PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · tertulis, dimana pada masing-masing siklus...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · tertulis, dimana pada masing-masing siklus...
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLODANGAN
SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
MARGARETA RURI DARUATI
071134070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA
DENGAN MENGGUNAKAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KLODANGAN
SEMESTER I TAHUN AJARAN 2010/2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Disusun oleh :
MARGARETA RURI DARUATI
071134070
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan untuk :
Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing dalam setiap langkahku,
Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik moral maupun material,
Adikku Ferdinandus,
Bernardus Doni Krisnadi yang selalu mendukungku,
Saudara-saudaraku dan teman-teman angkatan 2007 yang selalu membantuku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Belajarlah dari pengalaman hidupmu,
karena pengalaman adalah guru yang paling berharga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Penulis menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang penulis
susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 22 Juli 2011
Penulis
NIM 071134070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Margareta Ruri Daruati
Nomor Mahasiswa : 071134070
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Peningkatan Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran IPA Dengan
Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Pada Siswa Kelas V SD
Negeri Klodangan Semester I Tahun Ajaran 2010/2011”
beserta perangkat yang diperlukan.
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 22 Juli 2011
Yang menyatakan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Ruri Daruati, Margareta. 2011. Peningkatan Prestasi Belajar Dalam
Pembelajaran IPA Dengan Menggunakan Lingkungan Sebagai Sumber
Belajar Pada Siswa Kelas V SD Negeri Klodangan Semester I Tahun
Ajaran 2010/2011. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas
Sanata Dharma
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar
dalam pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa
kelas V SD Negeri Klodangan semester I Tahun Ajaran 2010/2011. Penelitian
yang dilakukan terdiri dari 2 siklus. Pada setiap siklus terdiri dari 2 kali
pertemuan masing-masing selama 2 jp. Instrumen yang digunakan yaitu tes
tertulis, dimana pada masing-masing siklus terdiri dari 10 soal pilihan ganda, 10
soal isian singkat, dan 5 soal uraian.
Kriteria keberhasilan yang diharapkan dalam penelitian ini didasarkan pada
persentase siswa yang mencapai KKM yaitu 60 dan rata-rata nilai ulangan siswa.
Sebelum dilakukan tindakan data kondisi awal tahun ajaran 2009/2010
menunjukkan dari 36 siswa diperoleh data 13 siswa (36%) mendapat nilai ≥ 60
dan 23 siswa (64%) mendapat nilai < 60. Setelah dilakukan tindakan hasil pada
siklus I menunjukkan peningkatan yaitu 32 siswa dari 40 siswa (80%)
mendapatkan nilai ≥ 60 dan 8 siswa (20%) mendapatkan nilai < 60. Pada siklus II
juga mengalami peningkatan bahkan lebih tinggi dari pada siklus I yaitu 34 siswa
(82%) dari 40 siswa mendapatkan nilai ≥ 60 dan 6 siswa (18%) mendapatkan nilai
< 60.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa
penelitian yang telah dilakukan telah berhasil, karena dapat mencapai target
bahkan melebihi target yang diharapkan.
Kata kunci : Prestasi Belajar, Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Ruri Daruati, Margareta. 2011. The increasing of learning achievement in science
corelation with environment as a learning Source to Student in 5 grades in
Klodangan Elementary School, First Semester 2010/2011. Thesis. Teacher
Training for Elementary School. Sanata Dharma University
This research was done to know the increasing of learning achievement in
science correlation with environment as a learning source to student in 5 grades
especially in Klodangan Elementary School, in the first semester 2010/20011.
Classrom Action Research (CAR) that done consist of 2 cycles. Every cycle
consist of two times meeting for 2 lesson time. The instrument that used is writing
test; where in each cycle consist of 10 multiple choices, 10 short questions and 5
explanations.
The successful criteria that expected in this research based on the student
percentage that reached minimal total criteria (KKM) namely 60 and the average
of student mark. Before the researcher does an action the first date shows that,
from 36 students acquire the date 13 students (36%) get mark ≥60 and 23 students
(64%) get mark ≤ 60.
After the researcher does an action it shows in the first cycle is increase
namely 32 students 40 get mark ≥60 and 8 students (20%) get mark < 60. The first
cycle is increase and the second cycle is too, moreover it is more than the first
cycle namely 34 students (82%) from 40 student get mark ≥ 60 and 6 students
(18%) get mark <60.
Based on the result that acquired can be concluded that the research that
has done is successful, because can achieve the target, moreover it is more than
the target that expected.
Keywords: Prestasi Belajar, Lingkungan Sebagai Sumber Belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
Penulisan skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat
kelulusan, pada Program Studi PGSD Universitas Sanata Dharma yang
dilaksanakan di SD Negeri Klodangan, Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini dapat terwujud atas
bimbingan, bantuan, dan peran serta dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan
yang baik ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M. Ed, Ph. D., selaku Dekan FKIP Universitas Sanata
Dharma yang telah berkenan memberikan ijin untuk melakukan penelitian.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Kaprodi PGSD Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta dan dosen pembimbing I yang telah memberi berbagai
fasilitas untuk kelancaran birokrasi.
3. Ibu Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
memberi arahan dalam pelaksanaan penelitian sampai pada penulisan skripsi
ini.
4. Bapak Sugiyanto, S.Pd.SD selaku Kepala SD Negeri Klodangan yang telah
memberikan ruang gerak dan kepercayaan untuk melakukan penelitian.
5. Bapak dan ibu guru serta karyawan SD Negeri Klodangan yang telah bekerja
sama dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Ayah Ibu dan Adikku, beserta keluarga besarku atas semua bantuan serta
motivasinya.
7. Bernardus Doni Krisnadi yang selalu memberikan dukungan sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu per satu.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kalangan
pendidikan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penulis menyadari skripsi ini
masih banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu diharapkan
kritik dan saran dari semua pihak pembaca demi perbaikan dan penyempurnaan
dimasa yang akan datang.
Yogyakarta, 22 Juli 2011
Penulis
NIM 071134070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..............................................
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................
MOTTO ............................................................................................................
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...........................................................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..........................
ABSTRAK ........................................................................................................
ABSTRACT ......................................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
DAFTAR TABEL .............................................................................................
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
A. Latar Belakang Masalah .............................................................
B. Pembatasan Masalah ...................................................................
C. Perumusan Masalah ....................................................................
D. Pemecahan Masalah ....................................................................
E. Batasan Pengertian ......................................................................
F. Tujuan Penelitian ........................................................................
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xii
xiv
xv
xvi
1
1
3
4
4
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
G. Manfaat Penelitian ......................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA .........................................................................
A. Pengertian Prestasi Belajar .........................................................
B. Sumber Belajar ............................................................................
C. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar ..........................................
D. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar IPA ..................................
E. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ......................................
F. Materi “Sifat Bahan dengan Penyusunnya” ................................
G. Kerangka Berpikir .......................................................................
H. Hipotesis Tindakan .....................................................................
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................
A. Jenis Penelitian ............................................................................
B. Setting Penelitian ........................................................................
C. Rencana Tindakan Tiap Siklus ...................................................
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya ........................................
E. Analisis Data ...............................................................................
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................
A. Deskripsi Per Siklus ....................................................................
B. Pembahasan .................................................................................
BAB V PENUTUP .........................................................................................
A. Kesimpulan ..................................................................................
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................
6
8
8
10
12
13
13
16
19
21
22
22
23
25
34
38
39
39
47
60
60
61
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Penelitian ...........................................................
Tabel 2 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II ..............................
Tabel 3 Kriteria Indikator Penelitian .........................................................
Tabel 4 Perbandingan Nilai Rata-rata Kondisi Awal dengan Siklus I .......
Tabel 5 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
antara Kondisi Awal dengan Siklus I ............................................
Tabel 6 Perbandingan Nilai Rata-rata Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II
........................................................................................................
Tabel 7 Perbandingan Persentase Jumlah Siswa yang Mencapai KKM
pada Kondisi Awal, Siklus I dan Siklus II..................................
Tabel 8 Perbandingan Nilai Siklus I dengan Siklus II .............................
Tabel 9 Rangkuman Hasil Penelitian .........................................................
24
35
37
47
49
52
54
56
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kapas .........................................................................................
Gambar 2 Macam-macam Benang ............................................................
Gambar 3 Kain ...........................................................................................
Gambar 4 Plastik Hitam .............................................................................
Gambar 5 Plastik Pembungkus Kado ........................................................
Gambar 6 Botol Minuman Terbuat dari Plastik .........................................
Gambar 7 Kursi dari Bahan Kayu ..............................................................
Gambar 8 Kunci dari Bahan Logam ..........................................................
Gambar 9 Cincin dari Bahan Logam Emas dan Perak ..............................
Gambar 10 Siklus PTK ................................................................................
Gambar 11 Diagram Perbandingan Nilai Rata-rata Kondisi Awal dengan
Siklus I ......................................................................................
Gambar 12 Diagram Persentase Siswa yang Mencapai KKM pada
Kondisi Awal, Target Siklus I dan Siklus I ..............................
Gambar 13 Diagram Nilai Rata-rata Pemahaman Siswa pada Kondisi
Awal, Siklus I, dan Siklus II .....................................................
Gambar 14 Diagram Persentase Siswa yang Mencapai KKM pada
Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II .......................................
16
16
16
17
17
17
18
18
18
23
48
50
52
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus .......................................................................................
Lampiran 2 RPP Pertemuan 1 ......................................................................
Lampiran 3 RPP Pertemuan 2 ......................................................................
Lampiran 4 RPP Pertemuan 3 ......................................................................
Lampiran 5 RPP Pertemuan 4 ......................................................................
Lampiran 6 LKS Pertemuan 1 ......................................................................
Lampiran 7 LKS Pertemuan 2 ......................................................................
Lampiran 8 LKS Pertemuan 3 ......................................................................
Lampiran 9 LKS Pertemuan 4 ......................................................................
Lampiran 10 Kisi kisi Soal ............................................................................
Lampiran 11 Soal siklus I ..............................................................................
Lampiran 12 Soal siklus II .............................................................................
Lampiran 13 Kunci Jawaban dan Standar Penilaian Siklus I .........................
Lampiran 14 Kunci Jawaban dan Standar Penilaian Siklus II ........................
Lampiran 15 Data Kondisi Awal ....................................................................
Lampiran 16 Skor Ulangan Siklus I ...............................................................
Lampiran 17 Skor Ulangan siklus II ...............................................................
Lampiran 18 Perbandingan Hasil Siklus I dan Siklus II .................................
Lampiran 19 Surat Ijin Penelitian ...................................................................
Lampiran 20 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari Instansi
Tempat Dilakukan Penelitian ....................................................
Lampiran 21 Dokumentasi ..............................................................................
64
69
71
73
75
77
82
86
90
94
97
100
103
106
109
111
113
115
117
118
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengetahuan tidak dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke
siswa, tetapi secara aktif dibangun oleh siswa itu sendiri melalui pengalaman
nyata. Hasil ulangan siswa kelas VA Tahun Ajaran 2009/20010 SD Negeri
Klodangan Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman dengan kompetensi dasar
mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya dari
36 siswa hanya 56,75 (36%) yang dapat mencapai KKM yang telah ditetapkan
yaitu 60. Hasil tersebut menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa terhadap
materi tersebut.
Hal ini bisa dilihat dari hasil setiap mengadakan tes formatif yang
selalu rendah, maka disinilah guru harus berperan aktif dan kreatif, dengan
harapan hasil pembelajaran dapat maksimal dengan ditandai oleh hasil
ulangan yang baik. Tetapi kenyataannya tidak selalu demikian, hasil ulangan
siswa kelas VA SD Negeri Klodangan Kecamatan Berbah Kabupaten Sleman
dengan kompetensi dasar “Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan
dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain dan kertas”, masih belum
maksimal.
Salah satu usaha yang dilakukan oleh peneliti agar siswa mengalami
peningkatan prestasinya yaitu menggunakan lingkungan sebagai sumber
belajar. Pembelajaran yang dilakukan di lingkungan sekitar siswa misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
halaman, kebun sekolah, lapangan, perpustakaan, lingkungan masyarakat dan
lain sebagainya akan mengembangkan berbagai aspek baik itu aspek koqnitif,
aspek afektif, maupun aspek psikomotorik. Sebagai contoh pada saat
pembelajaran dilaksanakan di lapangan, dengan menggunakan ke lima panca
indranya yaitu melihat, meraba, membau, mendengar dan merasa, siswa akan
lebih mudah menyimpan materi yang diterimanya dan mengingatnya dalam
jangka waktu yang lama. Secara otomatis dengan mengingat materi pelajaran
dalam jangka waktu yang lama pada saat mengerjakan soal-soal evaluasi
siswa tidak kesulitan dan memperoleh hasil yang baik dan memuaskan.
Sedangkan aspek afektif pada pembelajaran lingkungan sebagai sumber
belajar ini siswa belajar untuk ramah lingkungan, yaitu menghargai alam
dengan tidak merusaknya, memelihara dan memanfaatkannya sesuai dengan
kebutuhan saja.
Dengan digunakannya pembelajaran tersebut, pembelajaran menjadi
lebih bermakna dan siswa akan lebih aktif, kreatif, serta dapat memunculkan
ide-ide barunya dan hasil belajar yang didapat dari proses pembelajaran yang
bermakna akan mendapatkan hasil yang sesuai harapan, baik ditinjau dari
aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Aspek kognitif misalnya seorang anak bertambah pengetahuan/pengalaman
mengenai alam sekitar. Aspek afektif misalnya anak mulai belajar menghargai
lingkungan sekitar dengan cara menjaga dan melestarikannya. Sedangkan
aspek psikomotorik misalnya anak menggunakan berbagai bahan yang ada di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
lingkungan sekitar untuk membuat barang-barang kerajinan sebagai wujud
kreasinya.
Kenyataan di lapangan selama ini seringkali guru mengabaikan hal
atau kegiatan-kegiatan pendukung proses belajar mengajar yang dapat
memotivasi siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran IPA tersebut.
Dalam menyampaikan materi pelajaran IPA, guru masih banyak
menggunakan metode ceramah, selanjutnya siswa diminta membaca buku
sebagai sumber belajar. Hal ini tidaklah menarik bagi siswa karena sangatlah
sulit untuk dapat memahami hal-hal yang sifatnya verbal, akibatnya dapat
menimbulkan kejenuhan, kebosanan, dan tidak ada semangat belajar. Kondisi
ini jika dibiarkan berlarut-larut bisa mengakibatkan prestasi belajar siswa pada
pelajaran IPA menurun. Sementara pembelajaran IPA menghendaki partisipasi
aktif dari siswa (Piaget dalam Sumiyati 2010:2).
