PLIKASI PARAMETER INFUS ALARM BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3566.pdf ·...
Transcript of PLIKASI PARAMETER INFUS ALARM BERBASIS …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_10.11.3566.pdf ·...
PLIKASI PARAMETER INFUS ALARM BERBASIS ANDROID PADA PUSKESMAS KALASAN YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Adi Kurniawan
10.11.3566
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2014
HALAMAN PUBLIKASI
INFUS ALARM METER APLICATION BASED ON ANDROID AT KALASAN COMMUNITY HEALTH CENTER YOGYAKARTA
APLIKASI PARAMETER INFUS AlARM BERBASISANDROID PADA PUSKESMAS KALASAN YOGYAKARTA
Adi Kurniawan Kusrini
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Infuse is entering a certain amount of fluid through the venous patient continuously in a rather long period of time. The sick patients are requiring intravenous fluids, because in sick condition there are many damaged cells, thus requiring fluid enough to repair damaged cells. The Installing of the infuse to fullfil the needs of fluids where there are two types of infuses, firsly, macros for adults with a number of droplets 10,15, 20,30 , and 40 / minute and Secondly, Micro for kids/children, to prevent the running out of fluid infusion in patients which can cause air embolism and can cause the blood from an IV to rise above , to prevent the occurrence effects an alarm or warning is required when intravenous fluids will be discharged. To calculate the amount volume of fluids as well as the number of drops and time runs infusion . Therefore, with the current technological advances need to be made an application that can calculate the number of droplets as well as alarm based client server for android.
Android is an operating system on the smart phones of the most famous and in demand by all over the world. This android based mobile applications created using soft ware, soft ware which is the main eclipse an IDE (Integrated Enviroemnment development) to develop software and can be run on all platforms, one of which is the android operating system.
The results that to be achieved in the manufacture of the application parameter of infusion alarm is the accuracy of counting the number of droplets as well as the number of alarms and notifications infusion will be run out, then showing the data patients which is infused, the implementation of check patient is to facilitate patient in monitoring the development of the patients.
Keywords: Infuse, Android, The Patients
1
1. Pendahuluan
Seiring dengan perkembangan komputer dan alat komunikasi ,perangkat seluler
kini semakin canggih yang disebut smartphone. dengan kecangkihan yang dimiliki
smartphone dan feature yang terus berkembang membuat smartphone semakin populer.
Smartphone didukung oleh beberapa sistem operasi, diantaranya IOS untuk IPHONE,
BADA, WINDOWS PHONE, ANDROID dan banyak yang lainnya. Namum, sistem
operasi Android lah yang paling terkenal dan banyak digunakan pada smartphone di
seluruh dunia.. Hingga saat ini Android banyak digunakan masyarakat karena lebih
mudah digunakan dan banyaknya para pengembang perangkat lunak untuk membuat
berbagai macam aplikasi. Akan tetapi, sangat sedikit aplikasi Android yang
dikembangkan untuk dunia kesehatan.
Ketika kita sedang menunggu pasien yang sakit di rumah sakit atau puskesmas,
kita merasa gelisah karena kita harus mengawasi cairan infus agar tidak sampai habis
atau blong, jika cairan infus habis lama, maka dari tangan pasien itu akan mengeluarkan
darah dan jika cairan infus itu habis maka uang masuk itu adalah udara atau yang
disebut dengan emboli .jika emboli tersebut masuk melalui pembuluh vena dan emboli
sampai kejantung itu dapat menimbulkan dampak yang sangat bahaya bagi pasien.hal ini
yang membuat penunggu pasien merasa gelisah. apalagi kalau malam, perawat jarang
mengkontrol infus dikamar-kamar pasien.
