PKWu - Unggas Pedaging
-
Upload
siti-farida -
Category
Education
-
view
1.907 -
download
481
Transcript of PKWu - Unggas Pedaging
OLEH :ANGGIE W (XII-2/05)IRENE DYAH A (XII-2/20)LISTYA P (XII-2/23)SITI FARIDA (XII-2/38)
BUDIDAYA TERNAK UNGGAS PEDAGING
Unggas pedaging adalah unggas yang dapat dibudidayakan untuk diambil dagingnya.
Contoh : Ayam, burung puyuh, entok, dan itik
Ayam merupakan jenis unggas pedaging yang paling banyak peminatnya.
Klasifikasi Ilmiah Ayam
Kerajaan: AnimaliaFilum: ChordataKelas: AvesOrdo: Galliformes
Famili: Phasianidae
Genus: GallusSpesies: G. gallusUpaspesies: G. g.
domesticus
Nama trinomial
Gallus gallus domesticusAyam broiler populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemerintah mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Salah satu kelebihan ayam broiler adalah hanya 5-7 minggu sudah bisa dipanen.
Jenis-Jenis Unggas Pedaging di Indonesia
Ayam
• Ciri : Ukuran badan besar, pertumbuhan cepat, berdaging, memiliki tempramen tenang, lamban, dan kaki berbulu
Ayam Bukan Ras
• Disebut juga ayam kampung
• Hasil domestifikasi ayam hutan
• Contoh : Ayam Kedu
Ayam Broiler
• Memiliki jaringan ikat yang lunak dan berwarna putih
• Panen usia 5-7 minggu
• Bobot 1,3-15 kg
Ayam Ras Petelur Afkir
• Ayam petelur yang sudah habis masa bertelurnya
• Umur sekitar 20 bulan
• Beratnya 2-2,5 kg
• Kualitas daging rendah
Ayam Jantan Ras Petelur
• Dipelihara untuk diambil dagingnya
• Harga bibit murah
• Pertumbuhan cepat
Ayam Induk Petelur
• Ayam ras betina dan jantan penghasil telur bibit untuk ditetaskan
• Karkasnya keras, kulit kuat, dan banyak lemak di bawah kulit
Ayam Induk Pedaging
• Ayam induk yang menghasilkan telur untuk ditetaskan menjadi ayam pedaging
• Mengandung banyak lemak di bawah kulit
Itik
• Hidup di air• Pertumbuhan
cepat dan berbadan besar
• 4 jenis itik paling populer : Itik alabio, itik Mojosari, Itik Bali, dan entok
Jenis-Jenis Unggas Pedaging di Indonesia
Itik Alabio
• Betina berukuran 1,4 kg
• Jantan berukuran 1,5 kg
Itik Mojosari
• Apat jantan atau betina
• Berat itik dewasa 1,4-1,5 kg
Itik Bali
• Leher pendek
• Berat sekitar 1,5 kg
Entok
• Bergerak lamban, posisi badan mendatar, sayap lebar, dapat terbang.
• Dapat mencapai 4 kg
Burung Puyuh
• Bulu berwarna coklat bercak-bercak hitam putih
• Pendek dan gemuk
Jenis-Jenis Unggas Pedaging di Indonesia
PRODUK BUDIDAYA TERNAK UNGGAS PEDAGING
• Karkas Tubuh ayam setelah dipotong dikurangi dengan kepala, kaki, darah, bulu, dan organ dalam
• Non Karkas (offal), bagian tubuh ayam yang layak dan tidak layak di makan
Darah dan bulu dapat dimanfaatkan untuk pakan/pupuk
Bentuk pemasaran ayam :
1. Ayam utuhTelah dipisahkan dari kepala, kaki, darah, bulu, dan organnya2. Atam potongDipotong sesuai dengan bagian tubuh ayam3. Ayam tanpa tulangContoh : ayam filet dan ayam giling filetHarganya lebih mahal
Ayam utuh
Ayam tanpa tulang
Ayam potong bagian paha
Potongan Ayam
Kepala
Membuat hidangan di restoran (contoh :soup)
Sayap
Digunakan restoran cepat saji, Mengandung tulang lebih banyak, Harga murah dan mudah disajikan, Sangat disukai konsumen
Dada
Teridi atas dada tanpa tulang dan filet, kandungan protein tinggi
Paha
Terdiri paha atas dan bawah, sangat diminati konsumen
Kaki
Banyak digunakan membuat soup
Punggung
Lebih banyak mengandung tulang, digunakan membuat soup, kaldu, atau dicampur bahan makanan lainnya
Produk sampingan : Kepala, ceker, hati
ampela, usus, kulit, kotoran dan bulu.
PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA
• Melindungi dari hujan, panas, dan angin
• Bertujuan agar unggas tidak stres dan efisiensi pemberian pakan
• Bertemperatur 32,2˚C-35˚C• Kelembaban tanah 60-70%• Lokasi kandang jauh dari keramaian• Lebih baik memilih daerah di sekitar
persawahan• Intensitas cahaya tercukupi• Fentilasi yang benar• Kepadatan yang benar (500 ayam, • Pengecekan tiap pukul 15.00-16.00
KANDANG
3 Cara pemeliharaan :
Pemeliharaan ekstensif
• Unggas dipelihara lepas dan dikandangkan pada malam hari saja.
• Fungsi kandang hanya untuk tempat istirahat dan tidur, dan betrelur untuk unggas petelur
Pemeliharaan intensif
• Unggas dikurung terus-menerus• Kandang berfungsi untuk istirahat, makan,
minum, bertelur, dan tempat pengobatan
Pemeliharaan semi intensif
• Unggas dipelihara dilepas dan dikandangkan • Kandang berfungsi sebagai tempat istirahat,
bertelur, dan tempat makan
PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA
• Dapat dibuat dari kayu dan bambu, namun harus kuat
Pengelompokan berdasarkan sistem kandang :Kandang Battery
• Kandang berbentuk kotak dan bersambungan antara satu dan yang lain. Dapat bertingkat atau satu tingkat saja
• Keuntungan:1. Ventilasi alamiah bagus.2. Mencegah kanibalisme3. Mudah mengawasi ayam4. Menghemat pakan 5. Mencegah probabilitas
penularan penyakit
• Kekurangan :1. Mahal 2. Ayam kurang gerak
Kandang Postal
• Kandang berlantai rapat menggunakan sistem littler
• Kentungan :1. Mudah dibersihkan
• Kekurangan :Litter harus sering diganti
1. Tinggi kanibalisme2. Probabilitas penularan
penyakit tinggi
KANDANG
PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA
Pengelompokan berdasarkan bangunan :
Kandang lantai litter• Terbuat dengan lantai yang dilapisi
kulit padi, pesak/sekam. Sistem koloni
Kandang latai kolong berlubang• Lantai terbuat dari kayu kaso
dengan lubang-lubang• Lubang berguna untuk tempat
pembuangan tinja dan langsung kepenampungan
Kandang lantai campuran litter dan kolong berlubang
• 40% litter : 60 % kolong berlubang• 30% kanan : 30% kiri
Sistem Litter• Memiliki alas lantai yang
berfungsi menyerap air• Terbuat dari sekam,
potongan jerami, atau ampas tebu
Sistem Sangkar• Berbentuk kurungan• Dapat dibuat bertingkat
Sistem Umbaran• Dilengkapi dengan
umbaran
KANDANG
Berdasarkan litter :
PERSIAPAN SARANA DAN PRASARANA
PERALATAN
Terdiri dari :
• Tempat makan, tempat bertengger, tempat air, tempat ransum
• Penerangan• Tempat makan dan minum dapat
dibuat dari bambu, aluminium, atau plastik
Tempat bertengger
• Terbuat dari kandang kayu yang dapat dibuat untuk dinding
• Usahakan kotoran jatuh ke lantai agar mudah dibersihkan dari luar
• Dibuat tertutup agar terhindar dari angin
BIBIT (DOC)
Memilih DOC ( Day Old Chicken) :
• Anak ayam (DOC)berasal dari induk yang sehat• Bulunya halus, penuh, dan baik
pertumbuhannya• Tidak cacat tubuhnya• Ukuran normal, berat sekitar 35-40 gram• Tidak ada letakan tinja di duburnya
Kriteria :
• Ayam petelur wajib sehat dan tidak cacat fisiknya
• Pertumbuhan dan perkembangan normal• Berawal dari bibit yang diketahui
keunggulannya
PEMELIHARAAN, SANITASI, DAN TINDAKAN PREVENTIF
Sanitasi dan Tidakan preventif
• Kebersihan lingkungan kandang pada area peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah.
