PERUBAHAN TAHUN DASAR PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO...
Transcript of PERUBAHAN TAHUN DASAR PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO...
PERUBAHAN TAHUN DASAR PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) BERBASIS SNA2008
H. Nevi Hendri, S.Si Soreang, 1 Oktober 2015
I. PENTINGNYA PERUBAHAN TAHUN DASAR PDRB
1. Latar Belakang
2. Manfaat
3. Implikasi
4. Mengapa Tahun 2010
3
a. Pengaruh perekonomian global terhadap struktur perekonomian nasional/regional dalam sepuluh tahun terakhir;
b. Rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengimplementasikan System of National Accounts 2008 (SNA2008) dalam penyusunan PDB melalui kerangka Supply and Use Tables (SUT);
c. Menjaga konsistensi antara tiga pendekatan PDRB dan memperkecil perbedaan antara PDRB Jawa Barat dan PDRB Regional.
1. LATAR BELAKANG
4
a. Memberikan gambaran perekonomian regional terkini:
1) Pergeseran struktur ekonomi;
2) Pertumbuhan ekonomi.
b. Meningkatkan kualitas data PDRB yang dihasilkan;
c. Menjadikan data PDRB dapat diperbandingkan secara Internasional.
2. MANFAAT
5
a. Meningkatnya nominal PDRB, yang pada gilirannya akan berdampak pada pergeseran kelompok pendapatan suatu negara/wilayah dari rendah, menjadi menengah, atau tinggi;
b. Akan mengubah indikator makro struktur dan pertumbuhan ekonomi;
c. Akan menyebabkan perubahan pada input data untuk modelling dan forecasting
3. IMPLIKASI
6
a. Perekonomian Indonesia relatif stabil;
b. Telah terjadi perubahan struktur ekonomi selama 10 (sepuluh) tahun terakhir, terutama dibidang informasi dan teknologi serta transportasi yang berpengaruh terhadap pola distribusi dan munculnya produk-produk baru;
c. Rekomendasi PBB tentang pergantian tahun dasar dilakukan setiap 5 (lima) atau 10 (sepuluh) tahun sekali1;
1 Rekomendasi PBB tentang perubahan tahun dasar tertuang pada: SNA1993, paragraph 16.76: “constant price series should not be allowed to run for more than five, or at the most, ten years without rebasing”
4. MENGAPA TAHUN 2010
7
d. Teridentifikasinya pembaharuan konsep, definisi, klasifikasi, cakupan dan metodologi sesuai rekomendasi dalam SNA2008;
e. Tersedianya sumber data baru untuk perbaikan PDRB seperti data Sensus Penduduk 2010 (SP2010) dan Indeks Harga Produsen (IHP)/ Producer Price Index (PPI);
f. Tersedianya kerangka kerja SUT yang digunakan untuk benchmarking/menetapkan PDB
4. MENGAPA TAHUN 2010…… (lanjutan)
CATATAN:
System of National Accounts 2008 (SNA2008) atau Sistem
Neraca Nasional (SNN) adalah rekomendasi internasional
tentang bagaimana menyusun ukuran aktivitas ekonomi yang
sesuai dengan standar neraca baku yang didasarkan pada
prinsip-prinsip ekonomi. Rekomendasi yang dimaksud
dinyatakan dalam sekumpulan konsep, definisi, klasifikasi,
dan aturan neraca yang disepakati secara internasional dalam
mengukur indikator tertentu seperti PDB.
8
4. MENGAPA TAHUN 2010…… (lanjutan)
II. SUPPLY AND USE TABLE (SUT)
1. Konsep dan Manfaat SUT
2. Kerangka Kerja SUT
3. Kerangka Matriks Supply Regional
10
a. SUT merupakan kerangka kerja yang menggambarkan keseimbangan aliran produksi dan konsumsi (barang dan jasa) dan penciptaan pendapatan dari aktivitas produksi tersebut yang terdiri dari 2 (dua) tabel utama yaitu tabel supply dan tabel use.
b. Manfaat:
Kerangka untuk menganalisis kesenjangan data yang terintegrasi melalui mekanisme keseimbangan penyediaan dan penggunaan barang dan jasa;
Memberikan gambaran tentang keterkaitan antara lapangan usaha, pelaku ekonomi dan produk yang dihasilkan secara koheren;
Menghasilkan penyusunan PDB menurut 3 (tiga) pendekatan yaitu produksi, pendapatan, dan pengeluaran secara konsisten;
Sebagai dasar penyusunan Tabel Input-Output (I-O).
