
129 Jumlah Desa Siaga 18
130 Desa Siaga Aktif 100.00
131 Jumlah Poskesdes 18
D.2 Tenaga Kesehatan
132 Jumlah Dokter Spesialis 20 11 31
133 Rasio Dokter Spesialis 33.27 16.02 24.48
134 Jumlah Dokter Umum 43 49 92
135 Rasio Dokter Umum 71.52 75.28 73.44
136 Jumlah Dokter Gigi 4 21 25
137 Jumlah Bidan 13 130 143
138 Rasio Bidan per 100.000 Penduduk 107.71
L P L + P
ANGKA/NILAINO INDIKATOR
139 Jumlah Perawat 143 405 548
140 Jumlah Tenaga Kefarmasian 20 129 149
141 Jumlah Tenaga Gizi 1 24 25
142 Jumlah Tenaga Kesmas 3 11 14
143 Jumlah Tenaga Sanitasi 1 10 11
144 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 21 53 74
145 Jumlah Fisioterapis 5 8 13
D.3 Pembiayaan Kesehatan
146 Total Anggaran Kesehatan 129,763,559,255.00
147 APBD Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten/Kota 20.78
148 Anggaran Kesehatan Perkapita 1,058,862.17
Satuan
KM2 Tabel 1
Desa/Kel Tabel 1
Jiwa Tabel 2
Jiwa Tabel 1
Jiwa/KM2 Tabel 1
Tabel 2
Tabel 2
% Tabel 4
% Tabel 5
Bayi Tabel 6
Tabel 6
Bayi Tabel 7
per 1.000 KH Tabel 7
Balita Tabel 7
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINo. Lampiran
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
per 1.000 KH Tabel 7
Ibu Tabel 8
per 100.000 KH Tabel 8
per 100.000 Penduduk < 15 tahun Tabel 9
per 100.000 Penduduk Tabel 10
per 100.000 Penduduk Tabel 10
per 100.000 Penduduk Tabel 10
% Tabel 11
% Tabel 12
% Tabel 13
Kasus Tabel 14
Kasus Tabel 14
Kasus Tabel 14
Jiwa Tabel 14
% Tabel 15
% Tabel 16
Kasus Tabel 17
Kasus Tabel 17
per 100.000 Penduduk Tabel 17
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
% Tabel 18
% Tabel 18
per 10.000 Penduduk Tabel 19
% Tabel 20
% Tabel 20
Kasus Tabel 21
% Tabel 21
Kasus Tabel 21
Kasus Tabel 21
% Tabel 21
Kasus Tabel 21
% Tabel 21
Kasus Tabel 22
% Tabel 22
Kasus Tabel 22
Kasus Tabel 22
per 100.000 Penduduk Tabel 23
% Tabel 23
per 1.000 Penduduk Tabel 24
% Tabel 24
per 100.000 Penduduk Tabel 25
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
% Tabel 26
% Tabel 26
% Tabel 27
% Tabel 27
% Tabel 27
% Tabel 28
% Tabel 28
% Tabel 28
% Tabel 28
% Tabel 29
% Tabel 30
% Tabel 31
% Tabel 31
% Tabel 32
% Tabel 32
% Tabel 32
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
% Tabel 35
% Tabel 35
% Tabel 36
% Tabel 36
% Tabel 37
% Tabel 38
% Tabel 39
% Tabel 39
% Tabel 41
% Tabel 42
% Tabel 43
% Tabel 44
% Tabel 44
% Tabel 44
% Tabel 45
% Tabel 46
% Tabel 47
% Tabel 48
% Tabel 49
% Tabel 51
Tabel 52
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
Sekolah Tabel 53
Sekolah Tabel 53
% Tabel 53
% Tabel 53
% Tabel 53
% Tabel 55
% Tabel 56
% Tabel 56
% Tabel 56
% Tabel 57
% Tabel 57
% Tabel 58
% Tabel 58
per 100.000 Pasien Keluar Tabel 59
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
per 100.000 Pasien Keluar Tabel 59
% Tabel 60
Hari Tabel 60
Hari Tabel 60
% Tabel 61
% Tabel 62
% Tabel 63
% Tabel 65
% Tabel 66
% Tabel 66
% Tabel 66
% Tabel 67
% Tabel 68
Tabel 70
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
% Tabel 71
% Tabel 71
Posyandu Tabel 72
% Tabel 72
per 100 Balita Tabel 72
Desa Tabel 73
% Tabel 73
Poskesdes Tabel 73
Orang Tabel 74
per 100.000 Penduduk Tabel 74
Orang Tabel 74
per 100.000 Penduduk Tabel 74
Orang Tabel 74
Orang Tabel 75
Tabel 75
Satuan
ANGKA/NILAINo. Lampiran
Orang Tabel 75
Orang Tabel 76
Orang Tabel 76
Orang Tabel 77
Orang Tabel 77
Orang Tabel 78
Orang Tabel 78
Rupiah Tabel 79
% Tabel 79
Rupiah Tabel 79
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH KECAMATAN, DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
(km 2) per km 2
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8/9 11 = 8/3
1 Magersari 8.70 1 0 10 10 68,325 20,136 3.39 7,853.45
2 Prajurit Kulon 7.76 1 0 8 8 54,225 15,343 3.53 6,987.76
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 16.46 2 0 18 18 122,550 35,479 3.45 7,445.32
Sumber:
- BPS Propinsi Jawa Timur (Proyeksi Tahun 2012)
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
KEPADATAN
PENDUDUKRATA-RATA
JIWA / RUMAH
TANGGA
LUAS
WILAYAHJUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANKECAMATAN KELURAHAN DESA+KEL.DESA
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,
RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
< 1 1 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 ≥ 65 JUMLAH < 1 1 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 ≥ 65 JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 = SUM(4:18) 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 = SUM(20:34) 36 = … 37 = (19/35)*100
1 Magersari 68,325 594 2,434 2,806 2,718 2,822 2,461 2,691 2,763 2,784 2,665 2,426 2,160 1,644 1,016 1,509 33,493 593 2,274 2,608 2,679 2,837 2,520 2,860 2,853 2,911 2,800 2,646 2,228 1,636 1,112 2,275 34,832 43 96
2 Prajurit Kulon 54,225 471 1,988 2,174 2,155 2,220 2,093 2,278 2,382 2,141 1,989 1,720 1,576 1,293 804 1,343 26,627 470 1,966 2,018 2,020 2,198 2,147 2,359 2,337 2,122 2,097 1,958 1,727 1,348 903 1,928 27,598 44 96
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 122,550 1,065 4,422 4,980 4,873 5,042 4,554 4,969 5,145 4,925 4,654 4,146 3,736 2,937 1,820 2,852 60,120 1,063 4,240 4,626 4,699 5,035 4,667 5,219 5,190 5,033 4,897 4,604 3,955 2,984 2,015 4,203 62,430 43 96
Sumber:
- BPS Propinsi Jawa Timur (Proyeksi Tahun 2012)
RASIO BEBAN
TANGGUNGAN
RASIO JENIS
KELAMINNO KECAMATAN
JUMLAH
PENDUDUK
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KAB/KOTA :
TAHUN
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 = 3+4
1 < 1 1,065 1,063 2,128
2 1 - 4 4,422 4,240 8,662
3 5 - 9 4,980 4,626 9,606
4 10 - 14 4,873 4,699 9,572
5 15 - 19 5,042 5,035 10,077
6 20 - 24 4,554 4,667 9,221
7 25 - 29 4,969 5,219 10,188
8 30 - 34 5,145 5,190 10,335
9 35 - 39 4,925 5,033 9,958
10 40 - 44 4,654 4,897 9,551
11 45 - 49 4,146 4,604 8,750
12 50 - 54 3,736 3,955 7,691
13 55 - 59 2,937 2,984 5,921
14 60 - 64 1,820 2,015 3,835
15 ≥ 65 2,852 4,203 7,055
60,120 62,430 122,550
KOTA MOJOKERTO
2012
JUMLAH
NOKELOMPOK UMUR
(TAHUN)
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF % JUMLAH MELEK HURUF %
1 2 3 4 5 = (4/3)*100 6 7 8 = (7/6)*100 9 = 3+6 10 = 4+7 11 = (10/9)*100
1 Magersari
2 Prajurit Kulon
Sumber: BPS Kota Mojokerto
LAKI-LAKI PEREMPUANNO
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 5
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/
MA
AK/
DIPLOMAUNIVERSITAS JUMLAH
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/
MA
AK/
DIPLOMAUNIVERSITAS JUMLAH
TIDAK/ BELUM
PERNAH
SEKOLAH
TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
SD/MI SMP/ MTsSMA/ SMK/
MA
AK/
DIPLOMAUNIVERSITAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = SUM(3:9) 11 12 13 14 15 16 17 18 = SUM(11:17) 19 = 3+11 20 = 4+12 21 = 5+13 22 = 6+14 23 = 7+15 24 = 8+16 25 = 9+17 26 = SUM(19:25)
1 Magersari
2 Prajurit Kulon
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
- BPS Kota Mojokerto
Sumber:
NO KECAMATAN
TABEL 6
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 11+12
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 179 2 181 171 0 171 350 2 352
2 Magersari Gedongan 172 0 172 180 2 182 352 2 354
3 Magersari Wates 142 0 142 141 1 142 283 1 284
4 Prajurit Kulon Mentikan 175 1 176 168 2 170 343 3 346
5 Prajurit Kulon Blooto 251 1 252 249 0 249 500 1 501
919 4 923 909 5 914 1,828 9 1,837
ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 4.33 5.47 4.90
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NOHIDUP +
MATI
KECAMATAN
MATI
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP +
MATI
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
MATIHIDUP +
MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI
KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMASHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 7+10
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 5 1 6 4 0 4 9 1 10
2 Magersari Gedongan 1 0 1 1 0 1 2 0 2
3 Magersari Wates 1 0 1 1 0 1 2 0 2
4 Prajurit Kulon Mentikan 1 0 1 2 1 3 3 1 4
5 Prajurit Kulon Blooto 5 0 5 2 0 2 7 0 7
13 1 14 10 1 11 23 2 25
12.58 1.09 13.68
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
ANAK
BALITABAYI
ANAK
BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
KECAMATANNAMA
PUSKESMAS
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI ANAK
BALITABALITA
LAKI - LAKI PEREMPUAN
BALITA
TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = 6+7+8 10 11 12 13 = 10+11+12 14 15 16 17 = 14+15+16 18 = 6+10+14 19 = 7+11+15 20 = 8+12+16 21 = 18+19+20
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 350 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Magersari Gedongan 352 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 Magersari Wates 283 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 343 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
5 0 Prajurit Kulon Blooto 500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1,828 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 54.70
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR
HIDUPKEMATIAN IBU HAMILKECAMATAN
TABEL 9
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5 6
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6,046 1
2 0 Magersari Gedongan 6,365 1
3 0 Magersari Wates 4,295 2
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 5,886 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 7,376 0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 29,968 4
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Jumlah kolom 5 = jumlah penduduk < 15 tahun pada Tabel 3
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN
TABEL 10
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 = 8+11 15 = 9+12 16 = 14+1517 = (14/5)
* 100000
18 = (15/6)
* 100000
19 = (16/7)
* 10000020 21
22 =
20+21
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 17 15 32
2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 44 40 84
3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 6 4 10
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 28 9 37
5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 53 35 88
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 148 103 251 0 0 0 0 0 0 0.00 0.00 0.00 0 0 0
ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 246.17 164.98 204.81 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Jumlah kolom 7 = jumlah kolom 8 pada Tabel 1
JUMLAH PENDUDUKKABUPATEN/KOTA KECAMATAN
NAMA
PUSKESMAS
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI (PER
100.000 PENDUDUK)
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT
TB PARUNO KASUS BARU +
KASUS LAMAKASUS BARU KASUS LAMA
TABEL 10 A
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 = 8+11 15 = 9+12 16 = 14+1517 = (14/5)
* 100000
18 = (15/6)
* 100000
19 = (16/7)
* 10000020 21
22 =
20+21
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 9 8 17 8 7 15 17 15 32 140.22 118.98 129.39 0 1 1
2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 18 12 30 26 28 54 44 40 84 344.83 301.41 322.69 1 1 2
3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 4 3 7 2 1 3 6 4 10 69.69 44.67 56.94 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 14 5 19 14 4 18 28 9 37 236.97 73.49 153.76 2 0 2