• Membutuhkan tenaga yang terampil dan ulet
• Diwujudkan dengan pemberian vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai label boultry shoup
• Bibit harus bebas penyakit unggas
Pengendalian Penyakit
• Pembersihan kandang secara rutin
• Pemisahan unggas yang sakit• Pemberian Vaksin
PAKAN, MINUM, VAKSIN
Pemberian minum
• Pemberian minum pada ayam dilakukan dengan menyediakan air dalam suatu wadah
Pemberian Pakan
• Pakan adalah campuran bahan-bahan makanan yang mengandung nutrisi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan unggas.
• Pakan untuk budidaya ayam dapat menggunakan pakan siap pakai, tapi untuk menghemat biaya pakan dapat membuat pakan alternatif berbahan dedak, jagung, bungkil dan tepung tulang.
• Pakan ayam dibagi menjadi dua jenis yakni pakan untuk fase starter (0-4 minggu) dan pakan untuk fase finisher (4-6 minggu)
VAKSIN
• Vaksin aktifMengandung virus hidup
• Vaksin inaktif Mengandung virus yang telah dilemahkan tanpa mengubah struktur antigenetik, sehingga mampu membentuk zat kebal)
Pemeliharaan Fase Starter
1. Persiapan Kandang dan Perlengkapannya
14
Dilakukan 1-2 mg sebelum DOC masuk kandang
Persiapan kandang, meliputi :
Pembersihan Lantai kandang dari litter bekas
Pencucian dng cara disikat menggunakan air
Pengapuran Penyemprotan dng antiseptik,
Formalin fumigasiPersiapan Peralatan kandang, dengan mencuci tempat pakan dan minum dng desinfektan
TABEL KEBUTUHAN PAKAN & MINUM
Ransum Starter (0-3 mg)
Ransum : campuran dari berbagai bahan pakan yang diberikan untuk selama 24 jam.
Bahan pakan yang biasa digunakan ayam broiler yaitu: Jagung kuning, dedak halus, bungkil kedele, bungkil kelapa, tepung ikan, minyak kelapa, kulit kerang dan tepung tulang
Sebagai pedoman dalam menyusun ransum ayam broiler, pertama biasanya didasarkan pada kandungan energi dan protein (EM 3000-3200 Kkal/kg dan protein 22-23%)
Patokan lain yang juga penting diperhatikan yaitu kandungan serat kasar 7%, lemak 8 %, Ca 1 % dan phosphor 0,45 %.
PENYAKIT
Pengendalian Penyakit dengan cara:• Membersihkan kandang secara rutin • Memisahkan unggas yang sakit• Memberikan vaksin yang disesuaikan dengan kondisi ternak unggas
• Mencegah masuknya hewan lain• Melakukan desinfeksi kandang dan peralatan, penyemprotan
terhadap serangga• Melakukan pembersihan dan pencucian kandang• Menjaga kebersihan serta sanitasi seluruh komplek lokasi peternakan• Menggunakan sistem penghapus hama baik• Karyawannya tidak diperbolehkan melakukan perbuatan yang dapat
menimbulkan penularan penyakit• Mengatur keluar masuk setiap orang ke komplek • Memusnahkan ayam atau bangkai ayam yang menderita penyakit
menular• Melakukan vaksinasi• Tidak memperjualbelikan ayam pedaging yang dipotong selama
pengobatan antibiotika • Setiap terjadi kasus penyakit harus dilaporkan kepada Dinas
Peternakan setempat
Tindakan pengamanan penyakit yang
dapat dilakukan sebelum
pengobatan
Berak darah (Coccidiosis)
Bakteri : Salmonella pullorum
• Gejala penyakit:1. Tinja berdarah dan mencret2. Nafsu makan kurang3. Sayap terkulasi4. Bulu kusam menggigil kedinginan
• Pengendalian penyakit:1. Menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter
tetap kering2. Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut;
Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox.