1. KONSEP DAN MANFAAT SUT
11
a. Kerangka kerja SUT menggunakan klasifikasi yang berkorespondensi dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2009 (KBLI 2009) dan Klasifikasi Baku Komoditi Indonesia 2010 (KBKI 2010).
b. Kerangka kerja SUT memiliki dua persamaan yang harus dipenuhi yaitu:
SUPPLY = USE
Nilai barang dan jasa yang disediakan dari produksi dalam negeri dan impor harus SAMA dengan nilai barang dan jasa yang digunakan.
OUTPUT = INPUT
Nilai barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri harus SAMA dengan nilai barang dan jasa yang digunakan untuk kegiatan produksi di dalam negeri.
2. KERANGKA KERJA SUT
2. KERANGKA KERJA SUT …… (lanjutan)
12 Sumber: Sanjiv Mahajan, “Development, Compilation and Use of Supply and Use Tables in the United Kingdom National Accounts”, 2011
13
PDRB (Produksi) = Output dikurangi
Konsumsi Antara
TABEL PENYEDIAAN
Penyediaan Domestik Harga Produsen
TO
TA
L
PEN
YED
IAA
N
TOTAL OUTPUT
Konsumsi Antara
PDRB (Produksi)
3. KERANGKA MATRIKS SUPPLY REGIONAL
KOMPONEN PENGGUNAAN
Konsumsi Rumahtangga
Konsumsi Lembaga Non Profit Melayani
Rumahtangga (LNPRT)
Konsumsi Pemerintah
Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)
Perubahan Inventori
Ekspor
Impor (-)
PDRB (Pengeluaran)
PDRB (Pengeluaran)=Konsumsi
Rumahtangga+ LNPRT+Konsumsi
Pemerintah+PMTB+Perubahan
Inventori+Ekspor-Impor
=
Nilainya sama
Lapangan Usaha
Ko
mo
dit
i
III. IMPLEMENTASI SNA 2008 DALAM PDRB TAHUN DASAR 2010
1. Implementasi SNA2008
2. Penyempurnaan Penyusunan PDB
3. Penyempurnaan Penyusunan PDRB
15
Terdapat 118 revisi dari SNA sebelumnya dan 44 revisi merupakan revisi utama dalam SNA2008. Adopsi revisi SNA tersebut diantaranya:
1. Konsep & Cakupan: Adopsi Cultivated Biological Resources (CBR), Eksplorasi mineral dan
evaluasi, produk original pada karya seni dan sastra, perlakuan software dan database, serta lisensi sebagai PMTB.
2. Metodologi: Perbaikan metode penghitungan output bank dari Imputed Bank Service
Charge (IBSC) menjadi Financial Intermediation Services Indirectly Measured (FISIM).
3. Valuasi: Nilai tambah lapangan usaha dinilai dengan harga dasar/Basic Price 4. Klasifikasi: Update penggunaan klasifikasi KBLI2009 dan KBKI2010
1. IMPLEMENTASI SNA2008 DALAM PENYUSUNAN PDRB TAHUN DASAR 2010.
16
Contoh perbandingan perubahan konsep dan metode dari SNA sebelumnya dan SNA 2008
1. IMPLEMENTASI SNA2008…………. (lanjutan)
Variabel Konsep Lama Konsep Baru
1. Output pertanian Hanya mencakup output pada saat panen.
Output saat panen ditambah nilai hewan dan tumbuhan yang belum menghasilkan.
2. Metode penghitungan output bank komersial.
Menggunakan metode Imputed Bank Services Charge (IBSC) .
Menggunakan metode Financial Intermediation Services Indirectly Measured (FISIM).
3. Valuasi Nilai tambah lapangan usaha dinilai dengan harga produsen.
Nilai tambah lapangan usaha dinilai dengan harga dasar.
4. Biaya eksplorasi mineral dan pembuatan produk original
Dicatat sebagai biaya antara Dicatat sebagai output dan dikapitalisasi sebagai PMTB.