5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 31 27 58 22 8 30 53 35 88 357.84 228.00 291.76 2 1 3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 76 55 131 72 48 120 148 103 251 246.17 164.98 204.81 5 3 8
Sumber: Data TB 03
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Jumlah kolom 7 = jumlah kolom 8 pada Tabel 1
JUMLAH KASUS BARU TB DAN KEMATIAN PENDERITA TB MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS TB CASE NOTIFICATION RATE (PER
100.000 PENDUDUK)
JUMLAH KEMATIAN
PENDERITA TBKASUS BARU BTA +KASUS BARU BT A - Ro +
Dan EPTOTAL KASUS TB
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+1214 = (11/5) *
100
15 = (12/6) *
100
16 = (13/7) *
100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 26 9 8 17 65.38
2 0 Magersari Gedongan 28 27 12 39 139.29
3 0 Magersari Wates 19 2 3 5 26.32
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 26 14 5 19 73.08
5 0 Prajurit Kulon Blooto 32 24 27 51 159.38
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 131 0 0 0 76 55 131 #DIV/0! #DIV/0! 100.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARUKLINISKECAMATAN
TB PARU
ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)BTA (+)
TABEL 11A
JUMLAH SUSPEK DAN KASUS TB SERTA ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+1214 = (11/5) *
100
15 = (12/6) *
100
16 = (13/7) *
100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 26 84 98 182 9 8 17 65.38
2 0 Magersari Gedongan 28 236 194 430 18 12 30 107.14
3 0 Magersari Wates 19 30 31 61 3 3 6 31.58
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 26 107 131 238 14 5 19 73.08
5 0 Prajurit Kulon Blooto 32 208 187 395 32 27 59 184.38
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 131 665 641 1,306 76 55 131 #DIV/0! #DIV/0! 100.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA
PUSKESMAS
JUMLAH PERKIRAAN KASUS BARU
TB PARU
SUSPEK BTA (+) ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (16/6)
* 10018
19 =
(18/7) *
100
20 =
((8+14)/5)
* 100
21 =
((10+16)/6)
* 100
22 =
((12+18)/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 7 10 17 6 85.71 8 80.00 14 82.35 1 14.29 1 10.00 2 11.76 100.00 90.00 94.12
2 0 Magersari Gedongan 7 7 14 5 71.43 5 71.43 10 71.43 1 14.29 2 28.57 3 21.43 85.71 100.00 92.86
3 0 Magersari Wates 6 4 10 6 100.00 3 75.00 9 90.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 75.00 90.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11 8 19 10 90.91 8 100.00 18 94.74 0 0.00 0 0.00 0 0.00 90.91 100.00 94.74
5 0 Prajurit Kulon Blooto 20 12 32 17 85.00 11 91.67 28 87.50 1 5.00 0 0.00 1 3.13 90.00 91.67 90.63
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 51 41 92 44 86.27 35 85.37 79 85.87 3 5.88 3 7.32 6 6.52 92.16 92.68 92.39
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (TB Elektronik)
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS
BTA (+) DIOBATI
P
TB PARU
KECAMATANL + P
ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)L + P
KESEMBUHAN
L
PENGOBATAN LENGKAP
L
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+68 = 10% *
5
9 = 10% *
6
10 = 10% *
711
12 = (11/8)
* 10013
14 = (13/9)
* 10015
16 = (15/10)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1,202 1,114 2,316 120 111 232 24 10.36
2 0 Magersari Gedongan 975 940 1,915 98 94 192 178 92.95
3 0 Magersari Wates 851 813 1,664 85 81 166 50 30.05
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1,102 1,106 2,208 110 111 221 50 22.64
5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,357 1,330 2,687 136 133 269 52 19.35
RS 73
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 5,487 5,303 10,790 549 530 1,079 0 0.00 0 0.00 427 39.57
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PNEUMONIA PADA BALITA
JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + PNO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN
NAMA
PUSKESMAS
JUMLAH BALITA
TABEL 14
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 15 16 = 14+15
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 1 1 0 0 0 1 26 27 0 0 0
2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 1 0 1 0 77 77 1 0 1
3 0 Magersari Wates 1 1 2 0 0 0 0 81 81 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 2 3 5 0 0 0 9 147 156 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 2 3 5 0 0 0 1 2 3 0 0 0
6 19 13 32 1 0 1 0 0 0 0
7 0 0 0 0
8 0 0 0 0
9 0 0 0 0
10 0 0 0 0
11 0 0 0 0
12 0 0 0 0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 24 21 45 2 0 2 11 333 344 1 0 1
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
RSU. Dr. Wahidin SH
RS. DKT dr. Hadiono Singgih
JUMLAH KEMATIAN AKIBAT
AIDS
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KABUPETN/KOTANAMA
PUSKESMAS
INFEKSI MENULAR SEKSUAL
LAINNYAA I D S
JUMLAH KASUS BARU
NO H I VKECAMATAN
RS. PTPN X Gatoel
RS. Reksa Waluyo
RSI. Hasanah
RS. Emma
RS. Kamar Medika
TABEL 15
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 = 3+4 67 = (6/3) *
1008
9 = (8/4) *
10010
11 = (10/5)
* 10012
13 = (12/6)
* 10014
15 = (14/8)
* 10016
17 = (16/10)
* 100
1 PMI 8,268 5,503 13,771 8,268 100.00 5,503 100.00 13,771 100.00
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 8,268 5,503 13,771 8,268 100.00 5,503 100.00 13,771 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA
L P
POSITIF HIV
L + P L P L + P
TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+68 = 10% *
411/1000 * 5
9 = 10% *
411/1000 * 6
10 = 10% *
411/1000 * 711
12 = (11/8)
* 10013
14 = (13/9)
* 10015 = 11+13
16 =
(15/10) *
100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 1,016 1,288 126.72
2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 1,070 1,081 101.04
3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 722 548 75.92
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 989 996 100.71
5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 1,240 1,802 145.36
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 0 0 5,037 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 5,715 113.46
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
L + PLNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH PERKIRAAAN KASUSDIARE DITANGANI
KECAMATANP
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 7+10 14 15 16 = 14+15 17 18 19 = 17+18 20 = 14+17 21 = 15+18 22 = 16+19 23 = 11+20 24 = 12+21 25 = 13+22
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 2 4 2 2 4
2 0 Magersari Gedongan 1 0 1 2 0 2 3 0 3 0 0 0 1 0 1 1 0 1 4 0 4
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1 0 1 2 0 2 3 0 3 0 0 0 4 2 6 4 2 6 7 2 9
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 11.64 3.20 7.34
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
0-14 TAHUN≥ 15 TAHUNNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS
Pausi Basiler (PB) / Kusta kering
0-14 TAHUNKECAMATAN
JUMLAH
KASUS BARU
PB + MBMulti Basiler (MB) / Kusta Basah
≥ 15 TAHUN JUMLAH
TABEL 18
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5)
* 10010
11 =
(10/6) *
100
1213 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (16/6)
* 10018
19 = (18/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 2 2 4 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 50.00 1 50.00 2 50.00
2 0 Magersari Gedongan 4 0 4 1 25.00 0 0.00 1 25.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 1 0 1 0 0.00 0 0.00 0 0.00 1 100.00 0 0.00 1 100.00
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 7 2 9 1 14.29 0 0.00 1 11.11 2 28.57 1 50.00 3 33.33
Sumber:
P L+P
CACAT TINGKAT 2
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
L P L+PKECAMATAN
KASUS BARU
LNO KABUPETAN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5+8 12 = 6+9 13 = 7+10
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 2 2 4 2 2 4
2 0 Magersari Gedongan 3 0 3 0 1 1 3 1 4
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 3 0 3 3 3 6 6 3 9
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 1.00 0.48 0.73
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
PB MB JUMLAHKECAMATAN
TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012
13 = (12/7)
* 10014 15
16 =
14+1517
18 = (17/14)
* 10019
20 = (19/15)
* 10021
22 =
(21/16) *
1001 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 100.00 0 0 1 100.00
2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100.00 1 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 2 100.00 2 100.00 4 100.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
RFT PB
L + PKECAMATAN
KUSTA (PB)
L P 20102011
PENDERITA PB PENDERITA MB
KUSTA (MB)
L + P
RFT MB
L P
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 11 = 9+10 12 13 14 = 12+13 15 16 17 18 = 16+17 19
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Magersari Gedongan 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 Magersari Wates 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 5 16 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 0.00 0.00
Sumber:
PERTUSISNO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
DIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
KECAMATANJUMLAH KASUS
MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
TABEL 22
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 =5+6 8 9 10 11 = 9+10 12 13 14 = 12+13 15 16 17 = 15+16
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CASE FATALITY RATE (%)
NAMA
PUSKESMASKECAMATAN
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO
JUMLAH KASUS PD3I
HEPATITIS KLINISHEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = (8/5) * 100 12 = (9/6) * 100 13 = (10/7) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1 1 2 0 0 0 0.00 0.00 0.00
2 0 Magersari Gedongan 2 5 7 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 0 Magersari Wates 2 5 7 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 2 2 4 0 0 0 0.00 0.00 0.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 3 1 4 0 0 0 0.00 0.00 0.00
0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 10 14 24 0 0 0 0.00 0.00 0.00
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 16.63 22.43 19.58
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja Puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSNAMA
PUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
KECAMATAN
TABEL 24
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
MALARIA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+1214 =
11/(5+8) *
100
15 =
12/(6+9) *
100
16 =
13/(7+10) *
100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CFRMENINGGAL KECAMATAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
PENDERITA
DENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH (positif)
TANPA PEMERIKSAAN SEDIAAN
DARAH
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
TABEL 24A
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8=6+7 9 10 11=9+10 12=9/6*10013 = 10/7 *
100
14=11/8*10
0
15=8/5*100
0
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS DENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH (positif)
PENDUDUK
BERESIKO
PENDERITA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
MENINGGAL CFR
MALARIA
APINO KABUPATEN/KOTA KECAMATAN
TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0 0 0 0 0
2 0 Magersari Gedongan 0 0 0 0 0 0
