PKN kurikulum 2013

download PKN kurikulum 2013

of 16

description

ini dari berbagai sumber di internet ya

Transcript of PKN kurikulum 2013

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    1/16

    GILANG INDRADOC

    Kurikulum

    2013

    Pendidikan

    KewarganegaraanLebih memiliki nasionalisme tinggi

    Untuk kelas X

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    2/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    BABPemerintah Pusat Dan Daerah

    Pemerintah merupakan kemudi dalam bahasa latin asalnya Gubernaculum. Pemerintah

    adalah organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat kebijakan dalam bentuk(

    penerapan hukum dan undang-undang) di kawasan tertentu. Kawasan tersebut adalah wilayah

    yang berada di bawah kekuasaan mereka. Pemerintah berbeda dengan

    pemerintahan. Pemerintah merupakan organ atau alat pelengkap jika dilihat dalam arti

    sempit pemerintah hanyalah lembaga eksekutif saja. Sedangkanartipemerin tahan dalam

    arti luasadalah semua mencakup aparatur negara yang meliputi semua organ-organ, badan

    atau lembaga, alat kelengkapan negara yang menjalankan berbagai aktivitas untuk mencapai

    tujuan negara. Lembaga negara yang dimaksud adalah lembaga eksekutif, legislatif, danyudikatif. Jika pemerintah adalah lebih ke arah organ, pemerintahan menunjukkan ke arah

    bidang dan fungsi.Pemerintahan merupakanorganisasi atau wadah orang yang mempunyai

    kekuasaan dan lembaga tempat mereka menjalankan aktivitas.

    Pemerintahan dalam arti sempit adalah semua aktivitas, fungsi, tugas dan kewajiban yang

    dijalankan oleh lembaga untuk mencapai tujuan negara.Pemerintah dalam arti luasadalah

    semua aktivitas yang terorganisasi yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan,

    berlandaskan pada dasar negara, rakyat, atau penduduk dan wilayah negara itu demi

    tercapainya tujuan negara. Pemerintahan juga dapat didefinisikan dari segi struktural

    fungsional sebagai sebuah sistem struktur dan organisasi dari berbagai dari berbagai macam

    fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mencapai tujuan negara(Haryanto

    dkk, 1997:2-3). C.F Strong mendefinisikanpemerintahan dalam arti luassebagai segala

    aktivitas badan-badan publik yang meliputi kegiatan legislatif, eksekutif, dan yudikatif dalam

    usaha mencapai tujuan negara. Sedangkan pemerintahan dalam arti sempit adalah segala

    kegiatan badan-badan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.

    Pemerintahan daerah pada tahun 1945

    Terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam pasal 18 UUD 1945

    telah diatur pembagian wilayah negara kesatuan RI menjadi daerah provinsi yang kemudian

    dibagi lagi menjadi daerah kabupaten/kota yang mempunyai pemerintahan daerah yang diatur

    dengan undang-undang. Ketentuan tersebut merupakan amandemen kedua yang disahkan

    pada tanggal 18 Agustus 2000. Sebelum amandemen ketentuan pasal 18 UUD 1945 sangat

    simple , yakni berbunyi :

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    3/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    Pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan daerah kecil , dengan bentuk

    susunan pemerintahannya ditetapkan dengan undang-undang , dengan memandang dan

    mengingati dasar permusyawaratn dalam sistem pemerintahan negara, dan hak-hak asal-usul

    dalam daerah-daerah yang bersifat istimewa.