17
1. IMPLEMENTASI SNA2008…………. (lanjutan)
Perbandingan Klasifikasi PDRB Menurut Lapangan Usaha
Pengecekan satu arah: rekonsiliasi hanya pada industri penyedia dan penggunanya.
Proses pengecekan dilakukan hanya pada tahun dasar.
Pengecekan dua arah: rekonsiliasi pada Industri penyedia dan pengguna kemudian rekonsiliasi Produk yang diproduksi dan dikonsumsi.
SUT disusun setiap tahun sebagai alat untuk konfrontasi, data gap filling, dan konsistensi ketiga pendekatan PDB
Pada PDB seri 2000: Pada PDB Seri 2010:
2. PENYEMPURNAAN PENYUSUNAN PDB
SUT 2010 dan 2011 mempunyai ketergantungan yang erat dan penyusunannya dilakukan secara simultan baik berlaku maupun konstan.
Variabel harga dan volume (kuantitas dan kualitas) menjembatani kedua tabel SUT tersebut.
2. PENYEMPURNAAN PENYUSUNAN PDB… (lanjutan)
20
Nasional Provinsi Kabupaten/Kota
Implementasi SNA
Data/Indikator Harga (IHP, IHPB dan IHK), Produksi, Konsumsi, dan
Investasi.
SUT
Matriks Supply
(Penyediaan)
Lembar Kerja Standar
PDB lapangan Usaha dan
Pengeluaran (tidak
seimbang)
PDRB menurut lapangan
Usaha dan Pengeluaran
(tidak seimbang)
PDRB menurut lapangan
Usaha dan Pengeluaran
(tidak seimbang)
Rekonsiliasi PDB dan PDRB Provinsi Menurut
Lapangan Usaha dan Pengeluaran
Rekonsiliasi PRDB Provinsi dan
Kabupaten/Kota
PDB =Jumlah PDRB Provinsi = Jumlah PDRB Kabupaten/Kota
(Diskrepansi=0)
Komponen
Penggunaan
Lembar Kerja Standar
3. PENYEMPURNAAN PENYUSUNAN PDB/PDRB
4. HASIL PENGHITUNGAN
1. Perbandingan PDRB
2. Implikasi Perubahan Tahun Dasar PDRB Berbasis SNA2008
22
2. PERBANDINGAN PDRB Kab. BANDUNG
Perekonomian Kabupaten Bandung diukur berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku tahun 2010 mencapai Rp 46,09 triliun (seri 2000), sedangkan berdasarkan Tahun dasar 2010 mencapai Rp 48,43 triliun atau terjadi kenaikan 5,08 %. Perbedaan 5,08% disebabkan oleh dampak Implementasi SNA 2008 (coverage/metodologi), perubahan volume dan harga.
PDRB Kabupaten Bandung, Tahun 2010
46.09
48.43
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
PDRB seri 2000 PDRB seri 2010
▲5,08%
Triliun
Rp
.
2. PERBANDINGAN PDRB KAB/KOTA DI PROVINSI JAWA BARAT
PDRB Kab.Bandung seri 2000 Rp. 46,092 triliun
PDRB Kab. Bandung seri 2010 Rp.48,431 triliun
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
140000
160000
180000
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
24
LAPANGAN USAHA 2010
(Miliar Rp) (%)
1 Pertanian 3.471,7 7,53
2 Pertambangan dan Penggalian 580.8 1,26
3 Industri Pengolahan 27.471,5 59,60
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 741,2 1,61
5 Konstruksi 764,9 1,66
6 Perdagangan, Hotel dan
Restoran 7.796,2 16,91
7 Pengangkutan dan Komunikasi 1.933,1 4,19
8 Keuangan, Real Estate dan jasa
Perusahaan 898,3 1,95
9 Jasa-Jasa 2.434,4 5,28
PDRB 46.092,2 100
LAPANGAN USAHA 2010
(Miliar Rp) (%)
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4.606,3 9,51
2 Pertambangan dan Penggalian 1.574,15 3,25
3 Industri Pengolahan 24.668,9 50,94
4 Pengadaan Listrik, Gas 66,3 0,14
5 Pengadaan Air 15,8 0,03
6 Konstruksi 2.767,0 5,71
7 Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor 6.490,1 13,40
8 Transportasi dan Pergudangan 1.628,6 3,36
9 Penyediaan Akomodasi & Makan Minum 1.097,6 2,27
10 Informasi dan Komunikasi 690,2 1,43
11 Jasa Keuangan 315,7 0,65
12 Real Estate 567,7 1,17
13 Jasa Perusahaan 211,8 0,44
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib 1.212,1 2,50
15 Jasa Pendidikan 1.267,3 2,62
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 300,0 0,62
17 Jasa lainnya 952,7 1,97
PDRB 48.431,8 100,00
PDRB 2010 seri 2000: PDRB 2010 Seri 2010:
Perbedaan (Trilyun Rp) 2.,39 Perbedaan (Persen) 5,08
2. PERBANDINGAN PDRB KABUPATEN BANDUNG
2. PERBANDINGAN PDRB ………. (lanjutan)
PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010
Lapangan Usaha Seri 2000 Seri 2010
(Miliar Rp) (%) (Milyar Rp) (%)
1 Pertanian 3.471,7 7,53 4.606,3 9,51
2 Pertambangan dan Penggalian 580.8 1,26 1.574,1 3,25
3 Industri Pengolahan 27.471,5 59,60 24.668,9 50,93
4 Listrik, Gas dan Air Bersih 741,2 1,61 82,1 0,20
5 Konstruksi 764,9 1,66 2.767,0 5,71
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 7.796,2 16,91 7.587,2 15,66
7 Pengangkutan dan Komunikasi 1.933,1 4,19 2.318,8 4,79
8 Keuangan, Real Estate dan jasa
Perusahaan 898,3 1,95 1.095,2 2,26
9 Jasa-Jasa 2.434,4 5,28 3.732,2 7,71
PDRB 46.092,2 100 48.431,7 100
Pertumbuhan Ekonomi Kab. Bandung, Tahun 2011-2014 (%)
2. PERBANDINGAN PDRB ………. (lanjutan)
5.5
5.6
5.7
5.8
5.9
6
6.1
6.2
6.3
2011 2012 2013 2014
5.94
6.15
5.96 5.92
5.82
6.28
5.89 5.88
Seri 2000 Seri 2010
27
3.A. IMPLIKASI PENYEMPURNAAN PDB DI NEGARA LAIN
Negara Tahun Dasar
Lama Tahun Dasar
Baru Perubahan Nominal
PDB (%)
Maldives 1995 2003 37
Malaysia 2000 2005 3,2
Ghana 1993 2006 60
Kenya 2001 2009 25
Nigeria 1990 2010 59,5
Zambia 1994 2010 25
Singapura 2005 2010 1,3
Indonesia 2000 2010 6,5
Sumber: diolah dari berbagai sumber
28
3.B. IMPLIKASI PENYEMPURNAAN PDRB DARI TAHUN DASAR 2000 KE 2010 DI PROVINSI LAIN
No Provinsi
PDRB 2010
Series TD 2000
(Triliun Rp)
PDRB 2010
Series TD 2010
(Triliun Rp)
Perubahan
Nominal PDRB (%)
1 DKI Jakarta 861,99 1.075,18 24,73
2 Jawa Barat 771,59 906,69 17,51
3 Jawa Tengah 444,67 623,22 40,16
4 DI Yogyakarta 45,63 64,68 41,76
5 Jawa Timur 778,56 990,65 27,24
6 Banten 171,75 271,47 58,06
7 Bali 67,19 93,75 39,52
8 NTB 49,63 70,12 41,29
9 NTT 27,75 43,85 58,03
29
3.C. IMPLIKASI PENYEMPURNAAN PDRB DARI TAHUN DASAR 2000 KE 2010 DI KAB/KOTA LAIN
No Provinsi
PDRB 2010
Series TD 2000
(Miliar Rp)
PDRB 2010
Series TD 2010
(MiliarRp)
Perubahan
Nominal PDRB (%)
1 Kab. Bandung
46.092,2
48.431,8
5,08
2 Garut 24.844,6 25.465,2 2,49
3 Kota Bandung 82.002,2 102.154,9 24,57
4 Cianjur 18.435,7 19.758,9 7,18
5 Cimahi 12.845,6 13.571,6 5,65
6 Bandung Barat 17.543,6 19.322,1 10,14
7 Purwakarta 15.957,0 28.209,0 76,78
8 Sumedang 12.265,7 14.686,8 19,74
9 Kab. Tasikmalaya 12.771,9 15.853,4 24,13
Perubahan tahun dasar PDB/PDRB 2010 merupakan proses yang berkelanjutan. Dengan keterbatasan yang ada, PDB/PDRB 2010=100 merupakan upaya terbaik yang dapat dilakukan oleh BPS untuk meningkatkan kualitas data PDB/PDRB yang dihasilkan.