Tungau (kutuan)
• Gejala:1. Ayam gelisah2. Sering mematuk-matuk dan mengibas-
ngibaskan bulu karena gatal3. Nafsu makan turun, pucat dan kurus.
• Pengendalian:1. Sanitasi lingkungan kandang ayam yang baik;
pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehat2. Dengan menggunakan karbonat sevin dengan
konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air
PENYAKIT
Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Virus : NCD
• Gejala penyakit:1. Ayam sulit bernafas2. Batuk-batuk3. Timbul bunyi ngorok4. Lesu, mata ngantuk5. Sayap terkulasi6. Kadang berdarah7. Tinja encer kehijauan8. Kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
• Pengendalian penyakit:
1. Pisahkan ayam yang sakit,2. Mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi
NCD. 3. Sampai sekarang belum ada obatnya.
Berak Kapur / Pullorum
Bakteri : Salmonella pullorum. • Gejala yang timbul adalah :1. Napsu makan menurun2. Kotoran encer dan bercampur butiran-
butiran putih seperti kapur3. Bulu dubur melekat satu dengan yang lain4. Jengger berwarna keabuan5. Badan anak ayam menjadi menunduk6. Sayap terkulai7. Mata menutup
• Pengendalian penyakit:1. Memberi nutrisi ayam2. Menyuntikkan antibiotik seperti
furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas di dada ayam
Cacar Ayam (Fowl Fox)
Virus : Poxviridae
• Gejala Cacar Kering :1. Terbentuk papula kelabu kecil di kaki atau kepala2. Radang3. Muncul keropeng
• Gejala Cacar Basah :1. Bercak berwarna kuning pada selaput lendir mata
dan larynx.
• Pengendalian :1. Ayam penderita harus segera dipisahkan dari
ayam yang sehat2. Kandang dan peralatan yang tercemar dibersihkan
dan disuci hamakan dengan desinfektan atau disemprot dengan insektisida untuk mengurangi populasi lalat.
3. Lakukan vaksinasi cacar pada anak ayam.
Penyakit Ayam lainnya :
• Avian Influenza• Infectious Laryngotracheitis• Fowl Cholera• Fowl Typhoid• Infectious Bursal Disease• Marek Disease• Avian Mycoplasmosis (M.
Gallisepticum)• Avian Chlamydiosis• Avian Encephalomyelitis• Swallen Head Syndrome• Infectious Coryza
OBAT, VAKSIN, HORMON
Selain pakan, perlu disiapkan juga obat-obatan untuk ayam pedaging. • Obat-obatan yang digunakan sebaiknya
adalah obat yang sudah terdaftar• Penggunaan obat harus sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (dosisnya tepat)
PANEN
• Ayam broiler panen umur 22 hari-33 hari
Hasil Utama
• Daging ayam
Hasil Tambahan
• Kulit• Bulu• Darah• Kotoran ayam• Jeroan ayam
Peralatan • Timbangan• Tali rafia• Keranjang ayam• Lampu senter
Perlu diberi antibiotik 5-14 hari sebelum panen
PANEN PASCA PANEN
• Mengumpulkan semua peralatan dan membersihkannya
• Pemeliharaan bangunan
FOTO PEMELIHARAAN
AYAM
• Umur : 2 minggu• Tinggi : 12 cm
TERIMA KASIH