PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 8. Untuk Bapakku Yohanes Sadono, Ibuku...
Transcript of PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · 8. Untuk Bapakku Yohanes Sadono, Ibuku...
HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus di PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
Maria Fransisca Rina Kurniawati
NIM : 112114107
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus di PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh:
Maria Fransisca Rina Kurniawati
NIM : 112114107
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan
penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya
(Matius 21:22)
“ If we want to be happy, we have to be happy on purpose. When we
wake up, we can’t just wait to see what kind of day we’ll have. We have to
decide what kind of day we’ll have”
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Yesus Kristus, Now and forever I will be Your child
Ibu & Bapak
Saudara Kembarku Ria
Kakak-kakakku & keponakan-keponakan tercinta
Semangatku, FX. Aditya Bahar Gumilar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus di PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 29 Juli 2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau /sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Yang membuat pernyataan,
Maria Fransisca Rina Kurniawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
yang tak terhingga kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, atas segala karunia dan berkatnya yang tiada
henti-hentinya diberikan kepada penulis hingga terselesaikannya penulisan
skripsi ini
2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph. D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
3. Dr. Herry Maridjo, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
4. Drs. YP. Supardiyono M.Si., Akt., QIA. Selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
5. Ilsa Haruti Suryandari S.E., S.I.P., M.Sc., Ak., C.A. selaku pembimbing
yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
6. Dr. FA. Joko Siswanto, M.M.,Ak.,QIA dan Josephine Wuri, S.E., M.Si
selaku dosen penguji yang telah memberikan kelulusan dalam ujian
skripsi.
7. Segenap karyawan dan sales PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-
Datsun Jebres yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.
8. Untuk Bapakku Yohanes Sadono, Ibuku Chatarina Minang Sriwigati yang
telah dengan sabar mendukung dan mendoakan setiap saat hingga skripsi
ini dapat selesai, dan Mbakku Ika dan Lita yang telah membantu dan
memberikan dorongan yang luar biasa, Mas Iparku Mas Bagus dan Mas
Cece serta Saudara kembarku yang tersayang Maria Magdalena Ria yang
selalu memberikan kegembiraan dan dukungan. Dan untuk keluarga besar
saya, saya ucapkan terimakasih untuk dukungan, perhatian dan
semangatnya untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Untuk sahabat-sahabatku “Smart and Beauty” Cecil, Tika, Hana, Effi,
Diana, Lolyta, Vita, Angel, dan untuk sahabat sepanjang masaku Dani dan
Ika. Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan penghiburannya.
10. Untuk yang paling menjadi semangat saya Fransiskus Xaverius Aditya
Bahar Gumilar terimakasih atas dukungan, rasa sayangnya, komentarnya,
waktunya yang berharga dan motivasinya.
11. Untuk teman-teman Akuntansi 2011 kelas C dan teman-teman MPAT
yang selalu mendukung satu sama lain dalam menyelesaikan skripsi.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Maria Fransisca Rina Kurniawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI .. v
KATA PENGANTAR .............................................................................. vi
DAFTAR ISI ............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................... xvii
ABSTRAK ............................................................................................... xviii
ABSTRACT .............................................................................................. xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................ 1
1.2 Batasan Penelitian .................................................... 4
1.3 Rumusan Masalah ..................................................... 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................... 5
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................... 5
1.6 Sistematika Penulisan ................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................. 8
2.1 Insentif ....................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Insentif ......................................... 8
2.1.2 Jenis-jenis Insentif ......................................... 9
2.1.3 Tujuan Pemberian Insentif ............................. 11
2.1.4 Program Insentif yang Efektif ....................... 12
2.2 Motivasi Kerja ............................................................ 13
2.2.1 Pengertian Motivasi ........................................ 13
2.2.2 Tujuan Pemberian Motivasi ............................ 14
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi . 15
2.2.4 Indikator-indikator Motivasi ........................... 17
2.3 Kinerja Karyawan ....................................................... 19
2.3.1 Pengertian Kinerja ......................................... 19
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kineja .... 20
2.3.3 Metode Penilaian Kinerja .............................. 20
2.3.4 Pengukuran Kinerja ....................................... 23
2.4 Penelitian Terdahulu ................................................... 25
2.5 Kerangka Pemikiran .................................................... 26
2.6 Pengembangan Hipotesis ............................................ 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
2.6.1 Hubungan antara pemberian insentif dengan motivasi
kerja ................................................................ 27
2.6.2 Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja
karyawan ......................................................... 28
2.6.3 Hubungan antara pemberian insentif dengan kinerja
karyawan ......................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN ................................................. 29
3.1 Jenis Penelitian ............................................................ 31
3.2 Lokasi Penelitian ......................................................... 31
3.3 Pendekatan Penelitian ................................................ 31
3.4 Populasi dan Sampel ................................................... 31
3.5 Jenis Data dan Sumber ................................................ 32
3.6 Teknik Pengumpulan Data .......................................... 32
3.7 Teknik Pembuatan Skala ............................................. 33
3.8 Variabel Penelitian ...................................................... 33
3.9 Definisi Operasional Variabel ..................................... 34
3.9.1 Variabel Terikat .............................................. 34
3.9.1.1 Kinerja Karyawan ............................... 34
3.9.2 Variabel Bebas ................................................ 35
3.9.2.1 Pemberian Insentif .............................. 35
3.9.2.2 Motivasi Kerja .................................... 35
3.10 Teknik Analisis Data ................................................ 36
3.10.1 Statistik Deskriptif .......................................... 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
3.10.2 Uji Kualitas Data ............................................ 36
3.10.2.1 Uji Validitas ...................................... 37
3.10.2.2 Uji Reliabilitas .................................. 37
3.10.3 Uji Linearitas .................................................. 38
3.10.4 Analisis Korelasi Parsial ................................. 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .......................... 40
4.1 Profil Perusahaan ......................................................... 40
4.2 Visi dan Misi Perusahaan ............................................ 44
4.2.1 Visi Perusahaan .............................................. 44
4.2.2 Misi Perusahaan .............................................. 45
4.2.3 Nissan Way ..................................................... 46
4.3 Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan ..................... 48
4.4 Proses Bisnis ................................................................ 49
4.5 Strategi Pemasaran ...................................................... 53
4.6 Struktur Organisasi Perusahaan ................................... 54
4.7 Tugas dan Wewenang ................................................. 56
4.8 Deskripsi Responden ................................................... 68
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN....................... 70
5.1 Deskripsi Data ............................................................. 70
5.2 Analisis Data ............................................................... 74
5.2.1 Statistik Deskriptif .......................................... 74
5.2.2 Uji Kualitas Data ............................................ 75
5.2.2.1 Uji Validitas ........................................ 75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
5.2.2.2 Uji Reliabilitas .................................... 78
5.2.3 Uji Linearitas .................................................. 79
5.2.4 Analisis Korelasi Parsial ................................. 79
5.3 Pembahasan ................................................................. 83
5.3.1 Hubungan Pemberian Insentif dengan Motivasi
Kerja ............................................................... 83
5.3.2 Hubungan Motivasi Kerja dengan Kinerja
Karyawan ........................................................ 84
5.3.3 Hubungan Pemberian Insentif dengan Kinerja
Karyawan ........................................................ 85
BAB VI PENUTUP ......................................................................... 86
6.1 Kesimpulan .................................................................. 86
6.2 Keterbatasan Penelitian ............................................... 87
6.3 Saran ............................................................................ 87
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 89
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER ................................................................... 92
LAMPIRAN 2 DATA RESPONDEN ...................................................... 96
LAMPIRAN 3 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN VARIABEL
INSENTIF ........................................................................ 98
LAMPIRAN 4 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN VARIABEL
MOTIVASI KERJA ......................................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
LAMPIRAN 5 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN VARIABEL
KINERJA KARYAWAN ................................................ 102
LAMPIRAN 6 TABEL DESCRIPTIVE STATISTICS ........................... 104
LAMPIRAN 7 TABEL UJI VALIDITAS ................................................ 105
LAMPIRAN 8 TABEL UJI RELIABILITAS .......................................... 108
LAMPIRAN 9 TABEL UJI ANALISIS HUBUNGAN ........................... 110
LAMPIRAN 10 SURAT KETERANGAN PENELITIAN ...................... 113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi ................................................... 39
Tabel 2. Descriptive Statistics ................................................................... 74
Tabel 3. Rekapitulasi Nilai r untuk Uji Validitas Penelitian
Dimensi Insentif (X1) .................................................................. 75
Tabel 4. Rekapitulasi Nilai r untuk Uji Validitas Penelitian
Dimensi Motivasi Kerja (X2) ...................................................... 76
Tabel 5. Rekapitulasi Nilai r untuk Uji Validitas Penelitian
Dimensi Kinerja Karyawan (Y) ................................................. 77
Tabel 6. Koefisien Reliabilitas .................................................................. 78
Tabel 7. Hasil Uji Linearitas ..................................................................... 79
Tabel 8. Hasil Uji Korelasi Parsial ............................................................ 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran .............................................. 26
Gambar 2. Logo NISSAN dan DATSUN ........................................... 43
Gambar 3. Struktur Organisasi PT. Wahana Sun Solo........................ 55
Gambar 4. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................... 71
Gambar 5. Data Responden Berdasarkan Pendidikan ......................... 72
Gambar 6. Data Responden Berdasarkan Status Sosial ...................... 73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawahini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Maria Fransisca Rina Kurniawati
NIM : 112114107
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya
maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Agustus 2015
Yang menyatakan
(Maria Fransisca Rina Kurniawati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRAK
HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN
Studi Kasus di PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
Maria Fransisca Rina Kurniawati
NIM : 112114107
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pemberian insentif
yang diterapkan di perusahaan, hubungan pemberian insentif dan motivasi kerja
dengan kinerja karyawan bagian penjualan (sales marketing).
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Sampel penelitian adalah karyawan
bagian penjualan (sales marketing) di PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-
Datsun Jebres. Penelitian dilakukan sesuai dengan jumlah populasi. Teknik
pengumpulan data adalah survei. Analisis hubungan menggunakan uji korelasi
Parsial.
Berdasarkan hasil uji korelasi parsial dapat disimpulkan bahwa variabel
insentif dan motivasi kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja
karyawan. Koefisien korelasi antara insentif dengan motivasi kerja dan koefisien
korelasi antara insentif dengan kinerja karyawan adalah rendah dan positif,
sedangkan koefisien korelasi antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan
adalah sangat kuat dan positif.
Kata Kunci : Insentif, Motivasi Kerja, dan Kinerja Pegawai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRACT
THE RELATION OF INCENTIVES GIVING AND WORK MOTIVATION
TO THE PERFORMANCE OF EMPLOYEES
Case Study on PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
Maria Fransisca Rina Kurniawati
NIM : 112114107
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
The purpose of this research was to determine the relation of incentives
giving and work motivation to the performance of employees.
This research is a case study. Samples were sales marketing in PT.
Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres. This research used the
number of population. Techniques of data collection was using questionnaires.
Relation analysis using Partial Correlation testing.
Based on the Partial Correlation test results, it can be concluded that the
variable of incentives and work motivation have significant relation with
performance of employees. Coefficient correlation between incentives with work
motivation and incentives with performance of employees are weak and positive,
while coefficient correlation between work motivation with performance of
employees is very strong amd positive.
Keywords: Incentives, Work Motivation, and Employee Performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi ini dunia bisnis menghadapi persaingan yang
sangat ketat. Selain itu, kemajuan perekonomian dunia di era ini juga
mendorong para pelaku usaha untuk memajukan bisnisnya tersebut. Pada
dasarnya tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada
peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih
tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut.
Keberhasilan suatu organisasi sangat dipengaruhi oleh kinerja individu
karyawannya. Setiap organisasi maupun perusahaan akan selalu berusaha
untuk meningkatkan kinerja karyawan, dengan harapan apa yang menjadi
tujuan perusahaan akan tercapai. Oleh karena itu, perusahaan
membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu para pegawai dan
pekerja karena kini sumber daya manusia juga telah menjadi bagian utama
dalam perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan sebagai salah
satu faktor pendukung kelancaran usaha di perusahaan. Jika kualitas
tenaga kerja baik akan didapatkan kinerja yang baik pula bagi pencapaian
tujuan perusahaan dan bagi kelancaran usaha yang dilakukan.
Dengan pertimbangan tersebut, maka masalah ketenagakerjaan
dalam perusahaan harus mendapatkan perhatian khusus dan ditangani
secara professional dengan tujuan menciptakan hubungan baik antara
perusahaan dan karyawan, perusahaan perlu memahami dan mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kebutuhan karyawannya, karena kebutuhan hidup karyawan merupakan
salah satu alasan yang menyebabkan mengapa ia bekerja. Dan bila
kebutuhan karyawan terpenuhi maka mereka akan semakin termotivasi
untuk bekerja. Motivasi ini yang menyebabkan kinerja karyawan juga
akan meningkat. Dan secara tidak langsung, diharapkan tingkat labour
turnover dalam perusahaan akan mengalami penurunan. Salah satu cara
untuk memotivasi karyawan adalah dengan pemberian balas jasa sebagai
wujud penghargaan dari perusahaan terhadap karyawan yang salah
satunya dapat berupa pemberian insentif. Insentif secara sengaja diberikan
kepada para karyawan agar di dalam diri mereka timbul motivasi yang
lebih besar untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu, perusahaan
diharapkan mampu menarik karyawan untuk bekerja dengan lebih giat dan
loyal terhadap perusahaan.
Insentif merupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan baik dalam bentuk materiil maupun non materiil di luar
pemberian gaji yang dilakukan oleh pemimpin perusahaan atas dasar
kinerja karyawan kepada perusahaan. Misalnya, karyawan dapat
meningkatkan penjualan yang mungkin melampaui target. Dari hasil
penjualan yang melampaui target tersebut, karyawan berhak mendapatkan
insentif.
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya bergerak di bidang
penjualan produk otomotif roda empat dengan merk dagang NISSAN dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
DATSUN. Tingginya persaingan dengan perusahaan yang menjual produk
otomotif roda empat lainnya juga mengharuskan PT. Wahana Sun Solo,
Indomobil Nissan-Datsun Jebres untuk terus memberikan dukungan dan
motivasi terhadap karyawan. Dalam usaha meningkatkan penjualannya,
perusahaan menggunakan strategi penjualan perseorangan (sales
marketing) dan menerapkan program pemberian insentif sebagai
tambahan pendapatan di luar gaji atau upah bagi tenaga penjualannya
untuk mengelola dan memelihara karyawannya secara efektif dan efisien.
Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang dilakukan tidak lepas
dari program pemberian insentif yang selama ini sudah diterapkan oleh
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres. Besar insentif itu
sendiri masing-masing berbeda satu dengan yang lainnya. Insentif yang
diberikan oleh perusahaan yaitu berupa bonus penjualan atau komisi
penjualan. Dengan adanya pemberian insentif dan pemberian motivasi
kerja, misal dalam bentuk komisi kepada tenaga penjualan diharapkan
dapat berdampak positif terhadap kinerja yang akan diraih oleh
karyawannya.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik mengkaji
permasalahan “HUBUNGAN PEMBERIAN INSENTIF DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1.2 Batasan Penelitian
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
merupakan salah satu dealer mobil dengan merk dagang NISSAN dan
DATSUN, maka kegiatan usaha utama yang dijalankan adalah penjualan
mobil dengan menggunakan tenaga penjualan (sales marketing). Oleh
karena itu, maka penelitian ini hanya dibatasi pada pemberian insentif
yang berupa komisi dan pemberian motivasi kerja terhadap tenaga
penjualan (sales marketing) beserta pengaruhnya terhadap kinerja
karyawan bagian penjualan. Sehingga dalam melakukan penelitian ini
peneliti lebih terarah dan tefokus pada masalah yang berhubungan dengan
rumusan masalah yang telah dipilih.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
adapun masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah pemberian insentif memiliki hubungan yang signifikan
terhadap motivasi kerja karyawan?
2. Apakah motivasi kerja memiliki hubungan yang signifikan terhadap
kinerja karyawan?
3. Apakah pemberian insentif memiliki hubungan yang signifikan
terhadap kinerja karyawan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan dan yang
menjadi fokus dari penelitian ini, maka penelitian ini memiliki tujuan
antara lain:
1. Untuk mengetahui apakah pemberian insentif memiliki hubungan yang
signifikan terhadap motivasi kerja karyawan.
2. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja karyawan memiliki hubungan
yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk mengetahui apakah pemberian insentif memiliki hubungan yang
signifikan terhadap kinerja karyawan.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan pemahaman tentang praktek kinerja pada perusahaan.
2. Memberikan wacana alternatif bagi praktisi mengenai pengaruh
pemberian insentif dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan bagian
penjualan.
3. Bagi pengembangan teori dan pengetahuan di bidang akuntansi,
mengenai pengaruh praktek manajemen kinerja terhadap kinerja
individu karyawan bagian penjualan.
4. Sebagai bahan referensi bagi pihak-pihak yang akan melakukan
penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.6 Sistematika Penulisan
BAB I: PENDAHULUAN. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini berisikan landasan teoritis
yang menjelaskan teori-teori pendukung perumusan hipotesis,
didukung dengan penelitian terdahulu. kerangka pemikiran
teoritis menjelaskan permasalahan yang akan diteliti yaitu
tentang apa yang seharusnya, sehingga timbul adanya hipotesis
(dugaan awal penelitian).
BAB III: METODE PENELITIAN. Bab ini dijelaskan definisi
operasional yang mendeskripsikan variabel-variabel dalam
penelitian. Jenis dan sumber data mendeskripsikan tentang
jenis data dari variabel-variabel dalam penelitian. Metode
analisis mendeskripsikan jenis atau model analisis yang
digunakan dalam penelitian.
BAB IV: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bab ini akan
menjelaskan mengenai sejarah dan perkembangan PT. Wahana
Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres.
BAB V: ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan
menguraikan mengenai deskripsi data dan langkah-langkah
analisis data untuk memperoleh jawaban dari penelitian serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dalam mengambil kesimpulan dan pembahasan mengenai hasil
penelitian.
BAB VI: PENUTUP. Bab ini akan menguraikan mengenai kesimpulan,
keterbatasan penulis, dan saran-saran yang berguna bagi
karyawan PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun
Jebres dan penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Insentif
2.1.1 Pengertian Insentif
Handoko (2002:176), menyatakan bahwa pengertian insentif
adalah “Perangsang yang ditawarkan kepada para karyawan untuk
melaksanakan kerja sesuai atau lebih tinggi dari standar-standar yang
telah ditetapkan.”
Sedangkan menurut Hasibuan (2011:118), “Insentif adalah
tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan tertentu yang
prestasinya diatas prestasi standar. Insentif ini merupakan alat yang
dipergunakan sebagai pendukung prinsip adil dalam pemberian
kompensasi.
Relevan dengan itu Hariandja (2002:265) menyatakan bahwa,
“insentif merupakan salah satu jenis penghargaan yang dikaitkan
dengan prestasi kerja. Semakin tinggi prestasi kerja semakin besar pula
insentif yang diterima. Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap
perusahaan harus menetapkan target yang tinggi dan bila berhasil maka
akan diberikan tambahan pendapatan.”
Berdasarkan beberapa definisi yang diungkapkan, maka dapat
disimpulkan bahwa, Insentif merupakan imbalan yang diberikan pada
karyawan karena mencapai prestasi yang diharapkan oleh perusahaan,
Alat motivasi yang umum diberikan oleh perusahaan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
merangsang, memotivasi, meningkatkan kinerja pegawai serta
mempertahankan karyawan yang berprestasi adalah dengan program
pemberian insentif. Jadi dapat dikatakan bahwa insentif merupakan
suatu bentuk perangsang yang diberikan kepada karyawan agar dapat
bekerja dengan kemampuan yang optimal dan mengarahkan karyawan
pada perilaku yang diinginkan perusahaan dalam rangka untuk
mencapai tujuan. Pemberian insentif sangat tergantung pada
kebijaksanaan perusahaan dan prestasi yang dicapai masing-masing
karyawan.
2.1.2 Jenis-jenis Insentif
Menurut Sarwoto (2000:144) secara garis besar jenis insentif dapat
digolongkan menjadi dua yaitu sebagai berikut:
a. Insentif Material
Uang dan barang insentif ini dapat diberikan dalam berbagai
macam, antara lain:
1) Bonus, terbagi atas: (1) Uang yang dibayarkan sebagai balas
jasa atas hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. (2) Dalam
perusahaan yang menggunakan sistem insentif, lazimnya
beberapa persen dari laba yang melebihi jumlah tertentu
dimasukkan ke dalam sebuah dana dan kemudian jumlah
tersebut dibagi-bagi antara pihak yang akan diberikan bonus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2) Komisi, merupakan sejenis komis yang dibayarkan kepada
pihak bagian penjualan yang menghasilkan penjualan yang
baik.
3) Profit Sharing, salah satu jenis insentif yang tertua. Dalam hal
pembayarannya dapat diikuti bersama-sama pula, tetapi
biasanya mencakup pembayaran berupa sebagai hasil dan laba
yang disetorkan ke dalam setiap peserta.
4) Jaminan sosial, insentif yang diberikan dalam bentuk jaminan
sosial lazimnya diberikan secara kolektif, tidak ada unsur
kompetitif dan setiap pegawai dapat memperolehnya secara
rata-rata dan otomatis. Bentuk jaminan sosial berupa:
pemberian rumah dinas, pengobatan secara cuma-cuma,
kemungkinan untuk pembayaran secara angsuran oleh pekerja
atas barang-barang yang dibelinya dari Koperasi organisasi,
cuti sakit, dan biaya pindah.
b. Insentif Non Material
Insentif non material dapat diberikan dalam berbagai bentuk:
1) Pemberian gelar (title) secara resmi,
2) Pemberian tanda jasa,
3) Pemberian piagam penghargaan,
4) Pemberian kenaikan pangkat atau jabatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2.1.3 Tujuan Pemberian Insentif
Menurut Rivai (2007:767), tujuan utama dari insentif adalah
untuk memberikan tanggung jawab dan dorongan kepada karyawan
dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerjanya.
Sedangkan bagi perusahaan, insentif merupakan strategi untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang semakin ketat, dimana produktivitas
menjadi satu hal yang sangat penting.
Menurut Hasibuan (2010:141), sebagai alat motivasi pemberian
insentif bertujuan untuk mengarahkan dan menggerakkan daya dan
potensi karyawan agar mau bekerja giat dan antusias dalam mencapai
hasil kerja yang optimal, demi mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan. Adanya insentif yang memberikan bayaran berdasarkan
prestasi kerja, akan mempertinggi motivasi kerja karyawan di dalam
usaha pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan
pemberian insentif oleh perusahaan kepada karyawan adalah sebagai
alat untuk memotivasi karyawan agar mau untuk mendayagunakan
segala kemampuan yang dimiliknya sebagai upaya untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Insentif juga bertujuan untuk
memelihara serta mempertahankan karyawan yang berkompetensi
tinggi agar tetap berada di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Pada dasarnya program pemberian insentif menguntungkan
bagi semua pihak baik pihak perusahaan maupun pihak karyawan. Dari
sisi karyawan, insentif diharapkan dapat meningkatkan tingkat
kesejahteraan hidup dan membangun motivasi kerja, sehingga kinerja
karyawan dapat dicapai secara maksimal. Sedangkan dari sisi
perusahaan, mereka menginginkan karyawan untuk dapat bekerja lebih
efektif dalam arti bisa mendorong karyawan untuk bekerja lebih
produktif dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah menjadi
target perusahaan.
2.1.4 Program Insentif yang Efektif
Sebuah sistem insentif biasanya akan memiliki kesempatan
sukses yang lebih besar jika semua karyawan di dalam organisasi
diberi kesempatan berpartisipasi. Jika program yang diterapkan oleh
perusahaan terkait dengan pemberian insentif dianggap tidak bisa
memberikan kepuasan kepada karyawan dan tidak sesuai dengan usaha
yang dilakukan karyawan dalam memajukan perusahaan maka
akibatnya karyawan akan kurang mau untuk bekerja sama secara
maksimal.
Seperti yang diungkapkan oleh Simamora (1997:635) bahwa
program insentif yang baik harus memenuhi beberapa aturan sebagai
berikut:
1) Sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Aturan sistem insentif haruslah ringkas, jelas, dan dapat
dimengerti.
2) Spesifik
Tidaklah cukup untuk mengatakan: “Hasilkan lebih banyak,” atau
“Hentikan kecelakaan kerja.” Para karyawan perlu mengetahui
secara rinci apa yang diharapkan supaya mereka kerjakan.
3) Dapat dicapai
Setiap karyawan harus memiliki kesempatan yang masuk akal
untuk memperoleh sesuatu.
4) Dapat diukur
Tujuan yang terukur merupakan landasan dimana rencana insentif
dibangun. Program bernilai rupiah merupakan pemborosan jika
pencapaian spesifik tidak dapat dikaitkan dengan uang dikeluarkan.
2.2 Motivasi Kerja
2.2.1 Pengertian Motivasi
Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan
kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja
efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk mencapai
kepuasan (Hasibuan, 2011:143).
Sedangkan menurut Rivai (2006:455), “Motivasi adalah
serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal yang spesifik sesuai dengan tujuan individu. Sikap dan
nilai tersebut yang memberikan kekuatan untuk mendorong individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
bertingkah laku dalam mencapai tujuan. Dorongan tersebut terdiri dari
dua komponen, yaitu arah perilaku (kerja untuk mencapai tujuan), dan
kekuatan perilaku (seberapa kuat individu dalam bekerja). Apabila
individu termotivasi, mereka akan membuat pilihan yang positif untuk
melakukan sesuatu, karena dapat memuaskan keinginan mereka.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah
dorongan yang diberikan kepada karyawan yang bertujuan untuk
mempengaruhi karyawan untuk bekerja dengan lebih efektif dan untuk
membuat pilihan yang positif dalam rangka pencapaian tujuan
perusahaan dan kepuasan mereka masing-masing.
2.2.2 Tujuan Pemberian Motivasi
Menurut Hasibuan (2010:146) beberapa tujuan pemberian
motivasi antara lain :
1) meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan,
2) meningkatkan produktivitas kerja karyawan,
3) mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan,
4) meningkatkan kedisiplinan karyawan,
5) mengefektifkan pengadaan karyawan,
6) menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik,
7) meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan,
8) meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan,
9) mempertinggi rasa tanggungjawab karyawan terhadap tugas-
tugasnya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
10) meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
2.2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Memberikan motivasi kepada pegawai oleh pimpinannya
merupakan proses kegiatan pemberian motivasi kerja, sehingga
pegawai tersebut berkemampuan untuk pelaksanaan pekerjaan dengan
penuh tanggung jawab. Tanggung jawab adalah kewajiban bawahan
untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin yang diberikan oleh atasan,
dan inti dari tanggung jawab adalah kewajiban (Siagian, 2001).
Nampaknya pemberian motivasi oleh pimpinan kepada bawahan
tidaklah begitu sukar, namun dalam praktiknya pemberian motivasi
jauh lebih rumit. Siagian (2001) menjelaskan kerumitan ini disebabkan
oleh:
1) Kebutuhan yang tidak sama pada setiap pegawai, dan berubah
sepanjang waktu. Disamping itu perbedaan kebutuhan pada setiap
taraf sangat mempersulit tindakan motivasi para manajer. Dimana
sebagian besar para manajer yang ambisius, dan sangat
termotivasi untuk memperoleh kepuasan dan status, sangat sukar
untuk memahami bahwa tidak semua pegawai mempunyai
kemampuan dan semangat seperti yang dia miliki, sehingga
manajer tersebut menerapkan teori coba-coba untuk
menggerakkan bawahannya.
2) Feeling dan emotions yaitu perasaan dan emosi. Seseorang
manajer tidak memahami sikap dan kelakuan pegawainya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sehingga tidak ada pengertian terhadap tabiat dari perasaan,
keharusan, dan emosi.
3) Aspek yang terdapat dalam diri pribadi pegawai itu sendiri seperti
kepribadian, sikap, pengalaman, budaya, minat, harapan,
keinginan, lingkungan yang turut mempengaruhi pribadi pegawai
tersebut.
4) Pemuasan kebutuhan yang tidak seimbang antara tanggung jawab
dan wewenang. Wewenang bersumber atau datang dari atasan
kepada bawahan, sebagai imbalannya pegawai bertanggung jawab
kepada atasan, atas tugas yang diterima. Seseorang dengan
kebutuhan akan rasa aman yang kuat mungkin akan “mencari
amannya saja”, sehingga akan menghindar menerima tanggung
jawab karena takut tidak berhasil dan diberhentikan dan di lain
pihak mungkin seseorang akan menerima tanggung jawab karena
takut diberhentikan karena alasan prestasi kerja yang jelek
(buruk).
Sedangkan menurut Gomes (2003:180) motivasi seorang
pekerja untuk bekerja biasanya merupakan hal rumit, karena motivasi
itu melibatkan faktor-faktor individual dan faktor organisasional.
Faktor-faktor yang sifatnya individual adalah kebutuhan-kebutuhan
(needs), tujuan-tujuan (goals), sikap (attitudes), dan kemampuan-
kemampuan (abilitis). Sedangkan yang tergolong pada faktor-faktor
yang berasal dari organisasi meliputi pembayaran atau gaji (pay),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
keamanan pekerjaan (job security), sesama pekerja (co-workers),
pengawasan (supervision), pujian (praise), dan pekerjaan itu sendiri
(job itself).
2.2.4 Indikator-Indikator Motivasi Kerja
Menurut Nitisemito (1992), faktor-faktor yang menjadi
indikator bagi motivasi kerja antara lain adalah sebagai berikut:
1) Rendahnya produktivitas kerja
Menurunnya produktivitas dapat terjadi karena kemalasan, menunda
pekerjaan, dan sebagainya. Bila terjadi penurunan produktivitas,
maka hal ini berarti indikasi dalam organisasi tersebut telah terjadi
penurunan semangat kerja atau motivasi kerja.
2) Tingkat absensi yang naik atau tinggi
Pada umumnya, bila semangat kerja atau motivasi kerja menurun,
maka karyawan dihinggapi rasa malas untuk bekerja. Apalagi
kompensasi atau upah yang diterimanya tidak dikenakan potongan
saat mereka tidak masuk bekerja. Dengan demikian dapat
menimbulkan penggunaan waktu luang untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih tinggi, meski hanya untuk sementara.
3) Labour turnover atau tingkat perpindahan karyawan yang tinggi
Keluar masuk karyawan yang meningkat terutama disebabkan
karyawan mengalami ketidaksenangan atau ketidaknyamanan saat
mereka bekerja, sehingga mereka berniat bahkan memutuskan untuk
mencari tempat pekerjaan lain yang lebih sesuai dengan alasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mencari kenyamanan dalam bekerja. Manajer harus waspada
terhadap gejala-gejala seperti ini.
4) Tingkat kerusakan yang meningkat
Meningkatnya tingkat kerusakan sebenarnya menunjukkan bahwa
perhatian dalam pekerjaan berkurang. Selain itu dapat juga terjadi
kecerobohan dalam pekerjaan dan sebagainya. Dengan naiknya
tingkat kerusakan merupakan indikasi yang cukup kuat bahwa
semangat kerja atau motivasi kerja telah menurun.
5) Kegelisahan dimana-mana
Kegelisahan tersebut dapat berbentuk ketidaktenangan dalam
bekerja, keluh kesah serta hal-hal lain. Terusiknya kenyamanan
karyawan memungkinkan akan berlanjut pada perilaku yang dapat
merugikan organsasi itu sendiri.
6) Tuntutan yang sering terjadi
Tuntutan merupakan perwujudan dari ketidakpuasan karyawan
terhadap organisasi, di mana pada tahap tertentu akan menimbulkan
keberanian untuk mengajukan tuntutan. Organisasi harus
mewaspadai tuntutan secara massal dari pihak karyawan.
7) Pemogokan
Pemogokan adalah wujud dari ketidakpuasan, kegelisahan dan
sebagainya. Jika hal ini terus berlanjut maka akan berunjung ada
munculnya tuntutan dan pemogokan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
2.3 Kinerja Karyawan
2.3.1 Pengertian Kinerja
Mangkunegara (2009:67), berpendapat bahwa kinerja (prestasi
kerja) adalah “hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.”