Agenda Kerja selanjutnya:
1. Memperluas cakupan implementasi SNA;
2. Merperkuat hubungan kerja antar pemangku kepentingan baik penyedia dan pengguna data Neraca Nasional umumnya dan PDB/PDRB khususnya;
RENCANA KERJA SELANJUTNYA
30
3. Memperluas adopsi data dasar: Hasil Sensus Pertanian 2013, Sensus Ekonomi 2016;
4. Menyusun Tabel I-O yang diturunkan dari SUT 2010;
5. Penyusunan SUT secara reguler.
6. Penyempurnaan matriks supply;
7. Konsistensi PDRB Provinsi dan Kabupaten/Kota menurut lapangan usaha dan pengeluaran;
RENCANA KERJA SELANJUTNYA
31
PDRB ADHB Kab. Bandung SERI 2010 TAHUN 2010-2014 (Juta Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
A 4,606,246.8 4,958,027.6 5,326,175.0 5,861,571.5 6,133,358.8
B 1,574,147.4 1,733,363.7 1,829,360.7 1,788,536.2 1,784,385.6
C 24,668,876.8 27,285,068.9 29,883,859.6 34,466,754.6 39,546,295.4
D 66,329.3 72,744.8 80,366.0 74,936.8 75,699.9
E 15,821.8 18,063.4 20,805.7 22,276.6 22,955.1
F 2,767,006.5 3,083,646.2 3,626,455.2 3,947,198.0 4,529,721.8
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor6,490,137.4 7,433,631.3 8,643,837.7 9,961,566.7 10,978,604.3
H 1,628,592.0 1,837,831.3 2,089,280.9 2,281,295.0 2,733,986.0
I 1,097,034.3 1,248,334.9 1,501,853.6 1,650,602.1 1,844,750.2
J 690,187.1 753,251.1 810,020.7 927,398.8 1,043,808.0
K 315,660.8 349,993.5 392,450.3 452,639.2 492,467.2
L 567,694.9 633,530.9 720,740.8 764,145.3 827,348.9
M,N 211,827.0 234,348.2 265,727.2 287,562.2 316,833.2
O 1,212,146.7 1,351,159.2 1,536,849.8 1,634,785.4 1,739,681.4
P 1,267,285.6 1,445,699.3 1,675,628.3 1,904,560.3 2,194,269.9
Q 300,033.7 350,231.3 413,776.8 480,828.0 550,479.7
R,S,T,U 952,720.8 1,060,326.3 1,228,521.8 1,335,232.6 1,507,031.2
48,431,748.9 53,849,251.8 60,045,710.2 67,841,889.2 76,321,676.9
46,885,322.0 52,147,607.5 58,250,901.0 66,088,079.3 74,571,081.5
Kategori Uraian 2010 2011
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
Konstruksi
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
(2)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
2012 2013 2014
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA MIGAS
PDRB ADHK Kab. Bandung SERI 2010 TAHUN 2010-2014 (Juta Rupiah)
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
A 4,606,246.8 4,602,691.2 4,691,673.1 4,844,584.2 4,743,405.6
B 1,574,147.4 1,602,874.8 1,547,030.4 1,478,454.6 1,452,188.9
C 24,668,876.8 26,046,300.0 27,583,084.9 29,232,561.2 31,179,167.9
D 66,329.3 70,676.8 80,638.1 87,300.6 85,137.4
E 15,821.8 17,865.0 19,934.9 21,026.6 21,624.9
F 2,767,006.5 2,991,254.5 3,242,182.6 3,524,147.8 3,847,216.1
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor6,490,137.4 7,054,276.7 7,608,564.3 8,215,856.0 8,681,126.8
H 1,628,592.0 1,755,676.8 1,934,075.6 2,032,834.2 2,242,870.3
I 1,097,034.3 1,183,163.9 1,318,430.7 1,390,485.4 1,455,713.0
J 690,187.1 755,438.9 826,225.9 930,771.6 1,093,885.1
K 315,660.8 344,788.0 375,770.2 412,047.6 428,163.6
L 567,694.9 607,063.2 657,993.9 673,295.3 712,040.0
M,N 211,827.0 223,228.3 238,678.7 255,432.2 268,150.9
O 1,212,146.7 1,237,897.6 1,287,662.8 1,334,376.1 1,381,517.7