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0 0 0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0 0 0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0.00 0.00 0.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
KECAMATAN
TABEL 26
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6) *
10012
13 = (12/7) *
10014
15 = (14/8) *
10016
17 = (16/10)
* 10018
19 = (18/12)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 179 171 350 179 100.00 171 100.00 350 100.00 6 3.35 5 2.92 11 3.14
2 0 Magersari Gedongan 172 180 352 172 100.00 180 100.00 352 100.00 1 0.58 4 2.22 5 1.42
3 0 Magersari Wates 142 141 283 142 100.00 141 100.00 283 100.00 10 7.04 4 2.84 14 4.95
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 175 168 343 175 100.00 168 100.00 343 100.00 9 5.14 8 4.76 17 4.96
5 0 Prajurit Kulon Blooto 251 249 500 268 106.77 231 92.77 499 99.80 9 3.36 7 3.03 16 3.21
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 919 909 1,828 936 101.85 891 98.02 1,827 99.95 35 3.74 28 3.14 63 3.45
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMASKECAMATAN
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
P
TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012 = 8+10
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (16/6)
* 10018 = 14+16
19 = (18/7)
* 10020
21 = (20/5)
* 10022
23 = (22/6)
* 10024 = 20+22
25 = (24/7)
* 10026
27 = (26/5)
* 10028
29 = (28/6)
* 10030 = 26+28
31 = (30/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 683 666 1,349 13 1.90 15 2.25 28 2.08 662 96.93 651 97.75 1,313 97.33 13 1.90 18 2.70 31 2.30 7 1.02 8 1.20 15 1.11
2 0 Magersari Gedongan 432 434 866 14 3.24 6 1.38 20 2.31 402 93.06 399 91.94 801 92.49 27 6.25 35 8.06 62 7.16 10 2.31 13 3.00 23 2.66
3 0 Magersari Wates 457 417 874 24 5.25 10 2.40 34 3.89 410 89.72 370 88.73 780 89.24 24 5.25 37 8.87 61 6.98 7 1.53 6 1.44 13 1.49
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 649 754 1,403 31 4.78 38 5.04 69 4.92 632 97.38 639 84.75 1,271 90.59 16 2.47 20 2.65 36 2.57 12 1.85 9 1.19 21 1.50
5 0 Prajurit Kulon Blooto 808 954 1,762 13 1.61 14 1.47 27 1.53 687 85.02 908 95.18 1,595 90.52 10 1.24 22 2.31 32 1.82 13 1.61 10 1.05 23 1.31
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 3,029 3,225 6,254 95 3.14 83 2.57 178 2.85 2,793 92.21 2,967 92.00 5,760 92.10 90 2.97 132 4.09 222 3.55 49 1.62 46 1.43 95 1.52
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
BALITA DITIMBANG
BALITA
GIZI BAIK (BERAT BADAN NORMAL) GIZI KURANG (BERAT BADAN KURANG)
P L+PLKECAMATAN
GIZI LEBIH (BERAT BADAN LEBIH)
L
GIZI BURUK (BERAT BADAN SANGAT KURANG)
P PLL+PL+P LP L+P
TABEL 28
MENURUT KECAMATAN
KOTA MOJOKERTO
2012
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAHDITOLONG
NAKES% JUMLAH
MENDAPAT
YANKES%
1 2 3 4 5 67 = (6/5) *
1008
9 = (8/5) *
10010 11
12 = (11/10)
* 10013 14
15 = (14/13)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484 401 82.85 379 78.31 464 349 75.22 464 348 75.00
2 Magersari Gedongan 481 391 81.29 365 75.88 455 354 77.80 455 342 75.16
3 Magersari Wates 361 289 80.06 281 77.84 347 283 81.56 347 278 80.12
4 Prajurit Kulon Mentikan 467 389 83.30 359 76.87 446 346 77.58 446 336 75.34
5 Prajurit Kulon Blooto 585 504 86.15 461 78.80 558 498 89.25 558 487 87.28
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 2,378 1,974 83.01 1,845 77.59 2,270 1,830 80.62 2,270 1,791 78.90
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (Laporan PWS KIA)
*Data Sasaran
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
KAB/KOTA :
TAHUN
IBU BERSALINNAMA
PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA
IBU HAMIL
KECAMATAN
IBU HAMILIBU BERSALIN /
NIFAS
8,316 7,636
14,430 13,249
11,332 10,405
16,452 15,106
19,467 17,874
69,997 64,270
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 67 = (6/5) *
1008
9 = (8/5) *
10010
11 = (10/5)
* 10012
13 = (12/5)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (16/5)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484
2 0 Magersari Gedongan 481
3 0 Magersari Wates 361
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 467
5 0 Prajurit Kulon Blooto 585
2,378
Sumber:
- ...... (disebutkan)
*Data Sasaran
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 30
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/5) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484 397 82.02 386 79.75
2 0 Magersari Gedongan 481 401 83.37 316 65.70
3 0 Magersari Wates 361 301 83.38 265 73.41
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 467 397 85.01 354 75.80
5 0 Prajurit Kulon Blooto 585 539 92.14 504 86.15
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 2,378 2,035 85.58 1,825 76.75
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTAJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 31
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 = 20% * 5 78 = (7/6) *
1009 10 11 = 9+10
12 = 15% *
9
13 = 15% *
10
14 = 15% *
1115
16 = (15/12)
* 10017
18 = (17/13)
* 10019
20 = (19/14)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 484 97 47 48.55 218 217 435 33 33 65 18 55.05 17 52.23 35 53.64
2 0 Magersari Gedongan 481 96 63 65.49 213 216 429 32 32 64 29 90.77 20 61.73 49 76.15
3 0 Magersari Wates 361 72 63 87.26 163 160 323 24 24 48 16 65.44 10 41.67 26 53.66
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 467 93 62 66.38 209 209 418 31 31 63 29 92.50 30 95.69 59 94.10
5 0 Prajurit Kulon Blooto 585 117 110 94.02 262 261 523 39 39 78 29 73.79 25 63.86 54 68.83
2,378 476 345 72.54 1,065 1,063 2,128 160 159 319 121 75.74 102 63.97 223 69.86
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (Laporan PWS KIA)
*Data Sasaran
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
KECAMATAN
JUMLAH DAN PERSENTASE KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NONAMA
PUSKESMASKABUPATEN/KOTA
JUMLAH IBU
HAMIL
SASARAN BAYI20%
JUMLAH IBU
HAMIL
15% SASARAN BAYI
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
L + PL P
KOMPLIKASI KEBIDANAN
DITANGANI
20% JUMLAH
IBU HAMILJUMLAH BAYI
15% JUMLAH
BAYI
1663.2 7,560 1,134
2886 13,118 1,968
2266.4 10,302 1,545
3290.4 14,956 2,243
3893.4 17,697 2,655
13,999 63,633 9,545
TABEL 32
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6) *
10012 =8+10
13 = (12/7) *
10014 15 16 =14+15 17
18 = (17/14)
* 10019
20 = (19/15)
* 10021 =17+19
22 = (21/16)
* 10023 24
25 = (24/23)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 236 230 466 235 99.6 239 103.9 474 101.72 904 868 1,772 884 97.79 886 102.07 1,770 99.89 464 350 75.43
2 0 Magersari Gedongan 191 195 386 132 69.1 136 69.7 268 69.43 883 867 1,750 537 60.82 540 62.28 1,077 61.54 455 384 84.40
3 0 Magersari Wates 167 168 335 172 103.0 175 104.2 347 103.58 677 631 1,308 478 70.61 473 74.96 951 72.71 347 285 82.13
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 211 213 424 237 112.3 241 113.1 478 112.74 869 831 1,700 762 87.69 778 93.62 1,540 90.59 446 398 89.24
5 0 Prajurit Kulon Blooto 260 257 517 301 115.8 306 119.1 607 117.41 1,090 1,042 2,132 740 67.89 742 71.21 1,482 69.51 558 547 98.03
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1,065 1,063 2,128 1,077 101.1 1,097 103.2 2,174 102.16 4,422 4,240 8,662 3401 76.91 3419 80.64 6,820 78.73 2,270 1,964 86.52
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
L P L + P
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
VIT A
MENDAPAT JUMLAH
L PNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS JUMLAHL + PJUMLAH
MENDAPAT VIT A 2XKECAMATAN
TABEL 33
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KON DOM %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 56 = (5/27)
* 1007
8 = (7/27)
* 1009
10 = (9/27)
* 10011
12 = (11/27)
* 100
13 =
5+7+9+11
14 = (13/27)
* 10015
16 = (15/27)
* 10017
18 = (17/27)
* 10019
20 = (19/27)
* 10021
22 = (21/27)
* 10023
24 = (23/27)
* 100
25 =
15+17+19+21
+23
26 = (25/27)
* 10027 = 13+25 28 = 14+26
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 302 9.44 9 0.28 253 7.91 177 5.53 741 23.16 1,640 51.25 657 20.53 162 5.06 0 0.00 0 0.00 2,459 76.84 3,200 100.0
2 0 Magersari Gedongan 512 23.83 12 0.56 237 11.03 67 3.12 828 38.53 988 45.97 242 11.26 91 4.23 0 0.00 0 0.00 1,321 61.47 2,149 100.0
3 0 Magersari Wates 572 23.51 11 0.45 297 12.21 55 2.26 935 38.43 1,007 41.39 309 12.70 182 7.48 0 0.00 0 0.00 1,498 61.57 2,433 100.0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 327 12.81 8 0.31 165 6.47 159 6.23 659 25.82 1,502 58.86 320 12.54 71 2.78 0 0.00 0 0.00 1,893 74.18 2,552 100.0
5 0 Prajurit Kulon Blooto 510 13.72 14 0.38 286 7.69 196 5.27 1,006 27.06 2,110 56.75 477 12.83 125 3.36 0 0.00 0 0.00 2,712 72.94 3,718 100.0
2,223 15.82 54 0.38 1,238 8.81 654 4.65 4,169 29.67 7,247 51.57 2,005 14.27 631 4.49 0 0.00 0 0.00 9,883 70.33 14,052 100.0
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN
MKJP + NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
NON MKJPKECAMATAN
TABEL 34
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM %OBAT
VAGINA%
LAIN
NYA% JUMLAH %
1 2 3 4 56 = (5/27)
* 1007
8 = (7/27)
* 1009
10 = (9/27)
* 10011
12 = (11/27)
* 100
13 =
5+7+9+11
14 = (13/27) *
10015
16 =
(15/27) *
100
1718 = (17/27)
* 10019
20 = (19/27)
* 10021
22 = (21/27)
* 10023
24 = (23/27)
* 100
25 =
15+17+19+21
+23
26 =
(25/27) *
100
27 = 13+25 28 = 14+26
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 36 11.76 1 0.33 18 5.88 45 14.71 100 32.68 170 55.56 31 10.13 5 1.63 0 0.00 0 0.00 206 67.32 306 100.00
2 0 Magersari Gedongan 89 30.17 1 0.34 6 2.03 28 9.49 124 42.03 134 45.42 18 6.10 19 6.44 0 0.00 0 0.00 171 57.97 295 100.00
3 0 Magersari Wates 107 41.15 1 0.38 8 3.08 15 5.77 131 50.38 95 36.54 14 5.38 20 7.69 0 0.00 0 0.00 129 49.62 260 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 63 23.77 0 0.00 3 1.13 39 14.72 105 39.62 143 53.96 14 5.28 3 1.13 0 0.00 0 0.00 160 60.38 265 100.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 89 17.25 6 1.16 34 6.59 86 16.67 215 41.67 255 49.42 33 6.40 13 2.52 0 0.00 0 0.00 301 58.33 516 100.00
384 23.39 9 0.55 69 4.20 213 12.97 675 41.11 797 48.54 110 6.70 60 3.65 0 0.00 0 0.00 967 58.89 1,642 100.00
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI MENURUT KECAMATAN
NON MKJPMKJP + NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/5) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 4,204 306 7.28 3,200 76.11
2 0 Magersari Gedongan 4,425 295 6.67 2,149 48.56
3 0 Magersari Wates 2,986 260 8.71 2,433 81.49
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4,091 265 6.48 2,552 62.39
5 0 Prajurit Kulon Blooto 5,128 516 10.06 3,718 72.51
20,834 1,642 7.88 14,052 67.45
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (16/6)
* 10018
19 = (18/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 179 82.11 171 78.80 350 80.46 169 77.52 163 75.12 332 76.32
2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 172 80.75 180 83.33 352 82.05 154 72.30 156 72.22 310 72.26
3 0 Magersari Wates 163 160 323 142 87.12 141 88.13 283 87.62 135 82.82 140 87.50 275 85.14
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 175 83.73 168 80.38 343 82.06 156 74.64 177 84.69 333 79.67
5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 268 102.29 231 88.51 499 95.41 256 97.71 227 86.97 483 92.35
