PLAN THE STORY
-
Upload
pere-sumbada -
Category
Education
-
view
233 -
download
1
description
Transcript of PLAN THE STORY
education purpose only
MATERI KREATIFITAS
cerita
PENULISAN CERITA2
IDE DASARKATEGORITOPIKGENREJUDUL
sudah adakah ide dasar kamu?
Ugh..
PERSIAPAN
PENULISAN CERITA3
PERSIAPAN
PERENCANAAN
PLOTTING
sibuk merencanakan bagaimanabisa sampai ke lokasi, siapkan
bekal serta perlengkapan khusus
sudah mulai melakukan pendakiangunung, menanjak, naik dan naik terus.
bahkan terkadang harus memanjat tebing untuk bisa mencapai tahapan tertentu
berpikir menghadapi banyak dan beragam pilihan yang
bakal menentukan cara mau pun langkah berikutnya
menentukan peta perjalanan belum melakukan penulisan
bekerja dengan detail sudah mulai menulis
berniat ingin menulis mencari-cari ide dasar
IDE DASARKATEGORITOPIKGENREJUDUL
THE 3 ACT STRUCTURESINOPSIS
THE BIG 7 QUESTIONS
. . . seperti halnya ingin melakukan perjalanan menuju puncak gunung . . .
mana ide dasar kamu?
PENULISAN CERITA4
SETUPmengenalkan setting, karakter dan situasi yang bisa saja menggambarkan tujuan utama karakter. Plot Point 1 adalah situasiyang mendorong karakter dari kehidupan normal ke berbagai situasi konflik.
CONFRONTATIONmenampilkan rangkaian hambatan dankomplikasi yang mengarah pada krisis-krisis kecil. Terkadang krisis yang ada bisa terselesaikan, namun tetap terjaga konflik yang menjadi krisis utama dan menuju klimaks. Plot Point 2 adalah situasi yang mengarah pada resolusi dari klimaks.
RESOLUTIONpenyelesaian klimaks dan akhir cerita yang bisa dianggap sebagai kesimpulan cerita. Namun,haruslah dijaga penurunan dari tensi cerita agar tetap memelihara emosi audiens.
25% 50% 25%
TITIK BELOK TITIK BELOK
PlotPoint
PlotPoint
PENULISAN CERITA5
ACT I
ACT II
ACT III
deskripsi set, karakter dan situasi. Biasanya
juga mulai terlihat arah tujuan the hero
rangkaian hambatan dan komplikasi yang dihadapi the hero dan mengarah
pada konflik serta klimaks
penyelesaian atas klimaks dan akhir cerita
sebagai kesimpulan
LILIN LILIN KECILCHRISYE
Oh... manakala mentari tuaTelah berpijarOh... manakala bulan nan genitEnggan tersenyum
Berkelap kelip tiada terbayangTersendat-sendat merayap dalam kegelapanHitam kini hitam nantiGelap kini akan kah berganti
Dan kau lilin-lilin kecilSanggupkah kau menggantiSanggupkah kau memberiSeberkas cahaya
Di gunung tinggi kutemuiGadis manis putri paman petani Cantik, menarik, menawan hatiDiana namanya manja sekali
Waktu aku mengikat janji Ku berikan cincin bermata jeli Tapi apa yang kualamiPaman petani marah ku dibenci
Diana, Diana kekasihku Bilang pada orang tuamuCincin permata yang jeli ituTanda kasih sayang untukmu
DIANAKOES PLUS
titik belok
titik belok
titik belok
titik belok
PENULISAN CERITA6
TITIK BELOK TITIK BELOK
ARAH CERITA HUBUNGAN KONFLIK
PENULISAN CERITA6
Mak Enjung berjuang keras mencari rejeki dengan menjadi supir
angkutan umum
Mak Enjung menangis terharu menyaksikan
Adinda tengah diwisuda menjadi dokter
IDE CERITA #1
Ibu bekerja-keras menjadi supir angkutan umum, agar Aku bisa menjadi seorang dokter.
IDE DASAR
CARA #1
TEATER VISUAL
ARAH CERITAgelembung pikiran
ilustrasi
PENULISAN CERITA7
Mak Enjung berjuang keras mencari rejeki dengan menjadi supir
angkutan umum
Mak Enjung menangis terharu menyaksikan
Adinda tengah diwisuda menjadi dokter
MAK ENJUNG ADINDA
ANGKOT
DOKTER
Cari dan buatkan hubungan kombinasi antara KARAKTER dengan SETTING utama. Dan lakukan dengan memberikan sesuatu yang : bukan biasa tidak lumrah kebalikan berlebihan
Misalnya saja :Adinda bukan
anak kandung Mak Enjung
Sebetulnya, menjadi dokter
bukan keinginan Adinda
HUBUNGAN
supir
ibu-anak
cita-citaterpaksa
kuliah
PENULISAN CERITA8
KONFLIK
MAK ENJUNG ADINDA
ANGKOT
DOKTER
PAK AMIR GOPLAK
ibu-anak
supir
juragan
pacaran
cita-citaterpaksa
kuliahGoPlak berupaya agar Adinda jadi pacarnya,
namun Mak Enjung tidak suka perilakunya
Pak Amir menuntut rumah dan tanah yang ditempati Mak Enjung
adalah miliknya
pengelola
masalah hukum
tidak suka
KELUARGA AMIRbapak anak
PENULISAN CERITA9
MAK ENJUNG JUDUL
ACT 1
ACT 2
ACT 3
Mak Enjung yang berprofesi sebagai supir angkot bercita-cita Adinda, anak angkatnya menjadi dokter. Sementara, Adinda sama sekali tidak menginginkannya.
Mak Enjung sangat kuatir pada perilaku GoPlak. Apalagi, Pak Amir ingin merebut tanah dan rumah keluarga Mak Enjung. Pak Amir juga mengancam menuntutnya ke ranah hukum.
Mak Enjung terus berjuang agar Adinda menjadi dokter. Pak Amir dan GoPlak mengalami kecelakaan tragis. Mobilnya masuk ke dalam jurang.
SETUP
CONFRONTATION
RESOLUTION
titik belok
titik belok
Adinda mengajukan sebuah syarat, yaitu boleh berpacaran dengan GoPlak, anaknya Pak Amir.
Mak Enjung beralih profesi, tidak lagi bekerja sebagai supir angkot.
BENTUK #1
Wajah perempuan yang masih menyisakan paras manisnya itu tampak sayu. Lelah,
kuatir dan gelisah. Mak Enjung tergolek di sofa panjang memikirkan persoalan dokter
dan Pak Amir. Galau.
Mak Enjung berjalan bersama Pak Lurah dan stafnya masuk ke sebuah ruangan
yang penuh dengan ibu-ibu. Dia diminta berbicara sebagai narasumber untuk memotivasi ibu-ibu mengenai peran
kemandirian wanita. Profesinya sebagai supir angkot dan impiannya agar Adinda menjadi dokter telah menempatkan Mak Enjung sebagai motivator yang ditunggu banyak orang. Bahkan, dia tak sempat
berurusan dengan angkotnya lagi.
Mak Enjung menangis terharu melihat Adinda tengah diwisuda menjadi dokter. Adinda menoleh padanya, tapi wajahnya
pucat dan terlihat panik. “Mak! Mak! Bangun, Mak! Pak Amir sama GoPlak kecelakaan, Mak... Mobilnya masuk
jurang!.” Mak Enjung kaget dan terbangun dari mimpi.
Indah Pratiwi, perempuan paruh baya itu hidup hanya dengan Adinda, anak
angkatnya. Namun, semua orang lebih suka memanggilnya, Mak Enjung, karena
profesinya. Sejak ditinggal mati suaminya, dia memilih bekerja sebagai supir angkot
Kp Rambutan – Ujung Aspal. “Mak, sampai ke Ujung?,” biasanya penumpang bertanya begitu. “Buruaaan!,” bicaranya singkat dan
lantang. Tapi, banyak juga yang, “Mak, Ujung?” atau “Mak Jung?”. Makanya, dia
sekarang dipanggil seperti itu.
Mak Enjung punya harapan sangat besar terhadap Adinda. Leluhurnya pernah
berpesan, agar ada keluarganya yang suatu saat berprofesi sebagai dokter. Di lain pihak, Adinda menyatakan sangat tidak
berminat menjadi dokter, “Endin, mimpi ajha juga kagak, Mak...!.” Keduanya kerap
berselisih pendapat, bahkan bertengkar perkara kuliah menjadi dokter. Pak RT dan
para tetangga ikut sibuk membujuk dan memberi pandangan pada Adinda yang
memiliki sifat keras dan logis.
Adinda menyerah. Hanya saja dia mengajukan sebuah syarat. Adinda bersedia kuliah sekuat tenaga hingga menjadi dokter, jika dan hanya
jika, dia boleh berpacaran dengan GoPlak. Duarrr! Bagai disambar petir dan halilintar di siang bolong. Mak Enjung dihadapkan pada
pilihan teramat sulit.
GoPlak itu berbahaya di pikiran Mak Enjung. Seperti serigala berjanji menjaga ternak kambing
milik penduduk. GoPlak memang anak orang kaya, dan bekerja mengelola banyak angkot milik
bapaknya. Mobil angkot Mak Enjung salah satunya. Oleh karena itu, dia paham persis resiko
yang bakal menimpa dirinya dan Adinda.
Pak Amir, bapaknya GoPlak adalah teman usaha mendiang suaminya. Tiga bulan yang lalu, Pak
Amir mengajaknya bicara empat mata. Lelaki itu mengklaim bahwa tanah dan rumah yang
ditempati keluarganya adalah milik Pak Amir. Mak Enjung sangat tak setuju dan membantah keras. Pak Amir mengancam akan membawa
perkara ini ke ranah hukum. Mak Enjung berat beban pikirannya. Dia tak putus berdoa. Sabar
dan shalat, agar pasrah dan tawakal.
PENULISAN CERITA10
SETUP CONFRONTATION RESOLUTION
25% 50% 25%titik belok titik belok
BENTUK #2
PENULISAN CERITA11
HOOK. Buat satu paragraf yang bisa membuat orang lain penuh minat untuk membacanya HERO. Perkenalkan karakter utama berupa motivasi, konflik dan tujuannya. Atau aspek 5W dan 1H cerita. Tunda deskripsi fisik yang detail, kecuali memang dipentingkan BODY. penjelasan mengenai action, reaction serta decision sekitar konflik dan tujuan karakter yang menghadirkan titik balik atau plot CLIMAX. Deskripsi sederhana di sekitar krisis serta resolusi, berikut reaksi karakter di dalamnya REBUILD. jangan bosan untuk baca dan tulis kembali untuk antisipasi adanya perubahan yang diperlukan bagi sinopsis ini
CHECKLIST
Apakah paragraf pembuka memiliki kaitan yang bisa membuat pembaca tertarik?
Apakah deskripsi konflik karakter utama cukup jelas?
Apakah karakter terasakan tampil simpatik?
Apakah pembaca bisa terhubung baik dengan karakter dan turut kuatir merasakan konfliknya?
Apakah resolusi yang ditampilkan cukup memelihara emosi pembaca?
Sudahkah ditemukan kesalahan tata bahasa, penulisan nama atau pun tanda bacanya?
ringkasan narasi cerita dikisahkan orang ketiga bentuknya present tenses gambaran plot cerita bergaya serupa dengan cerita keseluruhan
FORMAT
PENULISAN CERITA12
SINOPSIS : “MAK ENJUNG”Indah Pratiwi, perempuan paruh baya itu hidup hanya dengan Adinda, anak angkatnya. Namun, semua orang lebih suka memanggil nya, Mak Enjung, karena profesinya. Sejak ditinggal mati suaminya, dia memilih bekerja sebagai supir angkot Kp Rambutan – Ujung Aspal. “Mak, sampai ke Ujung?,” biasanya penumpang bertanya begitu. “Buruaaan!,” bicaranya singkat dan lantang. Tapi, banyak juga yang, “Mak, Ujung?” atau “Mak Jung?”. Makanya, dia sekarang dipanggil seperti itu. Mak Enjung punya harapan sangat besar terhadap Adinda. Leluhurnya pernah berpesan, agar ada keluarganya yang suatu saat berprofesi sebagai dokter. Di lain pihak, Adinda menyatakan sangat tidak berminat menjadi dokter, “Endin, mimpi ajha juga kagak, Mak...!.” Keduanya kerap berselisih pendapat, bahkan bertengkar perkara kuliah menjadi dokter. Pak RT dan para tetangga ikut sibuk membujuk dan memberi pandangan pada Adinda yang memiliki sifat keras dan logis.
Adinda menyerah. Hanya saja dia mengajukan sebuah syarat. Adinda bersedia kuliah sekuat tenaga hingga menjadi dokter, jika dan hanya jika, dia boleh berpacaran dengan GoPlak.
Duarrr! Bagai disambar petir dan halilintar di siang bolong. Mak Enjung dihadapkan pada pilihan teramat sulit. GoPlak itu berbahaya di pikiran Mak Enjung. Seperti serigala berjanji menjaga ternak kambing milik penduduk. GoPlak memang anak orang kaya, dan bekerja mengelola banyak angkot milik bapaknya. Mobil angkot Mak Enjung salah satunya. Oleh karena itu, dia paham persis resiko yang bakal menimpa dirinya dan Adinda. Pak Amir, bapaknya GoPlak adalah teman usaha mendiang suaminya. Tiga bulan yang lalu, Pak Amir mengajaknya bicara empat mata. Lelaki itu mengklaim bahwa tanah dan rumah yang ditempati keluarganya adalah milik Pak Amir. Mak Enjung sangat tak setuju dan membantah keras. Pak Amir mengancam akan membawa perkara ini ke ranah hukum. Mak Enjung berat beban pikirannya. Dia tak putus berdoa. Sabar dan shalat, agar pasrah dan tawakal.
PENULISAN CERITA13
SINOPSIS : “MAK ENJUNG”
Wajah perempuan yang masih menyisakan paras manisnya itu tampak sayu. Lelah, kuatir dan gelisah. Mak Enjung tergolek di sofa panjang memikirkan persoalan dokter dan Pak Amir. Galau.
Mak Enjung berjalan bersama Pak Lurah dan stafnya masuk ke sebuah ruangan yang penuh dengan ibu-ibu. Dia diminta berbicara sebagai narasumber untuk memotivasi ibu-ibu mengenai peran kemandirian wanita. Profesinya sebagai supir angkot dan impiannya agar Adinda menjadi dokter telah menempatkan Mak Enjung sebagai motivator yang ditunggu banyak orang. Bahkan, dia tak sempat berurusan dengan angkotnya lagi.
Mak Enjung menangis terharu melihat Adinda tengah diwisuda menjadi dokter. Adinda menoleh padanya, tapi wajahnya pucat dan terlihat panik. “Mak! Mak! Bangun, Mak! Pak Amir sama GoPlak kecelakaan, Mak... Mobilnya masuk jurang!.” Mak Enjung kaget dan terbangun dari mimpi.
Lanjutan . . .
PENULISAN CERITA14