P 1,267,285.6 1,394,497.8 1,566,598.7 1,664,216.5 1,799,803.5
Q 300,033.7 325,466.3 356,773.7 402,260.1 432,847.2
R,S,T,U 952,720.8 1,037,089.4 1,132,838.2 1,175,923.6 1,243,655.1
48,431,748.9 51,250,248.9 54,468,156.8 57,675,573.7 61,068,514.0
46,885,322.0 49,677,943.3 52,952,176.6 56,227,170.6 59,644,638.8
Kategori Uraian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
Konstruksi
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
(2)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
2010 2011 2012 2013 2014
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jasa Pendidikan
KONTRIBUSI SEKTORAL PDRB KAB.BANDUNG 2010-2014 (Persen)
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
A 9.51 9.21 8.87 8.64 8.04
B 3.25 3.22 3.05 2.64 2.34
C 50.94 50.67 49.77 50.80 51.82
D 0.14 0.14 0.13 0.11 0.10
E 0.03 0.03 0.03 0.03 0.03
F 5.71 5.73 6.04 5.82 5.94
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor13.40 13.80 14.40 14.68 14.38
H 3.36 3.41 3.48 3.36 3.58
I 2.27 2.32 2.50 2.43 2.42
J 1.43 1.40 1.35 1.37 1.37
K 0.65 0.65 0.65 0.67 0.65
L 1.17 1.18 1.20 1.13 1.08
M,N 0.44 0.44 0.44 0.42 0.42
O 2.50 2.51 2.56 2.41 2.28
P 2.62 2.68 2.79 2.81 2.88
Q 0.62 0.65 0.69 0.71 0.72
R,S,T,U 1.97 1.97 2.05 1.97 1.97
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
96.81 96.84 97.01 97.41 97.71
Kategori Uraian
(2)
20142010 2011 2012 2013
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
Real Estate
Jasa Perusahaan
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
Konstruksi
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA
PERTUMBUHAN EKONOMI KAB. BANDUNG 2011-2014 (Persen)
(1) (3) (4) (5) (6) (7)
A 2.44 -0.08 1.93 3.26 -2.09
B 4.14 1.82 -3.48 -4.43 -1.78
C 5.40 5.58 5.90 5.98 6.66
D 5.38 6.55 14.09 8.26 -2.48
E 3.36 12.91 11.59 5.48 2.85
F 7.17 8.10 8.39 8.70 9.17
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor7.71 8.69 7.86 7.98 5.66
H 6.27 7.80 10.16 5.11 10.33
I 9.25 7.85 11.43 5.47 4.69
J 3.07 9.45 9.37 12.65 17.52
K 8.53 9.23 8.99 9.65 3.91
L 4.29 6.93 8.39 2.33 5.75
M,N 4.63 5.38 6.92 7.02 4.98
O 6.17 2.12 4.02 3.63 3.53
P 6.31 10.04 12.34 6.23 8.15
Q 6.14 8.48 9.62 12.75 7.60
R,S,T,U 4.51 8.86 9.23 3.80 5.76
5.58 5.82 6.28 5.89 5.88
5.63 5.96 6.59 6.18 6.08
Kategori Uraian 2010 2011
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
Konstruksi
Transportasi dan Pergudangan
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
Informasi dan Komunikasi
Jasa Keuangan dan Asuransi
(2)
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
Industri Pengolahan
Pengadaan Listrik dan Gas
2012 2013 2014
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO TANPA
Real Estate
Jasa Perusahaan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
Jasa Pendidikan
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
Jasa lainnya
PDRB PER KAPITA KAB. BANDUNG 2010-2014
Tahun PDRB Per Kapita
(Juta Rupiah)
Pertumbuhan
PDRB Per Kapita
(Persen)
(1) (2) (3)
2010 15,11
2011 16,45 8,89
2012 17,98 8,27
2013* 19,92 10,80
2014** 21,99 10,39
* Angka sementara
** Angka sangat sementara
TERIMA KASIH