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1,065 1,063 2,128 936 87.89 891 83.82 1,827 85.86 870 81.69 863 81.19 1,733 81.44
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
LNO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMASP L + PKECAMATAN
JUMLAH BAYI
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 13 = (12/7) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 156 71.56 172 79.26 328 75.40
2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 178 83.57 172 79.63 350 81.59
3 0 Magersari Wates 163 160 323 133 81.60 133 83.13 266 82.35
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 148 70.81 159 76.08 307 73.44
5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 195 74.43 206 78.93 401 76.67
1,065 1,063 2,128 810 76.06 842 79.21 1,652 77.63
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
P L + PLNO KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMASJUMLAH BAYI
KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
KECAMATAN
TABEL 38
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 3 100.00
2 0 Magersari Gedongan 6 6 100.00
3 0 Magersari Wates 1 1 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4 4 100.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 4 100.00
18 18 100.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN
% DESA/KEL UCINO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMASJUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI KECAMATAN
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6) *
10012 = 8+10
13 = (12/7) *
10014
15 = (14/5) *
10016
17 = (16/6) *
10018 = 14+16
19 = (18/7) *
10020
21 = (20/5) *
10022
23 = (22/6) *
10024 = 20+22
25 = (24/7) *
100
26 = (8-20) / 8
* 100
27 = (10-22) /
10 * 10028 = 26+27
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 183 83.94 179 82.49 362 83.22 210 96.33 177 81.57 387 88.97 225 103.21 149 68.66 374 85.98 -22.95 16.76 -3.31
2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 199 93.43 212 98.15 411 95.80 200 93.90 226 104.63 426 99.30 203 95.31 216 100.00 419 97.67 -2.01 -1.89 -1.95
3 0 Magersari Wates 163 160 323 152 93.25 142 88.75 294 91.02 144 88.34 131 81.88 275 85.14 145 88.96 122 76.25 267 82.66 4.61 14.08 9.18
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 192 91.87 174 83.25 366 87.56 227 108.61 177 84.69 404 96.65 202 96.65 227 108.61 429 102.63 -5.21 -30.46 -17.21
5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 285 108.78 232 88.89 517 98.85 264 100.76 262 100.38 526 100.57 264 100.76 296 113.41 560 107.07 7.37 -27.59 -8.32
1,065 1,063 2,128 1,011 94.93 939 88.33 1,950 91.64 1,045 98.12 973 91.53 2,018 94.83 1,039 97.56 1,010 95.01 2,049 96.29 -2.77 -7.56 -5.08
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
DO RATE (%)
L P L + P
KECAMATANL + P L P L + PL P
NAMA
PUSKESMAS
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
JUMLAH BAYI
L P L + PNO KABUPATEN/KOTA
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
BCG POLIO3
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012 = 8+10
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (16/6)
* 10018 = 14+16
19 = (18/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 218 217 435 186 85.32 201 92.63 387 88.97 199 91.28 179 82.49 378 86.90
2 0 Magersari Gedongan 213 216 429 199 93.43 229 106.02 428 99.77 194 91.08 224 103.70 418 97.44
3 0 Magersari Wates 163 160 323 149 91.41 153 95.63 302 93.50 144 88.34 131 81.88 275 85.14
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 209 209 418 193 92.34 183 87.56 376 89.95 227 108.61 177 84.69 404 96.65
5 0 Prajurit Kulon Blooto 262 261 523 285 108.78 254 97.32 539 103.06 264 100.76 262 100.38 526 100.57
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 1,065 1,063 2,128 1,012 95.02 1,020 95.95 2,032 95.49 1,028 96.53 973 91.53 2,001 94.03
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
L + PL P L + P LNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
PKECAMATAN
TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012
13 = (12/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6 7 13 6 100.0 7 100.0 13 100.00
2 0 Magersari Gedongan 13 15 28 13 100.0 15 100.0 28 100.00
3 0 Magersari Wates 118 121 239 83 70.3 89 73.6 172 71.97
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 140 148 288 105 75.0 111 75.0 216 75.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 195 192 387 142 72.8 148 77.1 290 74.94
472 483 955 349 73.9 370 76.6 719 75.29
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH BAYI (YANG DIPERIKSA)NAMA
PUSKESMASL P L + PKECAMATAN
TABEL 42
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+911 = (8/5) *
100
12 = (9/6) *
100
13 = (10/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 28 28 100.00
2 0 Magersari Gedongan 18 18 100.00
3 0 Magersari Wates 9 8 88.89
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 32 32 100.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 30 28 93.33
117 114 97.44
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
NO
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
%KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
ANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI
MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KECAMATAN
TABEL 43
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 = 8+10 13 = (12/7) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 904 868 1,772 816 90.27 755 86.98 1,571 88.66
2 0 Magersari Gedongan 883 867 1,750 612 69.31 721 83.16 1,333 76.17
3 0 Magersari Wates 677 631 1,308 502 74.15 488 77.34 990 75.69
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 869 831 1,700 716 82.39 731 87.97 1,447 85.12
5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,090 1,042 2,132 690 63.30 786 75.43 1,476 69.23
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 4,423 4,239 8,662 3,336 75.42 3,481 82.12 6,817 78.70
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
LNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMASJUMLAHKECAMATAN
TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012 = 8+10
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/8)
* 10016
17 =
(16/10) *
100
18 = 14+1619 =
(18/12) *
100
2021 = (20/8)
* 10022
23 = (22/10)
* 100
24 =
20+22
25 = (24/12)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1,122 1,085 2,207 733 65.3 716 66.0 1,449 65.65 433 59.1 426 59.5 859 59.28 12 1.6 7 1.0 19 1.31
2 0 Magersari Gedongan 1,096 1,083 2,179 432 39.4 434 40.1 866 39.74 194 44.9 192 44.2 386 44.57 8 1.9 10 2.3 18 2.08
3 0 Magersari Wates 840 791 1,631 457 54.4 417 52.7 874 53.59 252 55.1 217 52.0 469 53.66 5 1.1 5 1.2 #VALUE!
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1,078 1,040 2,118 649 60.2 804 77.3 1,453 68.60 588 90.6 591 73.5 1,179 81.14 7 1.1 8 1.0 15 1.03
5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,352 1,303 2,655 758 56.1 914 70.1 1,672 62.98 607 80.1 755 82.6 1,362 81.46 12 1.6 21 2.3 33 1.97
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 5,488 5,302 10,790 3,029 55.2 3,285 62.0 6,314 58.52 2,074 68.5 2,181 66.4 4,255 67.39 44 1.5 51 1.6 85 1.35
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (LB3 Gizi)
*Data Sasaran
L+P
BALITA
BGM
L+P L P
DITIMBANG BB NAIK
L PNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS P BALITA YANG ADA
LL+PKECAMATAN
TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012 = 8+10
13 = (12/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 5 8 3 100.0 5 100.0 8 100.00
2 0 Magersari Gedongan 10 13 23 10 100.0 13 100.0 23 100.00
3 0 Magersari Wates 7 6 13 7 100.0 6 100.0 13 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 12 9 21 12 100.0 9 100.0 21 100.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 13 10 23 13 100.0 10 100.0 23 100.00
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 45 43 88 45 100.0 43 100.0 88 100.00
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
- LB3 Gizi Kota Mojokerto Tahun 2012
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS LJUMLAH (KASUS)KECAMATAN
TABEL 46
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 = 8+10 13 = (12/7) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 197 309 506 197 100.00 309 100.00 506 100.00
2 0 Magersari Gedongan 327 405 732 327 100.00 405 100.00 732 100.00
3 0 Magersari Wates 115 167 282 115 100.00 167 100.00 282 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 251 280 531 251 100.00 280 100.00 531 100.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 281 345 626 281 100.00 345 100.00 626 100.00
1,171 1,506 2,677 1,171 100.00 1,506 100.00 2,677 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.00 100.00 100.00
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
P L + PKECAMATAN
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PENJARINGAN KESEHATAN
L
TABEL 47
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
MURID SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 = (8/5) * 100 10 11 = (10/6) * 100 12 13 = (12/7) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 1,390 1,696 3,086 989 71.15 1,187 69.99 2,176 70.51
2 0 Magersari Gedongan 1,998 2,240 4,238 1,498 74.97 1,567 69.96 3,065 72.32
3 0 Magersari Wates 989 947 1,936 748 75.63 784 82.79 1,532 79.13
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 1,698 1,677 3,375 1,336 78.68 1,311 78.18 2,647 78.43
5 0 Prajurit Kulon Blooto 1,688 1,778 3,466 1,377 81.58 1,491 83.86 2,868 82.75
7,763 8,338 16,101 5,948 76.62 6,340 76.04 12,288 76.32
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
P L + PJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
LKECAMATAN
TABEL 48
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012
13 = (12/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3,124 3,587 6,711 2,115 67.70 2,689 74.97 4,804 71.58
2 0 Magersari Gedongan 3,288 3,775 7,063 2,156 65.57 3,364 89.11 5,520 78.15
3 0 Magersari Wates 2,218 2,547 4,765 1,876 84.58 2,502 98.23 4,378 91.88
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 3,045 3,484 6,529 2,298 75.47 3,217 92.34 5,515 84.47
5 0 Prajurit Kulon Blooto 3,816 4,367 8,183 2,487 65.17 3,560 81.52 6,047 73.90
15,491 17,760 33,251 10,932 70.57 15,332 86.33 26,264 78.99
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
PRA LANSIA DAN LANSIA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA LANSIA DAN LANSIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 49
JUMLAH %
1 2 3 4 5 = (4/3) * 100
1 RUMAH SAKIT UMUM 7 6 85.71
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 -
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 0 0 -
4 PUSKESMAS PERAWATAN 2 2 100.00
5 SARANA YANKES.LAINNYA 14 0 -
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 23 8 34.78
Sumber:
- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR
LEVEL I
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL
I
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
YANG TERSERANG
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KLB Difteri 2 10 42,418 39,625 82,043 5 16 21 0.01 0.04 0.03 0 0 0 - - -
2 KLB AFP 1 3 4,840 4,622 9,462 3 1 4 0.06 0.02 0.04 0 0 0 - - -
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
1 #REF!
