PI KEL 8

3
NAMA : ELISA DWI LESTARI NIM : 14080694037 KELAS : S1 AK14 A PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN NERACA PEMBAYARAN A. Teori Perdagangan Internasional Terdapat dua bentuk teori yang mendasari perdagangan internasional yaitu: 1. Teori Klasik Terdapat dua pendapat yang diungkapkan oleh para ahli yaitu Absolute Advantage oleh Adam Smith dan Comparative Advantage oleh David Ricardo 2. Teori Modern Teori Proportion Factor dikemukakan oleh Eli Heckscher dan Bertil Ohlin. Mereka menganggap bawa perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang dimiliki setiap negara akan menimbulkan perbedaan dalam opportunity cost untuk menghasilkan suatu produk. B. Perkembangan Ekspor Indonesia Menurut survey Bank Indonesia Pertumbuhan ekspor di Indonesia untuk 2 tahun terakhir belum begitu membaik, hal ini memiliki beberapa faktor diantaranya, pertumbuhan

description

Perdagangan Luar Negeri

Transcript of PI KEL 8

Page 1: PI KEL 8

NAMA : ELISA DWI LESTARI

NIM : 14080694037

KELAS : S1 AK14 A

PERDAGANGAN LUAR NEGERI DAN NERACA PEMBAYARAN

A. Teori Perdagangan Internasional

Terdapat dua bentuk teori yang mendasari perdagangan internasional yaitu:1. Teori Klasik

Terdapat dua pendapat yang diungkapkan oleh para ahli yaitu Absolute Advantage oleh Adam Smith dan Comparative Advantage oleh David Ricardo

2. Teori ModernTeori Proportion Factor dikemukakan oleh Eli Heckscher dan Bertil Ohlin. Mereka menganggap bawa perbedaan dalam jumlah faktor produksi yang dimiliki setiap negara akan menimbulkan perbedaan dalam opportunity cost untuk menghasilkan suatu produk.

B. Perkembangan Ekspor Indonesia

Menurut survey Bank Indonesia Pertumbuhan ekspor di Indonesia untuk 2 tahun terakhir belum begitu membaik, hal ini memiliki beberapa faktor diantaranya, pertumbuhan ekonomi, inflasi, turunnya harga minyak dunia, kenaikan kurs dolar yang menyebabkan krisis, dan kebutuhan bahan baku di Negara tersebut sudah dipenuhi.

C. Analisis Kebijakan Neraca Pembayaran Luar Negeri

Page 2: PI KEL 8

Berdasarkan artikel yang dirilis oleh Bank Indonesia, Secara keseluruhan tahun, NPI 2015 mengalami tekanan di tengah dinamika perkembangan ekonomi global dan domestik. NPI 2015 mengalami defisit US$1,1 miliar setelah tahun sebelumnya mencatat surplus US$15,2 miliar. Tekanan terhadap kinerja NPI tersebut bersumber dari penurunan surplus transaksi modal dan finansial yang tidak dapat sepenuhnya membiayai defisit transaksi berjalan. Sementara itu, penurunan ekspor didorong oleh melemahnya permintaan eksternal akibat melambatnya perekonomian dunia serta berlanjutnya penurunan harga komoditas global.Di sisi lain, surplus transaksi modal dan finansial tahun 2015 menurun, Hal tersebut terutama didorong oleh aliran masuk modal investasi langsung dan kebutuhan pendanaan korporasi melalui pinjaman luar negeri yang menurun seiring dengan melambatnya perekonomian domestik. Sementara itu, penurunan investasi lainnya diakibatkan oleh kenaikan simpanan sektor swasta di bank luar negeri akibat persepsi pelaku ekonomi terhadap perekonomian domestik yang sempat melemah.Dari permasalahan defisit NPI tersebut seharusnya dibuat kebijakan untuk mengatasinya, kebijakan yang bisa dilakukan salah satunya adalah sebagai berikut:

1. Berupaya untuk memperbaiki neraca berjalan yang deficit.2. Meningkatkan transaksi modal dan finansial.3. Menjaga kestabilan harga komoditas.4. Mewaspadai dampak dari perlambatan perekonomian Tiongkok.

SUMBER

Siregar, AR.2010. Chapter II. (online). http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19830/3/Chapter%20II.pdf diakses 14 februari 2016 Sukirno, Sadono. 2011. MakroEkonomiTeoriPengantar. EdisiKetiga. Jakarta : PT RajawaliPers

Page 3: PI KEL 8

Wiranto T, 2013. Bab 2. (0nline). http://digilib.unila.ac.id/962/8/BAB%202.pdf diakses 14

Februari 2016