    Ketika MPR melakukan amandemen Pasal 18 UUD 1945 dilakukan pengaturan

    secara komprehensif , yakni disamping mengubah redaksi pasal juga dilakukan penambahan

    ayat-ayat dan pasal-pasal baru berkaitan dengan pemerintahan daerah . Pasal 18 ditambah

    dengan 6 ayat baru sehingga menjadi 7 ayat yang antara lain mengatur masalah otonomi

    daerah dan tugas pembantuan , pemilihan anggota DPRD dan Kepala Daerah yang dilakukan

    secara demokratis dan langsung oleh rakyat, serta kewenangan pemerintah daerah dalam

    membuat peraturan daerah dan peraturan lain dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan

    tugas pembantuan. Sedang penambahan pasal baru dilakukan dengan membuat pasal 18 A

    yang mengatur hubungan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah di bidang

    pemerintahan , keuangan , pelayanan umum dan pemanfaatan sumber daya alam. Sedang

    penambahan pasal 18 B isinya mengakui adanya satuan pemerintahan daerah yang bersifat

    khusus dan istimewa , serta mengakui eksistensi masyarakat hukum adat dengan hak-hak

    tradisionalnya.

    Kendati penambahan ayat dan pasal baru dalam Amandemen Pasal 18 UUD RI 1945 terkesan

    lebih teknis , tapi kiranya amandemen tersebut dapat dijadikan pedoman dan dasar peletakkan

    bagi reformasi pemerintahan daerah di Indonesia. Berdasarkan amandemen Pasal 18 UUD RI

    1945 maka dilakukan reformasi terhadap sistem pemerintahan daerah di Indonesia , yakni

    dengan memberikan keleluasaan yang sangat besar kepada pemerintah daerah untuk

    mengatur rumah tangganya sendiri.

    Pemerintahan daerah pada orde lama

    Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965

    Beberapa hal baru mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah telah diatur dalam

    Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1965, yaitu :

    Pertama, pembagian daerah Indonesia dilakukan dalam tiga tingkatan , yaitu daerah Provinsi

    dan/atau Kota Raya sebagai daerah tingkat I ; daerah Kabupaten dan atau kotamadya sebagai

    daerah tingkat II ; dan daerah kecamatan dan/kotapraja sebagai daerah tingkat III. Ketiga

    kegiatan daerah tersebut berhak mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    4/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    Kedua,Dalam undang-undang ini pimpinan DPRD dalam mempertanggungjawabkan

    pelaksanaan tugasnya kepada kepala daerah. Ketentuan demikian jelas bertentangan dengan

    prinsip-prinsip demokrasi dan pembagian kekuasaan , dimana antara DPRD dan kepala

    daerah kedudukannya sederajad.

    Ketiga, Hampir semua kekuasaan, tugas dan kewajiban DPRD dilimpahkan kepada kepala

    daerah.

    Pengertian Desentralisasi dan sentralisasi ,Demokrasi di

    indonesia

    Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak pulau pulau dan memiliki

    berbagai bahasa, suku, tradisi, budaya, agama yang berbeda dalam masyarakat meski

    pun demikian masyarakat indonesia tetap rukun dan damai walaupun masyarakat hidup

    dengan banyak perbedaan.banyak nya perbedaan dalam masyarakat dileburkan

    menjadi satu di dalam semboyan boneka tunggal ika yaitu semboyan yang

    menyatukan masyarakat yang memiliki makna walaupun berbeda tapi tetapi satu

    jua. Indonesia merupakan negara yang di lewati oleh garis khatulistiwa yang menyebabkan

    negara indonesia memiliki geografis tropis dan menjadikan indonesia tanah tersubur di dunia

    yang menimbulkan rasa ingin memiliki negara indonesia oleh negara lain dengan berbagai

    tindakan penjajahan yang di lakukan oleh negara negara lain seperti belanda, portugis,

    jepang untuk mendapatkan sumber daya alam yang dimiliki oleh indonesia. Berbagai

    penjajahan yang di lakukan oleh negara-negara lain yang menginginkan indonesia karena

    sumber daya alamnya yang dimiliki menyebabkan berbagai pemberontakan dan perjuangan

    yang di lakukan oleh masyarakat indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan hingga pada

    akhirnya indonesia merdeka pada tahun 1945. Setelah di proklamasi kan kemerdekaan