Sedangkan Suwatno (2011:196) juga berpendapat bahwa
“Kinerja atau prestasi kerja merupakan hasil yang dicapai seseorang
menurut ukuran yang berlaku, dalam kurun waktu tertentu, berkenaan
dengan pekerjaan serta perilaku dan tindakannya.”
Begitu juga menurut Sulistiyani dan Rosidah (2003:224)
mengemukakan bahwa "Kinerja merupakan catatan outcome yang
dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu atau kegiatan yang dilakukan
selama periode waktu tertentu. Sedang kinerja suatu jabatan secara
keseluruhan sama dengan jumlah (rata-rata) dari kinerja fungsi
pegawai atau kegiatan yang dilakukan. Pengertian kinerja disini tidak
bermaksud menilai karakteristik individu tetapi mengacu pada
serangkaian hasil yang di peroleh selama periode waktu tertentu".
Sehingga dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja
adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai atau karyawan baik
secara kualitas maupun kuantitas berdasarkan tanggung jawab yang
telah dibebankan kepadanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.3.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja
karyawan. Sebagaimana dikatakan oleh Mangkunegara (2009:67)
bahwa faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah
1) Faktor kemampuan (ability)
Faktor kemampuan, secara psikologis kemampuan (abitity)
pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan
realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu ditempatkan
pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
2) Faktor motivasi (motivation)
Faktor motivasi, motivasi terbentuk dari sikap (atitude) seorang
pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi
merupakan kondisi yang menggersakkan diri pegawai yang
teararah untuk mencapai tujuan organisasi.
3) Lingkungan kerja
Dari lingkungan kerja menunjuk pada hal yang berada di
sekeliling dan mencakup karyawan di kantor. Kondisi lingkungan
kerja lebih banyak tergantung dan diciptakan oleh pimpinan
perusahaan/organisasi tersebut, sehingga suasana kerja yang
tercipta tergantung pada pola yang diciptakan pimpinan.
2.3.3 Metode Penilaian Kinerja
Menurut Mondy & Noe (2005), ada tujuh metode penilaian
kinerja yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
1) Rating Scales
Menilai kinerja pegawai dengan menggunakan skala untuk
mengukur faktor-faktor kinerja (performance factor). Misalnya
dalam mengukur tingkat inisiatif dan tanggung jawab pegawai.
Skala yang digunakan adalah 1 sampai 5, yaitu 1 adalah yang
terburuk dan 5 adalah yang terbaik. Jika tingkat inisiatif dan
tanggung jawab pegawai tersebut biasa saja, maka ia diberi nilai 3
atau 4 dan begitu seterusnya untuk menilai faktor-faktor kinerja
lainnya.
2) Critical Incidents
Evaluator mencatat mengenai apa saja perilaku/pencapaian terbaik
dan terburuk (extremely good or bad behaviour) pegawai. Dalam
metode ini, penilai harus menyimpan catatan tertulis tentang
tindakan-tindakan atau prilaku kerja yang sangat positif (high
favorable) dan perilaku kerja yang sangat negatif (high
unfavorable) selama periode penilaian.
3) Essay
Evaluator menulis deskripsi mengenai kekuatan dan kelemahan
karyawan, kinerjanya pada masa lalu, potensinya dan memberikan
saran-saran untuk pengembangan pekerja tersebut. Metode ini
cenderung lebih memusatkan perhatian pada perilaku ekstrim
dalam tugas-tugas karyawan daripada pekerjaan atau kinerja rutin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
yang mereka lakukan dari hari ke hari. Penilaian seperti ini sangat
tergantung kepada kemampuan menulis seorang penilai.
4) Work standard
Metode ini membandingkan kinerja setiap karyawan dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya atau dengan tingkat
keluaran yang diharapkan. Standar mencerminkan keluaran normal
dari seorang pekerja yang berprestasi rata-rata, yang bekerja pada
kecepatan atau kondisi normal. Agar standar ini dianggap objektif,
para pekerja harus memahami secara jelas bagaimana standar yang
ditetapkan.
5) Ranking
Penilai menempatkan seluruh pekerja dalam satu kelompok sesuai
dengan peringkat yang disusun berdasarkan kinerja secara
keseluruhan. Contohnya, pekerja terbaik dalam satu bagian diberi
peringkat paling tinggi dan pekerja yang paling buruk prestasinya
diletakkan di peringkat paling bawah. Kesulitan terjadi bila pekerja
menunjukkan prestasi yang hampir sama atau sebanding.
6) Forced distribution
Penilai harus “memasukkan” individu dari kelompok kerja ke
dalam sejumlah kategori yang serupa dengan sebuah distribusi
frekuensi normal. Contoh para pekerja yang termasuk ke dalam 10
persen terbaik ditempatkan ke dalam kategori tertinggi, 20 persen
terbaik sesudahnya ke dalam kategori berikutnya, 40 persen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
berikutnya ke dalam kategori menengah, 20 persen sesudahnya ke
dalam kategori berikutnya, dan 10 persen sisanya ke dalam
kategori terendah. Bila sebuah departemen memiliki pekerja yang
semuanya berprestasi istimewa, atasan “dipaksa” untuk
memutuskan siapa yang harus dimasukan ke dalam kategori yang
lebih rendah.
7) Behaviourally Anchored Rating Scales (BARS)
Evaluator menilai pegawai berdasarkan beberapa jenis perilaku
kerja yang mencerminkan dimensi kinerja dan membuat skalanya.
Misalnya penilaian pelayanan pelanggan. Bila pegawai bagian
pelayanan pelanggan tidak menerima tip dari pelanggan, ia diberi
skala 4 yang berarti kinerja lumayan. Bila pegawai itu membantu
pelanggan yang kesulitan atau kebingungan, ia diberi skala 7 yang
berarti kinerjanya memuaskan, dan seterusnya. Metode ini
mendeskripsikan perilaku yang diharapkan sesuai dengan tingkat
kinerja yang diharapkan.
2.3.4 Pengukuran Kinerja
Ada beberapa pengukuran kinerja pegawai menurut Gomes
(2001 : 134) adalah sebagai berikut :
Indikator-indikator kinerja pegawai, sebagai berikut :
1. Quantity of work (Kuantitas Kerja): Jumlah kerja yang dilakukan
dalam suatu periode waktu yang ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
2. Quality of work (Kualitas Kerja): kualitas kerja yang dicapai
berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya.
3. Job Knowledge (Pengetahuan Pekerjaan): Luasnya pengetahuan
mengenai pekerjaan dan keterampilannya.
4. Creativeness (Kreatifitas): Keaslian gagasan-gagasan yang
dimunculkan dari tindakan-tindakan untuk menyelesaikan
persoalan-persoalan yang timbul.
5. Cooperative (Kerjasama): kesediaan untuk bekerja sama dengan
orang lain (sesama anggota organisasi).
6. Dependability (Ketergantungan): Kesadaran dan dapat dipercaya
dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja tepat pada waktunya.
7. Initiative (Inisiatif): Semangat untuk melaksanakan tugas-tugas
baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.
8. Personal Qualities (Kualitas Personil): Menyangkut kepribadian,
kepemimpinan, keramah-tamahan, dan integritas pribadi.
Sedangkan menurut T.R. Mitchell (1978:343) dalam
Sedarmayanti (2001:51), menyatakan bahwa kinerja meliputi beberapa
aspek, yaitu:
1) Prom Quality of Work (Kualitas Kerja)
2) Promptness (Ketepatan Waktu)
3) Initiative (Inisiatif)
4) Capability (Kemampuan)
5) Communication (Komunikasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan keseluruhan definisi diatas dapat dilihat bahwa
kinerja karyawan merupakan output dari penggabungan faktor-faktor
yang penting. Semakin tinggi faktor-faktor diatas, maka semakin
besarlah kinerja karyawan yang bersangkutan.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian Faldian, Djamhur, dan Hamidah (2013) berjudul
“Pengaruh Insentif terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan (Studi pada
Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang)” mendapatkan hasil
penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang
signifikan antara variabel insentif materiil dan insentif non materiil
terhadap variabel motivasi kerja yang menggambarkan bahwa item-item
pada variabel insentif materiil maupun insentif non materiil telah terpenuhi
dan sesuai untuk diterapkan pada PT. Jamsostek (Persero) Cabang Malang
sehingga dapat mempengaruhi dan mampu memotivasi kerja karyawan;
pengaruh variabel insentif materiil dan insentif non materiil terhadap
variabel kinerja karyawan berpengaruh langsung yang signifikan, item-
item pada variabel insentif materiil dan insentif non materiil telah
terpenuhi dan sesuai untuk diterapkan pada perusahaan sehingga dapat
mempengaruhi kinerja karyawan; antara variabel motivasi kerja terhadap
kinerja karyawan terdapat pengaruh langsung signifikan pada PT.
Jamsostek (Persero) Cabang Malang, yang berarti bahwa item-item pada
variabel motivasi kerja telah terpenuhi dan sesuai untuk diterapkan pada
perusahaan sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Hasil penelitian terdahulu tersebut dijadikan acuan oleh peneliti
terhadap penelitian yang akan dilakukan, dimana dapat menjelaskan
hubungan antar variabel yang ada dalam penelitian dan dapat dijadikan
gambaran terhadap hasil penelitian yang akan dilakukan.
2.5 Kerangka Pemikiran
Pemberian insentif yang efektif dan pemberian motivasi kerja kepada
karyawan diharapkan mampu meningkatkan kinerja karyawan (terutama sales
marketing) di PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun, Jebres.
Penelitian ini mencoba mencari kejelasan tentang pemberian insentif dan
motivasi kerja kepada sales marketing yang ada dalam perusahaan terhadap
kinerja karyawan, dengan menggunakan variabel terikat yaitu kinerja
karyawan, dan variabel bebasnya yaitu pemberian insentif dan motivasi kerja.
Kerangka Pemikiran Teoritis penelitian ini, disajikan pada Gambar
1 sebagai berikut:
Gambar 1: Bagan Kerangka Pemikiran
Sumber: Oleh peneliti
MOTIVASI
KERJA INSENTIF H2H1
H3
KINERJA
KARYAWAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2.6 Pengembangan Hipotesis
2.6.1 Hubungan antara pemberian insentif dengan motivasi kerja
karyawan
Salah satu komponen balas jasa yang sering diberikan oleh pihak
perusahaan guna menambah penghasilan bagi setiap karyawannya yaitu
pemberian insentif. Insentif diberikan hanya kepada karyawan yang yang
telah menyumbangkan prestasi kerja yang melebihi standar yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
Pemberian insentif berdasarkan prestasi kerja karyawan
mengindikasikan dapat mempertinggi motivasi kerja karyawan di dalam
usaha pencapaian tujuan atau target yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Dalam penelitiannya Faldian, Djamhur dan Hamidah (2013), pemberian
insentif dirasa sangat penting bagi karyawan mengingat terlalu banyak
kebutuhan karyawan dan diharapkan pemberian insentif mampu
menigkatkan kesejahteraan hidup karyawan. Sehingga, insentif dapat
memberikan motivasi kepada karyawan. Hal ini sejalan dengan pendapat
yang dikemukakan oleh Hasibuan (2010:141), bahwa pemberian insentif
terhadap motivasi kerja karyawan bertujuan untuk mengarahkan dan
menggerakkan daya dan potensi karyawan agar mau bekerja giat dan
antusias dalam mencapai hasil kerja yang lebih optimal bagi perusahaan.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat disusun
hipotesis sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
H1: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pemberian insentif
terhadap variabel motivasi kerja karyawan.
2.6.2 Hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja karyawan
Motivasi pada dasarnya dapat mendorong karyawan untuk berbuat
semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena karyawan
meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan
berbagai sasaran yang akan dicapai oleh perusahaan, kepentingan-
kepentingan pribadi pada anggota organisasi tersebut akan terpelihara.
Motivasi yang ditimbulkan perusahaan sangat dibutuhkan oleh karyawan
guna menunjang keberhasilan perusahaan, karena dengan motivasi yang
tinggi dari karyawan dipastikan akan berpengaruh pada kinerja mereka dan
akhirnya tujuan perusahaan tercapai. Motivasi kerja sangat penting bagi
karyawan karena dengan motivasi kerja diharapkan karyawan dapat
mencapai produktivitas kerja yang tinggi.
Sejalan dengan penelitian Faldian, Djamhur, dan Hamidah (2013)
bahwa dengan adanya insentif, diharapkan dapat menimbulkan motivasi
kerja pada karyawan sehingga dapat berdampak positif terhadap
kinerjanya. Pada dasarnya setiap karyawan pasti mampu melakukan
pekerjaan dan ingin mencapai hasil maksimal dalam pekerjaannya.
Perwujudan kinerja yang maksimal, dibutuhkan suatu dorongan untuk
memunculkan kemauan dan semangat kerja, yaitu dengan motivasi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berfungsi untuk merangsang kemampuan karyawan maka akan tercipta
hasil kinerja maksimal.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat disusun
hipotesis sebagai berikut:
H2: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pemberian
motivasi kerja karyawan terhadap variabel kinerja karyawan.
2.6.3 Hubungan antara pemberian insentif dengan kinerja
karyawan
Keterlibatan karyawan dalam perusaahan sebenarnya tidak lepas
dari motif-motif tertentu yang sebenarnya ingin dicapai oleh karyawan itu
sendiri. Dengan bekerja manusia mengharapkan imbalan yang akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dan biasanya karyawan
akan lebih giat dan bersemangat jika imbalan yang diterimanya lebih baik
lagi. Pemberian insentif merupakan salah satu cara untuk memotivasi
karyawan didalam usaha untuk meningkatkan kinerjanya apabila insentif
yang diberikan kepada karyawan sudah efektif, maka reaksi dari para
karyawan adalah dengan memberikan hasil kerja yang optimal atau dengan
kata lain kinerja karyawan yang optimal.
Dalam penelitiannya Faldian, Djamhur, dan Hamidah (2013)
menyatakan bahwa Insentif sangat diperlukan untuk memacu kinerja para
karyawan agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai
kemampuan masing-masing. Insentif dianggap memiliki peranan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
cukup besar dalam membentuk karyawan yang potensial. Pemberian
insentif yang tinggi dan relevan pada saat karyawan bekerja akan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hal itu harus diperhatikan oleh
pihak manajemen untuk mencapai standar kinerja yang telah ditetapkan
oleh perusahaan. Sejalan dengan penelitian tersebut, Mangkunegara
(2009:67) berpendapat bahwa kinerja karyawan merupakan hasil
pencapaian atas usaha atau kerja keras yang dilakukan oleh pegawai baik
secara kualitas maupun kuantitas dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dapat disusun
hipotesis sebagai berikut:
H3: Terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pemberian insentif
terhadap variabel kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang memusatkan secara
intensif dan rinci pada satu obyek tertentu dan mempelajarinya sebagai
suatu kasus. Sebagai sebuah studi kasus maka hasil penelitian ini hanya
berlaku pada kasus yang diselidiki dalam perusahaan yang menjadi obyek
dalam penelitian ini, yaitu PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-
Datsun Jebres.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Wahana Sun Solo, Indomobil
Nissan-Datsun Jebres yang terletak di Jalan Kol. Sutarto No. 48, Jebres,
Surakarta, Jawa Tengah.
3.3 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena dalam
penelitian ini analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan bagian penjualan (sales marketing) mobil merek NISSAN dan
DATSUN pada PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres.
Oleh karena populasinya terbatas, maka responden dalam penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh, dimana seluruh
anggota populasi akan dijadikan sampel dalam penelitian.
3.5 Jenis Data dan Sumber
Data pengujian adalah data primer dan data sekunder. Data primer
ini dikumpulkan dengan cara memantau langsung terhadap kegiatan-
kegiatan perusahaan, seperti wawancara dan menyebarkan kuesioner. Jenis
data didalam penelitian ini adalah data subyek yaitu berupa opini dan
pengalaman dari responden dengan mengacu pada kriteria pengukuran
variabel yang digunakan yaitu: pemberian insentif, motivasi kerja, dan
kinerja karyawan. Respondennya adalah Sales marketing PT. Wahana Sun
Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres. Selanjutnya data sekunder yang
merupakan data yang sudah tersedia pada PT. Wahana Sun Solo,
Indomobil Nissan-Datsun Jebres yang diperoleh melalui pimpinan yang
berhubungan dengan masalah yang penulis teliti seperti sistem insentif,
gambaran umum perusahaan dan struktur organisasi perusahaan.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diperoleh oleh penulis meliputi:
1. Riset Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan dilakukan melalui:
a. Wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu secara tertulis maupun lisan mengenai
masalah-masalah yang akan diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Kuesioner, yaitu seperangkat pertanyaan yang diberikan penulis
secara langsung kepada tenaga penjualan (sales marketing) sebagai
sampel penelitian untuk diisi.
