MUH. FATHUR RAHMAT1412041007

Assalamualikum Warahmatullahi WababarakatuhYang terhormat dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia serta teman-teman yang saya cintai dan banggakan. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan, kesempatan, serta kekuatan sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang berbahagia ini. Shalawat dan taslim kita curahkan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman kebodohan ke jaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Hadirin yang berbahagia,Pada kesempatan ini, saya akan menyampaikan pidato tentang hari bumi dan lingkungan hidup yang terdesak oleh jaman.

Hadirin yang berbahagia,Kemarin, tepatnya hari rabu, 22 April 2015 merupakan hari bumi yang diperingati secara internasional. Hari bumi dicanangkan oleh senator Amerika Serikat, Gaylord Nelson pada tahun 1970. Beliau adalah seorang pengajar lingkungan hidup.Hari bumi merupakan hari dilakukannya aksi keprihatinan masyarakat terhadap kondisi lingkungan yang semakin rusak dan tercemar. Kita dapat melihat Indonesia saat sekarang ini. Hutan yang semakin menyempit dan polusi di mana-mana. Berdasarkan catatan kementrian kehutanan Republik Indonesia, sedikitnya 1,1 juta hektar atau 2% dari hutan Indonesia menyusut tiap tahunnya. Kendaraan yang terus bertambah. Kendaraan yang masih beroperasi pada tahun 2013 mencapai 104,211 juta unit, naik 11% dari tahun sebelumnya (2012) yang cuma 94,299 juta unit. Contoh kecil permasalahan lingkungan yang dapat kita temukan khususnya di Makassar ialah permasalahan sampah. Kanal-kanal yang ada di Makassar misalnya di Jalan A. Tonro, penuh dengan sampah. Contoh yang lebih kecil lagi ialah dilingkungan kampus kita. Masih sering ditemukan sampah yang berserakan di dalam kampus, bahkan tidak jarang ditemukan sampah di dekat tong sampah. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran manusia akan pentingnya menjaga lingkungan hidup tetap dalam kondisi yang baik.

Hadirin yang berbahagia,Jadi dapat disimpulkan bahwa, bumi kita sedang di desak oleh jaman. Bumi ini sedang mengarah pada kehancuran oleh perbuatan kita sendiri. Maka dari itu, marilah kita memerhatikan lingkungan hidup kita. Jauhkanlah bumi tercinta kita dari ancaman kerusakan. Karena, siapa yang menanam, dia yang memua artinya jika kita berbuat kebaikan maka pada akhirnya kita akan mendapatkan kebaikan pula. Sekian dari saya, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

Wassalam