Portofolio Interna Hematemesis Melena Andra

8/19/2019 Portofolio Interna Hematemesis Melena Andra

http://slidepdf.com/reader/full/portofolio-interna-hematemesis-melena-andra 1/8

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari ini tanggal …………… telah dipresentasikan portofolio oleh:

Nama Peserta : dr. Andra Pranata

Dengan judul/topik......................................................................................................................................: Hematemesis Melena

Nama Pendamping....................................................................................................................: dr. Guntur Sugiharto MM.!es

Nama "ahana : #SD dr. Har$oto %umajang

No

.Nama Peserta Presentasi

No

. &anda &angan

' '( () )* *+ +, ,- -

0erita a1ara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan $ang sesungguhn$a.

Pendamping

2Dr. Guntur Sugiharto

MM.!es3

04!4 %5G DAN !4MP4%AN 05#ANG P#5G#AM 6N&7#NS6P D5!&7# 6ND5N7S6A8



Borang Portofolio

Nama Peserta : dr. Andra Pranata

Nama Wahana : #SD Dr.Har$oto %umajang

Topik : Hematemesis Melena e1. Sirosis Hepatis

Tanggal kas!s": ( Desem9er ('*

Nama Pasien : &n. M No# R$ : '-)*(

Tanggal Presentasi: % Nama Pen&amping : dr. Guntur Sugiharto

Tempat Presentasi: RS' (ar)oto L!ma*ang

O+)ektif Presentasi:

!eilmuan !eterampilan Pen$egaran &injauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah 6stime;a

Neonatus 0a$i Anak #emaja %ansia 0umil

Deskrips i: Pria +- thn Mengeluh muntah darah ;arna kehitaman sejak tadi malam muntah terakhir sekitar

le9ih setengah em9er ke1il 2 < ' liter3 0A0 hitam seperti petis 9au amis. sesak ) hari $ang lalu perut

&ujuan: Memahami tatalaksana pasien sho1k hipo=olemi aki9at Hematemesis Melena e1. Sirosis Hepatis

Bahan +ahasan: &injauan

#iset

Audit

Cara mem+ahas: Diskusi Presentasi dan 7mail Pos'ata pasien:

Nama: &n. M Nomor #egistrasi: '-)*(

Nama S$F: Pen$akit Dalam &erdaftar sejak: ( Desem9er ('*




'ata !tama !nt!k +ahan &isk!si:

'. Diagnosis/Gam9aran !linis:Muntah darah kehitaman sejak tadi malam terakhir sekitar le9ih setengah em9er ke1il 2 >/? ' liter3 0A0 hitam

seperti petis 9au amis. sesak ) hari $ang lalu perut mem9esar sejak ' 9ulan $ang lalu. 0adan lemas keringat

din in.

(. #i;a$at Pengo9atan:Pasien selama ini sering mengkonsumsi o9at pegel linu 9erupa jamu maupun o9at jadi 9eli di toko.

). #i;a$at kesehatan/Pen$akit:

Pernah sakit kuning 2hepatitis 93 + tahun $ang lalu Menderita dia9etes mellitus sejak ' tahun $ang lalu

*. #i;a$at keluarga: Sudah 9erkeluarga memiliki ' istri dan ) orang anak. Nenek p@ menderita dia9etes

+. #i;a$at pekerjaan: Petani

'aftar P!staka: &i+eri ,ontoh- $E$A.AI SISTE$ (AR/AR'-/ANCO0/ER- ata! $E'IA ELE.TRONI."

'. Askandar Poernomo dkk. (-. 0uku Ajar 6lmu Pen$akit Dalam. Sura9a$a: Airlangga 4ni=ersit$ Press

(. Aru 0am9angdkk. (. 0uku Ajar Pen$akit Dalam PAPD6. akarta : 7GB

). &jokropra;iro Askandar. ('*. Cormula !linik Praktis. Sura9a$a: Airlangga 4ni=ersit$ Press

(asil Pem+ela*aran:

'. Mengetahui mengenai denisi Hematemesis Melena dan Sirosis Hepatis etiologi serta klasikasi Sirosis

(. Mengetahui mengenai proses terjadin$a hematemesis melena pada pasien Sirosis Hepatis

). Mengetahui penatalaksaan sho1k hipo=olemi pada pasien Sirosis Hepatis dengan Hematemesis Melena




1# S!+)ektif

Pria +- thn mengeluh muntah darah ;arna kehitaman sejak tadi malam terakhir sekitar le9ih setengah

em9er ke1il 2 < ' liter3 0A0 hitam seperti petis 9au amis sesak ) hari $ang lalu perut mem9esar sejak '

9ulan $ang lalu. 0adan lemas dan mengeluarkan keringat dingin.