2 #REF!
3 #REF!
4 #REF!
5 #REF!
6 #REF!
NO KABUPATEN/KOTA
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR)
DI PROPINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2009
JUMLAH DESA
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN LUAR
BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK
TERANCAMJUMLAH KEC
7 #REF!
8 #REF!
9 #REF!
10 #REF!
11 #REF!
12 #REF!
13 #REF!
14 #REF!
15 #REF!
16 #REF!
17 #REF!
18 #REF!
19 #REF!
20 #REF!
21 #REF!
22 #REF!
23 #REF!
24 #REF!
25 #REF!
26 #REF!
27 #REF!
28 #REF!
29 #REF!
30 #REF!
31 #REF!
32 #REF!
33 #REF!
34 #REF!
35 #REF!
36 #REF!
37 #REF!
38 #REF!
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - -
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH
RATA2 KEJADIAN
DESA/KELURAHAN
KLB PER JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DITANGANI <24
JAM%
1 2 3 4 5 6 7 = 6/5 8 9 = (8/6) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 8 2.67 8 100.00
2 0 Magersari Gedongan 6 5 0.83 5 100.00
3 0 Magersari Wates 1 3 3.00 3 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4 1 0.25 1 100.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 8 2.00 8 100.00
18 25 1.39 25 100.00
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB
NONAMA
PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHANKABUPATEN/KOTA KECAMATAN
TABEL 52
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 = 5/8 12 = 6/9 13 = 7/10
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 76 116 192 94 141 235 0.81 0.82 0.82
2 0 Magersari Gedongan 105 157 262 43 64 107 2.44 2.45 2.45
3 0 Magersari Wates 28 42 70 22 32 54 1.27 1.31 1.30
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 26 40 66 88 133 221 0.30 0.30 0.30
5 0 Prajurit Kulon Blooto 37 55 92 39 58 97 0.95 0.95 0.95
272 410 682 286 428 714 0.95 0.96 0.96
Sumber:
- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
PENCABUTAN GIGI TETAPRASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NONAMA
PUSKESMASKABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI TETAPKECAMATAN
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/5) * 100 10 11 12 = 10+11 1314 = (13/10) *
10015
16 = (15/11) *
10017 = 13+15
18 = (17/12) *
10019 20 21 = 19+20 22
23 = (22/19) *
10024 25 = (24/20) * 100 26 = 22+24
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12 8 66.67 12 100.00 1,281 1,182 2,463 178 13.90 254 21.49 432 17.54 82 100 182 75 91.46 82 82.00 157
2 0 Magersari Gedongan 21 13 61.90 21 100.00 1,038 999 2,037 257 24.76 241 24.12 498 24.45 170 126 296 128 75.29 89 70.63 217
3 0 Magersari Wates 7 5 71.43 7 100.00 906 863 1,769 207 22.85 144 16.69 351 19.84 112 78 190 71 63.39 58 74.36 129
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 15 8 53.33 15 100.00 1,148 1,094 2,242 216 18.82 278 25.41 494 22.03 127 142 269 82 64.57 96 67.61 178
5 0 Prajurit Kulon Blooto 14 10 71.43 14 100.00 1,415 1,318 2,733 201 14.20 238 18.06 439 16.06 98 121 219 66 67.35 81 66.94 147
69 44 63.77 69 100.00 5,788 5,456 11,244 1,059 18.30 1,155 21.17 2,214 19.69 589 567 1,156 422 71.65 406 71.60 828
Sumber:
- Bidang Kesga Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
KECAMATAN%
MURID SD/MI DIPERIKSA
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
PERLU PERAWATANNO
NAMA
PUSKESMASKABUPATEN/KOTA
JUMLAH MURID SD/MI
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
JUMLAH SD/MI
JUMLAH SD/MI
DGN SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH SD/MI
MENDAPAT YAN.
GIGI
%
MENDAPAT PERAWATAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
%
27 = (26/21) *
100
86.26
73.31
67.89
66.17
67.12
71.63
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
MENDAPAT PERAWATAN
TABEL 54
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH
KEGIATAN
PENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN
PENYULUHAN MASSA
1 2 3 4 5 6
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 677 1
2 0 Magersari Gedongan 911 1
3 0 Magersari Wates 915 2
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 800 1
5 0 Prajurit Kulon Blooto 595 1
SUB JUMLAH I - PUSKESMAS 3,898 6
JUMLAH II - DINAS KESEHATAN 141 18
JUMLAH III - RUMAH SAKIT 0 0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 4,039 24
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 55
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 9 10 = 8+9 11 12 13 = 11+12 14 15 16 = 14+15 17 18 19 = 17+18 20 21 22 = 20+2123 =
8+11+14+17+2
0
24 =
9+12+15+18+2
1
25 =
10+13+16+19+2
2
26 = (23/5)
* 100
27 = (24/6)
* 100
28 = (25/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 12,124 12,607 24,731 1,127 1,110 2,237 0 4,018 5,974 0 1,127 1,110 12,229 9.30 8.80 49.45
2 0 Magersari Gedongan 12,760 13,271 26,031 1,946 1,973 3,919 0 2,150 4,319 0 1,946 1,973 10,388 15.25 14.87 39.91
3 0 Magersari Wates 8,609 8,954 17,563 1,472 1,442 2,914 0 1,208 1,958 0 1,472 1,442 6,080 17.10 16.10 34.62
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,816 12,247 24,063 777 771 1,548 0 4,488 6,926 0 777 771 12,962 6.58 6.30 53.87
5 0 Prajurit Kulon Blooto 14,811 15,351 30,162 1,326 1,323 2,649 0 6,048 4,923 0 1,326 1,323 13,620 8.95 8.62 45.16
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 6,648 6,619 13,267 0 0 0 0 0 17,912 0 0 24,100 0 0 0 6,648 6,619 55,279
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA 10.83 0.00 14.62 181.65 0.00 45.11 11.06 10.60 45.11
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
*Data Sasaran
ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA JUMLAH
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
%JUMLAH PENDUDUK
ASKESNO KABUPATEN/KOTA KECAMATANNAMA
PUSKESMAS JAMKESDAJAMSOSTEK
TABEL 56
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6) *
10012 = 8+10
13 = (12/7) *
10014
15 = (14/5) *
10016
17 = (16/6) *
10018 = 14+16
19 = (18/7) *
10020
21 = (20/5) *
10022
23 = (22/6) *
10024 = 20+22
25 = (24/7) *
100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 4,018 40.21 1,501 3,409 4,910 49.14 133 209 342 3.42
2 0 Magersari Gedongan 6,469 2,150 33.24 2,508 2,314 4,822 74.54 89 158 247 3.82
3 0 Magersari Wates 3,166 1,208 38.16 979 1,682 2,661 84.05 46 64 110 3.47
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 4,488 39.32 2,466 3,185 5,651 49.51 96 115 211 1.85
5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 6,048 55.13 1,867 3,995 5,862 53.43 157 254 411 3.75
RSU Dr.
Wahidin SH9,037
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 17,912 42.64 9,321 14,585 23,906 56.90 521 800 10,358 24.65
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN
STRATA 3)
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMASJUMLAH YANG ADA PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
P L + PL P L + P L P L + P L
KECAMATAN
TABEL 56 A
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5)
* 10010
11 = (10/6) *
10012 = 8+10
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (16/6)
* 10018 = 14+16
19 = (18/7)
* 10020
21 = (20/5)
* 10022
23 = (22/6)
* 10024 = 20+22
25 = (24/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 5,974 59.79 1,801 3,519 5,320 53.24 0.00
2 0 Magersari Gedongan 6,469 4,319 66.76 1,445 3,147 4,592 70.98 0.00
3 0 Magersari Wates 3,166 1,958 61.84 932 1,616 2,548 80.48 0.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 6,926 60.68 2,137 2,841 4,978 43.61 0.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 4,923 44.87 1,123 2,182 3,305 30.12 0.00
RSU Dr.
Wahidin8,316
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 24,100 57.36 7,438 13,305 20,743 49.37 8,316 19.79
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
L + PL L + P
YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA
DICAKUP JAMKESDAJUMLAH YANG ADAKECAMATAN
P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA
1)
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES
STRATA 2 DAN STRATA 3)
LP PL
TABEL 57
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012 = 8+10
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (17/6)
* 10018 = 14+16
19 = (18/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 21 31 52 0.52 2 2 4 0.04
2 0 Magersari Gedongan 6,469 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
3 0 Magersari Wates 3,166 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 44 92 136 1.24 8 17 25 0.23
RSU Dr.
