PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · masyarakat terhadap sumber pangan dan gizi yang...
Transcript of PETUNJUK PELAKSANAAN PERCONTOHAN PERIKANAN … · masyarakat terhadap sumber pangan dan gizi yang...
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA
MELALUI UNIT PELAKSANA TEKNIS DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
TAHUN 2015
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
2015
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
i
SAMBUTAN
Sub-sektor perikanan budidaya saat ini menjadi tumpuan penting dalam menopangpembangunan perikanan nasional seiring dengan fenomena meningkatnya kebutuhanmasyarakat terhadap sumber pangan dan gizi yang aman bagi kesehatan, hal ini menjadisebuah tantangan besar bagi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya dalam mewujudkan
perikanan budidaya sebagai ujung tombak dalam menggerakan perekonomian nasional danketahanan pangan masyarakat. Disamping itu Indonesia saat ini dihadapkan pada sebuahtantangan besar yaitu dalam menghadapi persaingan perdagangan bebas di level regionalASEAN atau Asean Economic Community (AEC).
AEC memberikan kebebasan terkait arus bisnis untuk masuk ke Indonesia begitupunsebaliknya. Mempertimbangkan hal tersebut, sub sektor perikanan budidaya sebagaibarometer utama pembangunan perikanan nasional didorong untuk mampu bersaing padatataran perdagangan global, yaitu melalui peningkatan efesiensi, efektifitas, ramahlingkungan, nilai tambah, jaminan mutu dan keamanan pangan (food safety).
Strategi pengembangan perikanan budidaya dilaksanakan melalui peningkatanproduksi, produktivitas dan daya saing yang berbasis ilmu pengetahuan melaluiindustrialisasi perikanan budidaya yang akan diperankan menjadi penghela percepatansistem produksi perikanan nasional berorientasi pada trend pasar global dan lokal.
Percontohan kawasan perikanan budidaya yang adaptif, aplikatif, efektif dan efisienserta mampu mewujudkan perikanan budidaya yang berkelanjutan (sustainable aquaculture)
menjadi hal mutlak yang harus segera ditransfer secara massive kepada masyarakatpembudidaya. Untuk itu peran diseminasi teknologi anjuran melalui pengembangankawasan perikanan budidaya ikan ini menjadi sangat penting sebagai upaya dalammemberikan tontonan, tuntunan dan tauladan bagi masyarakat terkait pengelolaan
budidaya yang berkelanjutan.
Petunjuk Pelaksanaan Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya yang dilaksanakanUPT Ditjen Perikanan Budidaya Tahun 2015, ini diharapkan akan menjadi acuan bagipemangku kepentingan dalam mensukseskan pelaksanaan Perontohan di kawasanperikanan budidaya dimaksud.
Jakarta, Januari 2015Direktur Jenderal Perikanan Budidaya
Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah
SWT TuhanYang Maha Esa, karena tanpa karunia-Nya, Buku Petunjuk Pelaksanaan (Juklak)
Percontohan ini mustahil selesai tepat waktu.
Juklak percontohan ini disusun untuk menjadi pegangan setiap pelaku percontohan
pengembangan kawasan perikanan budidaya terutama UPT Ditjen Perikanan Budidaya dan
Pokdakan sebagai pelaku utama di lapangan. Buku ini memberitatanan, batasan dan arah
yang jelas, mulai dari identifikasi dan penetapan lahan, proses pembudidayaan (persiapan
lahan, operasional budidaya) sampai dengan proses pelaporan. Agar kesuksesan
pelaksanaan percontohan bisa lebih terjamin, Juklak ini juga mengatur system monitoring,
pembinaan dan evaluasi percontohan. Ini diatur secara berjenjang mulai dari pembina pusat,
Provinsi sampai dengan Kabupaten/Kota.
Juklak ini disusun tentu dengan melibatkan banyak pihak, karena itu, ucapan
terimakasih kami sampikan kepada Seluruh Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya yang telah menyumbangkan tidak hanya ide dan
pemikirannya saja tetapi juga waktu dan materi. Demikian halnya dengan Inspektur III dan
Staf yang telah mengawal secarain tensif, khususnya yang berkaitan dengan akuntabilitas
kinerja dengan maksud agar proses pelaksanaan kegiatan percontohan berjalan akuntabel.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh Staf lingkup Ditjen Perikanan Budidaya
yang telah mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya sejak persiapan hingga finalisasi
Juklak ini.
Sekalipun telah berusaha sekuat tenaga untuk menggali, menyusun, dan memuatkan
materi dalam Juklak ini, tidaklah mustahil kekurangan masih saja terjadi. Oleh karena itu,
dengan segala pengharapan dan keterbukaan kepada semua khalayak diharapkan kritik dan
masukannya karena kritik adalah bentuk perhatian agar dapat menuju kesempurnaannya.
Akhir kata, semoga Juklak ini menjadi pedoman dan memberi harapan dalam khasanah
pengembangan perikanan budidaya kini dan masa mendatang.
Jakarta, Januari 2015Direktur Produksi,
Ir. Coco Kokarkin Soetrisno, M.Sc
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
iii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN .................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................. v
DAFTAR TABEL........................................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
1.2. Maksud dan Tujuan.................................................................................................... 1
1.3. Sasaran.......................................................................................................................... 1
1.4. Ruang Lingkup............................................................................................................ 2
1.5. Indikator Keberhasilan............................................................................................... 2
1.6. Istilah dan Definisi ...................................................................................................... 2
BAB II KELEMBAGAAN............................................................................................................ 3
2.1. Pembina Pusat ............................................................................................................. 3
2.2. Pembina Tingkat Provinsi.......................................................................................... 4
2.3. Pembina Tingkat Kabupaten/Kota .......................................................................... 4
2.4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya.................................... 4
2.5. Tim Teknis.................................................................................................................... 4
2.6. Kelompok Pembudidaya ........................................................................................... 5
2.7. Mitra.............................................................................................................................. 5
BAB III MANAJEMEN PERCONTOHAN .............................................................................. 6
3.1. Penyusunan dan Penetapan Konsep Kawasan Percontohan ............................... 6
3.1.1. Sosialisasi/Koordinasi.................................................................................... 6
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
iv
3.1.2. Identifikasi Lokasi dan Pokdakan ................................................................ 7
3.1.3. Penetapan Lokasi dan Pokdakan.................................................................. 7
3.2. Pelaksanaan Percontohan .......................................................................................... 8
3.2.1. Persiapan .......................................................................................................... 8
3.2.2. Pembinaan Teknis ........................................................................................... 8
3.2.3. Temu Lapang ................................................................................................... 8
3.3. Pola Pengelolaan Percontohan.................................................................................. 9
3.3.1. Berbasis pada Manajemen Kelompok secara Kolektif ............................... 9
3.3.2. Melibatkan Partisipasi Masyarakat secara aktif ......................................... 9
3.3.3. Penguatan Kelembagaan pokdakan............................................................. 10
3.3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan........................................................................ 10
BAB IV MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN ................................................. 12
4.1. Monitoring ................................................................................................................... 12
4.2. Evaluasi......................................................................................................................... 12
4.3. Pelaporan...................................................................................................................... 12
4.3.1. Laporan Bulanan ............................................................................................. 13
4.3.2. Laporan Pendahuluan .................................................................................... 13
4.3.3. Laporan Kemajuan.......................................................................................... 14
4.3.4. Laporan Akhir ................................................................................................. 14
BAB V PEMBIAYAAN DAN HASIL KEGIATAN ................................................................ 15
4.1. Sumber Dana ............................................................................................................... 15
4.2. Hasil Kegiatan Percontohan ...................................................................................... 15
BAB VI PENUTUP........................................................................................................................ 16
LAMPIRAN.................................................................................................................................... 17
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
v
DAFTAR LAMPIRAN
1. SK ................................................................................................................................................ 17
2. Form ............................................................................................................................................ 18
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
vi
DAFTAR TABEL
1. Jadwal Pelaksanaan Percontohan Kawasan Budidaya melalui UPT tahun 2015 ............ 11
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
vii
DAFTAR GAMBAR
1. Kelembagaan Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melalui Dana UPT tahun2015............................................................................................................................................ 3
2. Skema Tahapan Pelaksanaan Percontohan Kawasan Budidaya melalui Dana UPTtahun 2015 ................................................................................................................................ 6
3. Proses Pelaporan Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melalui Dana UPTtahun 2015 ................................................................................................................................ 13
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebijakan industrialisasi perikanan yang saat ini tengah menjadi fokus perhatianKementerian Kelautan dan Perikanan, merupakan sebuah kebijakan strategis dalam upayamenggerakkan seluruh potensi perikanan mulai dari hulu sampai hilir melalui peningkatannilai tambah (Add Value) produk, sehingga diharapkan akan berdampak terhadap
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kaitannya dengan hal tersebut di atas, maka pengembangan industrialisasi perikananbudidaya yang merupakan salah satu mata rantai utama dalam kebijakan industrialisasiperikanan sebagai pemasok kebutuhan bahan baku bagi industri di hilir, akan terusdidorong bukan hanya dari sisi peningkatan produksi, namun demikian melaluipeningkatan jaminan mutu dan keamanan pangan (food safety).
Dalam upaya mendorong ketersediaan bahan baku bagi industri nasional maupun
untuk kebutuhan ekspor, maka kondisi mata rantai yang berada di hulu harus diperkuatmelalui input teknologi budidaya anjuran (SNI dan CBIB) sehingga akan mampu menjaminpeningkatan produktivitas, daya saing dan keberlanjutan usaha budidaya.
CBIB yang telah digaungkan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB)-KKPSejak tahun 2007 telah terbukti efektif, efisien, berkelanjutan dan menguntungkan. Faktadari keberhasilan penerapan teknologi tersebut adalah keberterimaan produk-produkperikanan budidaya Indonesia baik di dalam negeri maupun internasional.
Sebagai acuan pelaksanaan percontohnan di kawasan perikanan budidaya oleh UPTPerikanan Budidaya perlu disusun Petunjuk Pelaksnaan Percontohan untuk dapatdikembangkan di sentra-sentra produksi lainnya secara berkelanjutan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Percontohan Kawasan PerikananBudidaya Tahun 2015 dimaksudkan sebagai acuan bagi UPT untuk pelaksanaan kegiatan
percontohan di kawasan perikanan budidaya.
Tujuannya adalah agar pelaksanaan percontohan dapat dilaksanakan secara efektifdan efisien.
1.3. Sasaran
Sasaran yang diharapkan adalah :
1. Terlaksananya percontohan pengembangan di kawasan perikanan budidayatahun 2015 oleh UPT Ditjen Perikanan Budidaya
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
2
2. tersedianya acuan bagi UPT, Dinas Provinsi/Kabupaten/ Kota yang membidangiKelautan dan Perikanan dalam pelaksanaan percontohan.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) meliputi beberapa tahapan kegiatan,
antara lain : kelembagaan; manajemen percontohan; monitoring, evaluasi dan pelaporan,pembiayaan dan hasil kegiatan.
1.5. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan percontohan perikanan budidaya adalah :1. Terealisasinya percontohan di kawasan perikanan budidaya secara efektif, efisien
dan tepat waktu;2. Meningkatnya produksi, produktivitas serta pendapatan Pokdakkan;3. Meningkatnya Pokdakkan yang menerapkan teknologi anjuran dan siap untuk
sertifikasi CPIB dan atau CBIB.
1.6. Istilah dan Definisi
1. Kawasan Perikanan Budidaya adalah hamparan untuk pengembangan budidaya
ikan dalam bentuk kluster2. Kluster adalah areal budidaya dengan luasan tertentu yang pengelolaannya
berbasis kelompok dan satu manajemen3. Ditjen Perikanan adalah Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya
4. Dinas Provinsi adalah dinas yang membidangi kelautan dan perikanan di tingkatprovinsi
5. Dinas Kabupaten adalah dinas yang membidangi kelautan dan perikanan di
tingkat kabupaten6. Badan Koordinasi Penyuluh (BAKORLUH) adalah Badan yang
mengkoordinasikan penyuluhan ditingkat provinsi;7. Badan Pelaksana Penyuluhan (BAPELUH) adalah Badan yang
mengkoordinasikan penyuluhan di tingkat kabupaten;8. Kelompok Pembudidaya Ikan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalah
kumpulan pembudidaya ikan yang terorganisir, mempunyai pengurus danaturan-aturan dalam organisasi kelompok, yang mengembangkan usahaproduktif untuk mendukung peningkatan pendapatan dan penumbuhanwirausaha di bidang perikanan budidaya.
9. Pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukanpembudidayaan ikan.
10. Mitra adalah pelaku usaha atau investor yang menjalin kerjasama denganpembudidaya dalam pengelolaan pengembangan kawasan Minapolitan denganprinsip saling menguntungkan
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
3
11. Kelembagaan adalah organisasi pelaksana percontohan12. Manajemen Percontohan adalah pelaksanaan percontohan yang diawali dengan
perencanaan sampai dengan pengendalian dan pengawasan serta pelaporan.13. Kemitraan adalah kerjasama usaha antara usaha kecil dengan usaha menengah
atau besar disertai pembinaan dan pengembangan dengan memperhatikanprinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
4
BAB IIKELEMBAGAAN
Untuk mengkoordinasikan dan mengefektifkan pelaksanaan, pengendalian,pembinaan, monitoring dan evaluasi kegiatan pelaksanaan percontohan budidaya ikan,maka perlu dibentuk lembaga pelaksana yang meliputi Tim Pembina, Tim Teknis sertakelompok pelaksana percontohan (Gambar 1).
Gambar 1. Kelembagaan percontohan kawasan perikanan budidaya melalui dana UPTtahun 2015
2.1. Pembina Pusat
Dalam rangka pelaksanaan percontohan kawasan budidaya, Direktur Jenderal
membentuk tim pembina tingkat pusat yang terdiri dari Direktorat lingkup Direktorat
Ditjen PerikananBudidaya
(Pembina Pusat)
UPT DJPB(Penanggung Jawab
Pelaksana)
Dinas Provinsidan BAKORLUH(Pembina Prov)
DinasKab/Kota dan
BAPELUH(PembinaKab/Kota)
Tim Teknis:- UPT DJPB- Dinas Kab/Kota- Penyuluh/PPTK- UPTD Kab/Kota
Pokdakkan Mitra
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
5
Jenderal yang dikoordinasikan oleh Direktorat Produksi (SK dalam lampiran 1). TimPembina Pusat bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan yang meliputi :
a) Merencanakan dan mengarahkan pelaksanaan percontohan.b) Menyusun petunjuk pelaksanaan percontohanc) Menyusun petunjuk teknis bersama UPT.d) Melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan bersama UPT.
2.2. Pembina Tingkat Provinsi
Pembina di tingkat Provinsi yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan atau yangmembidangi Perikanan Budidaya sebagai koordinator pelaksanaan di tingkat provinsi danberkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penyuluh (BAKORLUH), mempunyai tugasmendukung dan membantu UPT Ditjen Budidaya untuk melakukan pembinaan, monitoringdan evaluasi Pokdakan pelaksana Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya.
2.3. Pembina Tingkat Kabupaten/Kota
Pembina di tingkat Kabupaten dikoordinasikan oleh Dinas Kelautan dan Perikananyang membidangi Perikanan Budidaya yang berkoordinasi dengan BAPELUH, dengantugas dan fungsi sebagai berikut:
a) Bersama UPT, Dinas KP Provinsi dan Penyuluh melakukan Sosialisasi pelaksanaan
percontohan kawasan perikanan budidaya;b) Melakukan pembinaan dan monitoring terhadap jalannya pelaksanaan percontohan
kawasan budidaya;c) Melakukan pembinaan pokdakan untuk pengembangan dan keberlanjutan kegiatan
percontohan.
2.4. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya
Unit Pelaksana Teknis (UPT) bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pelaksanaanpercontohan kawasan perikanan budidaya. Untuk kelancaran pelaksanaan, UPT
bertanggung jawb :a) Menyusun petunjuk teknis percontohan bersama pusat;b) Membuat rancangan desain percontohan dengan menerapkan teknologi anjuran (SNI,
CPIB dan CBIB);
c) Menunjuk penanggung jawab/koordinator komoditas sebagai ketua Tim Teknis;d) Menetapkan lokasi dan Pokdakan percontohan berdasarkan usulan hasil identfikasi
Tim Teknis, dibuktikan dengan Berita Acara penetapan (lampiran 3c);
e) Melakukan pendampingan teknis dan manajemen percontohan di kawasan perikananbudidaya;
f) Melaksanakan temu lapang untuk mengevaluasi pelaksanaan percontohan;g) Membuat serah terima hasil percontohan kepada pokdakan yang dibuktikan dengan
berita acara (lampiran 6);
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
6
h) Melaporkan kepada Ditjen Perikanan Budidaya Cq. Direktur Produksi baik laporanbulanan, pendahuluan, laporan kemajuan dan laporan akhir secara tertulis (lampiran
2, 3, 4 dan 5)
2.5. Tim Teknis
Tim Teknis pelaksana Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya terdiri dari UnitPelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan Budidaya; Dinas Kab/Kota yang membidangiperikanan budidaya, UPTD dan Penyuluh yang diusulkan oleh Kepala DinasKabupaten/Kota. Tim Teknis ditetapkan oleh Kepala UPT Ditjen Perikanan Budidaya danbertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan, meliputi:
a) Melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan PerikananProvinsi/Kabupaten/Kota untuk penetapan calon lokasi dan calon Pokdakanpelaksana;
b) Merekomendasikan lokasi percontohan berdasarkan spesifikasi teknis dankualifiakasi wilayah;
c) Melakukan identifikasi di 3 (tiga) lokasi (lampiran 3a);d) Melakukan identifikasi di 3 (tiga) Pokdakan pelaksana (lampiran 3a);e) Mengusulkan 1 (satu) lokasi dan 1 (satu) Pokdakan dari hasil identifikasi yang
memenuhi persyaratan, dibuktikan dengan Berita Acara. (lampiran 3b);f) Mensosialisasikan percontohan kawasan budidaya;
g) Menyusun rencana kerja dan jadwal pelaksanaan bersama Pokdakan (lampiran 3e)h) Menunjuk manajer teknis yang berkompeten sebagai penanggung jawab operasional
harian;i) Melakukan pendampingan teknis pelaksanaan percontohan;
j) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan (lampiran 4b)k) Melaporkan perkembangan kegiatan setiap bulan kepada Kepala UPT yang
ditembuskan kepada Ditjen Perikanan Budidaya Cq. Direktur Produksi melalui
alamat website http://103.7.52.118/simprabu.
2.6. Kelompok Pembudidaya
Kelompok Pembudidaya adalah pelaksana percontohan kawasan budidaya yangdiusulkan oleh Tim teknis dan ditetapkan oleh Kepala UPT dan bersedia untukmenandatangi surat pernyataan (lampiran 3d) berupa:
a) Penyiapan lahan percontohan budidaya secara berkelanjutanb) Sanggup mengikuti ketentuan pelaksanaan percontohan kawasan Minapolitanc) Sanggup melaksanakan manajemen kelompok secara kolektif (tanggung renteng);
d) Menerapkan dan disertifikasi CPIB/ CBIB;e) Menerapkan manajemen kawasan untuk mempermudah pengendalian penyakit.
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
7
2.7. Mitra
Mitra adalah stakeholder terkait yang akan mendukung keberlanjutan usaha budidaya
terutama dalam hal membantu penjaminan promosi dan pemasaran produk. Selanjutnya,kelompok dapat membentuk koperasi dan atau bermitra dengan stakeholders lainnya untuk
penyediaan sarana produksi dan permodalan.
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
8
BAB IIIMANAJEMEN PERCONTOHAN
Manajemen percontohan pada kawasan budidaya tahun 2015 dilakukan mulai daritahap Penyusunan dan Penetapan Konsep Percontohan sampai dengan Pelaporan HasilKegiatan serta dampak kegiatan percontohan (Gambar 2).
Gambar 2. Skema Tahapan Pelaksanaan Percontohan kawasan Budidaya melalui Dana UPTtahun 2015
3.1. Penyusunan dan Penetapan Konsep Kawasan Percontohan
3.1.1. Sosialisasi/Koordinasi
Sosialisasi dan koordinasi dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang
berkoordinasi dengan Dinas KP Kabupaten/Kota dan dilaksanakan selambat-lambatnyabulan Maret 2015. Peserta sosialisasi adalah calon pokdakan pelaksana di kawasanpercontohan yang telah dilakukan identifikasi dan verifikasi, serta menyatakankesanggupan yang dibuktikan dengan berita acara.
Penyusunan danPenetapan Konsep
PercontohanKawasan PB
Sosialisasi/Koordinasi
Identifikasi Lokasi danPokdakan
Penetapan Lokasi danPokdakan
Ditjen PB
Pembina Pusat/UPT
Tim Teknis
UPT
Pelaksanaan Percontohan
Manajemen KelompokKolektif:- Penguatan Kelembagaan- Kompetensi SDM- Transfer/Alih Teknologi- Pola Kemitraan
Monitoring, Evaluasi danPelaporan
Tim Teknis
- Pasar- Penguatan
Modal- Swasta- Assosiasi
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
9
3.1.2. Identifikasi Lokasi dan Pokdakan
Lokasi pengembangan percontohan ditetapkan dengan mempertimbangkanspesifikasi potensi wilayah dan kesesuaian berdasarkan kriteria teknologi anjuran denganmempertimbangkan aspek pendukung baik teknis maupun non teknis (lampiran 3a).Disamping itu, Pemilihan lokasi juga diharapkan dapat menjamin keselarasan dengan
pembangunan wilayah di daerah dan keadaan sosial di lingkungan sekitarnya.
Lokasi pelaksanaan percontohan kawasan perikanan budidaya agar diproritaskan dilokasi yang tidak mendapatkan TP Kabupaten/Kota tahun 2015 tetapi berada di Sentrapengembangan perikanan budidaya.
Lokasi pengembangan percontohan penerapan teknologi anjuran (CBIB) dilakukan dilahan milik kelompok pembudidaya ikan, yang telah memenuhi kriteria, antara lain :
a) Aspek Teknis Aspek kesesuaian lokasi sesuai standar kelayakan budidaya (Payau, Laut, Tawar,
Hias). Berada dalam kawasan pengembangan perikanan budidaya
Tidak dalam areal banjir dan cemaran Aspek daya dukung lingkungan Kesesuaian lokasi dengan penerapan teknologi yang akan dikembangkan (teknologi
anjuran)
b) Aspek Non Teknis Kelembagaan kelompok Aspek sosial budaya
Aspek kemudahan (Aksesibilitas, sumber benih dan pasar) Kondisi sarana dan prasarana penunjang Komitmen pelaku dan dukungan pemerintah daerah
c). Aspek LegalitasKawasan pengembangan percontohan lokasinya sesuai dengan tata ruang daerah dan
tidak terdapat konflik kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan
lainnya terkait pemanfaatan ruang/lahan dan status kepemilikan lahannya jelas serta sesuaidengan peruntukan pengembangan perikanan.
Identifikasi calon Pokdakan dilaksanakan oleh Tim Teknis Pelaksanaan sesuai denganpersyaratan (lampiran 1b). Hasil identifikasi lokasi dan Pokdakan dibuktikan dengan beritaacara (lampiran 3a).
3.1.3. Penetapan Lokasi dan Pokdakan
Lokasi dan Pokdakan ditetapkan oleh Kepala UPT Ditjen Perikanan Budidayaberdasarkan usulan Tim Teknis melalui Surat Ketetapan Kepala Balai Unit Pelaksana Teknis.Lokasi terpilih akan dipasang papan nama dengan ketentuan sebagai berikut:
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
10
Gambar 3. Contoh papan nama di lokasi percontohan perikanan budidaya
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
11
3.2. Pelaksanaan Percontohan
3.2.1. Persiapan
a) Persiapan Lahan dan Wadah Budidaya
Persiapan lahan dan wadah budidaya dipersiapkan sesuai dengan kebutuhanpersyaratan teknis budidaya.
b) Penyediaan Sarana dan Prasarana
Penyediaan Sarana dan prasarana dilaksanakan berdasarkan ketentuan PeraturanPresiden RI Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan barang dan Jasa Pemerintah. Agarjadwal pengadaan oleh Satker Unit Pelaksana Teknis (UPT) disesuaikan dengan jadwalpelaksanaan percontohan.
c) Pemilihan Komoditas
Persiapan disesuaikan dengan teknis budidaya komoditas yang akan dikembangkan.Komoditas utama yang akan dikembangkan adalah komoditas Industrialisasi PerikananBudidaya dan komoditas utama lainnya di kawasan percontohan dengan kriteria : Potensial secara ekonomi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat/
POKDAKAN; Mudah dipasarkan; Meningkatkan penyerapan tenaga kerja/segmentasi usaha; Dengan sentuhan minimal dapat menghasilkan output maksimal; Dapat dipanen dalam skala masal; Mendukung ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi.
d) Penerapan Teknologi
Teknologi budidaya yang diterapkan dalam percontohan budidaya ikan merupakanTeknologi inovatif dan aplikatif yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) atauPetunjuk Teknis (Juknis) Budidaya sesuai komoditas yang dibudidayakan. Benih yangdigunakan harus mengikuti kaidah-kaidah Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB),sedangkan dalam proses pemeliharaan sampai dengan panen harus mengikuti kaidah-kaidah Cara Budidaya Ikan Yang Baik (CBIB).
3.2.2. Pembinaan Teknis
Pembinaan Teknis dilakukan oleh Pusat, Dinas KP Provinsi, Dinas KPKabupaten/Kota, UPT dan Tim Teknis, yang dilakukan secara bertahap sejak persiapan,
pelaksanaan budidaya hingga pelaksanaan panen.
3.2.3. Temu Lapang
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
12
Temu lapang dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lokasi percontohandengan melibatkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kab/Kota, Tim teknis, Mitra dan
Pokdakan lainnya, yang bertujuan untuk:a) Mengevaluasi dan mensosialisasikan keberhasilan percontohan baik dari segi teknis,
manajemen kelompok maupun efektifitas percontohan;b) Menyebarluaskan informasi teknologi yang telah diterapkan kepada Pokdakan
sekitar di luar kawasan minapolitan;c) Menginventarisasi kendala, tantangan dan permasalahan serta solusi pemecahannya.
3.3. Pola Pengelolaan Percontohan
Pola pengelolaan percontohan kawasan perikanan budidaya dilakukan berdasarkanpendekatan yang berbasis manajemen kelompok secara kolektif, melibatkan partisipasimasyarakat secara aktif dan menggunakan komoditas dan teknologi yang dianjurkan.
3.3.1. Berbasis pada manajemen kelompok secara kolektif
Manajemen kelompok kolektif di arahkan dalam upaya membangun kesepahamanantar anggota bahwa pengelolaan budidaya harus dibangun dalam kerangkamempertimbangkan keberhasilan bersama. Disisi lain, usaha budidaya ikan secara ekonomimembutuhkan investasi yang cukup besar, oleh karen itu melalui pengembangan kawasan
berbasis manajemen kelompok, maka diharapkan akan mampu menopang kemampuanmodal bagi kelompok untuk mempercepat pengembangan kapasitas usahanya sehinggasecara ekonomis usaha budidaya menjadi visible.
Kelompok kolektif menentukan batas klaster kelompok dengan calon klaster lainseperti saluran/sungai, jalan, sawah dalam rangka pengendalian hama penyakit ikan danlingkungan budidaya. Disamping itu secara administrasi memiliki seorangketua/administrator yang jujur dalam memegang amanah finansial; harus memiliki seorangmanajer teknis yang menguasai SOP dan paham akan CBIB; serta masing-masing kelompokmemiliki pengumpul/pencatat data. Seorang Manajer Teknis dapat membina 2 – 5kelompok kolektif dimana setiap kelompok beranggotakan 10-25 orang.
Kelompok kolektif mengoperasikan seluruh petak kolam/tambak dengan iuran yang
identik namun mengerjakan pemeliharaan di petak masing-masing. Kegagalan usaha di satupetak akan ditutupi oleh keuntungan dari petak-petak yang lain, karena biaya operasionalseluruh kolam/tambak adalah tanggung jawab bersama, demikian juga resiko ditanggungbersama (tanggung renteng).
3.3.2. Melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif
Pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah mewujudkan masyarakat yangsejahtera dan berkeadilan, dimana masyarakat tidak lagi dijadikan objek pembangunansemata, namun sudah seharusnya menjadi subjek (pemeran utama) pembangunan melaluipemberdayaan masyarakat. Pengembangan percontohan penerapan teknologi anjuran
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
13
budidaya ikan ini diharapkan akan menjadi media pembelajaran dan memberikankesempatan bagi peran aktif masyarakat,sehingga masyarakat mampu memanfaatkan
sumberdaya perikanan melalui pengelolaan secara arif, bijaksana dan berkelanjutan.
3.3.3. Penguatan Kelembagaan Pokdakan
Agar pengembangan usaha budidaya ikan melalui wadah kelompok dapatberkesinambungan, maka diharapkan dapat dibangun kerjasama dengan pihak lain yangterkait. Melalui sistem kerjasama yang dibangun ini, akan menguntungkan semua pihak.
Penguatan kelembagaan kelompok dapat dilakukan melalui :
a) Partisipasi aktif pengurus dan anggota dalam penguatan modal usaha;b) Pembentukan koperasi kelompokc) Pelatihan ketrampilan dan kompetensi anggota kelompok
d) Peningkatan ketrampilan manajerial dan kewirausahaan kelompoke) Menumbuhkan pola kemitraan dengan stakeholder terkait lainnya yang saling
menguntungkan
3.3.4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan percontohan TP Kabupaten/Kota tahun 2015 dilakukan melalui tahapansebagaimana tabel 1.
Tabel 1. Jadwal pelaksanaan percontohan kawasan budidaya melalui dana UPT tahun 2015
No Detail KegiatanPenanggung
Jawab
Bulan Ke-
Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
I PERSIAPAN
A Pembentukan Tim Teknis UPT
BIdentifikasi calon lokasidan calon Kelompok
Tim Teknis
C SosialisasiUPT danDinas KPKab/Kota
DPenetapan Lokasi danKelompok
UPT
E Penentuan SOP Tim Teknis
II PELAKSANAAN
A Persiapan lahanTim Teknis
danPokdakan
Penebaran
UPT, DKP
Kab/Kota,Tim Teknis, &Pokdakan
PemeliharaanTim Teknis
& Pokdakan
B Pembinaan Tim Teknis
C Temu Lapang UPT &
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
14
Dinas KPKab/Kota
E Panen
UPT,TimTeknis,
Pokdakan, &Pembina
III
MONITORING,EVALUASI DANPELAPORAN
A MonitoringTim Teknis
dan Pembina
B EvaluasiUPT danPembina
C Laporan Bulanan Tim Teknis
D Laporan Pendahuluan UPT
E Laporan Kemajuan UPT
F Laporan Akhir UPT
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
15
BAB IVMONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
4.1. Monitoring
Monitoring bertujuan untuk memantau kegiatan percontohan mulai dari persiapansampai dengan panen. Kegiatan monitoring dapat dilakukan secara langsung melaluipemantauan dilapangan maupun tidak lansung melalui komunikasi dengan mediaelektronik. Adapun materi monitoring mencakup aspek teknis yang meliputi perkembanganproses budidaya dan hasil produksi budidaya dan aspek non teknis yang meliputi efektifitaspengelolaan dan pelaksanaan kegiatan serta kendala pelaksanaan.
4.2. Evaluasi
Evaluasi bertujuan untuk membandingkan antara rencana dengan realisasi kegiatanuntuk menjadi rekomendasi yang akan datang. Kegiatan evaluasi dapat dilakukan denganmenganalisa relevansi, efektifitas dan dampak dari hasil pelaksanaan kegiatan terhadap
tujuan, sasaran, indikator keberhasilan yang diharapkan serta melihat sejauh manapermasalahan yang dihadapi sebagai bahan acuan dan referensi untuk menentukanalternative solusi dan rencana tindak lanjut.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan percontohan kawasan perikanan budidaya tersebut
mencakup :a) Penerapan teknologi budidaya anjuran di lokasi percontohan;b) Produksi dan produktifitas budidaya ikan di lokasi percontohan setelah melalui input
teknologi;c) Dampak pelaksanaan percontohan terhadap peningkatan teknologi dan pendapatan
Pokdakan serta keberlanjutan sistim usaha budidaya di tingkat Pokdakan;d) Penguatan kelembagaan, kemandirian Pokdakan dan kerjasama kemitraan;e) Persepsi masyarakat untuk mengembangkan/menyebarluaskan penerapan teknologi
anjuran pada kawasan sekitarnya.
4.3 Pelaporan
Pelaporan bertujuan untuk menyampaikan hasil pelaksanaan kegiatan percontohankawasan perikanan budidaya, kendala, solusi dan rencana tindak lanjut. Pelaporandisampaikan secara langsung dan berkala oleh UPT kepada Direktur Jenderal PerikananBudidaya cq : Direktur Produksi ditembuskan kepada Dinas KP Provinsi/Kabupaten/Kota.
Jenis laporan yang dibuat meliputi laporan bulanan, yang dilakukan secara online
melalui aplikasi Sistem Informasi Monitoring Produksi dan Anggaran Budidaya (SIMPrABu)yang dapat diakses dengan alamat website http://103.7.52.118/SIMPRABU. Penggunaanpassword dapat menghubungi Direktorat Produksi DJPB.
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
16
Sedangkan laporan pendahuluan, laporan kemajuan dan laporan akhir dapat
disampaikan melalui via pos, faks 021-78831914 atau email [email protected].
Gambar 3. Proses Pelaporan Percontohan di Kawasan Perikanan budidaya melalui danaUPT tahun 2015
4.3.1 Laporan Bulanan
Laporan bulanan memuat perkembangan kegiatan percontohan sampai dengan bulanbersangkutan secara rutin selambat-lambatnya tanggal 5 bulan berikutnya oleh tim teknisdisampaikan secara online melalui aplikasi Sistem Informasi Manajemen PerikananBudidaya Terpadu (SIMPrABu) kepada Kepala UPT. Format laporan pendahuluansebagaimana pada lampiran 2.
4.3.2 Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan menyajikan pembentukan tim teknis, identifikasi calon lokasidan calon kelompok, sosialisasi, penetapan lokasi dan kelompok, rencana kerja SOP serta
Ditjen PerikananBudidaya
(Pembina Pusat)
DinasKabupaten/Kota
(Penanggung Jawab
Dinas Provinsi(Pembina
UPT Ditjen PB(Pendamping)
Tim Teknis:- Dinas Kab/Kota- Penyuluh/PPTK- UPT Kab/Kota
Pokdakkan
Keterangan:
: Menyampaikan Laporan
: Tembusan
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
17
jadwal pelaksanaan kegiatan. Laporan ini disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan sebelumpersiapan proses produksi. Format laporan pendahuluan sebagaimana pada lampiran 3.
4.3.3 Laporan Kemajuan
Laporan kemajuan menyajikan perkembangan percontohan sejak persiapan lahan,
penebaran, pemeliharaan, pembinaan, temu lapang dan panen. Pelaporan disajikan sesuaiformat dan dapat disampaikan dalam bentuk hard copy (via pos) maupun soft copy (via faksatau e-mail). Format laporan kemajuan sebagaimana pada lampiran 4.
4.3.4 Laporan Akhir
Laporan akhir menyajikan seluruh hasil pelaksanaan percontohan, kendala, solusi
dan rencana tindak lanjut. sejak persiapan sampai dengan kegiatan proses produksiberakhir, termasuk hasil dokumentasi seluruh rangkaian kegiatan. Laporan tertulis secaranaratif dan disusun secara sistematis, dengan outline. Format laporan akhir sebagaimanapada lampiran 5.
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
18
BAB VPEMBIAYAAN DAN HASIL KEGIATAN
5.1. Sumber Dana
Sumber pembiayaan untuk kegiatan percontohan Kawasan Perikanan Budidayaberasal dari APBN melalui Satker Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perikanan BudidayaTahun 2015.
5.2. Hasil Kegiatan Percontohan
Hasil kegiatan percontohan kawasan perikanan budidaya diserahkan oleh UPT
kepada Pokdakan dengan dilengkapi Berita Acara serah terima hasil percontohan yangdiketahui oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten/Kota. Hasil percontohan tersebutdapat digunakan sebagai modal awal pengembangan selanjutnya.
Pelaksanaan siklus berikutnya dilakukan oleh Pokdakan dengan pendampingan teknisoleh UPT, penanggung jawab pembinaan kelompok dilakukan oleh Dinas Kelautan danPerikanan Kabupaten/Kota.
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen Perikanan Budidaya tahun 2015
19
BAB VIPENUTUP
Pelaksanaan kegiatan percontohan perikanan budidaya melalui penerapan teknologianjuran selain sebagai sarana model percontohan yang menerapkan teknologi adaptif,aplikatif dan efesien merupakan implementasi penyebarluasan informasi teknologi kepada
masyarakat yang diharapkan dapat menjadi tontonan, tuntunan dan teladan untukdikembangkan sehingga diharapkan mampu memacu semangat dan minat pembudidayaikan untuk memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan yang ada di daerahnya secara
optimal, bijaksana dan berkelanjutan.
Keberlanjutan dari percontohan ini diharapkan dapat menerapkan pola kemitraanserta pemupukan modal baik dari dukungan perbankan yang diharapkan kelompok dapatmeningkatkan status kelompok menjadi kelompok mandiri (bankable).
Petunjuk pelaksanaan percontohan penerapan teknologi anjuran ini diharapkan akanmenjadi acuan bagi UPT dalam mensosialisasikan teknologi anjuran adaftif dan aplikatifterhadap pembudidaya ikan, sehingga sasaran pengembangan budidaya tercapaisebagaimana yang diharapkan.
DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
ttd
SLAMET SOEBJAKTO
Disalin sesuai dengan aslinyaKepala Bagian Hukum, Organisasi dan Humas
AgungWitjaksono
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
LAMPIRAN
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran -1SK Dirjen Perikanan Budidaya tentang Tim Pembina Pusat
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-2Laporan Bulanan Kegiatan Percontohan
LAPORAN BULANANKEGIATAN PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) ………..............……….. TAHUN 2015
Tim Teknis :
Pokdakan Pelaksana :
Lokasi
- Desa :
- Kecamatan :
- Kabupaten :
- Provinsi :
Komoditas :
Periode Bulan :
No Detail Kegiatan IndikatorProgres Kemajuan Pekerjaan (%)
Permasalahan Tindakan KeteranganMinggu
I
Minggu
II
Minggu
III
Minggu
IV
1
2
3
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-3Format Laporan Pendahuluan
LAPORAN PENDAHULUANKEGIATAN PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) ..........…………….. TAHUN 2015
I. PENDAHULUANa. Latar Belakangb. Tujuan dan Sasaran
II. IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN CALON LOKASI DAN POKDAKAN PELAKSANAPERCONTOHANa. Tim Teknisb. Calon Lokasi dan Calon Pokdakanc. Waktu Identifikasi dan hasil Identifikasid. Penetapan Lokasi dan Pokdakan Pelaksana Percontohane. Kesanggupan Pokdakan Pelaksana
III. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN POKDAKAN PELAKSANA PERCONTOHAN
a. Kondisi Lokasi
b. Kelembagaan Pokdakan
IV. RENCANA PELAKSANAANa. Persiapanb. Pelaksanaanc. Panen
V. PENUTUP
Lampiran-Lampiran1. Lampiran Form SK Penetapan Tim Teknis;2. Lampiran Form Checklist Hasil Identifikasi;3. Lampiran Form BA Usulan Lokasi dan Pokdakan oleh Tim Teknis;4. Lampiran Form BA Penetapan oleh Kepala UPT;5. Lampiran Form Surat Pernyataan Kesanggupan Pokdakan;6. Lampiran Form Jadwal dan Rencana Kerja;
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-3aChecklist Identifikasi Calon lokasi dan Calon Pokdakan Percontohan 2015
CHECKLIST IDENTIFIKASI CALON LOKASI DAN POKDAKANPERCONTOHAN KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYA
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) ........................................ TAHUN 2015
Tim Teknis (Ketua) :
Nama Pokdakan :
Lokasi Usaha
- Desa :
- Kecamatan :
- Kab/Kota :
- Provinsi :
Tanggal Identifikasi :
Komuditas :
No. PersyaratanKesesuaian
Kondisi existing/KeteranganYa Tidak
I Lokasi
1 Sesuai dengan tata letak daerah, tidakterdapat konflik kepentingan baik dengankegiatan perikanan maupun kegiatanlainnya dan memiliki legalitas statuslahan
2 Secara teknis berada pada lingkunganyang sesuai dengan kelayakan tekniskomuditas ikan yang akan dibudidayakan
3 Tingkat resiko bahaya keamanan pangandari bahaya kimiawi, biologis dan fisikrendah
4 Memiliki kemudahan aksesisbilitas (jalan,komunikasi, sumber benih, pasar dll)
II Kelembagaan Kelompok
1 Memiliki surat keterangan/ pengukuhankelompok dan atau terdaftar di DinasKab/ Kota
2 Memiliki struktur organisasi dananggota/ SDM yang jelas/memadai
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
3 Status kelompok telah berkembang danmasih aktif dalam kegiatan usahabudidaya
4 Belum pernah menerima bantuan danaPUMP/TP dari Ditjen PB
1 Kesimpulan :
2 Usulan/Rekomendasi :
......................., tanggal/bulan/tahun
TIM TEKNIS
No Nama/ Jabatan Tanda tangan
1 ................................................. ( Ketua) 1 ...................................
2 ................................................. ( Anggota) 2 .........................................
3 ................................................. ( Anggota) 3 ...................................
4 ................................................. ( Anggota) 4 ..........................................
Catatan:*) coret yang tidak perlu
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-3bBerita Acara Hasil Identifikasi Lokasi dan Pokdakan
Berita Acara Hasil Identifikasi Lokasi dan PokdakanPercontohan Kawasan Perikanan Budidaya Tahun 2015
Nomor : ........................................………….…………………………….
Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu lima belas, yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : ....................................
NIP : .........................................
Jabatan : ...................................... bertindak sebagai ketua Tim teknis
Satuan kerja :
Menyatakan bahwa:
Nama Kelompok : …………………………………………..
Lokasi
- Jalan :
- Desa/Kelurahan :
- Kecamatan :
- Kabupaten/Kota :
- Provinsi :
- Titik koordinat :
Berdasarkan hasil identifikasi calon lokasi dan calon Pokdakan pelaksana percontohan di
kawasan Minapolitan Perikanan Budidaya Tahun 2015 yang dilaksanakan pada tanggal ............ bulan
.......... tahun 2015, telah memenuhi persyaratan dan kelayakan secara teknis serta manajemen
kelompok sebagai calon pelaksana percontohan Perikanan Budidaya Tahun 2015 (data pokdakan dan
hasil identifikasi terlampir).
Selanjutnya kami Tim Teknis mengusulkan calon lokasi dan calon Pokdakan tersebut di atas
untuk dapat ditetapkan sebagai pelaksana percontohan Perikanan Budidaya Tahun 2015..
Demikian Berita Acara usulan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut
diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui: Yang mengusulkan:
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Ketua kelompok Ketua Tim teknis
ttd
(..........................................)
ttd
(..........................................)
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-3cBerita Acara Penetapan lokasi dan Pokdakan
Berita Acara Penetapan lokasi dan PokdakanPercontohan kawasan Perikanan Budidaya Tahun 2015
Nomor : ........................................………….…………………………….
Pada hari ini tanggal ……………….… bulan ….....….. tahun dua ribu lima belas, yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama :
NIP :
Jabatan :
Satuan kerja :
Berdasarkan Berita Acara identifikasi lokasi dan pokdakan pelaksana percontohan di kawasan
sentra Perikanan Budidaya Tahun 2015 Nomor :............... tahun 2015 yang mengusulkan :
Nama Kelompok : …………………………………………..
Lokasi
- Jalan :
- Desa/Kelurahan :
- Kecamatan :
- Kabupaten/Kota :
- Provinsi :
- Titik koordinat :
Menetapkan lokasi dan kelompok tersebut di atas sebagai pelaksana percontohan di sentra
kawasan Perikanan Budidaya Tahun 2015.
Demikian Berita Acara penetapan ini dibuat dan ditandatangani pada hari dan tanggal tersebut
diatas untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kepala Dinas
Kabupaten/Kota......................
ttd
(…………………………….)
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Keterangan;Titik koordinat merupakan range antara LS/LU dan BB/BT(derajat (0) menit (‘) detik (“) LS/LU dan derajat derajat (0) menit (‘) detik (“) BB/BT)
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-3dBA Surat Kesanggupan Pokdakan
SURAT PERNAYATAAN KESANGGUPAN
Pada hari ini…………… tanggal……….. bulan ………………..tahun dua ribu lima belas, yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama Kelompok :
2. Lokasi Unit Budidaya :
Dengan ini menyatakan kesanggupan melaksanakan percontohan perikanan budidaya tahun
2015 dan memenuhi ketentuan:
f) Menyiapkan lahan percontohan budidaya;
g) Mengikuti ketentuan pelaksanaan percontohan kawasan budidaya;
h) Melaksanakan manajemen kelompok secara kolektif (tanggung renteng);
i) Menerapkan dan disertifikasi CBIB;
j) Menerapkan manajemen kawasan untuk mempermudah pengendalian penyakit;
k) Mengembangkan secara berkelanjutan ke kawasan budidaya lainnya.
Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan ini dibuat dengan sebenar - benarnya untuk dapat
dipergunakan sebagai mana mestinnya.
………………, tanggal/bulan/tahum
1. Ketua Kelompok ttd
Meterai 6000
(Nama…………………………)
2.Wakil Ketua ttd
(Nama…………………………)
3.Sekretaris ttd
(Nama…………………………)
4.Anggota ttd
(Nama…………………………)
5.Anggota ttd
(Nama…………………………)
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-3eRencana Kerja dan jadwal Pelaksanaan
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-4Laporan Kemajuan Percontohan
I. PENDAHULUANa. Latar Belakangb. Sasaranc. Rencana Kerja/ Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
II. PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PERCONTOHANa. Indikator keberhasilan dan targetb. Kondisi dan Perkembangan pencapaian targetc. Permasalahan
III. RENCANA TINDAK LANJUTa. Alternatif solusi/Pemecahan masalahb. Tindak lanjut pelaksanaan pencapaian target
IV. PENUTUP
Lampiran-Lampiran1. Lampiran Form Kemajuan Pekerjaan2. Lampiran Form Monitoring Kualitas Air3. Lampiran Form Peforma Ikan dan4. Lampiran Form Mortalitas Ikan
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-4aForm Laporan Kemajuan Percontohan
LAPORAN KEMAJUAN KEGIATANPERCONTOHAN KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYA
UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) ……......………….. TAHUN 2015
1) Tim Teknis (Ketua) :
2) Nama Pokdakan (Ketua) :
3) Manajer Teknis (MT) :
4) Lokasi Usaha
- Desa :
- Kecamatan :
- Kab/Kota :
- Provinsi :
- Telp dan Fax :
5) Surat Keterangan Dinas/Surat Pengukuhan Kelompok
:
6) Informasi lahan
- Total luas lahan (ha) :
- Luas bersih lahan budidaya (ha) :
- Jumlah petak pemeliharaan (unit) :
- Luas petak rata-rata (m2/petak) :
7) Asal benih/benur/bibit :
8) Jenis komoditas budidaya :
9) Kapasitas produksi (ton/thn) :
10) Jumlah Pekerja :
No.Uraian
KegiatanPenaggung
Jawab
Progres/KemajuanKegiatan
Permasalahandan Kendala
Tindakan/Rencana
Tindak LanjutKet
DetailKegiatan
Fisik(% )
I Persiapan
1
2
3
II Pelaksana
1
2
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
3
III Panen
1
2
3
……….., tanggal/ bulan/tahunPenanggung Jawab/ Ketua Tim
(……………………………………..)
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-4bForm Monitoring Kualitas Air, Performa Ikan dan Laporan Mortalitas Ikan
Form Monitoring Kualitas Air (Lap. Kemajuan)
Hari/TglKode
Kolam
Parameter Kualitas airPerlakuan Ket.
DO pH Nitrat Nitrit Salinitas dst.(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
hari..../tgl....
hari..../tgl....
hari..../tgl....
hari..../tgl....
dst..
Form Performa Ikan (Lap. Kemajuan)
Hari/Tgl Kode KolamJuml. Ikan
(ekor)Berat
(g)Panjang
(cm)
Keterangan
Tgl.Sebelumnya
Tgl.Berikutnya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
hari..../tgl....
hari..../tgl....
hari..../tgl....
hari..../tgl....
dst..
Form Mortalitas Ikan (Lap. Kemajuan)
Hari/Tgl Kode Kolam∑ Tebar awal
(ekor)
Ikan Mati ∑ Ikan hidup(ekor)Ukuran (g) Jumlah (ekor)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
hari..../tgl....
hari..../tgl....
hari..../tgl....
hari..../tgl....
dst....
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-5Format Laporan Akhir
OUT LINELAPORAN AKHIR HASIL PELAKSANAAN
PERCONTOHAN KAWASAN PERIKANAN BUDIDAYAUNIT PERIKANAN BUDIDAYA (UPT) ....................... TAHUN 2015
I. PENDAHULUAN1.1. Tujuan1.2. Sasaran1.3. Lokasi dan Pelaksanaan1.4. Output1.5. Outcome
II. PELAKSANAAN KEGIATAN2.1 Pemilihan lokasi2.2 Teknologi budidaya2.3 Penyediaan sarana dan prasarana produksi2.4 Proses produksi2.5 Kendala dan Solusi
III. KINERJA HASIL3.1 Penerapan teknologi budidaya3.2 Perkembangan produksi dan produktivitas3.3 Laporan hasil panen
IV. KESIMPULAN4.1 Kesimpulan4.2 Saran dan Rekomendasi
V. PENUTUP
Lampiran:Foto Kegiatan
Juklak Percontohan Kawasan Perikanan Budidaya melaluiUPT Ditjen perikanan Budidaya tahun 2015
Lampiran-6BA Serah Terima Hasil Percontohan
BERITA ACARASERAH TERIMA HASIL PRODUKSI
PERCONTOHAN PERIKANAN BUDIDAYA TAHUN 2015
Pada hari ini ............ tanggal........... bulan ............... tahun dua ribu lima belas, kami yang bertandatangan di bawah ini :
I. Nama : ....................................................Jabatan : ....................................................Alamat : ....................................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama.................... .*). Selanjutnya disebut sebagai pihakpertama.
II. Nama : ....................................................Jabatan : ....................................................Alamat : ....................................................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan).......................... Selanjutnya disebut sebagai pihak kedua.
Para Pihak sepakat untuk melakukan serah terima hasil produksi Percontohan penerapanTeknologi Anjuran (CBIB), berupa uang senilai Rp ...................... (............................................................)dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Pihak pertama menyerahkan hasil produksi percontohan penerapan Teknologi Anjuran(CBIB) budidaya ikan kepada pihak kedua sebagai biaya operasional awal dalam menerapkanteknologi hasil kegiatan di lapangan
b) Pihak kedua menerima hasil produksi dimaksud sebagai biaya operasional awal dalammenerapkan teknologi anjuran berikutnya.
c) Pihak kedua memegang komitmen dan tanggungjawab dalam penerapan teknologi budidayahasil kegiatan percontohan penerapan Teknologi Anjuran (CBIB) serta membuka diri untukmelakukan sosialisasi teknologi budidaya terhadap Pokdakan lain.
d) Setelah serah terima dilakukan, maka segala biaya yang timbul pada oprasional kegiatanbudidaya selanjutnya menjadi tanggungjawab pihak kedua.Demikian berita acara ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya............., ......, ........ 2015
PIHAK PERTAMA
(................................)
PIHAK KEDUA
(Materai 6000)
(................................)