    indonesia pada tanggal 17 agustus 1945 masyarakat indonesia di sibukkan dengan berbagai

    masalah sistem pemerintahan dan birokrasi yang harus di bentuk untuk membentuk negara

    yang kokoh. Berbagai sistem pemerintahan yang terus melakukan perubahan di setiap

    tahun untuk membentuk negara yang lebih baik. Sehingga pada sampai saat ini, di era

    reformasi menggunakan sistem demokrasi di indonesia tetap melakukan berbagai perubahan

    untuk membentuk negara yang lebih baik dengan menggunakan sistem desentralisasi pada

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    5/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    pemerintahan memberikan otonomi daerah pada setiap daerah untuk mengurus daerahnya

    sendiri. Sebelum menggunakan desentralisasi di indonesia terlebih

    dahulu menggunakan sistem sentralisasi,sistem ini banyak sekali menemui

    masalah dan harus di gantikan dengan desentralisasi untuk membentuk sistem

    pemerintahan yang lebih baik.Desentralisasi ini sangat baik di terapkan di

    indonesia karena sesuai dengan sistem demokrasi. Di sini penulis mencoba untuk

    menjelaskan apa itu Demokrasi, sentralisasi dan desentralisasi di indonesia.

    1. Pengertian Demokrasi

    Didalam buku Prof. Miriam Budiardjo dasardasar ilmu politik menjelaskan berbagi

    macam istilah demokrasi. Ada yang dinamakan demokrasi konstitusional, demokrasi

    parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila, demokrasi rakyat, demokrasi soviet,

    demokrasi nasional, dan sebagainya. Semua konsep ini menggunakan istilah

    demokrasi yang menurut asal kata berarti Rakyat berkuasa atau government by the

    people ( kata yunani demos berarti rakyat,kratos / kratein berarti kedalam

    kekuasaan / berkuasa ). Demokrasi di indonesia banyak sekali mengalami pasang surut dalam

    perkembangannya. Selama 25 tahun berdirinya Republik indonesia ternyata masalah pokok

    yang kita hadapi ialah bagaimana, dalam masyarakat yang beraneka ragam pola budaya,

    mempertinggi tingkat kehidupan ekonomi di samping kehidupan sosial dan politik yang

    demokratis. Pada pokoknya masalah ini berkisar pada penyusunan suatu sistem politik di

    mana kepemimpinan cukup kuat untuk melaksanakan pembangunan ekonomi serta nation

    building, dengan partisipasi masyarakat seraya menghindarkan timbulnya diktator, apakah

    diktator ini bersifat perorangan, partai atau pun militer.

    Dipandang dari sudut perkembangan demokrasi sejarah di indonesia dapat di bagi menjadi

    empat masa,yaitu:

    1. Masa

    republik indonesia I ( 1945 1959 ), yaitu masa demokrasi ( konstitusional )

    yang menonjolkan peran parlemen serta partai partai dan yang karena itu dapat

    dinamakan demokrasi parlementer.

    2. Masa

    republik indonesia II ( 1959 1965 ), yaitu masa demokrasi terpimpin yang

    banyak aspek telah banyak menyimpang dari demokrasi konstitusional yang

    merupakan secara formal merupakan landasannya, dan menunjukkan beberapa aspekdemokrasi rakyat.

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    6/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    3. Masa

    demokrasi indonesia III ( 1965 1998 ), yaitu masa pancasila merupakan

    demokrasi yang konsitusional yang menonjolkan sistem presidensil.

    4. Masar

    Republik Indonesia IV ( 1998 sekarang ), yang menginginkan tegaknya demokrasi

    di indonesia sebagai koreksi terhadap praktik praktik politik yang terjadi di masa Republik

    Indonesia III

    2. Pengertian sentralisasi

    Sentralisasi merupakan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manger atau yang

    berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi. Sentralisasi banyak di gunakan

    pada pemerintahan lama di indonesia sebelum adanya otonomi daerah.Jadi dalam pemerintah

    lama di indonesia sentralisasi merupakan pemusatan seluruh wewenang pada satu kekuatan

    yang berada di pemerintah pusat.