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti khusus meneliti tentang :
1. Prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai
sumber belajar
2. Penelitian ini dikhususkan pada materi “Mendeskripsikan hubungan antara
sifat bahan dengan bahan penyusunnya, misalnya; benang, kain dan
kertas”.
3. Penelitian hanya membatasi pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
4. Lingkungan sebagai sumber belajar dalam penelitian ini adalah sebuah
lingkungan yang ada di sekitar siswa, yang dapat digunakan sebagai
sarana yang mendukung pembelajaran, yang dapat berupa benda hidup
atau benda mati. Lingkungan yang peneliti gunakan sebagai sumber
belajar yaitu di tanah lapang dan halaman sekolah.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan
pertanyaan berikut :
Apakah prestasi belajar dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa Kelas V SD Negeri Klodangan
Semester I Tahun Ajaran 2010/2011 dapat meningkat?
D. Pemecahan Masalah
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan berdasarkan pengalaman dari
peneliti sendiri maupun pengalaman dari guru-guru lain sebagai rekan kerja
peneliti. Berdasarkan pengalaman tersebut, bahwa selama ini dalam mengajar
guru masih menerapkan metode mengajar yang kurang relevan, sehingga
konsep yang disampaikan tidak dapat diserap oleh siswa dengan baik.
Misalnya dalam mengajar guru hanya mendominasi dengan berceramah dari
awal hingga pembelajaran selesai. Selain itu siswa hanya diminta
membayangkan mengenai benda-benda atau lingkungan yang belum pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
mereka kenal atau jumpai, ini akan sangat sulit bagi siswa untuk dapat
menerima dan menerapkan konsep tersebut dalam dirinya.
Berawal dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk dapat
menyajikan proses pembelajaran yang nyata atau real bagi siswa yaitu
“pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai sumber belajar” agar siswa
dapat dengan mudah menerapkan konsep-konsep dalam dirinya, sehingga
prestasinya pun semakin meningkat.
E. Batasan Pengertian
1. Prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukkan
kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar
sesuai dengan bobot/nilai yang berhasil diraihnya.
2. Sumber belajar atau learning resources, menurut Percival & Ellington (
http://mbahkahen.wordpress.com/) mengatakan bahwa sumber belajar
yang dipakai dalam pendidikan atau latihan adalah suatu sistem yang
terdiri dari sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja
dan dibuat agar memungkinkan siswa belajar secara individual. Sumber
belajar inilah yang disebut media pendidikan atau media instruksional.
Sumber belajar dibedakan menjadi 2 jenis :
a. Sumber belajar yang direncanakan, yaitu semua sumber yang
secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen system
instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
b. Sumber belajar karena dimanfaatkan, yaitu sumber-sumber yang
tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun
dapat ditemukan, diaplikasikan, dan digunakan untuk keperluan
belajar.
3. Lingkungan sebagai sumber belajar atau learning environment adalah
lingkungan yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas,
perpustakaan, sekolah, tempat kursus, masyarakat dan alam semesta.
4. Sifat bahan adalah bermacam-macam struktur, kekuatan maupun penyusun
dari suatu benda atau bahan tertentu sehingga bahan tersebut dapat
dipergunakan di dalam kehidupan sehari-hari.
F. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dalam pembelajaran
IPA dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar pada siswa
kelas V SD Negeri Klodangan semester I Tahun Ajaran 2010/2011.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi beberapa pihak,
diantaranya:
1. Bagi Peneliti
a. Bertambahnya pengetahuan peneliti mengenai metode penyampaian
materi pelajaran pada siswa agar siswa merasa senang dan tidak bosan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Bertambahnya pengalaman peneliti mengenai karakter siswa,
penanganan siswa yang bermasalah karena secara langsung
berinteraksi dengan siswa.
2. Bagi Siswa
a. Meningkatkan prestasi siswa khususnya pada materi “sifat bahan dan
bahan penyusunnya”.
b. Menumbuhkan sikap aktif dan kritis terhadap proses pembelajaran.
c. Memberi motivasi dan mengubah sikap/perilaku siswa dalam kegiatan
belajar mengajar terutama terhadap lingkungan sebagai sumber belajar.
3. Bagi Sekolah
Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan
kemampuan pada diri siswa dalam pembelajaran di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Prestasi Belajar
1. Prestasi
Pada dasarnya prestasi itu merupakan kemampuan atau keberhasilan
seseorang dalam melakukan satu proses tertentu baik yang tertuang dalam
bentuk tindakan ataupun berupa permikiran-pemikiran. Misalnya seorang
penulis, prestasinya tertuang dalam bentuk tulisan-tulisan. Seseorang yang
berwiraswasta harus cekatan dalam tindakan juga mempunyai pemikiran-
pemikiran yang cepat dan tepat.
Menurut Mas’ud Said Abdul Qahar dalam Aam Hasani
(http://id.shvoong.com ) prestasi adalah apa yang telah kita dapat ciptakan,
hasil pekerjaan, hasil menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan
keuletan.
Menurut Nasrun Harahap dkk dalam Aam Hasani
(http://id.shvoong.com) prestasi adalah penilaian pendidikan tentang
perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan
bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang
terdapat dalam kurikulum.
Jadi prestasi yang dimaksudkan disini adalah hasil yang telah
dicapai seorang siswa dari hasil penilaian pendidikan tentang
perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penguasaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang
terdapat dalam kurikulum.
2. Belajar
Driver dalam Widiasih (1997:34) mengemukakan bahwa belajar
menurut konstruktivis adalah proses yang aktif dan berkesinambungan
yang dilakukan siswa dalam menggunakan informasi lingkungan untuk
membangun interpretasi dan makna sendiri berdasarkan prior knowledge
dan pengalaman.
Menurut Slavin dalam Wikipedia Bahasa Indonesia (ensiklopedia
bebas) menyatakan belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam
perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan
yang diperkuat. Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai
bentuk perilaku, dari ranah koqnitif, afektif, dan/atau psikomotor, tidak
hanya pada penambahan pengetahuan saja.
Jadi belajar adalah proses aktif dan berkesinambungan yang
dilakukan siswa melalui perilaku dari pengalaman atau latihan yang
diperoleh dari lingkungan untuk membangun interpretasi dan makna
dalam dirinya sendiri baik dalam bentuk koqnitif, efektif maupun
psikomotorik.
3. Prestasi Belajar
Winkel dalam Sunartombs (http://sunartombs.wordpress.com)
berpendapat bahwa prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan
proses belajar sesuai dengan bobot/nilai yang berhasil diraihnya.
S. Nasution dalam Anne Ahira (http://anneahira.com) berpendapat
bahwa prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang peserta didik
dalam berpikir, merasa dan berbuat.
Jadi prestasi belajar menurut Sunarto
(http://sunartombs.wordpress.com) adalah hasil pengukuran dari penilaian
usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun
kalimat yang menceritakan hasil yang sudah hasil dari pengukuran
terhadap peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan
psikomotor setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan instrumen tes yang relevan.
B. Sumber Belajar
Sumber belajar atau learning resources, menurut Percival & Ellington
( http://mbahkahen.wordpress.com/) mengatakan bahwa sumber belajar yang
dipakai dalam pendidikan atau latihan adalah suatu sistem yang terdiri dari
sekumpulan bahan atau situasi yang diciptakan dengan sengaja dan dibuat
agar memungkinkan siswa belajar secara individual.
Sumber belajar atau learning resources, secara umum diartikan
sebagai segala sesuatu yang digunakan oleh peserta didik dan pendidik dalam
proses belajar dan pembelajaran. Jika dikelompokkan sumber belajar dapat
berupa sumber belajar tertulis / cetakan, terekam, tersiar, jaringan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
lingkungan (alam, sosial, budaya, spiritual). Sumber belajar inilah yang
disebut media pendidikan atau media instruksional.
Sumber belajar dibedakan menjadi 2 jenis :
1. Sumber belajar yang direncanakan, yaitu semua sumber yang
secara khusus telah dikembangkan sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal.
2. Sumber belajar karena dimanfaatkan, yaitu sumber-sumber yang
tidak secara khusus didisain untuk keperluan pembelajaran namun
dapat ditemukan, diaplikasikan dan digunakan untuk keperluan
belajar.
Media pembelajaran (www.syafir.com/2010/01/mediapembelajaran)
merupakan alat yang berfungsi sebagai perantara atau penyampai isi berupa
informasi pengetahuan berupa visual dan herbal untuk kepentingan
pengajaran. Tujuan penggunaan media pembelajaran antara lain :
1. Proses belajar mengajar dapat tepat dan berdaya guna.
2. Mempermudah bagi guru/pendidik dalam menyampaikan informasi.
3. Mempermudah anak dalam menyerap materi.
4. Mendorong keinginan anak untuk mengetahui lebih banyak tentang
materi.
5. Menghindari salah pengertian atau salah paham antara anak yang satu
dengan yang lain tentang materi yang disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar
Lingkungan belajar atau learning environment adalah lingkungan
yang menjadi latar terjadinya proses belajar seperti di kelas, perpustakaan,
sekolah, tempat kursus, masyarakat dan alam semesta. Pasal 1 butir 20 UU
No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, yakni pembelajaran adalah proses
interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu
lingkungan belajar. Pada intinya lingkungan menurut Hendy Ahmad yaitu
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan sebagai sumber belajar (http://jeperis.wordpress.com)
merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang
dapat dijadikan sebagai sumber belajar.
Lingkungan sebagai sumber belajar pada penelitian ini yang dimaksud
adalah lingkungan belajar yang direncanakan. Lingkungan belajar yang
direncanakan yang dimaksudkan adalah sebelum melaksanakan kegiatan
belajar mengajar peneliti merancang terlebih dahulu lingkungan seperti apa
yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.
Sudjana dalam Ihat Hatimah (2007:320) pembelajaran yang
memanfaatkan potensi lingkungan untuk menemukan kebutuhan belajar
peserta didik akan berdampak terhadap peningkatan hasil pembelajaran.
Sumber belajar tidak hanya terbatas pada bahan dan alat yang digunakan dalam
proses pembelajaran, tetapi dapat mencakup berbagai hal yang dapat digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
untuk membantu setiap orang untuk belajar. Sumber belajar diusahakan dan
dimanfaatkan seperti halnya lingkungan. Pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan sangat membantu dalam proses pembelajaran.
Pada penelitian ini sumber belajar yang direncanakan menggunakan
tanah lapang dan halaman sekolah sebagai tempat pelaksanaan proses
pembelajaran siswa dan sebagai sumber belajar siswa. Tanah lapang adalah
area tanah yang sangat luas yang hanya ditumbuhi rerumputan saja.
D. Lingkungan Sebagai Sumber Belajar IPA
Lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA
(http://jeperis.wordpress.com) merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah
atau tempat tinggal siswa yang termasuk di dalamnya makhluk hidup maupun
benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dengan maksud
bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek pengamatan, sarana atau
tempat melakukan percobaan dan sebagai tempat mendapatkan informasi.
Maka lingkungan merupakan sesuatu yang sangat penting baik sebagai
wahana maupun sebagai objek pembelajaran IPA.
E. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Menjadi seorang guru harus berupaya mengkaji dan mengembangkan
berbagai metode atau teknik pengajaran terutama dalam Ilmu Pengetahuan
Alam yang lebih cocok dengan metode yang bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
John S. Richardson dari Universitas Ohio pada bukunya Science
Teaching in Secondary Schools 1957 dalam Sumiyati (2010:8) menyarankan
digunakannya tujuh prinsip dalam proses belajar mengajar agar pengajaran
IPA dapat berhasil. Ketujuh prinsip tersebut antara lain :
1. Prinsip keterlibatan siswa secara aktif
Siswa diharapkan selalu aktif dalam setiap proses pembelajaran dan guru
hanya sebagai fasilitator saja.
2. Prinsip belajar berkesinambungan
Jadi dari proses pembelajaran yang telah diperoleh siswa ini secara tidak
langsung akan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Semua yang
dipelajari akan saling berkelanjutan dari hal-hal yang mudah ke hal-hal
yang lebih sulit.
3. Prinsip motivasi
Pemberian motivasi bagi siswa itu akan sangat membantu memberikan
semangat dan mendorong siswa untuk lebih maju dan berkembang untuk
memperoleh ilmu yang nantinya akan sangat berguna bagi kemajuannya
kelak.
4. Prinsip multi saluran
Yang dimaksud multi saluran disini yaitu pembelajarn itu dapat dilakukan
melalui berbagai macam bentuk pembelajaran, yang diharapkan siswa
tidak akan merasa bosan dalam mengikuti setiap pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
5. Prinsip penemuan
Dalam setiap proses pembelajaran siswalah yang aktif dan guru hanya
sebagai fasilitator. Dari hal ini diharapkan akhirnya siswa nanti dapat
menemukan sendiri esensi dari indikator materi pembelajaran yang
diajarkan.
6. Prinsip totalitas
Baik guru maupun siswa harus total dalam proses pelaksanaan
pembelajaran. Siswa diajak total dalam pembelajaran yaitu bener-benar
terfokus pada materi yang diajarkan, sedangkan guru total dalam
pelayanannya dalam membimbing dan memfasilitasi apa yang menjadi
kebutuhan siswa.
7. Prinsip individu
Hasil akhir yang diperoleh siswa itu akan sangat tergantung dengan
pribadi dan kemampuan dari masing-masing siswa baik dari segi kognitif,
psikomotorik dan afektif siswa.
Pengajaran IPA cenderung menyiapkan segelintir siswa untuk
melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi (universitas)
sementara sebagian siswa akan menjadi konsumen dari IPA daripada
produsen. Dari kenyataan itu menuntut agar pendidikan IPA memberi
pengetahuan IPA yang dibutuhkan oleh siswa kebanyakan dan hendaknya
berguna untuk kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
F. Materi “ Sifat Bahan dengan Penyusunnya”
Pada materi “Sifat bahan dengan penyusunnya” ini pada intinya
membahas tentang bahan-bahan yang kita gunakan dalam kehidupan kita
sehari-hari, misalnya kain, plastik, kayu, logam dan lain sebagainya.
Kain adalah sesuatu bahan hasil dari pada tenunan benang yang terbuat
dari kapas, sutra ataupun sintetis.
Gambar 1. Kapas
Gambar 2 . Macam-macam benang Gambar 3. Kain
Plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik.
Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa
juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada
beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi
film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka
"malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras,
"reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya,
komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik
digunakan hampir di seluruh bidang industri.
Gambar 4. Plastik hitam Gambar 5. Plastik pembungkus kado
Gambar 6. Botol minuman terbuat dari plastik
Menurut Antok (http://noviantoblog.blogspot.com) kayu merupakan
salah satu hasil dari sumber kekayaan alam yang kita sadari atau tidak sangat
dekat dengan kehidupan sehari-hari kita, merupakan bahan mentah yang
mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi (seperti
meja, kursi, almari, dipan dan lain-lain). Kayu memiliki beberapa sifat
sekaligus, yang tidak dapat ditiru oleh bahan lain.
Pengertian kayu disini adalah suatu bahan yang diperoleh dari hasil
pemungutan pohon-pohon di hutan melalui tahap-tahap tertentu, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
merupakan bagian dari pohon tersebut, setelah diperhitungkan dan dipilah
bagian-bagian mana yang lebih banyak dapat dimanfaatkan untuk sesuatu
tujuan penggunaan. Baik berbentuk kayu pertukangan, kayu industri maupun
kayu bakar.
Gambar 7. Kursi dari bahan kayu
Logam adalah unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat kuat, liat, keras,
penghantar listrik dan panas, serta mempunyai titik cair tinggi.
Materi ini perlu dipelajari dengan tujuan siswa dapat membedakan
bahan-bahan yang baik dan yang tidak baik untuk digunakan agar dalam
penggunaannya dapat semaksimal mungkin. Oleh karena itu siswa harus
mengerti tentang asal mula, kegunaan, sifat-sifat, kelebihan dan kekurangan
dari bahan tersebut.
Gambar 8. Kunci dari bahan logam Gambar 9. Cincin dari bahan
logam (emas dan perak)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
G. Kerangka Berpikir
IPA menurut kurikulum pendidikan dasar dalam garis-garis besar
program pendidikan (GBPP) kelas V SD (http://id.shv00ng.com/socian
sciencis-education) dinyatakan merupakan hasil kegiatan manusia yang
berupa pengetahuan, gagasan dan konsep-konsep yang terorganisasi tentang
alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses
kegiatan ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan-
gagasan.
Menurut Fisher (http://id.shv00ng.com/socian sciencis-education)
mengatakan bahwa IPA adalah salah satu kumpulan pengetahuan yang
disusun secara sistematik yang didalamnya secara umum terbatas pada gejala-
gejala alam. Dari pendapat di atas disimpulkan IPA merupakan salah satu
kumpulan ilmu pengetahuan yang mempelajari alam semesta, baik ilmu
pengetahuan yang mempelajari alam semesta yang bernyawa ataupun yang tak
bernyawa dengan jalan mengamati berbagai jenis dan perangkat lingkungan
alam serta lingkungan alam buatan.
Lingkungan (http://forum.um.ac.id) adalah segala sesuatu yang ada di
sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik
langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan sebagai sumber belajar (http://jeperis.wordpress.com)
merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah atau tempat tinggal siswa yang
dapat dijadikan sebagai sumber atau sarana dalam belajar. Lingkungan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
peneliti gunakan sebagai sumber belajar yaitu di tanah lapang dan halaman
sekolah.
Lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA
(http://jeperis.wordpress.com) merupakan segala sesuatu yang ada di sekolah
atau tempat tinggal siswa yang termasuk di dalamnya makhluk hidup maupun
benda mati yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar, dengan maksud
bahwa lingkungan tersebut dapat menjadi objek pengamatan, sarana atau
tempat melakukan percobaan dan sebagai tempat mendapatkan informasi.
Maka lingkungan merupakan sesuatu yang sangat penting baik sebagai
wahana maupun sebagai objek pembelajaran IPA.
Hubungan lingkungan sebagai sumber belajar dengan prestasi siswa
yaitu dengan pembelajaran dengan lingkungan sebagai sumber belajar ini
dapat meningkatkan prestasi siswa. Karena dengan pembelajaran lingkungan
sebagai sumber belajar pembelajaran menjadi lebih bermakna, siswa akan
lebih aktif, kreatif, serta dapat memunculkan ide-ide barunya dan hasil belajar
yang didapat dari proses pembelajaran karena kelima panca indra siswa
digunakan dan sebagai hasilnya prestasi siswa yang semakin meningkat baik
aspek koqnitif, afektif maupun psikomotorik siswa akan berkembang. Aspek
kognitif misalnya seorang anak bertambah pengetahuan/pengalaman
mengenai alam sekitar. Aspek afektif misalnya anak mulai belajar
menghargai lingkungan sekitar dengan cara menjaga dan melestarikannya.
Sedangkan aspek psikomotorik misalnya anak menggunakan berbagai bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang ada di lingkungan sekitar untuk membuat barang-barang kerajinan
sebagai wujud kreasinya.
H. Hipotesis Tindakan
Dari kerangka teoritis di atas peneliti mengemukakan hipotesis
tindakan berikut :
Penggunaan Lingkungan sebagai sumber belajar dapat meningkatkan prestasi
belajar IPA pada materi “Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan
dengan bahan penyusunnya” pada siswa kelas VA SD Negeri Klodangan,
Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Penelitian
Tindakan Kelas yang meneliti tentang peningkatan prestasi yang dapat
diketahui dari hasil pembelajaran, yang akan dievaluasi pada setiap akhir
siklus.
Penelitian Tindakan Kelas ini adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
di dalam kelasnya sendiri, melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain peneliti tindakan kelas
yang pelaksanaannya melalui proses pengkajian berdaur terdiri atas 2 siklus.
Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu (1) perencanaan (planning), (2)
Pelaksanaan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting).
Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali
untuk merevisi rencana, jika tindakan yang dilakukan belum berhasil
memecahkan masalah seperti tampak pada gambar berikut ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Gambar 10. Siklus PTK
Setelah siklus ini berlangsung beberapa kali, barangkali perbaikan
diinginkan sudah terwujud. Dalam hal ini daur Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan tujuan perbaikan yang direncanakan sudah berakhir.
B. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SD Negeri Klodangan, Kecamatan Berbah,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta
2. Subyek Penelitian
Penelitian ini diterapkan pada siswa kelas V SD Negeri Klodangan Tahun
Ajaran 2010/2011, dengan jumlah siswa putra 20 anak dan putri 20 anak.
Conclution Re Planning
Re Acting Acting
Planning
Reflecting Re Reflecting
Observing
Re Observing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
3. Obyek Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini meneliti tentang peningkatan prestasi belajar
dalam pembelajaran IPA dengan lingkungan sebagai sumber belajar
semester I tahun ajaran 2010/2011.
4. Waktu Penelitian
Jadwal waktu penelitian dapat dilihat secara rinci pada tabel berikut :
Tabel 1. Jadwal kegiatan penelitian
No. Kegiatan Tahun 2010 Tahun 2011
Juli Agust Sept Okt Nov Des Juli Agust Sept
1. Permohonan
ijin
2.
Pelaksanaan
Siklus I
Pertemuan 1
Siklus I
Pertemuan 2
Siklus I
Evaluasi
Siklus I
3. Refleksi
Siklus I
4. Pelaksanaan
Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Pertemuan 1
Siklus II
Pertemuan 2
Siklus II
Evaluasi
Siklus II
5. Refleksi
Siklus II
6. Ujian
7. Revisi
C. Rencana Tindakan Tiap Siklus
1. Persiapan
Pada tahap awal persiapan ini peneliti mengajukan ijin penelitian
di SD Negeri Klodangan yaitu di SD tempat peneliti bekerja, dimana
penelitian tindakan kelas ini dilakukan bersamaan pelaksanan kewajiban
peneliti sebagai guru.
Kemudian peneliti mengkaji materi apa yang sesuai untuk bahan
penelitian. Selanjutnya peneliti menyusun silabus yang sesuai dan silabus
tersebut dijabarkan kembali dalam beberapa Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yaitu dalam 6 kali pertemuan, yang terdiri dari 3 kali
pertemuan pada siklus I dan 3 kali pertemuan pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Setelah menyusun RPP, kemudian peneliti merancang instrumen yang
sesuai untuk mengukur prestasi atau hasil belajar sebagai obyek yang
akan diteliti. Selanjutnya untuk tahap terakhir dari persiapan yaitu
menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menunjang dalam proses
pelaksanaan pembelajaran.
2. Rencana Tindakan Tiap Siklus
a. Rencana Tindakan
1) Siklus I
a) Pertemuan I
Kegiatan Awal ( 10 menit)
Guru mengucapkan salam
Guru mengabsen siswa
Guru membuka pelajaran
Guru mempersiapkan alat dan bahan
Guru mengadakan tanya jawab tentang macam-
macam benda yang ada di sekitar kita.
Kegiatan Inti (45 menit)
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
benda-benda yang ada di sekitar kita.
Siswa duduk dalam kelompok masing-masing yang
telah dibagi sebelumnya, untuk melakukan
pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Siswa melakukan pengamatan dilingkungan sekolah
untuk memperoleh bahan yang diperlukan sebagai
bahan diskusi misalnya; kapas, bulu domba, ijuk dan
lain sebagainya, dan mencatat hasil pengamatan pada
lembar pengamatan.
Siswa menulis bahan-bahan yang telah diperoleh
beserta asal bahan tersebut pada LKS.
Siswa mengelompokkan berbagai macam benda
berdasarkan strukturnya dan menuliskannya pada
LKS.
Siswa dalam kelompok mendiskusikan perbedaan
antara serat alami dan serat sintetis dan
menuliskannya pada LKS.
Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara
acak.
Kegiatan Akhir (15 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan materi.
Guru memberi tugas pada siswa untuk membawa
peralatan yang diperlukan pada materi berikutnya.
Guru memberikan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b) Pertemuan II
Kegiatan Awal ( 10 menit)
Guru mengucapkan salam
Guru mengabsen siswa
Guru membuka pelajaran
Guru mempersiapkan alat dan bahan
Guru mengadakan tanya jawab tentang materi
minggu yang lalu.
Misalnya : - Apa yang dimaksud dengan serat
alami?
- Apa saja contoh bahan yang
berasal dari serat alami?
- Apa saja contoh bahan yang
berasal dari serat sintetis?
Kegiatan Inti (45 menit)
Siswa duduk dalam kelompok masing-masing untuk
melakukan pengamatan.
Siswa melakukan pengamatan terhadap bahan yang
harus diperoleh siswa dilingkungan sekitarnya yaitu
berupa berbagai macam benang dan mencatatnya
pada lembar pengamatan.
Siswa menuliskan berbagai macam benang dan
kegunaannya pada LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Siswa menuliskan struktur benang berdasarkan
pengamatan pada LKS.
Berdasarkan pengamatan siswa menuliskan syarat-
syarat bahan yang baik untuk dibuat tali, pada lembar
LKS.
Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara
acak.
Kegiatan Akhir (15 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan materi.
Guru memberi salam penutup.
2) Siklus II
a) Pertemuan I
Kegiatan Awal ( 10 menit)
Guru mengucapkan salam
Guru mengabsen siswa
Guru membuka pelajaran
Guru mempersiapkan alat dan bahan
Guru mengadakan tanya jawab tentang materi
minggu lalu.
Misalnya : - Sebutkan macam-macam benang!
- Terdiri apa saja struktur benang itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
- Syarat apa saja untuk menghasilkan
tali yang baik?
Kegiatan Inti (45 menit)
Siswa duduk dalam kelompok masing-masing untuk
melakukan pengamatan.
Siswa mencari dan menemukan bahan dasar yang
dapat dibuat kain dan menemukan berbagai macam
kertas dan plastik yang ada di lingkungan sekolah.
Siswa melakukan pengamatan terhadap bahan yang
telah dipersiapkan yaitu berupa berbagai macam
potongan kecil kain dan mencatatnya pada LKS.
Siswa menuliskan pula sifat-sifat dari berbagai
macam kain tersebut pada LKS.
Siswa melakukan pengamatan terhadap bahan yang
telah dipersiapkan yaitu berupa berbagai macam
kertas dan plastik, kemudian mencatat hasilnya pada
LKS.
Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara
acak.
Kegiatan Akhir (15 menit)
Siswa bersama guru menyimpulkan materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Guru memberi tugas untuk membawa peralatan pada
pertemuan berikutnya.
Guru memberikan salam penutup
b) Pertemuan II
Kegiatan Awal ( 10 menit)
Guru mengucapkan salam
Guru mengabsen siswa
Guru membuka pelajaran
Guru mengadakan tanya jawab tentang materi
minggu yang lalu.
Misalnya : - Sebutkan macam-macam jenis kain
beserta sifatnya!
- Sebutkan contoh jenis kain!
- Sebutkan sifat-sifat plastik!
Kegiatan Inti (45 menit)
Siswa duduk dalam kelompok masing-masing untuk
melakukan pengamatan.
Siswa melakukan pengamatan dengan mencari
benda-benda yang ada di sekitar lingkungan sekolah
seperti kantong plastik, gelas aqua, kardus snack, ikat
rambut, rafia, dsb.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Siswa menuliskan benda-benda yang mereka bawa
tersebut pada LKS.
Siswa melakukan pengamatan yaitu keluar
kelas/berkeliling disekitar lingkungan sekolah (kira-
kira 10 menit) untuk mencari benda-benda yang
terbuat dari logam dan kayu kemudian mencatat
hasilnya pada LKS.
Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil
pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara
acak.
Kegiatan Akhir (15 menit)
Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi.
Guru memberikan salam penutup.
b. Pelaksanaan Tindakan
Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain peneliti
tindakan kelas yang pelaksanaannya melalui proses pengkajian
berdaur terdiri atas 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 3 kali
pertemuan.
Pada siklus I pertemuan 1 yaitu siswa melakukan pengamatan
dilingkungan sekolah untuk memperoleh bahan yang diperlukan
sebagai bahan diskusi misalnya; kapas, bulu domba, ijuk dan lain
sebagainya. Pada siklus I pertemuan 2 siswa melakukan pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
terhadap bahan yang harus diperoleh siswa dilingkungan sekitarnya
yaitu berupa berbagai macam benang dan mencatatnya pada lembar
pengamatan.
Pada siklus II pertemuan 1 yaitu siswa mencari dan
menemukan bahan dasar yang dapat dibuat kain dan menemukan
berbagai macam kertas dan plastik yang ada di lingkungan sekolah.
Pada siklus II pertemuan 2 siswa melakukan pengamatan dengan
mencari benda-benda yang ada di sekitar lingkungan sekolah seperti
kantong plastik, gelas aqua, kardus snack, ikat rambut, rafia, dsb.
Perbedaan pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan siklus II
yaitu pada materi pembelajarannya saja. Pada siklus II melanjutkan
materi pada siklus I.
c. Observasi
Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri, yang
diperoleh dari skor hasil tes evaluasi pada setiap akhir siklus.
Pengumpulan data ini dilakukan dengan melihat skor dari hasil tes
evaluasi setiap akhir siklus, baik pada siklus I maupun siklus II.
Kemudian dari dua siklus tersebut diapat dilihat apakah ada
peningkatan prestasi apabila dibandingkan dengan hasil tes evaluasi
pada tahun yang sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
d. Refleksi
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan
oleh guru di dalam kelasnya sendiri, melalui refleksi diri, dengan
tujuan untuk meningkatkan kinerjanya sebagai guru sehingga hasil
belajar siswa meningkat.
Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan
digunakan kembali untuk merevisi rencana, jika tindakan yang
dilakukan belum berhasil memecahkan masalah.
D. Pengumpulan Data dan Instrumennya
Teknik pengumpulan data pada Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
berupa tes tertulis. Tes tertulis berbentuk nilai tes formatif. Tes tertulis, untuk
mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran.
Tes tertulis pada siklus I dengan jumlah soal pilihan ganda 10 soal, isian
singkat 10 soal, dan uraian 5 soal. Sedangkan tes tertulis pada siklus II sama
dengan siklus I yaitu jumlah soal pilihan ganda ada 10 soal, isian singkat 10
soal, dan uraian 5 soal. Untuk mengetahui valid atau tidaknya hasil ukur tes
tersebut peneliti menggunakan validitas isi yaitu peneliti membuat soal-soal
tes tertulis berdasarkan kisi-kisi dan indikator dari materi pembelajaran.
Setelah itu digunakan metode expert judgement yaitu peneliti melakukan
konsultasi pada orang yang lebih ahli dalam hal ini adalah dosen dari peneliti
sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 2. Kisi Kisi Soal Evaluasi Siklus I dan Siklus II
Siklus Indikator Soal
Pilihan Ganda
Isian Singkat Uraian
I
1. Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis
bahan/benda berdasarkan fungsinya.
1 ( 7, 9 )
1
( 16 )
1
(21)
2. Siswa dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan serat alami.
2
(1)
3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh
serat alami.
3 (2, 3,
5)
1
(13)
4. Siswa dapat menyebutkan kegunaan dari
bahan yang terbuat dari serat alami
tersebut.
1
(22)
5. Siswa dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan serat sintetis.
1
(23)
6. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh
serat sintetis.
1
(10)
2
(14, 18)
7. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
benang.
1
(8)
1
(12)
8. Siswa dapat menyebutkan macam-macam 1
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
struktur dari benang.
(8)
(17, 19)
(24)
9. Siswa dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan tali.
2
(4, 6)
2
(11, 15)
10.Siswa dapat menyebutkan syarat utama
bahan untuk dijadikan tali.
1
(20)
1
(25)
Jumlah 10 10 5
Siklus Indikator Soal
Pilihan Ganda
Isian Singkat Uraian
II
1. Siswa dapat menjelaskan bagaimana
terbentuknya kain.
1
(21)
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
jenis kain beserta sifatnya.
1
( 17 )
1
(22)
3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
jenis kertas beserta sifat-sifatnya.
1 ( 3 )
1
(23)
4. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
jenis plastik beserta sifat-sifatnya.
3
(1, 8 )
1
(16)
5. Siswa dapat menyebutkan kegunaan serat.
2
(12,18)
6. Siswa dapat menyebutkan kegunaan
benang.
1
(24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
7. Siswa dapat menyebutkan kegunaan kain.
1
( 2 )
2
(13,20)
8. Siswa dapat menyebutkan kegunaan kertas.
1
( 7 )
1
( 15 )
9. Siswa dapat menyebutkan kegunaan
plastik.
1
( 19 )
1
(25)
10.Siswa dapat menyebutkan sifat bahan lain
di lingkungan sekitarnya seperti; logam dan
kayu.
2
(5,9, 10)
1
( 11 )
11.Siswa dapat menyebutkan kegunaan bahan
lain di lingkungan sekitarnya seperti ;
logam dan kayu
2
( 4, 6 )
1
( 14 )
Jumlah 10 10 5
Tabel 3. Kriteria Indikator Penelitian
Peubah Indikator
Penelitian
Kondisi
Awal
Siklus I
Siklus II
Prestasi belajar
siswa dalam
pembelajaran
IPA
Persentase siswa yang
mencapai KKM
KKM = 60
36 % 50 % 60 %
Rata-rata nilai ulangan
siswa 56,75 65 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
E. Analisis Data
Untuk dapat mengambil kesimpulan apakah penelitian ini sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai, maka peneliti melakukan beberapa pengolahan data.
Dari tes tertulis yang dilakukan pada setiap akhir siklus akan diperoleh data
yang bersifat deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar siswa, dapat dibandingkan antara kondisi awal dengan siklus I dan
siklus II. Aspek yang dibandingkan yaitu sesuai dengan indikator penelitian
yaitu banyaknya siswa yang mencapai KKM (persentase siswa yang mencapai
KKM) dan rata-rata nilai ulangan siswa yang diperoleh dari hasil tes formatif
pada setiap akhir siklus. Dari perbandingan ini diharapkan ada peningkatan
yang signifikan sehingga tujuan dari penelitian ini dapat tercapai.
1. Rumus pencarian nilai tes tertulis siswa
Skor yang diperoleh Nilai siswa = X 100 Skor ulangan total
2. Rumus pencarian nilai rata-rata ulangan siswa
Rata-rata nilai Jumlah total nilai siswa siswa = Jumlah siswa
3. Rumus persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
% siswa yang Jumlah siswa yang mencapai KKM mencapai KKM = X 100%
Jumlah siswa seluruhnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
1. Siklus Pertama
a. Perencanaan
Langkah awal yang dilakukan peneliti untuk memulai penelitian ini
yaitu melihat kembali nilai ulangan siswa pada tahun sebelumnya
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami
pembelajaran IPA khususnya pada materi “ Mendeskripsikan sifat
bahan dengan bahan penyusunnya”.
Pada penelitian berikut peneliti membuat rencana setelah memperoleh
data pada kondisi awal terhadap pembelajaran IPA dengan kompetensi
dasar “ Mendeskripsikan sifat bahan dengan bahan penyusunnya” pada
siswa tahun ajaran sebelumnya yaitu tahun ajaran 2009/2010 dengan
diperoleh data sebagai berikut :
Dari 36 siswa diperoleh data 13 siswa (36%) mendapat nilai ≥ 60 dan
23 siswa (64%) mendapat nilai < 60.
Pada tabel lampiran 15 menunjukkan bahwa ketuntasan hasil ulangan
tes formatif siswa pada studi awal masih rendah, hanya 13 siswa yang
tuntas belajar (berarti masih 23 siswa yang belum tuntas).
Setelah mengetahui kemampuan awal siswa, peneliti melaksanakan
penelitian pada siklus I yang terdiri dari tiga kali pertemuan. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
memperbaiki hasil pembelajaran peneliti menyiapkan RPP, alat
evaluasi, lembar observasi, dan lembar kerja siswa. Pada tahap ini
peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yang meliputi RPP,
Silabus, LKS, dan berbagai peralatan pembelajaran sebagai bahan
penelitian.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I pertemuan 1 yaitu pada hari
Rabu, 24 November 2010 selama 2 jp (2 x 45 menit). Siklus I
pertemuan 2 dilaksanakan pada hari Kamis, 25 November 2010 selama
2 jp ( 2 x 45 menit), sedangkan evaluasi siklus I dilaksanakan pada hari
Jumat, 26 November 2010.
Peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus I ini
karena kondisi pembelajaran yang belum maksimal yaitu siswa yang
masih sulit untuk dikondisikan dan hanya bermain-main saja. Hasil
dari pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut : 32 siswa dari 40
siswa (80%) mendapatkan nilai ≥ 60 dan 8 siswa (20%) mendapatkan
nilai < 60.
Data hasil belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus I dapat
dilihat pada tabel lampiran 16.
Dari tabel pada lampiran 16 dapat diketahui ketuntasan hasil belajar
siswa yaitu 32 siswa tuntas dan 8 siswa masih belum tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c. Observasi
Sebelum pelaksanaan siklus I, untuk mengetahui kondisi awal siswa
yang dilakukan peneliti untuk memulai penelitian ini yaitu melihat
kembali nilai ulangan siswa pada tahun sebelumya untuk mengatahui
sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran IPA
khususnya pada materi “ Mendeskripsikan sifat bahan dengan bahan
penyusunnya” dengan data pada tahun sebelumnya yaitu 13 siswa
(36%) mendapat nilai ≥ 60 dan 23 siswa (64%) mendapat nilai < 60.
Pada observasi yang dilakukan observer pada siklus I selain data
yang diperoleh, ada beberapa hal atau catatan selama berlangsungnya
proses pembelajaran yaitu :
1) Catatan selama proses pembelajaran
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh observer
yaitu peneliti sendiri, proses pembelajaran dapat berlangsung dengan
baik meskipun membutuhkan waktu yang agak lama untuk
mengkondisikan anak lebih tenang. Mengkondisikan anak lebih tenang
membutuhkan waktu khusus karena tempat pembelajaran yang
dilakukan di luar kelas yaitu di halaman sekolah yang membuat anak
semakin tertarik dan bersemangat. Selain itu karena sifat dan perilaku
siswa yang beraneka ragam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2) Pengamatan proses pembelajaran siswa
Pada proses pembelajaran siklus I siswa melakukan
percobaan berdasarkan langkah-langkah pada LKS. Kemudian
mencari bahan-bahan yang diperlukan siswa dalam percobaan.
Pada siklus I siswa melakukan percobaan tentang hubungan
antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya. Siklus I
pertemuan 1 siswa mengidentifikasi dan menggolongkan bahan-
bahan yang diperoleh baik serat alami maupun sintetis.
Sedangkan pertemuan 2 mengidentifikasi berbagai macam
benang dan strukturnya. Dengan pembelajaran lingkungan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA ini siswa benar-
benar mengalami langsung atau mendapatkan pengalaman yang
nyata dan tidak sekedar membayangkan. Dengan pengalaman
yang nyata ini, materi akan lebih tertanam pada ingatan siswa
dan siswa tidak dengan mudah melupakan pengalamannya
tersebut.
d. Refleksi
Berdasarkan data yang didapat ternyata masih ada siswa yang
belum berhasil dan kegiatan guru yang belum sesuai dengan harapan.
Maka peneliti menentukan langkah memperbaiki pada siklus kedua
yaitu merencanakan pembelajaran dengan lebih matang terutama
dengan mengkondisikan siswa agar tidak bermain-main sendiri.
Sebelum pelaksanaan pembelajaran di luar kelas terlebih dahulu guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
memberikan pengarahan mengenai langkah-langkah kegiatan yang
harus dilakukan siswa.
2. Siklus Kedua
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi siklus pertama, peneliti melakukan
perbaikan, yaitu melaksanakan siklus II dengan menyiapkan berbagai
alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat dan bahan tersebut meliputi RPP
siklus kedua., lembar kerja siswa, peralatan yang menunjang dalam
proses pembelajaran dan lembar tes formatif.
Peneliti kembali melakukan penelitian kembali dengan
melaksanakan siklus II yang mengacu pada refleksi siklus I yang telah
dilaksanakan oleh peneliti.
Kegiatan pada siklus II ini dilaksanakan di lapangan yang berada
didekat sekolah. Dimana siswa menuju ke lapangan untuk
melaksanakan kegiatan pembelajaran sudah berkelompok, setiap
kelompok beranggotakan 5 siswa. Setelah sampai di lapangan siswa
melakukan kegiatan sesuai langkah-langkah yang sudah ada pada LKS.
Setelah beberapa menit siswa dalam kelompok melakukan kegiatan
yaitu mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan serat, benang, kain,
kertas, plastik, logam, kayu dan lain sebagainya, setiap kelompok
duduk membentuk lingkaran untuk berdiskusi dan mengerjakan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
tersebut. Kemudian setelah semua selesai siswa bersama-sama dengan
guru membahas kegiatan yang telas dilakukan tersebut.
b. Pelaksanaan
Peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II
pertemuan 1 yaitu pada hari Senin, 29 November 2010 selama 2jp (2 x
35 menit) dan pertemuan 2 pada hari Selasa, 30 November 2010
selama 2jp (2 x 35 menit). Proses pembelajaran yang dilaksanakan
pada siklus II ini mengacu pada RPP yang telah dipersiapkan. Guru
berperan sebagai fasilitator dan memantau apabila siswa mengalami
kesulitan. Peneliti mengarahkan, membimbing, memberi petunjuk,
memotivasi, dan membantu siswa yang memerlukan agar kelompok
kerja dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran pada siklus II
dengan hasil dari pembelajaran sebagai berikut : 34 siswa (85%) dari
40 siswa mendapatkan nilai ≥ 60 dan 6 siswa (15%) mendapatkan nilai
< 60.
Data hasil belajar siswa pada perbaikan pembelajaran siklus II
dapat dilihat pada tabel lampiran 17.
Dari tabel pada lampiran 17 dapat diketahui ketuntasan hasil belajar
siswa yaitu 34 siswa tuntas dan 6 siswa masih belum tuntas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
c. Observasi
Setelah diadakan tindakan pada siklus I, nilai rata-rata pelajaran
IPA pada materi “Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan
dengan bahan penyusunnya, misalnya benang, kain dan kertas” yaitu
67,18. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 32 anak
atau mencapai 80%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari siklus I ini
ternyata belum sesuai dengan kondisi yang diinginkan oleh peneliti,
maka dilaksanakan kembali penelitian pada siklus II ini.
1) Catatan selama proses pembelajaran
Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik sesuai dengan
rencana pembelajaran yang sudah dipersiapkan oleh peneliti.
Siswa terlihat lebih senang apalagi pembelajaran dilaksanakan
di sebuah tanah lapang didekat sekolah. Dimana di tanah
lapang ini siswa berkeliling lapangan mencari benda-benda
yang berkaitan dengan serat, kain, kertas, plastik dan lain
sebagainya. Yang menarik anak-anak mengamati kambing,
dimana kambing ini bulunya merupakan bahan dasar serat
wol. Guru memantau dan mengikuti siswa selama berkeliling
lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Pengamatan proses pengerjaan siswa
Proses pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II ini,
siswa mengamati dan mengidentifikasi bahan-bahan yang
diperoleh dari kegiatan berkeliling di lapangan. Kemudian
dalam kelompok mengerjakan LKS dengan dipantau oleh
guru yaitu peneliti sendiri. Setelah siswa selesai mengerjakan
dalam kelompok, kemudian siswa bersama guru membahas
materi bersama-sama dan memberikan waktu kepada siswa
jika ada yang ingin ditanyakan.
d. Refleksi
Pada siklus II angka perbaikan meningkat dengan signifikan, hasil
yang diperoleh siswa berdasarkan hasil evaluasi belajar yang
dikerjakan siswa hasil yang diperoleh mengalami peningkatan
dibandingkan dengan siklus I. Ini membuktikan dengan model
pembelajaran dengan lingkungan sebagai sumber belajar ini dapat
meningkatkan daya serap siswa sesuai dengan harapan khususnya
dalam pembelajaran IPA ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
B. Pembahasan
1. Hasil kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran IPA pada
Siklus I
a. 1) Nilai rata-rata siswa tentang materi mendeskripsikan hubungan
antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
Data yang diperoleh peneliti terkait dengan hasil belajar yaitu
berupa tes tertulis. Dimana hasil pada tiap siklus ini akan dibandingkan
dengan kondisi awal untuk mengetahui apakah ada peningkatan rata-
rata siswa atau tidak. Dari hasil data kondisi awal dapat dilihat pada
lampiran 15. Dari data kondisi awal tersebut dapat dilihat nilai rata-rata
siswa yaitu 56,75. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM
sebanyak 13 siswa dari 36 siswa. Sedangkan siswa yang nilainya di
bawah KKM sebanyak 23 siswa.
Setelah diketahui kondisi awal, peneliti baru melakukan penelitian
tindakan kelas pada Siklus I. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada siklus I diperoleh data pada lampiran 16. Dari penelitian yang
telah dilakukan, untuk mengetahui apakah ada peningkatan rata-rata
dapat dilihat pada hasil perbandingan rata-rata antara kondisi awal
dengan Siklus I sebagai berikut :
Tabel 4. Perbandingan nilai rata-rata kondisi awal dengan siklus I
Nilai rata-rata Kondisi awal
Siklus I
Target Hasil
56,75 65 67,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Data nilai rata-rata pemahaman siswa dapat digambarkan dalam
diagram berikut :
Nilai rata-rata pemahaman siswa pada kondisi awal dan siklus I
Gambar 11. Diagram perbandingan nilai rata-rata kondisi awal dengan
siklus I
Dari diagram tersebut dapat kita amati terjadi peningkatan nilai rata-
rata pemahaman siswa seperti yang diharapkan, dibandingkan dengan
kondisi awal yang ditemui peneliti sebelum diadakan penelitian. Hasil
penelitian di atas menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman siswa
mengalami peningkatan dibandingkan sebelum dilakukan tindakan
pada kondisi awal. Nilai rata-rata siswa pada kondisi awal adalah
56,75 dan setelah dilakukan tindakan pada siklus I meningkat menjadi
67,18. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa setelah dilakukan
tindakan mengalami peningkatan nilai rata-rata sebesar 10,43.
56.75
6567.18
50525456586062646668
Kondisiawal
Target Siklus 1
Kondisi awal
Target yangdiinginkan
Siklus 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Hasil yang diperoleh siswa dalam tes tertulis dapat kita perhatikan
melalui nilai rata-rata siswa pada siklus I adalah 67,18. Berikut peneliti
paparkan pula persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi
awal dan kondisi yang diinginkan pada siklus I :
Tabel 5. Perbandingan Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM antara
kondisi awal dengan siklus I
Persentase jumlah
siswa yang mencapai
KKM
Kondisi
awal
Siklus I
Target Hasil
36 % 50 % 80 %
Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 32 siswa dari 40 siswa atau
mencapai 80%. Sedangkan siswa yang nilainya di bawah KKM ada 8 siswa atau
mencapai 20%, hal ini disebabkan karena anak yang nilainya di bawah KKM
cenderung hanya bermain sendiri pada saat proses pembelajaran sedang
berlangsung, sehingga materi yang disampaikan oleh guru pun tidak sepenuhnya
dipahami oleh siswa. Sedangkan pada siklus II kondisi siswa sudah terkondisi
sehingga hasilnya pun mengalami peningkatan.
Apabila kita lihat data kondisi awal, ada 13 siswa yang mencapai KKM atau 36%
dari jumlah siswa. Siklus I siswa yang mencapai KKM mengalami peningkatan
yaitu 80%. Meskipun mengalami peningkatan namun kondisi yang diinginkan
oleh peneliti pada siklus I ini siswa yang harus mencapai KKM sebesar 50%. Jadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pada siklus I ini hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan target yang diinginkan
peneliti bahkan dapat melebihi target yang diinginkan. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada diagram berikut :
Persentase siswa yang mencapai KKM
36%
50%
80%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%
Kondisiawal
Targetdiinginkan
Siklus I
Persentase siswa yangmencapai KKM
Gambar 12. Diagram persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal,
target siklus I dan siklus I
b. Refleksi Siklus I
Ada beberapa hal yang ditemukan selama proses pembelajaran
pada siklus I ini, yang meliputi (1) beberapa siswa yang bermain-main
saja dengan alat-alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran,
(2) ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan
kegiatan dalam proses pembelajaran, (3) beberapa siswa dalam
kelompok ada yang belum dapat menemukan kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran yang dilakukan, sehingga kegiatan pembelajaran lebih
didominasi pada siswa yang memiliki kemampuan berpikir yang lebih.
Untuk mengatasi hal tersebut peneliti secara langsung mendampingi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
siswa yang mengalami kesulitan baik dalam melakukan proses
pembelajaran maupun dalam menyimpulkan materi.
Maka langkah yang dilakukan guru untuk memperbaiki hal
tersebut adalah (1) membahas hambatan yang terjadi pada siklus I
tersebut dengan siswa, (2) menyampaikan pemecahan hambatan untuk
dilaksanakan siswa yaitu menjelaskan kembali langkah-langkah yang
harus dilakukan siswa selama proses pembelajaran, (3) memberikan
penekanan pada materi yang lebih esensi dimana siswa mengalami
kesulitan kepada siswa dengan memberikan penjelasan yang lebih
mendetail.
Berdasarkan refleksi pada siklus I ini, ternyata hasil yang diperoleh
yaitu siswa yang mencapai KKM belum sesuai dengan yang
diharapkan oleh peneliti, maka penelitian dilanjutkan dengan
melaksanakannya kembali pada siklus II.
2. Hasil kemampuan siswa dalam memahami pembelajaran IPA pada Siklus
II
a. (1) Nilai rata-rata siswa tentang materi mendeskripsikan hubungan
antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya.
Data yang diperoleh peneliti berdasarkan penelitian yang dilakukan
pada siklus II ini berupa tes tertulis. Berdasarkan hasil penelitian dengan
lingkungan sebagai sumber belajar yang telah dilakukan selama 2 siklus
yaitu siklus I dan siklus II ini, ternyata mengalami peningkatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
kemampuan siswa. Peningkatan kemampuan siswa tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 6. Perbandingan nilai rata-rata pada kondisi awal, siklus I dan II
Nilai
Rata-rata
Kondisi
awal
Siklus I Siklus II
Target Hasil Target Hasil
56,75 65 67,18 70 70,75
Untuk lebih jelasnya data nilai rata-rata pemahaman siswa dapat
dilihat pada diagram berikut :
Kondisi nilai rata-rata pemahaman siswa pada kondisi awal, siklus I dan II
56.7565 67.18 70 70.75
01020304050607080
Kondisiawal
Targetsiklus I
Siklus I Targetsiklus II
SiklusII
Siklus II
Target siklus II
Siklus I
Target siklus I
Nilai rata‐rata kondisiawal
Gambar 13. Diagram nilai rata-rata pemahaman siswa pada kondisi awal,
siklus I, dan siklus II
Dari diagram di atas dapat kita amati terjadi peningkatan nilai rata-
rata pemahaman siswa melalui tes tertulis seperti yang diharapkan
dibandingkan dengan kondisi awal. Hasil analisis di atas menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
bahwa kemampuan pemahaman siswa mengalami peningkatan
dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan pada kondisi awal. Nilai
rata-rata siswa pada kondisi awal yaitu 56,75. Setelah diadakan penelitian
pada siklus I rata-rata kemampuan siswa meningkat menjadi 67,18 dan
pada siklus II rata-rata kemampuan siswa meningkat lagi menjadi 70,75.
Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata dari kondisi awal
dibandingkan dengan penelitian pada siklus I mengalami peningkatan nilai
rata-rata sebesar 10,43. Peningkatan nilai rata-rata siklus I dibandingkan
dengan siklus II sebesar 3,57.
(2) Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM.
Berdasarkan data nilai rata-rata pemahaman siswa pada siklus II
yaitu 70,75. Siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 34 anak
dari 40 siswa atau mencapai 85%. Sedangkan siswa yang nilainya di
bawah KKM ada 6 anak atau mencapai 15%.
Ketuntasan yang harus tercapai pada siklus II ini sebesar 60%
siswa harus mencapai nilai KKM 60. Jika dilihat dari hasil analisis, pada
siklus II ini telah memenuhi target keberhasilan peneliti, karena siswa
yang mencapai KKM ada 85%.
Dari data di atas apabila dibandingkan dengan kondisi awal, siklus I dan
siklus II maka dapat digambarkan pada tabel berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 7. Perbandingan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada
kondisi awal, siklus I, dan siklus II
Indikator Kondisi
awal
Siklus I Siklus II
Target Hasil Target Hasil
Persentase
siswa yang
mencapai
KKM
36% 50% 80% 60% 85%
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Persentase siswa yang mencapai KKM
36%
50%
80%
60%
85%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
Kondisiawal
Target Siklus I
Siklus I TargetSiklus II
Siklus II
Kondisi awal
Target Siklus I
Siklus I
Target Siklus II
Siklus II
Gambar 14. Diagram persentase siswa yang mencapai KKM pada kondisi
awal, siklus I, dan siklus II
Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa siswa yang mencapai
KKM yaitu 60, mulai dari kondisi awal hingga siklus II mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
peningkatan. Jika kita lihat kondisi awal ada 13 siswa yang mencapai
KKM atau 36 % dari jumlah 36 siswa. Siklus I siswa yang mencapai KKM
mengalami peningkatan yaitu ada 32 siswa yang mencapai KKM atau 80%
dari jumlah 40 siswa. Setelah dilakukan penelitian lagi pada siklus II
ternyata juga mengalami peningkatan yaitu ada 34 siswa dari jumlah
keseluruhan 40 siswa yang mencapai KKM atau sebesar 85%.
Berdasarkan analisis hasil yang diinginkan siswa yang mencapai KKM
sebesar 85% dan dapat melebihi target yang diinginkan yaitu 60%.
b. Refleksi Siklus II
Penelitian yang dilakukan pada siklus II ini dapat dikatakan
mencapai keberhasilan, hal ini terlihat dari hasil nilai rata-rata yang
diperoleh siswa dari kondisi awal hingga diberi tindakan pada siklus I dan
siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus II nilai rata-rata yang dicapai
meningkat yaitu 70,75. Siswa yang nilainya di atas KKM melebihi dari
kondisi yang diinginkan. Kondisi yang diinginkan 60% siswa mencapai
KKM, pada siklus II ini 85% siswa dapat mencapai KKM. Berdasarkan
hasil tersebut, maka penelitian dihentikan pada siklus II ini.
Ini berarti bahwa lingkungan sumber belajar dalam pembelajaran memberi
bukti bahwa belajar lebih bermakna jika anak mengalami apa yang
dipelajarinya bukan hanya mengetahui tetapi menerima konsep yang siap
diterima oleh siswa. Proses pembelajaran yang berlangsung secara alamiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami menyebabkan siswa
berperan secara aktif dalam pembelajaran.
Tabel 8. Perbandingan Nilai Siklus I dengan Siklus II
No Siklus I Siklus II Naik Sama Turun
1 76 70 √
2 56 75 √
3 58 68 √
4 70 60 √
5 85 83 √
6 78 73 √
7 80 65 √
8 60 63 √
9 85 78 √
10 70 75 √
11 55 58 √
12 60 83 √
13 83 85 √
14 70 70 √
15 60 78 √
16 65 60 √
17 80 86 √
18 60 33 √
19 78 71 √
20 63 74 √
21 46 59 √
22 68 81 √
23 73 70 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No Siklus I Siklus II Naik Sama Turun
24 55 51 √
25 68 76 √
26 63 69 √
27 75 75 √
28 65 71 √
29 70 88 √
30 68 73 √
31 60 89 √
32 59 50 √
33 63 58 √
34 60 73 √
35 83 86 √
36 76 70 √
37 45 68 √
38 70 74 √
39 73 63 √
40 55 78 √
Jumlah 2687 2830
Rata-rata 67,18 70,75
Persentase
banyaknya siswa
yang mencapai
KKM
32 X 100% 40
= 80 %
34 x 100 % 40
= 85 %
√
Keterangan :
Naik : 22 siswa
Turun : 16 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat hasil yang diperoleh siswa ada yang
mengalami peningkatan, penurunan, dan juga hasil yang sama. Hal ini
dipengaruhi oleh tingkat kemampuan siswa, karakter maupun sikap dan perilaku
siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Siswa yang mengalami
peningkatan karena siswa merasa senang dalam mengikuti pembelajaran,
memperhatikan, juga siswa memang memiliki kemampuan prestasi yang baik.
Siswa yang hasilnya turun karena siswa tidak memperhatikan dan tidak
melakukan kegiatan dalam kelompoknya sehingga tidak memahami materi yang
diajarkan meskipun sebenarnya kemampuan prestasinya baik. Sedangkan siswa
yang hasilnya sama karena kemampuan belajarnya yang sedang, tidak terlalu
tinggi juga rendah.
