Perumusan standar

12
PERUMUSAN STANDAR I WAYAN REDHANA

description

 

Transcript of Perumusan standar

Page 1: Perumusan standar

PERUMUSAN STANDAR

I WAYAN REDHANA

Page 2: Perumusan standar

Contoh standar

• Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan pengembangan dosen tetap agar tercapai rasio dosen-mahasiswa sebesar 1:20 paling lambat akhir tahun 2015.

• Setiap Dosen harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah yang diasuhnya minimal 12x dalam setiap semester.

Page 3: Perumusan standar

• Setiap fakultas, minimal 2 (dua) bulan sebelum berlakunya awal tahun akademik, harus telah membuat dan membagikan kepada semua dosen dan mahasiswa Buku Petunjuk Akademik yang minimal berisi tentang: tata tertib akademik, kurikulum prodi, deskripsi setiap matakuliah dalam kurikulum beserta dosen penanggungjawabnya, jadwal Pembimbingan Akademik, jadwal ujian, dan tata tertib ujian.

• Setiap fakultas, paling lambat tahun 2020, harus memiliki dosen tetap dengan kualifikasi akademik minimal Doktor dan berjabatan fungsional Lektor, minimal 80% dari jumlah total dosen tetap.

Page 4: Perumusan standar

Kriteria merumuskan standar

• Pernyataan sebuah standar yang ideal harus memenuhi unsur A (Audience), B (Behaviour), C (Competence), dan D (Degree).

Page 5: Perumusan standar

ABCD

• Audience: subyek yang harus melakukan sesuatu; atau pihak yang harus melaksanakan dan mencapai isi standar;

• Behaviour: apa yang harus dilakukan, diukur/dicapai/dibuktikan;

• Competence: kompetensi/kemampuan/ spesifikasi/target/kriteria yang harus dicapai;

• Degree: tingkat/periode/frekuensi/waktu

Page 6: Perumusan standar

Contoh 1

• Dekan dan Ketua Jurusan melakukan rekrutasi, pembinaan dan pengembangan dosen tetap agar tercapai rasio dosen-mahasiswa sebesar 1:20 paling lambat akhir tahun 2015.

• Anatomi standar ini: – Dekan dan Ketua Jurusan = A; – melakukan rekrutasi, pembinaan dan

pengembangan dosen tetap = B; – agar tercapai rasio dosen-mahasiswa sebesar

1:20 = C; – paling lambat akhir tahun 2015 = D.

Page 7: Perumusan standar

Contoh 2

• Setiap Dosen harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah yang diasuhnya minimal 14x dalam setiap semester.

• Anatomi standar ini:

– Setiap Dosen = A;

– harus hadir memberi kuliah untuk matakuliah yang diasuhnya = B;

– minimal 14x = C;

– dalam setiap semester = D.

Page 8: Perumusan standar

Contoh 3

• Setiap fakultas minimal 2 (dua) bulan sebelum berlakunya awal tahun akademik harus telah membuat dan membagikan kepada semua dosen dan mahasiswa Buku Petunjuk Akademik yang minimal berisi tentang: tata tertib akademik, kurikulum prodi, deskripsi setiap matakuliah dalam kurikulum beserta dosen penanggungjawabnya, jadwal Pembimbingan Akademik, jadwal ujian, dan tata tertib ujian.

Page 9: Perumusan standar

• Anatomi standar ini adalah:

– Setiap fakultas = A;

– minimal 2 (dua) bulan sebelum berlakunya awal tahun akademik = D;

– harus telah membuat dan membagikan kepada semua dosen dan mahasiswa Buku Petunjuk Akademik = B;

– yang minimal berisi tentang: tata tertib akademik, kurikulum prodi, deskripsi setiap matakuliah dalam kurikulum beserta dosen penanggungjawabnya, jadwal Pembimbingan Akademik, jadwal ujian, dan tata tertib ujian = C.

Page 10: Perumusan standar

Contoh 4

• Setiap fakultas paling lambat tahun 2020 harus memiliki dosen tetap dengan kualifikasi akademik minimal Doktor dan berjabatan fungsional Lektor, minimal 80% dari jumlah total dosen tetap.

• Anatomi standar ini adalah:

– Setiap fakultas = A;

– paling lambat tahun 2020 = D;

– harus memiliki staf dosen tetap = B;

– dengan kualifikasi akademik minimal S3 dan berpangkat Lektor, minimal 80% dari jumlah total dosen tetap = C.

Page 11: Perumusan standar

Pedoman merancang standar

• Menjadikan Visi, Misi, dan Tujuan satuan kerjasebagai sumber inspirasi.

• Menjadikan peraturan perundang-undangan (mulai dari UU hingga Kepmendibud) sebagai rambu-rambu dan batasan-batasan yang tidak boleh diabaikan atau bahkan disimpangi.

• Menjadikan masukan dan saran dari pemangku kepentingan eksternal PT yaitu pengguna lulusan, asosiasi profesi, almuni, orang tua/wali mahasiswa, dan masyarakat luas, sebagai bahan pertimbangan.

Page 12: Perumusan standar

• Melibatkan sedapat mungkin semua pemangku kepentingan internal PT seperti dosen, karyawan bukan dosen, dan mahasiswa.

• Menggunakan berbagai standar dalam SPMI-PT dari PT ternama, lembaga akreditasi PT yang kredibel, atau asosiasi beberapa PT, baik dari dalam maupun luar negeri, dan publikasi tentang SPM-PT yang diterbitkan oleh DitJen Dikti – Kemendikbud RI, hanya sebagai contoh atau sumber inspirasi.