    Ada beberapa keunggulan dari sentralisasi yaitu:

    1. Organisasi

    lebih ramping dan efisien. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga

    pengambilan keputusan lebih mudah.

    2. Perencanaan

    dan perkembangan organisasi lebih terinci.

    3. Peningkatan

    resource sharing dan sinergi. Sumberdaya dapat dikelola secara efisien karena

    dilakukan secara terpusat.

    4. Pengurangan

    redundansies aset dan fasilitas lainnya.

    5. Perbaikan

    Koordinasi. Koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command

    6. Pemusatan

    experties. Keahlian dari anggota organisasi dapat dimanfaatkan secara maksimal

    karena pimpinan dapat memberi wewenang.

    Adapun

    Kelemahan dari sentralisasi yaitu:

    1. Kurangnyakecepatan dalam pengambilan keputusan dan kualitas keputusan.

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    7/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    2. Demotifasi

    dan disintentif bagi pengembangan unit organisasi. Sulit mengembangkan pontensi

    dirinya karena tidak ada wahana dan dominasi pimpinan yang terlalu tinggi.

    3. Penurunan

    kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan.

    4. Pengolahan

    organisasi akan semakin rumit karena banyaknya masalah pada level unit

    organisasi yang bawa.

    5. Perspektif

    luas tetapi kurang mendalam. Pimpinan akan mengambil keputusan berdasarkan

    perspektif organisasi secara keseluruhan tapi tidak atau jarang

    mempertimbangkan implementasi nya seperti apa.

    Dari penjelasan di atas tentang sentralisasi banyak sekali memiliki kekurangan dalam

    pelaksananya baik dalam kinerja,pengambilan keputusan dan kualitas keputusan

    terhadap daerah daerah di indonesia yang menyebabkan pergantian sistem

    sentralisasi dengan desentralisasi yang sesuai dengan demokrasi di mana setiap daerah

    di berikan otonomi untuk mengatur dan mengembangkan daerah masing masing

    sesuai dengan undang- undang dasar.

    3.Pengertian Desentralisasi

    Desentralisasimenurut pasal 1 ayat (7) UU No 32 Tahun 2004, diartikan sebagai penyerahan

    wewenang pemerintah oleh pemerintah kepada daerah otonom untuk mengatur dan

    mengurus urusan pemerintah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi,

    desentralisasi merupakan pelimpahan wewenang dari pemerintah pusat kepada

    pemerintah daerah otonom sesuai dengan UUD yang telah ditentukan. Desentralisasi juga

    banyak mendapatkan keritikkan tentang pelimpahan wewenang pemerintah pusat kepada

    daerah otonom untuk mengatur daerahnya sendiri yang menimbulkan isu raja raja kecil di

    daerah yang menguasai daerah tersebut jika pelaksanaan desentralisasi ini tidak ada

    pengawasan dari pemerintah pusat.

    A. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1948

    Otonomi Daerah dapat diartikan setiap daerah dapat m engatur dan mengurus rumah

    tangganya sendiri.

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    8/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    B. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1957

    Otonomi daerah adalah daerah yang mengatur dan mengurus segala rumah tangga daerahnya

    kecuali urusan yang oleh undang-undang ini diserahkan kepada penguasa lain.

    C. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1965

    Desentralisasi ialah urusan pemerintah pusat sebagian atau seluruhnya yang menurut

    pertimbangan pemerintahan pusat untuk diatur dan diurus oleh daerah dengan pemerintah.

    Otonomi daerah adalah pemerintah daerah berhak dan berkewajiban mengurus rumah

    tangganya termasuk alat perlengkapannya serta sumber pendapatannya.