Tabel 9. Rangkuman Hasil Penelitian
Peubah Indikator
Penelitian
Kondisi
Awal
SiklusI Siklus II
Target Hasil Target Hasil
Prestasi
belajar siswa
dalam
pembelajaran
IPA
Persentase siswa
yang mencapai
KKM
KKM = 60
36% 50% 80% 60% 85%
Rata-rata nilai
ulangan siswa 56,75 65 67,18 70 70,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa :
Penelitian dengan judul “Peningkatan Prestasi Belajar dalam Pembelajaran
IPA dengan Lingkungan sebagai Sumber Belajar pada Siswa Kelas V SD
Negeri Klodangan Semester I Tahun Ajaran 2010/2011” berhasil, karena
hasil penelitian sudah mencapai target yang telah diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas penggunaan lingkungan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPA tentang materi
“Mendeskripsikan sifat bahan dengan bahan penyusunnya” ternyata mampu
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa kelas V SD Negeri Klodangan,
Berbah, Sleman pada semester I Tahun Ajaran 2010/2011. Peningkatan
kemampuan pemahaman siswa ini dapat dilihat dari :
1. Hasil nilai rata-rata tes tertulis meningkat dari kondisi awal sampai setelah
dilaksanakan penelitian baik siklus I dan siklus II. Pada kondisi awal nilai
rata-rata siswa 56,75, kemudian setelah diadakan tindakan pada siklus I
nilai rata-rata meningkat menjadi 67,18 dan dapat melampaui dari target
yang telah ditentukan yaitu nilai rata-rata 65. Sedangkan pada siklus II
nilai rata-rata siswa juga meningkat lagi menjadi 70,75, ini juga dapat
melampaui dari target yang telah ditentukan.
2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal
mencapai 36%. Pada siklus I jika dibandingkan dengan kondisi awal,
persentase mengalami peningkatan yaitu mencapai 80%. Pada siklus II
target yang diharapkan yaitu 60%, hasil yang diperoleh siswa mencapai
85%. Jadi dibandingkan dengan kondisi awal dan target yang diharapkan,
pada siklus II ini secara keseluruhan mengalami peningkatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari Penelitian Tindakan Kelas yang telah
dilakukan maka untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Perlunya kreativitas dan variasi dalam pemanfaatan sumber belajar, agar
siswa mudah memahami konsep.
2. Sekolah berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan
mengkondisikan lingkungan sekitar (sekolah) sebagai sumber belajar.
3. Guru bukan satu-satunya sumber untuk mendapatkan pengetahuan.
4. Pembelajaran yang melibatkan siswa dalam kegiatan langsung pada obyek
nyata dapat memotivasi siswa belajar seperti yang diharapkan.
5. Lingkungan sekitar (sekolah) mempunyai peran bagi peningkatan suatu
pendidikan.
6. Pembelajaran menjadi bermakna jika dalam pengamatan mengoptimalkan
semua indera yang kita miliki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
DAFTAR PUSTAKA Ahira, Anne. 2010. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Para Ahli.
(http://anneahira.com/pengertian-prestasi-belajar-menurut-para-ahli.htm). Diakses pada tanggal 17 Februari 2011
Antok.2010.PengertianKayu.(http://noviantoblog.blogspot.com/2009/06/pengertia
n-kayu.html). Diakses pada tanggal 17 Februari 2011 Depdikbud. 1996. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Kelas V
Sekolah Dasar. Jakarta : Depdikbud. Depdikbud. 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Jakarta : Depdikbud. Fisher. (http://id.shv00ng.com/sociansciencis-education/2120773-pengertia-mata-pelajaran-ipa) Diakses tanggal 5 September 2011 GBPP kelas V SD. (http://id.shv00ng.com/sociansciencis-education/2120773-
pengertia-mata-pelajaran-ipa) Diakses tanggal 5 September 2011 Http://belajar psikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/. Diakses pada tanggal 17
Februari 2011 Http://fingelia.blogspot.com/2009/12/pengertian-logam.html. Diakses pada
tanggal 20 Februari 2011 Http://forum.um.ac.id/index.thp?topic=22054.0. Diakses tanggal 5 September
2011 Http://wijayalabs.wordpress.com/2008/04/22/pengertian-siswa/. Diakses pada
tanggal 3 Maret 2011 Http://www.syafir.com/2011/02/12/pengertian-prestasi belajar. Diakses pada
tanggal 20 Februari 2011 Ihat Hatimah, dkk. 2007. Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan :
Universitas Terbuka. Kurikulum. 2004. Standar Kompetensi Kelas V. Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta : 2004. Mikasa, Hera Lestari. 2007. Pendidikan Anak di SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Mulyani, Sumantri. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Universitas Terbuka.
Sumiyati. 2010. Pembelajaran dengan Lingkungan sebagai Sumber Belajar pada
Mata Pelajaran IPA pada Siswa Kelas III SD Bumirejo. Universitas Terbuka
Sunartombs.2009.PengertianPrestasiBelajar.(http://sunartombs.wordpress.com/2
009/01/05/pengertian-prestasi-belajar/). Diakses pada tanggal 17 Februari 2011
TIM FKIP. 2008. Pemantapan Kemampuan Profesional. Universitas Terbuka. Wikipedia Bahasa Indonesia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Belajar) Diakses pada
tanggal 17 Februari 2011 Wikipedia Bahasa Indonesia. (http://id.wikipedia.org/wiki/Guru) Diakses pada
tanggal 17 Februari 2011
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64 Lampiran 1
SILABUS
NAMA SEKOLAH : SD NEGERI KLODANGAN
MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN ALAM
KELAS/SEMESTER : V/1
STANDAR KOMPETENSI : Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai
suatu proses.
ALOKASI WAKTU : 6 kali pertemuan ( 12 jp)
Benda dan sifatnya
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber/ Alat
4.1 Mendes-
kripsikan
hubungan
antara
sifat
bahan
dengan
bahan
Struktu
r bahan
Pertemuan 1
Menyebutkan
dan
menjelaskan
contoh dan
kegunaan bahan
yang terbuat
dari serat.
• Siswa dapat menyebutkan
beberapa jenis bahan/benda
berdasarkan fungsinya.
• Siswa dapat menjelaskan apa
yang dimaksud dengan serat
alami.
• Siswa dapat menyebutkan
Tertulis
(LKS)
12 jp Lingkungan
sekolah.
Science Focus.
2009. Science
For Elementary
School Year V.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65 Lampiran 1
penyusun
nya,misal
nya
benang ,
kain dan
kertas.
Pertemuan 2
Meyebutkan
contoh-contoh serat alami.
• Siswa dapat menyebutkan
kegunaan dari bahan yang
terbuat dari serat alami tersebut.
• Siswa dapat menjelaskan apa
yang dimaksud dengan serat
sintetis.
• Siswa dapat menyebutkan
contoh-contoh serat sintetis.
• Siswa dapat menyebutkan
Tertulis
(LKS)
Yudhistira:Bog
or
Tim
Fokus.20
10. Ilmu
Pengeta
huan
Alam.
CV.
Sindunat
a:Suraka
rta
Tali rafia, tali
sepatu, tali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66 Lampiran 1
dan
menjelaskan
macam-macam
tali
Pertemuan 3
Evaluasi
Pertemuan 4
Menjelaskan
terbentuknya
kain.
Menyebutkan
macam-macam benang.
• Siswa dapat menyebutkan
macam-macam struktur dari
benang.
• Siswa dapat menjelaskan apa
yang dimaksud dengan tali.
• Siswa dapat menyebutkan
syarat utama bahan untuk
dijadikan tali.
• Siswa dapat menjelaskan
bagaimana terbentuknya kain.
• Siswa dapat menyebutkan
macam-macam jenis kain
beserta sifatnya.
Tertulis
(soal-soal)
Tertulis
(LKS)
tambang, benang
jahit, benang
karet, benang
layangan, bagian
dalam kabel
listrik, plastik,
logam, keramik,
kaca, dan berbagai
jenis kain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67 Lampiran 1
dan
menjelaskan
macam dan
sifat kain,
kertas, plastik.
Pertemuan 5
Menyebutkan
kegunaan serat,
benang, kain,
kertas, plastik
dan bahan lain
yang ada
disekitar kita.
• Siswa dapat menyebutkan
macam-macam jenis kertas
beserta sifat-sifatnya.
• Siswa dapat menyebutkan
macam-macam jenis plastik
beserta sifat-sifatnya.
• Siswa dapat menyebutkan
kegunaan serat.
• Siswa dapat menyebutkan
kegunaan benang.
• Siswa dapat menyebutkan
kegunaan kain.
• Siswa dapat menyebutkan
kegunaan kertas.
• Siswa dapat menyebutkan
kegunaan plastik.
• Siswa dapat menyebutkan sifat
Tertulis
(LKS)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68 Lampiran 1
Pertemuan 6
Evaluasi
bahan lain di lingkungan
sekitarnya seperti; logam dan
kayu
• Siswa dapat menyebutkan
kegunaan bahan lain di
lingkungan sekitarnya seperti;
logam dan kayu
Tertulis
(soal-soal)
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Sugiyanto, S.Pd.SD
NIP 19590414 197803 1 005
Sleman, 9 November 2010
Guru
Margareta Ruri Daruati
NIM 071134070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69 Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU SIKLUS I PERTEMUAN I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V A / I Hari / Tanggal : Rabu, 24 November 2010 Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
Kompetensi
Dasar Aspek Indikator Materi
Pokok Langkah-langkah Pembelajaran Metode Evaluasi /
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Alat
4.1 Mendes-kripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,misalnya benang , kain dan kertas.
Fisika Biologi Biologi Biologi Fisika
• Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis bahan/benda berdasarkan fungsinya.
• Siswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan serat alami.
• Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh serat alami.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan dari bahan yang terbuat dari serat alami tersebut.
• Siswa dapat
Struktur bahan
a. Kegiatan Awal ( 10 menit) • Guru mengucapkan salam • Guru mengabsen siswa • Guru membuka pelajaran • Guru mempersiapkan alat dan bahan • Guru mengadakan tanya jawab tentang
macam-macam benda yang ada di sekitar kita.
b. Kegiatan Inti (45 menit) • Siswa memperhatikan penjelasan guru
tentang benda-benda yang ada di sekitar kita.
• Siswa duduk dalam kelompok masing-masing yang telah dibagi sebelumnya, untuk melakukan pengamatan.
• Siswa melakukan pengamatan dilingkungan sekolah untuk memperoleh bahan yang diperlukan sebagai bahan diskusi misalnya; kapas, bulu domba, ijuk dan lain sebagainya, dan mencatat
• Ceramah • Tanya
jawab • Demonstrasi • Diskusi
kelompok • Pemberian
tugas
• Tes tertulis
2 jp Lingkungan sekolah.
Science Focus. 2009. Science For Elementary School Year V. Yudhistira:Bogor
Tim Fokus.2010. Ilmu Pengetahuan Alam. CV. Sindunata:Surakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70 Lampiran 2
Fisika
menjelaskan apa yang dimaksud dengan serat sintetis.
• Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh serat sintetis.
hasil pengamatan pada lembar pengamatan.
• Siswa menulis bahan-bahan yang telah diperoleh beserta asal bahan tersebut pada LKS.
• Siswa mengelompokkan berbagai macam benda berdasarkan strukturnya dan menuliskannya pada LKS.
• Siswa dalam kelompok mendiskusikan perbedaan antara serat alami dan serat sintetis dan menuliskannya pada LKS.
• Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara acak.
c. Kegiatan Akhir (15 menit) • Siswa bersama guru menyimpulkan
materi. • Guru memberi tugas pada siswa untuk
membawa peralatan yang diperlukan pada materi berikutnya.
• Guru memberikan salam penutup.
Tali rafia, tali sepatu, tali tambang, benang jahit, benang karet, benang layangan, bagian dalam kabel listrik, plastik, logam, keramik, kaca, dan berbagai jenis kain.
Mengetahui Kepala Sekolah,
Sugiyanto, S.Pd.SD
NIP 19590414 197803 1 005
Sleman, 9 November 2010
Guru
Margareta Ruri Daruati NIM 071134070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71 Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU SIKLUS I PERTEMUAN II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V A / I Hari / Tanggal : Kamis, 25 November 2010 Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
Kompetensi
Dasar Aspek Indikator Materi
Pokok Langkah-langkah Pembelajaran Metode Evaluasi /
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Alat
4.1 Mendes-kripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,misalnya benang , kain dan kertas.
Fisika Fisika Biologi Fisika
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam benang.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam struktur dari benang.
• Siswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan tali.
• Siswa dapat menyebutkan syarat utama bahan untuk dijadikan tali.
Struktur bahan
a. Kegiatan Awal ( 10 menit) • Guru mengucapkan salam • Guru mengabsen siswa • Guru membuka pelajaran • Guru mempersiapkan alat dan bahan • Guru mengadakan tanya jawab
tentang materi minggu yang lalu. Misalnya : - Apa yang dimaksud dengan serat
alami? - Apa saja contoh bahan yang berasal
dari serat alami? - Apa saja contoh bahan yang berasal
dari serat sintetis?
b. Kegiatan Inti (45 menit) • Siswa duduk dalam kelompok
masing-masing untuk melakukan pengamatan.
• Siswa melakukan pengamatan terhadap bahan yang harus diperoleh siswa dilingkungan sekitarnya yaitu berupa berbagai macam benang dan mencatatnya pada lembar
• Ceramah • Tanya
jawab • Demonstrasi • Diskusi
kelompok • Pemberian
tugas
• Tes tertulis
2 jp Lingkungan sekolah.
Science Focus. 2009. Science For Elementary School Year V. Yudhistira:Bogor
Tim Fokus.2010. Ilmu Pengetahuan Alam. CV. Sindunata:Surakarta
Tali rafia, tali sepatu, tali tambang, benang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72 Lampiran 3
pengamatan. • Siswa menuliskan berbagai macam
benang dan kegunaannya pada LKS. • Siswa menuliskan struktur benang
berdasarkan pengamatan pada LKS. • Berdasarkan pengamatan siswa
menuliskan syarat-syarat bahan yang baik untuk dibuat tali, pada lembar LKS.
• Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara acak.
c. Kegiatan Akhir (15 menit) • Siswa bersama guru menyimpulkan
materi. • Guru memberi salam penutup.
jahit, benang karet, benang layangan, bagian dalam kabel listrik, plastik, logam, keramik, kaca, dan berbagai jenis kain.
