pertambangan

download pertambangan

If you can't read please download the document

Transcript of pertambangan

DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI........................................................................................................1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.....................................................................................................2 Tujuan Penulis......................................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN Pengertian Pertambangan.....................................................................................3 Metode Pertambangan..........................................................................................4 Unsur Unsur Radio IsotopYang Digunakan......................................................21 Aplikasi Radio Isotop dalam Pertambangan........................................................2 Dampak Positif dan Negatif Pertambangan......................................................... BAB III KESIMPULAN....................................................................................................30 DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................321BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radioisotop merupakan salah satu hasil iptek nuklir yang dapat meningkatkan taraf hidup manusia dan telah diaplikasikan dalam berbagai bidang: teknologi pertanian, pertambangan, industri, radiografi, hidrologi dan kedokteran. Bagi sebagian orang, radioisotop masih memberikan kesan menyeramkan dan bahkan menakutkan. Namun, sesungguhnya radioisotop telah memberikan kontribusi yang berarti dalam kehidupan manusia. Mereka memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh umat manusia. Dewasa ini pemakaian radioisotop sebagai perunut untuk mendiagnosis penyakit ataupun kelainan fungsi organ tubuh dalam bidang kedokteran semakin berkembang pesat, khususnya radioisotop pemancar positron. Untuk meminimalkan jumlah radiasi yang diterima pasien, maka isotop-isotop berumur pendek perlu dikembangkan dan ditingkatkan produksinya. 1.2 Tujuan Tujuan dari mempelajari Radioisotop adalah: 1. dapat mengetahui sifat-sifat radioisotope 2. dapat mengetahui pembuatan Radioisotop 3. dapat mengetahui manfaat dari radioisotope bagi kehidupan manusiaBAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Radionuklida atau radioisotop adalah isotop dari zat radioaktif. Radionuklida mampu memancarkan radiasi. Radionuklida dapat terjadi secara alamiah atau sengaja dibuat oleh manusia dalam reaktor penelitian. Produksi radionuklida dengan proses aktivasi dilakukan dengan cara menembaki isotop stabil dengan neutron di dalam teras reaktor. Proses ini lazim disebut irradiasi neutron, sedangkan bahan yang disinari disebut target atau sasaran. Neutron yang ditembakkan akan masuk ke dalam inti atom target sehingga jumlah neutron dalam inti target tersebut bertambah. Peristiwa ini dapat mengakibatkan ketidakstabilan inti atom sehingga berubah sifat menjadi radioaktif. Banyak isotop buatan yang dapat dimanfaatkan antara lain Na-24,P-32,Cr-51,Tc-99,danI-131. Sebelum kita mulai dengan membahas lebih jauh tentang tambang terbuka (tamka), ada baiknya kita terlebih dahulu mengetahui beberapa istilah tentang tambang, menambang, penambangan dan pertambangan (industri pertambangan). Tambang adalah tempat yang digali orang untuk mengambil bahan galian (sumberdaya mineral) yang berharga. Kemudian menambang (to mine atau mine working) adalah kerja menggali bahan galian tersebut. Selanjutnya, jika fokusnya adalah proses menghasilkan bahan galian itu, maka istilah yang digunakan adalah penambangan (mining atau mining operation). Kegiatan penambangan ini biasanya meliputi ; pemeraian atau pembongkaran atau penggalian kemudian pemuatan dan selanjutnya dilakukan pengangkutan. Dan akhirnya ada sebuah kata lagi yang sekarang lazim digunakan, yaitu pertambangan (mines, mines departement atau mining industry). Pertambangan adalah pihak atau sistem yang menangani semua segi yang berhubungan dengan bahan galian, didalamnya tercakup tidak hanya tambang tempat orang mengambil bahan galian, tetapi juga pihak yang mengolah bahan mineral itu, bahkan kalau perlu sampai yang menjualnya. B. Metode Penambangan