#i;a$at Pen$akit Dahulu: Sirosis Hepatis 24SG3 Hepatitis 0 2H9sAg >3 dan Dia9etes Mellitus tipe (.

#i;a$at Pen$akit !eluarga: sudah 9erkeluarga memiliki ' istri dan ) orang anak. Nenek pasien menderita

dia9etes mellitus.

2# O+*ektif

Status Generalis:

• !4 lemahE &D --/+E N ''@/mE ## ),@/m

• !epala dan leher : anemis 2>3 ikterus 2>3 sianosis 2?3 d$spneu 2>3

• &hora@ : asimetris Bor: S'S( tunggal murmur 2?3. Pulmo: suara nafas Fes / Fes rhonki ?/?

;heeing ?/?• A9domen : slight distended as1ites 2>3 04 2>3

• 7kstremitas : akral dingin kering merah B#& ( detik edema ?/?

• GDA : +mg/dl

• 7!G : irama sinus '@/menit lo; =oltage




3# AssesmentSirosis hepar adalah proses lanjut penyakit hepar kronis yang ditandai dengan proses keradangan, nekrosis sel hepar, dan

pembentukan jaringan ikat (fibrosis) dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus hepar. Sirosis hepar menyebabkan dua

kelainan yang fundamental, yaitu kegagalan fungsi hepar dan hipertensi portal. Kegagalan fungsi hepar akan menimulkan gejala ikterus,

spider navi, ginekomasti, hipoalbumin, asites, eritema palmaris, dan white nail. Hipertensi portal akan menyebabkan varises esofagus,

splenomegali, pelebaran vena kolateral, asites, hemoroid, dan caput medusa.Hipertensi portal adalah peningkatan tekanan vena portal melebihi normal (mmHg). !ekanan vena portal yang lebih dari "#mmHg

dapat member gejala klinis yang nyata (Clinically Significant Portal Hypertension), akibatnya terbentuk vena kolateral, varises esophagus,

gaster, dll. $ecahnya varises vena esophagus berkolerasi dengan ukuran varises, dan tingginya tekanan vena portal yang melebihi "#mmHg.

%kibat dari pecahnya vena esophagus adalah munculnya gejala muntah darah kehitaman (hematemesis) dan feces bercampur darah

kehitaman berbau busuk (melena). Hematemesis melena merupakan kasus emergensi, maka penanganannya mengikuti guideline resusitasi,

mulai dari Airway, Breathing, Circulation, Disability, dan Exposure. &asalah yang utama pada kasus ini adalah Circulation, dimana pasien

kehilangan banyak darah dan dapat jatuh dalam keadaan syok hipovolemik.

4# Planning

a. 'iagnosis

'iagnosis Syok Hipovolemik dan Hematemesis &elena e.c. Sirosis Hepatis dapat ditegakkan secara klinis meliputi anamnesis lengkap

dan melakukan pemeriksaan fisik yang baik, disertai dengan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium (', , *'%, +ilirubin,

!ransaminase, %lkalin fosfatase, %lbumin *lobulin, lektrolit, Serologi H+s%g dan %nti H-, /0$), dan S* %bdomen. $emeriksaan

penunjang yang lain seperti endoskopi Upper ! dan biopsi hepar dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa pasti.




b. $engobatan

$asien datang dalam keadaan umum lemah, sesak, dan syok hipovolemik. $engobatan di 1*' berupa2

• $osisi setengah duduk

• 3# nasal 4 lpm

• $asang selang kateter urin, double 1 line, 5*! terbuka

• 6esusitasi dengan infus $7 cepat #888cc9jam 'e:tran ;88cc (!' "8<9=8) maintenance $7 ";88cc9#>jam

• 1nj. itamin K 4 : " ampul

• 1nj. %sam !raneksamat # : #;8 mg

• 1nj. -efota:im 4 : " g

• 1nj. 6anitidin 4 : ;8 mg

• actulosa syrup 4 : -" p.o.

