PLENO B4
-
Upload
dicky-d-hutapea -
Category
Documents
-
view
29 -
download
0
description
Transcript of PLENO B4
-
5/25/2018 PLENO B4
1/33
DOKTER KELUARGA
PRESENTASI PLENO B4
-
5/25/2018 PLENO B4
2/33
PEMICUDokter Xxxx adalah dokter keluarga, yang berpraktek di
pinggiran kota. Suatu hari kedatangan seorang ibu dengan
membawa seorang anak perempuan berumur 2 tahun, BB 7 kg,yang batuk lebih dari 1 minggu dan tidak nafsu makan, pada
kulit di lengan atas dan tungkai terlihat bintik merah dan gatal,
serta pada kedua matanya terlihat bintik putih. Ibu tersebut
juga mengeluh batuk dengan dahak berwarna kemerahan lebih
dari 1 minggu. Setelah diperiksa, dr. X lalu memberikan obatbatuk, untuk anak dan ibunya, antibiotika belum diberikan.
Selanjutnya dr. X melakukan pemeriksaan dahak SPS
(Sewaktu, Pagi, Sewaktu), pada ibu dan foto thorax pada ibu itu
dan anaknya. Ibu itu bukan peserta asuransi. Beberapa hari
kemudian ibu tersebut datang lagi dengan membawa anaknyayang lain yang dipulangkan dari sekolah (SD kelas 6 ) karena
batuk bercampur darah.
Hasil SPS ibu: 2 dari pemeriksaan SPS: positif . Foto thorax ibu
menunjukkan tanda infeksi, foto thorax anak tampak gambaran
hiller proses.
-
5/25/2018 PLENO B4
3/33
KLARIFIKASI ISTILAH
Gambaran hiller proses: Corakaninfiltrat pada foto thorax yangmerupakan gambaran khas pada hasilfoto thorax penderita tuberkulosis paru.
Dokter keluarga : Dokter yangmemberikan pelayanan kesehatan yangberorientasi dengan titik berat kepadakeluarga, ia tidak hanya memandangpenderita sebagai individu yang sakittetapi sebagai bagian dari unit keluargadan tidak hanya menanti secara pasiftetapi bila perlu aktif mengunjugipenederita atau keluarganya
-
5/25/2018 PLENO B4
4/33
DEFENISI MASALAH
1. a). Keluhan pasien (anak perempuan):batuk lebih dari 1 minggu dan tidak nafsu
makan, pada kulit di lengan atas dan tungkaiterlihat bintik merah dan gatal, serta pada keduamatanya terlihat bintik putih
b). Keluhan pasien (ibu):batuk dengan dahak berwarna kemerahan lebih
dari 1 mingguc). Keluhan pasien (anak yang lain): batukbercampur darah.
2. Dokter X memberikan obat batuk padapasiennya tapi tidakmemberikan obat antibiotik
3. Pasien bukan peserta asuransi.
-
5/25/2018 PLENO B4
5/33
ANALISIS MASALAH1. Kemungkinan pasien menderitatuberkulosis paru.
2. Kemungkinan dr. X tidakmemberikan antibiotic agar tidakmempengaruhi hasil pemeriksaansputum.
3. Pasien membayar dokter keluargadengan tunai
-
5/25/2018 PLENO B4
6/33
GALI KONSEP
Dokter Pengertian
Keluarga Peran & Fungsi
Kompetensi
Tugas & wewenang
Prinsip
Sistem pembiayaandan pelayanan
-
5/25/2018 PLENO B4
7/33
LEARNING OBJECTIVES
1. Menjelaskan tentang Dokter keluarga2. Cara mendiagnosa & prosedur
pemeriksaan
3. Interpretasi SPS & Fototoraks
4. Apakah benar tindakan dr. X yang hanyamemberikan obat batuk dan belummemberikan antibiotik pada kasus ini?
5. Bagaimana gambaran umum daerahpinggiran kota
6. Bagaimana tindakan & penatalaksanaandokter keluarga pada kasus ini
-
5/25/2018 PLENO B4
8/33
PEMBAHASAN
-
5/25/2018 PLENO B4
9/33
1. Penjelasan mengenai Dokter Keluarga.
A. DefinisiDokter keluarga adalah dokter yangdapat memberikan pelayanankesehatan yang berorientasi dengan
titik berat kepada keluarga, ia tidakhanya memandang penderita sebagaiindividu yang sakit tetapi sebagaibagian dari unit keluarga dan tidak
hanya menanti secara pasif tetapi bilaperlu aktif mengunjungi penderita ataukeluarganya (IDI 1982)
-
5/25/2018 PLENO B4
10/33
B. Peran Dokter Keluarga
Sebagai penanggungjawabpelayanan kesehatan tingkat I(health provider)
Sebagai pengatur/ koordinatorpelayanan rujukan (gate keeper)
Sebagai penasehat setiap masalahkesehatan (health consular)
Sebagai pengatur pemakaian sumberkesehatan (resources allocator).
