Plasenta Previa PPT Kelompok 7
-
Upload
devi-fauziyyah -
Category
Documents
-
view
102 -
download
15
description
Transcript of Plasenta Previa PPT Kelompok 7
![Page 1: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/1.jpg)
Plasenta Previa
Bunga AdheliaDevi FauziyyahFiqi Amalia PutriHijrah Emillia Putri
TINGKAT II – C
![Page 2: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/2.jpg)
Definisi
Plasenta previa adalah plasenta dengan implantasi di sekitar segmen bawah rahim, dapat menutupi sebagian atau seluruh osteum uteri internum. Kejadian plasenta previa sekitar 0,3% sampai 0,6% dari persalinan, sedangkan dirumah sakit lebih tinggi, karena menerima rujukan dari luar.
![Page 3: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/3.jpg)
Secara teoritis plasenta dibagi dalam bentuk klinis:1. Plasenta previa totalis2. Plasenta previa sentralis3. Plasenta previa partalis4. Plasenta previa marginalis
![Page 4: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/4.jpg)
Etiologi
Perdarahan (hemorrhaging). Usia lebih dari 35 tahun. Multiparitas. Pengobatan infertilitas. Multiple gestation. Riwayat operasi/pembedahan uterus
sebelumnya. Keguguran berulang. Status sosial ekonomi yang rendah. Jarak antar kehamilan yang pendek. Merokok.
![Page 5: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/5.jpg)
Patofisiologi
Perdarahan antepartum akibat plasenta previa terjadi sejak kehamilan 10 minggu saat segmen bawah uterus membentuk dari mulai melebar serta menipis, umumnya terjadi pada trismester ketiga karena segmen bawah uterus lebih banyak mengalami perubahan pelebaran segmen bawah uterus dan pembukaan servik menyebabkan sinus uterus robek karena lepasnya plasenta dari dinding uterus atau karena robekan sinus marginalis dari plasenta.
![Page 6: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/6.jpg)
Gambaran Klinik
Perdarahan pada plasenta previa terjadi tanpa rasa sakit pada saat tidur atau sedang melakukan aktivitas. Mekanisme perdarahan karena pembentukan segmen bawah rahim menjelang kehamilan averin sehingga plasenta lepas dan implantasi dan menimbulkan perdarahan. Bentuk perdarahan dapat dapat sedikit atau banyak dan menimbulkan penyulit pada janin maupun ibu. Penyuluhan pada ibu dapat menimbulkan anemia sampai syok. Sedangkan untuk janin dapat menimbulkan asfiksia sampai kematian janin dalam rahim.
![Page 7: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/7.jpg)
Kasus 7
Ibu G2P1A0 hamil 32 minggu, janin tunggal, hidup, memanjang, intrauterine, PUKI, presentasi bokong, belum masuk PAP (dogren). Ada pengeluaran darah pervagina dirasakan sebanyak 2 kain basah yang bercampur stosel secara tiba-tiba. Pada saat palpasi dirasakan ada sesuatu bantalan yang mengganjal pada segmen bawah rahim. Bagian terbawah janin belum turun. Tidak terdapat nyeri tekanan pada saat palpasi, TFU 36 cm, DJJ : 158x/menit, HB : 9,4 gram. Pada pemeriksaan USG, terlihat ada bagian yang menutupi jalan lahir.
![Page 8: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/8.jpg)
Klasifikasi Data
Data Subyektif Data Obyektif
• Klien mengatakan ia mengalami perdarahan
• Hasil palpasi : - FTU 36cm- Teraba lunak melintang
(bokong janin)- Presentasi bokong- Belum memasuki PAP
(dipergen)• Hasil Lab :
- Hb 9,4 gram- Pemeriksaan USG- DJJ 158x/menit- Tampak janin, tunggal
hidup, memanjang, intrauterin, PUKI
- Darah tercampur stosel - G2 P1 A0 hamil 32 minggu- Pada saat palpasi ada
suatu bantalan mengganjal sekmen bawah rahim
![Page 9: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/9.jpg)
Analisa Data
Data Subyektif / Obyektif
Masalah Kemungkinan Penyebab
DS : Klien mengatakan ia mengalami perdarahDO : -Ada pengeluaran darah pervagina sebanyak 2 kain basah-Perdarahan bercampur stosel secara tiba – tiba-Hb 9,4 gram
Shock Hemoragic Perdarahan
![Page 10: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/10.jpg)
DS : Klien mengatakan ia mengalami perdarahanDO : -Pada saat palpasi dirasakan ada suatu bantalan yg mengganjal pd segmen bawah rahim-TFU 36cm-DJJ 158x/menit
Resiko vetal distres Hipoksia
![Page 11: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/11.jpg)
DS : Klien mengatakan ia mengalami perdarahanDO : -Klien tampak cemas
Ansietas Kecemasan akan keselamatan ibu
dan janin
![Page 12: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/12.jpg)
Diagnosa KeperawatanNo. Diagnosa Keperawatan
1 Shock Hemoragic berhubungan dengan perdarahan
2 Resiko vetal distres berhubungan dengan hipoksia
3 Ansietas berhubungan dengan kecemasan akan keselamatan ibu dan janin
![Page 13: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/13.jpg)
Rencana Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan
Tujuan / Kriteria
Hasil
Intervensi Implementasi
1 Shock Hemoragic berhubungan dengan perdarahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan shock hemorogic dapat teratasi dengan kriteria hasil : perdarahan berkurang dan TTV normal.
• Kaji perdarahan setiap 15-30 menit,
• Observasi TTV setiap 15 menit
• Kolaborasi dalam pemberian terapi cairan.
• Mengetahui adanya gejala shock sedini mungkin
• Mengetahui perkembangan kondisi klien
• Mempertahankan vol. cairan sehingga sirkulasi bisa adekuat
![Page 14: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/14.jpg)
2 Resiko vetal distres berhubungan dengan hipoksia
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan resiko vetal distres dapat teratasi dengan kriteria hasil : Vetal distres tidak terjadi
• Istirahatkan klien
• Anjurkan klien miring ke kiri
• Anjurkan klien untuk nafas dalam
• Terjadinya pelepasan plasenta dpt dicegah
• Menurunkan oklusi vena cava inferior oleh uterus & meningkatkan aliran balik vena ke jantung
• Meningkatkan konsumsi o2 pd ibu sehingga o2 janin terpenuhi
![Page 15: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/15.jpg)
• kolaborasi dengan dokter tentang pemberian o2
• Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian kortikosteroit
• Meningkatkan konsumsi o2 sehingga konsumsi pada janin meningkat
• Meningkatkan ketahanan sel terutama organ – organ vital pada janin
![Page 16: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/16.jpg)
3 Ansietas berhubungan dengan kecemasan akan keselamatan ibu dan janin
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ansietas dapat teratasi dengan kriteria hasil : klien tampak tenang
• Observasi TTV setiap 15 menit
• Berikan teknik relaksasi
• Berikan dukungan psikologis pada ibu
• Mengetahui perkembangan kondisi klien
• Mengurangi rasa kecemasan klien
• Mengurangi stress bada ibu
![Page 17: Plasenta Previa PPT Kelompok 7](https://reader033.fdocument.pub/reader033/viewer/2022061413/55cf9178550346f57b8da635/html5/thumbnails/17.jpg)