Metode pertambangan menggunakan radio isotop3Radioisotop Untuk Optimasi & Diagnosis Malfungsi Kilang Proses Industri Saat ini industri kimia, petrokimia,pertambangan, minyak dan gas umumnya menggunakan proses kontinyu skala besar sehingga kontinyuitas dan optimalisasi pengoperasiannya harus dijaga agar pabrik dapat beroperasi secara efisien.Untuk itu, teknik tracer dan scanning dengan menggunakan radioisotope dapat dimanfaatkan untuk membantu mendiagnosis masalah yang mungkin timbul pada saat operasi sedang berjalan. Masalah yang dapat didiagnosis dengan kedua teknik tersebut adalah tray lepas, level katalis, weeping, foaming, kebocoran HE atau sistim, volume mati dan laju aliran fluida.. Keunggulan teknik ini pelaksanaannya mudah, cepat dan dapat dilakukan pada saat pabrik tetap beroperasi sehingga personil pabrik dapat segera memastikan penyebab malfungsi bejana proses dan menentukan waktu shutdown, serta memperpendek waktu shutdown. Makalah ini akan membahas secara ringkas prinsip dasar dan manfaat teknik tracer & scanning serta beberapa studi kasus yang pernah dilakukan oleh Pusat Aplikasi Teknologi Isotop & Radiasi (PATIR)-Batan dalam rangka membantu memecahkan masalah yang terjadi di Industri. Metoda penambangan bauksit dilakukan dengan metoda tambang terbuka sistem open pit dimana open pit ini diterapkan untuk endapan bijih yang mengandung logam. Open pit dan open cut dapat dibedakan dari arah penambangannya, penambangan dengan metoda open pit dilakukan dari permukaan yang relatif mendatar ke bawah mengikuti endapan bijih, sedangkan open cut dilakukan pada lereng suatu bukit. Jadi penerapan open pit dan open cut sangat tergantung pada letak dan bentuk endapan bijih yang akan ditambang. Dalam sistem penambangan dibatasi oleh beberapa faktor faktor kendala antara lain ; Faktor teknik ekonomi yang diwujudkan dalam usaha mendapatkan perolehan tambang semaksimal mungkin dengan biaya yang sekecil mungkin. Faktor keamanan dan keselamatan kerja yang diwujudkan dalam usaha memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam melaksanakankegiatan penambangan Faktor keserasian lingkungan hidup yang diwujudkan dalam usaha mencegah terjadinya perusakan alam, serta pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan Metoda yang digunakan dalam pelaksanaan penambangan endapan bauksit adalah menggunakan metoda tambang terbuka (surface mining) sebab kita dapat ketahui bahwa endapan bauksit berada di permukaan dengan over burden yang tidak terlalu dalam pengupasannya. Unsur-Unsur Radioisotop Yang Digunakan Dalam Bidang Pertambangan unsur-unsur radioaktif yang digunakan dalam pertambangan.contohnya pada pertambangan minyak bumi diantaranya. Radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk solusinya. ion Ion komplek ini akan hexacyanocobaltate merupakanbergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut. Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek didayagunakan. Aplikasi Radio Isotop Bidang Pertambanganss Radioisotop memberikan manfaat besar pula di bidang pertambangan. Pada pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak bumi biasanya hanya sebagian dari minyak bumi yang dapat diambil dengan memanfaatkan tekanan dari dalam bumi. Jika tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan tekanan tambahan untuk mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapat dilakukan dencan cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal dengan flooding. Air disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Pada proses penyuntikan air ini perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke Serpong Tangerang dan siap untuk5dalam lapisan batuan benar-benar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki. Di sini lah radioisotop memainkan peran. Radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate merupakan solusinya. Ion ini akan bergerak bersama-sama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut. Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang dan siap untuk didayagunakan. Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara iniDampak Positif dan Negatif Pertambangan dengan Menggunakan Radioisotop Dalam segala bentuk kegiatan pasti ada dampak postif dan negatif yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Dari pembahasan kali ini kami akan coba memaparkan dampak positif dan negatif yang diakibatkan dari penggunaan radioisotop untuk pertambangan. Adapun dampak positif dan negatif yang ditimbulkan adalah : Dampak Positif Pada pertambangan minyak bumi apabila kita menggunakan cara konvensional ada sisa sisa minyak bumi yang belum terangkut, tapi dengan adanya pertambangan yang menggunakan radioisotop hal yang terjadi pada cara konvensional tidak akan terjadi. Contoh pada pertambangan minyak bumi yang menggunakan radio isotop Tritium radioaktif dan cobalt 60. Radioisotop ini digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumursumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantungkantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjuta-juta barrel tambahan minyakmentah telah diperoleh dengan cara ini (Bangkit Sanjaya, 2009). Dampak Negatif Resiko kesehatan serius akibat paparan radiasi gamma dan menghirup gas radon. Ini menyebabkan kanker. Radiasi dan gas radon radioaktif dapat mempengaruhi penambang serta orang yang hidup dan bekerja dekat dengan area pertambangan dan jalan yang digunakan untuk mengangkut bijih. Perusakan lingkungan sekitar contohnya pada tambang terbuka-pit dapat mencapai ratusan meter luas dan mendalam. Seperti namanya, yaitu tambang terbuka-pit itu akan mengakibatkan adanya lubang besar yang akan digali untuk pertambangan itu hal ini yang akan berakibat kerusakan ekosistem setempat. Bahan radioaktifnya juga akan mencemari lingkungan sekitar baik dari radioaktifitas yang berbentuk padat, cair atau gas. Pencemaran ini terjadi karena limbah dari radioaktif tersebut diangkut melalui udara dan air yang berada dalam tanah dan karena itu akan mempengaruhi kualitas lingkungan yang berada sekitar pertambangan. Yang selanjutnya dari dampak negatifnya adalah kekurangan air pada daerah yang berada disekitar pertambangan. Hal ini disebabkan karena pertambangan banyak menggukan air dalam proses pertambangannya. Dampak negatif ini juga banyak terjadi di daerah Afrika yang kekurangan air dan pencemaran air yang sudah tidak layak diminum untuk kebutuhan sehari-hari. Dampak negatif yang ditimbulkan lagi adalah adanya pencemaran air sungai. Ini pernah terjadi di Zambia pada tahun 2006 dimana penyebabnya adalah kegagalan pipa tailing lumpur dari sebuah pertambangan yang menggunakan gas radon -222 yang bahanya tidak hanya sebentar tapi akan berlangsung selama bertahun-tahun. Selain dari dampak negatif terhadap lingkungan pertambangan dengan menggunakan radioisotop juga menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan sosial masyarakt sekitar. Hal ini disebabkan akibat tidak meratanya distribusi keuntungan pertambangan dan pendapatan yang dihasilkan oleh pertambangan tersebut.7BAB III PENUTUP Kesimpulan Radioisotop memberikan manfaat besar pula di bidang pertambangan. Pada pertambangan minyak bumi, radioisotop membantu mencari jejak air di dalam lapisan batuan. Pada pengeboran minyak bumi biasanya hanya sebagian dari minyak bumi yang dapat diambil dengan memanfaatkan tekanan dari dalam bumi. Jika tekanan telah habis atau tidak cukup, diperlukan tekanan tambahan untuk mempermudah pengambilannya. Penambahan tekanan ini dapat dilakukan dencan cara membanjiri cekungan minyak dengan air yang dikenal dengan flooding. Air disuntikkan ke dalamnya melalui pengeboran sumur baru. Pada proses penyuntikan air ini perlu kepastian bahwa air yang dimasukkan ke dalam lapisan batuan benarbenar masuk ke cekungan minyak yang dikehendaki. Di sini lah radioisotop memainkan peran. Radioisotop kobal-57, kobal-58 dan kobal-60 dalam bentuk ion komplek hexacyanocobaltate merupakan solusinya. Ion ini akan bergerak bersamasama dengan air suntikan sehingga arah gerakan air tersebut dapat diketahui dengan mendeteksi keberadaan radioisotop kobal tersebut. Radiosotop kobal-60 dalam bentuk hexacyanocobaltate telah berhasil dibuat di Kawasan Puspiptek Serpong Tangerang dan siap untuk didayagunakan. Tritium radioaktif dan cobalt 60 digunakan untuk merunut alur-alur minyak bawah tanah dan kemudian menentukan srategi yang paling baik untuk menyuntikkan air ke dalam sumur-sumur. Hal ini akan memaksa keluar minyak yang tersisa di dalam kantung-kantung yang sebelumnya belum terangkat. Berjutajuta barrel tambahan minyak mentah telah diperoleh dengan cara ini