• 6egulasi -epat 1ntra ena %ctrapid > : > 1 tiap jam i.v. *'% post 6-1, 4 : "8 1 tiap < jam s.c.

Setelah keadaan pasien stabil, ditandai dengan !' "8<9=8, akral hangat, dan produksi urin sekitar #88cc, pasien masuk ruangan,

direncanakan untuk periksa sampel darah, foto toraks dan S* %bdomen. $asien direncanakan untuk dikonsultasikan ke Spesialis

$enyakit 'alam dan Spesialis $aru.

c. dukasi

&enjelaskan kepada keluarga tentang kondisi pasien, rencana pengobatan yang akan dilakukan, dan prognosis pasien.

d. &onitoring

3bservasi !!, produksi urin, dan perdarahan via 5*!.




Tin*a!an P!staka

Definisi Sirosis Hepar

Sirosis hepar adalah proses lanjut penyakit hepar kronis yang ditandai dengan proses keradangan, nekrosis sel hepar, dan

pembentukan jaringan ikat (fibrosis) dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus hepar. $embentukan jaringan fibrosis

ini awalnya dianggap irreversible, namun ada kemungkinan dapat menjadi reversible seiring dengan kemajuan di bidang ste" cell .

Klasifikasi Sirosis Hepar

Klasifikasi sirosis hepar dibedakan menjadi empat tipe, yaitu etiologi, morfologi, klinis, dan derajat keparahan. $ertama

, klasifikasi

berdasarkan etiologi

, terdiri dari infeksi hepatitis + atau - kronis, konsumsi alkohol, kolestasis kronik, obat?obatan, bahan kimia, penyakit

metabolik, dan autoimun. Kedua, klasifikasi berdasarkan morfologi

, dibedakan menjadi lima yaitu ukuran hepar (nor"othropic cirrhosis,

hypertropic cirrhosis, dan athropic cirrhosis), ukuran regenerasi ( granular #fine nodular$ cirrhosis, nodular #coarse nodular$ cirrhosis,

lobular cirrhosis, "ixed nodular cirrhosis, dan s"ooth cirrhosis), struktur jaringan hepar (mutilobuler, monolobuler, pseudolobuler, dan

tipe campuran), progresivitas (bentuk progresif dan inaktif), dan bentukannya (sirosis bentuk lengkap dan bentuk tidak lengkap).

Ketiga, klasifikasi berdasarkan klinis pasien terdiri dari sirosis hepar kompensata dan dekompensata. Sirosis hepar kompensata

yaitu tidak didapatkan tanda dan gejala yang nyata adanya sirosis hepar. Sirosis dekompensata sebaliknya, yaitu didapatkan tanda dangejala sirosis hepar yang nyata dan jelas. Keempat, klasifikasi berdasarkan derajat keparahan dan prognosis pembedahan. $arameter yang

digunakan adalah klasifikasi adalah Child atau Child Pugh %odification, seperti tampak pada tabel dibawah ini2

!abel " Klasifikasi 'erajat Keparahan

Klasifikasi $arameter

($ugh)

%

"

+

#

-

4

+ilirubin

%lbumin

%scites

nsefalopati 5utrisi

@#

A4,;

?

?+aik

# B 4,8

4 B 4,;

!erkontrol

Std 1911Sedang

A4,8

@4,8

Sulit dikontrol

Std 11191Celek

!otal Skor ;? <?"8 ""?";

Child % 2 Sirosis hepar ringan

Child + 2 Sirosis hepar sedang04!4 %5G DAN !4MP4%AN 05#ANG P#5G#AM 6N&7#NS6P D5!&7# 6ND5N7S6A8

Portofolio Interna Hematemesis Melena Andra

Documents

Transcript of Portofolio Interna Hematemesis Melena Andra