-
5/25/2018 PLENO B4
11/33
C. Fungsi Dokter keluarga
Care Provider(PenyelenggaraPelayanan Kesehatan)
Comunicator (Penghubung atau
Penyampai Pesan) Decision Maker(Pembuat
Keputusan)
Manager Community Leader(Pemimpin
Masyarakat)
-
5/25/2018 PLENO B4
12/33
D. Kompetensi Dokter keluarga Keterampilan komunikasi efektif Keterampilan klinik dasar Keterampilan menerapkan dasar-dasar ilmu
biomedik, ilmu klinik, ilmu perilaku, danepidemiologi dalam praktek kedokterankeluarga.
Keterampilan mengelolah masalah kesehatanpada individu, keluarga, ataupun masyarakatsecara komprehensif, holistik,berkesinambungan, terkoordinir dan bekerjasama dalam konteks pelayanan kesehatanpimer.
Mampu memanfaatkan menilai secara kritis danmengelola informasi
Mampu mawas diri dan belajar sepanjang hayat. Sadar etika, moral dan profesionalisme dalam
praktik.
-
5/25/2018 PLENO B4
13/33
E. Tugas Dokter Keluarga
Menyelenggarakan pelayanan primer secaraparipurna menyeluruh, dan bermutu guna
penapisan untuk pelayanan spesialistik yangdiperlukan.
Mendiagnosis secara cepat dan memberikanterapi secara cepat dan tepat.
Memberikan pelayanan kedokteran secaraaktif kepada pasien pada saat sehat dansakit.
Memberikan pelayanan kedokteran kepada
individu dan keluarganya Membina keluarga pasien untuk
berpartisispasi dalam upaya peningkatantaraf kesehatan, pencegahan penyakit,
pengobatan dan rehabilitasi.
-
5/25/2018 PLENO B4
14/33
Menangani penyakit akut dan kronik
Melakukan tindakan tahap awal kasus beratagar siap dikirim ke rumah sakit.
Tetap bertanggung jawab atas pasien yangdirujukkan ke dokter spesialis atau dirawat dirumah sakit.
Memantau pasien yang telah dirujuk atau
dikonsultasikan Bertindak sebagai mitra, penasihat dan
konsultan bagi pasiennya
Mengkordinasikan pelayanan yang diperlukan
untuk kepentingan pasien Menyelenggarakan rekam medis yang
memenuhi standar
Melakukan penelitian untuk mengembang ilmu
kedokteran secara umum dan ilmu kedokteran14
-
5/25/2018 PLENO B4
15/33
F. Wewenang Dokter Keluarga
Menyelenggarakan rekam medis yang memenuhistandar
Melaksanakan pendidikan kesehatan bagi masyarakat
Melaksanakan tindak pencegahan penyakit
Mengobati penyakit akut dan kronik di tingkat primer
Mengatasi keadaan gawat darurat pada tingkat awal
Melakukan tindakan prabedah, bedah minor, rawatpasca bedah di unit pelayanan primer
Melakukan perawatan sementara
Menerbitkan surat keterangan medis
Memberikan masukan untuk keperluan pasien raawatinap
Memberikan perawatan dirumah untuk keadaan
khusus.
-
5/25/2018 PLENO B4
16/33
G. Prinsip Dokter Keluarga Dokter keluarga sebagai kontak
pertama (first contact) Layanan bersifat pribadi (personal care) Pelayanan paripurna (comprehensive) Pelayanan berkesinambungan
(continuous care) Mengutamakan pencegahan
(prevention first) Koordinasi Kolaborasi Family oriented Community oriented
-
5/25/2018 PLENO B4
17/33
H. Sistem pembiayaan dan Pelayanandokter keluarga
- Fee for service : pasien datangberobat dan membayar biayapelayanan
- Health insurance : pasien datangberobat tidak perlu membayar secaratunai, karena pembayaran tersebut
telah ditanggung oleh pihak ketiga(Badan asuransi)
17
-
5/25/2018 PLENO B4
18/33
2. Cara Mendiagnosa dan Prosedur Pemeriksaan
Anamnesis
A. Gejala Klinis pada Anak
Usia 2 Tahun, berat badan 7kg
Berat badan ideal pada usia anak 2 tahun adalah 12kg. Maka status gizi pada anak ini adalah malnutrisiberat atau gizi buruk.
Batuk lebih dari satu (1) minggu
Batuk lebih dari 1 minggu menunjukkan bahwa sianak menderita batuk kronis. Tanda TB, dilihat darigejala-gejala lain dengan hasil foto thorax Hiller
proses. Tidak nafsu makan
anak mungkin menderita TB, dan yang termasukgejala klinis TB paru adalah anoreksia atau hilangnya
nafsu makan, berat badan turun dan malaise.
-
5/25/2018 PLENO B4
19/33
B. Gejala Klinis pada Ibu Batuk berdahak berwarna kemerahan
lebih dari satu mingguCuriga gejala TB (batuk lebih dari 2-3minggu)
Gejala klinik Tuberkulosis :- Batuk lebih dari 2 atau 3 minggu- Produksi sputum- Kehilangan berat badan
- Gejala pernapasan : nyeri dada, batukdarah, susah bernapas- Gejala umum : demam, berkeringat
pada malam hari, hilang nafsu makan
-
5/25/2018 PLENO B4
20/33
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik pada anak :
- Kulit di lengan atas dan tungkaiterlihat bintik merah dan gatal
- Kedua mata terlihat bintik putih Pemeriksaan fisik pada Tuberkulosis
Tanda-tanda umum yang mungkin
ditemukan seperti demam, mungkinditemukan bunyiwheezing,pernapasan bronkial
-
5/25/2018 PLENO B4
21/33
Pemeriksaan PenunjangDiagnosis Tuberkulosis
Apabila dicurigai seseorang tertularpenyakit TBC, maka beberapa hal yang perludilakukan untuk menegakkan diagnosisadalah :
Anamnese, baik terhadap pasien maupun
keluarganya. Pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium (darah, dahak,
cairan otak).
Pemeriksaan Patologi Anatomi (PA). Rontgen dada (Thorax photo). Uji Tuberkulin.
-
5/25/2018 PLENO B4
22/33
3. Interpretasi SPS dan fototoraks
S (Sewaktu)
Dahak dikumpulkan pada saat suspek TB datangberkunjung pertama kali. Pada saat pulang,suspek membawa sebuah pot dahak untukmengumpulkan dahak pagi pada hari kedua.
P (Pagi)
Dahak dikumpulkan di rumah pada pagi harikedua, segera setelah bangun tidur. Pot dibawadan diserahkan sendiri kepada petugas di UPK.
S (Sewaktu)
Dahak dikumpulkan di UPK pada hari kedua, saatmenyerahkan dahak pagi.
-
5/25/2018 PLENO B4
23/33
Rekomendasi WHO menurut Skala IUATLD(International Union Against Tuberculosis andLung Disease) yaitu :
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangpandang, disebut negative
Ditemukan 1-9 BTA dalam 100 lapangpandang, ditulis jumlah kuman yang
ditemukan
Ditemukan 10-99 BTA dalam 100 lapangpandang disebut + (1+)
Ditemukan 1-10 BTA dalam 1 lapang pandang,
disebut ++ (2+)
Ditemukan >10 BTA dalam 1 lapang pandang,disebut +++ (3+)
23
-
5/25/2018 PLENO B4
24/33
Pada pemeriksaan foto toraks, Gambaran
radiologi yang dicurigai sebagai lesi TBaktif:
Bayangan berawan di segmen apikal danposterior lobus atas paru dan segmen
superior lobus bawah. Kaviti, terutama lebih dari satu, dikelilingi
oleh bayangan opak berawan / nodular.
Bayangan bercak milier.
24
-
5/25/2018 PLENO B4
25/33
4. Apakah benar tindakan dr. X yang hanyamemberikan obat batuk dan belum memberikanantibiotik pada kasus ini?
Tindakan yang dilakukan adalah benar. Dokter Xmencurigai pasien TB Paru. Untuk menegakkandiagnosis TB paru tidak hanya berdasarkan padamanifestasi klinis dan pemeriksaan fisik saja tetapi
membutuhkan pemeriksaan penunjang lainnyayaitu: pemeriksaan basil tahan asam, foto toraks,dan pemeriksaan laboratorium penunjang.Kemungkinan karena dr. X masih menunggu hasilpemeriksaan penunjang, dr. X hanya memberi obat
batuk saja. Hal ini karena jika dr.X memberikanantibiotic tanpa indikasi, berisiko menyebabkankuman TB yang ada di paru-paru penderita menjadiresisten terhadap antibiotic yang di berikan.
-
5/25/2018 PLENO B4
26/33
5. Bagaimana gambaran umum daerahpinggiran kota?
Daerah pinggiran kota merupakan wilayahperalihan dengan karakteristik antara wilayahperkotaan dengan wilayah pedesaan.Gambaran umum daerah pinggiran kota:
Kemiskinan : tidak mampu mengeluarkanbiaya untuk pendidikan dan kesehatan
Pendidikan rendah : kurang mengertipentingnya memelihara kesehatan dan
kebersihan lingkungan Padatnya penduduk : akan mudah terkena
penyakit menular dan kesulitan memeliharakebersihan lingkungan
-
5/25/2018 PLENO B4
27/33
Kurangnya tenaga dan sarana pelayanankesehatan : masyarakat mudah terkenapenyakit baik yang menular maupun yangtidak serta kebersihan lingkungan semakintidak terpelihara
Tingkat kebersihan kurang : masyarakatmudah terkena penyakit menular karenaventilasi buruk dan kelembapan tinggi.
Banyaknya tindakan kriminal : masyarakatmudah mengalami stress psikis
27
-
5/25/2018 PLENO B4
28/33
6. Bagaimana tindakan dan penatalaksanaan dokterkeluarga pada kasus ini
1. Pada semua suspek TB dikumpulkan 3 spesimendalam dua hari kunjungan yang berurutan berupadahak Sewaktu-Pagi-Sewaktu (SPS).2. Lakukan Pembacaan BTATuberkulosis paru BTA positif
Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPShasilnya BTA positif Spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan foto
thoraks dada menunjukkan gambaran tuberkulosis. 1 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif dan biakan
kuman TB positif. 1 atau lebih spesimen dahak hasilnya positif setelah 3
spesimen dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnyahasilnya BTA negatif dan tidak ada perbaikan setelahpemberian antibiotika non OAT.
-
5/25/2018 PLENO B4
29/33
3. Penanganan awal : pemberian obatsimptomatik.
Penanganan lanjutan setelah diketahuiapa diagnosisnya :
Untuk ibu (Kompetensi 4)(Pengobatan kausatif dengan OAT)2HRZE/4H3R3 Selama 2 bulanminum obat INH, rifampisin,pirazinamid, dan etambutol setiap hari(tahap intensif), dan 4 bulanselanjutnya minum obat INH danrifampicin tiga kali dalam seminggu(tahap lanjutan).
-
5/25/2018 PLENO B4
30/33
Edukasi dengan benar agar si ibu mau patuhberobat. Dalam pengobatan TB paru akan
memakan waktu minimal 6 bulan, danselama minum OAT tersebut mungkin akanmuncul efek samping seperti mual danmuntah, jika parah segera konsultasikan ke
dokter. Mengajak anggota keluarga lain yang
tinggal bersama si ibu untuk turutmemeriksakan diri, karena kemungkinan si
ibu juga menularkan kuman TB kepadaanggota keluarga yang lain.
-
5/25/2018 PLENO B4
31/33
Untuk kedua anaknya (Kompetensi 2)
- Pemberian OAT 2RHZ/4RH
- Pemberian vitamin A rutin di klinik dokterkeluarga atau dapat juga diberikan padahari 1, hari 2, hari ke 14 suplemen vitamin Adengan dosis 200.000iu.
- Melakukan tindakan promotif berupapenyuluhan gizi untuk meningkatkankesehatan anak, mengajarkan pola hidupbersih dan sehat. Mengkonsumsi makanan
kaya vitamin A.- Memfollow up secara ketat status gizi si
anak.
-
5/25/2018 PLENO B4
32/33
Kesimpulan
Si Ibu dan kedua anaknyamenderita Tuberkulosis paru.
Dimana dalam penanganan inikepada pasien diberikan Vitamindan OAT di bawah pengawasan
oleh dokter keluarga. Dan berikanedukasi yang benar kepada pasiendan keluarga pasien tentang TBParu.
-
5/25/2018 PLENO B4
33/33
TERIMA KASIH