2. Riset Kepustakaan (Library Research)
Upaya untuk memperoleh data yang dilakukan oleh perusahaan melalui
buku-buku sebagai landasan teori dalam penelitian.
3.7 Teknik Pembuatan Skala
Kegiatan yang dilakukan dalam mendesain kuesioner penelitian adalah
menentukan skala pengukuran terhadap variabel-variabel yang terlibat
dalam penelitian, yang harus disesuaikan dengan cara analisa yang
digunakan. Dalam penelitian skala yang digunakan adalah skala Likert.
Menurut Sekaran (2006: 31), skala Likert (Likert Scale) didesain untuk
menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pertanyaan
pada skala 5 titik dengan susunan sebagai berikut:
- Sangat Setuju diberi skor 5
- Setuju diberi skor 4
- Kurang Setuju diberi skor 3
- Tidak Setuju diberi skor 2
- Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
3.8 Variabel Penelitian
Variabel adalah konsep yang dapat membedakan atau membawa
variasi pada nilai (Sekaran, 2006). Dalam penelitian ini terdapat satu
variabel terikat (dependen) dan dua variabel bebas (independen). Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
terikat (dependen) adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti
atau variabel utama yang menjadi faktor berlaku dalam investigasi.
Variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel
terikat, baik secara positif maupun negatif (Sekaran, 2006). Variabel
terikat atau dependent variabel dalam penelitian ini adalah kinerja
karyawan. Sedangkan variabel bebas atau independent variabel adalah
pemberian insentif dan motivasi kerja karyawan.
3.9 Definisi Operasional Variabel
3.9.1 Variabel Terikat
3.9.1.1 Kinerja Karyawan
Variabel terikat (dependent variabel) yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kinerja karyawan. Kinerja karyawan
didefinisikan sebagai hasil kerja atau prestasi kerja oleh pegawai
atau karyawan tenaga penjualan (sales marketing) dalam
merealisasikan target penjualan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Kinerja karyawan dalam hal ini sesuai dengan
indikator pengukuran yang dikemukakan oleh Gomes (2001: 134)
meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan pekerjaan,
kreatifitas, kerjasama, ketergantungan, inisiatif, dan kualitas
personal. Dengan menggunakan metode pengukuran kinerja seperti
yang dikemukakan oleh Mondy & Noe (2005), yaitu `Rating Scale.
Variabel kinerja karyawan memiliki instrumen yang diukur dengan
8 item pertanyaan yang dikaji dan dikembangkan sendiri dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
melihat indikator pengukuran variabel kinerja karyawan yang
menggunakan skala Likert, dimana skor tertinggi (poin 5)
menunjukkan kinerja yang baik dan skor terendah (poin 1)
menunjukkan kinerja karyawan yang buruk.
3.9.2 Variabel Bebas
3.9.2.1 Pemberian Insentif
Variabel ini didefinisikan sebagai suatu imbalan yang
diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang dimana hal ini
merupakan hak seseorang atas kinerjanya yang baik. Dalam
konteks penelitian ini pemberian insentif terhadap tenaga penjualan
(sales marketing) disebut sebagai variabel bebas (independent
variabel). Variabel pemberian insentif diukur dengan menggunakan
instrumen yang terdiri dari 6 item pertanyaan diadopsi dan
dikembangkan dari penelitian Margarivera (2005) yang
menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi (poin 5) dan skor
terendah (poin 1) menunjukkan kesesuaian sistem pemberian
insentif yang ada dalam perusahaan.
3.9.2.2 Motivasi Kerja
Variabel ini didefinisikan sebagai harapan dan preferensi
hasil yang ingin dicapai seorang individu dalam pekerjaannya.
Motivasi kerja disini menurut Nitisemito (1992) yang
dikembangkan oleh Tanjung (2005) meliputi tingkat absensi,
pencapaian target/ prestasi, tanggung jawab, minat terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
pekerjaan, disiplin kerja, tuntutan, dan pemogokan. Dalam konteks
penelitian ini motivasi kerja disebut sebagai variabel bebas
(independent variabel). Variabel motivasi kerja mempunyai
instrumen yang diukur dengan 7 item pertanyaan yang diadopsi dan
dikembangkan dari penelitian Andri (2005) dengan menggunakan
skala Likert yang masing-masing menggunakan skor 5 poin,
dimana skor terendah (poin 1) adalah menunjukkan motivasi yang
rendah sedangkan skor tertinggi (poin 5) menunjukkan motivasi
yang tinggi.
3.10 Teknik Analisis Data
3.10.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-
variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata
(mean), standar deviasi, maksimum dan minimum (Ghozali, 2006).
Statistik deskriptif menyajikan ukuran-ukuran numerik yang sangat
penting bagi data sampel. Uji statistik deskriptif tersebut dilakukan dengan
program SPSS versi 20.
3.10.2 Uji Kualitas Data
Uji kualitas data yang dihasilkan dari penggunaan instrumen
penelitian dapat dievaluasi melalui uji validitas dan uji reliabilitas.
Sugiyono (2000) menyebutkan bahwa kesimpulan penelitian yang berupa
jawaban atau pemecahan masalah penelitian, dibuat berdasarkan hasil
proses pengujian data yang meliputi pemilihan, pengumpulan dan analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
data. Oleh karena itu, kesimpulan tergantung pada kualitas data yang
dianalisis dan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data
penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu: uji
reabilitas dan uji validitas. Uji kualitas data tersebut dilakukan dengan
program SPSS versi 20.
3.10.2.1 Uji Validitas
Kesahihan (validity) suatu alat ukur adalah kemampuan alat
ukur untuk mengukur indikator-indikator dari suatu objek pengukuran.
Kesahihan itu diperlukan sebab pemrosesan data yang tidak sahih atau
bias akan menghasilkan kesimpulan yang salah. Untuk itu perlu
dilakukan uji validitas dalam mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian validitas dapat dilakukan dengan melihat nilai
Correlated Item-Total Correlation dengan kriteria sebagai berikut: jika
nilai r hitung lebih besar dari r tabel dan nilainya positif (pada taraf
signifikan 5 persen atau 0,05), maka butir atau pertanyaan atau
indikator tersebut dikatakan “valid”, dan sebaliknya (Ghozali, 2006).
Perhitungan uji validitas ini menggunakan bantuan komputer program
SPSS versi 20.
3.10.2.2 Uji Reliabilitas
Pada penelitian di bidang ilmu sosial seperti akuntansi,
manajemen, psikologi, dan sosiologi, variabel-variabel penelitiannya
dirumuskan sebagai sebuah variabel latent atau un-observeb atau
konstruk, yaitu variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dibentuk melalui dimensi-dimensi atau indikator yang diamati dengan
menggunakan kuesioner atau angket yang bertujuan untuk mengetahui
pendapat responden tentang suatu hal. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk itu perlu dilakukan
uji reliabilitas. Pada umumnya suatu konstruk atau variabel dikatakan
reliable jika memberikan nilai cronbach alpa lebih besar dari 0.60
(Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006). Pengujian reliabilitas dalam
penelitian ini dilakukan dengan mengkaji jawaban-jawaban yang
diberikan oleh responden terhadap pertanyaan kuesioner yang diajukan
oleh peneliti dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS
versi 20.
3.10.3 Uji Linearitas
Uji Linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-
variabel yang akan dikenai prosedur analisis statistik korelasional
menunjukkan hubungan yang linier atau tidak untuk memenuhi syarat
dilakukannya analisis korelasi parsial. Pengambilan keputusan untuk uji
linearitas, yaitu:
Jika signifikansi pada linearity > 0.05 maka hubungan antara dua
variabel tidak linier.
Jika signifikansi pada linearity < 0.05 maka hubungan antara dua
variabel dinyatakan linier.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3.10.4 Analisis Korelasi Parsial
Analisis Korelasi Parsial atau Partial Correlation digunakan untuk
menentukan hubungan antara dua variabel dengan mengendalikan variabel
lain yang dianggap mempengaruhi, mengukur seberapa kuat hubungannya,
positif atau negatif, dan untuk mengetahui hubungannya signifikan atau
tidak. Menurut Sugiyono (2007), pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 1. Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Tingkat
Koefisien Hubungan
0.00 – 0.199 Sangat Rendah
0.20 – 0.399 Rendah
0.40 – 0.599 Sedang
0.60 – 0.799 Kuat
0.80 – 1.00 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono (2007)
Sedangkan untuk pengujian hubungan, apakah hubungan
signifikan atau tidak maka bisa menggunakan signifikansi 0.05.
Jika memiliki signifikansi < 0.05 maka terjadi hubungan yang
signifikan. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara dua
variabel.
Jika signifikansi > 0.05 maka tidak ada hubungan yang signifikan.
Artinya, tidak ada hubungan yang signifikan antara dua variabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
4.1 Profil Perusahaan
NISSAN adalah perusahaan otomotif pertama yang meramaikan
pasar otomotif di Indonesia yaitu dengan merek mobil DATSUN. Sudah
dapat dipastikan apabila kita bertanya pada orang-orang yang hidup pada
era 70-an sudah dapat mengenal merek DATSUN secara pasti.
NISSAN pertama kali masuk secara resmi ke Indonesia pada tahun
1969 dengan nama DATSUN melalui Agen Tuggal PT. Indokaya yang
didirikan oleh H. Abdul Wahab Affan bersama dengan saudara-
saudaranya. Jenis kendaraan yang diproduksi pada tahun itu adalah pick
up, multipurpose (jip) dan sedan dengan produksi rata-rata 750 unit/bulan
yang dipasarkan di Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya,
Bali, Lampung, Bengkulu, Palembang, Padang, Balikpapan, Ujung
Pandang, Medan dan Manado.
Pada tahun 1974 PT. Indokaya memproduksi Datsun Sena yang
penggunaan kandungan lokalnya mencapai 75% guna memenuhi anjuran
pemerintah untuk menjalankan program lokalisasi bagi kendaraan roda
empat. Produksi rata-rata 250 unit per bulan
Pada tanggal 14 April 1981, keagenan tunggal DATSUN dipegang
oleh PT. Wahana Wirawan. Produksi awalnya adalah Multi Purpose
Vehicle (Jeep Nissan Patrol 2800cc 4WD) dan sedan Nissan Laurel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Sunny, dan Stanza (khusus untuk taksi). Disamping menjual kendaraan
Nissan kepada umum, PT. Wahana Wirawan juga memasarkan kendaraan
taksi di seluruh Indonesia.
Pada tahun 1984 dibentuk perusahaan baru bernama PT. Nayaka
Wirawan yang berfunngsi sebagai Sole Distributor sedangkan PT. Wahana
Wirawan sendiri tetap sebagai pemegang Agen Tunggal Nissan di
Indonesia.
Akhir tahun 1986, PT. Nayaka Wirawan dijual kepada Indomobil
Group dan tahun 1989 PT. Nayaka Wirawan dibubarkan dan selanjutnya
didirikan PT. Indocitra Buana pada 23 November 1989.
Daerah pemasaran Nissan meliputi Jakarta, Bandung, Semarang,
Surabaya untuk sedan dan jeep. Pada tahun 1989 kendaraan yang
dipasarkan adalah jenis sedan seperti Nissan Sentra dan Cefiro. Nissan
Sunny dijual khusus untuk taksi menggantikan Nissan Stanza.
Di era 2000 seperti saat ini PT. Indomobil Trada Nasional
mengkhususkan diri pada jenis usaha perdagangan kendaraan bermotor
baik New Cars maupun Used Cars, Accessories Shop, maupun bengkel
perwakilan Nissan.
Kantor Cabang yang dimiliki PT. Indomobil Trada Nasional adalah
1. Sunter (3s)
2. Halim (1s) sebagai bengkel perwakilan Nissan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. MT Haryono (1s) khusus showroom
4. Pondok Indah (3s)
5. Kebon Jeruk (Showroom mobil baru dan bekas, accessories shop)
Pada pertengahan 2001 dengan telah bergabungnya Nissan dengan
Renault secara Internasional, maka di Indonesia pun dijalinlah kerjasama
antara Indomobil Group dalam hal ini diwakili oleh PT. Auto Euro
Indonesia dan Renault Perancis untuk memasarkan kendaraan Renault di
Indonesia dengan dukungan awal manajemen, jaringan pemasaran dan
layanan purna jual Nissan.
Saat ini, struktur perusahaan Nissan adalah sebagai berikut:
1. PT. Nissan Motor Indonesia sebagai Agen Tunggal dan Pemegang
Merk Nissan
2. PT. Nissan Motor Distributor Indonesia sebagai Sole Distributor
Merk Nissan
3. PT. Wahana Wirawan sebagai Sales Operation (Join penyalur)
4. PT. Indomobil Trada Nasional sebagai Sales Operation (Retailer)
5. PT. Auto Euro Indonesia sebagai Agen Tunggal dan Pemegang Merk
Renault.
Untuk kedepannya, Nissan semakin optimis dapat memperluas
pangsa pasarnya di Indonesia dengan dukungan penuh dari Nissan Jepang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
selaku pemegang saham terbesar, produk-produk Nissan unggulan,
jaringan pemasaran yang semakin luas dan dukungan dari para pecinta
kendaraan Nissan sendiri yang selama ini merasa puas atas pelayanan
purna jual Nissan.
PT NISSAN MOTOR INDONESIA
Gambar 2: Logo NISSAN dan DATSUN
PT. Nissan Motor Indonesia didirikan pada tahun 2001 beroperasi
dalam bidang penjualan, distribusi, juga suku cadang resmi Nissan, serta
menjalankan layanan purna jual di Indonesia. Sebagai bagian dari Nissan
Motor Corporation Ltd, PT. Nissan Motor Indonesia memiliki peran
penting dari rencana bisnis global Nissan Power 88 dimana akan terus
meningkatkan kekuatan brand dan penjualan untuk menguasai 8% pangsa
pasar global dan secara berkelanjutan meningkatkan laba operasional
perusahaan rata-rata menjadi 8% di akhir tahun fiskal 2016.
PT. Nissan Motor Indonesia menghadirkan rangkaian produk yang
kompetitif dengan segmen kendaraan terlengkap. Kampanye ”Innovation
that Excites” yang diusung, menggarisbawahi komitmen Nissan atas
produk-produk yang inovatif dengan teknologi terdepan dan penuh
semangat. Menaungi 3 brand yaitu Nissan, Infiniti dan Datsun, saat ini PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Nissan Motor Indonesia memiliki lebih dari 98 dealer yang tersebar di
seluruh Indonesia dan sebuah pabrik perakitan berlokasi di Purwakarta,
Jawa Barat dengan kapasitas produksi 90.000 unit per tahun.
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres berdiri
pada tanggal 1 Oktober 2002. Sekarang cabang Jebres ini dipimpin oleh
kepala cabang bapak Antonius Donny Hariwibowo. PT. Wahana Sun Solo,
Nissan-Datsun Jebres terdiri dari 3 divisi, yaitu divisi Sales atau Penjualan,
divisi Workshop, divisi Finance & Accounting, dan divisi HR General
Affair.
4.2 Visi dan Misi Perusahaan
4.2.1 Visi
Visi merupakan gambaran mengenai perwujudan dari kinerja
perusahaan yang ingin dicapai di waktu mendatang sebagai arah,
perekat dan motivasi dalam pengembangan perusahaan. Pernyataan visi
harus dapat menumbuhkan rasa wajib dalam diri personil perusahaan
untuk mewujudkannya, memberi tantangan, praktis dan realistis.
Manajemen harus melakukan internalisasi, menjelaskan dan
menyebarkan visi sehingga menjadi shared division dalam diri seluruh
personil perusahaan.
Visi dari PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
“Nissan memperkaya kehidupan setiap individu (Enriching people’s
lives)”
Visi Nissan dirumuskan dengan jelas bahwa kesejahteraan individu
adalah fokus utama. Individu terdiri dari pelanggan, karyawan,
shareholder, maupun relasi-relasi bisnis dari NISSAN. Misi, strategi,
prinsip, aktivitas, sikap, maupun budaya kerja NISSAN diarahkan
untuk menyejahterakan setiap individu yang terlibat.