    D. Undang-undang No 5 tahun 1974

    Desentralisasi adalah penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau daerah tingkat

    atasnya kepada daerah menjadi urusan rumah tangganya.

    Dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah atau kepala wilayah atau kepala

    instansi vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-pejabatnya di daerah.

    Otonomi daerah adalah hak,wewenang dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus

    rumah tangganya sendiri sesuai dangan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Tugas pembantuan adalah tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintahan

    yang ditugaskan kepda pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat

    atasnya dengan kewajiban mempertanggungjawabkannya kepada yang menugaskannya.

    E. Undang-undang No 22 tahun 1999

    Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah

    otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Dekosentrasi adalah penyerahan wewenang dari pemerintah kepada gubernur sebagai wakil

    pemerintah dan atau perangkat pusat di daerah.

    Otonomi daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus

    kepentingan masyarkat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat

    sesuaia dengan peraturan perundang-undangan.

    Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan desa dan dari daerah

    ke desa untuk melaksanakan tugas tertentu yang disertai pembiayaan, sarana dan prasarana

    serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaanya dan

    mempertanggungjawabkannya kepada yang menugaskan.

    F. Undang-undang No 32 tahun 2004

    Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah

    otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan

    Republik Indonesia.

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    9/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    Dekosentrasi adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada gubernur

    sebagai wakil pemerintah dan/atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu.

    Otonomi daerah adalah hak, wewenang , dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan

    mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan

    peraturan perundang-undangan.

    Tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada daerah dan/atau desa dari

    pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa serta dari pemerintah

    kabupaten/kota kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu.

    BAB SISTEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL

    A. Sistem hukum dan peradilan nasional

    1. Pengertian system, hokum, system hukum

    v Sistem : Perangkat unsur yang saling berkaitan sehingga membentuk satu totalitas

    v Hukum : Peraturan atau tata tertib yang mempunyai sifat memaksa,mengikat dan mengatur

    hubungan manusia dan manusia lainnya dalam masyarakat dengan tujuan menjamin keadilan

    dalam pergaulan hidup,bernegara dan pemerintah

    v Sistem Hukum : Keseluruhan aturan tentang apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang

    seharusnya tidak di lakukan oleh manusia yang mengikat dan terpadu dari satuan kegiatan

    satu sama lain untuk mencapai tujuan hukum di Indonesia

    2. Unsur-Unsur Hukum

    a) Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.

    b) Peraturan itu dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib.

    c) Peraturan itu bersifat memaksa.

    d) Sanksi terhadap pelanggar peraturan bersifat tegas.3. Sumber-Sumber Hukum

    Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan aturanyang

    mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa.

    a) Undang-Undang (statuta)

    b) Kebiasaan (custom)

    c) Keputusan hakim (jurisprudensi)

    d) Traktat (treaty)

    e) Pendapat sarjana hukum (doktrin)

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    10/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    ketetapan MPR No.III/MPR/2000 dikatakan sumber hukum nasional adalah pancasila

    sebagaimana yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945 dan batang tubuh UUD 945

    4. Macam-macam Penggolongan Hukum

    Pengertian hukum menurut para ahli :

    a. Kamus Besar Bahasa Indonesia

    b. Prof.E.M.Meyers

    c. Leon Duguit

    d. Immanuel Kant

    e. Drs.E.Utrecht,S.H

    Penggolongan hukum menurut Prof.Dr.C.S.T.Kansil,S.H

    A. Menurut sumber :

    1.Hukum UU

    2.Hukum Kebiasaan

    3.Hukum Traktat

    4. Hukum Jurisprodensi

    B. Menurut Bentuknya

    1. Hukum tertulis : - Dikodifikasikan

    2. Hukum tidak tertulis : - Tidak Dikodifikasikan

    C. Menurut Tempat Berlakunya

    1. Hukum Nasional

    2. Hukum Internasional

    3. Hukum Asing

    4. Hukum Gereja

    D. Menurut Waktu Berlakunya

    1. Ius Constitutum/Hukum Positif (hukum yang berlaku sekarang)

    2. Ius Constituendum (berlaku yang akan datang)

    3.Hukum Asasi (Hukum Alam) Hukum Duniawi

    E. Menurut Cara Mempertahankan

    1. Hukum Material (berupa peraturan-peraturan)

    2.Hukum formal (hukum yang mengatur bagaimana cara melaksanakannya)