Wahidin SH2,602
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 65 123 188 0.45 10 19 2,631 6.26
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L P L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2
DAN STRATA 3)NO KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
KECAMATAN
L P L + P
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
TABEL 57 A
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 89 = (8/5) *
10010
11 = (10/6)
* 10012 = 8+10
13 = (12/7)
* 10014
15 = (14/5)
* 10016
17 = (17/6)
* 10018 = 14+16
19 = (18/7)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 9,992 55 59 114 1.14 0.00
2 0 Magersari Gedongan 6,469 0.00
3 0 Magersari Wates 3,166 0.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 11,414 0.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,971 50 64 114 1.04 0.00
RSU Dr. Wahidin 954
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 42,012 105 123 228 0.54 954 2.27
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
L P L + P
YANG DICAKUP MELALUI PROGRAM JAMKESDA
KECAMATAN
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTA NAMA PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN (PASIEN MASKIN DI SARKES
STRATA 2 DAN STRATA 3)
L P L + P
TABEL 58
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 10 11 = 9+10
1 Puskesmas Kedundung 18,962 28,443 47,405 176 264 440 211 316 527
2 Puskesmas Gedongan 24,068 36,101 60,169 1,106 1,658 2,764
3 Puskesmas Wates 11,668 17,503 29,171 313 470 783
4 Puskesmas Mentikan 19,281 28,921 48,202 530 794 1,324
5 Puskesmas Blooto 19,998 29,998 49,996 414 621 1,035 247 370 617
SUB JUMLAH I - PUSKESMAS 93,977 140,966 234,943 590 885 1,475 2,407 3,608 6,015
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 0 0 0
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 1,358 2,025 3,383 522 440 962 0
3 RS. PTPN X Gatoel 20,272 30,408 50,680 0 0
4 RS. Reksa Waluya 6,021 9,032 15,053 0 0
5 RSI. Hasanah 3,340 5,009 8,349 1,664 2,497 4,161 0
6 RS. Emma 7,028 6,420 13,448 1,455 1,395 2,850 12 12
7 RS. Kamar Medika 4,960 7,439 12,399 707 1,060 1,767 4 7 11
SUB JUMLAH II - RS 42,979 60,333 103,312 4,348 5,392 9,740 16 7 23
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 136,956 201,299 338,255 4,938 6,277 11,215 2,423 3,615 6,038
JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN/KOTA 60,120 62,430 122,550 60,120 62,430 122,550
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 227.80 322.44 276.01 8.21 10.05 9.15
Sumber:
- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 59
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo RS Umum 270 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih RS Umum 40 531 606 1,137 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
3 RS. PTPN X Gatoel RS Umum 100 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 RS. Reksa Waluya RS Umum 81 542 579 1,121 5 7 12 0 0 0 9.2 12.1 10.7 - - -
5 RSI. Hasanah RS Umum 65 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 RS. Emma RS Umum 50 1,433 1,398 2,831 18 22 40 3 11 14 12.6 15.7 14.1 2.1 7.9 4.9
7 RS. Kamar Medika RS Umum 47 871 1,097 1,968 18 30 48 16 19 35 20.7 27.3 24.4 18.4 17.3 17.8
653 3,377 3,680 7,057 41 59 100 19 30 49 1.2 1.6 1.4 0.6 0.8 0.7
Sumber:
- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
NAMA RUMAH SAKITa
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
GDR NDRJENIS RS
bPASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI
≥ 48 JAM DIRAWATNO
TABEL 60
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR
MATI
PASIEN KELUAR
MATI ≥ 48 JAM
DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo RS Umum 270 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih RS Umum 40 1,137 - - 4,341 29.7 3.8 9.0
3 RS. PTPN X Gatoel RS Umum 100 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!
4 RS. Reksa Waluya RS Umum 81 1,121 12 - 0.0 0.0 26.4
5 RSI. Hasanah RS Umum 65 - - - 0.0 #DIV/0! #DIV/0!
6 RS. Emma RS Umum 50 2,831 40 14 9,287 50.9 3.3 3.166019
7 RS. Kamar Medika RS Umum 47 1,968 48 35 11,480 66.9 5.8 2.9
653 7057 100 49 25,108 10.5 3.6 30.2
Sumber:
- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)
BOR LOS TOI
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NO NAMA RUMAH SAKITa
JENIS RSb
JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
JUMLAH PASIEN
JUMLAH HARI
PERAWATAN
LAMA
DIRAWAT
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU BER PHBS %
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,172 4,983 60.98 2,879 57.78
2 0 Magersari Gedongan 7,265 4,285 58.98 2,228 52.00
3 0 Magersari Wates 4,699 1,135 24.15 602 53.04
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,382 2,534 34.33 1,292 50.99
5 0 Prajurit Kulon Blooto 7,961 2,987 37.52 1,582 52.96
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 35,479 15,924 44.88 8,583 53.90
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
RUMAH TANGGA
TABEL 61
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KECAMATAN
KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH YANG
ADA
JUMLAH YANG
DIBINA/DIPERIKSA
%
DIBINA/DIPERIKSA
JUMLAH YANG
SEHAT
% RUMAH
SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6,680 6,680 100.00 6,392 95.69
2 0 Magersari Gedongan 5,666 5,332 94.11 4,533 80.00
3 0 Magersari Wates 4,556 4,559 100.07 3,645 80.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 6,134 4,997 81.46 4,698 76.59
5 0 Prajurit Kulon Blooto 9,531 5,718 59.99 7,150 75.02
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 32,567 27,286 83.78 26,418 81.12
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Sumber:
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
RUMAH
KECAMATAN
TABEL 63
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 6,680 5,192 77.72 5,126 98.73
2 0 Magersari Gedongan 5,666 4,117 72.66 4,089 99.32
3 0 Magersari Wates 4,556 3,914 85.91 3,895 99.51
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 6,134 4,549 74.16 4,476 98.40
5 0 Prajurit Kulon Blooto 9,531 4,024 42.22 3,966 98.56
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 32,567 21,796 66.93 21,552 98.88
Sumber:
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
NONAMA
PUSKESMASKABUPATEN/KOTA
JUMLAH
RUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
KECAMATAN
TABEL 64
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 67 = (6/5) *
1008
9 = (8/6) *
10010
11 = (10/6)
* 10012
13 = (12/6)
* 10014
15 = (14/6)
* 10016
17 = (16/6)
* 10018
19 = (18/6)
* 10020
21 = (20/6)
* 100
22 =
8+10+12+14+16+18+2
23 = (22/6)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,582 8,582 100.00 0 0.00 679 7.91 5,852 68.19 149 1.74 0 0.00 0 0.00 0 0.00 6,680 77.84
2 0 Magersari Gedongan 7,166 5,199 72.55 0 0.00 1,195 16.68 2,937 40.99 62 0.87 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4,194 58.53
3 0 Magersari Wates 5,434 5,434 100.00 0 0.00 1,797 33.07 2,403 44.22 310 5.70 0 0.00 0 0.00 0 0.00 4,510 83.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,860 7,860 100.00 0 0.00 342 4.35 5,391 68.59 210 2.67 0 0.00 0 0.00 0 0.00 5,943 75.61
5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,619 10,619 100.00 0 0.00 893 8.41 8,409 79.19 429 4.04 0 0.00 0 0.00 0 0.00 9,731 91.64
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 39,661 37,694 95.04 0 0.00 4,906 12.37 24,992 63.01 1,160 2.92 0 0.00 0 0.00 0 0.00 31,058 78.31
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
NO KABUPATEN/KOTA
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN
KEMASAN JUMLAH
JENIS SARANA AIR BERSIH
LEDENG SPT PAH LAINNYASGL MATA AIRNAMA
PUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA YANG
ADA
JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER AIR
BERSIHNYA
%
KELUARGA
DIPERIKSA
KECAMATAN
TABEL 65
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 67 = (6/5) *
1008
9 = (8/5) *
10010
11 = (10/5) *
10012
13 = (12/5) *
10014
15 = (14/5) *
10016
17 = (16/5) *
10018
19 = (18/5) *
10020
21 = (20/5) *
10022
23 = (22/5) *
10024
25 = (24/5) *
10026
27 = (26/5) *
10028
29 = (28/5) *
100
30 =
6+8+10+12+1
4+16+18
31 = (30/5) *
100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,582 0.00 0.00 679 7.91 0.00 5,852 68.19 149 1.74 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6,680 77.84
2 0 Magersari Gedongan 5,199 0.00 0.00 1,195 22.99 0.00 2,937 56.49 62 1.19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,194 80.67
3 0 Magersari Wates 5,434 0.00 0.00 1,797 33.07 0.00 2,403 44.22 310 5.70 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,510 83.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,860 0.00 0.00 342 4.35 0.00 5,391 68.59 210 2.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,943 75.61
5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,619 0.00 0.00 893 8.41 0.00 8,409 79.19 429 4.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9,731 91.64
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 37,694 0 0.00 0 0.00 4,906 13.02 0 0.00 24,992 66.30 1,160 3.08 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 31,058 82.40
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
POMPA SUMUR TERLINDUNGSUMUR TAK
TERLINDUNG
MATA AIR
TERLINDUNGKECAMATAN
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN PER KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
JUMLAH KELUARGA
DIPERIKSA SUMBER AIR
MINUMNYA
AIR KEMASAN LAIN-LAINAIR ISI ULANG
SUMBER AIR MINUM KELUARGAKELUARGA DENGAN SUMBER
AIR MINUM TERLINDUNGMATA AIR TAK
TERLINDUNGAIR SUNGAIAIR HUJANLEDING METERAN LEDING ECERAN
TABEL 66
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 8,582 8,582 100.00 5,496 64.04 5,496 100.00 8,582 100.00 6,959 81.09 5,459 78.45 8,582 100.00 7,967 92.83 6,703 84.13
2 0 Magersari Gedongan 7,166 5,919 82.60 5,230 88.36 5,230 100.00 5,919 82.60 5,680 95.96 4,741 83.47 5,919 82.60 5,626 95.05 4,899 87.08
3 0 Magersari Wates 5,434 5,434 100.00 3,974 73.13 3,974 100.00 5,434 100.00 4,008 73.76 3,483 86.90 5,434 100.00 4,488 82.59 4,302 95.86
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 7,860 7,860 100.00 3,757 47.80 3,757 100.00 7,860 100.00 4,949 62.96 4,478 90.48 7,860 100.00 4,907 62.43 4,307 87.77
5 0 Prajurit Kulon Blooto 10,619 10,619 100.00 8,377 78.89 8,377 100.00 10,619 100.00 8,578 80.78 8,578 100.00 10,619 100.00 9,531 89.75 6,959 73.01
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 39,661 38,414 96.86 26,834 69.85 26,834 100.00 38,414 96.86 30,174 78.55 26,739 88.62 38,414 96.86 32,519 84.65 27,170 83.55
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTA SEHATKELUARGA MEMILIKI SEHAT
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
KELUARGA DIPERIKSA KELUARGA MEMILIKIKECAMATANNAMA
PUSKESMAS
JUMLAH
KELUARGA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGA MEMILIKI SEHATKELUARGA DIPERIKSA KELUARGA DIPERIKSA
TABEL 67
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH
YG ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT % SEHAT
JUMLAH
YG ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT % SEHAT
JUMLAH
YG ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT % SEHAT
JUMLAH YG
ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT % SEHAT
JUMLAH
YG ADA
JUMLAH
DIPERIKSA
JUMLAH
SEHAT % SEHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 2 2 2 100.00 17 17 16 94.12 0 0 0 0.00 0.00 19 19 18 94.74
2 0 Magersari Gedongan 2 2 2 100.00 14 14 14 100.00 2 2 2 100.00 0.00 18 18 18 100.00
3 0 Magersari Wates 0 0 0 0.00 11 11 11 100.00 0 0 0 0.00 0.00 11 11 11 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0 0 0.00 6 3 3 50.00 2 0 0 0.00 0.00 8 3 3 37.50
5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 4 4 100.00 8 8 8 100.00 2 2 2 100.00 0.00 14 14 14 100.00
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 8 8 8 100.00 56 53 52 92.86 6 4 4 66.67 0 0 0 0.00 70 65 64 91.43
Sumber:
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN
JUMLAH TUPM
NONAMA
PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KABUPATEN/KOTA KECAMATAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 4 4 100.00 18 18 100.00 14 14 100.00 12 12 100.00 27 25 92.59 0 0 0 75 73 97.3
2 0 Magersari Gedongan 7 7 100.00 13 13 100.00 37 37 100.00 12 12 100.00 48 10 20.83 0 0 0 117 79 67.5
3 0 Magersari Wates 3 3 100.00 12 12 100.00 11 11 100.00 14 14 100.00 8 8 100.00 0 0 0 48 48 100.0
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 5 5 100.00 10 10 100.00 19 19 100.00 12 12 100.00 15 0 0.00 0 0 0 61 46 75.4
5 0 Prajurit Kulon Blooto 8 8 100.00 13 13 100.00 27 27 100.00 14 14 100.00 21 12 57.14 0 0 0 83 74 89.2
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 27 27 100.00 66 66 100.00 108 108 100.00 64 64 100.00 119 55 46.22 0 0 0 384 320 83.3
- Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Sumber:
NAMA
PUSKESMAS
SARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAHINSTALASI PENGOLAHAN
AIR MINUM
SARANA PELAYANAN
KESEHATAN
TABEL 68
NO KABUPATEN/KOTA
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KECAMATAN
JUMLAHSARANA LAINPERKANTORANKECAMATAN
TABEL 69
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
NO NAMA OBAT SATUAN STOCK OBATPEMAKAIAN RATA-
RATA/ BULAN
TINGKAT KECUKUPAN
(BULAN)
PERSENTASE TINGKAT
KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 1,015 368 2.76 15.33
2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap 779 235 3.32 18.46
3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab 2,535 163 15.57 86.49
4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1,124 150 7.52 41.77
5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul 3 1 6.00 33.33
6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml 1,120 122 9.21 51.14
7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab 536 78 6.89 38.26
8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul 42 2 21.00 116.67
9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab 204 28 7.22 40.12
10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml 8
11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab 46
12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul 28 0 140.00 777.78
13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab 1,021 48 21.09 117.15
14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab
15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml 1,598 346 4.62 25.66
16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet 262 363 0.72 4.01
17 Kloroquin tablet Tablet
18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml 208 31 6.71 37.28
19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 1,273 361 3.52 19.58
20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml 2,313 374 6.18 34.33
21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul 91 26 3.46 19.20
22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul 37 51 0.73 4.03
23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet 3,500 217 16.11 89.50
24 Multivitamin Sirup Botol 200 50 4.00 22.22
25 Garam Oralit Bungkus 1,975 55 35.86 199.21
26 OAT Kat 1 Pkt 90 16 5.63 31.25
27 OAT Kat 2 Pkt 1 1 1.00 5.56
28 OAT Kat 3 Pkt
29 OAT Kat Sisipan Pkt
30 OAT Kat Anak Pkt 22 2 11.00 61.11
31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet
32 Salep 2-4 Pot 54 4 14.40 80.00
33 Infus set dewasa Kantong 250 75 3.33 18.52
34 Infus set anak Kantong 100 30 3.33 18.52
Sumber:
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
TABEL 69
KAB/KOTA :
TAHUN
NO NAMA OBAT SATUAN
1 2 3
1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml
2 Amoksisilin kapsul 500 mg Ktk @ 120 kap
3 Antasida DOEN tablet Btl @ 1000 tab
4 Antalgin tablet 500 mg Btl @ 1000 tab
5 Deksametason inj 5 mg/ml – 2ml Ktk @ 100 ampul
6 Dekstrometorfan Sirup 10 mg/5ml Btl 60 ml
7 Dekstrometorfan Tab 15 mg Btl @ 1000 tab
8 Difenhidramin HCl inj 10 mg/ml-1ml Ktk @ 100 ampul
9 Gliserin Guaiakolat tab 100 mg Btl @ 1000 tab
10 Glukosa Larutan Infus 5 % steril Btl 500 ml
11 Ibuprofen tablet 200 mg Btl @ 100 tab
12 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 Kapsul
13 Kotrimoksazol tablet 480 mg Btl @ 100 tab
14 Kotrimoksazol tablet 120 mg Btl @ 100 tab
15 Kotrimoksazol Sirup Btl 60 ml
16 Klorfeniramini Maleat tab 4 mg Tablet
17 Kloroquin tablet Tablet
18 Natrium Klorida Infus 0,9 % steril Btl 500 ml
19 Parasetamol Tablet 500 mg Btl @ 1000 tab
20 Ringer Laktat Infus steril Btl 500 ml
21 Vitamin B Kompleks Kapsul Btl @ 1000 Kapsul
22 Retinol 200.000 IU Btl @ 30 Kapsul
23 Tablet Tambah darah Ktk @ 30 Tablet
24 Multivitamin Sirup Botol
25 Garam Oralit Bungkus
26 OAT Kat 1 Pkt
27 OAT Kat 2 Pkt
28 OAT Kat 3 Pkt
29 OAT Kat Sisipan Pkt
30 OAT Kat Anak Pkt
31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet Btl @ 1000 Tablet
32 Salep 2-4 Pot
33 Infus set dewasa Kantong
34 Infus set anak Kantong
Sumber:
KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
PEMILIKAN/PENGELOLA
PEM.PUSAT PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = SUM(3:8)
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 1 4 7
2 RUMAH SAKIT JIWA 0
3 RUMAH SAKIT BERSALIN 0
4 RUMAH SAKIT KHUSUS 0
5 PUSKESMAS PERAWATAN 2 2
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 3 3
7 PUSKESMAS KELILING 5 5
8 PUSKESMAS PEMBANTU 14 14
9 RUMAH BERSALIN 3 3
10 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 10 10
11 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 2 2
12 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 30 30
13 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 30 30
14 POSKESDES 18 18
15 POSYANDU 162 162
16 APOTEK 38 38
17 TOKO OBAT 3 3
18 GFK 1 1
19 INDUSTRI RUMAH TANGGA MAKANAN (PM-IRT) 161 161
20 PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) 0 0
21 PENYALUR ALAT KESEHATAN (PAK) 0 0
22 CABANG PENYALUR ALAT KESEHATAN (CABANG PAK) 0 0
23 INDUSTRI FARMASI 0 0
24 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL (IOT) 0 0
25 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL (IKOT) 0 0
26 INDUSTRI ALAT KESEHATAN 0 0
27 INDUSTRI PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA (PKRT) 0 0
28 INDUSTRI KOSMETIKA 2 2
Sumber: Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
- Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
1 Rumah Sakit Jiwa dan Rumah Sakit Bersalin dimasukkan Rumah Sakit Khusus
NO FASILITAS KESEHATAN
KETERANGAN :
TABEL 71
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 = (4/3) * 100 6 7 = (6/3) * 100
1 RUMAH SAKIT UMUM 7 7 100.00 6 85.71
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0.00
4 PUSKESMAS 5 5 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 12 12 100.00
Sumber:
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABORATORIUM DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASARNO SARANA KESEHATAN JUMLAH
TABEL 73
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 = (6/5) * 100 8 9 = (8/6) * 100 10 11
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 3 3 100.00 3 100.00 3 31
2 0 Magersari Gedongan 6 6 100.00 6 100.00 6 40
3 0 Magersari Wates 1 1 100.00 1 100.00 1 26
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 4 4 100.00 4 100.00 4 31
5 0 Prajurit Kulon Blooto 4 4 100.00 4 100.00 4 34
18 18 100.00 18 100.00 18 162
Sumber:
POSYANDU
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KABUPATEN/KOTA
JUMLAH
DESA/
KELURAHANPOSKESDES
JUMLAH KABUPATEN/KOTA
NAMA
PUSKESMASKECAMATAN DESA SIAGA DESA SIAGA AKTIF
TABEL 72
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 56 = (5/13) *
1007
8 = (7/13) *
1009
10 = (9/13)
* 10011
12 = (11/13)
* 100
13 =
5+7+9+11
14 =
6+8+10+1215 = 9+11
16 = (15/13)
* 100
1 KOTA MOJOKERTO Magersari Kedundung 0 0.00 0 0.00 18 58.06 13 41.94 31 100.00 31 100.00
2 0 Magersari Gedongan 0 0.00 12 30.00 20 50.00 8 20.00 40 100.00 28 70.00
3 0 Magersari Wates 0 0.00 0 0.00 16 61.54 10 38.46 26 100.00 26 100.00
4 0 Prajurit Kulon Mentikan 0 0.00 0 0.00 27 87.10 4 12.90 31 100.00 31 100.00
5 0 Prajurit Kulon Blooto 2 5.88 2 5.88 27 79.41 3 8.82 34 100.00 30 88.24
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 2 1.23 14 8.64 108 66.67 38 23.46 162 100.00 146 90.12
1.50
Sumber:
- Bidang Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA PER KECAMATAN
POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAHPOSYANDU PURI
NO KECAMATANKABUPATEN/KOTANAMA
PUSKESMAS
TABEL 74
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 12 = 3+6 13 = 4+7 14 = 5+8 9 10 11 = 9+10
1 Puskesmas Kedundung - 1 1 1 3 4 1 4 5 0 2 2
2 Puskesmas Gedongan - - - - 3 3 0 3 3 0 2 2
3 Puskesmas Wates - - - 2 1 3 2 1 3 0 2 2
4 Puskesmas Mentikan - - - - 2 2 0 2 2 0 1 1
5 Puskesmas Blooto - - - - 4 4 0 4 4 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 1 1 3 13 16 3 14 17 0 8 8
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 18 9 27 10 5 15 28 14 42 - 2 2
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih - - 0 2 - 2 2 0 2 - - 0
3 RS. PTPN X Gatoel - - 0 5 4 9 5 4 9 1 2 3
4 RS. Reksa Waluya 1 - 1 5 3 8 6 3 9 - 1 1
5 RSI. Hasanah 1 - 1 3 3 6 4 3 7 - 1 1
6 RS. Emma - - 0 - 5 5 0 5 5 - 2 2
7 RS. Kamar Medika - - 0 3 5 8 3 5 8 - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 20 9 29 28 25 53 48 34 82 1 9 10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - 12 9 21 12 9 21 2 2 4
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 33.27 16.02 24.48 71.52 75.28 73.44 99.80 91.30 97.92 4.99 30.43 17.95
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA 0 1 1 0 2 2 0 3 3 1 2 3
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 20 11 31 43 49 92 63 60 123 4 21 25
- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : a termasuk S3
b termasuk Dokter Gigi Spesialis
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
JUMLAH
Sumber:
DOKTER GIGI b
NO UNIT KERJA
TABEL 75
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
BIDAN PERAWAT
L P L+P L P L + P L P L+P
1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 10 11 = 9+10 12 = 6+9 13 = 7+10 14 = 8+11
1 Puskesmas Kedundung 0 14 14 0 1 1 5 11 16 5 12 17
2 Puskesmas Gedongan 1 8 9 0 0 0 4 10 14 4 10 14
3 Puskesmas Wates 0 6 6 0 0 0 0 8 8 0 8 8
4 Puskesmas Mentikan 1 7 8 0 0 0 3 5 8 3 5 8
5 Puskesmas Blooto 2 13 15 0 0 0 6 13 19 6 13 19
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 48 52 0 1 1 18 47 65 18 48 66
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 5 15 20 4 11 15 49 96 145 53 107 160
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 1 5 6 0 0 0 8 17 25 8 17 25
3 RS. PTPN X Gatoel 0 13 13 0 0 0 17 75 92 17 75 92
4 RS. Reksa Waluya 1 8 9 1 0 1 8 49 57 9 49 58
5 RSI. Hasanah 0 7 7 3 7 10 15 32 47 18 39 57
6 RS. Emma - 8 8 1 2 3 6 24 30 7 26 33
7 RS. Kamar Medika 2 10 12 0 2 2 5 17 22 5 19 24
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 66 75 9 22 31 108 310 418 117 332 449
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 5 5 - 1 1 4 18 22 4 19 23
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 107.71 231.20 639.12 439.00
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 6 6 - 3 3 2 - 2 2 3 5
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 5 5 0 2 2 2 1 3 2 3 5
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 13 130 143 9 29 38 134 376 510 143 405 548
Sumber:
JUMLAH TENAGA BIDAN/ KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
BIDAN DIII BIDAN JUMLAHSARJANA KEPERAWATAN
aPERAWAT
bNO UNIT KERJA JUMLAH
- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : a termasuk S2 dan S3
b termasuk SLTA, D-I, dan D-III
TABEL 76
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DAN
SARJANA FARMASI a
D-III FARMASI DAN
ASS APOTEKERD-IV/SARJANA GIZI
a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 = 3+6 10 = 4+7 11 = 5+8 12 13 14 = 12+13 15 16 17 = 15+16 18 = 12+15 19 = 13+16 20 = 14+17
1 Puskesmas Kedundung 1 0 1 1 1 2 2 1 3 0 0 0 0 2 2 0 2 2
2 Puskesmas Gedongan 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 1 1 0 2 2
3 Puskesmas Wates 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 2 2 0 2 2
4 Puskesmas Mentikan 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 Puskesmas Blooto 0 1 1 1 1 2 1 2 3 0 1 1 0 1 1 0 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 1 2 3 7 10 4 8 12 0 2 2 0 7 7 0 9 9
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 0 2 2 0 9 9 0 11 11 0 1 1 0 9 9 0 10 10
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RS. PTPN X Gatoel 1 2 3 0 1 1 1 3 4 0 0 0 0 2 2 0 2 2
4 RS. Reksa Waluya 0 1 1 1 5 6 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RSI. Hasanah 0 1 1 1 8 9 1 9 10 0 0 0 0 2 2 0 2 2
6 RS. Emma - 1 1 - 3 3 - 4 4 - - - - - - - - -
7 RS. Kamar Medika 0 1 1 1 6 7 1 7 8 0 0 0 0 1 1 0 1 1
1 9 10 3 32 35 4 41 45 0 1 1 0 14 14 0 15 15
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 6 17 23 6 58 64 12 75 87 - - - - - - - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 33.27 198.62 117.50 0.00 38.44 19.58
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 5 5 0 0 0 0 5 5 1 0 1 0 0 0 1 0 1
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 8 32 40 12 97 109 20 129 149 1 3 4 0 21 21 1 24 25
Sumber:
- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan : a termasuk S2 dan S3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
TABEL 77
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
TENAGA KESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 =3+4 6 7 8 = 6+7 9 = 3+6 10 = 4+7 11 = 5+8 12 13 14 = 12+13
1 Puskesmas Kedundung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 Puskesmas Gedongan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 Puskesmas Wates 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
4 Puskesmas Mentikan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 Puskesmas Blooto 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 5 6
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RS. PTPN X Gatoel 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0
4 RS. Reksa Waluya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 RSI. Hasanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 RS. Emma - 1 1 - - - - 1 1 - - -
7 RS. Kamar Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 2 2 0 0 0 0 2 2 0 4 4
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 0.00 4.81 2.45 1.66 14.42 8.16
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 1 5 6 - - - 1 5 6 - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 3 5 0 0 0 2 3 5 0 1 1
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH SARJANA KESMAS a
D-III KESMAS b
TENAGA SANITASI
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 3 10 13 0 1 1 3 11 14 1 10 11
Sumber:
- Subbag. Kepegawaian dan Umum Dinas Kesehatan Kota Mojokerto
Keterangan: a termasuk S2 dan S3
b termasuk D-I
TABEL 78
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 = 3+4 6 7 8 = 6+7 9 10 11 = 9+10 12 = 3+6+9 13 = 4+7+10 14 = 5+8+11 15 16 17 = 15+16
1 Puskesmas Kedundung 0 2 2 1 1 2 0 0 0 1 3 4 0 0 0
2 Puskesmas Gedongan 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
3 Puskesmas Wates 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0
4 Puskesmas Mentikan 1 0 1 1 0 1 0 0 0 2 0 2 0 0 0
5 Puskesmas Blooto 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 6 7 2 2 4 0 0 0 3 8 11 0 0 0
1 RSU. Dr. Wahidin Sudiro Husodo 2 10 12 5 5 10 3 1 4 10 16 26 2 5 7
2 RS. DKT dr. Hadiono Singgih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 RS. PTPN X Gatoel 1 2 3 1 3 4 0 0 0 2 5 7 1 2 3
4 RS. Reksa Waluya 1 2 3 1 1 2 0 0 0 2 3 5 1 0 1
5 RSI. Hasanah 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 3 3 0 1 1
6 RS. Emma - 3 3 - - - - - - - 3 3 1 - 1
7 RS. Kamar Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 19 23 7 10 17 3 1 4 14 30 44 5 8 13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 2 7 9 - 1 1 - - - 2 8 10 - - -
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 31.60 73.68 53.04 8.32 12.81 10.61
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 2 6 8 0 1 1 0 0 0 2 7 9 0 0 0
JUMLAH KABUPATEN/KOTA 9 38 47 9 14 23 3 1 4 21 53 74 5 8 13
Sumber:
NO UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
TENAGA TEKNISI MEDISFISIOTERAPIS
JUMLAH
TABEL 79
KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TAHUN 2012
Rupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA
A. RUMAH SAKIT 81,858,732,005 63.08
a. Belanja Langsung 66,051,190,705
b. Belanja Tidak Langsung 15,807,541,300
B. DINAS KESEHATAN 30,509,675,250 23.51
a. Belanja Langsung 19,836,916,450
b. Belanja Tidak Langsung 10,672,758,800
2 APBD PROVINSI 225,250,000 0.17
a. Belanja Langsung -
b. Belanja Tidak Langsung -
Bantuan Keuangan Bidang Kesehatan 225,250,000
Bantuan Keuangan Khusus 2,500,000,000
3 APBN : 17,169,902,000 13.23
a. Dana Dekonsentrasi -
b. Tugas Pembantuan :
- Dirjen BUK 7,500,000,000
- Dirjen Bina Gizi & KIA 2,500,000,000
c. Jamkesmas Dasar 242,887,000
d. Jamkesmas Rujukan 5,810,150,000
e. Jampersal 625,440,000
f. Lain-Lain (BOK) 491,425,000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - -
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - -
6 BANTUAN LUAR NEGERI (BLN) - 0.00
129,763,559,255
540,631,955,813
20.78
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
NO SUMBER BIAYAALOKASI ANGGARAN KESEHATAN
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
1,058,862.17
Sumber:
- Subbag. Keuangan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (Penjabaran APBD Tahun 2012)
ANGGARAN KESEHATAN KAB/KOTA PERKAPITA
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA : KOTA MOJOKERTO
TRIWULAN : IV
NO NAMA INDIKATOR
HASIL/
REALISASI
(A)
TARGET/
SASARAN
SETAHUN (B)
(A)/(B)
( %)KETERANGAN
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 1,845 2,378 77.59
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 345 476 72.54
3 1,830 2,270 80.62
4 Cakupan pelayanan nifas 1,791 2,270 78.90
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 223 319 69.86
6 Cakupan kunjungan bayi 1,652 2,128 77.63
7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization 18 18 100.00
8 Cakupan pelayanan anak balita 6,817 8,662 78.70
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan 114 117 97.44
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 88 88 100.00
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 2,677 2,677 100.00
12 Cakupan peserta KB aktif 14,052 20,834 67.45
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Penemuan penderita AFP 4 29,968 0.00
b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita 427 1,079 39.57
c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif 131 131 100.00
d. Penemuan dan penanganan DBD 24 24 100.00
e. Penanganan penderita diare 5,715 5,037 113.46
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 45,065 42,012 107.27
A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 22,259 42,012 52.98
16 6 7 85.71
17 25 25 100.00
18 Cakupan desa siaga aktif 18 18 100.00
ttd
INDIKATOR KINERJA SPM TAHUN 2012
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kab/Kota
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
MOJOKERTO, 27 MARET 2013
KEPALA DINAS KESEHATAN
KOTA MOJOKERTO
Dra. CHRISTIANA INDAH WW, Apt MSi
NIP. 19601113 198903 2 002
LINK INDIKATOR SPM DAN PROFIL
NO NAMA INDIKATOR BIDANG
1 Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 Bina Yankes
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani Bina Yankes
3
Bina Yankes
4 Cakupan pelayanan nifas Bina Yankes
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani Bina Yankes
6 Cakupan kunjungan bayi Bina Yankes
7 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization Bina PPMK
8 Cakupan pelayanan anak balita Bina Yankes
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan PPKM
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan PPKM
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat Bina Yankes
12 Cakupan peserta KB aktif Bina Yankes
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Penemuan penderita AFP Bina PPMK
b. Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita Bina PPMK
c. Penemuan dan penanganan pasien baru TB BTA positif Bina PPMK
d. Penemuan dan penanganan DBD Bina PPMK
e. Penanganan penderita diare Bina PPMK
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin PSDK
A. Cakupan kunjungan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat miskin
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin PSDK
16
Bina Yankes
17Bina PPMK
18 Cakupan desa siaga aktif PPKM
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana
kesehatan (RS) di Kab/Kota
Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam
SEKSI
TABEL KOLOM KURSOR TABEL KOLOM KURSOR
Yankesga 28 7 G 35 28 4 D 35
Yankesga 31 6 F 36 31 5 E 36
Yankesga 28 10 J 35 28 9 I 35
Yankesga 28 13 M 35 28 12 L 35
Yankesga 31 18 R 36 31 13 M 36
Yankesga 37 11 K 34 37 6 F 34
P3PMK 38 5 E 34 38 4 D 34
Yankesga 43 11 K 36 43 6 F 36
Gizi 42 9 I 37 42 6 F 37
Gizi 45 11 K 36 45 6 F 36
Yankesga 46 11 K 36 46 6 F 36
Yankesga 35 7 G 32 35 4 D 32
P3PMK 9 5 E 33 9 4 D 33
P2 13 14 N 36 13 9 I 36
P2 11 12 L 36 11 6 F 36
P2 23 6 F 35 23 6 F 35
P2 16 14 N 36 16 9 I 36
Biakes 56+56A+57+57A 17+17+11+11 Q37+Q37+K37+K37 56 6 F 37
Biakes 56+56A+57+57A 23+23+17=17 W37+W37+Q37+Q37 56 6 F 37
Yankesjuksus 49 4 D 12 49 3 C 12
P3PMK 51 7 G 33 51 5 E 33
Promkes 73 7 G 33 73 5 E 33
TARGET/SASARAN PADA HASIL/REALISASI PADA PROFIL