Berdasarkan contoh kasus pada latar belakang diatas maka penulis mempunyai
inisiatif untuk membangun Aplikasi Parameter Infus Alarm pada Puskesmas Kalasan,
dimana aplikasi ini akan memberikan isarat atau alarm jika infus tersebut akan habis,
dengan memanfaatkan rumus penghitung tetesan infus yang diharapkan dapat
membantu perawat untuk mengawasi infus pada pasien di puskesmas kalasan
2. 2. Landasan Teori
2.1 Cairan Tubuh
Tubuh manusia Terdiri dari cairan antara 50%-60%1 dari berat
badan.Kebutuhan Cairan dan elektrolit adalah suatu proses dinamik karena
metabolisme tubuh membutuhkan perubahan yang tetap dalam berespon
terhadap stressor fisiologi dan lingkungan. Persentasi cairan tubuh berbeda
berdasarkan usia . Persentasi cairan tubuh bayi baru lahir sekitar 75% dari total
1SS.Si.T & Tri Sunarsih ,Yogyakarta, KDPD Kebidanan Teori & apliaksi Eny Retna
Ambarwati, ,2009 Hal 28
2
berat badan ,pria dewasa 57% dari total berat badan ,wanita dewasa 55% dari
total berat badan. Persentasi jumlah cairan tubuh bervariasi juga bergantung
pada lemak dalam tubuh dan jenis kelamin. Jika lemak dalam tubuh sedikit maka
cairanpun lebih besar.
2.1.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Cairan danElektrolit
Kebutuhan cairan elektrolit dalam tubuh dipengaruhi oleh faktor-faktor
yaitu.
1. Usia .perbedaan usia menentukan luas permukaan tubuh dan aktivitas organ
, sehingga dapat mempengaruhi jumlah kebutuhan cairan dan elektrolit .
2. Temperatur yang tinggi menyebabkan proses pengerluaran cairan melalui
keringat cukup banyak, sehingga tubuh akan banyak mengalami kehilangan
cairan
3. Diet. Apabila tubuh kekurangan zat gizi , maka tubuh akan memecah
cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh sehingga terjadi
pergerakan cairan dari interstisial ke intraseluler, yang dapat berpengaruh
pada jumlah pemenuhan kebutuhan cairan .
4. Stres juga dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit,
Melalui proses peningkatan produksi ADH karena pada proses ini dapat
meningkatkan metabolisme sehingga mengakibatkan terjadinya glikolisis otot
yang dapat meningkatkan resentrium dan air.
5. Sakit. Pada keadaan sakit terdapat banyak sel yang rusak , sehingga untuk
memperbaikinya sel membutuhkan proses pemenuhan kebutuhan cairan
yang cukup . Keadaan sakit menimbulkan ktidakseimbangan sistem dalam
tubuh seperti ketidak seimbangan kebutuhan cairan.:
2.1.2 Pemberian Cairan Infus
Infus adalah memasukkan cairan dalam jumlah tertentu melalui vena2 penderita
secara terus menerus dalam jangka waktu yang agak lama.
1. Cara menghitung tetesan Infus
a. Dewasa : (makro dengan 20 tetes/ml)
atau
2Akhmad Zainuri, Didik R. Santoso, dan M. Aziz Muslim,Jurnal EECCIS Monitoring dan
Identifikasi Gangguan Infus Menggunakan Mikrokontroler AVR, Vol. 6, No. 1, Juni 2012
3
Keterangan factor tetesan infuse bermacam-macam, hal ini dapat dilihat pada
label infuse sesuai dengan kebutuhan pasien(10 tetes/menit, 15 tetes
/menit, 20 tetes/menit, 30 tetes /menit dan 40 teets3 / menit jika slangnya
sangat kendo)
Contoh :
Seorang pasien dewasa diperlukan rehidrasi 1000ml (2 botol) dalam 1 jam maka
tetesan permenit adalah:
Tetsan /menit:
Atau tetesan/menit
b. Anak
Contoh:
Seorang pasien neonates diperlukan rhidrasi dengan 250 ul dalam 2 jam maka
tetesan permenit adalah:
125 tetesan/menit
2.2 Android
Android adalah sebuah sistem operasi yang berbasis Linux yang mencakup
sistem operasi, middleware4, dan apikasi. Sebagai sistem operasi untuk perangkat
mobile, Android disebut sebagai platform mobile pertama yang Lengkap, Terbuka, dan
Bebas.
1. Lengkap (Complete Platform) : Para desainer dapat melakukan pendekatan
yang komperhensif ketika mereka sedang mengembangkan platform
android. Android merupakan sistem operasi yang banyak menyediakan
3Musriftul uliyah & A. aziz alimul hidayah,Jakarta, keterampilan dasar praktik klinik untuk
kebidanan 2006, hal, hal 57 4Nazruddin Safaat H “Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android”
hal 1
4
toolsdan membangun software dan memungkinkan untuk peluang
pengembangan aplikasi.
