Plasenta Previa Totalis
-
Upload
maggiejuwita123 -
Category
Documents
-
view
27 -
download
0
description
Transcript of Plasenta Previa Totalis
Patricius Geraldo Angel14014101172
Pembimbing Supervisor:dr. Maria F. T Loho, SpOG - K
Plasenta Previa Totalis
PendahuluanPenyebab terpenting kematian maternal di Indonesia
adalah perdarahan (40-60%), infeksi (20-30%) dan keracunan kehamilan (20-30%), sisanya sekitar 5% disebabkan penyakit lain yang memburuk saat kehamilan atau persalinan.
Perdarahan masa kehamilan yang berbahaya umumnya bersumber pada kelainan plasenta, yang secara klinis didiagnosa yaitu plasenta previa dan solusio/abrupsio plasenta.
Plasenta previa merupakan salah satu penyebab perdarahan yang memberi kontribusi sekitar (20%) dari seluruh kejadian perdarahan pada kehamilan trimester ketiga.
Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium uteri internum.
Plasenta previa merupakan keadaan yang perlu diantisipasi seawal-awalnya selagi perdarahan belum sampai ketahap yang membahayakan ibu dan janinnya.
IDENTITAS PENDERITANama : Ny. F.TUmur : 36 tahunPekerjaan/Pendidikan : IRT/ SMANama Suami : Tn. R.SPekerjaan/Pendidikan : WiraswastaAlamat : Desa Waleure Jaga IIAgama : Kristen Protestan Suku / Bangsa : Minahasa/ IndonesiaTanggal MRS : 2 Mei 2015
AnamnesisAnamnesis diberikan oleh penderitaKeluhan utama : Keluar darah bergumpal-
gumpal dari jalan lahir. Riwayat Penyakit Sekarang : Keluar darah bergumpal-gumpal dari jalan lahir
sejak 12 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien sudah lebih dari 10 kali mengganti pembalut
Riwayat perdarahan sebelumnya dari jalan lahir 2 minggu yang lalu, namun tidak sebanyak perdarahan sekarang. Nyeri perut bagian bawah ingin melahirkan belum dirasakan.
Pelepasan lendir campur darah (-)Pelepasan air dari jalan lahir (-)Gerak janin (+) SMRSBAB dan BAK biasa.Riwayat penyakit dahulu: penyakit jantung,
paru, hati, diabetes, hipertensi disangkalRiwayat merokok (-), minum alkohol (-)
Anamnesis KebidananRiwayat kehamilan sekarang : Riwayat muntah pada
kehamilan muda (-), bengkak (-), penglihatan terganggu (-), sakit kepala (-), kencing terlalu sering (-), buang air besar tidak teratur (-), perdarahan (+) bergumpal-gumpal, keputihan (-).
PAN sebanyak 4x di Puskesmas Bahu, 9x di dokter spesialis, suntik TT 2 kali.
Riwayat Haid :Menarche umur 14, siklus tidak teratur, lama haid 7 hari.
Tanggal hari pertama dan haid yang akhir Agustus 2014Riwayat perkawinan :
Pasien menikah 1 kali, dengan usia perkawinan 11 tahun.Riwayat kehamilan
Banyak kehamilan 5 kali(abortus 1x).Riwayat KB: implant
Pemeriksaan FisikStatus Preasens : 2 Mei 2015Keadaan Umum: CukupKesadaran : Compos MentisTanda Vital: Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84 x /menit Respirasi : 20 x/menit Suhu Badan : 36,50C
Berat Badan : 54 kgTinggi Badan : 146 cmEdema : -Pupil : Bulat isokor, d:3mm/3mm, conjungtiva
anemis -/- sclera ikterik -/-
Kepala : NormochepalGigi : Caries (-)Kerongkongan : Faring Hiperemis (-)Leher : Pembesaran KGB (-)Dada : SimetrisJantung : SI-II normal,regular, bising (-)Paru : Sp. Vesikuler, Ronkhi -/-, Wheezing -/-Hati :SDELimpa :SDEEkstremitas : Edema -/-Refleks fisiologis: (+) normalRefleks patologis : (-)
Pemeriksaan ObstetriPemeriksaan Luar
Tinggi fundus uteri : 31 cmLetak anak : kepala punggung kiriBJJ : 145-150 x/ menitHis : tidak ada
Pemeriksaan Inspekulo : Stosel dibersihkan, fluksus (+) vagina tak ada kelainan, portio licin (+), erosi (-), livide (+), tidak tampak perdarahan aktif dari OUE, OUE tertutup.
Pemeriksaan PenunjangLaboratorium tanggal 2 Mei2015
Hb : 12,4 g/dlEritrosit :4,49 x 106/mm3
Leukosit : 9215/mm3
Trombosit : 155.000/mm3
Hct : 37,6%
DIAGNOSISG5P3A1, 36 tahun, hamil aterm belum inpartu
+ plasenta previa totalis,Janin intrauterin, tunggal hidup, letak kepala.Sikap
Seksio sesarea elektif, bila perdarahan aktif SC cito Bed rest Konseling, informed consent Sedia darah Lab, USG, EKG Obs. Vital sign, His, BJJ Lapor konsulen advis Seksio Sesarea Elektif + Bila
perdarahan aktif SC cito
FOLLOW UPTanggal 3 Mei 2015S : Tidak ada keluhan, perdarahan (-)O : Keadaaan umum: cukup Kesadaran: compos
mentis T: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 20x/menit, S: 36,2oC Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-) His : (-), Bjj : 130-135x/menit, pergerakan
janin(+),perdarahan aktif (+)A : G5P3A1, 36 tahun, hamil aterm belum inpartu +
plasenta previa totalis Janin intrauterin, tunggal hidup, letak kepala
P : Rencana SC elektif(5/5/2015)Bed RestObservasi TNRS, His, BJJ
Bila perdarahan aktif, SC Cito
Tanggal 4 Mei 2015S : Tidak ada keluhan, perdarahan (-)O : Keadaaan umum: cukup Kesadaran: compos
mentis T: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, R: 20x/menit, S: 36,2oC Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-) His : (-), Bjj : 130-135x/menit, pergerakan
janin(+),perdarahan aktif (+)A : G5P3A1, 36 tahun, hamil aterm belum inpartu +
plasenta previa totalis Janin intrauterin, tunggal hidup, letak kepala
P : Rencana SC elektif(5/5/2015)Bed RestObservasi TNRS, His, BJJ
Bila perdarahan aktif, SC Cito
Tanggal 5 Mei 2015S: Tidak ada keluhan, perdarahan (-), nyeri perut
(-)O: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos
mentis T : 110/70 mmHg, N: 84x, R: 22x/m, Sb: 36,2Conjunctiva anemis (-/-), his tidak ada, bunyi jantung janin ada 135-140 x/menit, pergerakkan janin dirasakan, perdarahan aktif tidak ada.
A: G5P3A1, 36 tahun, hamil aterm dengan plasenta previa totalisJanin intrauterin, tunggal hidup, letak kepala.
P: operasi hari ini Observasi tanda vital, his,BJJ
Tanggal 6 Mei 2015S: Nyeri luka operasi (+), perdarahan (-)O: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos mentis
T: 130/70 mmHg, N: 80x/m, R:22x/m, Sb: 36,0 Conjunctiva anemis (-/-), skera ikt (-/-) Abdomen: Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat,
BU (+) NA: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas
indikasi plasenta previa totalis (H1) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9
P: - IVFD RL : D5% 2:2 30tpm Inj. Ceftriaxone 1gr/8 jam
Inj. Metronidazol 500mg Inj. Tramadol drips/8 jam Inj Vit C/8 jam
Tanggal 7 Mei 2015S: Tidak ada keluhanO: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos
mentis T : 100/60 mmHg, N: 80x/m, R: 20x/m, Sb: 36,3 Conjunctiva anemis (-/-), laktasi (+/+)
A: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas indikasi plasenta previa totalis (H2) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9
P: ASI on demandCefadroxyl 3x500mg tabMetronidazol 2x500 mg tabSF 2x1Vit C 3x1Asam mefenamat 3x500
Tanggal 8 Mei 2015S: Tidak ada keluhanO: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos
mentisT : 100/70mmHg, N: 82xm, R: 20x/m, Sb: 36,3Conjunctiva anemis (-/-), laktasi (-/-), BU (+) N
A: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas indikasi plasenta previa totalis (H3) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9
P: Cefadroxyl 2x500mg tabMetronidazol 2x500 mg tabSF 2x1Vit C 3x1
Tanggal 9 Mei 2015S: Tidak ada keluhanO: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos mentis T : 110/70mmHg, N: 84xm, R: 22x/m, Sb: 36,3 Conjunctiva anemis (-/-), laktasi (-/-)Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, BU (+)N,
luka operasi terawatA: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas
indikasi plasenta previa totalis (H4) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9P: Asi on demand
Cefadroxyl 3 x 500mgMetronidazol 2 x 500 mgSF 2x1Vit C 3x1Rawat lukaRencana pulang
Tanggal 10 Mei 2015S: Tidak ada keluhanO: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos mentisT : 110/70mmHg, N: 80xm, R: 22x/m, Sb: 36,4
Conjunctiva anemis (-/-), laktasi (-/-) Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, BU (+)N,
luka operasi terawatA: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas
indikasi plasenta previa totalis (H5) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9P: Asi on demand
Cefadroxyl 3 x 500mgMetronidazol 2 x 500 mgSF 2x1Vit C 3x1Rawat luka
Tanggal 11 Mei 2015S: Tidak ada keluhanO: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos mentisT : 110/70mmHg, N: 84xm, R: 20x/m, Sb: 36,4 Conjunctiva anemis (-/-), laktasi (-/-) Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, BU (+)N,
luka operasiterawatA: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas indikasi
plasenta previa totalis (H6) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9P: Asi on demand
Cefadroxyl 3 x 500mgMetronidazol 2 x 500 mgSF 2x1Vit C 3x1Rawat luka
Tanggal 12 Mei 2015 S: Tidak ada keluhan O: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos mentis T : 120/80mmHg, N: 80xm, R: 20x/m, Sb: 36,4 Conjunctiva anemis (-/-), laktasi (-/-)
Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, BU (+)N, lukaoperasi terawat
A: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas indikasi plasenta previa totalis (H7) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9
P: Asi on demandCefadroxyl 3 x 500mgMetronidazol 2 x 500 mgSF 2x1Vit C 3x1Rawat luka
Tanggal 13 Mei 2015 S: Tidak ada keluhan O: Keadaan umum: cukup Kesadaran: Compos mentis T : 120/80mmHg, N: 82xm, R: 20x/m, Sb: 36,3 Conjunctiva anemis (-/-), laktasi (-/-) Kontraksi uterus baik, TFU 2 jari dibawah pusat, BU (+)N,
luka operasi terawat A: P4A1, 36 tahun post SCTP + sterilisasi pomeroy atas indikasi
plasenta previa totalis (H8) Bayi ♂ /3300/ 49/ AS 7-9 P: Asi on demand
Cefadroxyl 3 x 500mgMetronidazol 2 x 500 mgSF 2x1Vit C 3x1Rawat lukaPulang hari ini
DiagnosisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.Pada kasus ini pasien hamil aterm dan datang
dengan keluhan perdarahan pada jalan lahir sejak +12 jam .
Dari anamnesa didapatkan adanya riwayat perdarahan pervaginam yang berwarna merah segar sejak dua minggu yang lalu namun tidak sebanyak sekarang. Perdarahan akhirnya berhenti sendiri tanpa disertai nyeri perut.
Presentasi klinis plasenta previa adalah perdarahan pada akhir trimester dua atau awal trimester tiga tanpa disertai rasa sakit
Pada kasus merupakan faktor resiko berupa riwayat aborsi, multiparitas dan umur lanjut dimana pasien berada pada usia kehamilan resiko tinggi.
Adapun faktor resiko pada plasenta previa yaitu riwayat plasenta previa, riwayat seksio sesarea, riwayat aborsi,umur lanjut,multiparitas dan merokok.
Pada pemeriksaan fisik dilakukan pemeriksaan didapatkan perdarahan banyak berupa darah segar dan TFU 31 cm serta pasien tampak anemis. Dilakukan juga pemeriksaan fornices didapatkan terdapat bantalan lunak pada keempat kuadran.
Pemeriksaan penunjang yang paling sedehana, aman, akurat untuk menentukan lokasi plasenta adalah dengn cara USG abdominal walaupunbisa memperoleh hasil positif palsu akibat distensi kandung kemih.
PenangananPenanganan pada plasenta tergantung dari
jumlah perdarahan banyak atau sedikit, keadaan ibu dan anak, besarnya pembukaan, tingkat plasenta previa dan paritas.
Pada kasus ini, dipilih penanganan melalui seksio sesarea dengan pertimbangan karena terdapat plasenta previa totalis sehingga menutupi jalan lahir.
KomplikasiKomplikasi utama plasenta previa pada ibu
adalah perdarahan hingga syok, infeksi, sepsis, dan emboli udara. Sedangkan komplikasi pada bayi adalah hipoksia dan kematian bayi.
Pada kasus ini, komplikasi baik ibu dan anak tidak ditemukan.
PrognosisPada kasus ini, prognosis kehidupan pada
janin adalah dubia ad bonam. Karena diagnosis yang cepat dan tepat serta penanganan yang tepat pada ibu yaitu dilakukan operasi seksio sesarea.