Mengetahui Kepala Sekolah,
Sugiyanto, S.Pd.SD NIP 19590414 197803 1 005
Sleman, 9 November 2010
Guru
Margareta Ruri Daruati NIM 071134070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73 Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU SIKLUS II PERTEMUAN I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V A / I Hari / Tanggal : Senin, 29 November 2010 Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
Kompetensi
Dasar Aspek Indikator Materi
Pokok Langkah-langkah Pembelajaran Metode Evaluasi /
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Alat
4.1 Mendes-kripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,misalnya benang , kain dan kertas.
Biologi Fisika Fisika Fisika
• Siswa dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya kain.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis kain beserta sifatnya.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis kertas beserta sifat-sifatnya.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis plastik beserta sifat-sifatnya.
Struktur bahan
a. Kegiatan Awal ( 10 menit) • Guru mengucapkan salam • Guru mengabsen siswa • Guru membuka pelajaran • Guru mempersiapkan alat dan bahan • Guru mengadakan tanya jawab
tentang materi minggu lalu, misalnya: - Sebutkan macam-macam benang! - Terdiri apa saja struktur benang
itu? - Syarat apa saja untuk menghasilkan
tali yang baik?
b. Kegiatan Inti (45 menit) • Siswa duduk dalam kelompok
masing-masing untuk melakukan pengamatan.
• Siswa mencari dan menemukan bahan dasar yang dapat dibuat kain dan menemukan berbagai macam kertas dan plastik yang ada di lingkungan sekolah.
• Siswa melakukan pengamatan terhadap bahan yang telah
• Ceramah • Tanya
jawab • Demonstrasi • Diskusi
kelompok • Pemberian
tugas
• Tes tertulis
2 jp Lingkungan sekolah.
Science Focus. 2009. Science For Elementary School Year V. Yudhistira:Bogor
Tim Fokus.2010. Ilmu Pengetahuan Alam. CV. Sindunata:Surakarta
Tali rafia, tali sepatu, tali tambang, benang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74 Lampiran 4
dipersiapkan yaitu berupa berbagai macam potongan kecil kain dan mencatatnya pada LKS.
• Siswa menuliskan pula sifat-sifat dari berbagai macam kain tersebut pada LKS.
• Siswa melakukan pengamatan terhadap bahan yang telah dipersiapkan yaitu berupa berbagai macam kertas dan plastik, kemudian mencatat hasilnya pada LKS.
• Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara acak.
c. Kegiatan Akhir (15 menit) • Siswa bersama guru menyimpulkan
materi. • Guru memberi tugas untuk
membawa peralatan pada pertemuan berikutnya.
• Guru memberikan salam penutup
jahit, benang karet, benang layangan, bagian dalam kabel listrik, plastik, logam, keramik, kaca, dan berbagai jenis kain.
Mengetahui
Kepala Sekolah,
Sugiyanto, S.Pd.SD NIP 19590414 197803 1 005
Sleman, 9 November 2010 Guru
Margareta Ruri Daruati NIM 071134070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75 Lampiran 5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERPADU SIKLUS II PERTEMUAN II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas / Semester : V A / I Hari / Tanggal : Selasa, 30 November 2010 Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
Kompetensi
Dasar Aspek Indikator Materi
Pokok Langkah-langkah Pembelajaran Metode Evaluasi /
Penilaian Alokasi Waktu
Sumber/ Alat
4.1 Mendes-kripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,misalnya benang , kain dan kertas.
Biologi Biologi Biologi Biologi Biologi Fisika Biologi
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan serat.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan benang.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan kain.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan kertas.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan plastik.
• Siswa dapat menyebutkan sifat bahan lain di lingkungan
Struktur bahan
a. Kegiatan Awal ( 10 menit) • Guru mengucapkan salam • Guru mengabsen siswa • Guru membuka pelajaran • Guru mengadakan tanya jawab
tentang materi minggu yang lalu, misalnya : - Sebutkan macam-macam jenis
kain beserta sifatnya! - Sebutkan contoh jenis kain! - Sebutkan sifat-sifat plastik!
b. Kegiatan Inti (45 menit)
• Siswa duduk dalam kelompok masing-masing untuk melakukan pengamatan.
• Siswa melakukan pengamatan dengan mencari benda-benda yang ada di sekitar lingkungan sekolah seperti kantong plastik, gelas aqua, kardus snack, ikat rambut, rafia, dsb.
• Siswa menuliskan benda-benda yang mereka bawa tersebut pada LKS.
• Siswa melakukan pengamatan yaitu
• Ceramah • Tanya
jawab • Demonstrasi • Diskusi
kelompok • Pemberian
tugas
• Tes tertulis
2 jp Lingkungan sekolah.
Science Focus. 2009. Science For Elementary School Year V. Yudhistira:Bogor
Tim Fokus.2010. Ilmu Pengetahuan Alam. CV. Sindunata:Surakarta
Tali rafia, tali sepatu, tali tambang, benang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76 Lampiran 5
sekitarnya seperti; logam dan kayu.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan bahan lain di lingkungan sekitarnya seperti; logam dan kayu.
keluar kelas/berkeliling disekitar lingkungan sekolah (kira-kira 10 menit) untuk mencari benda-benda yang terbuat dari logam dan kayu kemudian mencatat hasilnya pada LKS.
• Siswa 1 kelompok mempresentasikan hasil pengamatan di depan kelas. Kelompok dipilih secara acak.
c. Kegiatan Akhir (15 menit) • Siswa bersama dengan guru
menyimpulkan materi. • Guru memberikan salam penutup.
jahit, benang karet, benang layangan, bagian dalam kabel listrik, plastik, logam, keramik, kaca, dan berbagai jenis kain.
Mengetahui Kepala Sekolah,
Sugiyanto, S.Pd.SD NIP 19590414 197803 1 005
Sleman, 9 November 2010
Guru
Margareta Ruri Daruati NIM 071134070
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V A / I
Hari / Tanggal : Rabu, 24 November 2010
Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
II. Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
misalnya benang, kain dan kertas.
III. Indikator
• Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis bahan/benda berdasarkan
fungsinya.
• Siswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan serat alami.
• Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh serat alami.
• Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat dari bahan yang terbuat dari serat
alami tersebut.
• Siswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan serat sintetis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
• Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh serat sintetis.
• Siswa dapat menyebutkan sifat-sifat dari bahan yang terbuat dari serat
sintetis tersebut.
IV. Materi
Struktur bahan
V. Petunjuk
a. Kegiatan Belajar 1
• Amatilah bahan-bahan yang telah kalian bawa bersama
kelompokmu!
• Isikanlah nama bahan beserta asal bahan yang kalian bawa tersebut
pada tabel pengamatan kegiatan belajar 1!
b. Kegiatan Belajar 2
• Kelompokkanlah bahan-bahan yang telah diamati berdasarkan
jenisnya!
• Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai!
• Tuliskan pula kegunaan dari masing-masing bahan tersebut pada
tabel pengamatan kegiatan belajar 2!
c. Kegiatan Belajar 3
• Tuliskan sifat dari bahan-bahan yang telah kalian kelompokkan
pada kegiatan belajar 2!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
d. Kegiatan Belajar 4
• Tuliskan kesimpulan dengan kelompokmu tentang pengertian serat
alami dan serat sintetis!
VI. Kegiatan Belajar
a.Kegiatan Belajar 1
No Nama bahan Berasal dari
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
b. Kegiatan Belajar 2
No Nama bahan Janis Bahan
Kegunaan Serat alami Serat sintetis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
c. Kegiatan Belajar 3
No Perbedaan Sifat jenis bahan
Keterangan Serat Alami Serat Sintetis
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
d. Kegiatan Belajar 4
• Serat alami adalah ….
• Serat sintetis adalah ….
VII. Refleksi
a. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
- …
- ….
b. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
- ….
- ….
c. Selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?
- ….
- ….
Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS I PERTEMUAN II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V A / I
Hari / Tanggal : Kamis, 25 November 2010
Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
II. Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
misalnya benang, kain dan kertas.
III. Indikator
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam benang.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam struktur dari benang.
• Siswa dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan tali.
• Siswa dapat menyebutkan syarat utama bahan untuk dijadikan tali.
IV. Materi
Struktur bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
V. Petunjuk
a. Kegiatan Belajar 1
• Tuliskan berbagai macam benang yang kamu amati beserta
kegunaanya pada table kegiatan belajar 1!
• Berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai!
b. Kegiatan Belajar 2
• Tuliskan berbagai macam struktur benang berdasarkan pengamatan
yang telah kamu lakukan pada table kegiatan belajar 2!
c. Kegiatan Belajar 3
• Tuliskan syarat-syarat utama bahan yang baik untuk dijadikan tali
pada table kegiatan belajar 3!
d. Kegiatan Belajar 4
• Tuliskan kesimpulan dengan kelompokmu tentang pengertian tali!
VI. Kegiatan Belajar
a.Kegiatan Belajar 1
No. Macam benang
Jenis benang
Keterangan Benang alami
Benang
sintetis
1
2
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
4
5
b. Kegiatan Belajar 2
No. Struktur Benang Ciri-ciri Contoh
1
2
3
c. Kegiatan Belajar 3
No. Syarat-syarat tali yang baik Alasan
1
2
3
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
d. Kegiatan Belajar 4
• Tali adalah ….
VII. Refleksi
a. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
- ….
- ….
b. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
- …
- …
c. Selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?
- ….
- ….
Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN I
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V A / I
Hari / Tanggal : Senin, 29 November 2010
Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
II. Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
misalnya benang, kain dan kertas.
III. Indikator
• Siswa dapat menjelaskan bagaimana terbentuknya kain.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis kain.
• Siswa dapat menyebutkan sifat dari berbagai macam jenis kain.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis kertas beserta sifat-
sifatnya.
• Siswa dapat menyebutkan macam-macam jenis plastik beserta sifat-
sifatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
IV. Materi
Struktur bahan
V. Petunjuk
a. Kegiatan Belajar 1
• Tuliskan bagaimana proses terbentuknya kain!
b. Kegiatan Belajar 2
• Lakukan pengamatan terhadap macam-macam kain yang kamu
bawa!
• Kemudian tuliskan hasil pengamatan bersama kelompokmu!
c. Kegiatan Belajar 2
• Lakukan pengamatan terhadap macam-macam kertas dan plastik
yang kamu bawa!
• Kemudian tuliskan hasil pengamatan bersama kelompokmu!
VI. Kegiatan Belajar
a.Kegiatan Belajar 1
• Proses terbentuknya kain yaitu ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
b. Kegiatan Belajar 2
No. Jenis Kain Sifat Kain
1
2
3
4
5
6
7
c. Kegiatan Belajar 3
No. Jenis Bahan Jenis Sifat
1 Kertas
2 Plastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
VII. Refleksi
a. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
- ….
- ….
b. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
- ….
- ….
c. Selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?
- ….
- ….
Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LEMBAR KERJA SISWA
SIKLUS II PERTEMUAN II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : V A / I
Hari / Tanggal : Selasa, 30 November 2010
Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan
perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses.
II. Kompetensi Dasar
Mendiskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya
misalnya benang, kain dan kertas.
III. Indikator
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan serat.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan benang.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan kain.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan kertas.
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan plastik.
• Siswa dapat menyebutkan sifat bahan lain di lingkungan sekitarnya
seperti; logam dan kayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
• Siswa dapat menyebutkan kegunaan bahan lain di lingkungan
sekitarnya seperti; logam dan kayu
IV. Materi
Struktur bahan
V. Petunjuk
a. Kegiatan Belajar 1
• Tuliskan hasil pengamatan kelompokmu mengenai
kegunaan/fungsi jenis-jenis bahan tersebut!
b. Kegiatan Belajar 2
• Lakukan pengamatan terhadap benda-benda yang terbuat dari
logam dan kayu dilingkungan sekitar sekolahmu!
• Tuliskan hasil pengamatanmu!
VI. Kegiatan Belajar
a.Kegiatan Belajar I
No. Jenis Bahan Kegunaan
1 Serat
2 Benang
3 Kain
4 Kertas
5 Plastik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
b. Kegiatan Belajar II
No. Nama Benda Jenis Benda
Kegunaan Logam Kayu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
VII. Refleksi
a. Kesulitan apa yang masih kamu alami?
- ….
- ….
b. Bagaimana perasaanmu setelah mempelajari tema ini?
- ….
- ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
c. Selanjutnya apa yang akan kamu lakukan?
- ….
- ….
Kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
KISI KISI SOAL EVALUASI SIKLUS I DAN SIKLUS II
Siklus Indikator Soal
Pilihan Ganda
Isian Singkat Uraian
I
1. Siswa dapat menyebutkan beberapa jenis
bahan/benda berdasarkan fungsinya.
1
( 16 )
1
(21)
2. Siswa dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan serat alami.
2
(1, 8)
3. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh
serat alami.
3 (2, 3,
5)
1
(13)
4. Siswa dapat menyebutkan kegunaan dari
bahan yang terbuat dari serat alami
tersebut.
1
(22)
5. Siswa dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan serat sintetis.
1
(23)
6. Siswa dapat menyebutkan contoh-contoh
serat sintetis.
1
(10)
2
(14, 18)
7. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
benang.
1
(8)
1
(12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
8. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
struktur dari benang.
1
(8)
2
(17, 19)
1
(24)
9. Siswa dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan tali.
2
(4, 6)
2
(11, 15)
10.Siswa dapat menyebutkan syarat utama
bahan untuk dijadikan tali.
1
(20)
1
(25)
Jumlah 10 10 5
Siklus Indikator Soal
Pilihan Ganda
Isian Singkat Uraian
II
1. Siswa dapat menjelaskan bagaimana
terbentuknya kain.
1
(21)
2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
jenis kain beserta sifatnya.
1
( 17 )
1
(22)
3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
jenis kertas beserta sifat-sifatnya.
1 ( 3 )
1
(23)
4. Siswa dapat menyebutkan macam-macam
jenis plastik beserta sifat-sifatnya.
3
(1, 8 )
1
(16)
5. Siswa dapat menyebutkan kegunaan serat.
2
(12,18)
6. Siswa dapat menyebutkan kegunaan 1 (24)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
benang.
7. Siswa dapat menyebutkan kegunaan kain.
1
( 2 )
2
(13,20)
8. Siswa dapat menyebutkan kegunaan kertas.
1
( 7 )
1
( 15 )
9. Siswa dapat menyebutkan kegunaan
plastik.
1
( 19 )
1
(25)
10.Siswa dapat menyebutkan sifat bahan lain
di lingkungan sekitarnya seperti; logam dan
kayu.
2
(5,9, 10)
1
( 11 )
11.Siswa dapat menyebutkan kegunaan bahan
lain di lingkungan sekitarnya seperti ;
logam dan kayu
2
( 4, 6 )
1
( 14 )
Jumlah 10 10 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
SOAL EVALUASI SIKLUS I
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan melingkari pilihan
jawaban a, b, c, atau d!
1. Serat yang barasal dari tumbuhan dan hewan disebut ….
a. serat sintetis c. serat buatan
b. serat alami d. tali
2. Ijuk merupakan serat yang berasal dari ….
a. bulu domba c. kepompong ulat sutra
b. kapas d. tumbuhan enau
3. Di bawah ini bukan merupakan bahan yang berasal dari serat alami
adalah ….
a. wol c. nilon
b. ijuk d. sutra
4. Susunan atau gabungan dari beberapa benang disebut ….
a. serat c. tali
b. benang d. wol
5. Benang yang terbuat dari serat asli adalah ….
a. benang wol c. senar
b. benang nilon d. polyester
6. Di bawah ini urutan tali temali dari yang paling kuat adalah ….
a. tali, benang, serat c. serat, benang, tali
b. tali, benang, serat d. benang, tali, serat
7. Biri-biri Merino yang merupakan penghasil bulu yang baik untuk
bahan wol berasal dari ….
a. Amerika c. Eropa
b. Australia d. Selandia
8. Benang jahit dan benang kasur tersusun dari ….
a. serat nilon c. serat ijuk
b. serat kapas d. serat senar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
9. Di bawah ini merupakan struktur tali, kecuali ….
a. struktur pilinan c. struktur lurus
b. struktur anyaman d. struktur bengkok
10. Benang yang berasal dari serat buatan cocok digunakan sebagai bahan
….
a. kemeja sekolah c. jas hujan
b. topi d. sapu tangan
B. Kerjakan soal berikut dengan baik dan benar!
11. Bagian dasar tali disebut dengan ….
12. Senar pada gitar merupakan benang yang terbuat dari bahan ….
13. Hewan penghasil wol disebut ….
14. Nilon, polyester dan serat rayon merupakan bahan-bahan yang berasal
dari serat ….
15. Bahan tali temali mudah dililitkan , hal ini menunjukkan adanya sifat
….
16. Serat yang dipintal akan membentuk ….
17. Strutur bahan pada bagian dalam kabel listrik adalah struktur ….
18. Bulu sikat gigi itu berasal dari ….
19. Kain tekstil dibuat dengan cara menggunakan struktur ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
20. Karena tali digunakan untuk menarik atau mengangkat suatu benda,
maka bahan dasar pembuat tali harus ….
c. Kerjakan soal berikut dengan jelas dan benar!
21. Sebutkan 4 jenis bahan/benda berdasarkan fungsinya!
22. Sebutkan 4 kegunaan dari bahan yang terbuat dari serat alami!
23. Jelaskan apa yang dimaksud dengan serat sintetis!
24. Sebutkan macam-macam struktur dari benang!
25. Sebutkan syarat utama bahan yang baik untuk dijadikan tali!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
SOAL EVALUASI SIKLUS II
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan melingkari pilihan jawaban a,
b, c, atau d!
1. Tali rafia tidak cocok dibuat jala karena alasan berikut, kecuali ….
a. mudah rusak c. berwarna warni
b. sukar dibersihkan d. menyerap air
2. Kain katun mudah menyerap air sebab terbuat dari serat ….
a. kayu c. kapas
b. rambut biri-biri d. kepompong ulat sutra
3. Kertas yang digunakan untuk menulis bersifat ….
a. tebal dank eras c. permukaannya kasar
b. mudah sekali menyerap air d. permukaannya halus dan bersih
4. Bahan yang digunakan untuk membuat badan pesawat terbang adalah ….
a. timah c. perak
b. aluminium d. tembaga
5. Yang membuat kerajinan dari kayu jati mahal adalah ….
a. kekuatannnya c. keindahannya
b. kelenturannya d. keharumannya
6. Kawat dalam kabel listrik menggunakan bahan dari ….
a. tembaga c. aluminium
b. timah d. perak
7. Di bawah ini yang merupakan kegunaan kertas HVS adalah ….
a. untuk stopmap c. menulis dan mencetak
b. mengelap keringat d. menyampul buku atau kado
8. Kelemahan bahan plastic dapat mencemari lingkungan karena ….
a. mudah berkarat c. kedap air
b. sulit dibentuk d. sulit busuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
9. Pegangan alat masak terbuat dari ebonit, karena sifatnya ….
a. tidak mudah terbakar c. tidak mudah berkarat
b. penghambat panas d. penghantar panas
10. Logam yang berwujud cair adalah ….
a. besi c. aspal
b. alkohol d. raksa
B. Kerjakan soal berikut dengan baik dan benar!
11. Logam dapat menghantarkan panas dan …
12. Digunakan sebagai bahan dasar kain yang terlebih dahulu dilakukan
pemintalan yaitu ….
13. Kaus kaki, baju, jaket, sarung, bendera merupakan benda-benda yang
terbuat dari bahan ….
14. Kayu yang digunakan untuk membuat kerajinan dan baunya harum disebut
….
15. Kertas minyak sering digunakan untuk membungkus makanan karena
dilapisi plastik sehingga ….
16. Secara umum bersifat ringan, mudah dibentuk, tidak menyerap air, tidak
mudah pecah, dan anti karat. Ini merupakan sifat-sifat dari….
17. Kuat, elastis, kurang menyerap air, dan tidak mudah kusut merurupakan
sifat-sifat dari kain ….
18. Serat yang digunakan untuk bahan pengisi bantal dan kasur adalah ….
19. Kain dari bahan sintetis seperti nilon dan polyester kurang cocok dibuat
pakaian karena ….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
20. Jenis kain yang sering digunakan untuk bahan sweater dan selimut agar
terasa hangat, barasal dari kain ….
C. Kerjakan soal berikut dengan jelas dan benar!
1. Jelaskan bagaimana terbentuknya kain!
2. Sebutkan 3 macam jenis kain beserta sifatnya!
3. Sebutkan 3 macam jenis kertas beserta sifat-sifatnya!
4. Sebutkan 3 kegunaan benang!
5. Sebutkan 3 kegunaan plastik!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
KUNCI JAWABAN & STANDAR PENILAIAN SIKLUS I
I. JAWABAN SOAL
A. Pilihan Ganda
1. B 6. A
2. D 7. B
3. C 8. B
4. C 9. D
5. A 10. C
B. Isian Singkat
11. serat 16. banang
12. sintetis / buatan 17. lurus
13. domba 18. nilon
14. sintetis/ buatan 19. kepang / anyaman
15. lentur 20. kuat
C. Uraian
1. 4 jenis bahan/benda berdasarkan fungsinya
- serat - kertas
- benang - plastik
- kain
2. 4 kegunaan dari bahan yang terbuat dari serat alami
- wol untuk membuat jaket
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
- sutra untuk membuat selendang/baju
- kapas untuk bahan kain katun untuk membuat baju
- ijuk untuk tali
3. Yang dimaksud dengan serat sintetis yaitu yang dibuat dari bahan hasil
pengolahan minyak bumi.
4. Macam-macam struktur benang
- struktur pilinan
- struktur kepang/anyaman
- struktur lurus
5. Syarat utama bahan yang baik untuk dijadikan tali
- lentur
- kuat
II. STANDAR PENILAIAN
Jenis
Soal
Jumlah
Soal Skor
Total
Skor
Pilihan
Ganda 10 1 10
Isian
Singkat 10 1 10
Uraian 5 4 20
Total Jumlah Soal 25 Skor
Maksimal 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Skor Maksimal 10 + 10 + 20 = 40
Nilai = 100 x maksimalskor
diperoleh yangskor Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
KUNCI JAWABAN & STANDAR PENILAIAN SIKLUS II
I. JAWABAN SOAL SIKLUS II
A. Pilihan Ganda
1. C 6. A
2. C 7. C
3. D 8. D
4. B 9. B
5. A 10. D
B. Isian Singkat
11. listrik 16. plastik
12. serat 17. nilon
13. kain 18. kapas
14. cendana 19.kurang menyerap keringat
15. tidak tembus air 20. wol
C. Uraian
21. Kain terbentuk dari serat yang dipintal menjadi benang, kemudian
benang dianyam menjadi lembaran-lembaran kain.
22. Macam-macam jenis kain dan sifatnya
a. katun : lembut, mudah menyerap air/keringat, mudah kusut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
b. wol : tebal tetapi ringan, mudah menyerap air, tidak mudah
kusut, dapat menahan suhu tubuh.
c. sutra : lembut, tipis tetapi kuat, mudah menyerap air, tampak
berkilau.
d. nilon : kuat, elastis, kurang menyerap air, tidak mudah kusut.
e. rami : kuat, kurang elastis dan kaku, mudah menyerap air, tahan
serangan bakteri, jamur dan serangga.
23. Macam-macam jenis kertas beserta sifat-sifatnya
a. kertas HVS
b. kertas karton
c. kertas tisu
Secara umum kertas bersifat mudah menyerap cairan, mudah terbakar,
ringan, memiliki permukaan datar, mudah dilipat, dipotong, dibentuk
dan direkatkan.
24. Kegunaan benang antara lain :
a. untuk menjahit
b. bahan dasar kain
c. bahan dasar tali-temali
d. bahan kerajinan seperti rajutan dan boneka
e. untuk senar gitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
25. Kegunaan plastik antara lain :
a. untuk berbagai kemasan
b. untuk peralatan sekolah
c. peralatan rumah tangga
d. perlengkapan kendaraan
II. STANDAR PENILAIAN
Jenis
Soal
Jumlah
Soal Skor
Total
Skor
Pilihan
Ganda 10 1 10
Isian
Singkat 10 1 10
Uraian 5 4 20
Total Jumlah Soal 25 Skor
Maksimal 40
Skor Maksimal 10 + 10 + 20 = 40
Nilai = 100 x maksimalskor
diperoleh yangskor Jumlah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15
109
DATA KONDISI AWAL
No Skor Ulangan
1 25
2 53
3 46
4 56
5 55
6 25
7 53
8 53
9 76
10 40
11 53
12 46
13 50
14 73
15 46
16 50
17 56
18 50
19 73
20 50
21 75
22 80
23 70
24 76
25 40
26 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 15
110
No Skor Ulangan
27 50
28 56
29 76
30 53
31 70
32 70
33 73
34 56
35 26
36 70
Jumlah 2043
Rata-rata 56,75
Persentase siswa yang
mencapai KKM
13 X 100 = 36 % 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
SKOR ULANGAN SIKLUS I
No Nilai
1 76
2 56
3 58
4 70
5 85
6 78
7 80
8 60
9 85
10 70
11 55
12 60
13 83
14 70
15 60
16 65
17 80
18 60
19 78
20 63
21 46
22 68
23 73
24 55
25 68
26 63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
No Nilai 27 75
28 65
29 70
30 68
31 60
32 59
33 63
34 60
35 83
36 76
37 45
38 70
39 73
40 55
Jumlah 2687
Rata-rata 67,18
Persentase banyaknya siswa
yang mencapai KKM 32 X 100 %= 80 %
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
SKOR ULANGAN SIKLUS II
No Nilai
1 70
2 75
3 68
4 60
5 83
6 73
7 65
8 63
9 78
10 75
11 58
12 83
13 85
14 70
15 78
16 60
17 86
18 33
19 71
20 74
21 59
22 81
23 70
24 51
25 76
26 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
No Nilai 27 75
28 71
29 88
30 73
31 89
32 50
33 58
34 73
35 86
36 70
37 68
38 74
39 63
40 78
Jumlah 2830
Rata-rata 70,75
Persentase banyaknya siswa
yang mencapai KKM 34 x 100 % = 85 %
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PERBANDINGAN NILAI SIKLUS I DENGAN SIKLUS II
No Siklus I Siklus II Naik Sama Turun
1 76 70 √
2 56 75 √
3 58 68 √
4 70 60 √
5 85 83 √
6 78 73 √
7 80 65 √
8 60 63 √
9 85 78 √
10 70 75 √
11 55 58 √
12 60 83 √
13 83 85 √
14 70 70 √
15 60 78 √
16 65 60 √
17 80 86 √
18 60 33 √
19 78 71 √
20 63 74 √
21 46 59 √
22 68 81 √
23 73 70 √
24 55 51 √
25 68 76 √
26 63 69 √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
No Nilai Nilai Naik Sama Turun
27 75 75 √
28 65 71 √
29 70 88 √
30 68 73 √
31 60 89 √
32 59 50 √
33 63 58 √
34 60 73 √
35 83 86 √
36 76 70 √
37 45 68 √
38 70 74 √
39 73 63 √
40 55 78 √
Jumlah 2687 2830
Rata-rata 67,18 70,75
Persentase
banyaknya siswa
yang mencapai
KKM
32 X 100% 40
= 80 %
34 x 100 % 40
= 85 %
√
Keterangan :
Naik : 22 siswa
Turun : 16 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
DOKUMENTASI
Foto 1 : Halaman sekolah dari sisi kanan Foto 2 : Halaman sekolah dari sisi kiri
Foto 3 : Siswa bertanya pada saat pembelajara Foto 4 : Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan
Foto 5 : Guru menjelaskan materi Foto 6 : Benang dari serat alami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Foto 7 : Siswa mendengarkan penjelasan guru Foto 8 : Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok
Foto 9 : Siswa berdiskusi dalam kelompok Foto 10 : Siswa berdiskusi di ruang kelas
Foto 11 : Siswa berdiskusi di ruang kelas Foto 12 : Siswa presentasi di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Foto 13 : Guru membimbing siswa Foto 14 : Guru mengamati hasil siswa
Foto 15 : Siswa berdiskusi dalam kelompok Foto 16 : Siswa melakukan kegiatan dalam kelompok
Foto 17 : Siswa mengarjakan tugas Foto 18 : Koran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Foto 19 : Plastik Foto 20 : Kain wol
Foto 21 : Kain batik Foto 22 : Kapas, benang wol, senar
Foto 23 : Tambang dari bahan plastik Foto 24 : Kambing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Foto 25 : Bahan materi pembelajaran Foto 26 : Siswa bertanya
Foto 27 : Siswa presentasi di depan kelas Foto 28 : Jenis-jenis kertas
Foto 29 : Siswa melakukan kegiatan dalam Foto 30 : Siswa berdiskusi dalam kelompok
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI