Perumusan standar
-
Upload
iwayanredhana -
Category
Documents
-
view
305 -
download
1
description
Transcript of Perumusan standar
PERUMUSAN STANDAR
I WAYAN REDHANA
Contoh standar
• Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan pengembangan dosen tetap agar tercapai rasio dosen-mahasiswa sebesar 1:20 paling lambat akhir tahun 2015.
• Setiap Dosen harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah yang diasuhnya minimal 12x dalam setiap semester.
• Setiap fakultas, minimal 2 (dua) bulan sebelum berlakunya awal tahun akademik, harus telah membuat dan membagikan kepada semua dosen dan mahasiswa Buku Petunjuk Akademik yang minimal berisi tentang: tata tertib akademik, kurikulum prodi, deskripsi setiap matakuliah dalam kurikulum beserta dosen penanggungjawabnya, jadwal Pembimbingan Akademik, jadwal ujian, dan tata tertib ujian.
• Setiap fakultas, paling lambat tahun 2020, harus memiliki dosen tetap dengan kualifikasi akademik minimal Doktor dan berjabatan fungsional Lektor, minimal 80% dari jumlah total dosen tetap.
Kriteria merumuskan standar
• Pernyataan sebuah standar yang ideal harus memenuhi unsur A (Audience), B (Behaviour), C (Competence), dan D (Degree).
ABCD
• Audience: subyek yang harus melakukan sesuatu; atau pihak yang harus melaksanakan dan mencapai isi standar;
• Behaviour: apa yang harus dilakukan, diukur/dicapai/dibuktikan;
• Competence: kompetensi/kemampuan/ spesifikasi/target/kriteria yang harus dicapai;
• Degree: tingkat/periode/frekuensi/waktu
Contoh 1
• Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan pengembangan dosen tetap agar tercapai rasio dosen-mahasiswa sebesar 1:20 paling lambat akhir tahun 2015.
• Anatomi standar ini: – Dekan dan Ketua Jurusan = A; – melakukan rekrutasi, pembinaan dan
pengembangan dosen tetap = B; – agar tercapai rasio dosen-mahasiswa sebesar
1:20 = C; – paling lambat akhir tahun 2015 = D.
Contoh 2
• Setiap Dosen harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah yang diasuhnya minimal 14x dalam setiap semester.
• Anatomi standar ini:
– Setiap Dosen = A;
– harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah yang diasuhnya = B;
– minimal 14x = C;
– dalam setiap semester = D.
Contoh 3
• Setiap fakultas minimal 2 (dua) bulan sebelum berlakunya awal tahun akademik harus telah membuat dan membagikan kepada semua dosen dan mahasiswa Buku Petunjuk Akademik yang minimal berisi tentang: tata tertib akademik, kurikulum prodi, deskripsi setiap matakuliah dalam kurikulum beserta dosen penanggungjawabnya, jadwal Pembimbingan Akademik, jadwal ujian, dan tata tertib ujian.
• Anatomi standar ini adalah:
– Setiap fakultas = A;
– minimal 2 (dua) bulan sebelum berlakunya awal tahun akademik = D;
– harus telah membuat dan membagikan kepada semua dosen dan mahasiswa Buku Petunjuk Akademik = B;
– yang minimal berisi tentang: tata tertib akademik, kurikulum prodi, deskripsi setiap matakuliah dalam kurikulum beserta dosen penanggungjawabnya, jadwal Pembimbingan Akademik, jadwal ujian, dan tata tertib ujian = C.
Contoh 4
• Setiap fakultas paling lambat tahun 2020 harus memiliki dosen tetap dengan kualifikasi akademik minimal Doktor dan berjabatan fungsional Lektor, minimal 80% dari jumlah total dosen tetap.
• Anatomi standar ini adalah:
– Setiap fakultas = A;
– paling lambat tahun 2020 = D;
– harus memiliki staf dosen tetap = B;
– dengan kualifikasi akademik minimal S3 dan berpangkat Lektor, minimal 80% dari jumlah total dosen tetap = C.
Pedoman merancang standar
• Menjadikan Visi, Misi, dan Tujuan satuan kerjasebagai sumber inspirasi.
• Menjadikan peraturan perundang-undangan (mulai dari UU hingga Kepmendibud) sebagai rambu-rambu dan batasan-batasan yang tidak boleh diabaikan atau bahkan disimpangi.
• Menjadikan masukan dan saran dari pemangku kepentingan eksternal PT yaitu pengguna lulusan, asosiasi profesi, almuni, orang tua/wali mahasiswa, dan masyarakat luas, sebagai bahan pertimbangan.
• Melibatkan sedapat mungkin semua pemangku kepentingan internal PT seperti dosen, karyawan bukan dosen, dan mahasiswa.
• Menggunakan berbagai standar dalam SPMI-PT dari PT ternama, lembaga akreditasi PT yang kredibel, atau asosiasi beberapa PT, baik dari dalam maupun luar negeri, dan publikasi tentang SPM-PT yang diterbitkan oleh DitJen Dikti – Kemendikbud RI, hanya sebagai contoh atau sumber inspirasi.