PERTEMUAN I

30
PERTEMUAN I Perancangan Database

description

PERTEMUAN I. Perancangan Database. Pendahuluan. DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2007 Untuk Apasih kita belajar microsoft Access….?. Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih …? Table digunakan untuk menyimpan data Query digunakan untuk memanipulasi data - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PERTEMUAN I

Page 1: PERTEMUAN I

PERTEMUAN I

Perancangan Database

Page 2: PERTEMUAN I

Pendahuluan

• DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT ACCESS 2007

• Untuk Apasih kita belajar microsoft Access….?

Page 3: PERTEMUAN I

Di Microsoft Access ada bagian apa aja sih…?• Table digunakan untuk menyimpan data • Query digunakan untuk memanipulasi data • Form digunakan untuk frontend aplikasi.

Biasanya untuk menampilkan data, menambah data dll.

• Report digunakan untuk membuat laporan • Macro digunakan untuk melakukan satu atau

beberapa fungsi. • Switchboard digunakan untuk mendisign

Menu Utama

Page 4: PERTEMUAN I

Memulai microsoft Access…?

• Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access

• Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Mahasiswa.

Page 5: PERTEMUAN I
Page 6: PERTEMUAN I

1. Table

• Apa Table itu ? • Kenapa kita harus buat table ?

• Cara membuat table. • Sebelum kita mulai membuat table kita

tentukan dulu table-table yang diperlukan beserta field-fieldnya

Page 7: PERTEMUAN I

Ada beberapa sifat yang melekatpada suatu tabel :

• Tidak boleh ada record yang sama (kembar)• Urutan record tidak terlalu penting, karena

data dalam record dapat diurut sesuai dengan kebutuhan.

• Setiap field harus mepunyai nama yang unik (tidak boleh ada yang sama).

• Setiap field mesti mempunyai tipe data dan karakteristik tertentu

Page 8: PERTEMUAN I

Langkah membuat Table

• Pada jendela database klik create. • Untuk melihatnya klik View pada toolbar

paling atas.• Save dengan nama Tabel Mahasiswa• pada jendela table ketikan field-field table

MHS beserta tipe datanya, jangan lupa tentukan NIM sebagai Primary Key. seperti gambar dibawah ini.

Page 9: PERTEMUAN I

1.1 Table MahasiswaFiels Name Data Type Fiels Size Description

Nim Text 12 Primary key

Nama Text 35

Tempatlahir Text 30

TglLahir Text Date/time Medium Date

Agama Text 10

JnsKelamin Text 15

Alamat Text 50

Telepon Text 20

KdJurusan Text 3

Page 10: PERTEMUAN I
Page 11: PERTEMUAN I

• Table MHS sudah selesai dibuat. tutup table untuk membuat table-table lainnya.

• Lakukan langkah-langkah diatas untuk membuat table yang lainnya.

Page 12: PERTEMUAN I

• Table Jurusan

Fiels Name Data Type Fiels Size Description

KdJurusan Text 3 Primary key

Jurusan Text 35

Page 13: PERTEMUAN I

Tabel nilai

Fiels Name Data Type Fiels Size Description

Nim Text 12 Lookup Wizard

KdMatakuliah Text 10

Absen Number Integer

Tugas Number Integer

Uts Number Integer

Uas Number Integer

Rata_Rata Number Decimal

Mutu Text 2

Page 14: PERTEMUAN I

• Pada table ini tidak menggunakan Primary Key, Karena Pada field Nim dan KdMatakuliah sudah pernah digunakan pada table Lain. Setelah disimpan maka akan muncul kotak dialog seperti gambar di bawah ini. Apabila dipilih Yes maka microsoft acces akan secara otomatis memberikan ID sendiri pada Filename. pilih No untuk tidak memberikan primari key.

Page 15: PERTEMUAN I
Page 16: PERTEMUAN I

Table Matakuliah

Fiels Name Data Type Fiels Size Description

KdMataKuliah Text 10 Primary key

MataKuliah Text 40

SKS Text 2

Page 17: PERTEMUAN I

• Kita sudah selesai membuat tabel. Namun hal ini bukan berarti database sudah jadi, langkah berikutnya yang harus dilakukan adalah membuat relasi antar tabel.

Page 18: PERTEMUAN I

2. Model Data Relasional

Ada 2 macam:• Teknik Normalisasi• Teknik Entity Relationship

Page 19: PERTEMUAN I

Normalisasi • Proses normalisasi adalah proses

pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi dilakukan pengujian pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah/menyisipkan, menghapus, mengubah dan mengakses pada suatu basis data. Bila terdapat kesulitan pada pengujian tersebut maka perlu dipecahkan relasi pada beberapa tabel lagi.

Page 20: PERTEMUAN I

Entity Relationship• Model data entity relationship sering dijadikan

acuan dalam merancang suatu sistem database.

• Pada Model Data Entity Relationship ini, data yang ada ditransformasikan dengan memanfaatkan sejumlah perangkat konseptual menjadi diagram data, yang sering disebut Diagram Entity Relationship (Diagram E-R). Ada dua komponen utama pembentuk model data ini, yaitu

Page 21: PERTEMUAN I

• Entity beserta attributenya.• Relasi dan jenis hubungannya

Page 22: PERTEMUAN I

Relasi Satu ke Satu (One to One)

• Artinya satu record pada entity A ber-relasi paling banyak satu record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya, satu record pada entity B, ber-relasi paling banyak satu record juga dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1.

Page 23: PERTEMUAN I

Relasi Satu ke Banyak (One toMany)

• Artinya satu record pada entity A ber-relasi dengan beberapa record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, setiap record pada entity B ber-relasi paling banyak satu record dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak.

Page 24: PERTEMUAN I

Relasi Banyak ke Satu (Many toOne)

• Ini adalah kebalikan dari relasi satu ke banyak, dimana setiap record pada entity A hanya dapat ber-relasi paling banyak 1 record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, satu record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa record pada entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak..

Page 25: PERTEMUAN I

Relasi Banyak ke Banyak (Manyto Many)

• Artinya beberapa record pada entity A dapat ber-relasi dengan beberapa record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya, beberapa record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa record juga pada entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan huruf M atau N untuk menyatakan banyak.

Page 26: PERTEMUAN I

Tahapan Membuat Diagram E-R.

• Relationship ini digunakan sebagai menghubungkan ke 4 table tersebut di atas sehingga menjadi bentuk one-to-many.

• Klik menu Tools pada toolbar pilih Relationship maka akan muncul kotak dialog Show Table seperti gambar di bawah ini :

Page 27: PERTEMUAN I
Page 28: PERTEMUAN I

• Masukan ke empat table tersebut dengan menekan tombol Add, setelah anda yakin keempat-empat table tersebut telah masuk kedalam Relationship, lalu Anda tekan tombol Close untuk keluar dari Show table

Page 29: PERTEMUAN I

• Kemudian Anda hubungkan ke empat table tersebut, pada table Mahasiswa field NIM Anda Drag lalu geser ke Fields NIM yang ada pada table Nilai. Lakukan hal yang sama untuk menghubungkan antara table Jurusan dengan table Mahasiswa pada field KdJurusan, Kemudian Antara table Nilai dengan table Matakuliah Pada Field KdMatakuliah

Page 30: PERTEMUAN I