    F. Menurut Sifatnya

    1.Hukum yang memaksa

    2.Hukum yang mengatur

    G. Menurut Isinya

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    11/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    1.Hukum Privat (hukum sipil)

    2.Hukum Publik (hukum negara)

    H. Menurut wujudnya

    1. Hukum Obyektif (berlaku umum)

    2. Hukum subyektif (timbul dari hukum obyektif berlaku terhadap

    seseorang tertentu,hukum ini jarang digunakan)

    5. Negara Hukum Dan Kekuasaan Kehakiman di Indonesia

    a. Negara Hukum

    Beberapa ciri dari suatu negara hukum, yaitu :

    1. Pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi manusia yang mengandung persamaan dalam

    bidang politik,hukum,ekonomi,sosial dan kebudayaan.

    2. Peradilan yang bebas dan tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh suatu kekuasaan atau

    kekuatan apapun.

    3. Legalitas dalam arti hukum dalam segala bentuknya.

    b. Kekuasaan kehakiman di Indonesia

    1. UUD 1945 pasal 1 ayat 3

    2. UUD 1945 pasal 24 ayat 2

    3. Undang-undang No.14 Tahun 1970 diubah Undang-undang No.35Tahun 1999 lalu diubah

    lagi Undang-undang No.4 Tahun 2004

    B. Peranan lembaga-lembaga peradilan di Indonesia

    1. Pengertian Peradilan Nasional

    Peradilan Nasional: segala sesuatu mengenai perkara pengadilan yang bersifat atau sesuatu

    mengenai perkara pengadilan yang meliputi suatu bangsa, dalam hal ini bangsa Indonesia.

    Alat penegak hukum ada 3,yaitu :

    1. Polisi

    2. Kejaksaan

    3. Kehakiman

    2. Landasan hukum badan-badan peradilan di Indonesia

    1. UU No.14 Tahun 1985 diubah UU No.5 Tahun 2004

    2. UU No.2 Tahun 1986 diubah UU No.8 Tahun 2004

    3. UU No.7 Tahun 1989 diubah UU No.31 Tahun 1997

    4. UU No.5 Tahun 1986 diubah UU No.9 Tahun 2004

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    12/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    5. UU No.24 Tahun 2004

    6. UU No.14 Tahun 1970 diubah UU No.35 Tahun 1999

    7. UU No.14 Tahun 1970 tidak berlaku lagi dengan UU No.4 Tahun 2004

    C. Macam-macam peradilan di Indonesia

    Ketentuan pasal 10 UU No.4 Tahun 2004 tentang kekuasaan kehakiman badan peradilan

    yang ada dibawah mahkamah agung meliputi :

    a. Peradilan umum adalah pelaksanaan kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan

    pada umumnya, termasuk peradilan umum :

    Pengadilan Negeri (berada di daerah tingkat II)

    Pengadilan Tinggi (berada di daerah tingkat I)

    Mahkamah Agung (berada di seluruh Indonesia)

    B. Peradilan Agama diatur UU No.7 Tahun 1989 merupakan pengadilan bagi prang-orang

    Islam dalam perkara nikah,talak danrujuk. Bagi non Islam ditangani oleh pengadilan umum.

    C. Pengadilan Tata Usaha Negara (Administrasi Negara) mengadili masalah-masalah

    ketatausahaan atau keadministrasian.

    D. Pengadilan Militer terdiri dari :

    Mahkamah Militer

    Mahkamah Militer Tinggi

    Mahkamah Agung

    D. Peranan lembaga-lembaga peradilan

    Sesuai ketentuan negara hukum adalah semua warga negara tanpa kecuali harus tunduk dan

    patuh pada hukum maka siapapun yang melanggar hukum harus di hukum sesuai

    kesalahannya serta tidak ada orang yang kebal hukum (termasuk lembaga-lembaga hukum).

    v Kesadaran Hukum Warga Negara Indonesia

    3 prinsip kesadaran hukum yaitu :

    Pengakuan dan perlindungan HAM dalam bidang politik,hukum,sosial,ekonomi,kultural dan

    pendidikan.

    Peradilan yang bebas dan tidak memihak.

    Legalitas hukum dalam segala bentuknya.

    v Upaya pemerintah meningkatkan kesadaran hukum

    Mengembangkan budaya hukum

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    13/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    Menata sistem hukum nasional

    Menegakkan hukumsecara konsisten

    Melanjutkan ratifikasi konvensi internasional

    Meningkatkan integritas moral penegak hukum

    Mewujudkan lembaga peradilan yang mandiri

    v Sanksi Hukum

    Agar supremasi hukum benar-benar ditegakkan maka setiap pelanggaran terhadap hukum

    harus ditindak tegas tanpa pandang bulu ssesuai dengan kesalahannya. Adapun ancaman atau

    sanksi hukum menurut pasal 10 KUHPadalah pidana pidana pokok dan pidana tambahan

    Pidana pokok terdiri atas :

    a. Pidana mati

    b. Pidana penjara, yang terdiri atas pidana seumur hidup dan pidana sementar (maksimal 20

    tahun dan sekurang-kurangnya satu tahun)

    c. Pidana kurungan sekkurang-kurangnyasatu hari dan setinggi-tingginya satu tahun, dan

    d. Pidana denda

    E. Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

    1. pengertian Korupsi

    Pengertian korupsi (menurut KBBI) adalah penyelewengan atau penggelapan (uang

    negara,perusahaan dan sebagainya) untuk kepentingan pribadi atau orang lain.

    Menurut RI No.31 Tahun 1999 : korupsi adalah setiap orang yang secara melawan hukum

    melakukan kegiatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat

    merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

    Korupsi di Indonesia

    Asal mula korupsi :

    1. Adanya seorang pemimpin dalam menjalankan kekuasaan kurang berpedoman, yaitu:

    Tidak cerdas

    Tidak jujur

    Tidak amanah

    Tidak dapat dipercaya

    Upaya pemberantasan korupsi

    Mengefektifkan lembaga penegak hukum,polisi,kejaksaan dan pengadilan.

    UU RI No.21 Tahun 2001

    Melindungi masyarakat yang menggunakan haknya

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    14/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    Memberi penghargaan kepada masyarakat yang telah berjasa membantu upaya pencegahan

    dan pemberantasan

    UU RI No.30 Tahun 2002 tentang KPK

    2.Landasan hukum pemberantasan korupsi di indonesia

    peraturan perundangan yang merupakan instrumen-instrumen hukum yang menjadi landasan

    pemberantasan korupsi di Indonesia antara selain berikut:

    a. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang penyelanggaran Negara yang Bersih dan Bebas dari

    Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)

    b. Undang-undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelanggaraan Negara yang Bersih dan Bebas

    dari Korupsi, Kolusi , Nepotisme (KKN)

    c. Undang-undang No.31 Tahhun 1999 tentang Pembarantasan Tindak Pidana Korupsi

    d. Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI No.31 Tahun 1999

    Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

    e. Undang-undang No30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

    f. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 65 Tahun 1999 tentang Tata Cara

    Pemeriksaan Kekayaan Penyelanggara Negara

    g. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nop.66 Tahun 1999 tentang Tata Cara

    Pengangkatan serta Pemberhentian Aggota Pemeriksa

    h. Peraturan Republik Indonesia No.67 Tahun 1969 Tentang Cara Pemantauan dan Evaluasi

    Tugas dan Wewenang Komisi Pemeriksa

    Peraturan Pemerintah No. 68 Tahun 1999 Tentang Cara Pelaksan/aan Peran serta Masyarakat

    dalam Penytelanggaraan Negara

    3. Dampak negatif korupsi

    1. Ekonomi biaya tinggi

    2. Kemiskinan

    3. Pertumbuhan ekonomi turun

    4. Peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi di indonesia

    a. Peran organisasi non partai:

    1. LSM (lembaga swadaya masyarakat)

    2. perguruan tinggi

    3. lembaga riset

    b. Peran masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi :

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    15/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    1. hak mencari, memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan tindak pidana

    korupsi

    2. hak untuk memperoleh perlindungan hukum

    c. Peran media masa

    1. memainkan peran dalam merumuskan agenda publik yang tidak selalu menjadi

    perhatian para politisi

    2. Peran yang dimainkan media masa diharapkan akan memperkuat masyarakat.

    Penyebab korupsi

    Nafsu

    Jiwa pancasila yang belum mantap di setiap warga negara Indonesia

    Pengawasan yang belum memadai

    Mental dan rasa keagamaan yang rendah

    Gaji atau pendapatan yang rendah

    Dorongan keluarga

    Rasa malu yang rendah

    Kesadaran hukum yang rendah

    4. Peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi di indonesiaa. Peran organisasi non partai:

    1. LSM (lembaga swadaya masyarakat)

    2. perguruan tinggi

    3. lembaga riset

    b. Peran masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi :

    1. hak mencari, memperoleh dan memberikan informasi adanya dugaan tindak pidana

    korupsi

    2. hak untuk memperoleh perlindungan hukum

    c. Peran media masa

    1. memainkan peran dalam merumuskan agenda publik yang tidak selalu menjadi

    perhatian para politisi

    2. Peran yang dimainkan media masa diharapkan akan memperkuat masyarakat

  • 5/25/2018 PKN kurikulum 2013

    16/16

    Gilang Indra Doc

    Pendidikan Kewarganegaraan Kurikulum2013

    Sumber:

    http://id.shvoong.com/law-and-politics/1958337-defenisi-desentralisasi-

    dekonsentrasi-dan-tugas/#ixzz2trcHjBjE

    http://hidayantiulfaa.blogspot.com/2014/01/materi-ajar-pkn-kelas-x.htm

    http://come17.blogspot.com/2013/09/makalah-sistem-hukum-dan-peradilan.htmll

    http://id.shvoong.com/law-and-politics/1958337-defenisi-desentralisasi-dekonsentrasi-dan-tugas/#ixzz2trcHjBjEhttp://id.shvoong.com/law-and-politics/1958337-defenisi-desentralisasi-dekonsentrasi-dan-tugas/#ixzz2trcHjBjEhttp://id.shvoong.com/law-and-politics/1958337-defenisi-desentralisasi-dekonsentrasi-dan-tugas/#ixzz2trcHjBjEhttp://id.shvoong.com/law-and-politics/1958337-defenisi-desentralisasi-dekonsentrasi-dan-tugas/#ixzz2trcHjBjEhttp://hidayantiulfaa.blogspot.com/2014/01/materi-ajar-pkn-kelas-x.htmhttp://hidayantiulfaa.blogspot.com/2014/01/materi-ajar-pkn-kelas-x.htmhttp://id.shvoong.com/law-and-politics/1958337-defenisi-desentralisasi-dekonsentrasi-dan-tugas/#ixzz2trcHjBjEhttp://id.shvoong.com/law-and-politics/1958337-defenisi-desentralisasi-dekonsentrasi-dan-tugas/#ixzz2trcHjBjE