2. Terbuka (Open Source Platform) :Platform Android disediakan melalui lisensi
open source. Pengembang dapat dengan bebas untuk mengembangkan
aplikasi. Android sendiri menggunakan Linux Kernel 2.6
3. Bebas (Free Platform) : Android adalah platform atau aplikasi yang bebas
untuk developer. Tidak ada lisensi atau biaya royalti utuk dikrmbangkan pada
platform Android. Tidak ada biaya keanggotaan diperlukan. Tidak diperlukan
biaya pengujian. Tidak ada kontrak yang diperlukan. Aplikasi untuk android
dapat didistribusikan dan diperdagangkan dalam bentuk apa pun.
2.3 Web Service
Menurut Kreger web service diartikan sebagai sebuah antar muka (inteface) yang
menggambarkan sekumpulan operasi-operasi yangdapatdiakses melalui jaringan,
misalnya internet, dalam bentuk pesan XML.
2.4 Codeigniter
CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat
pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapi banyak library dan
helper yang berguna di dalamnya dan tentunya mempermudah proses
development.
Framework adalah sebuah struktur konseptual dasar yang digunakan untuk
memecahkan sebuah permasalahan, bahkan isu-isu kompleks yang ada. Mysql
2.5 XAMPP
XAMPP adalah subuah software yang berfungsi untuk menjalankan website
berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MySQL di komputer lokal.
2.6 Android Software Development Kit (SDK)
Android Software Development Kit (SDK) berisi debugger, library,
emulator, dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. SDK Android adalah
mesin utama untuk mengembangkan aplikasi Android
2.7 Android Development Tool (ADT)
Plugins Android Development Tool (ADT) berguna sebagai pengenal
Android di dalam IDE Eclipse. Dengan ADT plugins kita bisa membuat project
aplikasi Android baru, mengakses tools emulator, dan perangkat Android,
melakukan kompilasi dan men-debug aplikasi, mengekspor aplikasi ke Android
Packages (APK), membuat sertifikasi digital terhadap kode program APK.
5
3. 3. Analisis dan Perancangan
3.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek.Analisis SWOT
memiliki peranan guna menganalisis berbagai permasalahan yang
bersinggungan dengan aplikasi yang dibuat.
3.2 Analisis Kebutuhan
3.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional
Kemudahan pengguna untuk mengoperasikan aplikasi parameter infus
alarm pada puskesmas kalasanmerupakan pertimbangan penting untuk
membangun aplikasi ini. Pengguna awal akan dengan mudah untuk melakukan
navigasi pencarian alamat pelayanan kesehatan. Analisis kebutuhan Fungsional
ini merupakan layanan yang akan disediakan dalam membangun aplikasi.
Layanan yang akan dimiliki oleh aplikasi parameter infus alarm pada puskesmas
kalasanadalah sebagai berikut :
1. Menampilkan posisi pengguna saat ini.
2. Menentukan lokasi dan rute yang akan dilalui untuk menemukan pelayanan
kesehatan.
3. Menampilkan lokasi alamat pelayanan kesehatan berupa peta.
4. Memberikan informasi alamat dan telepon pelayanan kesehatan.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
a. Analisis Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)
1. Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi
parameter infus alarm pada puskesmas kalasanadalah :
a. Netebook Samsung 300E7C
b. Processor : Intel(R) Core (TM) i3-370 M PU @ 2.40GHz
c. RAM : 4096MB
d. HDD : 500GB
2. Perangkat keras smartphone yang digunakan untuk mengoperasikan
aplikasi parameter infus alarm pada puskesmas kalasanminimal sebagai
berikut :
a. CPU 600 MHz
b. Memory 280 Mb
c. Android OS versi 2.2
6
d. Smartphone terkoneksi internet
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
1. Perangkat Lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi parameter
infus alarm pada puskesmas kalasanadalah sebagai berikut :
a. Sistem operasi windows 7 ultimate
b. Eclipse Juno
c. Android Software Development Kit (Android SDK)
d. Java Development Kit (JDK)
e. Android Development Tools (ADT)
f. SQLite
g. Xampp
h. aptana
2. Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi parameter
infus alarm pada puskesmas kalasanadalah Smartphone dengan sistem
operasi android 2.2 (froyo) dan versi sistem operasi diatasnya.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan sistem secara umum dimaksudkan agar memberikan gambaran umum
mengenai sistem yang akan dibangun. Perancangan ini mengidentifikasi
komponen sistem informasi yang akan dibangun secara detail.
3.3.1 Unified Modeling Language (UML)
Pada dasarnya UML sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan
spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek-aspek dari
sebuah sistem. Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan
penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem yang sedang
dimodelkan. Bahasa visual dimaksudkan agar mudah dipahami secara langsung, karena
jika disajikan menggunakan bahasa pemrograman.
Pemodelan yang digunakan dalam menggambarkan kebutuhan fungsional pada
aplikasi parameter infus alarm pada puskesmas kalasan yaitu dengan pemodelan Use
Case Diagram. Use Case Diagram dalam aplikasi parameter infus alarm pada
puskesmas kalasan digambarkan sebagai berikut.
7
Gambar 3.1 UseCase Diagram
3.3.2 Class Diagram
Class diagram umumnya digunakan untuk menjelaskan tipe dari sebuah sistem
serta hubungan (relationships) yang terdiri dari 3 bagian yaitu class, attribute, serta
method yang akan dijalankan. Pada Class Diagram menjelaskan tiga perspektif yang
berbeda saat melakukan perancangan sistem yaitu konsep, spesifikasi, dan
implementasi.
8
Gambar 3.2 Class Diagram
9
ERD Server
User
Status
Password
Username
ID*
*
_
_ *
_
_
Ruang
PasienPenyakit
Nama
ID*
Diagnosa
ID*
CekWaktu_Cek
ID_ infus
Sisa_ InfusCatatan
Infus
ID
ID User
Id Pasien
Waktu pasang
jenis Jarum
Catatan
Entitasi_ Waktu
Kecepatan
Relasi Antar Tabel Server
3.4 Struktur Basis Data
Struktur basis data untuk menyimpan data ke aplikasi adalah sebagai berikut:
Table Struktur Database User
Table Struktur Database Pasien
10
able Struktur Database Infus
Table Struktur Database Cek
4. 4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Basis Data
Struktur Database
Struktur basis data untuk penyimpanan data ke aplikasi adalah
Tampilan Struktur Database User
11
Tampilan Struktur Database Cek
Tampilan Struktur Database Infus
Tampilan Struktur Database Pasien
4.2 Pembahasan
Halaman Pengguna adalah tampilan yang dilihat dari sisi pengguna
aplikasi. Pada bagian ini merupakan implementasi dari perancangan pada bab
sebelumnya. Berikut merupakan implementasi halaman pengguna :
4.2.1 Splash screen
Splash screen adalah tampilan pertama program sebelum masuk ke menu utama atau
tampilan utama dari sebuah aplikasi
12
Gambar 4.7 Main Activity
4.2.3 Login
Menu ini digunakan untuk mengakses aplikasi parameter infus alarm,
sebelum mengakses user perlu memasukan username dan password , jika
belum mempunya user makan dapat dibuatkan melalui data base.
Gambar 4.8 Login Activity
4.2.4 Daftar Infus Pasien
Menu ini digunakan untuk menampilakn daftar pasien rawat inab yang
membutuhkan cairan infus, menu ini menampilkan waktu pasang, waktu habis
,nama pasien dan ruang pasien tersebut.
13
Gambar 4.9 Daftar Infus Pasien
4.2.5 Menu Cek Pasien
Dalam menu ini setiap perawat atau doketer yang melakukan cek cairan
infus pasien dapat di lihat pada menu ini.
Gambar 4.10 Cek
4.2.6 Menu Tambah Cek Pasien
Menu ini merupakan menu tambah cek pasien, jika perawat atau dokter
yang melakukan cek terhadap cairan infus pasien dapat di tulis pada menu ini .
14
Gambar 4.11 Tambah Cek
4.2.7 Detail Pasien
Pada Menu ini User dapat melihat detail dari pasien dari detail penyakit
diagnosa umur dan alamat pasien.
Gambar 4.12 Detail Pasien
4.2.8 Tambah Infus
Menu ini merupakan menu tambah infus, jika pasien yang baru di infus
maka dapat di tulis pada menu ini, jenis infus makro atau micro jenis tetesan dan
lama habis cairan infus.
15
Gambar 4.13 Tambah infus Gambar 4.14 Tambah infus
4.2.9 Hapus Infus
Pada menu ini user dapat melakukan hapus daftar pasien yang sudah
pulang atau yang sudah tidak memerlukan cairan infus lagi
Gambar 4.15 Tab Hapus Infus
4.2.10 Menu Set Alarm
User dapat mengatur waktu alarm estinasi cairan infus akan habis,
dengan defaul waktu 15 menit sebelum waktu habis. User dapat mengatur
kembali sesuai dengan yang dibutuhkan
16
Gambar 4.16 Set Alarm
4.2.11 Menu refresh
Menu ini digunakan untuk menampilkan informasi terbaru dari pasien,
tambah infus pasien.
Gambar 4.17 Refresh
4.2.12 Menu Detail
Menu ini digunakan untuk menampilkan detail dari pasien
Gambar 4.18 Detail
17
5. 5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya hingga akhir dari aplikasi
“Pencarian Lokasi Terdekat Pelayanan Kesahatan” maka dapat disimpulkan :
1. Aplikasi ini Mampu menghitung jumlah tetesan cairan infus yang akan
dihabiskan pada waktu tertentu dengan jenis tetesan cairan infus serta
memberikan tanda atau alarm ketika infus akan habis.
2. Aplikasi ini mampu menampilkan daftar pasien yang membutuhkan
cairan serta menampilkan daftra setiap catatan cek terhadap pasien
yang dilakukan oleh perawat.
3. Aplikasi ini mampu menampilkan detail informasi dari pasien mulai dari
diagnosa ,alamat, ruang maupun umur dari pasien tersebut.
4. Apliksi ini berbasis android yang dibuat melalui tahap analisis yaitu
dengan menggunakan analis kebutuhan dan analisis kelayakan, setelah
itu tahap perancangan mulai dari rancangan data base, dan rancangan
interface.
5.2 Saran
Demikian beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai
pertimbangan untuk pengembangan aplikasi pada penelitian selanjutnya.
1. Dalam pembuatan aplikasi kedepanya admin membutuhkan hardware
yang mampu mengontrol tetesan infus agar waktu habis cairan infus
sesuai dengan waktu estinasi aplikasi.
2. Kedepannya aplikasi diharapkan dapat menampilkasn jenis cairan infus
yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
3. Aplikasi dapat memberikan tanda ketika terjadi kesalahan pada infus
yang dipasang pada pasien.
4. Untuk kedepanya aplikasi ini dikombinasi dengan hardware yang mampu
menentukan jenis tetesan ,kecepatan dan estinasi waktu infus.
5. Apliksi kedepanya diharapkan dapat menampilkasn rincian biaya rawat
pasien.
18
6. DAFTAR PUSTAKA
Achmad Solichin, 2010 ,MySQL 5 dari pemula hingga mahir, Universitas budi luhur
Akhmad Zainuri, Didik R. Santoso, dan M. Aziz Muslimin, Jurnal EECCIS Monitoring dan
Identifikasi Gangguan Infus Menggunakan Mikrontroller AVR, vol 6, No. 1,Juni
2012
Akhmad Dharma Kasman, Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP & MySQL.
Yogyakarta : Lokomedia
Eny Retna Ambarwati, SS.Si.T & Tri Sunarsih , 2009, KDPK Kebidanan Teori Dan
Aplikasi, Yogyakarta, Numed
Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Bersaing
Keunggulan Perusahaan & Organisasi Modern.Yogyakarta :Andi
H, Nazarudding Safaat. 2012 .Pemograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC
Berbasis Android. Bandung: Informatika
Musriftul Uliyah & A. Aziz Alimul Hidayah . 2006. Ketrampilan Dasar Praktek Klinik Untuk
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medica
.