4.2.2 Misi
Misi merupakan penjelasan atas pilihan bisnis yang akan
dijalankan oleh perusahaan dalam menuju masa depan.
Untuk mencapai visi perusahaan, PT. Wahana Sun Solo,
Indomobil Nissan-Datsun Jebres menetapkan misi perusahaan sebagai
berikut:
“Nissan menyediakan produk dan jasa otomotif secara unik dan
inovatif yang menghasilkan nilai keberhasilan yang tinggi bagi semua
pengguna kendaraan dengan aliansinya bersama Renaults.”
Pada prinsip-prinsip pemahaman, NISSAN mempunyai guiding
principle “S U C C E S S” yang dapat diuraikan sebagai berikut:
S: Seeking Profitable Growth
U: Unique and Innovative: “Bold and Thoughful”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C: Customer-Fokused and Enviroment Friendly
C: Cross Functional and Global
E: Earnings and Profit Driven
S: Speed
S: Stretch
4.2.3 Nissan Way
Nissan Way adalah kebiasaan berpikir (mindset) dan bertindak
(action) yang diharapkan dari seluruh karyawan Nissan dalam
melakukan pekerjaan sehari-hari.
Nissan Way terdiri dari pesan inti Kekuatan berasal dari dalam,
Fokus adalah pelanggan, Kekuatan yang mendorong adalah
menciptakan dan Ukuran kesuksesan adalah keuntungan.
10 kata kunci dalam Nissan Way:
Mindset:
Cross Functional & Cross Culture
Terbuka dan menunjukkan empati pada pandangan yag berbeda;
menerima perbedaan.
Transparent
Jelas, sederhana, tidak ada keraguan, tidak ada yang ditutupi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Frugal
Memperoleh hasil maksimum dengan sumber daya yang sesuai.
Learner
Bersemangat, Belajar dalam setip kesempatan, dan menciptakan
perusahaan pembelajar.
Competitive
Tidak cepet puas, fokus pada kompetisi, dan terus melakukan
benchmarking.
Action:
Motivation
Bagaimana anda memotivasi diri sendiri dan orang lain?
Commit & Target
Apakah anda bertanggung jawab dan memaksimalkan seluruh
potensi diri anda?
Perform
Apakah anda fokus sepenuhnya untuk memberikan hasil?
Measure
Bagaimana anda mengukur kinerja anda?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Challenge
Bagaimana anda terus terdorong untuk melakukan perbaikan
untuk perusahaan?
Disamping itu, NISSAN mempunyai slogan “SHIFT_the way you
move”. Dimana SHIFT_ merupakan semangatnya dalam mengubah pakem
atau nilai-nilai tradisional untuk menciptakan dan menawarkan
serangkaian nilai-nilai baru. Slogan ini mengkomunikasikan pemikiran
NISSAN yang berupaya kuat untuk terus menyediakan pengalaman-
pengalaman menyenangkan dan kemungkinan-kemungkinan baru di
kehidupan sehari-hari, meskipun dunia dan sarana transportasi juga terus
berubah. “SHIFT_ the way you move” juga mengekspresikan aspirasi
NISSAN untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap kendaraan,
dimana kendaraan kendaraan bukan lagi alat transportasi semata tapi lebih
ke pengalaman emosional. NISSAN sudah menggunakan konsep SHIFT_
secara global sejak 2001, namun penggunaan kata-kata setelah SHIFT_
bervariasi sesuai negara dan produk.
4.3 Bidang Usaha dan Kegiatan Perusahaan
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres adalah
perusahaan yang bergerak dibidang usaha jasa penjualan merk NISSAN-
DATSUN. Adapun produk jasa yang dihasilkan oleh PT. Wahana Sun
Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1. Penyediaan kendaraan merk Nissan-Datsun (Dealer)
Dalam hal ini PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun
Jebres berperan sebagai penyedia berbagai jenis kendaraan merk
Nissan-Datsun. Kendaraan ini didatangkan langsung dari perakitan
kendaraan yang bertempat di Purwakarta.
2. Pelayanan bengkel
Yaitu pelayanan jasa yang diperiksa untuk bengkel PT. Wahana Sun
Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres yang memberikan jasa
perbaikan kendaraan apabila terjadi kerusakan dan akan ditangani
langsung oleh para teknisi.
3. Aksesoris dan suku cadang asli
a. Aksesoris, yaitu pelayanan kelengkapan kendaraan yang
ditujukan untuk memperindah kendaraan sesuai dengan
keinginan customer atau pelanggan.
b. Suku cadang asli, yaitu pelayanan berupa penyedia komponen-
komponen kendaraan yang khusus dibuat dan disediakan untuk
konsumen oleh perusahaan.
4.4 Proses Bisnis
Customer Relationship Management (CRM) pada PT. Wahana Sun
Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
CRM didefinisikan sebagai strategi bisnis yang secara pro aktif
membangun pengaruh atau preferensi untuk sebuah organisasi dengan
individu pegawai, saluran distribusi dan pelanggan, yang berakhir dengan
ketahanan (retention) dan kinerja yang meningkat.
Cikal bakal CRM berasal dari pemasaran hubungan (relationship
marketing) yang sudah digunakan sejak pertengahan abad ke-20, dimana
tujuan akhirnya adalah kepuasan pelanggan dan kepuasan tersebut dicapai
melalui nilai (value) bagi pelanggan. Dengan sentuhan manajemen, konsep
relationship marketing ini dikenal dengan nama Customer Relationship
Management atau disingkat CRM. Sentuhan manajemen diperlukan
didalam relationship marketing agar hubungan antara semua unsur yang
terkait dapat bertahan lama (long term relationship). CRM melingkupi
semua aspek yang berhubungan dengan calon customer dan customer saat
ini, termasuk di dalammnya adalah pusat panggilan (call center), tenaga
penjualan (sales force), pemasaran, dukungan teknis (technical support)
dan layanan lapangan (field service).
Tiga fase siklus pelanggan dari CRM, pengaruhnya terhadap
hubungan dengan pelanggan yang bertujuan untuk membuat hubungan
yang lebih dekat dengan pelanggan antara lain sebagai berikut:
1. Mengakuisisi pelanggan baru atau acquire adalah strategi untuk
menarik pelanggan baru. Dilakukan melalui promosi terhadap produk/
jasa. Tujuan utama dari fase pertama ini adalah membangun basis awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
yang kuat bagi pelanggan yang setia kepada produk/ jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan. Tidak ada fase kedua dan ketiga apabila
fase pertama ini gagal dan tidak memberikan basis yang kuat dalam
pemikiran pelanggan.
2. Meningkatkan nilai tambah kepada pelanggan yang telah ada atau
enhance adalah strategi untuk meningkatkan nilai bagi pelanggan.
Nilai tambah itu berupa penawaran produk/ jasa dengan kualitas yang
lebih baik. Menjaga dan meningkatkan kepuasan pada fase ini penting,
karena pada fase ini pelanggan sedang menggunakan semua yang
menjadi produk atau jasa dari perusahaan.
3. Mempertahankan pelanggan untuk selamanya atau retain adalah
strategi agar pelanggan dapat kembali lagi da dia akan membawa
teman-temannya untuk mencoba. Mempertahankan lebih dipusatkan
pada kemampuan untuk mengadaptasi pelayanan kepada apa yang
diinginkan pelanggan, bukan apa yang diinginkan pasar.
Beberapa proses CRM, antara lain:
1. Mengidentifikasi Customers
Informasi adalah penggerak CRM. Perusahaan mendaptkan informasi
mengenai individual customers dari berbagai sumber seperti, force,
customers service ecounter, bar code scanners dan website. Semakin
banyak informasi yang dimiliki perusahaan, semakin baik nilai yang
bisa disediakan bagi customers dan calon customers dalam hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
keakuratan, ketepatan waktu, dan dapat memberikan penawaran yang
masuk akal.
2. Membedakan Customers
Customers memiliki perbedaan kebutuhan. Internet memungkinkan
perusahaan untuk mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasi
berbagai kesamaan maupun perbedaan individu atau kelompok,
kemudian menggunakannya untuk meningkatkan keuntungan.
3. Menyesuaikan Marketing
Interaksi dengan customers adalah suatu yang memungkinkan
perusahaan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk
mengidentifikasi dan membedakan, serta untuk mengevaluasi
keefektifan hasil penyesuaian marketing.
CRM memberikan beberapa manfaat seperti:
1. Membantu perusahaan/ organisasi sehingga memungkinkan bagian
marketing untuk mengidentifikasi secara tepat pelanggan/ relasi
mereka, mengatur bagian marketing dengan tujuan dan sasaran yang
jelas serta meningkatkan kualitas bagian marketing.
2. Membantu perusahaan/ organisasi untuk meningkatkan kinerja dengan
mengoptimalkan sharing informasi oleh beberapa pegawai dan
mempersingkat proses yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
3. Memungkinkan bentuk hubungan personal dengan pelanggan/ relasi
dengan tujuan meningkatkan kepuasan pelanggan/ relasi dan
memaksimalkan keuntungan yang didapat; mengidentifikasi
pelanggan/ relasi yang potensial dan memberikan mereka service yang
lebih dibandingkan pelanggan/ relasi lainnya.
4. Memberikan informasi kepada pegawai lainnya untuk mengetahui
secara pasti pelanggan/ relasi mereka, mengetahui kebutuhannya dan
membangun hubungan yang efektif antara perusahaan/ organisasi,
pelanggan/ relasi dan partner pendukung lainnya.
4.5 Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran terdiri dari campuran unsur-unsur yang
dinamaka bauran pemasaran semua itu dikenal dengan 4P yaitu:
1. Produk apa yang dibeli pelanggan untuk memuaskan kebutuhannya.
2. Promosi berhubungan dengan semua cara yang mendorong penjualan.
3. Place berhubungan dengan cara mendistribusikan produk secara fisik
kepada pelanggan melalui saluran distribusi.
4. Price terdiri dari semua element yang berhubungan dengan apa yang
dibayar oleh pelanggan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4.6 Struktur Organisasi Perusahaan
Di dalam suatu perusahaan terdapat struktur organisasi. Bentuk dari
struktur organisasi tergantung dari tujuan dan operasi perusahaan. Struktur
organisasi adalah suatu alat dalam mencapai suatu tujuan perusahaan
dimana dengan adanya struktur organisasi ini akan tercipta kerjasama antar
bagian organisasi dalam mencapai tujuan perusahaan. Struktur organisasi
harus mempunyai keadaan yang fleksibel. Dan juga dapat dibuat
penyesuaian tanpa harus mengubah struktur perusahaan secara menyeluruh.
Untuk memperlancar kegiatan perusahaan dalam proses
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, maka perlu adanya pembagian
tugas yang jelas. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya saling
tumpang tindih dalam melaksanakan tugas karyawan. Oleh karena itu,
perlu diusahakan terciptanya suatu team kerja yang kompak, saling
membantu dan saling menunjang satu sama lainnya dalam pelaksanaan
pekerjaan sebagai upaya mempercepat tercapainya tujuan perusahaan.
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres memakai
struktur organisasi yang berbentuk lini dan staf. Pimpinan cabang atau
branch head dalam menjalankan tugas atau dalam mengelola perusahaan
dibantu oleh pejabat lini dan para stafnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 3: Struktur Organisasi PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
Sumber: Data HR General Affair PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
Nissan Branch
Head
Sales
Executive
Nissan Sales
Head
Key Account
Head
Nissan Sales
Head
Sales
Executive
Sales
Executive
Sales Counter
Workshop
Head
Technician
WS Tools &
Equipment
Workshop
Administrator
Foreman
Parts
Service
Advisor
Customer
Relation
HR General
Affair
Office
Boy /
Courier
Finance &
Accountting Head
Accounting
Staff
Finance Staff
Cashier
Nissan Sales
Administrator
Nissan Stock & Delivery
Administrator
Driver Security PDI
Billing & Invoicing
Administrator
Keterangan:
: Departement
: Section
: Staff
: Worker
Ordering
Administrator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
4.7 Tugas dan Wewenang
Berdasarkan struktur organisasi tersebut terdapat tanggung jawab
dan wewenang masing-masing unsur organisasi dan keterkaitannya antara
tingkat atas dengan tingkat dibawahnya:
1. Nissan Branch Head
Tugas dan wewenang:
a. Menetapkan kebijaksanaan, strategi dan tujuan perusahaan.
b. Mengelola dan memantau pelaksanaan operasi cabang yang
meliputi penjualan unit, spare part, servis, administrasi, dan
keuangan,serta mengelola pelanggan. (mengewasi bisnis)
c. Memberikan bimbingan dan pengarahan umum, saran-rsaran, dan
perintah kepada karyawan.
d. Mencapai target yang telah ditetapkan.
e. Melakukan pengembangan relasi bisnis yang sudah ada, dan
mengembangkan bisnis baru.
2. Nissan Sales Head/ Key Account Head
Tugas dan wewenang:
a. Memberikan laporan penjualan kepada Branch Head.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
b. Memantau hasil kerja sales executive, dan menyiapkan suatu
petunjuk (guidance) sebagai solusi terhadap masalah yang sering
dihadapi.
c. Melakukan supervisi dan koordinasi antara sales executive dan
counter untuk mencapai target penjualan.
d. Memeriksa dokumen-dokumen penjualan dan stok unit di lokasi
showroom.
3. Sales Executive
Tugas dan wewenang:
a. Bertanggug jawab untuk mencapai target penjualan yang telah
ditetapkan.
b. Membuat dokumen-dokumen penjualan (Surat Penjualan,
Permintaan Kendaraan, Delivery Order, Faktur Penjualan, Faktur
Pajak, dan lain-lain)
c. Melakukan prospecting, baik melalui kunjungan langsung ke calon
pelanggan atau melalui telepon.
4. Sales Counter
Tugas dan wewenang:
a. Berhubungan langsung dengan customer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Memberikan penjelasan sales kendaraan kepada customer.
c. Bertanggung jawab untuk mencapai target penjualan yang telah
ditetapkan.
d. Memelihara aktivitas kunjungan harian customer.
5. Ordering administrator
Tugas dan wewenang:
a. Mencari order atau pesanan
b. Mencatat order yang diterima dari pesanan
c. Membuat faktur penjualan
d. Membuat laporan penjualan.
6. Workshop head
Tugas dan wewenang:
a. Mengkoordinasi dan mengontrol operasional workshop untuk
tercapainya kepuasan pelanggan (quality & price) dan profit
workshop.
b. Menandatangani faktur penjualan dan menyetujui sparepart.
c. Membuat rencana kerja dan target tahunan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
d. Memonitor dan mengevaluasi aktivitas dan pencapaian target serta
efisiensi stock.
e. Mengevaluasi pekerjaan, memberikan masukan dan training staff
bengkel serta mengelola personel bengkel.
f. Memberikan masukan untuk problem teknis.
7. Service Advisor
Tugas dan wewenang:
a. Memberikan tanggapan terhadap keluhan customer mengenai
kendaraan.
b. Memberikan laporan service kendaraan Customer dari Foreman.
c. Menyimpan file informasi pelanggan.
d. Melaksanakan aktifitas meningkatkan pelanggan untuk servis
selanjutnya.
e. Membantu Workshop Head.
f. Perjanjian, penerimaan, menuliskan repair order, memonitor
progress pekerjaan, final check, penjelasan saat penerimaan, follow
up.
g. Menjawab pertanyaan customer, menghandle komplain, dan
sebagai konsultan masalah teknis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
8. Parts Administrator
Tugas dan wewenang:
a. Mengatur stock sparepart yang disetujui Workshop Head
b. Memonitor stock sparepart.
c. Penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran barang.
d. Memeriksa barang yang diterima.
e. Pengawasan dan penyimpanan barang (Location Control)
f. Menerima dokumen barang.
9. Foreman
Tugas dan wewenang:
a. Mendistribusikan order ke masing-masing teknisi.
b. Mengarahkan tenaga mekanik dan membantu mekanik dalam
memecahkan masalah teknik.
c. Memonitor pekerjaan mekanik dan bertanggung jawab atas hasil
kerja mekanik dalam grupnya.
d. Memastikan pekerjaan selesai sesuai janji penyerahan dan
memastikan kualitas akhir pekerjaan.
e. Menerima laporan servis dari mekanik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
10. Technician
Tugas dan wewenang:
a. Melakukan servis kendaraan customer.
b. Memberikan laporan servis kepada Foreman.
c. Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan prosedur dan efisiensi
yang tinggi.
d. Menjaga fasilitas, peralatan dan manual (tester, tools, repair
manual, etc) dalam kondisi yang baik.
e. Melaporkan kepada foreman bila menemukan masalah di lapangan
atau apabila pekerjaan sudah selesai.
11. Finance and Accounting Head
Tugas dan wewenang:
a. Memastikan laporan keuangan selesai tepat waktu dan memberikan
gambar kondisi keuangan cabang secara akurat serta sesuai standar
akuntansi yang berlaku.
b. Memastikan kelancaran proses administrasi transaksi keuangan.
c. Mengkoordinasi kegiatan finance dan accounting sehingga
menghasilkan laporan keuangan yang dapat memberikan informasi
mengenai keadaan keuangan cabang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
d. Bertanggung jawab untuk memelihara dan mengelola asset
perusahaan baik asset fisik maupun asset keuangan perusahaan.
e. Bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengimplementasikan
sistem administrasi yang sesuai dengan prosedur.
f. Bertanggung jawab untuk melakukan administrasi HRD dan GA.
12. Accounting Staff
Tugas dan wewenang:
a. Membuat catatan harian atas transaksi-tarnsaksi pengeluaran kas,
penerimaan kas, pembelian, penjualan, dan transaksi penyesuaian.
b. Melakukan posting dari catatan harian atau jurnal ke dalam buku
besar yang sesuai.
c. Melakukan posting dari bukti asli ke dalam buku pembantu yang
sesuai.
d. Mencari saldo rekening neraca pada tanggal tertentu dan
menjumlahkan nilai penjualan dan biaya-biaya selama satu periode
yang berakhirnya sama dengan tanggal neraca dan disajikan dalam
neraca saldo.
e. Membuat dan mencatat jurnal penyesuaian seperti depresiasi aktiva
tetap, amortisasi aktiva tidak berwujud, retur pembelian, pemakaian
persediaan bahan habis pakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
f. Membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, perhitungan
laba rugi, laporan posisi keuangan, arus kas (cash flow) bulanan
dan tahunan serta mengirimkan copynya ke pusat.
13. Finance Staff
Tugas dan wewenang:
a. Memeriksa cash flow.
b. Menyesuaikan pengeluaran dengan dana yang ada.
c. Mengajukan anggaran tahunan yang ada.
14. Cashier
Tugas dan wewenang:
a. Melaksanakan pembayaeran berdasarkan bukti-bukti pembayaran
yang telah disetujui.
b. Menerima pembayaran dan membuat bkti penerimaan atas uang
tunai/ cek/ bilyet giro dari pelanggan maupun pihak ketiga.
c. Menyetorkan uang tunai/ cek/ bilyet giro yang diterima paling
lambat keesokan harinya.
d. Mengambil uang di bank untuk keperluan rutin.
e. Bertanggung jawab atas keamanan jumlah uang/ cek/ bilyet giro
yang ada di cabang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
f. Membuat dan melaporkan buku kas atau bank harian.
15. Nissan Sales Administrator
Tugas dan wewenang:
a. Memeriksa hasil penjualan
b. Menyusun laporan penjualan dan membuat statistik penjualan unit
berdasarkan angka-angka yang diperoleh dari counter sales dan
salesman yang diberikan Finance and Accounting Head.
c. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan administrasi
penjualan unit, seperti pembuatan faktur, delivery order, dan
pekerjaan administrasi lainnya di bidang pemesanan.
d. Menyelenggarakan sistem arsip yang memadai terutama dokumen-
dokumen dan catatan-catatan yang diperlukan di bagian penjualan.
16. Nissan Stock and Delivery Administrator
Tugas dan wewenang:
a. Bertanggung jawab atas penerimaan, penyimpanan dan
pengeluaran kendaraan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
telah ditetapkan.
b. Menjaga keamanan stock unit yang ada di gudang, meminimalkan
kerusakan kendaraan yang disimpan dan mengoptimalkan
penggunaan ruang penyimpanan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
c. Membantu internal auditor dalam melaksanakan perhitungan fisik
kendaraan yang ada di gudang.
d. Membuat laporan gudang secara harian, mingguan, maupun
bulanan.
e. Bertanggung jawab terhadap pemasangan optional.
17. PDI (Pre Delivery Inspection)
Tugas dan wewenang:
a. Melakukan pemeriksaan fisik terakhir atau Predelivery Checking
atas unit kendaraan yang akan keluar dari gudang dan yang akan
dikirim kepada customer (mobil yang sudah pasti terjual).
18. Billing and Invoicing Administrator
Tugas dan wewenang:
a. Meminta pembuatan faktur ke pusat sesuai dengan permintaan
bagian penjualan.
b. Meminta surat keterangan perubahan bentuk (modifikasi) dari
bentuk asal ke pusat.
c. Membuka faktur penjualan atau delivery order sesuai dengan
permintaan bagian penjualan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
d. Melaporkan kegiatan billing dan invoicing secara harian, mingguan
maupun bulanan.
19. HR General Affair
Tugas dan wewenang:
a. Mengembangkan sistem administrasi yang memadai di bidang
personalia (HRD) dan General Affair (GA) termasuk pengarsipan
berkas-berkas pendukung sesuai dengan ketentuan yang ada.
b. Melakukan pengumpulan dan pengarsipan data karyawan..
c. Membuat rekapitulasi kehadiran karyawan.
d. Membuat laporan rekapitulasi mengenai hal-hal yang berhubungan
kepegawaian seperti cuti, sakit, dan tunjangan-tunjangan yang
diatur oleh ketentuan perusahaan (seperti makan, transport, ataupun
biaya operasional).
e. Melakukan pengadaan dan perawatan terhadap aset-aset
perusahaan/ cabang seperti gedung, maupun peralatan lainnya yang
berada di cabang.
f. Bertanggung jawab terhadap masalah keselamatan lingkungan
kerja (Enviromental Health Safety).
g. Bertanggung jawab untuk pengadaan barang-barang inventaris
yang berada di cabang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
h. Melakukan perijinan ataupun perpajakan seperti pajak reklame,
spanduk, ataupun hal lainnya.
20. Customer Relation Staff
Tugas dan wewenang:
a. Memberikan info kepada pelanggan
b. Memastikan hubungan antara perusahaan dan customer dalam
keadaan baik.
c. Memberi solusi atau kenyamanan atas permasalahan/ keluhan yang
dihadapi oleh customer.
d. Menerima complain dari customer untuk di follow up oleh bagian
service.
21. OB/ Courier/ Driver
Tugas dan wewenang:
a. Mengantarkan surat-surat yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan.
b. Membersihkan showroom mobil di yang ada di kantor cabang.
c. Mengantarkan dan mengambil persediaan suku cadang yang
bersifat regular maupun mendesak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
d. Menjawab pertanyaan customer, biasanya tentang schedule
perawatan mobil, masalah pada mobilnya yang tidak biasa.
22. Security
Tugas dan wewenang:
a. Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar
showroom.
b. Bertanggung jawab jika ada stock pengiriman stock dari
ekspedisi.
c. Melayani customer yang akan melakukan servis, sekaligus
pengecekan gate pass mobil yang keluar masuk dari gudang
maupun dari bengkel.
4.8 Deskripsi Responden
Responden dalam penelitian ini adalah karyawan bagian penjualan
(sales marketing) PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
yang keseluruhan populasinya berjumlah 40 orang karyawan bagian
penjualan. Terdiri dari 20 orang Sales Executive NISSAN, 2 orang Sales
Counter NISSAN, 1 orang Sales Counter Datsun, dan 17 orang Sales
Executive DATSUN. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan metode sensus atau sampel total, dimana
dalam teknik ini seluruh populasi yang ada dijadikan sebagai sampel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dalam penelitian. Hal ini dilakukan karena jumlah sampel yang terbatas
pada karyawan bagian penjualan (sales marketing).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menyajikan analisis data mengenai pengaruh pemberian
insentif dan motivasi karyawan terhadap kinerja karyawan bagian penjualan di
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres. Hasil analisis data ini
untuk menjawab permasalahan dan tujuan dari penelitian ini. Pembahasan
didasarkan pada teori dan penelitian terdahulu. Analisis dilakukan terhadap
jawaban responden yang mengisi daftar pertanyaan dan hasil wawancara yang
dilakukan terhadap pegawai yang terkait.
5.1 Deskripsi Data
Karakteristik sampel dalam penelitian ini dapat diketahui dengan
dilakukan pengolahan data responden yang diperoleh dari kuesioner yang
telah dibagikan dan dapat dikumpulkan kembali menggunakan
perhitungan statistik deskriptif. Periode pengumpulan kuesioner dari 03
Maret 2015 sampai 31 Maret 2015. Kuesioner yang dibagikan sebanyak 40
kuesioner (20 kuesioner untuk sales executive dan 1 kuesioner untuk sales
counter NISSAN, 1 kuesioner untuk sales counter dan 17 kuesioner untuk
sales executive DATSUN). Berarti jumlah kuesioner yang dikembalikan
sebesar 40 kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Deskripsi profil responden
Profil karyawan bagian penjualan PT. Wahana Sun Solo,
Indomobil Nissan-Datsun Jebres menurut Jenis Kelamin dapat dilihat pada
Gambar sebagai berikut:
Gambar 4: Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres,
diolah.
Gambar 4 diatas menggambarkan jumlah responden yang dijadikan
sampel penelitian terdiri dari 25 orang laki-laki (13 orang merupakan
sales marketing DATSUN dan 12 orang lainnya merupakan sales
marketing NISSAN) dan 15 orang perempuan (5 orang merupakan sales
marketing DATSUN dan 10 orang lainnya merupakan sales marketing
NISSAN). Data tersebut menunjukkan kecenderungan karyawan bagian
penjualan pada PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
Laki-laki 62%
Perempuan 38%
Jenis Kelamin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
didominasi jenis kelamin laki-laki sebesar 62% dan sisanya 38% oleh
perempuan.
Profil karyawan bagian penjualan PT. Wahana Sun Solo,
Indomobil Nissan-Datsun Jebres menurut Tingkat Pendidikan dapat dilihat
pada Gambar sebagai berikut:
Gambar 5: Data Responden Berdasarkan Pendidikan
Sumber : PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres,
diolah.
Gambar 5 menggambarkan jumlah responden berdasarkan tingkat
pendidikan. Gambar diatas menunjukkan sebanyak 3 orang berpendidikan
SMU (1 orang merupakan sales marketing NISSAN dan 2 orang lainnya
merupakan sales marketing DATSUN), 6 orang berpendidikan D3 (1
orang merupakan sales marketing NISSAN dan 5 orang lainnya
merupakan sales marketing DATSUN), dan 31 orang lainnya
berpendidikan S1 (20 orang merupakan sales marketing NISSAN dan 11
S1 77%
D3 15%
SMU 8%
Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
orang sisanya merupakan sales marketing DATSUN). Responden
berdasarkan tingkat pendidikan karyawan bagian penjualan pada PT.
Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres didominasi pada level
pendidikan S1 sebesar 77%, selanjutnya pendidikan D3 sebesar 15%, dan
8% lainnya berpendidikan SMU.
Profil karyawan bagian penjualan PT. Wahana Sun Solo,
Indomobil Nissan-Datsun Jebres menurut Status Sosial dapat dilihat pada
Gambar sebagai berikut:
Gambar 6: Data Responden Berdasarkan Status Sosial
Sumber : PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres,
diolah.
Gambar 6 menunjukkan bahwa karyawan bagian penjualan pada
PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres jika ditinjau dari
status sosialnya sebanyak 18 orang sudah kawin (13 orang merupakan
sales marketing NISSAN dan 5 orang lainnya merupakan sales marketing
Kawin 45%
Belum Kawin 55%
Status Sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DATSUN) dan sebanyak 22 orang belum kawin (9 orang merupakan sales
marketing NISSAN dan 13 orang sisanya merupakan sales marketing
DATSUN). Responden berdasarkan status sosial didominasi oleh 55%
orang yang belum kawin dan 45% orang sisanya sudah kawin.
5.2 Analisis Data
5.2.1 Statistik Deskriptif
Tabel 2. Descriptive Statistics
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kinerja Karyawan 40 28 39 34.17 2.480
Insentif 40 25 30 27.75 1.822
Motivasi Kerja 40 25 34 30.10 2.285
Valid N (listwise) 40
Sumber : data diolah peneliti
Output tampilan SPSS 20 menunjukkkan jumlah responden (N) ada
40, dari 40 responden ini yang paling tidak setuju dengan pertanyaan
kuisioner dengan jumlah nilai 25 berada di indikator insentif dan motivasi
kerja, dan yang paling setuju dengan pertanyaan pada kuisioner dengan
jumlah nilai 39 berada di indikator kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
5.2.2 Uji Kualitas Data
5.2.2.1 Uji Validitas
Dimensi Insentif (X1)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk
dimensi insentif dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Rekapitulasi Nilai r untuk Uji Validitas Penelitian
Dimensi Insentif (X1)
Sumber : data diolah peneliti
Berdasarkan pada data yang tertera pada Tabel 3
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
validitas dimensi insentif (X1) yang diperoleh rata-rata lebih
besar dari r-tabel, sehingga seluruh pertanyaan sebanyak 6
item pertanyaan dapat dikatakan valid.
No. butir
r-hitung r-tabel Keterangan
Instrumen
Q1 0.609 0.3120 Valid
Q2 0.485 0.3120 Valid
Q3 0.801 0.3120 Valid
Q4 0.681 0.3120 Valid
Q5 0.628 0.3120 Valid
Q6 0.471 0.3120 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Dimensi Motivasi Kerja (X2)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk
dimensi motivasi kerja dapat dilihat pada Tabel 4 sebagai
berikut:
Tabel 4. Rekapitulasi Nilai r untuk Uji Validitas Penelitian
Dimensi Motivasi Kerja (X2)
No. butir
r-hitung r-tabel Keterangan
Instrumen
Q1 0.769 0.3120 Valid
Q2 0.593 0.3120 Valid
Q3 0.702 0.3120 Valid
Q4 0.463 0.3120 Valid
Q5 0.779 0.3120 Valid
Q6 0.800 0.3120 Valid
Q7 0.486 0.3120 Valid Sumber : data diolah peneliti
Berdasarkan pada data yang tertera pada Tabel 4
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
validitas dimensi Motivasi Kerja (X2) yang diperoleh rata-
rata lebih besar dari r-tabel, sehingga seluruh pertanyaan
sebanyak 7 item pertanyaan dapat dikatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Dimensi Kinerja Karyawan (Y)
Nilai koefisien korelasi dari hasil uji validitas untuk
variabel Kinerja Karyawan bisa dilihat pada Tabel 5 sebagai
berikut:
Tabel 5. Rekapitulasi Nilai r untuk Uji Validitas Penelitian
Dimensi Kinetja Karyawan (Y)
No. butir
r-hitung r-tabel Keterangan
Instrumen
Q1 0.442 0.3120 Valid
Q2 0.723 0.3120 Valid
Q3 0.672 0.3120 Valid
Q4 0.662 0.3120 Valid
Q5 0.405 0.3120 Valid
Q6 0.793 0.3120 Valid
Q7 0.799 0.3120 Valid
Q8 0.433 0.3120 Valid Sumber : data diolah peneliti
Berdasarkan pada data yang tertera pada Tabel 5
dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi untuk uji
validitas dimensi kinerja karyawan (Y) yang diperoleh rata-
rata lebih besar dari r-tabel, sehingga seluruh pertanyaan
sebanyak 8 item pertanyaan dapat dikatakan valid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
5.2.2.2 Uji Reliabilitas
Nilai koefisien reliabilitas Alpha Crocrnbach dapat dilihat
pada Tabel 6 sebagai berikut:
Tabel 6. Koefisien Reliabilitas
No. VARIABEL
Koefisien
Keterangan Reliabilitas
(Alpha)
1 Insentif (X1) 0.667 Reliabel
2 Motivasi Kerja (X2) 0.775 Reliabel
3 Kinerja Karyawan (Y) 0.756 Reliabel Sumber: data diolah peneliti
Hasil koefisien reliabilitas (Alpha) yang tertera pada tabel 6
diatas dapat dikatakan bahwa instrumen yang digunakan andal,
artinya suatu instrument yang dapat dipercaya untuk digunakan
sebagai alat pengumpul data atau mengukur obyek yang telah
ditetapkan. Sebagaimana Arikunto (2006) bahwa reliabilitas pada
suatu pengertian bahwa sesuatu instrument cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen
tersebut cukup baik. Gozhali (2006) mengatakan bahwa data dapat
dikatakan reliabel jika dapat memberikan nilai croncbach alpha
lebih besar dari 0.60.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
5.2.3 Uji Linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui hubungan antar
variabel apakah linear atau tidak agar memenuhi syarat sebelum
dilakukan analisis korelasi parsial. Tabel 7 menggambarkan hasil uji
linearitas.
Tabel 7. Hasil Uji Linearitas
Sumber: diolah oleh peneliti
Berdasarkan hasil uji linearitas pada tabel 7 diketahui bahwa besar
signifikansi pada Linearity antar variabel dependen dan independen
sebesar 0.044 dan 0.000. Karena signifikansi kurang dari 0.05 jadi
hubungan antara Kinerja karyawan dengan Insentif dan Kinerja Karyawan
dengan Motivasi Kerja dinyatakan linier maka telah memenuhi syarat
untuk dilakukan analisis korelasi parsial.
5.2.4 Analisis Korelasi Parsial
Analisis Korelasi Parsial atau Partial Correlation dilakukan
untuk menguji hipotesis sebagai berikut:
1. Ho1: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel
Insentif dengan variabel motivasi kerja.
Variabel Signifikansi
Keterangan Linearitas
Kinerja Karyawan - Insentif 0.044 Linear
Kinerja Karyawan - Motivasi Kerja 0.000 Linear
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Ha1: Ada hubungan yang signifikan antara variabel insentif
dengan variabel motivasi kerja.
2. Ho2: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel
motivasi kerja dengan variabel kinerja karyawan.
Ha2: Ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi
kerja dengan variabel kinerja karyawan.
3. Ho3: Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel
insentif dengan variabel kinerja karyawan.
Ha3: Ada hubungan yang signifikan antara variabel insentif
dengan variabel kinerja karyawan.
Signifikansi > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak
Signifikansi < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
Berikut adalah hasil uji korelasi Parsial pada tabel 8:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 8. Hasil Uji Korelasi Parsial
Correlations
Control Variables Insentif Motivasi
Kerja
Kinerja
Karyawan
-none-a
Insentif
Correlation 1.000 .314 .316
Significance (2-tailed) . .048 .047
Df 0 38 38
Motivasi Kerja
Correlation .314 1.000 .974
Significance (2-tailed) .048 . .000
Df 38 0 38
Kinerja Karyawan
Correlation .316 .974 1.000
Significance (2-tailed) .047 .000 .
Df 38 38 0
Kinerja
Karyawan
Insentif
Correlation 1.000 .027
Significance (2-tailed) . .870
Df 0 37
Motivasi Kerja
Correlation .027 1.000
Significance (2-tailed) .870 .
Df 37 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
Sumber: diolah oleh peneliti
Dari hasil uji korelasi parsial pada tabel 8 diketahui bahwa:
1. Korelasi antara variabel insentif dengan motivasi kerja didapat
nilai koefisien korelasi sebesar +0.314 dapat disimpulkan
bahwa hubungan rendah karena berada pada rentang 0.20 –
0.399. Hubungan yang terjadi antara kedua variabel adalah
positif, artinya semakin tinggi insentif maka semakin
meningkatkan motivasi kerja atau sebaliknya semakin rendah
insentif maka semakin menurunkan motivasi kerja. Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
signifikansi sebesar 0.048 lebih kecil dari 0.05 maka Ho1
ditolak, berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel
insentif dan motivasi kerja.
2. Korelasi antara variabel motivasi kerja dengan kinerja
karyawan didapat nilai koefisien korelasi sebesar +0.974 dapat
disimpulkan bahwa hubungan sangat kuat karena berada pada
rentang 0.80 – 1.000. Hubungan yang terjadi antara kedua
variabel adalah positif, artinya semakin tinggi motivasi kerja
maka semakin meningkatkan kinerja karyawan atau sebaliknya
semakin rendah motivasi kerja maka semakin menurunkan
kinerja karyawan. Nilai signifikansi sebesar 0.000 lebih kecil
dari 0.05 maka Ho2 ditolak, berarti ada hubungan yang
signifikan antara variabel motivasi kerja dengan kinerja
karyawan.
3. Korelasi antara variabel insentif dengan kinerja karyawan
didapat nilai koefisien korelasi sebesar +0.316 dapat
disimpulkan bahwa hubungan rendah karena berada pada
rentang 0.20 – 0.399. Hubungan yang terjadi antara kedua
variabel adalah positif, artinya semakin tinggi insentif maka
semakin meningkatkan kinerja karyawan atau sebaliknya
semakin rendah insentif maka semakin menurunkan kinerja
karyawan. Nilai signifikansi sebesar 0.047 lebih kecil dari 0.05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
maka Ho3 ditolak, berarti ada hubungan yang signifikan antara
variabel insentif dengan kinerja karyawan.
5.2 Pembahasan
5.3.1 Hubungan antara Pemberian Insentif dengan Motivasi Kerja
Dari hasil uji korelasi parsial diperoleh angka signifikansi sebesar
0.048 atau lebih kecil dari α = 0.05, sehingga jelas Ho ditolak dan Ha
diterima. Ini menunjukkan bahwa antara dimensi insentif dengan motivasi
kerja memiliki hubungan yang signifikan. Nilai koefisien korelasi +0.314
juga menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel adalah rendah
karena berada pada rentang 0.20 – 0.399 namun positif, berarti semakin
meningkatnya insentif yang diterima oleh karyawan bagian penjualan akan
berakibat pada peningkatan motivasi kerja karyawan atau sebaliknya.
Karyawan bagian penjualan yang menerima insentif yang besar
merasa termotivasi dalam melakukan pekerjaannya. Pemberian insentif
juga merupakan sarana motivasi yang dapat merangsang ataupun
mendorong karyawan agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih
besar untuk berprestasi bagi peningkatan kinerja dalam perusahaan.
Namun pemberian insentif tidak bisa dikatakan memiliki hubungan yang
sangat mempengaruhi motivasi kerja begitu juga tidak bisa dikatakan
bahwa pemberian insentif tidak memiliki hubungan dengan motivasi kerja.
Ada faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap peningkatan motivasi
kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
5.3.2 Hubungan antara Motivasi Kerja dengan Kinerja Karyawan
Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, motivasi kerja berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Dari hasil uji korelasi parsial diperoleh angka
signifikansi sebesar 0.000 atau lebih kecil dari α = 0.05, sehingga jelas Ho
ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa antara dimensi insentif
dengan motivasi kerja memiliki hubungan yang signifikan atau hubungan
yang saling mempengaruhi. Nilai koefisien korelasi +0.974 juga
menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel adalah positif, berarti
semakin meningkatnya motivasi kerja yang dimiliki oleh karyawan bagian
penjualan akan berakibat pada peningkatan kinerja karyawan.
Dengan adanya motivasi kerja yang tinggi dari karyawan
dipastikan akan berpengaruh pada kinerja mereka dan akhirnya tujuan
perusahaan tercapai. Motivasi kerja sangat penting bagi karyawan karena
dengan motivasi kerja diharapkan karyawan dapat mencapai produktivitas
kerja yang tinggi. Motivasi kerja sangat dibutuhkan dalam bekerja
dorongan yang tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam
dan luar dirinya, untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinggi
menggunakan semua kemampuan dan ketrampilan yang dimilikinya, yang
bertujuan untuk mendapatkan hasil kerja sehingga mencapai kepuasan
sesuai dengan keinginannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
5.3.3 Hubungan antara Pemberian Insentif dengan Kinerja
Karyawan
Berdasarkan hasil uji korelasi parsial, insentif berpengaruh
terhadap kinerja karyawan. Dari hasil uji korelasi parsial diperoleh angka
signifikansi sebesar 0.047 atau lebih kecil dari α = 0.05, sehingga jelas Ho
ditolak dan Ha diterima. Ini menunjukkan bahwa antara dimensi insentif
dengan kinerja karyawan memiliki hubungan yang signifikan atau
hubungan yang saling mempengaruhi. Nilai koefisien korelasi +0.316 juga
menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel adalah rendah karena
berada pada rentang 0.20 – 0.399 namun positif, berarti semakin
meningkatnya insentif yang diterima oleh karyawan bagian penjualan akan
berakibat pada peningkatan kinerja karyawan atau sebaliknya.
Pemberian insentif dimaksudkan agar kebutuhan materi karyawan
dapat terpenuhi, dengan terpenuhinya kebutuhan materi itu diharapkan
karyawan dapat bekerja lebih baik, cepat dan sesuai dengan standar
perusahaan sehingga output yang dihasilkan dapat meningkat dan akhirnya
kinerja karyawan juga dapat meningkat. Namun pemberian motivasi kerja
terhadap karyawan tidak bisa dikatakan memiliki hubungan yang sangat
mempengaruhi kinerja karyawan, begitu juga tidak bisa dikatakan bahwa
pemberian motivasi kerja tidak memiliki hubungan dengan kinerja
karyawan. Ada faktor lain yang lebih berpengaruh terhadap peningkatan
kinerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
BAB VI
PENUTUP
Pada bab VI ini akan dikemukakan mengenai kesimpulan dari hasil
penelitian, keterbatasan penelitian dan saran.
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian hipotesis serta mengacu pada perumusan
masalah dan tujuan dari penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Insentif memiliki hubungan yang signifikan dengan motivasi kerja. Hasil
perhitungan uji korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar +0.314,
probabilitas sebesar 0.048 atau lebih kecil dari α = 0.05. Maka dapat
disimpulkan Ho1 ditolak dan Ha1 diterima ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara variabel insentif dan motivasi kerja.
Hubungan yang terjadi antara kedua variabel adalah rendah namun positif,
artinya semakin tinggi insentif maka semakin meningkatkan motivasi kerja
atau sebaliknya.
2. Motivasi kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja
karyawan. Hasil perhitungan uji korelasi diperoleh koefisien korelasi
sebesar +0.974, probabilitas sebesar 0.000 atau lebih kecil dari α = 0.05.
Maka dapat disimpulkan Ho2 ditolak dan Ha2 diterima ini menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel motivasi kerja dan
kinerja karyawan. Hubungan yang terjadi antara kedua variabel adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
sangat kuat dan positif, artinya semakin tinggi motivasi kerja maka
semakin meningkatkan kinerja karyawan atau sebaliknya.
3. Insentif memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja karyawan.
Hasil perhitungan uji korelasi diperoleh koefisien korelasi sebesar +0.316,
probabilitas sebesar 0.047 atau lebih kecil dari α = 0.05. Maka dapat
disimpulkan Ho3 ditolak dan Ha3 diterima ini menunjukkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara variabel insentif dan kinerja karyawan.
Hubungan yang terjadi antara kedua variabel adalah rendah namun positif,
artinya semakin tinggi insentif maka semakin meningkatkan kinerja
karyawan.
6.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini juga memiliki keterbatasan sehingga banyak kekurangan
dalam penulisan skripsi. Keterbatasan itu antara lain kuesioner yang dibuat
oleh peneliti terhadap tanggapan responden cenderung subyektif, sehingga
menyebabkan kemungkinan hasil penelitian menjadi bias.
6.3 Saran
Keterbatasan penelitian yang telah diungkapkan maka dapat diberikan
saran-saran, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
a. Insentif yang diberikan untuk karyawan harus lebih baik lagi dalam
arti sesuai dengan kinerja karyawan itu sendiri, dimana suatu
pekerjaan haruslah sesuai dengan kemampuan karyawan.
b. Pemberian motivasi minimal seminggu sekali di pagi hari sebelum
memulai kerja sangat baik dilakukan pada pegawai untuk menambah
semangat dalam bekerja.
c. Penelitian ini dapat memberikan informasi untuk perusahaan agar
selalu mementingkan karyawan karena karyawan merupakan ujung
tombak dari perusahaan, jadi apabila karyawannya semangat dalam
bekerja maka secara tidak langsung perusahaan akan terus
berkembang.
2. Bagi peneliti selanjutnya:
a. Penelitian dapat ditambah dengan metode wawancara terhadap
konsumen PT. Wahana Sun Solo, Indomobil Nissan-Datsun Jebres
agar dapat mengetahui keluh kesah dari konsumen dan mendapatkan
data yang valid dan menggambarkan kondisi kinerja karyawan
bagian penjualan yang sesungguhnya.
b. Variabel penelitian dapat ditambah dengan variabel lain yang
mungkin mempengaruhi motivasi kerja seperti, proses penyesuaian
karyawan terhadap pekejaannya, lingkungan kerja, dan budaya
organisasi. Serta variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan
seperti, keadaan ekonomi, dan daya beli masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,
Penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. BP
UNDIP. Semarang.
Gomes, Faustino Cardoso. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Andi Offset.
Handoko T. Hani. 2002. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Edisi II. Cetakan Keempat Belas. Yogyakarta: Penerbit BPFE.
Hariandja, Marihot Tua. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Gramedia Media Sarana.
Hasibuan, Melayu S. P. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara.
Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Mondy, R. Wayne, and Robert M. Noe. 2005. Human Resource Management.
Ninth Edition. USA: Prentice Hall.
Nitisemito, Alex S. 1992. Manajemen Personalia. Penerbit Ghalia. Cetakan
Delapan.Jakarta.
Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data
Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta:
Gava Media.
Rahmanda, Faldian Putra. (2013). Pengaruh Insentif terhadap Motivasi dan
Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Cabang
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 3 No. 2.
Rivai, Basri. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari
teori ke praktik. Edisi 1. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sarwoto. 2000. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Mandar
Maju, Bandung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Simamora, Henry. 1997. Manajemen sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. STIE:
YKPN.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit: Alfabeta. Bandung.
Suwatno, dan Donni Juni Priansa. 2011. Manajemen SDM dalam Organisasi
Publik dan Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Edisi 4. Buku 1.
Jakarta: Salemba Empat.
Tanjung, Andri. (2005). Pengaruh Kompensasi terhadap Motivasi Kerja
Karyawan Bagian Personalia PT. Agronesia Divisi Industri Makanan dan
Minuman Bandung.
Margarivera, Galih Vitandra. (2005). Pengaruh sistem Kompensasi Insentif
terhadap Motivasi Kerja Manajer dengan Misi Strategik sebagai Variabel
Pemoderasi (Studi Kasus pada PT. Bank Jateng).
http://www.nissanjakarta.net/sejarah-nissa/ diakses tanggal 19 Januari 2015
http://muhfajrirama.blogspot.com/2012/06/nissan-indomobil-pt-wahana-
sejaya.html diakses tanggal 19 Januari 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 1
KUESIONER
A. IDENTITAS RESPONDEN
1. Nama :
2. Alamat :
3. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
4. Pendidikan Terakhir : SD SLTP SMU
S1 S2 D3
5. Status : Kawin Belum Kawin
Tanggal Isi:
Tujuan kuisioner ini adalah untuk penelitian dalam penyusunan karya ilmiah dan
diharapkan Saudara dapat membantu kami untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut dengan baik dan benar.
Peneliti: Maria Fransisca Rina Kurniawati
No. Kuisioner:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
B. Pertanyaan/ Indikator mengenai Pemberian Insentif
NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1 Saya merasa insentif yang saya terima
sudah sesuai dengan harapan saya
2 Saya merasa terdorong untuk lebih
bersemangat dalam bekerja dengan adanya
insentif yang saya terima
3 Insentif yang diterima dirasakan adil
dibandingkan dengan usaha/ kerja keras
yang telah saya lakukan
4 Saya memperoleh insentif dari perusahaan
sesuai dengan peraturan yang ada
5 Saya merasa mampu untuk meraih insentif
sesuai dengan target pribadi saya
6 Saya merasa memperoleh penghasilan yang
besar di tempat saya bekerja
Sumber: Galih Vitandra (2005)
PETUNJUK: SILANGLAH kolom SS, S, KS, TS, atau STS untuk setiap
pertanyaan dari bagian B, C, dan D di bawah ini sesuai dengan kondisi yang
dihadapi oleh Saudara. Adapun ketentuannya sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju KS : Kurang Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
TS : Tidak Setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
C. Pertanyaan/ Indikator mengenai Motivasi Kerja
NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1 Saya selalu hadir setiap hari kerja
2 Selama saya bekerja di perusahaan, saya
selalu dapat mencapai target penjualan yang
ditetapkan oleh perusahaan
3 Saya sadar akan tanggung jawab saya
terhadap pekerjaan
4 Saya termasuk karyawan yang memiliki
disiplin kerja yang tinggi
5 Minat kerja saya terhadap setiap pekerjaan
yang diberikan oleh perusahaan sangat
tinggi
6 Selama saya bekerja di perusahaan ini,
tingkat tuntutan karyawan pada perusahaan
dinilai sangat rendah
7 Saya belum pernah melakukan pemogokan
selama bekerja di perusahaan
Sumber: Andri Tanjung (2005)
D. Pertanyaan/ Indikator mengenai Kinerja Karyawan
NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
1 Saya mampu mencapai target penjualan
yang ditentukan oleh perusahaan
2 Kualitas kerja saya sesuai dengan syarat-
syarat yang telah ditetapkan oleh
perusahaan
3 Saya memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang luas mengenai pekerjaan
saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
NO PERTANYAAN SS S KS TS STS
4 Saya mampu mengambil tindakan untuk
menyelesaikan persoalan dalam
pencapaian target penjualan
5 Saya bersedia untuk bekerja sama dengan
orang lain
6 Saya memiliki kesadaran dan dapat
dipercaya dalam hal kehadiran dan
pencapaian target yang ditetapkan oleh
perusahaan
7 Saya memiliki semangat dan tanggung
jawab untuk melaksanakan semua
pekerjaan dalam perusahaan
8 Saya selalu bersikap ramah ketika bekerja
baik pada customer maupun kepada rekan
kerja
Sumber: Dikaji dan dikembangkan sendiri dengan melihat indikator pengukuran variabel kinerja
karyawan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN
Jenis
Kelamin L/P Pendidikan Terakhir Status Sosial
1 L S1 K NISSAN
2 P S1 K NISSAN
3 L S1 BK NISSAN
4 L S1 BK NISSAN
5 L S1 K NISSAN
6 L S1 K NISSAN
7 P S1 BK NISSAN
8 P S1 BK NISSAN
9 L S1 BK DATSUN
10 L S1 BK DATSUN
11 L S1 BK DATSUN
12 L S1 BK DATSUN
13 P SMU BK DATSUN
14 L S1 BK DATSUN
15 L D3 BK DATSUN
16 L D3 BK DATSUN
17 L S1 K DATSUN
18 L S1 BK DATSUN
19 L D3 BK DATSUN
20 P S1 K DATSUN
21 L S1 K DATSUN
22 L S1 BK DATSUN
23 L S1 BK NISSAN
24 P SMU K NISSAN
25 P D3 K NISSAN
26 P S1 K NISSAN
27 P S1 K NISSAN
28 P S1 BK NISSAN
29 L S1 BK NISSAN
30 L S1 K NISSAN
31 L S1 K NISSAN
32 L S1 BK NISSAN
33 L S1 K NISSAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
34 P S1 BK NISSAN
35 P S1 K NISSAN
36 P D3 BK DATSUN
37 L S1 K DATSUN
38 L S1 K NISSAN
39 P SMU BK DATSUN
40 P D3 K DATSUN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 3
REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
VARIABEL INSENTIF
No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 TOTAL
1 4 5 4 4 4 4 25
2 5 5 4 5 5 4 28
3 3 5 5 4 5 5 27
4 5 4 5 5 5 4 28
5 5 5 5 5 5 5 30
6 5 5 5 4 5 5 29
7 4 5 4 4 4 5 26
8 5 5 5 5 5 5 30
9 5 4 5 5 4 4 27
10 5 4 4 4 4 4 25
11 4 4 4 4 4 5 25
12 4 5 5 5 4 5 28
13 4 4 4 4 5 4 25
14 5 5 5 5 5 4 29
15 5 5 5 5 5 4 29
16 5 5 5 4 4 5 28
17 5 5 5 5 5 5 30
18 4 5 4 5 4 4 26
19 5 5 5 4 5 4 28
20 4 4 4 5 5 5 27
21 5 5 5 5 5 5 30
22 5 5 5 5 5 4 29
23 5 4 5 4 4 4 26
24 5 4 4 4 4 4 25
25 5 4 5 5 5 5 29
26 4 4 4 5 4 4 25
27 5 5 5 5 4 5 29
28 5 5 5 5 5 5 30
29 5 5 5 5 5 5 30
30 5 4 4 4 5 5 27
31 4 5 4 4 4 5 26
32 5 5 5 5 4 5 29
33 5 5 5 5 5 5 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
34 5 5 5 5 4 5 29
35 4 5 4 4 4 4 25
36 5 5 5 5 5 5 30
37 5 5 5 4 4 4 27
38 5 4 5 5 5 4 28
39 5 5 5 5 5 5 30
40 4 5 4 4 4 5 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 4
REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
VARIABEL MOTIVASI KERJA
No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 TOTAL
1 4 3 4 4 3 3 4 25
2 5 4 5 4 4 4 4 30
3 4 4 4 3 4 4 4 27
4 4 4 4 3 4 4 4 27
5 5 4 5 4 4 4 5 31
6 4 4 4 3 4 4 5 28
7 4 4 5 4 4 4 5 30
8 4 4 5 4 4 5 5 31
9 5 4 5 5 4 4 4 31
10 4 4 4 4 4 4 5 29
11 5 4 5 4 4 4 4 30
12 4 4 4 5 4 4 4 29
13 4 4 4 4 4 4 4 28
14 4 3 4 4 4 4 5 28
15 4 4 4 4 4 4 4 28
16 5 5 5 4 5 5 5 34
17 4 4 4 4 4 4 5 29
18 4 4 4 5 4 4 5 30
19 4 4 4 4 4 5 5 30
20 4 4 4 4 4 4 4 28
21 4 4 4 4 4 5 5 30
22 5 4 4 5 4 4 5 31
23 5 4 5 5 4 5 5 33
24 5 5 5 4 5 5 5 34
25 5 4 5 4 4 4 5 31
26 4 4 4 3 4 4 4 27
27 4 4 4 4 4 4 5 29
28 5 4 5 4 4 4 4 30
29 4 5 4 4 5 5 5 32
30 4 5 4 3 4 4 4 28
31 5 4 4 5 5 5 5 33
32 5 4 5 4 5 5 5 33
33 5 4 5 4 5 5 5 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
34 5 4 5 4 5 4 5 32
35 4 4 4 4 4 4 5 29
36 5 5 5 4 5 5 4 33
37 4 4 4 4 4 4 4 28
38 5 5 5 5 4 5 4 33
39 5 5 5 4 5 5 5 34
40 4 4 4 4 4 4 4 28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
LAMPIRAN 5
REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN
VARIABEL KINERJA KARYAWAN
No Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 TOTAL
1 3 4 3 4 4 3 3 4 28
2 4 5 4 5 4 4 4 4 34
3 3 4 4 4 3 4 4 4 30
4 4 4 4 4 3 4 4 4 31
5 4 5 4 5 4 4 4 5 35
6 4 4 4 4 3 4 4 5 32
7 4 4 4 5 4 4 4 5 34
8 4 4 4 5 4 4 5 5 35
9 4 5 4 5 5 4 4 4 35
10 5 4 4 4 4 4 4 5 34
11 4 5 4 5 4 4 4 4 34
12 4 4 4 4 5 4 4 4 33
13 4 4 4 4 4 4 4 4 32
14 4 4 3 4 4 4 4 5 32
15 4 4 4 4 4 4 4 4 32
16 5 5 5 5 4 5 5 5 39
17 4 4 4 4 4 4 4 5 33
18 3 4 4 4 5 4 4 5 33
19 4 4 4 4 4 4 5 5 34
20 4 4 4 4 4 4 4 4 32
21 4 4 4 4 4 4 5 5 34
22 4 5 4 4 5 4 4 5 35
23 3 5 4 5 5 4 5 5 36
24 4 5 5 5 4 5 5 5 38
25 4 5 4 5 4 4 4 5 35
26 5 4 4 4 3 4 4 4 32
27 4 4 4 4 4 4 4 5 33
28 4 5 4 5 4 4 4 4 34
29 5 4 5 4 4 5 5 5 37
30 4 4 5 4 3 4 4 4 32
31 4 5 4 4 5 5 5 5 37
32 4 5 4 5 4 5 5 5 37
33 3 5 4 5 4 5 5 5 36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
34 4 5 4 5 4 5 4 5 36
35 4 4 4 4 4 4 4 5 33
36 5 5 5 5 4 5 5 4 38
37 4 4 4 4 4 4 4 4 32
38 5 5 5 5 5 4 5 4 38
39 5 5 5 5 4 5 5 5 39
40 5 4 4 4 4 4 4 4 33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
LAMPIRAN 6
TABEL DESCRIPTIVE STATISTICS
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kinerja Karyawan 40 28 39 34.17 2.480
Insentif 40 25 30 27.75 1.822
Motivasi Kerja 40 25 34 30.10 2.285
Valid N (listwise) 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN 7
TABEL UJI VALIDITAS
1. Variabel Insentif
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Insentif
Q1
Partial correlation 1 .011 .550** .374
* .305 -.051 .609
**
Sig. (2-tailed)
.949 .000 .018 .056 .754 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
Q2
Partial correlation .011 1 .320* .134 .066 .320
* .485
**
Sig. (2-tailed) .949
.044 .411 .687 .044 .002
N 40 40 40 40 40 40 40
Q3
Partial correlation .550** .320
* 1 .471
** .390
* .217 .801
**
Sig. (2-tailed) .000 .044
.002 .013 .178 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
Q4
Partial correlation .374* .134 .471
** 1 .390
* .124 .681
**
Sig. (2-tailed) .018 .411 .002
.013 .446 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
Q5
Partial correlation .305 .066 .390* .390
* 1 .137 .628
**
Sig. (2-tailed) .056 .687 .013 .013
.398 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
Q6
Partial correlation -.051 .320* .217 .124 .137 1 .471
**
Sig. (2-tailed) .754 .044 .178 .446 .398
.002
N 40 40 40 40 40 40 40
Insentif
Partial correlation .609** .485
** .801
** .681
** .628
** .471
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000 .002
N 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
4. Variabel Motivasi Kerja
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Motivasi
Kerja
Q1
Partial correlation 1 .318* .795
** .385
* .508
** .387
* .125 .769
**
Sig. (2-tailed) .046 .000 .014 .001 .014 .441 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Q2
Partial correlation .318* 1 .318
* -.025 .596
** .589
** .014 .593
**
Sig. (2-tailed) .046 .046 .878 .000 .000 .933 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Q3
Partial correlation .795** .318
* 1 .199 .397
* .387
* .125 .702
**
Sig. (2-tailed) .000 .046 .217 .011 .014 .441 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Q4
Partial correlation .385* -.025 .199 1 .060 .216 .172 .463
**
Sig. (2-tailed) .014 .878 .217 .713 .181 .290 .003
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Q5
Partial correlation .508** .596
** .397
* .060 1 .706
** .375
* .779
**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .011 .713 .000 .017 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Q6
Partial correlation .387* .589
** .387
* .216 .706
** 1 .407
** .800
**
Sig. (2-tailed) .014 .000 .014 .181 .000 .009 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Q7
Partial correlation .125 .014 .125 .172 .375* .407
** 1 .486
**
Sig. (2-tailed) .441 .933 .441 .290 .017 .009 .001
N 40 40 40 40 40 40 40 40
Motivasi
Kerja
Partial correlation .769** .593
** .702
** .463
** .779
** .800
** .486
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .001
N 40 40 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
5. Variabel Kinerja Karyawan
Correlations
Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Kinerja
Karyawan
Q1
Partial correlation 1 .065 .544** .065 -.093 .328
* .269 -.065 .442
**
Sig. (2-tailed) .691 .000 .691 .567 .039 .093 .691 .004
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Q2
Partial correlation .065 1 .318* .795
** .385
* .508
** .387
* .125 .723
**
Sig. (2-tailed) .691 .046 .000 .014 .001 .014 .441 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Q3
Partial correlation .544** .318
* 1 .318
* -.025 .596
** .589
** .014 .672
**
Sig. (2-tailed) .000 .046 .046 .878 .000 .000 .933 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Q4
Partial correlation .065 .795** .318
* 1 .199 .397
* .387
* .125 .661
**
Sig. (2-tailed) .691 .000 .046 .217 .011 .014 .441 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Q5
Partial correlation -.093 .385* -.025 .199 1 .060 .216 .172 .405
**
Sig. (2-tailed) .567 .014 .878 .217 .713 .181 .290 .009
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Q6
Partial correlation .328* .508
** .596
** .397
* .060 1 .706
** .375
* .793
**
Sig. (2-tailed) .039 .001 .000 .011 .713 .000 .017 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Q7
Partial correlation .269 .387* .589
** .387
* .216 .706
** 1 .407
** .799
**
Sig. (2-tailed) .093 .014 .000 .014 .181 .000 .009 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Q8
Partial correlation -.065 .125 .014 .125 .172 .375* .407
** 1 .433
**
Sig. (2-tailed) .691 .441 .933 .441 .290 .017 .009 .005
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
Kinerja
Karyawan
Partial correlation .442** .723
** .672
** .661
** .405
** .793
** .799
** .433
** 1
Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .000 .009 .000 .000 .005
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 8
TABEL UJI RELIABILITAS
1. Variabel Insentif
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.667 6
2. Variabel Motivasi Kerja
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.775 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
3. Variabel Kinerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.756 8
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 40 100.0
Excludeda 0 .0
Total 40 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 9
TABEL UJI ANALISIS HUBUNGAN
1. Uji Linearitas
Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
Kinerja Karyawan *
Insentif 40 100.0% 0 0.0% 40 100.0%
Kinerja Karyawan *
Motivasi Kerja 40 100.0% 0 0.0% 40 100.0%
Kinerja Karyawan * Insentif
Report
Kinerja Karyawan
Insentif Mean N Std. Deviation
25 33.00 7 3.000
26 34.60 5 1.817
27 32.20 5 1.789
28 34.83 6 3.061
29 34.00 8 2.000
30 35.67 9 2.000
Total 34.17 40 2.480
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Kinerja Karyawan *
Insentif
Between
Groups
(Combined) 52.942 5 10.588 1.927 .116
Linearity 24.000 1 24.000 4.368 .044
Deviation from
Linearity 28.941 4 7.235 1.317 .284
Within Groups 186.833 34 5.495
Total 239.775 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Kinerja Karyawan * Insentif .316 .100 .470 .221
Kinerja Karyawan * Motivasi Kerja
Report
Kinerja Karyawan
Motivasi Kerja Mean N Std. Deviation
25 28.00 1 .
27 31.00 3 1.000
28 32.13 8 .354
29 33.20 5 .447
30 33.86 7 .378
31 35.00 5 .000
32 36.50 2 .707
33 37.00 6 .894
34 38.67 3 .577
Total 34.17 40 2.480
ANOVA Table
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Kinerja Karyawan
* Motivasi Kerja
Between
Groups
(Combined) 230.076 8 28.760 91.923 .000
Linearity 227.672 1 227.672 727.702 .000
Deviation from
Linearity 2.404 7 .343 1.098 .389
Within Groups 9.699 31 .313
Total 239.775 39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
Kinerja Karyawan *
Motivasi Kerja .974 .950 .980 .960
2. Uji Korelasi Parsial
Correlations
Control Variables Insentif Motivasi
Kerja
Kinerja
Karyawan
-none-a
Insentif
Correlation 1.000 .314 .316
Significance (2-tailed) . .048 .047
Df 0 38 38
Motivasi Kerja
Correlation .314 1.000 .974
Significance (2-tailed) .048 . .000
Df 38 0 38
Kinerja Karyawan
Correlation .316 .974 1.000
Significance (2-tailed) .047 .000 .
Df 38 38 0
Kinerja
Karyawan
Insentif
Correlation 1.000 .027
Significance (2-tailed) . .870
Df 0 37
Motivasi Kerja
Correlation .027 1.000
Significance (2-tailed) .870 .
Df 37 0
a. Cells contain zero-order (Pearson) correlations.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
LAMPIRAN 10
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI