PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileSkripsi yang berjudul “Kombinasi...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk fileSkripsi yang berjudul “Kombinasi...
KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DAN KALIBRASI
MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS GUAIFENESIN,
CHLORPHENIRAMINE MALEAT DAN DEXTROMETHORPAN HBr
DALAM SEDIAAN TABLET
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Sophia Sari Asdini
NIM : 11 8114 166
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
KOMBINASI SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET DAN KALIBRASI
MULTIVARIAT UNTUK ANALISIS GUAIFENESIN,
CHLORPHENIRAMINE MALEAT DAN DEXTROMETHORPAN HBr
DALAM SEDIAAN TABLET
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Sophia Sari Asdini
NIM : 11 8114 166
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di
dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan
untuk berhasil”
~Mario Teguh.
TERUNTUK
- Allah SWT yang Maha Pemberi Petunjuk
- Ibu Bapak dan Kakak untuk segala doa dukungan
perhatian dan yang selalu ada di dalam suka
maupun duka
- Almamater Fakultas Farmasi Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
naskah skripsi ini.
Skripsi yang berjudul “Kombinasi Spektrofotometri Ultraviolet dan
Kalibrasi Multivariat untuk Analisis Guaifenesin, Chlorpheniramine Maleat
dan Dextromethorphan HBr dalam Sediaan Tablet” ini disusun sebagai salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu
Farmasi Universitas Sanata Dharma.
Penulis sadar bahwa keberhasilan dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari
dukungan dan bantuan dari segala pihak yang telah memberikan saran dan kritik
kepada penulis. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankanlah penulis untuk
menyampaikan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D.Apt, selaku dekan Universitas Sanata Dharma.
2. Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing yang dengan
penuh kesabaran memberikan masukan, semangat, dukungan, saran dan kritik
kepada penulis baik dalam proses penelitian sampai dengan penyusunan naskah
ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
3. Bapak Florentinus Dika Octa Riswanto, M.Sc., selaku dosen pembimbing kedua
yang juga selalu memberikan semangat, arahan, bimbingan, kritik dan saran
kepada penulis selama proses penelitian sampai penyusunan naskah.
4. Bapak Yohanes Dwiatmaka, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang
memberikan masukan, dukungan dan semangat kepada penulis dalam proses
pengerjaan skripsi ini dan selama menjalankan studi di Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma.
5. Dosen penguji yang akan memberikan kritik dan saran yang akan membuat
penulisan naskah ini menjadi lebih baik.
6. PT. Konimex yang telah bersedia memberikan baku guaifenesin dan
chlorpheniramine maleat yang berguna dalam skripsi ini.
7. PT. Combiphar yang telah bersedia memberikan baku dextromethorphan HBr
yang berguna dalam skripsi ini.
8. Mas Bimo dan Pak Kethul selaku staff Laboratorium Kimia Analisis Instrumental
yang telah memberikan banyak kemudahan kepada penulis dan tim selama proses
penelitian.
9. Seluruh keluarga besar tercinta. Bapak, Ibu, Mba Ega untuk segala doa, dukungan
dan perhatian kepada penulis selama ini.
10. Teresa Devina Hani Wijaningtyas, sebagai rekan satu perjuangan yang selalu
memberikan semangat, kekuatan, dorongan untuk selalu tetap semangat dan kuat
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
11. Ade, Arif, Jalaq dan Erfan, selaku rekan sekelompok yang sudah berjuang
bersama dan selalu memberikan dukungan, semangat dan bantuan kepada penulis
selama proses penelitian.
12. Muhammad Fauzan Hermady, atas kebersamaan, kesabaran, pengertian, doa,
dukungan dan semangat yang tidak henti-hentinya kepada penulis.
13. “Bratbrot” team yang dengan selalu mendengarkan keluh kesah dan selalu
memberikan doa dan semangat sehingga memberikan motivasi kepada penulis
untuk selalu berusaha lebih keras.
14. Wirna, Satrio, Kiki, Lika, Miko, Devi serta seluruh teman yang berjuang bersama
dalam melakukan penelitian di Laboratorium Kimia Analisis Instrumental.
15. Teman–teman FST B 2011 yang selalu memberikan semangat dalam pembuatan
skripsi ini.
16. Seluruh teman, baik di Fakultas Farmasi maupun dari luar yang selalu
memberikan semangat dan dukungan kepada penulis.
17. Semua pihak yang membantu penulis selama proses penelitian dan penyusunan
tugas akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih memiliki banyak kekurangan
dan ketidaksempurnaan, karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua
pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
Akhir kata, semoga penelitian skripsi yang penulis lakukan dapat bermanfaat
bagi perkembangan ilmu kefarmasian.
Yogyakarta, Juli 2015
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................... vi
PRAKATA ......................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxi
INTISARI ....................................................................................................... xxiv
ABSTRACT ..................................................................................................... xxv
BAB I. PENGANTAR ......................................................................................... 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1. Perumusan masalah .................................................................................... 3
2. Keaslian penelitian ..................................................................................... 4
3. Manfaat penelitian ..................................................................................... 4
B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 4
BAB II. DASAR TEORI ..................................................................................... 6
A. Guaifenesin ..................................................................................................... 6
B. Chlorpheniramine maleat ................................................................................ 7
C. Dextromethorphan HBr ................................................................................... 7
D. Spektrofotometri Ultraviolet ........................................................................... 8
1. Instrumentasi spektrofotometer ultraviolet ................................................ 9
2. Hukum Lambert – Beer............................................................................ 12
E. Analisis Multikomponen secara Spektrofotometri Ultraviolet ...................... 14
F. Kemometrika ................................................................................................. 17
G. Validasi Metode Analisis .............................................................................. 20
1. Pengertian dan alasan validasi metode analisis........................................ 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2. Parameter dan kategori validasi metode analisis ..................................... 21
3. Validasi metode kalibrasi multivariat ...................................................... 27
H. Landasan Teori .............................................................................................. 29
I. Hipotesis ......................................................................................................... 30
BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 31
A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................................... 31
B. Variabel Penelitian ........................................................................................ 31
1. Variabel Bebas ......................................................................................... 31
2. Variabel Tergantung ................................................................................ 31
3. Variabel Pengacau.................................................................................... 31
C. Definisi Operasional ...................................................................................... 32
D. Bahan Penelitian ........................................................................................... 32
E. Alat Penelitian ............................................................................................... 32
F. Tata Cara Penelitian ....................................................................................... 33
1. Penyiapan Larutan Standar ...................................................................... 33
2. Uji Keseragaman Bobot ........................................................................... 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3. Penyiapan Larutan Sampel ...................................................................... 34
4. Analisis Statistik dan Pengolahan Data ................................................... 35
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 36
A. Analisis guaifenesin, dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine
maleat dengan menggunakan spektrofotometri uv ........................................ 37
B. Kalibrasi multivariat dengan menggunakan Partial Least Square PLS) ..... 39
C. Validasi model kalibrasi multivariat PLS ..................................................... 44
D. Penetapan kadar sampel sediaan farmasi ...................................................... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 62
LAMPIRAN ....................................................................................................... 66
BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Karakteristik validasi metode analisis menurut ISO/IEC
17025, USP dan ICH ...................................................................... 22
Tabel 2. Kriteria penerimaan nilai RSD ....................................................... 23
Tabel 3. Kriteria penerimaan nilai % recovery ............................................. 24
Tabel 4. Elemen – elemen data yang dibutuhkan untuk uji validasi
menurut USP .................................................................................. 27
Tabel 5. Komposisi campuran sintetik guaifenesin, chlorpheniramine
maleat dan dextromethorphan HBr untuk kalibrasi........................ 33
Tabel 6. Komposisi campuran sintetik guaifenesin, chlorpheniramine
maleat dan dextromethorphan HBr untuk validasi ......................... 34
Tabel 7. Nilai sebenarnya dan nilai terhitung hasil kalibrasi PLS dari
20 sampel kalibrasi. ........................................................................ 42
Tabel 8. Nilai sebenarnya dan nilai terhitung hasil kalibrasi PLS dari
10 sampel validasi. ......................................................................... 52
Tabel 9. Rekapitulasi evaluasi parameter validasi metode
spektrofotometri UV-PLS .............................................................. 54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 10. Hasil penetapan kadar prediksi guaifenesin dalam sediaan
farmasi tablet menggunakan metode spektrofotometri UV-
PLS ................................................................................................. 57
Tabel 11. Hasil penetapan kadar prediksi dextromethorphan HBr
dalam sediaan farmasi tablet menggunakan metode
spektrofotometri UV-PLS. ............................................................. 57
Tabel 12. Hasil penetapan kadar prediksi chlorpheniramine maleat
dalam sediaan tablet menggunakan metode spektrofotometri
UV-PLS .................................................................................. ....... 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Struktur Guaifenesin .................................................................... 6
Gambar 2. Struktur Chlorpheniramine Maleat .............................................. 7
Gambar 3. Dextromethorphan HBr ............................................................... 8
Gambar 4. Spektrum absorpsi pada panjang gelombang masing-
masing komponen tidak saling tumpang tindih ......................... 15
Gambar 5. Spektrum absorpsi tumpang tindih satu arah ............................. 16
Gambar 6. Spektrum absorpsi tumpang tindih dua arah .............................. 17
Gambar 7. Overlay spektra uv guaifenesin, chlorpheniramine maleat,
dextromethorphan HBr dan campuran guaifenesin,
chlorpheniramine maleat, dextromethorphan HBr pada
konsentrasi 20 µg/mL ................................................................ 38
Gambar 8. Overlay spektra uv campuran baku (guaifenesin,
chlorpheniramine maleat, dextromethorphan HBr) dan
sampel sedian farmasi yang mengandung guaifenesin,
chlorpheniramine maleat, dextromethorphan HBr..................... 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Gambar 9. Overlay spektra uv campuran baku guaifenesin,
dextromethorphan HBr dan clorpheniramine maleat ................. 40
Gambar 10. Kurva hubungan antara kadar guaifenesin sebenarnya
(actual response) vs kadar terhitung (calculated
response) guaifenesin dengan metode spektrofotometri
uv- PLS pada panjang λ 230 – 300 nm ...................................... 43
Gambar 11. Kurva hubungan antara kadar dextromethorphan HBr
sebenarnya (actual response) vs kadar terhitung
(calculated response) guaifenesin dengan metode
spektrofotometri uv- PLS pada λ 230-300 nm ........................... 44
Gambar 12. Kurva hubungan antara kadar chlorpheniramine maleat
sebenarnya (actual response) vs kadar terhitung
(calculated response) guaifenesin dengan metode
spektrofotometri uv- PLS pada λ 256-300 nm ........................... 44
Gambar 13. Data dan parameter hasil validasi silang guaifenesin
dengan teknik leave one out. ...................................................... 47
Gambar 14. Data dan parameter hasil validasi silang
dextromethorphan HBr dengan teknik leave one out................. 48
Gambar 15. Data dan parameter hasil validasi silang
chlorpheniramine maleat dengan teknik leave one out .............. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
Gambar 16. Kurva hubungan antara kadar guaifenesin sebenarnya
(actual response) vs kadar terhitung (calculated respon)
hasil validasi silang (leave one out) dengan metode
spektrofotometri UV-PLS .......................................................... 49
Gambar 17. Kurva hubungan antara kadar dextromethorphan HBr
sebenarnya (actual response) vs kadar terhitung
(calculated respon) hasil validasi silang (leave one out)
dengan metode spektrofotometri UV-PLS ................................. 49
Gambar 18. Kurva hubungan antara kadar chlopheniramine maleat
sebenarnya (actual response) vs kadar terhitung
(calculated respon) hasil validasi silang (leave one out)
dengan metode spektrofotometri UV-PLS ................................. 50
Gambar 19. Kurva hubungan antara kadar guaifenesin sebenarnya
(actual response) vs kadar terhitung (calculated response)
hasil validasi eksternal dengan metode spektrofotometri
UV-PLS pada λ 230-300 nm ...................................................... 51
Gambar 20. Kurva hubungan antara kadar dextromethorphan HBr
sebenarnya (actual response) vs kadar terhitung
(calculated response) hasil validasi eksternal dengan
metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 230-300 nm ............. 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
Gambar 21. Kurva hubungan antara kadar chlorpheniramine maleat
sebenarnya (actual response) vs kadar terhitung
(calculated response) hasil validasi eksternal dengan
metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 256-300 nm ............. 52
Gambar 22. Overlay spektra 6 sampel sediaan farmasi dalam pelarut
etanol pada λ 220-400 nm .......................................................... 56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Keseragaman Bobot.................................................................. 66
Lampiran 2. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat Partial Least
Square (PLS) Guaifenesin dari sampel kalibrasi 20
campuran sintetik tanpa validasi silang leave one out. ............. 67
Lampiran 3. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat Partial Least
Square (PLS) Dextromethorphan HBr dari sampel
kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang leave
one out ...................................................................................... 69
Lampiran 4. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat Partial Least
Square (PLS) Chlorpheniramine maleat dari sampel
kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi silang leave
one out ...................................................................................... 71
Lampiran 5. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat Partial Least
Square (PLS) Guaifenesin dari sampel kalibrasi 20
campuran sintetik dengan validasi silang leave one out. .......... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxii
Lampiran 6. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat Partial Least
Square (PLS) Dextromethorphan HBr dari sampel
kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang
leave one out ............................................................................. 75
Lampiran 7. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat Partial Least
Square (PLS) Chlorpheniramine maleat dari sampel
kalibrasi 20 campuran sintetik dengan validasi silang
leave one out ............................................................................. 77
Lampiran 8. Data pengukuran spektrofotometri uv 20 campuran
sintetik untuk model kalibrasi Partial Least Square (PLS) ...... 79
Lampiran 9. Data pengukuran spektrofotometri uv 10 campuran
sintetik untuk validasi model kalibrasi PLS ............................. 86
Lampiran 10. Perhitungan kadar guaifenesin terprediksi dari sampel
validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan
koefisien hasil validasi silang ................................................... 90
Lampiran 11. Perhitungan kadar CTM terprediksi dari sampel validasi
eksternal menggunakan koefisien hasil validasi silang ............ 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiii
Lampiran 12. Perhitungan kadar Dextromethorphan HBr terprediksi
dari sampel validasi eksternal menggunakan koefisien
hasil validasi silang................................................................... 96
Lampiran 13. Perhitungan kadar guaifenesin terprediksi dari sampel
tablet sediaan farmasi menggunakan koefisien hasil
validasi silang ......................................................................... 100
Lampiran 14. Perhitungan kadar dextromethorphan HBr terprediksi dari
sampel tablet sediaan farmasi menggunakan koefisien
hasil validasi silang................................................................. 102
Lampiran 15. Perhitungan kadar chlorpheniramine maleat terprediksi
dari sampel tablet sediaan farmasi menggunakan
koefisien hasil validasi silang ................................................. 104
Lampiran 16. Certificate of Analysis (CoA) Guaifenesin ............................. 106
Lampiran 17. Certificate of Analysis (CoA) Dextromethorphan HBr .......... 107
Lampiran 18. Certificate of Analysis (CoA) Chlorpheniramine maleat ....... 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxiv
INTISARI
Metode pilihan untuk melakukan analisis sediaan multi-komponen adalah
dengan menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) namun seiring
dengan semakin banyaknya sediaan multi-komponen yang beredar di masyarakat
maka diperlukan pengembangan metode yang lebih sederhana seperti
spektrofotometri karena penggunaan metode kromatografi untuk analisis sediaan
multi-komponen memerlukan waktu yang lama dan biaya yang besar.
Spektrofotometri Uv yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat
partial least square (PLS) telah digunakan untuk analisis multi-komponen dalam
sediaan farmasi tanpa didahului oleh tahap pemisahan. Suatu model campuran obat
guaifenesin, dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat akan dioptimasi
untuk dianalisis dengan spektroskopi uv dan kalibrasi multivariat. Model kalibrasi
disiapkan dengan membuat 20 dan 10 sampel campuran obat dengan proporsi tertentu
dan dievaluasi berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2) untuk menyatakan nilai
akurasi dan nilai root mean square error of calibration (RMSEC), root mean squared
error cross validation (RMSECV) dan root mean square error of prediction
(RMSEP) untuk menyatakan nilai presisi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa spektrofotometri Uv yang
dikombinasikan dengan PLS belum berhasil digunakan untuk analisis senyawa obat
campuran guaifenesin, dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat. dilihat
dari nilai koefisien determinasi yang dihasilkan < 0,99. Nilai RMSEC untuk
guaifenesin, dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat masing–masing
0,130 µg/mL, 0,027 µg/mL dan 0,049 µg/mL, sementara nilai RMSECV masing-
masing 1,377 µg/mL, 0,409 µg/mL dan 0,571 µg/mL. Nilai RMSEP masing-masing
obat adalah 2,817 µg/mL, 2,136 µg/mL dan 131,068 µg/mL.
Kata kunci : Spektrofotometri Uv, kalibrasi multivariat, multi-komponen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxv
ABSTRACT
The method of choice for analysis of multi-component preparation is by
using High Performance Liquid Chromatography (HPLC) but along with the
increasing number of multi-component preparations that circulate in society will
require the development of simpler methods such as spectrophotometry because of
the use of chromatographic method for the analysis multi- components require a long
time and huge costs.
Uv spectrophotometry combined with multivariate calibration techniques of
Partial Least Square (PLS) was used for the analysis of multi-component in
pharmaceutical preparations without preceded by phase separation. A mixed model
drug of guaifenesin, dextromethorphan HBr and chlorpheniramine maleate would be
optimized for analysis with uv spectroscopy and multivariate calibration. Model
calibration was prepared by making a mixture of 20 and 10 samples of drugs with a
certain proportion and evaluated based on the value of the coefficient of
determination (R2) to declare the value of accuracy and value of the Root Mean
Square Error of Calibration (RMSEC), Root Mean Squared Error of Cross Validation
(RMSECV) and Root Mean Square Error of Prediction (RMSEP) to declare the value
of precision.
The results showed that uv spectrophotometry combined with PLS has not
been successfully used for the analysis of drug compounds of guaifenesin,
dextromethorphan HBr and chlorpheniramine maleate, from the result coefficient of
determination that produced < 0.99. RMSEC value to guaifenesin, dextromethorphan
HBr and chlorpheniramine maleate 0,130 mg/mL, 0,027 mg/mL and 0,049 mg/mL,
while the RMSECV value 1,377 mg/mL, 0,409 mg/mL and 0,571 mg/mL. RMSEP
value of each drug 2,817 mg/mL, 2,136 mg/mL and 131,068 mg/mL.
Keyword : Spectrophotometry Uv, multivariate calibration, multi –component
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar Belakang
Salah satu obat yang digunakan luas di masyarakat adalah obat batuk dan
flu. Saat ini banyak obat batuk dan flu yang beredar dengan sediaan obat lebih dari
satu komponen zat aktif. Salah satu kombinasi obat yang digunakan adalah campuran
guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr yang tersedia dalam
bentuk sediaan tablet dengan berbagai merek dagang.
Dalam bidang farmasi khususnya dalam bidang pembuatan obat,
pemeriksaan kadar zat aktif merupakan persyaratan yang harus dipenuhi untuk
menjamin kualitas obat. Sediaan obat yang berkualitas baik akan mendukung
tercapainya efek terapeutik yang diharapkan. Salah satu persyaratan mutu adalah
kadar yang terkandung harus memenuhi persyaratan kadar seperti yang tercantum
dalam Farmakope Indonesia atau buku resmi lainnya. Oleh karena itu, diperlukan
suatu metode yang sederhana dan cepat seperti spektrofotometri uv sehingga hampir
semua laboratorium kimia dapat melakukannya (Givianrad and Mohagheghian, 2011;
Bano et al., 2013; Islam et al., 2013).
Dilihat dari struktur guaifenesin (Gambar 1), chlorpheniramine maleat
(Gambar 2) dan dextromethorpan HBr (Gambar 3) yang mempunyai gugus kromofor,
maka senyawa ini dapat menyerap radiasi pada daerah ultraviolet. Menurut Moffat
(2011), guaifenesin memiliki serapan maksimum dalam larutan asam pada λ 273 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
( = 125), chlorpheniramine maleat memiliki serapan maksimum dalam larutan
asam pada λ 265 nm ( = 302) dan serapan maksimum dalam larutan basa pada λ
262 nm ( = 205), dextromethorpan HBr memiliki serapan maksimum dalam
larutan asam pada λ 278 nm ( = 70).
Penetapan kadar secara simultan dari dua atau lebih kombinasi obat dilakukan
menggunakan metode kromatografi dan elektroforesis yang memerlukan biaya besar
dan waktu yang cukup lama, sehingga kurang sesuai untuk kontrol kualitas secara
rutin (Ni et al., 2006). Dengan semakin banyak dan beragamnya produk farmasi
kombinasi ini, maka menjadi suatu tantangan untuk mengembangkan metode analisis
yang sederhana, cepat dan tidak memerlukan biaya besar serta meminimalkan
penggunaan reagen yang berbahaya bagi kesehatan analis.
Saat ini dengan berkembangnya perangkat lunak komputer terutama analisis
multivariat, spektrofotometri UV/Vis telah banyak digunakan untuk menganalisis
campuran beberapa senyawa obat secara simultan (de Luca et al, 2009).
Spektrofotometri UV/Vis yang digabungkan dengan “kemometrika” merupakan
metode yang sangat baik untuk menganalisis senyawa campuran multikomponen
tanpa proses pemisahan (Miller and Miller, 2010). Metode spektrofotometri memiliki
keuntungan antara lain dapat digunakan untuk analisis suatu zat dalam jumlah kecil,
pengerjaannya mudah, sederhana, cukup sensitive, selektif, biayanya relatif murah
dan mempunyai kepekaan analisis yang cukup tinggi (Munson, 1991).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Pada penetapan kadar campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan
dextromethorpan HBr secara spektrofotometri ultraviolet yang menjadi kendala
adalah terjadinya tumpang tindih (overlapping) spektrum ketiga senyawa tersebut,
yang mana ketiga senyawa ini memiliki serapan maksimum pada panjang gelombang
yang berdekatan (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk memeriksa kadar
guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr dengan metode
spektrofotmetri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat.
1. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka
permasalahan yang muncul adalah :
a. Bagaimana validasi spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan
kalibrasi multivariat untuk analisis campuran guaifenesin, chlorpheniramine
maleat dan dextromethorpan HBr dalam sediaan tablet tanpa tahap pemisahan ?
b. Bagaimana aplikasi spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan
teknik kalibrasi multivariat untuk penetapan kadar guaifenesin, chlorpheniramine
maleat dan dextromethorpan HBr dalam sediaan tablet ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Keaslian Penelitian
Hasil penelusuran publikasi-publikasi ilmiah menunjukkan bahwa analisis
campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr secara
simultan dalam sediaan farmasi secara spektrofotometri ultraviolet yang
dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat belum pernah dilaporkan.
Berikut adalah beberapa penelitian yang sukses dengan spektrofotometri
ultraviolet dan kemometrika. Khoshayand et al. (2008) telah sukses menetapkan
kandungan parasetamol, ibuprofen dan kafein dalam sediaan farmasi kapsul secara
bersama-sama menggunakan spektrofotometri ultraviolet yang dihubungkan dengan
kemometrika kalibrasi multivariat PLS dan principal component-artificial neural
network. Campuran tiga komponen yang terdiri atas parasetamol, fenileprin HCl dan
klorfeniramin maleat juga telah dianalisis dengan spektrofotometri ultraviolet dengan
kombinasi kalibrasi multivariat PLS dan PCR tanpa pemisahan terlebih dahulu, pada
kisaran 1-15 ppm. Validasi dilakukan dengan validasi silang. Prosedur yang
dikembangkan ini sukses diaplikasikan untuk analisis ketiga kompponen dalam
sediaan farmasi tablet (Samadi-Maybodi and Nejad-Darzi, 2010).
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Metodologis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif
metode analisis untuk menetapkan kadar guaifenesin, chlorpheniramine maleat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dan dextromethorpan HBr dalam sediaan farmasi yang memenuhi persyaratan
validitas yang baik.
b. Manfaat Teoritis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
informasi ilmiah mengenai validasi metode penetapan kadar guaifenesin,
chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr dalam sediaan farmasi secara
spektrofotometri ultraviolet.
c. Manfaat praktis. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menetapkan
kadar campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr
dalam sediaan farmasi yang banyak beredar di pasaran.
B. Tujuan Penelitian
a. Melakukan validasi spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan
kalibrasi multivariat untuk analisis campuran guaifenesin, chlorpheniramine
maleat dan dextromethorpan HBr dalam sediaan tablet.
b. Untuk mengetahui apakah spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan
dengan teknik kalibrasi multivariat dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar
campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorphan HBr
dalam sediaan tablet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
DASAR TEORI
A. Guaifenesin
Guaifenesin (Gambar 1) memiliki absorbansi pada panjang gelombang 273
nm dalam pelarut asam dengan nilai =
125 (Moffat, 2011). Guaifenesin
(C10H14O4) memiliki berat molekul 198,2. Guaifenesin mengandung tidak kurang dari
98,0% dan tidak lebih dari 102,0% C10H14O4, dihitung terhadap zat yang telah
dikeringkan (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
Pemerian guaifenesin berupa serbuk hablur, putih sampai agak kelabu, bau
khas lemah dan memiliki rasa pahit. Guaifenesin larut dalam air, etanol, kloroform
dan dalam propilen glikol, agak sukar larut dalam gliserin (Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
Gambar 1. Struktur Guaifenesin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
B. Chlorpheniramine Maleat
Chlorpheniramine maleat (Gambar 2) memiliki absorbansi pada panjang
gelombang 265 nm dalam pelarut asam dengan nilai =
302 dan pada λ 262 nm
pada pelarut basa dengan nilai = 205 (Moffat, 2011). Chlorpheniramine maleat
(C16H19ClN2.C4H4O4) memiliki berat molekul 390,87. Chlorpheniramine maleat
mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari 100,5%
C16H19ClN2.C4H4O4, dihitung terhadap zat yang telah dikeringkan (Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
Pemerian chlorpheniramine maleat berupa serbuk hablur putih; tidak
berbau. Kelarutan sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol, dan dalam
kloroform, sukar larut dalam eter dan dalam benzene (Direktorat Jenderal
Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
Gambar 2. Struktur Chlorpheniramine Maleat
C. Dextromethorpan HBr
Dextromethorpan HBr (Gambar 3) memiliki absorbansi pada panjang
gelombang 278 nm dalam pelarut asam dengan nilai =
70 (Moffat, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dextromethorpan HBr (C18H25NO.HBr) memiliki berat molekul 352,31.
Dextromethorpan HBr mengandung tidak kurang dari 98,0% dan tidak lebih dari
102,0 % C18H25NO.HBr, dihitung sebagai anhidrat (Direktorat Jenderal Pengawasan
Obat dan Makanan, 1995).
Pemerian dextromethorpan HBr berupa hablur hampir putih atau serbuk
hablur. Melebur pada suhu 126°C disertai peruraian. Kelarutan agak sukar larut
dalam air, mudah larut dalam etanol dan dalam kloroform, tidak larut dalam eter
(Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
Gambar 3. Struktur Dextromethorpan HBr
D. Spektrofotometri Ultraviolet
Spektrofotometri ultraviolet adalah teknik analisis yang digunakan dengan
cara mengukur energi secara relatif jika energi tersebut ditransmisikan, direfleksikan
atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang pada 200 – 400 nm. Pada analisis
menggunakan spektrofotometri ultraviolet, dilakukan pembacaan absorbansi
(penyerapan) atau transmitansi (penerusan) radiasi elektromagnetik oleh suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
molekul. Hasil pembacaan absorbansi disebut sebagai absorban (A) dan tidak
memiliki satuan %T (Mulja dan Suharman, 1995).
Spektrofotometri UV-Vis adalah anggota teknik analisis spektroskopik yang
memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat (190-380 nm) dan sinar
tampak (380-780 nm) dengan memakai instrumen spektrofotometer. Spektrofotometri
ultraviolet melibatkan energi elektronik yang cukup besar pada molekul yang
dianalisis, sehingga spektrofotometri UV-Vis lebih banyak digunakan untuk analisis
kuantitatif dibandingkan dengan analisis kualitatif (Mulja dan Suharman, 1995).
Sinar ultraviolet memberikan energi yang cukup untuk terjadinya transisi
elektronik. Keadaan paling rendah disebut keadaan dasar (ground state). Transisi-
transisi elektronik akan meningkatkan energi molekular dari keadaan dasar ke satu
atau lebih tingkat energi tereksitasi. Jika molekul dikenakan radiasi elektromagnetik
maka molekul tersebut akan menyerap radiasi elektromagnetik yang energinya sesuai
dan terjadi eksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi, yang disebut orbital elektron
anti ikatan (Gandjar dan Rohman, 2007).
a. Instrumentasi Spektrofotometer Ultraviolet
Spektrofotometer yang sesuai untuk pengukuran di daerah spektrum
ultraviolet dan sinar tampak terdiri atas suatu sistem optik dengan kemampuan
menghasilkan sinar monokromatis dalam jangkauan panjang gelombang 200 – 800
nm. Komponen-komponennya meliputi sumber-sumber sinar, monokromator, dan
sistem optik (Gandjar dan Rohman, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
i. Sumber Lampu : lampu deuterium digunakan untuk daerah ultraviolet pada
panjang gelombang dari 190-350 nm, sementara lampu halogen kuarsa atau
lampu tungsten digunakan untuk daerah visibel (pada daerah panjang gelombang
antara 350-900 nm).
ii. Monokromator : digunakan untuk mendispersikan sinar ke dalam komponen-
komponen panjang gelombangnya yang selanjutnya dipilih oleh celah (slit).
Monokromator berputar sedemikian rupa sehingga kisaran panjang gelombang
dilewatkan pada sampel sebagai scan instrumen melewati spektrum.
iii. Optik – optik: dapat dirancang untuk memecah sumber sinar sehingga sumber
sinar melewati 2 kompartemen, dan sebagaimana dalam spektrofotometer berkas
ganda (double beam), suatu larutan blanko dapat digunakan dalam satu
kompartemen untuk mengkoreksi pembacaan atau spektrum sampel. Larutan
yang paling sering digunakan sebagai blanko dalam spektrofotometri adalah
semua pelarut yang digunakan untuk melarutkan sampel atau pereaksi (Gandjar
dan Rohman, 2007).
Dilihat dari sistem optik spektrofotometer dapat dibagi menjadi 2 jenis :
1. Spektrofotometer berkas tunggal (single beam)
Spektrofotometer berkas tunggal (single beam) melakukan pengukuran
absorbansi dengan cara cahaya melewati satu arah sehingga nilai yang diperoleh
hanya nilai absorbansi dari larutan yang dimasukkan. Keuntungan spektrofotometer
berkas tunggal lebih sederhana dan lebih murah dibandingkan spektrofotometer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
berkas ganda (double beam). Kelemahannya adalah tidak dapat mengoreksi
perubahan respon absorbansi akibat turbiditas sampel atau perbedaan intensitas
cahaya baik dari sumber radiasi maupun dari pengaruh luar.
2. Spektrofotometer berkas ganda (double beam)
Spektrofotometer double beam merupakan alat pengembangan dari
spektrofotometer single beam karena keterbatasan yang dimiliki oleh
spektrofotometer single beam. Spektrofotometer double beam memiliki dua sinar
yang dibentuk oleh potongan cermin yang digunakan untuk memecah sinar. Sinar
pertama melewati larutan blanko dan sinar kedua melewati sampel. Dengan
dilakukannya sistem ini maka spektrofotometer double beam dapat mengkoreksi
perubahan respon absorbansi akibat perbedaan intensitas cahaya, fluktuasi pada
kelistrikan instrumen dan absorbansi blanko (Haven dkk, 1994).
Secara umum ada tiga macam distribusi elektron didalam suatu senyawa
organik yang selanjutnya dikenal sebagai orbital elektron pi (π), sigma (σ), dan
elektron tidak berpasangan (n). Apabila pada molekul tersebut dikenakan radiasi
elektromagnetik maka akan terjadi eksitasi elektron ke tingkat energi yang lebih
tinggi yang dikenal sebagai orbital elektron “anti bonding” (Mulja dan Suharman,
1995).
Suatu molekul dapat menyerap radiasi elektromagnetik bila mempunyai
kromofor dan auksokrom. Kromofor adalah bagian yang mengabsorpsi dalam daerah
ultraviolet dan daerah sinar tampak (Gearien, 1969). Sedangkan auksokrom sendiri tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dapat menyerap radiasi, tetapi keberadaannya dalam molekul dapat mempertinggi
absorpsi kromofor atau menggeser absorpsi panjang gelombang serapan bila terikat
pada kromofor. Elektron – elektron tidak berikatan (n) pada auksokrom dapat
berinteraksi dengan elektron – electron µ kromofor (Christian, 2004).
Ada empat macam pergeseran yang disebabkan oleh auksokrom yaitu
pergeseran batokromik, pergeseran hipsokromik, pergeseran hiperkromik dan
hipokromik (Sastrohamidjojo, 2001). Pergeseran batokromik adalah pergeseran
serapan ke arah panjang gelombang yang lebih panjang, disebabkan substitusi atau
pengarah pelarut. Pergeseran ini disebut juga pergeseran merah atau red shift
(Connors, 1982). Pergeseran hipsokromik adalah pergeseran ke arah panjang
gelombang yang lebih pendek disebabkan substitusi atau pengarah pelarut, misalnya
dari pelarut nonpolar ke pelarut polar (Sastrohamidjojo, 2001). Hiperkromik adalah
kenaikan intensitas serapan disebabkan oleh perubahan struktur atau medium,
sedangkan hipokromik adalah penurunan intensitas serapan (Connors, 1982).
b. Hukum Lambert – Beer
Menurut hukum Lambert, absorbansi berbanding lurus terhadap ketebalan
kuvet yang disinari. Menurut hukum Beer, hanya berlaku untuk cahaya
monokromatik dan larutan yang sangat encer, absorbansi berbanding lurus dengan
konsentrasi (banyak molekul zat). Kedua pernyataan ini dapat dijadikan satu dalam
hukum Lambert – Beer, sehingga diperoleh bahwa absorbansi berbanding lurus
terhadap konsentrasi dan ketebalan kuvet, yang dapat ditulis dalam persamaan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Log Io/It = A = ɛ .b.c
Keterangan: Io : intensitas radiasi yang masuk
It : intensitas radiasi yang ditransmisikan
A : absorbansi
ɛ : konstanta koefisien molar ekstingsi
b : ketebalan kuvet yang dinyatakan dalam cm
c : konsentrasi analit (mol.L-1)
Absorbansi adalah jumlah cahaya yang diabsorpsi oleh larutan sampel yang
diukur. Konstanta koefisien molar ekstingsi merupakan absorbansi analit dalam
larutan dengan konsentrasi 1Molar.
Pada produk farmasi, konsentrasi atau jumlah sering dinyatakan dalam gram
atau miligram dibandingkan dengan mol. Oleh karena itu pada analisis produk
farmasi Hukum Lambert-Beer sering dituliskan dengan persamaan berikut:
ɛ = A (1%,1cm).b.c
Keterangan: :absorbansi sampel dengan konsentrasi 1% (b/v)
dengan ketebalan kuvet 1 cm
b :ketebalan kuvet yang dinyatakan dalam cm
c :konsentrasi sampel yang dinyatakan dalam g/100 mL
Monografi dalam British Pharmacope (BP) selalu menulis untuk baku
pembanding atau standar yang dapat digunakan untuk uji kuantifikasi (Watson,
2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Aspek penggunaan spektrofotometri UV dalam analisis kualitatif dilihat dari
parameter panjang gelombang maksimum, intensitas, nilai absortivitas molar dan
nilai absortivitas yang spesifik untuk senyawa yang dilarutkan dalam pelarut tertentu.
Aspek dalam analisis kuantitatif terjadi ketika sampel dikenakan suatu radiasi, dan
intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya. Analisis kuantitatif juga
dilakukan dengan menggunakan metode regresi yaitu dengan menggunakan
persamaan garis regresi yang didasarkan pada nilai absorbansi dan konsentrasi baku
yang dibuat dalam beberapa konsentrasi. Pada pengukuran absorbansi senyawa,
digunakan panjang gelombang maksimum untuk mendapatkan absorbansi yang
maksimum (Mulja dan Suharman, 1995).
E. Analisis Multikomponen secara Spektrofotometri UV
Apabila dua atau lebih komponen mempunyai absorbansi pada panjang
gelombang yang sama dan keduanya tidak saling bergantung satu sama lain maka
pengukuran spektrofotometri memberikan harga penjumlahan absorbansi dari setiap
komponen (Swarbrick, 1997). Prinsip tersebut dapat digunakan dalam analisis
multikomponen dengan cara mencari absorban atau beda absorban tiap-tiap
komponen yang akan memberikan korelasi yang linier terhadap konsentrasi, sehingga
akan dapat dihitung masing-masing kadar campuran tersebut secara serentak atau
salah satu komponen dalam campurannya dengan komponen yang lainnya (Mulja dan
Suharman, 1995).
Menurut Day and Underwood (1980), ada tiga kemungkinan profil
spektrum absorpsi yang dihasilkan dari dua komponen campuran yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
1. Kemungkinan pertama, spektra tanpa tumpang tindih atau sekurangnya
dimungkinkan untuk menemukan suatu panjang gelombang yang mana x
menyerap dan y tidak, serta panjang gelombang serupa untuk mengukur y.
Konstituen x dan y diukur masing – masing pada panjang gelombang λ1 dan λ2.
Gambar 4. Spektrum absorpsi pada panjang gelombang masing – masing
komponen tidak saling tumpang tindih (Day dan Underwood, 1980)
2. Kemungkinan kedua, spektra tumpang tindih satu arah, y tidak menganggu
pengukuran x pada λ1, tetapi x menyerap cukup banyak bersama – sama y pada λ2.
Konsentrasi x ditetapkan dan absorbansi larutan pada λ1. Absorbansi yang
diberikan oleh konsentrasi x pada λ2 dihitung pada absorptivitas molar x pada λ2.
Absorbansi ini dikurangkan dari absorbansi terukur larutan pada λ2 sehingga akan
diperoleh absorbansi yang disebabkan oleh y, konsentrasi y dapat diukur dengan
cara yang lazim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Gambar 5. Spektrum absorpsi tumpang tindih satu arah (Day dan
Underwood, 1980)
3. Kemungkinan ketiga, spektra tumpang tindih dua arah. Bila tidak ditemukan
panjang gelombang yang mana x atau y menyerap secara eksklusif, maka perlu
memecahkan dua persamaan serempak dengan dua derivative. Analisis kuantitatif
jenis ini dapat dilakukan dengan aplikasi metode panjang gelombang berganda
atau derivative.
A1 = ɛ x1 b Cx + ɛ y1 b Cy
A2 = ɛ x2 b Cx + ɛ y2 b Cy
Yang mana : A1 = serapan terukur pada λ1 A2 = serapan terukur pada λ2
ɛ x1 = daya serap molar pada ɛ x2 = daya serap molar
ɛ y1 = daya serap molar pada ɛ y2 = daya serap molar pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Cx = konsentrasi (mol/L) CY = konsentrasi (mol/L
pada x pada y
b = tebal sel
Gambar 6. Spektrum absorpsi tumpang tindih dua arah (Day dan Underwood,
1980)
F. Kemometrika
Kemometrika adalah ilmu kimia yang menggunakan matematika dan
metode statistik untuk memperoleh informasi yang optimal pada suatu sistem. Secara
umum, kemometrika mengungkap bahwa ada korelasi antara data yang terukur
dengan konsentrasi komponen. Berbagai metode kemometrika telah dikenalkan dan
digunakan secara luas dalam bidang analisis obat seperti kalibrasi multivariat dan
analisis pengelompokkan seperti principle component analysis dan discriminant
analysis (Massart and Buydens, 1988). Salah satu metode kemometrika adalah
teknik kalibrasi multivariat. Kalibrasi multivariat adalah kumpulan teknik matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
yang kuat yang dapat diterapkan untuk mengatasi kompleksitas dalam kimia analisis.
Kalibrasi multivariat berguna dalam analisis spektra karena penjumlahan intensitas
spektra yang muncul secara simultan dapat memperbaiki presisi dan dapat digunakan
untuk analisis kuantitatif campuran multikomponen yang tidak dapat diselesaikan
dengan metode spektrofotometri konvensional (Sohrabi et al, 2009). Kalibrasi
multivariat merupakan teknik yang paling sering digunakan terutama untuk analisis
multi-komponen (Miller and Miller, 2005).
Diantara jenis kalibrasi multivariat, teknik kalibrasi classical least squares
(CLS), stepwise multiple linear regression (SMLR), principle component regression
(PCR) dan partial least squares (PLS) merupakan jenis yang paling sering
digunakan. Aplikasi kemometrik pada data spektroskopi adalah:
Kalibrasi classical least squares (CLS) didasarkan pada hukum Beer dengan
absorbansi pada setiap panjang gelombang proporsional terhadap konsentrasi
komponen. Kalibrasi principle component regression (PCR) dan partial least squares
(PLS) termasuk jenis Inverse Least square (ILS) (Rohman, 2012).
Metode kalibrasi multivariat yang paling banyak digunakan dalam analisis
farmasi terutama model analisis instrumental (spektroskopi ultraviolet dan
inframerah) adalah principal component regression (PCR), stepwise multiple linear
regression (SMLR), dan partial least square (PLS) (Rohman, 2012; Ragno et
al.,2004; El Gindy et al., 2006). PLS berpotensi tinggi dalam metodologi kalibrasi-
prediksi untuk memproses sinyal absorbansi obat (Ghasemi and Vosough, 2002;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Rohman et al., 2013). PLS memiliki beberapa keunggulan yaitu menggunakan semua
data spektral penuh untuk pemisahan campuran multikomponen, prosedur analitis
dapat dilakukan dalam waktu singkat, biasanya tanpa pemisahan fisik, dan model
kalibrasinya hanya mengolah konsentrasi analit yang diinginkan (Escandar et al,
2006).
PLS mampu memprediksi secara lebih baik daripada PCR ketika ada
baseline linier yang acak dan atau spektral komponen utama yang tumpang tindih
(Sohrabi et al., 2009). Dalam PLS, variabel yang menunjukkan korelasi tinggi dengan
variabel respon lebih dipilih karena lebih efektif untuk memprediksi. Kombinasi
linier variabel prediktor dipilih dari yang memiliki korelasi tinggi dengan variabel
respon dan dapat menjelaskan variasi dalam variabel prediktor (Miller and Miller,
2010).
Kalibrasi PCR dan PLS dilakukan dalam 3 tahap yaitu: (1) kalibrasi; (2)
validasi; dan (3) analisis sampel yang tidak diketahui (Osborne et al., 1997). Secara
umum, kalibrasi multivariat mempunyai tahap kalibrasi yang diikuti validasi (dengan
validasi sampel secara terpisah atau dengan validasi silang tengan teknik leave one
out) dan tahap prediksi (sampel baru). Jika hasil tahap kalibrasi dan validasi yang
digunakan memenuhi kriteria (korelasi yang tinggi, kesalahan yang kecil) maka
model yang dikembangkan selanjutnya digunakan untuk mengestimasi konsentrasi
campuran dari sampel yang belum diketahui konsentrasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Kalibrasi PLS dievaluasi dengan menggunakan root mean square error of
calibration (RMSEC) dan koefisien detreminasi (R2). Selanjutnya model PLS
diujisilangkan menggunakan teknik “leave one out”. Dalam teknik ini, salah satu
sampel kalibrasi dikeluarkan dari model PLS dan sisa sampel yang ada digunakan
untuk pemodelan dengan PLS. sampel yang dihilangkan selanjutnya dihitung dengan
model PLS baru yang dikembangkan. Prosedur tersebut dilakukan berulang kali,
menghilangkan satu demi satu sampel kalibrasi hingga didapatkan harga R2
yang
sesuai dengan yang diinginkan (Rohman and CheMan, 2011).
G. Validasi Metode Analisis
a. Pengertian dan alasan validasi metode analisis
Validasi metode analisis adalah suatu tindakan penilaian terhadap
parameter-parameter tertentu berdasarkan percobaan di laboratorium, untuk
membuktikan bahwa parameter itu tersebut memenuhi persyaratan untuk
penggunaannya (Harmita, 2004). Validasi merupakan suatu persyaratan dasar untuk
menjamin kualitas dan kehandalan hasil dari semua aplikasi metode analisis (Ermer
and Miller, 2005).
Menurut United States Pharmacopeia (USP), validasi metode analisis
dilakukan untuk menjamin bahwa metode analisis adalah akurat, spesifik,
reprodusibel, dan tahan pada kisaran analit yang akan dianalisis. Secara singkat ,
validasi merupakan aksi konformasi bahwa metode analisis yang akan digunakan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Sementara itu menurut ISO 17025: (2005),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
validasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang objektif
bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud khusus dipenuhi.
Suatu metode analisis harus divalidasi jika: (1) Merupakan metode tidak
baku, misalnya dari diktat, buku teks dan jurnal yang belum diakui secara luas; (2)
berupa metode yang dikembangkan oleh laboratorium; (3) metode standar yang
digunakan di luar ruang lingkupnya; (4) perubahan sekecil apapun dari metode
standar, misalnya perubahan prosedur dan perubahan volume reagensia; (5) gabungan
dari dua atau lebih metode standar; dan (6) gabungan antara metode standar dan
metode bukan standar (ISO 17025, 2005).
b. Parameter dan kategori validasi metode analisis
ISO/IEC 17025: 2005 yang menjadi standar internasional bagi laboratorium
pengujian dan laboratorium kalibrasi mempersyaratkan beberapa parameter uji yang
harus dilakukan dalam validasi metode analisis. USP dan ICH membagi parameter uji
dalam validasi metode analisis dalam beberapa langkah yang sedikit berbeda.
Parameter dalam validasi metode yang dipersyaratkan oleh ketiga aturan tersebut
dapat digambarkan dalam Tabel 1 di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 1. Karakteristik validasi metode analisis menurut ISO/IEC 17025, USP
dan ICH
Parameter Uji ISO/IEC
17025:2005 USP ICH
Presisi
Akurasi
Batas Deteksi (LOD )
Batas Kuantifikasi (LOQ)
Spesifitas -
Selektivitas - -
Linearitas
Rentang Ukur
Ketahanan (Robustness)
Kesesuaian system -
Ketidakpastian hasil - -
Sensitivitas silang terhadap
gangguan dari matrik - -
1. Presisi
Presisi suatu prosedur analisis menunjukkan kedekatan nilai (derajat
penyebaran) antara serangkaian pengukuran yang dilakukan dari proses sampling
ganda (multiple sampling) dari sekumpulan sampel homogen dengan kondisi yang
telah ditentukan. Presisi dapat dipertimbangkan dalam tiga tingkatan, yaitu:
keterulangan (repeatibility), intermediate precision, dan reproduciblity.
Presisi seringkali diekspresikan dengan simpangan baku (SD) atau
simpangan baku relatif (RSD) dari serangkaian data. Perhitungan RSD dapat
digunakan rumus:
RSD = x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Keterangan: SD = simpangan baku serangkaian data
= Rata – rata data
(Gandjar dan Rohman, 2007).
Kriteria presisi diberikan jika metode memberikan simpangan baku relatif
atau koefisien variasi 2% atau kurang untuk kadar analit 100%. Kriteria tersebut
sangat fleksibel tergantung pada konsentrasi analit yang diperiksa, jumlah sampel,
dan kondisi laboratorium seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kriteria penerimaan nilai RSD
Analit (%) Fraksi analit Konsentrasi analit Nilai RSD (%)
100 1 100% 2
10 10-1
10% 2,8
1 10-2
1% 4
0,1 10-3
0,1% 5,7
0,01 10-4
100 ppm 8
0,001 10-5
10 ppm 11,3
0,0001 10-6
1 ppm 16
0,00001 10-7
100 ppb 22,6
0,000001 10-8
10 ppb 32
0,000001 10-9
1 ppb 45,3
(Horwitz cit. Gonzales, Herrador, and Asuero, 2010)
2. Akurasi
Akurasi suatu prosedur analisis menunjukkan kedekatan penerimaan antara
hasil yang diterima sebagai nilai konvensional yang sebenarnya atau hasil referensi
yang diterima dengan hasil yang ditemukan (Emer and Miller, 2005).
ICH (International Conference on Harmonisation) merekomendasikan
pengumpulan data dari 9 kali penetapan kadar dengan 3 kosentrasi yang berbeda
(misal 3 level konsentrasi dengan masing-masing 3 replikasi) untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mendokumentasikan akurasi. Data akurasi dilaporkan dalam nilai persen perolehan
kembali (Gandjar dan Rohman, 2007). Persen perolehan kembali seharusnya tidak
melebihi nilai presisi RSD. Rentang kesalahan yang diijinkan pada setiap konsentrasi
analit pada matriks dapat dilihat pada Tabel 3 dibawah ini.
Tabel 3. Kriteria penerimaan nilai % recovery
Analit (%) Fraksi analit Konsentrasi analit Rentang recovery
100 1 100% 98-102
10 10-1
10% 98-102
1 10-2
1% 97-103
0,1 10-3
0,1% 95-105
0,01 10-4
100 ppm 90-107
0,001 10-5
10 ppm 80-110
0,0001 10-6
1 ppm 80-110
0,00001 10-7
100 ppb 80-110
0,000001 10-8
10 ppb 60-115
0,000001 10-9
1 ppb 40-120
(AOAC cit.Gonzales and Herrador, 2007)
3. Linieritas
Linieritas merupakan kemampuan suatu metode untuk memperoleh hasil-
hasil uji yang secara langsung proporsional dengan konsentrasi analit pada kisaran
yang diberikan. Linieritas suatu metode merupakan ukuran seberapa baik kurva
kalibrasi yang menghubungkan antara respon (y) dengan konsentrasi (x). Linieritas
dapat diukur dengan melakukan pengukuran tunggal pada konsentrasi yang berbeda-
beda. Data yang diperoleh selanjutnya diproses dengan metode kuadrat terkecil,
untuk selanjutnya dapat ditentukan nilai kemiringan (slope), intersep, dan koefisien
korelasinya (Gandjar dan Rohman, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Linieritas sebaiknya dievaluasi secara visual dengan merajahkan respon
analit sebagai fungsi konsentrasi analit atau komponen. Untuk pengukuran linieritas,
dianjurkan minimal untuk 5 konsentrasi larutan (Anonim,2004).
Syarat suatu metode dikatakan memiliki lineritas yang baik apabila
memiliki nilai koefisien korelasi (r) 0,999, terutama untuk pendapatan kadar
senyawa tunggal (Snyder et al., 1997).
4. Kisaran (range)
Kisaran suatu metode didefinisikan sebagai konsentrasi terendah dan
tertinggi yang mana suatu metode analisis menunjukkan akurasi, presisi, dan linieritas
yang mencukupi. Kisaran-kisaran konsentrasi yang diuji tergantung pada jenis
metode dan kegunaannya. Untuk pengujian komponen utama (mayor), maka
konsentrasi baku harus di dekat atau sama dengan konsentrasi kandungan analit yang
diharapkan (Gandjar dan Rohman,2007).
5. Batas Deteksi (limit of detection)
Batas deteksi didefinisikan sebagai kadar analit terendah dalam sampel yang
masih dapat dideteksi meskipun tidak selalu dapat dikuantifikasi. Pada metode
kromatografi, batas deteksi dapat ditunjukkan penyuntikkan analit yang
menghasilkan tinggi puncak setidaknya 2 sampai 3 kali tinggi derau (signal to noise
ratio = 3 : 1) (Huber, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6. Batas Kuantifikasi (limit of quantification)
Batas kuantifikasi adalah kadar analit terendah dalam sampel yang dapat
ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima pada kondisi operasional
metode yang digunakan. Penentuan batas kuantifikasi dapat dilakukan dengan
mengukur tinggi puncak setidaknya 10 sampai 20 kali tinggi derau (signal to noise
ratio = 10:1) (Huber, 2007).
7. Ketahanan ( Robustness )
Ketahanan merupakan kapasitas metode untuk tetap tidak terpengaruh oleh
adanya variasi parameter metode yang kecil. Evaluasi ketahanan metode biasanya
dilakukan dengan variasi pH, laju air, suhu kolom, volume penyuntikan atau
komposisi fase gerak (Huber, 2007).
Baik USP maupun ICH telah memperkenalkan bahwa tidak selamanya
parameter untuk mengevaluasi validasi metode harus diuji. USP membagi metode-
metode analisis ke dalam kategori-kategori yang terpisah, yaitu :
1. Penentuan kuantiatif komponen-komponen utama bahan aktif
2. Penentuan pengotor (impurities) atau produk-produk hasil degradasi
3. Penentuan karakteristik-karakteristik
4. Pengujian identifikasi
Untuk mengetahui elemen – elemen data yang dibutuhkan untuk uji
validasi menurut USP dapat dilihat pada Tabel 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 4. Elemen-elemen data yang dibutuhkan untuk uji validasi menurut USP
Parameter Kineja
Analisis
Pengujian
kategori I
Uji Kategori II Uji Kategori
III Kuantitatif Uji Batas
Akurasi Ya Ya * *
Presisi Ya Ya Tidak Ya
Spesifisitas Ya Ya Ya *
LOD Tidak Tidak Ya *
LOQ Tidak Ya Tidak *
Linearitas Ya Ya Tidak *
Kisaran ( range ) Ya Ya * *
Ruggedness Ya Ya Ya Ya
Keterangan : *mungkin dibutuhkan, tergantung pada uji spesifiknya.
c. Validasi metode kalibrasi multivariat
Danzer et al. (2004) menuliskan bahwa kalibrasi dalam analisis kimia
mengacu pada hubungan antara jumlah atau kadar sampel X = dan fungsi
terukur Y = yang dapat berupa spektrum, kromatogram atau yang lain.
Kehandalan analisis multikomponen harus divalidasi sesuai dengan kriteria yang
umum yaitu selektivitas, akurasi, presisi, interval kepercayaan dan interval prediksi,
selanjutnya dapat dihitung nilai kritis multivariat dan batas deteksi. Dalam kalibrasi
multivariat, harus dihindari ko-linearitas variabel yang disebabkan oleh konsentrasi
sampel kalibrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Selektivitas
Secara umum, selektivitas sistem multikomponen dapat ditetapkan secara
kualitatif dan kuantitatif. Dalam kalibrasi multivariat, selektivitas biasanya dihitung
dengan condition number. Namun condition number tidak memperhitungkan kadar
masing-masing komponen dan hanya memberikan batasan besarnya kesalahan yang
diperbolehkan.
2. Presisi
Ketidakpastian kalibrasi dan prediksi kadar yang tidak diketahui dihitung
dengan standard error of calibration (SEC) dan standard error of prediction (SEP).
Parameter lain untuk mengukur presisi kalibrasi multivariat adalah nilai predictive
residual error sum of squares (PRESS). PRESS dihitung seperti menghitung SEP
dengan menggunakan sampel validasi.
3. Akurasi
Ada tidaknya suatu kesalahan sistematik dapat diketahui dari fungsi
recovery. Kadar yang diprediksi model (ĉ) dibandingkan dengan kadar aktual sampel
validasi ( c ) dengan persmaan regresi sebagai berikut:
Ĉ = α + βc
Koefisien regresi ideal jika nilai α = 0 dan β = 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
H. Landasan Teori
Dalam sediaan obat sering digunakan campuran zat aktif untuk memperoleh
efek terapeutik yang lebih baik. Salah satunya adalah campuran guaifenesin,
pseudoefedrine HCl dan dextromethorphan HBr.
Sifat kelarutan dari ketiga zat aktif tersebut mirip. Guaifenesin larut dalam
air mendidih dan dalam natrium hidroksida 1 N, mudah larut didalam etanol.
Chlorpheniramine maleat sangat mudah larut dalam air, mudah larut dalam etanol,
agak sukar larut dalam kloroform. Dextromethorphan HBr agak sukar larut dalam air,
mudah larut dalam etanol dan dalam kloroform, tidak larut dalam eter. Guaifenesin,
chlorpheniramine maleat dan dextromethorphan HBr masing-masing dapat ditetapkan
kadarnya menggunakan spektrofotometri ultraviolet. Guaifenesin memiliki serapan
maksimum dalam larutan asam pada λ 245 nm dan serapan maksimum dalam larutan
basa pada λ 257 nm, Chlorpheniramine maleat memiliki serapan maksimum dalam
larutan asam pada λ 251 dan 257 nm, dextromethorpan HBr memiliki serapan
maksimum dalam larutan asam pada 278 nm. Dengan adanya serapan maksimum
pada panjang gelombang yang berdekatan tersebut menyebabkan spektrum serapan
ketiga senyawa tumpang tindih. Metode spektrofotometri ultraviolet yang
dikombinasikan dengan kemometrika dapat digunakan sebagai alat analisis untuk
ketiga senyawa yang tumpang tindih tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
I. Hipotesis
1. Spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi
multivariat dapat digunakan untuk analisis campuran guaifenesin,
chlorpheniramine maleat dan dextromethorphan HBr dalam sediaan tablet.
2. Spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan teknik kalibrasi
multivariat dapat diaplikasikan untuk penetapan kadar guaifenesin,
chlorpheniramine maleat dan dextromethorphan HBr dalam sediaan tablet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini termasuk penelitian eksperimental dengan rancangan
penelitian deskriptif.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
Variabel bebas dari penelitian ini adalah kadar senyawa guaifenesin,
chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr.
2. Variabel Tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah absorbansi masing-masing
senyawa yang diberikan dari spekroskopi UV.
3. Variabel Pengacau
a. Variabel pengacau Terkendali
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kemurnian bahan
baku, kualitas pelarut yang digunakan, pengotor dari alat gelas.
b. Variabel Pengacau Tak Terkendali
Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kontaminasi
dari luar, kondisi alat yang digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
C. Definisi Operasional
1. Spektrofotometer yang digunakan merupakan seperangkat alat spektrofotometer
UV merk Shimadzu UV-1800 yang dihubungkan dengan seperangkat computer
merk Advance dan printer merk Hp.
2. Absorbansi yang diukur merupakan absorbansi guaifenesin, chlorpheniramine
maleat dan dextromethorphan HBr.
3. Campuran guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorpan HBr yang
digunakan memiliki komposisi 33,3 : 2 : 1.
D. Bahan Penelitian
Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah baku
guaifenesin, chlorpheniramine maleat (PT Konimex) dan dextromethorpan HBr (PT
Combiphar), sediaan tablet yang mengandung, chlorpheniramine maleat dan
dextromethorpan HBr, etanol 95% pro analysis (E. Merck), kertas saring, dan
akuades.
E. Alat Penelitian
Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi spektrofotometer
ultraviolet merek Shimadzu UV-1800, kuvet kuarsa merek Hellma, neraca analitik
merek Ohaus tipe PAJ1003 dengan kepekaan 0,1 mg (maksimal 120 gram, minimal
0,001 gram), mikro pipet skala 100-1000 µL merk Socorex dan seperangkat alat-alat
gelas yang umum digunakan di laboratorium.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
F. Tata Cara Penelitian
1. Penyiapan Larutan Standar
Larutan standar kerja disiapkan setiap kali melakukan analisis dalam kisaran
kalibrasi linier dengan mengencerkan larutan stok pada setiap zat aktif. Larutan
standar disiapkan dalam 2 set: kalibrasi sebanyak 20 larutan sampel dan 10 larutan
sampel untuk validasi. Konsentrasi larutan ditentukan secara random. Setiap larutan
disiapkan dalam labu takar 10 mL. Sejumlah tertentu guaifenesin, asetosal, dan kafein
dalam kisaran kalibrasi dimasukkan ke dalam labu takar 10 mL kemudian
ditambahkan etanol hingga tanda batas. Spektra uv larutan tersebut direkam pada
rentang panjang gelombang 200-400 nm. Untuk menyiapkan sampel kalibrasi dan
validasi digunakan kombinasi sebagaimana dalam Tabel 5 dan Tabel 6 berikut:
Tabel 5. Komposisi campuran sintetik guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan
dextromethorpan HBr untuk kalibrasi
No. Guaifenesin Chlorpheniramine maleat Dextromethorphan HBr 1 20,6 1,5 4,0
2 24,0 1,2 4,8
3 22,4 2,0 3,8
4 17,2 1,8 4,2
5 19,6 2,4 2,1
6 21,6 3,6 2,7
7 27,0 1,0 3,6
8 23,0 3,8 2,0
9 24,4 1,4 3,5
10 26,6 3,7 5,0
11 18,6 3,5 3,2
12 28,0 2,6 2,4
13 26,0 2,8 3,3
14 20,0 1,6 4,0
15 25,4 3,4 5,6
16 18,0 2,5 2,7
17 23,6 3,0 4,4
18 25,0 2,2 3,8
19 17,6 3,2 2,8
20 22,0 2,8 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 6. Komposisi campuran sintetik guaifenesin, chlorpheniramine maleat
dan dextromethorpan HBr untuk validasi
No. Guaifenesin Chlorpheniramine maleat Dextromethorphan HBr 1 17,0 2,0 0,5
2 18,6 4,6 2,8
3 20,8 3,0 1,0
4 17,5 5,2 1,8
5 18,0 4,0 2,0
6 21,6 2,8 2,4
7 21,0 5,0 3,0
8 19,0 3,4 3,5
9 19,5 6,0 1,4
10 20,0 6,5 0,8
2. Uji Keseragaman Bobot
Sejumlah 20 sediaan tablet, dihitung bobot rata-rata tiap tablet. Sediaan
tablet memenuhi syarat apabila ditimbang satu per satu, tidak ada lebih dari 2 tablet
yang menyimpang dari bobot rata-rata lebih besar dari 5% dan tidak ada satu tablet
pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih dari 10% (Direktorat
Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 1995).
3. Penyiapan Larutan Sampel
Sebanyak 20 tablet yang telah diuji keseragaman bobot diserbukkan dan
dihomogenkan dalam mortir. Sejumlah tertentu serbuk yang setara dengan satu tablet
ditimbang dan dilarutkan dengan etanol. Larutan disaring ke dalam labu takar 100
mL dengan kertas saring kemudian ditambahkan etanol hingga tanda batas. Larutan
ini merupakan larutan stok sampel untuk dianalisis menggunakan spektrofotometer
ultraviolet dengan aplikasi kemometrika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4. Analisis Statistik dan Pengolahan Data
Analisis kalibrasi multivariat dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak Minitab®
17 (trial). Kertas kerja perangkat lunak Excel 2010 digunakan untuk
menentukan konsentrasi secara random masing-masing zat aktif dan untuk
menghubungkan antara konsentrasi sebenarnya dan konsentrasi yang ditemukan atau
terprediksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN
Metode spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi
multivariat belum berhasil digunakan dalam melakukan penetapan kadar senyawa
multikomponen guaifenesin, dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat
dalam sediaan tablet. Tahap awal dilakukan dengan pemodelan kalibarasi dari 20
senyawa sampel kalibrasi dan didapatkan hasil yaitu nilai koefisien determinasi (R2)
dan nilai root mean square of calibration (RMSEC) 0,9993 dan 0,130 µg/mL untuk
guaifenesin, 0,9997 dan 0,027 µg/mL untuk dextromethorphan HBr dan 0,9976 dan
0,049 µg/mL untuk chlorpheniramine maleat, kemudian dilakukan validasi model
kalibrasi multivariat PLS dan dihasilkan nilai PRESS untuk guaifenesin,
dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat masing – masing adalah 37,93
µg/mL, 3,36 µg/mL dan 6,54 µg/mL, sedangkan untuk nilai RMSECV 1,377 µg/mL,
0,409 µg/mL dan 0,571 µg/mL. Nilai R2
prediksi yang dihasilkan untuk masing-
masing senyawa adalah 0,9214 untuk guaifenesin, 0,9169 untuk dextromethorphan
HBr dan 0,6669 untuk chlorpheniramine maleat, kemudian dilakukan konfirmasi
kebaikan model kalibrasi PLS dengan menggunakan validasi eksternal dan dihasilkan
persamaan regresi untuk guaifenesin mempunyai nilai R2
0,3862 dan nilai RMSEP
2,817 µg/mL untuk dextromethorphan HBr, nilai R2
0,4677 dan nilai RMSEP 2,136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
µg/mL, sedangkan untuk chlorpheniramine maleat nilai R2
0,0003 dan nilai RMSEP
131,068 µg/mL. Melihat dari parameter yang dihasilkan dapat disimpulkan bahwa
model ini belum sesuai digunakan untuk melakukan penetapan kadar dalam sampel
sediaan farmasi senyawa campuran guifenesin, dextromethorphan HBr dan
chlorpheniramine maleat.
A. Analisis guaifenesin, dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat
dengan menggunakan spektrofotometri ultraviolet
Penelitian diawali dengan melakukan scanning masing-masing larutan baku
guaifenesin, dextromethorphan HBr dan clorpheniramine maleat untuk mengetahui
overlapping spektra masing-masing senyawa tersebut jika diukur dalam campuran.
Pada tahap ini, dilakukan pengukuran absorbansi masing-masing senyawa tersebut
dengan membuat konsentrasi 20 µg/mL pada tiap larutan. Pada pembuatan larutan
baku untuk tiap-tiap guaifenesin, dextromethorphan HBr dan clorpheniramine maleat
digunakan etanol pro analysis sebagai pelarut pada pembuatan larutan stok baku
maupun pada pembuatan larutan stok sampel karena ketiga komponen tersebut
mudah larut dalam pelarut etanol dan memberikan bentuk spektrum yang baik.
Scanning ketiga senyawa dengan spektrofotometer ultraviolet pada panjang
gelombang 200-400 menunjukkan adanya overlapping yang tampak seperti pada
gambar 7. Adanya overlapping tersebut menyebabkan analisis guaifenesin,
dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat secara spektrofotometri
konvesional tanpa tahap pemisahan tidak dapat dilakukan. Analisis masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
komponen dalam campuran yang mempunyai spektra overlapping hanya bisa diatasi
dengan metode pemisahan secara kromatografi atau spektrofotometri yang
dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat (Millier & Miller, 2010).
Gambar 7. Overlay spektra uv guaifenesin, chlorpheniramine maleat,
dextromethorphan HBr dan campuran guaifenesin, chlorpheniramine
maleat, dextromethorphan HBr pada konsentrasi 20 µg/mL.
Sebelum dilakukan penelitian lebih lanjut dilakukan pengecekan profil
spektra campuran sintetik baku dibandingkan dengan sampel sediaan farmasi pada
konsentrasi yang sama. Hal ini dimaksudkan untuk mengecek apakah ada eksipien
dalam sediaan yang turut memberikan serapan pada kisaran panjang gelombang
tersebut. Dari gambar 8 terlihat bahwa antara spektra campuran baku guaifenesin,
dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat dengan spektra sampel sediaan
farmasi mempunyai profil yang mirip sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak ada
eksipien yang mengganggu analisis.
Spektra UV camp guaifenesin,
dextro dan ctm
guaifenesin
CTM
Dextromethorphan HBr
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Gambar 8. Overlay spektra uv campuran baku (guaifenesin, chlorpheniramine maleat,
dextromethorphan HBr) dan sampel sedian farmasi yang mengandung
guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorphan HBr.
B. Kalibrasi multivariat dengan menggunakan PLS
Metode kalibrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah PLS karena
mampu memprediksi dengan cara yang lebih baik ketika ada spektra yang tumpang
tindih, dan lebih efektif dalam memprediksi karena hanya menggunakan variabel
yang paling berkorelasi terhadap variabel respon (Sohrabi et al., 2009; Miller &
Miller, 2010), dan juga metode PLS mampu menggunakan informasi spektra dari
daerah yang luas dan menghubungkan perubahan spektra terhadap konsentrasi
komponen secara bersamaan dengan menghitung kontribusi spektra lain yang dapat
mengganggu spektrum (Che Man et al., 2005). Ada tiga tahapan dalam analisis
menggunakan regresi PLS, yaitu : pemodelan kalibrasi, validasi dan analisis sampel
(Osborne, 1997).
Pada tahap yang pertama yakni pemodelan kalibrasi, dilakukan pengukuran
absorbansi dari 20 senyawa campuran baku guaifenesin, dextromethorphan HBr dan
clorpheniramine maleat seperti yang tertera pada Tabel 5 yang diukur pada panjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
gelombang 220-350 nm dengan interval 2 nm. Dilakukan pemilihan panjang
gelombang dengan cara data absorbansi dari ketiga senyawa dimasukkan ke dalam
program Minitab pada beberapa daerah panjang gelombang yang berbeda kemudian
dipilih daerah panjang gelombang yang memberikan kolerasi paling dekat antara
kadar prediksi dengan kadar sebenarnya/actual.
Pemilihan panjang gelombang ini merupakan tahap yang penting karena
akan menentukan kualitas analisis multikomponen. PLS dirancang sebagai metode
yang semua spektranya dapat diolah secara komputasi sehingga pemilihan panjang
gelombang sepertinya tidak diperlukan, tetapi pengukuran spektra pada panjang
gelombang yang tidak informatif dalam model kalibrasi dapat menurunkan kinerja
model (El Gindy et al, 2006). Gambar 9 berikut menunjukkan overlay spektra dari 20
campuran sintetik baku untuk model kalibrasi.
Gambar 9. Overlay spektra uv campuran baku guaifenesin, dextromethorphan HBr
dan clorpheniramine maleat.
Setelah dilakukan pemilihan panjang gelombang, diperoleh panjang
gelombang yang optimal untuk pemodelan yaitu dari 230 - 300 nm untuk guaifenesin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
dan dextromethorphan HBr dan 256 -300 nm untuk chlorpheniramine maleat. Kedua
daerah tersebut dipilih karena ketiga komponen memberikan serapan pada panjang
gelombang tersebut dan menghasilkan nilai recovery yang besar, yang dinyatakan
dengan nilai koefisien determinasi (R2) yang tinggi dan nilai root mean square of
calibration (RMSEC) yang kecil yaitu 0,9993 dan 0,130 µg/mL untuk guaifenesin,
0,9997 dan 0,027 µg/mL untuk dextromethorphan HBr dan 0,9976 dan 0,049
µg/mLuntuk chlorpheniramine maleat.
Tabel 7. Nilai sebenarnya dan nilai terhitung hasil kalibrasi PLS dari 20sampel kalibrasi
No
Camp.
Konsentrasi (µg/mL)
Guaifenesin Dextromethorpan HBr CTM
aktual terhitung aktual terhitung aktual terhitung
1 10,0 10,0785 4,7 4,68140 1,5 1,45690
2 14,0 13,8272 0,9 0,92852 0,8 0,89232
3 17,2 16,9156 1,3 1,35157 2,0 1,98302
4 18,0 18,0575 2,6 2,56087 1,8 1,80305
5 19,6 19,4352 4,1 4,10421 2,8 2,72573
6 23,0 23,1471 1,0 0,95825 3,6 3,53192
7 20.6 20,6172 3,5 3,52980 1,0 0,95079
8 22,0 22,1408 3,8 3,77777 3,8 3,75538
9 24,0 24,0639 2,0 2,01839 1,4 1,39952
10 26,8 26,8635 0,5 0,50244 3,7 3,75266
11 26,0 25,9076 3,0 2,99385 3,5 3,54998
12 18,0 17,9549 5,0 5,03810 2,6 2,60821
13 19,2 19,3628 2,2 2,20300 2,4 2,44114
14 24,4 24,3882 4,5 4,48885 1,6 1,65220
15 11,6 11,6907 1,5 1,48460 3,4 3,39422
16 17,2 17,0611 4,3 4,32053 2,5 2,59598
17 28,0 27,8230 2,8 2,81700 3,0 2,98908
18 12,4 12,4257 1,8 1,76619 2,2 2,18043
19 18,6 18,7380 4,0 4,00753 3,2 3,18443
20 20,8 20,9016 4,9 4,86712 0,5 0,45304
Persamaan : Persamaan : Persamaan :
y = 0,9993x + 0,0131 y = 0,9997x + 0,001 y = 0,9976x + 0,0057
R
2 = 0,9993 R
2 = 0,9997 R
2 = 0,9976
RMSEC = 0,130
µg/mL
RMSEC = 0,027
µg/mL
RMSEC = 0,049
µg/mL
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 7 tersebut menunjukkan bahwa ketiga komponen tersebut memiliki nilai
RMSEC yang mendekati 0 dan R2 yang mendekati 1. Hal ini membuktikan bahwa
model memiliki korelasi antara nilai aktual dengan nilai prediksi yang baik.
Koefisien determinasi mencerminkan seberapa besar kemampuan variabel
bebas dalam memprediksi varians variabel terikat. Parameter R2 mempunyai nilai
antara 0-1, yang mana nilai R2 mendekati 1 menunjukkan bahwa kemampuan
memprediksi semakin baik karena semua variasi variabel respon (absorbansi) dapat
diterangkan oleh variabel prediktor sehingga nilai terprediksi mendekati nilai aktual
(Minitab Statistical Glossary, 2010). RMSEC menunjukkan selisih kadar prediksi
dengan kadar aktual sehingga jika nilai RMSEC nya semakin kecil maka model
model tersebut dapat dikatakan semakin baik karena faktor kesalahannya semakin
kecil (Pindyck and Rubinfeld, 1998).
Adapun kurva hubungan antara nilai kadar terprediksi dan nilai aktual
guaifenesin. dextromethorphan HBr dan Chlorpheniramine maleat dalam set kalibrasi
dapat dilihat pada Gambar 10. 11 dan 12 berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Gambar 10. Kurva hubungan antara kadar guaifenesin sebenarnya (actual response) vs
kadar terhitung (calculated response) guaifenesin dengan metode
spektrofotometri uv-PLS pada panjang λ 230-300 nm
543210
5
4
3
2
1
0
Actual Response
Calc
ulat
ed R
espo
nse
PLS Response Plot(response is dextro)
10 components
Gambar 11. Kurva hubungan antara kadar dextromethorphan HBr sebenarnya (actual
response) vs kadar terhitung (calculated response) guaifenesin dengan
metode spektrofotometri uv-PLS pada λ 230 -300 nm
3025201510
30
25
20
15
10
Actual Response
Calc
ulat
ed R
espo
nse
PLS Response Plot(response is gg)
10 components
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
43210
4
3
2
1
0
Actual Response
Calc
ulat
ed R
espo
nse
PLS Response Plot(response is ctm)
10 components
Gambar 12. Kurva hubungan antara kadar chlorpheniramine maleat sebenarnya
(actual response) vs kadar terhitung (calculated response) guaifenesin
dengan metode spektrofotometri uv- PLS pada λ 256 – 300 nm
C. Validasi model kalibrasi multivariat PLS
Salah satu kelemahan dari kalibrasi multivariat adalah dapat terjadi
overfitting. Overfitting diartikan sebagai model yang tampak sempurna dengan nilai
korelasi yang tinggi dan kesalahan yang kecil tetapi model ini tidak dapat
memberikan hasil yang baik jika diterapkan pada data lain yang berbeda dari bahan
atau sampel uji yang sama. Cara untuk mengatasi overfitting tersebut dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan melakukan validasi eksternal dan validasi
internal (Faber and Rajko, 2007). Pada penelitian ini dilakukan dua macam validasi,
validasi internal dengan metode validasi silang menggunakan teknik leave one out
dan validasi eksternal dengan menyiapkan 10 campuran baku guaifenesin.,
dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat (set validasi) yang independen.
Validasi silang dengan teknik leave one out dilakukan dengan cara
mengeluarkan satu data dari set kalibrasi. kemudian sisa sampel digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
membuat persamaan. Kemudian persamaan yang sudah dibuat tadi digunakan untuk
menghitung kadar terprediksi dari data yang sudah dikeluarkan sebelumnya. prosedur
ini dilakukan secara bergantian sampai semua sampel dari set kalibrasi dikeluarkan
satu kali (Faber and Rajko, 2007).
Selisih antara kadar prediksi dan kadar aktual dari setiap sampel dihitung.
kemudian dihitung jumlah kuadrat dari selisih tadi yang disebut sebagai predicted
residual error sum of squares (PRESS) yang merupakan salah satu indikator
kebaikan model yang menggambarkan kemampuan prediksi. Semakin rendah nilai
PRESS maka kemampuan model untuk memprediksi semakin baik (Rohman and Che
Man, 2011). Root mean squared error cross validation (RMSECV) juga
menggambarkan kemampuan prediksi. nilai RMSECV dapat ditentukan dari nilai
PRESS, semakin kecil nilai RMSECV maka kemampuan model untuk memprediksi
semakin baik (El-Gindy et al., 2006).
Parameter RMSECV dihitung dengan menggunakan rumus:
(El-Gindy et al., 2006).
Dari validasi silang dapat juga ditentukan jumlah komponen yang
mencirikan data. Pada penelitian ini didapatkan 3 komponen untuk guaifenesin, 8
komponen untuk dextromethorphan HBr dan 10 komponen untuk chlorpheniramine
maleat. Semakin banyak persamaan spektra maka semakin sedikit jumlah komponen.
sedangkan impurity dan noise akan menambah jumlah komponen (Brereton, 2000).
Data dan parameter hasil validasi silang guaifenesin, dextromethorphan HBr dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
chlorpheniramine maleat dengan teknik leave one out dapat dilihat pada Gambar 13,
14 dan 15.
Hasil seleksi model validasi silang untuk guaifenesin, dextromethorphan
HBr dan chlorpheniramine maleat masing-masing adalah untuk nilai PRESS 37,93
µg/mL, 3,36 µg/mL dan 6,54 µg/mL, sedangkan untuk nilai RMSECV 1,377 µg/mL.
0,409 µg/mL dan 0,571 µg/mL. Nilai R2 prediksi menunjukkan korelasi antara
kandungan nilai aktual dan nilai prediksi. Semakin tinggi nilai prediksi (mendekati 1)
maka korelasi antara nilai aktual dan nilai prediksi semakin baik. Pada penelitian ini
nilai R2
prediksi yang dihasilkan untuk masing -masing senyawa adalah 0,9214 untuk
guaifenesin, 0,9169 untuk dextromethorphan dan 0,6669 untuk chlorpheniramine
maleat. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa nilai R2
prediksi yang dihasilkan <
0,999 yang mengindikasikan bahwa model ini mempunyai linieritas yang tidak bagus
sehingga sebenarnya tidak tepat digunakan untuk mengolah data. Profil kolerasi
antara kadar prediksi dan kadar aktual guaifenesin, dextromethorphan HBr dan
chlorpheniramine maleat dengan validasi silang leave one out dapat dlihat pada
gambar 16, 17 dan 18.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 13. Data dan parameter hasil validasi silang guaifenesin dengan teknik leave
one out.
Gambar 14. Data dan parameter hasil validasi silang dextromethorphan HBr dengan
teknik leave one out.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 15. Data dan parameter hasil validasi silang chlorpheniramine maleat
dengan teknik leave one out.
3025201510
30
25
20
15
10
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
Fitted
Crossval
Variable
PLS Response Plot(response is gg)
3 components
Gambar 16. Kurva hubungan antara kadar guaifenesin sebenarnya (actual response)
vs kadar terhitung (calculated respon) hasil validasi silang (leave one
out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
6543210
6
5
4
3
2
1
0
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
Fitted
Crossval
Variable
PLS Response Plot(response is dextro)
8 components
Gambar 17. Kurva hubungan antara kadar dextromethorphan HBr sebenarnya (actual
response) vs kadar terhitung (calculated respon) hasil validasi silang (leave
one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS
43210
4
3
2
1
0
Actual Response
Ca
lcu
late
d R
esp
on
se
Fitted
Crossval
Variable
PLS Response Plot(response is ctm)
10 components
Gambar 18. Kurva hubungan antara kadar chlopheniramine maleat sebenarnya (actual
response) vs kadar terhitung (calculated respon) hasil validasi silang (leave
one out) dengan metode spektrofotometri UV-PLS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Konfirmasi kebaikan model kalibrasi PLS dilakukan juga dengan
menggunakan validasi eksternal. Validasi ekternal dilakukan dengan cara menghitung
kadar prediksi dari set validasi yang terdiri dari 10 campuran sintetik seperti pada
tabel 6. Nilai absorban yang diperoleh dihitung dengan menggunakan koefisien yang
diperoleh dari validasi silang sehingga didapatkan kadar prediksi.
Evaluasi untuk baik tidaknya data validasi eksternal dilakukan dengan
menggunakan nilai R2, PRESS
dan root mean square error of prediction (RMSEP).
Semakin kecil nilai RMSEP menandakan bahwa prediksi terhadap konsentrasi
sampel baru memiliki tingkat kesalahan yang semakin rendah.
Gambar 19. Kurva hubungan antara kadar guaifenesin sebenarnya (actual response) vs
kadar terhitung (calculated response) hasil validasi eksternal dengan
metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 230 – 300 nm
y = 1.068x + 0.458R² = 0.386
0
5
10
15
20
25
30
0 5 10 15 20 25
Terh
itu
ng
(cal
cula
ted
)
Sebenarnya (actual)
kadar sebenernya vs terhitung Validasi Guaifenesin
Series1
Linear (Series1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Gambar 20. Kurva hubungan antara kadar dextromethorphan HBr sebenarnya
(actual response) vs kadar terhitung (calculated response) hasil validasi
eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 230-300 nm
Gambar 21. Kurva hubungan antara kadar chlorpheniramine maleat sebenarnya
(actual response) vs kadar terhitung (calculated response) hasil validasi
eksternal dengan metode spektrofotometri UV-PLS pada λ 256-300 nm
y = 0.926x - 1.177R² = 0.467
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0 2 4 6 8
Terh
itu
ng
(calculated
)
Sebenarnya (actual)
Kadar sebenernya vs terhitung Validasi Dextromethorphan HBr
Series1
Linear (Series1)
y = 0.281x - 35.85R² = 0.000
-60
-50
-40
-30
-20
-10
0
0 1 2 3 4
Terh
itu
ng (calculated)
Sebenarnya (actual)
Kadar sebenarnya vs terhitung Validasi Chlorpheniramine maleat
Series1
Linear (Series1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 8. Nilai sebenarnya dan nilai terhitung hasil kalibrasi PLS dari sampel validasi
eksternal yang mengandung guaifenesin, dextromethorphan HBr dan
chlorpheniramine maleat
Nomor
Camp.
Konsentrasi (µg/mL)
Guaifenesin Dextromethorpan HBr CTM
aktual Terhitung aktual Terhitung aktual Terhitung
1 17,0 15,300383 2,0 1,847649 0,5 -42,390088
2 18,6 21,1437729 4,6 3,316815 2,8 -46,208506
3 20,8 20,1447499 3,0 0,754452 1,0 -10,298850
4 17,5 19,4956614 5,2 2,999580 1,8 -43,296865
5 18,0 20,3434572 4,0 2,145172 2,0 -28,930556
6 21,6 22,4617063 2,8 1,989761 2,4 -47,828651
7 21,0 22,5764372 5,0 1,280067 3,0 -8,577519
8 19,0 21,2171612 3,4 2,236210 3,5 -44,101765
9 19,5 25,6386297 6,0 3,127794 1,4 -31,241890
10 20,0 22,5182777 6,5 7,908202 0,8 -50,286527
Persamaan : Persamaan : Persamaan :
y = 1,0687x + 0,4588 y = 0,9267x -1,1778 y = 0,2811x - 35,856
R2
= 0,3862 R2
= 0,4677 R2
= 0,0003
RMSEP = 2,817 RMSEP = 2,136 RMSEP = 131,068
PRESS = 71,4132 PRESS = 41,0758 PRESS = 154610,6
Persamaan regresi yang dihasilkan untuk guaifenesin mempunyai nilai R2
=
0,3862 dan nilai RMSEP = 2,817 µg/mL untuk dextromethorphan HBr R2
= 0,4677
dan nilai RMSEP = 2,136 µg/mL, sedangkan untuk chlorpheniramine maleat R2
=
0,0003 dan nilai RMSEP = 131,068 µg/mL.
Dari hasil diatas dapat dilihat bahwa nilai R2 (mendekati 1) yang dihasilkan
masih jauh mendekati 1 dan nilai RMSEP yang di dapat belum cukup rendah pada set
validasi ini dapat mengkonfirmasi bahwa model kalibrasi PLS dengan validasi silang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
leave one out tidak sesuai digunakan untuk analisis guaifenesin, dextromethorphan
HBr dan chlorpheniramine maleat.
Berdasarkan uraian di atas sudah dilakukan validasi model kalibrasi
terhadap kriteria ketelitian dan ketepatan. Ketelitian dinyatakan dengan nilai presisi.
nilai presisi di deskripsikan dengan nilai RMSEC, RMSECV, RMSEP dan PRESS.
Analisis RMSEC, RMSECV dan PRESS dilakukan pada sampel kalibrasi sedangkan
RMSEP dilakukan pada sampel validasi dimana semakin kecil nilainya maka
semakin baik presisinya. Akurasi atau ketepatan dinyatakan dengan nilai koefisien
determinasi (R2), semakin mendekati 1 berarti akurasinya tinggi. Selain itu, akurasi
juga bisa dideskripsikan dengan persamaan garis y = bx + a, dimana x = kadar
sebenarnya dan y = kadar terprediksi. Jika nilai a mendekati 0 dan nilai b mendekati 1
maka akurasinya baik (Danzer et al.. 2004).
Tabel 9. Rekapitulasi evaluasi parameter validasi metode spektrofotometri uv-kalibrasi
multivariat PLS
Tahap Parameter validasi GG Dextro CTM
Kalibrasi RMSEC 0,130 0,027 0,049
R2
0,9993 0,9997 0,9976
a 0,0131 0,0001 0,0057
b 0,9993 0,9997 0,9976
Validasi
1.Internal (validasi silang) RMSECV 1,377 0,409 0,571
R2
0,9214 0,9169 0,6669
PRESS 37,93 3,36 6,54
a
b
2. Eksternal RMSEP 2,817 2,136 131,068
R2
0,3862 0,4677 0,0003
PRESS 7,144,132 410,758 154610,6
a 0,4588 -11,778 -35,856
b 10,687 0,9267 0.2811
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Melihat parameter yang dihasilkan dari uji validasi silang maupun validasi
eksternal yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa model ini tidak baik dan
tidak sesuai digunakan untuk melakukan penetapan kadar dalam sampel sediaan
farmasi.
D. Penetapan kadar sampel sediaan farmasi
Setelah model kalibrasi selesai di validasi maka model tersebut bisa
digunakan untuk memprediksi sampel baru yang tidak diketahui, dengan catatan
bahwa sampel baru tersebut harus memiliki kesamaan dengan set kalibrasi, jika tidak
maka akan terjadi outlier prediction (Rimbaud et al.. 1999).
Pada penelitian ini yang digunakan sebagai sampel adalah sediaan farmasi
dalam bentuk tablet yang memiliki komposisi yang mengandung guaifenesin,
dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine maleat dan dibuat dalam konsentrasi
yang berada dalam kisaran yang tercakup dalam set kalibrasi.
Pada penelitian penulis terlebih dahulu melakukan uji keseragaman bobot
tablet. Uji keseragaman bobot tablet dilakukan dengan cara mengambil sampel tablet
sebanyak 20 tablet kemudian dihitung bobot rata-ratanya. Tablet yang sudah digerus
menjadi serbuk kemudian dilarutkan ke dalam etanol, sedangkan bahan-bahan
tambahan lain yang tidak larut disaring dengan menggunakan kertas saring. Pada
penelitian ini dilakukan replikasi sebanyak 6 kali.
Dari hasil penimbangan, didapatkan bobot rata-rata 20 tablet adalah 299,785
mg sehingga diketahui bahwa tablet merk x mengandung bahan tambahan kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
lebih 190 mg karena kandungan tablet seharusnya 107 mg yang mengacu pada
komposisi yang terkandung di dalam tablet merk x yaitu chlorpheniramine maleat 2
mg, dextromethorphan HBr 5 mg dan guaifenesin 100 mg.
Menurut Farmakope Indonesia edisi III untuk tablet tidak bersalut dengan
bobot rata-rata diantara 151-300 mg syarat keseragaman bobotnya tidak lebih dari 2
tablet yang masing – masing bobot menyimpang dari bobot rata-ratanya lebih besar
dari 7,5% dan tidak satu pun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata lebih
dari 15 % (Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995). Dari hasil
penimbangan tidak ada satu pun bobot tablet yang menyimpang dari bobot rata-rata
tablet.
Penetapan kadar sampel dilakukan dengan melarutkan sejumlah serbuk
yang setara dengan 50 mg guaifenesin dalam tablet sediaan farmasi ke dalam pelarut
etanol sehingga diperoleh konsentrasi guaifenesin sebesar 26 µg/mL, sehingga secara
teoritis didapatkan konsentrasi dextromethorphan HBr 1,30 µg/mL dan konsentrasi
chlorpheniramine maleat 0,52 µg/mL.
Profil overlay spektra dari 6 sampel terlihat pada gambar berikut :
Gambar 22. Overlay spektra 6 sampel sediaan farmasi dalam pelarut etanol pada λ 220-
350 nm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Data absorban larutan sampel dengan interval 2 nm pada panjang
gelombang 220-400 nm dikalikan dengan koefisien yang didapatkan dari validasi
silang, sehingga didapatkan hasil penetapan kadar guaifenesin, dextromethorphan
HBr dan chlorpheniramine maleat pada sampel sediaan farmasi secara
spektrofotometri ultraviolet-kalibrasi multivariat PLS. Adapun hasil penetapan kadar
sampel sediaan farmasi dapat dilihat pada tabel 10, 11 dan 12.
Tabel 10. Hasil penetapan kadar prediksi guaifenesin dalam sediaan farmasi tablet
menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS
Evaluasi GG Sampel
1 2 3 4 5 6
Calculated
(µg/mL) 23,8388225 25,7032794 23,6264071 25,4869659 25,3318064 24,7225022
Penimbangan
sampel (mg) 148,8 148 149,9 149,4 149,9 149,9
Pengenceran 1900 1900 1900 1900 1900 1900
Bobot rata -
rata (mg) 299,785 299,785 299,785 299,785 299,785 299,785
Etiket (mg) 100 100 100 100 100 100
Kadar (mg) 91,25 98,92 89,78 97,17 96,26 93,94
Kadar (%) 91,25 98,92 89,78 97,17 96,26 93,94
Rata - rata 94,55 mg/tablet = 94,55 %
SD 3,55
RSD 3,75 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 11. Hasil penetapan kadar prediksi dextromethorphan HBr dalam sediaan
farmasi tablet menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS
Evaluasi Dextromethorphan
HBr
Sampel
1 2 3 4 5 6
Calculated (µg/mL) 1,345113 1,2237 2,697191 2,487481 2,693597 1,328383
Penimbangan sampel (mg) 148,8 148 149,9 149,4 149,9 149,9
Pengenceran 1900 1900 1900 1900 1900 1900
Bobot rata - rata (mg) 299,785 299,785 299,785 299,785 299,785 299,785
Etiket (mg) 5 5 5 5 5 5
Kadar (mg) 5,15 4,71 10,25 9,48 10,24 5,05
Kadar (%) 5,15 4,71 10,25 9,48 10,24 5,05
Rata - rata 7,48 mg/tablet = 7,48 %
SD 2,77
RSD 37,03 %
Tabel 12. Hasil penetapan kadar prediksi chlorpheniramine maleat dalam sediaan
farmasi tablet menggunakan metode spektrofotometri UV-PLS
Evaluasi CTM Sampel
1 2 3 4 5 6
Calculated (µg/mL) 0,859301 1,316669 0,391892 0,587764 2,577703 0,486105
Penimbangan sampel (mg) 148,8 148 149,9 149,4 149,9 149,9
Pengenceran 1900 1900 1900 1900 1900 1900
Bobot rata - rata (mg) 299,785 299,785 299,785 299,785 299,785 299,785
Etiket (mg) 2 2 2 2 2 2
Kadar (mg) 3,29 5,07 1,49 2,24 9,79 1,85
Kadar (%) 3,29 5,07 1,49 2,24 9,79 1,85
Rata - rata 3,96 mg/tablet = 3,96%
SD 3,14
RSD 79,39 %
Pada penetapan kadar ini dapat diketahui ketelitian yang berupa
repeatability, yaitu derajat kedekatan hasil yang diperoleh pada kondisi kerja yang
sama dalam waktu pengukuran yang dekat (Snyder et al., 1997). Penentuan ketelitian
sampel dilakukan dengan 6 replikasi dengan kondisi kerja yang sama. Ketelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dinyatakan dengan simpangan baku relatif (RSD). Pada penelitian ini simpangan
baku relatif yang diperoleh dari penetapan kadar untuk guaifenesin dalam sediaan
tablet yaitu sebesar 3,75 % untuk dextromethorphan HBr sebesar 37,03 % sedangkan
untuk chlorpheniramine maleat sebesar 79,39 %. Nilai simpangan baku relatif
tersebut tidak masuk dalam persyaratan yang ditentukan untuk kadar analit 100%
yaitu ≤ 2% (Horwitz cit., Gonzales and Herrador, 2007), sehingga dapat dikatakan
bahwa metode spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi
multivariat pada penetapan kadar guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan
dextromethorphan HBr dalam sediaan tablet ini memiliki ketelitian yang belum
sesuai dengan yang dipersyaratkan.
Kadar guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorphan HBr
kemudian dilihat kesesuaian kadar yang diperoleh dengan persyaratan Farmakope
Indonesia edisi IV. Kadar guaifenesin yaitu sebesar 94,55 %. Hal ini sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia edisi IV yang menyatakan
bahwa tablet guaifenesin yang mengandung guaifensin, tidak kurang dari 90,0% dan
tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket, untuk kadar
dextromethorphan HBr yaitu sebesar 149,6 %. Hal ini tidak sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan oleh USP 30 yang menyatakan bahwa tablet
dextromethorphan HBr yang mengandung dextromethorphan HBr, tidak kurang dari
90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket, sedangankan
untuk kadar chlorpheniramine maleat yaitu sebesar 198 %, hal ini juga tidak sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Farmakope Indonesia edisi IV yang
menyatakan bahwa tablet chlorpheniramine maleat yang mengandung
chlorpheniramine maleat, tidak kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 107,0% dari
jumlah yang tertera pada etiket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan
metode spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi
multivariat belum berhasil di aplikasikan untuk menetapkan kadar campuran senyawa
guaifenesin, chlorpheniramine maleat dan dextromethorphan HBr dalam sediaan
tablet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
a. Metode analisis penetapan kadar guaifenesin, dextromethorphan HBr dan
chlorpheniramine maleat yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat tidak
dapat digunakan karena nilai akurasi dan presisi yang dihasilkan tidak memenuhi
persyaratan yang seharusnya.
b. Metode spektrofotometri ultraviolet yang dikombinasikan dengan kalibrasi
multivariat dengan metode PLS tidak berhasil digunakan untuk melakukan
penetapan kadar guaifenesin, dextromethorphan HBr dan chlorpheniramine
maleat secara simultan dalam sedian tablet farmasi.
B. Saran
1. Perlu dilakukan analisis penetapan kadar guaifenesin, dextromethorphan HBr dan
chlorpheniramine maleat dengan menggunakan metode spektrofotometri UV
yang dikombinasikan dengan kalibrasi multivariat selain PLS untuk mengetahui
apakah ketidakberhasilan ini disebabkan oleh senyawanya yang memang tidak
dapat dianalisis dengan metode kalibrasi multivariat atau ada faktor lain yang
mempengaruhi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
2. Perlu dilakukan uji lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada faktor-faktor yang
dapat menyebabkan kegagalan dalam analisis dengan menggunakan metode
kalibrasi multivariat.
3. Perlu dikembangkan lebih lanjut metode analisis selain spektrofotometri
ultraviolet yang juga memanfaatkan kalibrasi multivariat sehingga dapat
digunakan sebagai kontrol kualitas.
4. Perlu dibandingkan dengan metode analisis yang menggunakan pemisahan
(kromatografi).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2004, Validation of Analytical Method Definition and Terminology Q2A,
International Conference on Harmonisation of Technical Requirement for
Registration of Pharmaceutical for Human Use, 69.
Bano, T., Yadav G., and Dudhe R., 2013, Development and Validation of Oseltamivir
Phosphate API by UV-Spectrophotometer, Global J.Pharm., 7 (3), 294-297.
Brereton, R.E., 2000, Introduction to multivariat calibration in analytical chemistry,
Roy. Soc. Chem., 125: 2125-2154.
Che Man, Y.B., SyahAriza, Z.A., Mirghani, M.E.S., Jinap, S., and Bakar, J.2005,
Analysis of potential lard adulteration in chocolate and chocolate products
using, Food Chem., 90: 815-819.
Christian, G.D., 2004, Analytical Chemistry, 6th
Ed., 457-505, John Willey and
SonsInc., New York.
Connors, K.A., 1982, A Textbook of Pharmaceutical Analysis, 3rd
Ed., 221-224, John
Willey and Sons Inc., New York.
Danzer, K., Otto, M., and Currie, L.A., 2004, Guideline for Calibration in Analytical
Chemistry Part 2. Multispesies Calibration (IUPAC Technical Report), Pure
Appl. Chem., 76(6): 1215 – 1225.
Day, R.A., Underwood, A.L., 1986, Quantitative Analysis, diterjemahkan oleh
Aloysius Hadyana Pudjaatmaka, 5th
Ed, 396, 413-415, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
De Luca, M., Oliverio, F., Ioele, G.,2009, Multivariate calibration techniques applied
to derivative spectroscopy data for the analysis of pharmaceutical mixtures,
Chemometrics and Intelligent Laboratory Systems, 96, 14-21.
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI, 1995, Farmakope Indonesia,
jilid IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, pp.210,299,421.
El-Gindy, A., S. Emara, and A. Mostafa, 2006, Application and validation of
chemometrics-assisted spectrophotometry and liquid chromatography for the
simultaneous determination of six-component pharmaeuticals,
J.Pharm.Biomed. Anal., 41, 421-430.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Ermer, J. and Miller, J.H., 2005, Method Validation in Pharmaceutical Analysis,
Wiley – VCH Verlag GmBH & Co.KgaA, Weinheim, pp. 3, 21, 52, 63, 246.
Escandar, G.M., Damiani, P.C., Goicoechea, H.C., and Olivieri, A.C., 2006, A
Review of Multivariate Calibration Methods Applied to Biomedical Analysis,
Microchem, J., 82, 29-42.
Faber, N.M., and Rajko, R., 2007, How to avoid over-fitting ini multivariat
calibration-The conventional validation approach and an alternative, Anal.
Chim. Acta, 595, 98-106.
Gandjar, I.G., Rohman, A.,2007, Kimia Analisis Farmasi, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta, pp 46-48, 230-232, 261-262, 456, 465-466, 469-470.
Ghasemi, J., and Vosough, M., 2002, Simultaneous Spectrophotometric
Determination of Folic Acid , Thiamin, Riboflavin, and Pyridoxal Using
Partial Least-Squares Regression Method, Spectrosc, Lett., 35(2), 153-169.
Givianrad, M.H., and Mohagheghian, M., 2011, Net Analyte Signal Standard
Additions Method for Simultaneous Determination of Sulfamethoxazole and
Trimethorprim in Pharmaceutical Formulations and Biological Fluids,
Eng.J.Chem., 9(2), 680-692.
Gonzales, A.G., Herrador, M.A., 2007, A Practical Guide to Analytical Method
Validation, Including Measurement Uncertainty and Accuracy Profiles,
Trends Anal, Chem.,26 (3), p.234.
Gonzales, A.G., Herrador, M.A., Asureo, A.G., 2010, Intra – laboratory assessment
of method accuracy (trueness and precision) by using validation standards,
Talanta, 82, pp. 1995 – 1998.
Harmita, 2004, Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya,
Majalah Ilmu Kefarmasian, 1(3), p.117.
Haven, M.C., Tetrault, G.A., and Schenken, J.R., 1994, Laboratory Instrumentation,
John Wiley & Sons, Inc., New York, pp.88-90.
Hubber, L., 2007, Validation and qualification in analytical chemistry laboratory,
Oxford University Press, New York.
International Conference of Harmonization, 2005, Validation of Analytical
Procedures: Text and Methodology.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Islam, T., Ferdous, S., Jain, P., and Reza, H.M., 2013, Method Development and
Validation of Baclofen Mouth Dissolving Tablets by UV Spectroscopy, Eur.J.
Pharm. Biopharm., 5(1), 07-11.
Massart, D.L. and Buydens, L. 1998. Chemometrics in pharmaceutical analysis.
Journal of Pharmaceutical & Biomedical Analysis 6: 535-545.
Miller J.N, Miller J.C, 2010, Statistics and Chemometrics for Analytical Chemistry,
6th
edition, Prentice Hall, England, p.110-119; 221-245.
Minitab Inc, 2010, Minitab Statistical Glossary in Minitab 16.2.1.
Moffat, A.C., 2011, Clarke’s Analysis of Drug and Poisons, 4th
edition,
Pharmaceutical Press. Electronic version, London, pp. 1218, 1856, 1982.
Mulja M. dan Suharman, 1995, Analisis Instrumental, Universitas Airlangga,
Surabaya, pp. 6-11, 19-40.
Munson, J.W., 1991, Analisis Farmasi Metode Modern, Penerjemah: Harjana, Parwa
B, Airlangga University Press, Surabay, p.334.
Ni, Y., Qi, Z., and Kokot, S. 2006. Simultaneous ultraviolet–spectrophotometric
determination of sulfonamides by multivariate calibration approaches.
Chemometrics and Intelligent Laboratory Systems 82: 241 – 247.
Osborne, S.D., Jordan, R.B., and Kunnemeyer, R., 1997, Method of wavelength
selection for partial least square. Analyst 122: 1531-1537.
Pindyck, R.S. and Rubinfield, D.L., 1998, Econometric Models & Economic
Forecasts, Fourth Edition, McGraw-Hill, Singapore.
Ragno, G., Ioele, G., and Risoli, A., 2004, Multivariate calibration techniques applied
to the spectrophotometric analysis of one-to-four component systems, Anal.
Chim. Acta, 512, 173-180.
Rimbaud, D.J., Bouveresse, E., Massart, D.L., de Noord, O.E. 1999, Detection of
Prediction outliers and inliers in multivariate calibration, Anal. Chim. Acta,
388: 283-301.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Rohman, A., and Che Man, Y.B., 2011, Analysis of lard in cream cosmetics
formulation using FT-IR spectroscopy and chemometrics, Middle-East J.Sci.
Res., 7(5), 726-732.
Rohman, A. 2012. Application of FTIR spectroscopy for quality control in
pharmaceutical products: a review. Indonesian Journal of Pharmacy 23(1): 1 -
8.
Rohman, A., Musfiroh, A., and Wijaya, E.G., 2013, Quantitative Determination of
Simethicone in Antacid Suspension and Chewable Tablet Using FTIR
Spectroscopy, Global J.Pharm. 23(1), 1-8.
Sastrohamidjojo, H., 2001, Spektroskopi, Edisi 2, 22-41, Penerbit Liberty,
Yogyakarta.
Sohrabi,M.R., Fathabadi, M., and Nouri, A.H, 2009, Simultaneous
spectrophotometric determination of sulfamethoxazole and trimethoprim in
pharmaceutical preparations by using multivariate calibration methods, J.
App. Chem. Res.,3 (12), 47-52.
Swarbrick, J., Boylan, J.C., 1997, Encyclopedia of Pharmaceutical Technology,
Volume 15, 308-309, Marcel Dekker Inc., New York.
Syahariza, Z.A, Che Man, Y.B, Selamat, J, Bakar,J., 2005, Detection of lard
adulteration in cake formulation by fourier transform infrared (FTIR)
spectroscopy. Food Chemistry 92: 365-367.
Synder, L.R., Kirkland, J. J., Glajch, J.L., 1997, Practical HPLC Method
Development, 2nd
ed., John Wiley & Sons, Inc., New York, pp. 688, 691, 722.
Watson, D.G., 2003, Pharmaeutical Analysis: A Textbook for Pharmacy Students and
Pharmaceutical Chemists, Churchill Livingstone, USA, p.79.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 1. Keseragaman Bobot
Berat 20 tablet = 5,9957 gram
Berat rata – rata = 0,299785 / 20 = 299,785 gram
Tablet 1 = 0,2933 gram 11 = 0,3084 gram
2 = 0,3121gram 12 = 0,3096 gram
3 = 0,2841 gram 13 = 0,2957 gram
4 = 0,2938 gram 14 = 0,2901 gram
5 = 0,2963 gram 15 = 0,3017 gram
6 = 0,3128 gram 16 = 0,2962 gram
7 = 0,2910 gram 17 = 0,3114 gram
8 = 0,2914 gram 18 = 0,3023 gram
9 = 0,2888 gram 19 = 0,3182 gram
10=0,2867 gram 20 = 0,3158 gram
Kolom A = 7,5 %
= 7,5 % x 299,785 = 22,484
Batas bobot = 299,785 – 22,484 = 277,301
= 299,785 + 22,484 = 322,269
Batas = 277,301 - 322,269
Kolom B = 15 %
= 15 % x 299,785 = 44,968
Batas bobot = 299,785 – 44,968 = 254,817
= 299,785 + 44,968 = 344,753
Batas = 254,817 – 344,753
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 2. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
Guaifenesin dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik tanpa validasi
silang leave one out.
PLS Regression: gg versus 230, 232, 234, 236, 238, 240, 242, 244, ... Method
Cross-validation None
Components to calculate Set
Number of components calculated 10
Analysis of Variance for gg
Source DF SS MS F P
Regression 10 482.339 48.2339 1342.35 0.000
Residual Error 9 0.323 0.0359
Total 19 482.662
Model Selection and Validation for gg
Components X Variance Error R-Sq
1 0.749924 219.255 0.545738
2 0.985190 29.535 0.938808
3 0.998866 27.233 0.943578
4 0.999935 25.327 0.947527
5 0.999977 22.622 0.953132
6 0.999980 9.940 0.979405
7 0.999983 3.775 0.992179
8 0.999985 1.122 0.997675
9 0.999988 0.644 0.998666
10 0.999990 0.323 0.999330
Coefficients
gg
gg standardized
Constant 1.17 0.0000
230 42.35 1.8069
232 345.57 12.2863
234 -365.41 -10.0593
236 -342.87 -6.6607
238 258.28 3.6066
240 -352.66 -4.0741
242 -17.30 -0.1880
244 -620.81 -6.5885
246 1405.38 14.7191
248 -78.94 -0.8223
250 1431.18 14.8843
252 -1032.16 -10.7407
254 -105.92 -1.1188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lanjutan Lampiran 2.
256 -310.92 -3.3600
258 103.50 1.1494
260 -480.57 -5.5739
262 -60.21 -0.7453
264 356.33 4.6788
266 -18.56 -0.2590
268 -205.95 -3.0878
270 87.33 1.4030
272 215.06 3.5934
274 -294.45 -4.9439
276 -188.05 -3.1070
278 -408.69 -6.3979
280 291.20 4.2403
282 274.80 3.6431
284 1087.75 11.9202
286 -463.38 -4.3796
288 614.14 5.7012
290 -1704.70 -15.1883
292 -64.85 -0.5420
294 1395.46 11.2149
296 404.86 3.1930
298 733.47 5.7088
300 -1994.35 -15.3653
PLS Coefficient Plot for gg
PLS Response Plot for gg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 3. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
Dextromethorphan HBr dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik
tanpa validasi silang leave one out.
PLS Regression: dextro versus 230, 232, 234, 236, 238, 240, 242, 244, ... Method
Cross-validation None
Components to calculate Set
Number of components calculated 10
Analysis of Variance for dextro
Source DF SS MS F P
Regression 10 40.4783 4.04783 2661.40 0.000
Residual Error 9 0.0137 0.00152
Total 19 40.4920
Model Selection and Validation for dextro
Components X Variance Error R-Sq
1 0.812762 32.2919 0.202513
2 0.963630 25.9767 0.358473
3 0.998900 11.0312 0.727571
4 0.999936 3.8050 0.906031
5 0.999977 3.0091 0.925687
6 0.999980 0.6243 0.984582
7 0.999984 0.2480 0.993875
8 0.999985 0.0901 0.997774
9 0.999987 0.0386 0.999046
10 0.999989 0.0137 0.999662
Coefficients
dextro
dextro standardized
Constant -2.126 0.0000
230 64.427 9.4914
232 -50.549 -6.2049
234 94.794 9.0096
236 -9.634 -0.6462
238 -107.733 -5.1939
240 -145.352 -5.7976
242 -301.164 -11.3047
244 215.045 7.8793
246 -46.702 -1.6887
248 -66.717 -2.3994
250 108.141 3.8829
252 155.845 5.5991
254 17.435 0.6358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lanjutan Lampiran 3.
256 -0.862 -0.0321
258 -5.420 -0.2078
260 -41.584 -1.6652
262 -56.126 -2.3986
264 -150.602 -6.8274
266 -87.367 -4.2097
268 220.304 11.4039
270 174.805 9.6962
272 -55.652 -3.2104
274 81.187 4.7063
276 83.747 4.7773
278 -24.212 -1.3086
280 -270.359 -13.5919
282 -77.701 -3.5565
284 -11.517 -0.4357
286 -248.538 -8.1101
288 -18.717 -0.5999
290 387.997 11.9351
292 25.873 0.7465
294 691.815 19.1958
296 -316.130 -8.6078
298 114.335 3.0724
300 -290.637 -7.7308
PLS Coefficient Plot for dextro
PLS Response Plot for dextro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 4. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
Chlorpheniramine maleate dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik
tanpa validasi silang leave one out.
PLS Regression: ctm versus 256, 258, 260, 262, 264, 266, 268, 270, ... Method
Cross-validation None
Components to calculate Set
Number of components calculated 10
Analysis of Variance for ctm
Source DF SS MS F P
Regression 10 19.5783 1.95783 373.37 0.000
Residual Error 9 0.0472 0.00524
Total 19 19.6255
Model Selection and Validation for ctm
Components X Variance Error R-Sq
1 0.76731 17.7545 0.095334
2 0.97642 15.1560 0.227739
3 0.99887 7.0571 0.640410
4 0.99998 3.0341 0.845398
5 0.99998 1.3176 0.932863
6 0.99998 0.5153 0.973745
7 0.99999 0.2645 0.986523
8 0.99999 0.1517 0.992272
9 0.99999 0.0770 0.996076
10 0.99999 0.0472 0.997595
Coefficients
ctm
ctm standardized
Constant 0.769 0.0000
256 52.741 2.8265
258 -54.361 -2.9940
260 82.733 4.7587
262 392.162 24.0727
264 -617.206 -40.1910
266 272.132 18.8344
268 149.632 11.1258
270 -222.272 -17.7095
272 -213.861 -17.7210
274 167.416 13.9400
276 229.189 18.7792
278 278.011 21.5835
280 -353.329 -25.5148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Lanjutan Lampiran 4.
282 -358.033 -23.5395
284 101.046 5.4914
286 462.057 21.6572
288 -164.905 -7.5917
290 -193.108 -8.5324
292 419.572 17.3893
294 -322.975 -12.8724
296 -519.335 -20.3118
298 343.969 13.2769
300 47.121 1.8004
PLS Coefficient Plot for ctm
PLS Response Plot for ctm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Lampiran 5. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
Guaifenesin dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik dengan
validasi silang leave one out.
PLS Regression: gg versus 230, 232, 234, 236, 238, 240, 242, 244, ... Method
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated 10
Number of components selected 3
Analysis of Variance for gg
Source DF SS MS F P
Regression 3 455.429 151.810 89.19 0.000
Residual Error 16 27.233 1.702
Total 19 482.662
Model Selection and Validation for gg
Components X Variance Error R-Sq PRESS R-Sq (pred)
1 0.749924 219.255 0.545738 274.965 0.430316
2 0.985190 29.535 0.938808 40.733 0.915607
3 0.998866 27.233 0.943578 37.932 0.921411
4 25.327 0.947527 42.336 0.912287
5 22.622 0.953132 45.869 0.904968
6 9.940 0.979405 72.034 0.850756
7 3.775 0.992179 80.803 0.832589
8 1.122 0.997675 77.941 0.838519
9 0.644 0.998666 79.540 0.835206
10 0.323 0.999330 75.185 0.844229
Coefficients
gg
gg standardized
Constant -0.7672 0.000000
230 2.1951 0.093667
232 2.3616 0.083965
234 2.7935 0.076902
236 3.5607 0.069172
238 3.2219 0.044990
240 0.7826 0.009041
242 -1.1807 -0.012837
244 -2.0377 -0.021625
246 -2.0010 -0.020957
248 -1.7352 -0.018075
250 -1.1217 -0.011665
252 -0.4902 -0.005101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lanjutan Lampiran 5
254 0.5761 0.006085
256 1.5843 0.017121
258 2.5947 0.028816
260 3.5399 0.041057
262 4.4310 0.054846
264 4.9678 0.065231
266 5.1903 0.072437
268 5.2394 0.078556
270 5.1631 0.082951
272 5.0334 0.084103
274 4.8378 0.081228
276 4.5377 0.074973
278 4.0322 0.063123
280 3.5558 0.051777
282 2.8983 0.038425
284 0.2699 0.002958
286 -5.9931 -0.056643
288 -10.0726 -0.093505
290 -11.3310 -0.100955
292 -10.3168 -0.086220
294 -9.2514 -0.074351
296 -8.9876 -0.070882
298 -8.8972 -0.069250
300 -9.1744 -0.070684
PLS Coefficient Plot for gg
PLS Response Plot for gg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 6. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
Dextromethorphan HBr dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik
dengan validasi silang leave one out.
PLS Regression: dextro versus 230, 232, 234, 236, 238, 240, 242, 244, ... Method
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated 10
Number of components selected 8
Analysis of Variance for dextro
Source DF SS MS F P
Regression 8 40.4019 5.05024 616.43 0.000
Residual Error 11 0.0901 0.00819
Total 19 40.4920
Model Selection and Validation for dextro
Components X Variance Error R-Sq PRESS R-Sq (pred)
1 0.812762 32.2919 0.202513 43.4200 0.000000
2 0.963630 25.9767 0.358473 31.2627 0.227929
3 0.998900 11.0312 0.727571 16.4010 0.594958
4 0.999936 3.8050 0.906031 6.5863 0.837343
5 0.999977 3.0091 0.925687 5.8999 0.854296
6 0.999980 0.6243 0.984582 5.2107 0.871314
7 0.999984 0.2480 0.993875 3.8249 0.905539
8 0.999985 0.0901 0.997774 3.3615 0.916982
9 0.0386 0.999046 3.4792 0.914078
10 0.0137 0.999662 3.4683 0.914347
Coefficients
dextro
dextro standardized
Constant -1.486 0.0000
230 45.374 6.6846
232 -37.867 -4.6482
234 93.145 8.8529
236 -8.646 -0.5799
238 -119.231 -5.7483
240 -163.660 -6.5278
242 -296.752 -11.1390
244 280.623 10.2821
246 -81.859 -2.9600
248 -30.955 -1.1133
250 102.186 3.6691
252 152.889 5.4929
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lanjutan Lampiran 6.
254 2.113 0.3452
256 1.887 0.2824
258 -25.085 -0.9618
260 -48.831 -1.9554
262 -17.861 -0.7633
264 -108.244 -4.9071
266 -82.464 -3.9734
268 148.136 7.6681
270 169.595 9.4072
272 -36.344 -2.0966
274 42.515 2.4645
276 30.424 1.7355
278 32.675 1.7660
280 -227.176 -11.4209
282 -38.050 -1.7416
284 -18.472 -0.6989
286 -189.025 -6.1681
288 7.728 0.0419
290 305.056 9.3838
292 -73.338 -2.1161
294 683.708 18.9708
296 -273.812 -7.4556
298 142.850 3.8387
300 -323.058 -8.5932
PLS Coefficient Plot for dextro
PLS Response Plot for dextro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran 7. Output Minitab hasil kalibrasi multivariat partial least square (PLS)
Chlorpheniramine maleate dari sampel kalibrasi 20 campuran sintetik
dengan validasi silang leave one out.
PLS Regression: ctm versus 256, 258, 260, 262, 264, 266, 268, 270, ... Method
Cross-validation Leave-one-out
Components to evaluate Set
Number of components evaluated 10
Number of components selected 10
Analysis of Variance for ctm
Source DF SS MS F P
Regression 10 19.5783 1.95783 373.37 0.000
Residual Error 9 0.0472 0.00524
Total 19 19.6255
Model Selection and Validation for ctm
Components X Variance Error R-Sq PRESS R-Sq (pred)
1 0.76731 17.7545 0.095334 22.3425 0.000000
2 0.97642 15.1560 0.227739 21.5536 0.000000
3 0.99887 7.0571 0.640410 15.3699 0.216841
4 0.99998 3.0341 0.845398 7.8492 0.600052
5 0.99998 1.3176 0.932863 8.7360 0.554865
6 0.99998 0.5153 0.973745 8.3279 0.575657
7 0.99999 0.2645 0.986523 7.5044 0.617620
8 0.99999 0.1517 0.992272 7.3356 0.626220
9 0.99999 0.0770 0.996076 6.6520 0.661054
10 0.99999 0.0472 0.997595 6.5355 0.666988
Coefficients
ctm
ctm standardized
Constant 0.769 0.0000
256 52.741 2.8265
258 -54.361 -2.9940
260 82.733 4.7587
262 392.162 24.0727
264 -617.206 -40.1910
266 272.132 18.8344
268 149.632 11.1258
270 -222.272 -17.7095
272 -213.861 -17.7210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lanjutan Lampiran 7.
274 167.416 13.9400
276 229.189 18.7792
278 242.77 21.5835
280 -353.329 -25.5148
282 -358.033 -23.5395
284 101.046 5.4914
286 462.057 21.6572
288 -164.905 -7.5917
290 -193.108 -8.5324
292 419.572 17.3893
294 -2.4890 -12.8724
296 -519.335 -20.3118
298 343.969 13.2769
300 138.030 1.8004
PLS Coefficient Plot for ctm
PLS Response Plot for ctm
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 8. Data pengukuran spektrofotometri uv 20 campuran sintetik untuk model kalibrasi partial least square (PLS)
No.
Camp
Konsentrasi (µg/mL) Absorbansi pada λ (nm)
Guaifenesin Dextromethorpan HBr CTM 220 222 224
Sebenarnya Terhitung Sebenarnya Terhitung Sebenarnya Terhitung
1 10.0 10.0785 4.7 4.6814 1.5 1.4569 0.607 0.629 0.645
2 14.0 13.8272 0.9 0.92852 0.8 0.89232 0.751 0.775 0.788
3 17.2 16.9156 1.3 1.35157 2.0 1.98302 1.009 1.037 1.053
4 18.0 18.0575 2.6 2.56087 1.8 1.80305 1.063 1.090 1.103
5 19.6 19.4352 4.1 4.10421 2.8 2.72573 1.199 1.232 1.25
6 23.0 23.1471 1.0 0.95825 3.6 3.53192 1.266 1.304 1.324
7 20.6 20.6172 3.5 3.5298 1.0 0.95079 1.112 1.147 1.169
8 22.0 22.1408 3.8 3.77777 3.8 3.75538 1.438 1.471 1.486
9 24.0 24.0639 2.0 2.01839 1.4 1.39952 1.140 1.181 1.206
10 26.8 26.8635 0.5 0.50244 3.7 3.75266 1.422 1.466 1.487
11 26.0 25.9076 3.0 2.99385 3.5 3.54998 1.389 1.428 1.448
12 18.0 17.9549 5.0 5.0381 2.6 2.60821 1.221 1.246 1.26
13 19.2 19.3628 2.2 2.203 2.4 2.44114 1.113 1.151 1.175
14 24.4 24.3882 4.5 4.48885 1.6 1.6522 1.328 1.372 1.399
15 11.6 11.6907 1.5 1.4846 3.4 3.39422 0.784 0.798 0.802
16 17.2 17.0611 4.3 4.32053 2.5 2.59598 1.183 1.210 1.225
17 28.0 27.823 2.8 2.817 3.0 2.98908 1.513 1.560 1.586
18 12.4 12.4257 1.8 1.76619 2.2 2.18043 0.802 0.828 0.843
19 18.6 18.738 4.0 4.00753 3.2 3.18443 1.130 1.157 1.171
20 20.8 20.9016 4.9 4.86712 0.5 0.45304 1.330 1.369 1.396
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lanjutan Lampiran 8.
No.
Camp
226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246
1 0.650 0.621 0.558 0.473 0.357 0.220 0.114 0.05 0.023 0.014 0.013
2 0.780 0.736 0.650 0.539 0.412 0.273 0.161 0.091 0.060 0.048 0.047
3 1.041 0.981 0.869 0.726 0.566 0.393 0.252 0.165 0.125 0.111 0.109
4 1.092 1.035 0.927 0.786 0.625 0.449 0.309 0.222 0.183 0.168 0.165
5 1.238 1.165 1.029 0.850 0.644 0.422 0.249 0.142 0.094 0.078 0.076
6 1.307 1.227 1.076 0.881 0.668 0.440 0.257 0.142 0.091 0.073 0.071
7 1.163 1.102 0.981 0.823 0.639 0.433 0.268 0.165 0.119 0.103 0.100
8 1.468 1.389 1.239 1.042 0.818 0.578 0.390 0.273 0.220 0.200 0.197
9 1.198 1.130 0.997 0.822 0.619 0.400 0.225 0.115 0.066 0.049 0.048
10 1.469 1.383 1.217 0.999 0.756 0.501 0.296 0.165 0.106 0.086 0.084
11 1.435 1.354 1.202 1.002 0.769 0.521 0.326 0.203 0.147 0.128 0.125
12 1.250 1.186 1.063 0.904 0.709 0.497 0.335 0.236 0.192 0.176 0.173
13 1.167 1.100 0.970 0.800 0.602 0.388 0.217 0.110 0.062 0.046 0.045
14 1.395 1.322 1.176 0.980 0.738 0.471 0.263 0.135 0.078 0.058 0.056
15 0.788 0.741 0.655 0.547 0.426 0.301 0.204 0.144 0.116 0.106 0.105
16 1.216 1.154 1.036 0.881 0.695 0.493 0.335 0.238 0.195 0.178 0.175
17 1.574 1.486 1.314 1.085 0.819 0.532 0.305 0.162 0.099 0.077 0.075
18 0.836 0.786 0.694 0.572 0.433 0.284 0.165 0.090 0.056 0.045 0.043
19 1.159 1.094 0.971 0.812 0.627 0.429 0.274 0.178 0.135 0.120 0.118
20 1.395 1.328 1.197 1.019 0.800 0.553 0.358 0.238 0.184 0.165 0.161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lanjutan Lampiran 8.
No.
Camp
248 250 252 254 256 258 260 262 264 266 268
1 0.016 0.020 0.026 0.034 0.044 0.057 0.071 0.088 0.107 0.128 0.148
2 0.050 0.055 0.063 0.073 0.085 0.099 0.116 0.136 0.157 0.177 0.198
3 0.112 0.119 0.128 0.141 0.156 0.174 0.194 0.220 0.245 0.268 0.294
4 0.168 0.174 0.182 0.194 0.208 0.225 0.244 0.268 0.292 0.314 0.339
5 0.082 0.092 0.105 0.121 0.141 0.164 0.189 0.221 0.251 0.279 0.311
6 0.077 0.088 0.102 0.120 0.142 0.166 0.194 0.230 0.263 0.294 0.328
7 0.104 0.111 0.122 0.136 0.153 0.174 0.198 0.228 0.258 0.289 0.321
8 0.202 0.211 0.223 0.240 0.260 0.283 0.309 0.343 0.373 0.402 0.435
9 0.053 0.063 0.076 0.092 0.112 0.137 0.163 0.197 0.230 0.264 0.299
10 0.091 0.102 0.118 0.138 0.163 0.191 0.223 0.263 0.300 0.336 0.375
11 0.131 0.141 0.154 0.173 0.194 0.219 0.248 0.285 0.318 0.351 0.387
12 0.177 0.184 0.194 0.207 0.223 0.241 0.263 0.290 0.315 0.338 0.365
13 0.050 0.060 0.073 0.089 0.108 0.132 0.158 0.191 0.222 0.254 0.288
14 0.062 0.072 0.086 0.105 0.127 0.154 0.184 0.222 0.260 0.298 0.338
15 0.108 0.113 0.120 0.129 0.139 0.151 0.164 0.182 0.195 0.206 0.221
16 0.178 0.185 0.194 0.207 0.223 0.241 0.261 0.288 0.313 0.338 0.365
17 0.083 0.096 0.113 0.135 0.161 0.192 0.227 0.271 0.311 0.352 0.396
18 0.047 0.053 0.062 0.073 0.086 0.102 0.120 0.143 0.164 0.185 0.208
19 0.122 0.130 0.140 0.154 0.171 0.189 0.211 0.238 0.263 0.286 0.313
20 0.165 0.172 0.184 0.199 0.218 0.242 0.269 0.302 0.337 0.374 0.411
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lanjutan Lampiran 8.
No.
Camp
270 272 274 276 278 280 282 284 286 288 290
1 0.168 0.185 0.195 0.198 0.192 0.181 0.163 0.125 0.084 0.063 0.044
2 0.218 0.233 0.237 0.234 0.219 0.201 0.178 0.130 0.077 0.048 0.033
3 0.319 0.335 0.338 0.332 0.312 0.288 0.257 0.196 0.129 0.092 0.073
4 0.363 0.379 0.382 0.377 0.358 0.336 0.306 0.247 0.183 0.148 0.127
5 0.342 0.361 0.364 0.358 0.336 0.307 0.271 0.196 0.118 0.074 0.049
6 0.361 0.381 0.383 0.374 0.345 0.311 0.270 0.187 0.097 0.046 0.022
7 0.352 0.374 0.382 0.378 0.357 0.330 0.296 0.224 0.145 0.103 0.079
8 0.467 0.485 0.486 0.479 0.454 0.421 0.381 0.301 0.215 0.168 0.140
9 0.332 0.355 0.362 0.357 0.332 0.302 0.264 0.184 0.098 0.050 0.026
10 0.413 0.436 0.439 0.429 0.397 0.358 0.312 0.217 0.114 0.057 0.030
11 0.422 0.444 0.448 0.441 0.415 0.381 0.339 0.253 0.161 0.110 0.082
12 0.392 0.409 0.411 0.408 0.391 0.367 0.336 0.272 0.204 0.169 0.142
13 0.320 0.342 0.349 0.344 0.320 0.292 0.255 0.178 0.095 0.049 0.026
14 0.377 0.405 0.416 0.413 0.390 0.359 0.317 0.229 0.136 0.086 0.053
15 0.236 0.243 0.240 0.235 0.221 0.204 0.185 0.146 0.104 0.081 0.067
16 0.392 0.409 0.413 0.410 0.392 0.368 0.336 0.272 0.205 0.168 0.143
17 0.439 0.466 0.473 0.465 0.433 0.394 0.345 0.242 0.132 0.071 0.039
18 0.230 0.244 0.248 0.244 0.227 0.206 0.181 0.128 0.071 0.039 0.024
19 0.339 0.355 0.357 0.352 0.332 0.307 0.276 0.212 0.144 0.107 0.084
20 0.446 0.474 0.485 0.483 0.462 0.433 0.394 0.311 0.223 0.176 0.145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lanjutan Lampiran 8.
No.
Camp
292 294 296 298 300 302 304 306 308 310 312
1 0.023 0.009 0.004 0.002 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.000 0.000
2 0.022 0.016 0.013 0.011 0.011 0.010 0.010 0.009 0.009 0.009 0.008
3 0.061 0.054 0.051 0.050 0.049 0.048 0.048 0.046 0.045 0.045 0.044
4 0.112 0.102 0.098 0.096 0.094 0.093 0.092 0.091 0.089 0.089 0.087
5 0.030 0.020 0.016 0.014 0.013 0.013 0.013 0.012 0.012 0.012 0.011
6 0.01 0.005 0.002 0.001 0.001 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
7 0.062 0.053 0.048 0.046 0.045 0.045 0.044 0.044 0.043 0.043 0.042
8 0.119 0.108 0.103 0.100 0.099 0.097 0.096 0.095 0.093 0.093 0.091
9 0.011 0.004 0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.002
10 0.017 0.010 0.008 0.007 0.006 0.006 0.006 0.005 0.005 0.005 0.005
11 0.063 0.053 0.048 0.046 0.045 0.044 0.044 0.043 0.042 0.042 0.041
12 0.117 0.102 0.096 0.093 0.092 0.090 0.089 0.088 0.087 0.086 0.085
13 0.011 0.002 -0.001 -0.002 -0.002 -0.003 -0.003 -0.003 -0.003 -0.003 -0.003
14 0.026 0.011 0.005 0.002 0.002 0.001 0.001 0.001 0.001 0.001 0.000
15 0.056 0.050 0.047 0.045 0.045 0.044 0.044 0.042 0.042 0.041 0.041
16 0.120 0.108 0.102 0.099 0.098 0.096 0.095 0.094 0.093 0.092 0.091
17 0.019 0.009 0.005 0.003 0.003 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002
18 0.013 0.008 0.005 0.004 0.004 0.003 0.003 0.004 0.003 0.003 0.003
19 0.065 0.055 0.050 0.048 0.047 0.046 0.046 0.045 0.045 0.044 0.043
20 0.119 0.104 0.098 0.094 0.093 0.092 0.091 0.089 0.088 0.088 0.087
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lanjutan Lampiran 8.
No.
Camp
314 316 318 320 322 324 326 328 330 332 334
1 0.000 0.000 0.001 0.000 0.001 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 0.009 0.008 0.008 0.008 0.008 0.008 0.007 0.007 0.007 0.007 0.007
3 0.044 0.043 0.043 0.042 0.041 0.041 0.040 0.040 0.039 0.039 0.038
4 0.086 0.085 0.084 0.083 0.082 0.081 0.079 0.079 0.078 0.076 0.075
5 0.012 0.011 0.011 0.011 0.011 0.011 0.010 0.010 0.010 0.009 0.009
6 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001
7 0.042 0.041 0.041 0.040 0.040 0.039 0.039 0.038 0.038 0.037 0.036
8 0.090 0.089 0.088 0.087 0.086 0.085 0.084 0.083 0.082 0.080 0.079
9 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.002
10 0.005 0.005 0.005 0.005 0.005 0.004 0.004 0.004 0.004 0.004 0.004
11 0.041 0.040 0.04 0.039 0.039 0.038 0.037 0.037 0.037 0.036 0.035
12 0.084 0.083 0.082 0.081 0.080 0.079 0.078 0.077 0.076 0.075 0.074
13 -0.002 -0.003 -0.003 -0.003 -0.002 -0.002 -0.003 -0.003 -0.002 -0.003 -0.003
14 0.001 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
15 0.041 0.040 0.040 0.039 0.038 0.038 0.037 0.037 0.037 0.036 0.035
16 0.090 0.089 0.088 0.087 0.086 0.085 0.083 0.082 0.081 0.080 0.079
17 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.001
18 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.003 0.002
19 0.043 0.042 0.042 0.041 0.041 0.040 0.040 0.039 0.039 0.038 0.037
20 0.086 0.084 0.084 0.083 0.082 0.081 0.079 0.078 0.078 0.076 0.075
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lanjutan Lampiran 8.
No.
Camp
336 338 340 342 344 346 348 350
1 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
2 0.007 0.007 0.007 0.006 0.006 0.006 0.006 0.006
3 0.038 0.037 0.036 0.036 0.035 0.035 0.034 0.034
4 0.074 0.073 0.072 0.071 0.07 0.069 0.068 0.067
5 0.010 0.009 0.009 0.009 0.009 0.009 0.009 0.009
6 0.000 0.000 -0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 -0.001
7 0.036 0.035 0.035 0.035 0.034 0.034 0.033 0.033
8 0.078 0.077 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071
9 -0.001 -0.002 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001 -0.001
10 0.004 0.004 0.004 0.004 0.003 0.004 0.004 0.003
11 0.035 0.034 0.034 0.034 0.033 0.033 0.032 0.031
12 0.073 0.072 0.071 0.070 0.069 0.068 0.067 0.066
13 -0.003 -0.003 -0.003 -0.002 -0.003 -0.002 -0.002 -0.002
14 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
15 0.035 0.034 0.034 0.034 0.033 0.032 0.032 0.032
16 0.078 0.077 0.076 0.075 0.074 0.073 0.072 0.071
17 0.002 0.002 0.001 0.002 0.001 0.001 0.002 0.002
18 0.003 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002
19 0.037 0.036 0.036 0.035 0.035 0.035 0.034 0.033
20 0.074 0.073 0.072 0.071 0.070 0.069 0.068 0.067
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 9. Data pengukuran spektrofotometri uv 10 campuran sintetik untuk validasi model kalibrasi PLS
No
Camp.
Konsentrasi (µg/mL) Absorbansi pada λ (nm)
Guaifenesin Dextromethorpan HBr CTM 220 222 224
aktual Terhitung aktual Terhitung aktual Terhitung
1 17 15.300383 2.0 1.847649 0.5 -42.390088 0.647 0.679 0.699
2 18.6 21.1437729 4.6 3.316815 2.8 -46.208506 0.993 1.026 1.039
3 20.8 20.1447499 3.0 0.754452 1.0 -10.29885 1.029 1.066 1.087
4 17.5 19.4956614 5.2 2.99958 1.8 -43.296865 0.908 0.941 0.957
5 18.0 20.3434572 4.0 2.145172 2.0 -28.930556 1.005 1.038 1.054
6 21.6 22.4617063 2.8 1.989761 2.4 -47.828651 1.010 1.049 1.069
7 21.0 22.5764372 5.0 1.280067 3.0 -8.577519 1.215 1.247 1.261
8 19.0 21.2171612 3.4 2.23621 3.5 -44.101765 0.999 1.031 1.045
9 19.5 25.6386297 6.0 3.127794 1.4 -31.24189 1.256 1.300 1.325
10 20.0 22.5182777 6.5 7.908202 0.8 -50.286527 1.028 1.075 1.105
No
Camp.
226 228 230 232 234 236 238 240 242 244 246
1 0.696 0.650 0.559 0.442 0.306 0.152 0.030 -0.046 -0.080 -0.091 -0.091
2 1.023 0.949 0.814 0.643 0.449 0.242 0.085 -0.011 -0.054 -0.067 -0.066
3 1.080 1.017 0.898 0.743 0.562 0.362 0.202 0.103 0.057 0.041 0.039
4 0.947 0.882 0.761 0.606 0.426 0.231 0.080 -0.012 -0.053 -0.066 -0.066
5 1.043 0.977 0.851 0.689 0.501 0.299 0.141 0.044 0.000 -0.014 -0.015
6 1.056 0.983 0.845 0.670 0.471 0.258 0.091 -0.012 -0.059 -0.073 -0.073
7 1.245 1.167 1.023 0.842 0.635 0.414 0.240 0.134 0.085 0.068 0.067
8 1.030 0.959 0.824 0.655 0.462 0.256 0.096 -0.002 -0.045 -0.059 -0.059
9 1.316 1.237 1.084 0.884 0.652 0.394 0.191 0.067 0.011 -0.008 -0.009
10 1.109 1.047 0.918 0.746 0.526 0.275 0.083 -0.031 -0.081 -0.097 -0.097
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No
Camp.
248 250 252 254 256 258 260 262 264 266 268 270
1 -0.086 -0.079 -0.069 -0.056 -0.041 -0.024 -0.004 0.021 0.047 0.072 0.098 0.123
2 -0.058 -0.046 -0.032 -0.014 0.006 0.028 0.053 0.086 0.113 0.137 0.165 0.195
3 0.044 0.052 0.063 0.078 0.096 0.117 0.142 0.173 0.204 0.234 0.265 0.297
4 -0.060 -0.050 -0.037 -0.021 -0.002 0.018 0.042 0.072 0.100 0.125 0.153 0.182
5 -0.009 0.001 0.013 0.029 0.048 0.069 0.093 0.124 0.153 0.179 0.209 0.238
6 -0.065 -0.053 -0.038 -0.020 0.002 0.026 0.053 0.088 0.119 0.148 0.180 0.213
7 0.073 0.083 0.096 0.113 0.134 0.156 0.181 0.215 0.245 0.271 0.301 0.333
8 -0.052 -0.041 -0.027 -0.009 0.011 0.033 0.058 0.090 0.118 0.143 0.172 0.202
9 -0.002 0.009 0.025 0.045 0.069 0.096 0.127 0.167 0.205 0.242 0.282 0.320
10 -0.090 -0.079 -0.064 -0.046 -0.024 0.002 0.031 0.068 0.105 0.144 0.183 0.222
No
Camp.
272 274 276 278 280 282 284 286 288 290 292 294
1 0.143 0.151 0.149 0.135 0.115 0.089 0.035 -0.025 -0.058 -0.074 -0.085 -0.091
2 0.21 0.210 0.204 0.183 0.155 0.121 0.054 -0.020 -0.059 -0.081 -0.097 -0.105
3 0.319 0.327 0.323 0.302 0.275 0.240 0.168 0.090 0.046 0.024 0.009 0.001
4 0.200 0.203 0.199 0.180 0.155 0.124 0.059 -0.011 -0.048 -0.070 -0.085 -0.093
5 0.257 0.260 0.255 0.235 0.209 0.175 0.107 0.034 -0.007 -0.029 -0.046 -0.054
6 0.232 0.235 0.229 0.205 0.174 0.138 0.062 -0.020 -0.065 -0.088 -0.100 -0.106
7 0.351 0.352 0.344 0.320 0.290 0.253 0.177 0.096 0.051 0.027 0.011 0.002
8 0.219 0.219 0.213 0.191 0.164 0.130 0.061 -0.013 -0.054 -0.076 -0.091 -0.098
9 0.347 0.355 0.351 0.325 0.291 0.249 0.158 0.061 0.009 -0.020 -0.039 -0.050
10 0.252 0.266 0.267 0.249 0.223 0.185 0.104 0.019 -0.025 -0.056 -0.084 -0.099
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No
Camp.
296 298 300 302 304 306 308 310 312 314 316 318
1 -0.093 -0.094 -0.093 -0.092 -0.091 -0.091 -0.091 -0.090 -0.090 -0.089 -0.089 -0.088
2 -0.107 -0.108 -0.108 -0.107 -0.106 -0.105 -0.104 -0.103 -0.102 -0.101 -0.100 -0.098
3 -0.002 -0.004 -0.004 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005
4 -0.096 -0.097 -0.097 -0.096 -0.095 -0.094 -0.093 -0.092 -0.092 -0.091 -0.09 -0.089
5 -0.057 -0.058 -0.058 -0.058 -0.058 -0.057 -0.057 -0.057 -0.056 -0.055 -0.055 -0.054
6 -0.108 -0.108 -0.108 -0.107 -0.106 -0.105 -0.104 -0.103 -0.102 -0.101 -0.100 -0.099
7 -0.001 -0.002 -0.003 -0.003 -0.003 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004
8 -0.101 -0.101 -0.101 -0.100 -0.100 -0.099 -0.098 -0.097 -0.096 -0.095 -0.094 -0.093
9 -0.054 -0.056 -0.056 -0.056 -0.056 -0.056 -0.056 -0.056 -0.055 -0.055 -0.054 -0.054
10 -0.105 -0.107 -0.107 -0.106 -0.106 -0.105 -0.104 -0.103 -0.102 -0.101 -0.100 -0.098
Lanjutan Lampiran 9.
No
Camp.
320 322 324 326 328 330 332 334 336 338 340 342
1 -0.087 -0.086 -0.085 -0.083 -0.082 -0.081 -0.08 -0.079 -0.078 -0.077 -0.076 -0.075
2 -0.097 -0.096 -0.095 -0.093 -0.092 -0.091 -0.09 -0.089 -0.087 -0.086 -0.085 -0.084
3 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.005 -0.004
4 -0.088 -0.087 -0.086 -0.084 -0.083 -0.082 -0.081 -0.080 -0.079 -0.078 -0.077 -0.076
5 -0.054 -0.053 -0.052 -0.051 -0.050 -0.050 -0.050 -0.049 -0.048 -0.047 -0.047 -0.046
6 -0.098 -0.096 -0.095 -0.093 -0.092 -0.091 -0.090 -0.089 -0.088 -0.086 -0.085 -0.084
7 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004 -0.003
8 -0.092 -0.091 -0.089 -0.088 -0.087 -0.086 -0.085 -0.084 -0.083 -0.081 -0.080 -0.079
9 -0.053 -0.052 -0.052 -0.051 -0.050 -0.050 -0.049 -0.049 -0.048 -0.048 -0.047 -0.046
10 -0.097 -0.096 -0.095 -0.093 -0.092 -0.091 -0.090 -0.088 -0.087 -0.086 -0.085 -0.083
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No Camp. 344 346 348 350
1 -0.074 -0.073 -0.072 -0.071
2 -0.083 -0.082 -0.080 -0.079
3 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004
4 -0.075 -0.074 -0.072 -0.072
5 -0.045 -0.045 -0.044 -0.044
6 -0.083 -0.082 -0.080 -0.079
7 -0.004 -0.004 -0.004 -0.004
8 -0.078 -0.077 -0.076 -0.075
9 -0.045 -0.045 -0.044 -0.044
10 -0.083 -0.081 -0.080 -0.079
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Lampiran 10. Perhitungan kadar guaifenesin terprediksi dari sampel validasi eksternal 10 campuran sintetik menggunakan
koefisien hasil validasi silang
λ koef GG Abs V1 Abs V1 *
koef Abs V2
Abs V2 *
koef Abs V3
Abs V3 *
koef Abs V4
Abs V4 *
koef Abs V5
Abs V5 *
koef
konstanta -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672
230 2.1951 0.559 1.227061 0.814 1.786811 0.898 1.9712 0.761 1.670471 0.851 1.86803
232 2.3616 0.442 1.043827 0.643 1.518509 0.743 1.754669 0.606 1.43113 0.689 1.627142
234 2.7935 0.306 0.854811 0.449 1.254282 0.562 1.569947 0.426 1.190031 0.501 1.399544
236 3.5607 0.152 0.541226 0.242 0.861689 0.362 1.288973 0.231 0.822522 0.299 1.064649
238 3.2219 0.030 0.096657 0.085 0.273862 0.202 0.650824 0.080 0.257752 0.141 0.454288
240 0.7826 -0.046 -0.036 -0.011 -0.00861 0.103 0.080608 -0.012 -0.00939 0.044 0.034434
242 -1.1807 -0.080 0.094456 -0.054 0.063758 0.057 -0.0673 -0.053 0.062577 0.000 0
244 -2.0377 -0.091 0.185431 -0.067 0.136526 0.041 -0.08355 -0.066 0.134488 -0.014 0.028528
246 -2.001 -0.091 0.182091 -0.066 0.132066 0.039 -0.07804 -0.066 0.132066 -0.015 0.030015
248 -1.7352 -0.086 0.149227 -0.058 0.100642 0.044 -0.07635 -0.060 0.104112 -0.009 0.015617
250 -1.1217 -0.079 0.088614 -0.046 0.051598 0.052 -0.05833 -0.050 0.056085 0.001 -0.00112
252 -0.4902 -0.069 0.033824 -0.032 0.015686 0.063 -0.03088 -0.037 0.018137 0.013 -0.00637
254 0.5761 -0.056 -0.03226 -0.014 -0.00807 0.078 0.044936 -0.021 -0.0121 0.029 0.016707
256 1.5843 -0.041 -0.06496 0.006 0.009506 0.096 0.152093 -0.002 -0.00317 0.048 0.076046
258 2.5947 -0.024 -0.06227 0.028 0.072652 0.117 0.30358 0.018 0.046705 0.069 0.179034
260 3.5399 -0.004 -0.01416 0.053 0.187615 0.142 0.502666 0.042 0.148676 0.093 0.329211
262 4.431 0.021 0.093051 0.086 0.381066 0.173 0.766563 0.072 0.319032 0.124 0.549444
264 4.9678 0.047 0.233487 0.113 0.561361 0.204 1.013431 0.100 0.49678 0.153 0.760073
266 5.1903 0.072 0.373702 0.137 0.711071 0.234 1.21453 0.125 0.648788 0.179 0.929064
268 5.2394 0.098 0.513461 0.165 0.864501 0.265 1.388441 0.153 0.801628 0.209 1.095035
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lanjutan Lampiran 10.
λ koef GG Abs V1 Abs V1 *
koef Abs V2
Abs V2 *
koef Abs V3
Abs V3 *
koef Abs V4
Abs V4 *
koef Abs V5
Abs V5 *
koef
270 5.1631 0.123 0.6350613 0.195 1.0068045 0.297 1.5334407 0.182 0.9396842 0.238 1.2288178
272 5.0334 0.143 0.7197762 0.21 1.057014 0.319 1.6056546 0.200 1.00668 0.257 1.2935838
274 4.8378 0.151 0.7305078 0.210 1.015938 0.327 1.5819606 0.203 0.9820734 0.260 1.257828
276 4.5377 0.149 0.6761173 0.204 0.9256908 0.323 1.4656771 0.199 0.9030023 0.255 1.1571135
278 4.0322 0.135 0.544347 0.183 0.7378926 0.302 1.2177244 0.180 0.725796 0.235 0.947567
280 3.5558 0.115 0.408917 0.155 0.551149 0.275 0.977845 0.155 0.551149 0.209 0.7431622
282 2.8983 0.089 0.2579487 0.121 0.3506943 0.240 0.695592 0.124 0.3593892 0.175 0.5072025
284 0.2699 0.035 0.0094465 0.054 0.0145746 0.168 0.0453432 0.059 0.0159241 0.107 0.0288793
286 -5.9931 -0.025 0.1498275 -0.020 0.119862 0.090 -0.539379 -0.011 0.0659241 0.034 -0.2037654
288 -10.0726 -0.058 0.5842108 -0.059 0.5942834 0.046 -0.4633396 -0.048 0.4834848 -0.007 0.0705082
290 -11.331 -0.074 0.838494 -0.081 0.917811 0.024 -0.271944 -0.070 0.79317 -0.029 0.328599
292 -10.3168 -0.085 0.876928 -0.097 1.0007296 0.009 -0.0928512 -0.085 0.876928 -0.046 0.4745728
294 -9.2514 -0.091 0.8418774 -0.105 0.971397 0.001 -0.0092514 -0.093 0.8603802 -0.054 0.4995756
296 -8.9876 -0.093 0.8358468 -0.107 0.9616732 -0.002 0.0179752 -0.096 0.8628096 -0.057 0.5122932
298 -8.8972 -0.094 0.8363368 -0.108 0.9608976 -0.004 0.0355888 -0.097 0.8630284 -0.058 0.5160376
300 -9.1744 -0.093 0.8532192 -0.108 0.9908352 -0.004 0.0366976 -0.097 0.8899168 -0.058 0.5321152
calculated 9.7988623 12.1772468 7.836734 11.1793401 9.8940903
actual 17 18.6 20.8 17.5 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lanjutan Lampiran 10.
λ koef GG Abs V6 Abs V6*koef Abs V7 Abs
V7*koef Abs V8
Abs
V8*koef Abs V9
Abs
V9*koef
Abs
V10
Abs
V10*koef
konstanta -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672
230 2.1951 0.845 1.85486 1.023 2.245587 0.824 1.808762 1.084 2.379488 0.918 2.015102
232 2.3616 0.670 1.582272 0.842 1.988467 0.655 1.546848 0.884 2.087654 0.746 1.761754
234 2.7935 0.471 1.315739 0.635 1.773873 0.462 1.290597 0.652 1.821362 0.526 1.469381
236 3.5607 0.258 0.918661 0.414 1.47413 0.256 0.911539 0.394 1.402916 0.275 0.979193
238 3.2219 0.091 0.293193 0.240 0.773256 0.096 0.309302 0.191 0.615383 0.083 0.267418
240 0.7826 -0.012 -0.00939 0.134 0.104868 -0.002 -0.00157 0.067 0.052434 -0.031 -0.02426
242 -1.1807 -0.059 0.069661 0.085 -0.10036 -0.045 0.053132 0.011 -0.01299 -0.081 0.095637
244 -2.0377 -0.073 0.148752 0.068 -0.13856 -0.059 0.120224 -0.008 0.016302 -0.097 0.197657
246 -2.001 -0.073 0.146073 0.067 -0.13407 -0.059 0.118059 -0.009 0.018009 -0.097 0.194097
248 -1.7352 -0.065 0.112788 0.073 -0.12667 -0.052 0.09023 -0.002 0.00347 -0.090 0.156168
250 -1.1217 -0.053 0.05945 0.083 -0.0931 -0.041 0.04599 0.009 -0.0101 -0.079 0.088614
252 -0.4902 -0.038 0.018628 0.096 -0.04706 -0.027 0.013235 0.025 -0.01226 -0.064 0.031373
254 0.5761 -0.020 -0.01152 0.113 0.065099 -0.009 -0.00518 0.045 0.025925 -0.046 -0.0265
256 1.5843 0.002 0.003169 0.134 0.212296 0.011 0.017427 0.069 0.109317 -0.024 -0.03802
258 2.5947 0.026 0.067462 0.156 0.404773 0.033 0.085625 0.096 0.249091 0.002 0.005189
260 3.5399 0.053 0.187615 0.181 0.640722 0.058 0.205314 0.127 0.449567 0.031 0.109737
262 4.431 0.088 0.389928 0.215 0.952665 0.090 0.39879 0.167 0.739977 0.068 0.301308
264 4.9678 0.119 0.591168 0.245 1.217111 0.118 0.5862 0.205 1.018399 0.105 0.521619
266 5.1903 0.148 0.768164 0.271 1.406571 0.143 0.742213 0.242 1.256053 0.144 0.747403
268 5.2394 0.180 0.943092 0.301 1.577059 0.172 0.901177 0.282 1.477511 0.183 0.95881
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Lanjutan Lampiran 10.
λ koef GG Abs V6 Abs V6 *
koef Abs V7
Abs V7 *
koef Abs V8
Abs V8 *
koef Abs V9
Abs V9*
koef
Abs
V10
Abs V10*
koef
270 5.1631 0.213 1.0997403 0.333 1.7193123 0.202 1.0429462 0.320 1.652192 0.222 1.1462082
272 5.0334 0.232 1.1677488 0.351 1.7667234 0.219 1.1023146 0.347 1.7465898 0.252 1.2684168
274 4.8378 0.235 1.136883 0.352 1.7029056 0.219 1.0594782 0.355 1.717419 0.266 1.2868548
276 4.5377 0.229 1.0391333 0.344 1.5609688 0.213 0.9665301 0.351 1.5927327 0.267 1.2115659
278 4.0322 0.205 0.826601 0.320 1.290304 0.191 0.7701502 0.325 1.310465 0.249 1.0040178
280 3.5558 0.174 0.6187092 0.290 1.031182 0.164 0.5831512 0.291 1.0347378 0.223 0.7929434
282 2.8983 0.138 0.3999654 0.253 0.7332699 0.130 0.376779 0.249 0.7216767 0.185 0.5361855
284 0.2699 0.062 0.0167338 0.177 0.0477723 0.061 0.0164639 0.158 0.0426442 0.104 0.0280696
286 -5.9931 -0.020 0.119862 0.096 -0.5753376 -0.013 0.0779103 0.061 -0.3655791 0.019 -0.1138689
288 -10.0726 -0.065 0.654719 0.051 -0.5137026 -0.054 0.5439204 0.009 -0.0906534 -0.025 0.251815
290 -11.331 -0.088 0.997128 0.027 -0.305937 -0.076 0.861156 -0.020 0.22662 -0.056 0.634536
292 -10.3168 -0.100 1.03168 0.011 -0.1134848 -0.091 0.9388288 -0.039 0.4023552 -0.084 0.8666112
294 -9.2514 -0.106 0.9806484 0.002 -0.0185028 -0.098 0.9066372 -0.050 0.46257 -0.099 0.9158886
296 -8.9876 -0.108 0.9706608 -0.001 0.0089876 -0.101 0.9077476 -0.054 0.4853304 -0.105 0.943698
298 -8.8972 -0.108 0.9608976 -0.002 0.0177944 -0.101 0.8986172 -0.056 0.4982432 -0.107 0.9520004
300 -9.1744 -0.108 0.9908352 -0.003 0.0275232 -0.101 0.9266144 -0.056 0.5137664 -0.107 0.9816608
calculated 13.0119458 8.3797787 11.9792453 11.9511099 12.7066031
actual 21.6 21 19 19.5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 11. Perhitungan kadar CTM terprediksi dari sampel validasi eksternal menggunakan koefisien hasil validasi
silang
λ koef CTM Abs V1 Abs V1 *
koef Abs V2
Abs V2 *
koef Abs V3
Abs V3 *
koef Abs V4
Abs V4 *
koef Abs V5
Abs V5 *
koef
konstanta 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769
256 52.741 -0.041 -2.16238 0.006 0.316446 0.096 5.063136 -0.002 -0.10548 0.048 2.531568
258 -54.361 -0.024 1.304664 0.028 -1.52211 0.117 -6.36024 0.018 -0.9785 0.069 -3.75091
260 82.733 -0.004 -0.33093 0.053 4.384849 0.142 11.74809 0.042 3.474786 0.093 7.694169
262 392.162 0.021 8.235402 0.086 33.72593 0.173 67.84403 0.072 28.23566 0.124 48.62809
264 -617.206 0.047 -29.0087 0.113 -69.7443 0.204 -125.91 0.100 -61.7206 0.153 -94.4325
266 272.132 0.072 19.5935 0.137 37.28208 0.234 63.67889 0.125 34.0165 0.179 48.71163
268 149.632 0.098 14.66394 0.165 24.68928 0.265 39.65248 0.153 22.8937 0.209 31.27309
270 -222.272 0.123 -27.3395 0.195 -43.343 0.297 -66.0148 0.182 -40.4535 0.238 -52.9007
272 -213.861 0.143 -30.5821 0.21 -44.9108 0.319 -68.2217 0.200 -42.7722 0.257 -54.9623
274 167.416 0.151 25.27982 0.210 35.15736 0.327 54.74503 0.203 33.98545 0.260 43.52816
276 229.189 0.149 34.14916 0.204 46.75456 0.323 74.02805 0.199 45.60861 0.255 58.4432
278 242.77 0.135 32.77395 0.183 44.42691 0.302 73.31654 0.180 43.6986 0.235 57.05095
280 -353.329 0.115 -40.6328 0.155 -54.766 0.275 -97.1655 0.155 -54.766 0.209 -73.8458
282 -358.033 0.089 -31.8649 0.121 -43.322 0.240 -85.9279 0.124 -44.3961 0.175 -62.6558
284 101.046 0.035 3.53661 0.054 5.456484 0.168 16.97573 0.059 5.961714 0.107 10.81192
286 462.057 -0.025 -11.5514 -0.020 -9.24114 0.090 41.58513 -0.011 -5.08263 0.034 15.70994
288 -164.905 -0.058 9.56449 -0.059 9.729395 0.046 -7.58563 -0.048 7.91544 -0.007 1.154335
290 -193.108 -0.074 14.28999 -0.081 15.64175 0.024 -4.63459 -0.070 13.51756 -0.029 5.600132
292 419.572 -0.085 -35.6636 -0.097 -40.6985 0.009 3.776148 -0.085 -35.6636 -0.046 -19.3003
294 -2.489 -0.091 0.226499 -0.105 0.261345 0.001 -0.00249 -0.093 0.231477 -0.054 0.134406
296 -519.335 -0.093 48.29816 -0.107 55.56885 -0.002 1.03867 -0.096 49.85616 -0.057 29.6021
298 343.969 -0.094 -32.3331 -0.108 -37.1487 -0.004 -1.37588 -0.097 -33.365 -0.058 -19.9502
300 138.030 -0.093 -12.8368 -0.108 -14.9072 -0.004 -0.55212 -0.097 -13.3889 -0.058 -8.00574
calculated -42.3901 -46.2085 -10.2989 -43.2969 -28.9306
actual 0.5 2.8 1 1.8 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
λ koef CTM Abs V6 Abs
V6*koef Abs V7
Abs
V7*koef Abs V8
Abs
V8*koef Abs V9
Abs
V9*koef
Abs
V10
Abs
V10*koef
konstanta 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769
256 52.741 0.002 0.105482 0.134 7.067294 0.011 0.580151 0.069 3.639129 -0.024 -1.26578
258 -54.361 0.026 -1.41339 0.156 -8.48032 0.033 -1.79391 0.096 -5.21866 0.002 -0.10872
260 82.733 0.053 4.384849 0.181 14.97467 0.058 4.798514 0.127 10.50709 0.031 2.564723
262 392.162 0.088 34.51026 0.215 84.31483 0.090 35.29458 0.167 65.49105 0.068 26.66702
264 -617.206 0.119 -73.4475 0.245 -151.215 0.118 -72.8303 0.205 -126.527 0.105 -64.8066
266 272.132 0.148 40.27554 0.271 73.74777 0.143 38.91488 0.242 65.85594 0.144 39.18701
268 149.632 0.180 26.93376 0.301 45.03923 0.172 25.7367 0.282 42.19622 0.183 27.38266
270 -222.272 0.213 -47.3439 0.333 -74.0166 0.202 -44.8989 0.320 -71.127 0.222 -49.3444
272 -213.861 0.232 -49.6158 0.351 -75.0652 0.219 -46.8356 0.347 -74.2098 0.252 -53.893
274 167.416 0.235 39.34276 0.352 58.93043 0.219 36.6641 0.355 59.43268 0.266 44.53266
276 229.189 0.229 52.48428 0.344 78.84102 0.213 48.81726 0.351 80.44534 0.267 61.19346
278 242.77 0.205 49.76785 0.320 77.6864 0.191 46.36907 0.325 78.90025 0.249 60.44973
280 -353.329 0.174 -61.4792 0.290 -102.465 0.164 -57.946 0.291 -102.819 0.223 -78.7924
282 -358.033 0.138 -49.4086 0.253 -90.5823 0.130 -46.5443 0.249 -89.1502 0.185 -66.2361
284 101.046 0.062 6.264852 0.177 17.88514 0.061 6.163806 0.158 15.96527 0.104 10.50878
286 462.057 -0.020 -9.24114 0.096 44.35747 -0.013 -6.00674 0.061 28.18548 0.019 8.779083
288 -164.905 -0.065 10.71883 0.051 -8.41016 -0.054 8.90487 0.009 -1.48415 -0.025 4.122625
290 -193.108 -0.088 16.9935 0.027 -5.21392 -0.076 14.67621 -0.020 3.86216 -0.056 10.81405
292 419.572 -0.100 -41.9572 0.011 4.615292 -0.091 -38.1811 -0.039 -16.3633 -0.084 -35.244
294 -2.489 -0.106 0.263834 0.002 -0.00498 -0.098 0.243922 -0.050 0.12445 -0.099 0.246411
296 -519.335 -0.108 56.08818 -0.001 0.519335 -0.101 52.45284 -0.054 28.04409 -0.105 54.53018
298 343.969 -0.108 -37.1487 -0.002 -0.68794 -0.101 -34.7409 -0.056 -19.2623 -0.107 -36.8047
300 138.030 -0.108 -14.9072 -0.003 -0.41409 -0.101 -13.941 -0.056 -7.72968 -0.107 -14.7692
calculated -47.8287 -8.57752 -44.1018 -31.2419 -50.2865
actual 2.4 3 3.5 1.4 0.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 12. Perhitungan kadar Dextromethorphan HBr terprediksi dari sampel validasi eksternal menggunakan koefisien
hasil validasi silang
λ koef
dextro Abs V1
Abs V1 *
koef Abs V2
Abs V2 *
koef Abs V3
Abs V3 *
koef Abs V4
Abs V4 *
koef Abs V5
Abs V5 *
koef
konstanta -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486
230 45.374 0.559 25.36407 0.814 36.93444 0.898 40.74585 0.761 34.52961 0.851 38.61327
232 -37.867 0.442 -16.7372 0.643 -24.3485 0.743 -28.1352 0.606 -22.9474 0.689 -26.0904
234 93.145 0.306 28.50237 0.449 41.82211 0.562 52.34749 0.426 39.67977 0.501 46.66565
236 -8.646 0.152 -1.31419 0.242 -2.09233 0.362 -3.12985 0.231 -1.99723 0.299 -2.58515
238 -119.231 0.030 -3.57693 0.085 -10.1346 0.202 -24.0847 0.080 -9.53848 0.141 -16.8116
240 -163.66 -0.046 7.52836 -0.011 1.80026 0.103 -16.857 -0.012 1.96392 0.044 -7.20104
242 -296.752 -0.080 23.74016 -0.054 16.02461 0.057 -16.9149 -0.053 15.72786 0.000 0
244 280.623 -0.091 -25.5367 -0.067 -18.8017 0.041 11.50554 -0.066 -18.5211 -0.014 -3.92872
246 -81.859 -0.091 7.449169 -0.066 5.402694 0.039 -3.1925 -0.066 5.402694 -0.015 1.227885
248 -30.955 -0.086 2.66213 -0.058 1.79539 0.044 -1.36202 -0.060 1.8573 -0.009 0.278595
250 102.186 -0.079 -8.07269 -0.046 -4.70056 0.052 5.313672 -0.050 -5.1093 0.001 0.102186
252 152.889 -0.069 -10.5493 -0.032 -4.89245 0.063 9.632007 -0.037 -5.65689 0.013 1.987557
254 2.113 -0.056 -0.11833 -0.014 -0.02958 0.078 0.164814 -0.021 -0.04437 0.029 0.061277
256 1.887 -0.041 -0.07737 0.006 0.011322 0.096 0.181152 -0.002 -0.00377 0.048 0.090576
258 -25.085 -0.024 0.60204 0.028 -0.70238 0.117 -2.93495 0.018 -0.45153 0.069 -1.73087
260 -48.831 -0.004 0.195324 0.053 -2.58804 0.142 -6.934 0.042 -2.0509 0.093 -4.54128
262 -17.861 0.021 -0.37508 0.086 -1.53605 0.173 -3.08995 0.072 -1.28599 0.124 -2.21476
264 -108.244 0.047 -5.08747 0.113 -12.2316 0.204 -22.0818 0.100 -10.8244 0.153 -16.5613
266 -82.464 0.072 -5.93741 0.137 -11.2976 0.234 -19.2966 0.125 -10.308 0.179 -14.7611
268 148.136 0.098 14.51733 0.165 24.44244 0.265 39.25604 0.153 22.66481 0.209 30.96042
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Lanjutan lampiran 12.
λ koef
dextro Abs V1
Abs V1 *
koef Abs V2
Abs V2 *
koef Abs V3
Abs V3 *
koef Abs V4
Abs V4 *
koef Abs V5
Abs V5 *
koef
270 169.595 0.123 20.86019 0.195 33.07103 0.297 50.36972 0.182 30.86629 0.238 40.36361
272 -36.344 0.143 -5.19719 0.21 -7.63224 0.319 -11.5937 0.200 -7.2688 0.257 -9.34041
274 42.515 0.151 6.419765 0.210 8.92815 0.327 13.90241 0.203 8.630545 0.260 11.0539
276 30.424 0.149 4.533176 0.204 6.206496 0.323 9.826952 0.199 6.054376 0.255 7.75812
278 32.675 0.135 4.411125 0.183 5.979525 0.302 9.86785 0.180 5.8815 0.235 7.678625
280 -227.176 0.115 -26.1252 0.155 -35.2123 0.275 -62.4734 0.155 -35.2123 0.209 -47.4798
282 -38.05 0.089 -3.38645 0.121 -4.60405 0.240 -9.132 0.124 -4.7182 0.175 -6.65875
284 -18.472 0.035 -0.64652 0.054 -0.99749 0.168 -3.1033 0.059 -1.08985 0.107 -1.9765
286 -189.025 -0.025 4.725625 -0.020 3.7805 0.090 -17.0123 -0.011 2.079275 0.034 -6.42685
288 7.728 -0.058 -0.44822 -0.059 -0.45595 0.046 0.355488 -0.048 -0.37094 -0.007 -0.0541
290 305.056 -0.074 -22.5741 -0.081 -24.7095 0.024 7.321344 -0.070 -21.3539 -0.029 -8.84662
292 -73.338 -0.085 6.23373 -0.097 7.113786 0.009 -0.66004 -0.085 6.23373 -0.046 3.373548
294 683.708 -0.091 -62.2174 -0.105 -71.7893 0.001 0.683708 -0.093 -63.5848 -0.054 -36.9202
296 -273.812 -0.093 25.46452 -0.107 29.29788 -0.002 0.547624 -0.096 26.28595 -0.057 15.60728
298 142.85 -0.094 -13.4279 -0.108 -15.4278 -0.004 -0.5714 -0.097 -13.8565 -0.058 -8.2853
300 -323.058 -0.093 30.04439 -0.108 34.89026 -0.004 1.292232 -0.097 31.33663 -0.058 18.73736
calculated 0 0 0 0 0
actual 2 4.6 3 5.2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lanjutan Lampiran 12.
λ koef
dextro Abs V6
Abs
V6*koef Abs V7 Abs V7*koef Abs V8
Abs
V8*koef Abs V9
Abs
V9*koef Abs V10
Abs
V10*koef
konstanta -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486
230 45.374 0.845 38.34103 1.023 46.4176 0.824 37.38818 1.084 49.18542 0.918 41.65333
232 -37.867 0.670 -25.3709 0.842 -31.884 0.655 -24.8029 0.884 -33.4744 0.746 -28.2488
234 93.145 0.471 43.8713 0.635 59.14708 0.462 43.03299 0.652 60.73054 0.526 48.99427
236 -8.646 0.258 -2.23067 0.414 -3.57944 0.256 -2.21338 0.394 -3.40652 0.275 -2.37765
238 -119.231 0.091 -10.85 0.240 -28.6154 0.096 -11.4462 0.191 -22.7731 0.083 -9.89617
240 -163.66 -0.012 1.96392 0.134 -21.9304 -0.002 0.32732 0.067 -10.9652 -0.031 5.07346
242 -296.752 -0.059 17.50837 0.085 -25.2239 -0.045 13.35384 0.011 -3.26427 -0.081 24.03691
244 280.623 -0.073 -20.4855 0.068 19.08236 -0.059 -16.5568 -0.008 -2.24498 -0.097 -27.2204
246 -81.859 -0.073 5.975707 0.067 -5.48455 -0.059 4.829681 -0.009 0.736731 -0.097 7.940323
248 -30.955 -0.065 2.012075 0.073 -2.25972 -0.052 1.60966 -0.002 0.06191 -0.090 2.78595
250 102.186 -0.053 -5.41586 0.083 8.481438 -0.041 -4.18963 0.009 0.919674 -0.079 -8.07269
252 152.889 -0.038 -5.80978 0.096 14.67734 -0.027 -4.128 0.025 3.822225 -0.064 -9.7849
254 2.113 -0.020 -0.04226 0.113 0.238769 -0.009 -0.01902 0.045 0.095085 -0.046 -0.0972
256 1.887 0.002 0.003774 0.134 0.252858 0.011 0.020757 0.069 0.130203 -0.024 -0.04529
258 -25.085 0.026 -0.65221 0.156 -3.91326 0.033 -0.82781 0.096 -2.40816 0.002 -0.05017
260 -48.831 0.053 -2.58804 0.181 -8.83841 0.058 -2.8322 0.127 -6.20154 0.031 -1.51376
262 -17.861 0.088 -1.57177 0.215 -3.84012 0.090 -1.60749 0.167 -2.98279 0.068 -1.21455
264 -108.244 0.119 -12.881 0.245 -26.5198 0.118 -12.7728 0.205 -22.19 0.105 -11.3656
266 -82.464 0.148 -12.2047 0.271 -22.3477 0.143 -11.7924 0.242 -19.9563 0.144 -11.8748
268 148.136 0.180 26.66448 0.301 44.58894 0.172 25.47939 0.282 41.77435 0.183 27.10889
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Lanjutan lampiran 12.
λ koef
dextro Abs V6
Abs
V6*koef Abs V7 Abs V7*koef Abs V8
Abs
V8*koef Abs V9
Abs
V9*koef Abs V10
Abs
V10*koef
270 169.595 0.213 36.12374 0.333 56.47514 0.202 34.25819 0.320 54.2704 0.222 37.65009
272 -36.344 0.232 -8.43181 0.351 -12.7567 0.219 -7.95934 0.347 -12.6114 0.252 -9.15869
274 42.515 0.235 9.991025 0.352 14.96528 0.219 9.310785 0.355 15.09283 0.266 11.30899
276 30.424 0.229 6.967096 0.344 10.46586 0.213 6.480312 0.351 10.67882 0.267 8.123208
278 32.675 0.205 6.698375 0.320 10.456 0.191 6.240925 0.325 10.61938 0.249 8.136075
280 -227.176 0.174 -39.5286 0.290 -65.881 0.164 -37.2569 0.291 -66.1082 0.223 -50.6602
282 -38.05 0.138 -5.2509 0.253 -9.62665 0.130 -4.9465 0.249 -9.47445 0.185 -7.03925
284 -18.472 0.062 -1.14526 0.177 -3.26954 0.061 -1.12679 0.158 -2.91858 0.104 -1.92109
286 -189.025 -0.020 3.7805 0.096 -18.1464 -0.013 2.457325 0.061 -11.5305 0.019 -3.59148
288 7.728 -0.065 -0.50232 0.051 0.394128 -0.054 -0.41731 0.009 0.069552 -0.025 -0.1932
290 305.056 -0.088 -26.8449 0.027 8.236512 -0.076 -23.1843 -0.020 -6.10112 -0.056 -17.0831
292 -73.338 -0.100 7.3338 0.011 -0.80672 -0.091 6.673758 -0.039 2.860182 -0.084 6.160392
294 683.708 -0.106 -72.473 0.002 1.367416 -0.098 -67.0034 -0.050 -34.1854 -0.099 -67.6871
296 -273.812 -0.108 29.5717 -0.001 0.273812 -0.101 27.65501 -0.054 14.78585 -0.105 28.75026
298 142.85 -0.108 -15.4278 -0.002 -0.2857 -0.101 -14.4279 -0.056 -7.9996 -0.107 -15.285
300 -323.058 -0.108 34.89026 -0.003 0.969174 -0.101 32.62886 -0.056 18.09125 -0.107 34.56721
calculated 0 0 0 0 0
actual 2.8 5 3.4 6 6.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Lampiran 13. Perhitungan kadar guaifenesin terprediksi dari sampel tablet menggunakan koefisien hasil validasi silang
λ koef GG Abs
sampel 1
abs sampel
1*coef
Abs
sampel 2
abs sampel
2*coef
Abs
sampel
3
abs sampel
3*coef
Abs
sampel
4
abs sampel
4*coef
Abs
sampel
5
abs sampel
5*coef
Abs
sampel
6
abs sampel
6*coef
konst -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672 1 -0.7672
230 2.1951 1.118 2.4541218 1.058 2.3224158 1.01 2.217051 1.177 2.5836327 1.164 2.5550964 1.098 2.4102198
232 2.3616 0.938 2.2151808 0.870 2.054592 0.832 1.9648512 0.982 2.3190912 0.970 2.290752 0.913 2.1561408
234 2.7935 0.724 2.022494 0.642 1.793427 0.620 1.73197 0.747 2.0867445 0.741 2.0699835 0.693 1.9358955
236 3.5607 0.492 1.7518644 0.394 1.4029158 0.388 1.3815516 0.496 1.7661072 0.493 1.7554251 0.453 1.6129971
238 3.2219 0.306 0.9859014 0.198 0.6379362 0.204 0.6572676 0.298 0.9601262 0.294 0.9472386 0.258 0.8312502
240 0.7826 0.189 0.1479114 0.075 0.058695 0.089 0.0696514 0.172 0.1346072 0.167 0.1306942 0.137 0.1072162
242 -1.1807 0.135 -0.1593945 0.018 -0.0212526 0.037 -0.0436859 0.114 -0.1345998 0.110 -0.129877 0.082 -0.0968174
244 -2.0377 0.116 -0.2363732 -0.001 0.0020377 0.020 -0.040754 0.095 -0.1935815 0.091 -0.1854307 0.063 -0.1283751
246 -2.001 0.113 -0.226113 -0.003 0.006003 0.019 -0.038019 0.092 -0.184092 0.088 -0.176088 0.061 -0.122061
248 -1.7352 0.117 -0.2030184 0.003 -0.0052056 0.024 -0.0416448 0.097 -0.1683144 0.094 -0.1631088 0.066 -0.1145232
250 -1.1217 0.126 -0.1413342 0.014 -0.0157038 0.034 -0.0381378 0.107 -0.1200219 0.104 -0.1166568 0.076 -0.0852492
252 -0.4902 0.139 -0.0681378 0.030 -0.014706 0.047 -0.0230394 0.121 -0.0593142 0.118 -0.0578436 0.089 -0.0436278
254 0.5761 0.155 0.0892955 0.049 0.0282289 0.064 0.0368704 0.139 0.0800779 0.136 0.0783496 0.107 0.0616427
256 1.5843 0.176 0.2788368 0.073 0.1156539 0.085 0.1346655 0.162 0.2566566 0.160 0.253488 0.130 0.205959
258 2.5947 0.202 0.5241294 0.101 0.2620647 0.110 0.285417 0.190 0.492993 0.188 0.4878036 0.157 0.4073679
260 3.5399 0.232 0.8212568 0.135 0.4778865 0.141 0.4991259 0.223 0.7893977 0.221 0.7823179 0.189 0.6690411
262 4.431 0.267 1.183077 0.174 0.770994 0.177 0.784287 0.262 1.160922 0.259 1.147629 0.227 1.005837
264 4.9678 0.306 1.5201468 0.217 1.0780126 0.217 1.0780126 0.304 1.5102112 0.301 1.4953078 0.268 1.3313704
266 5.1903 0.345 1.7906535 0.260 1.349478 0.258 1.3390974 0.347 1.8010341 0.345 1.7906535 0.310 1.608993
268 5.2394 0.384 2.0119296 0.303 1.5875382 0.299 1.5665806 0.390 2.043366 0.389 2.0381266 0.351 1.8390294
270 5.1631 0.421 2.1736651 0.344 1.7761064 0.337 1.7399647 0.431 2.2252961 0.429 2.2149699 0.390 2.013609
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lanjutan Lampiran 13.
λ koef GG
Abs
sampel
1
abs
sampel
1*coef
Abs
sampel 2
abs
sampel
2*coef
Abs
sampel
3
abs
sampel
3*coef
Abs
sampel 4
abs
sampel
4*coef
Abs
sampel 5
abs
sampel
5*coef
Abs
sampel
6
abs
sampel
6*coef
272 5.0334 0.450 2.26503 0.375 1.887525 0.367 1.8472578 0.462 2.3254308 0.460 2.315364 0.421 2.1190614
274 4.8378 0.462 2.2350636 0.389 1.8819042 0.380 1.838364 0.475 2.297955 0.474 2.2931172 0.434 2.0996052
276 4.5377 0.456 2.0691912 0.384 1.7424768 0.374 1.6970998 0.469 2.1281813 0.468 2.1236436 0.428 1.9421356
278 4.0322 0.429 1.7298138 0.355 1.431431 0.347 1.3991734 0.439 1.7701358 0.439 1.7701358 0.400 1.61288
280 3.5558 0.396 1.4080968 0.320 1.137856 0.314 1.1165212 0.406 1.4436548 0.405 1.440099 0.367 1.3049786
282 2.8983 0.350 1.014405 0.271 0.7854393 0.268 0.7767444 0.357 1.0346931 0.356 1.0317948 0.319 0.9245577
284 0.2699 0.259 0.0699041 0.175 0.0472325 0.179 0.0483121 0.257 0.0693643 0.257 0.0693643 0.225 0.0607275
286 -5.9931 0.164 -0.9828684 0.073 -0.4374963 0.084 -0.5034204 0.154 -0.9229374 0.155 -0.9289305 0.126 -0.7551306
288 -10.0726 0.109 -1.0979134 0.015 -0.151089 0.030 -0.302178 0.097 -0.9770422 0.097 -0.9770422 0.070 -0.705082
290 -11.331 0.084 -0.951804 -0.012 0.135972 0.006 -0.067986 0.070 -0.79317 0.070 -0.79317 0.043 -0.487233
292 -10.3168 0.070 -0.722176 -0.026 0.2682368 -0.006 0.0619008 0.056 -0.5777408 0.056 -0.5777408 0.030 -0.309504
294 -9.2514 0.063 -0.5828382 -0.033 0.3052962 -0.011 0.1017654 0.049 -0.4533186 0.048 -0.4440672 0.022 -0.2035308
296 -8.9876 0.059 -0.5302684 -0.036 0.3235536 -0.013 0.1168388 0.046 -0.4134296 0.045 -0.404442 0.019 -0.1707644
298 -8.8972 0.057 -0.5071404 -0.037 0.3291964 -0.013 0.1156636 0.044 -0.3914768 0.044 -0.3914768 0.018 -0.1601496
300 -9.1744 0.056 -0.5137664 -0.038 0.3486272 -0.013 0.1192672 0.044 -0.4036736 0.044 -0.4036736 0.017 -0.1559648
calculated 23.8388225 25.7032794 23.6264071 25.4869659 25.3318064 24.7225022
Penimb. Sampel 148.8 148 149.9 149.4 149.9 149.9
Pengenceran 1900 1900 1900 1900 1900 1900
Bobot rata-rata 299.785 299.785 299.785 299.785 299.785 299.785
Etiket 100 100 100 100 100 100
Kadar 91.25 98.92 89.78 97.17 96.26 93.94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 14. Perhitungan kadar dextromethorphan HBr terprediksi dari sampel tablet menggunakan koefisien hasil
validasi silang
λ koef dex
Abs
sampel
1
abs
sampel
1*coef
Abs
sampel
2
abs
sampel
2*coef
Abs
sampel
3
abs
sampel
3*coef
Abs
sampel
4
abs
sampel
4*coef
Abs
sampel
5
abs
sampel
5*coef
Abs
sampel
6
abs
sampel
6*coef
konst -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486 1 -1.486
230 45.374 1.118 50.728132 1.058 48.005692 1.01 45.82774 1.177 53.405198 1.164 52.815336 1.098 49.820652
232 -37.867 0.938 -35.519246 0.870 -32.94429 0.832 -31.505344 0.982 -37.185394 0.970 -36.73099 0.913 -34.572571
234 93.145 0.724 67.43698 0.642 59.79909 0.620 57.7499 0.747 69.579315 0.741 69.020445 0.693 64.549485
236 -8.646 0.492 -4.253832 0.394 -3.406524 0.388 -3.354648 0.496 -4.288416 0.493 -4.262478 0.453 -3.916638
238 -119.231 0.306 -36.484686 0.198 -23.607738 0.204 -24.323124 0.298 -35.530838 0.294 -35.053914 0.258 -30.761598
240 -163.66 0.189 -30.93174 0.075 -12.2745 0.089 -14.56574 0.172 -28.14952 0.167 -27.33122 0.137 -22.42142
242 -296.752 0.135 -40.06152 0.018 -5.341536 0.037 -10.979824 0.114 -33.829728 0.110 -32.64272 0.082 -24.333664
244 280.623 0.116 32.552268 -0.001 -0.280623 0.020 5.61246 0.095 26.659185 0.091 25.536693 0.063 17.679249
246 -81.859 0.113 -9.250067 -0.003 0.245577 0.019 -1.555321 0.092 -7.531028 0.088 -7.203592 0.061 -4.993399
248 -30.955 0.117 -3.621735 0.003 -0.092865 0.024 -0.74292 0.097 -3.002635 0.094 -2.90977 0.066 -2.04303
250 102.186 0.126 12.875436 0.014 1.430604 0.034 3.474324 0.107 10.933902 0.104 10.627344 0.076 7.766136
252 152.889 0.139 21.251571 0.030 4.58667 0.047 7.185783 0.121 18.499569 0.118 18.040902 0.089 13.607121
254 2.113 0.155 0.327515 0.049 0.103537 0.064 0.135232 0.139 0.293707 0.136 0.287368 0.107 0.226091
256 1.887 0.176 0.332112 0.073 0.137751 0.085 0.160395 0.162 0.305694 0.160 0.30192 0.130 0.24531
258 -25.085 0.202 -5.06717 0.101 -2.533585 0.110 -2.75935 0.190 -4.76615 0.188 -4.71598 0.157 -3.938345
260 -48.831 0.232 -11.328792 0.135 -6.592185 0.141 -6.885171 0.223 -10.889313 0.221 -10.791651 0.189 -9.229059
262 -17.861 0.267 -4.768887 0.174 -3.107814 0.177 -3.161397 0.262 -4.679582 0.259 -4.625999 0.227 -4.054447
264 -108.244 0.306 -33.122664 0.217 -23.488948 0.217 -23.488948 0.304 -32.906176 0.301 -32.581444 0.268 -29.009392
266 -82.464 0.345 -28.45008 0.260 -21.44064 0.258 -21.275712 0.347 -28.615008 0.345 -28.45008 0.310 -25.56384
268 148.136 0.384 56.884224 0.303 44.885208 0.299 44.292664 0.390 57.77304 0.389 57.624904 0.351 51.995736
270 169.595 0.421 71.399495 0.344 58.34068 0.337 57.153515 0.431 73.095445 0.429 72.756255 0.390 66.14205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Lanjutan Lampiran 14.
λ koef dex
Abs
sampel
1
abs
sampel
1*coef
Abs
sampel
2
abs
sampel
2*coef
Abs
sampel
3
abs
sampel
3*coef
Abs
sampel
4
abs
sampel
4*coef
Abs
sampel
5
abs
sampel
5*coef
Abs
sampel
6
abs
sampel
6*coef
272 -36.344 0.450 -16.3548 0.375 -13.629 0.367 -13.338248 0.462 -16.790928 0.460 -16.71824 0.421 -15.300824
274 42.515 0.462 19.64193 0.389 16.538335 0.380 16.1557 0.475 20.194625 0.474 20.15211 0.434 18.45151
276 30.424 0.456 13.873344 0.384 11.682816 0.374 11.378576 0.469 14.268856 0.468 14.238432 0.428 13.021472
278 32.675 0.429 14.017575 0.355 11.599625 0.347 11.338225 0.439 14.344325 0.439 14.344325 0.400 13.07
280 -227.176 0.396 -89.961696 0.320 -72.69632 0.314 -71.333264 0.406 -92.233456 0.405 -92.00628 0.367 -83.373592
282 -38.05 0.350 -13.3175 0.271 -10.31155 0.268 -10.1974 0.357 -13.58385 0.356 -13.5458 0.319 -12.13795
284 -18.472 0.259 -4.784248 0.175 -3.2326 0.179 -3.306488 0.257 -4.747304 0.257 -4.747304 0.225 -4.1562
286 -189.025 0.164 -31.0001 0.073 -13.798825 0.084 -15.8781 0.154 -29.10985 0.155 -29.298875 0.126 -23.81715
288 7.728 0.109 0.842352 0.015 0.11592 0.030 0.23184 0.097 0.749616 0.097 0.749616 0.070 0.54096
290 305.056 0.084 25.624704 -0.012 -3.660672 0.006 1.830336 0.070 21.35392 0.070 21.35392 0.043 13.117408
292 -73.338 0.070 -5.13366 -0.026 1.906788 -0.006 0.440028 0.056 -4.106928 0.056 -4.106928 0.030 -2.20014
294 683.708 0.063 43.073604 -0.033 -22.562364 -0.011 -7.520788 0.049 33.501692 0.048 32.817984 0.022 15.041576
296 -273.812 0.059 -16.154908 -0.036 9.857232 -0.013 3.559556 0.046 -12.595352 0.045 -12.32154 0.019 -5.202428
298 142.85 0.057 8.14245 -0.037 -5.28545 -0.013 -1.85705 0.044 6.2854 0.044 6.2854 0.018 2.5713
300 -323.058 0.056 -18.091248 -0.038 12.276204 -0.013 4.199754 0.044 -14.214552 0.044 -14.214552 0.017 -5.491986
calculated -69.582201 -81.199861 -74.297323 -76.683786 -77.017732 -75.866044
penimb. Sampel 148.8 148 149.9 149.4 149.9 149.9
Pengenceran 1900 1900 1900 1900 1900 1900
Bobot rata-rata 299.785 299.785 299.785 299.785 299.785 299.785
Etiket 5 5 5 5 5 5
Kadar 5.15 4.71 10.25 9.48 10.24 5.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 15. Perhitungan kadar chlorpheniramine maleat terprediksi dari sampel tablet menggunakan koefisien hasil
validasi silang.
λ koef CTM
Abs
sampel
1
abs
sampel
1*coef
Abs
sampel
2
abs sampel
2*coef
Abs
sampel
3
abs
sampel
3*coef
Abs
sampel
4
abs sampel
4*coef
Abs
sampel
5
abs
sampel
5*coef
Abs
sampel
6
abs
sampel
6*coef
konst 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769 1 0.769
256 52.741 0.176 9.282416 0.073 3.850093 0.085 4.482985 0.162 8.544042 0.160 8.43856 0.130 6.85633
258 -54.361 0.202 -10.980922 0.101 -5.490461 0.110 -5.97971 0.190 -10.32859 0.188 -10.219868 0.157 -8.534677
260 82.733 0.232 19.194056 0.135 11.168955 0.141 11.665353 0.223 18.449459 0.221 18.283993 0.189 15.636537
262 392.162 0.267 104.707254 0.174 68.236188 0.177 69.412674 0.262 102.746444 0.259 101.569958 0.227 89.020774
264 -617.206 0.306 -188.865036 0.217 -133.933702 0.217 -133.933702 0.304 -187.630624 0.301 -185.779006 0.268 -165.411208
266 272.132 0.345 93.88554 0.260 70.75432 0.258 70.210056 0.347 94.429804 0.345 93.88554 0.310 84.36092
268 149.632 0.384 57.458688 0.303 45.338496 0.299 44.739968 0.390 58.35648 0.389 58.206848 0.351 52.520832
270 -222.272 0.421 -93.576512 0.344 -76.461568 0.337 -74.905664 0.431 -95.799232 0.429 -95.354688 0.390 -86.68608
272 -213.861 0.450 -96.23745 0.375 -80.197875 0.367 -78.486987 0.462 -98.803782 0.460 -98.37606 0.421 -90.035481
274 167.416 0.462 77.346192 0.389 65.124824 0.380 63.61808 0.475 79.5226 0.474 79.355184 0.434 72.658544
276 229.189 0.456 104.510184 0.384 88.008576 0.374 85.716686 0.469 107.489641 0.468 107.260452 0.428 98.092892
278 242.77 0.429 104.14833 0.355 86.18335 0.347 84.24119 0.439 106.57603 0.439 106.57603 0.400 97.108
280 -353.329 0.396 -139.918284 0.320 -113.06528 0.314 -110.945306 0.406 -143.451574 0.405 -143.098245 0.367 -129.671743
282 -358.033 0.350 -125.31155 0.271 -97.026943 0.268 -95.952844 0.357 -127.817781 0.356 -127.459748 0.319 -114.212527
284 101.046 0.259 26.170914 0.175 17.68305 0.179 18.087234 0.257 25.968822 0.257 25.968822 0.225 22.73535
286 462.057 0.164 75.777348 0.073 33.730161 0.084 38.812788 0.154 71.156778 0.155 71.618835 0.126 58.219182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lanjutan Lampiran 15.
λ koef CTM
Abs
sampel
1
abs sampel
1*coef
Abs
sampel 2
abs sampel
2*coef
Abs
sampel 3
abs
sampel
3*coef
Abs
sampel
4
abs sampel
4*coef
Abs
sampel
5
abs sampel
5*coef
Abs
sampel 6
abs sampel
6*coef
288 -164.905 0.109 -17.974645 0.015 -2.473575 0.030 -4.94715 0.097 -15.995785 0.097 -15.995785 0.070 -11.54335
290 -193.108 0.084 -16.221072 0.012 -2.317296 0.006 -1.158648 0.070 -13.51756 0.070 -13.51756 0.043 -8.303644
292 419.572 0.070 29.37004 0.026 10.908872 -0.006 -2.517432 0.056 23.496032 0.056 23.496032 0.030 12.58716
294 -2.489 0.063 -0.156807 -0.033 0.082137 -0.011 0.027379 0.049 -0.121986 0.048 -0.119472 0.022 -0.054758
296 -519.335 0.059 -30.640765 -0.036 18.69606 -0.013 6.751355 0.046 -23.88941 0.045 -23.370075 0.019 -9.867365
298 343.969 0.057 19.606233 -0.037 -12.726853 -0.013 -4.471597 0.044 15.134636 0.044 15.134636 0.018 6.191442
300 138.030 0.056 7.72968 0.038 5.24514 -0.013 -1.79439 0.044 6.07332 0.044 6.07332 0.017 2.34651
calculated 0.859301 1.316669 0.391892 0.587764 2.577703 0.486105
penimb. Sampel 148.8 148 149.9 149.4 149.9 149.9
Pengenceran 1900 1900 1900 1900 1900 1900
Bobot rata-rata 299.785 299.785 299.785 299.785 299.785 299.785
Etiket 2 2 2 2 2 2
Kadar 3.29 5.07 1.49 2.24 9.79 1.85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Lampiran 16. Certificate of Analysis (CoA) Guaifenesin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Lampiran 17. Certificate of Analysis (CoA) Dextromethorphan HBr
r
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 18. Certificate of Analysis (CoA) Chlorpheniramine maleat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi yang berjudul “Kombinasi Spektrofotometri
Ultraviolet dan Kalibrasi Multivariat untuk Analisis
Guaifenesin Chlorpheniramine maleat dan Dextromethorphan
HBr dalam Sediaan Tablet” memiliki nama lengkap Sophia
Sari Asdini lahir di Cilacap, 24 Juni 1993. Anak kedua dari
pasangan Bapak Boy M.Gerungan dan Ibu Endang Probowati.
Pendidikan formal yang sudah ditempuh penulis adalah di TK Maria Immaculata
Cilacap , SD Maria Immaculata Cilacap (1999-2005), SMP N 1 Cilacap (2005 –
2008), SMA N 3 Cilacap (2008-2011) . Setelah lulus SMA, penulis melanjutkan studi
ke Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada tahun 2011.
Selama perkuliahan penulis pernah mengikuti beberapa kegiatan fakultas yaitu,
panitia KPU dan panitia pelepasan wisuda Fakultas Farmasi dan penulis juga pernah
mengikuti kegiatan luar kampus yaitu Program Kreativitas Mahasiswa dengan judul
program “BERMANJA (Bermain sambil Belajar): Kenalkan Swamedikasi terhadap
Diare kepada Anak – anak SD Sambiroto I Kalasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI