Pola Jalan Phys Overload 2

26
Pola Jalan dan Pola Jalan dan Physical Overload Physical Overload dr Rachmawati, SpRM dr Rachmawati, SpRM dr Yefta Bastian, dr Yefta Bastian, SpRM SpRM

description

Pola Jalan Phys Overload

Transcript of Pola Jalan Phys Overload 2

  • Pola Jalan dan Physical Overloaddr Rachmawati, SpRMdr Yefta Bastian, SpRM

  • Fungsi ekstremitas inferior (1)Merupakan komponen utama untuk menumpu berat badan (weight bearing) dan ambulasi (berjalan)Adanya kondisi patologi dapat sebabkan gangguan pola jalan (gait)Harus mengetahui pola jalan normal

  • Siklus berjalan (gait cycle)Ada dua faseStance phase ; kaki berada di daratan ; 60%Heel strikeFoot flatMidstancePush-off (toe off)Swing phase; kaki tidak menginjak daratan, bergerak ke depan ; 40%AccelerationMidswingdeceleration

  • Stance phase

  • Swing phase

  • Width base dan step lengthWidth base ; 2-4Step length ; 15Width base melebar pada:DizzyKeseimbangan terganggu (masalah cerebellar)

  • Problem saat berjalanPaling banyak saat stance phase, karena masa menumpu berat badan dan merupakan porsi utama saat berjalanPemeriksaan harus dimulai segera saat pasien masuk ruang periksaTentukan apakah ada pincang, deformitasTentukan fase dan komponen yang terganggu

  • Beberapa gangguan pola jalanAntalgic gaitKelemahan m.quadricepsKelemahan dorsiflexorKelemahan gluteus mediusKelemahan gluteus maximus

  • Antalgic gaitMenghindari penekanan pada sisi nyeriKelemahan m.quadricepsHeel strike ; tak stabilHarus mendorong lutut secara manual ke arah extensi

  • Kelemahan dorsi flexorJari tergesek pada lantaiUntuk menghindari gesekan, pasien mengangkat panggul lebih tinggi = steppage gait

  • Kelemahan m. gluteus maximusTerjadi gerakan tiba-tiba extensor hipKelemahan m. gluteus medius sinistraTerjadi gerakan tiba-tiba ke arah yang sehat

  • Physical overload (3)97 juta penduduk AS mengalami overweight atau obesitasWHO menyatakan bahwa obesitas merupakan suatu global epidemiThe Centers for Disease Control and Prevention melaporkan insiden obesitas (30%) dan overweight (70%)

  • Metode mengukur Berat BadanMenggunakan Body Mass Index (BMI)

    BMI = BB (kg) TB 2 (cm)Nilai BMINormal: 18.5 22.9 Kg.m -2Overweight : 23.0 24.9 Kg.m -2Obes stage I: 25.0 29.9 Kg.m -2Obes stage II: 30 Kg.m -2

  • Pengaruh Overweight dan obesitas pada sistem musculoskeletalMeningkatkan pembebanan sendiMempercepat proses degeneratifMemperberat kelainan yang sudah adaMempersulit mobilisasi

  • Beberapa kelainan jari kakiMallet toe deformityHammer toe deformityClawtoe deformityHard corn (clavus durum) & soft corn (clavus mollum)metatarsalgia

  • Mallet toe deformity (2)Deformitas fleksi pada sendi distal interfalangsBisa berupa deformitas fix atau fleksibelBiasanya terjadi pada jari ke 2, karena lebih panjang dibandingkan jari lainSymptom: nyeri pada dorsum DIP joint/ujung jari callus, ulceratif dan deformitas kukuFleksibel: plantarfleksi ankle deformitas (-); dorsifleksi deformitas (+)X RAY ; konfirmasi adanya fleksi DIP

  • Mallet toe deformityMallet toe deformityIntramedullary Kirschener wire fixation

  • Penatalaksanaan mallet toe deformitykonservatifMenggunakan sepatu dengan toe box yang cukup untuk mengakomodasi jari deformitasPad untuk ujung jari yang sakitMembungkus jari dengan dengan bulu dombaOperatif (fleksibel)release tendo flexor digitorum longus condylectomy (fix) Kirschner wire

  • Hammer toe deformityPlantar fleksi PIP jointHiperekstensi MTP jointFleksi/ekstensi DIP jointBisa bersifat fix atau fleksibelCallus dan ulkus dapat terjadi pada permukaan ekstensor PIPDapat disertai hallux valgusX ray: konfirmasi

  • Hammer toe deformityKomplikasi terapi operatif; kontraktur fleksor digitorum longus

  • Penatalaksanaan Hammer Toe DeformityKonservatif- sepatu yang tepat- toe sleeves Operatif- terutama bila deformitas fix, defor- mitas pada MTP & hallux valgus (+)

  • Claw toe deformityMelibatkan MTP dan IP jointDapat fleksibel dan fixDorsifleksi MTP nyeri dan lecet IP joint terkena sepatunyeri kaput metatar-salCallus pada permukaan ekstensorPIP dan bagian plantar MTP

  • Claw Toe Deformity biasanya terdapat gangguan neuromuskular mengenai > 1 jariTata laksana konservatif- sepatu extra-depth- arch support pd kaput metatarsalOperatif

  • Hard corn & soft cornHard cornSuatu lesi keratotik yang terbentuk di atas tonjolan tulang jari-jari kakiTerjadi karena tekanan berlebihan pada kulitPaling sering pada jari ke V (bagian dorsal dan lateral)Soft corn- lesi keratotik di antara jari kaki terjadi mase- si karena lembab Dapat terjadi di mana sajaDapat mengalami ulcerasi

  • Hard Corn & Soft CornKonservatif- Sepatu dengan toe box yang besar- toe sleeves/pad- debridement/shaving

    Operatif

  • Metatarsalgia Nyeri pada daerah kaput metatarsal50% stance phase: terjadi penekanan pada kaput metatarsalPenekanan berkepanjangan dapat menyebabkan nyeriEtiologi: subluksasi/dislokasi kaput metatarsal pada MTP joint, lesi kulit, gangguan jaringan lunak, penyakit sistemik, iatrogenikPenatalaksanaan; mengurangi tekanan pada daerah nyeri: menggunakan sepatu yang tepat, insert alat penyangga (metatarsal pad)Hindari sepatu hak tinggi/sempit