persentasi psikologi INDAHHHHHHHHHHH

11
Kondisi pendidikan di indonesia saat ini sangat memperhatinkan hal ini kita buktikan dari fakta dan fenomena-fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan. Seperti yang dimuat dalam media antara news memberitakan bahwa karena tidak membuat PR maka guru melakukan aksi kekerasan, dalam harian kompas memberitakan bahwa tindak kekerasan tersebut diakibatkan guru yang kurang kreatif dalam mendisiplinkan siswa, fenomena lain juga diberitakan dalam harian republika republika disebutkan bahwa sebagian guru belum mampu menggunakkan metode mengajar aktif dalam PBM. Untuk mengatasi fenomena-fenomena tersebut maka fokus masalah dalam makalah ini adalah: 1. Hakekat dan filosofi teaching and learning. 2. Urgensi teaching and learning dalam pendidikan. 3. Pendekatan psikologi siswa dalam pengembangan teaching and learning.

description

MATA KULIAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Transcript of persentasi psikologi INDAHHHHHHHHHHH

Kondisi pendidikan di indonesia saat ini sangat memperhatinkan hal ini kita buktikan dari fakta dan fenomena-fenomena yang terjadi dalam dunia pendidikan. Seperti yang dimuat dalam media antara news memberitakan bahwa karena tidak membuat PR maka guru melakukan aksi kekerasan, dalam harian kompas memberitakan bahwa tindak kekerasan tersebut diakibatkan guru yang kurang kreatif dalam mendisiplinkan siswa, fenomena lain juga diberitakan dalam harian republika republika disebutkan bahwa sebagian guru belum mampu menggunakkan metode mengajar aktif dalam PBM.Untuk mengatasi fenomena-fenomena tersebut maka fokus masalah dalam makalah ini adalah:1. Hakekat dan filosofi teaching and learning.2. Urgensi teaching and learning dalam pendidikan.3. Pendekatan psikologi siswa dalam pengembangan teaching and learning.4. Teknik-teknik teaching and learning yang efektif dan edukatif (PAIKEM).pengertian belajar adalah :suatu aktivitas yang ditunjukan dengan perubahan prilaku sebagai hasil dari pengalaman (cronbach)perubahan prilaku positif yang permanen merupakan hasil interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif (muhibin)proses kegiatan untuk memperoleh perubahan tingkahlaku sebagai hasil pengalaman dan interaksi lingkungan yang menyangkut proses kognitif afektif dan psikomotor.Mengapa harus belajar1. Ingin tahu---apa yang tidak kita tau dengan belajar maka semuanya jadi tahu misalnya kita ketika kecil coba memainkan senter Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter2. Ingin menguasai IPTEK karena tuntutan jaman dan gak di bilang gaptek maka kita perlu belajar. Dengan belajar kita akan tau perkembangan IPTEK3. Kebutuhan (untuk aktualisasi diri ataupun kebutuhan biologis) orang yang merasa belajar itu sebuah kebutuhan maka akan merasa haus akan ilmu dan merasa bodoh ketika dia terus belajar karena dengan belajar ternyata banyak sekali ilmu yang belum kita ketahui.4. Penyempurnaan dari ilmu pengetahuan yang telah dimiliki misalya ilmu yang kita miliki adalah konsep gaya gesekan..kita hanya tau kita berjalan terjadi gesekan antara sepatu dengan lantai,tapi ketika SMP ilmu tersebut menjadi lebih sempurna ternyata ada gesekan statis dan koefisiennya yanng kita amati ketika kita berjalan.5. Dengan ilmu kita lebih mudah bereadaptasi dan bersosialisai dengan lingkungan,karena dengan bekal ilmu saat ada orang yang mengajak kita berbicara tetang sebuah topik tertentu maka kita akan nyambung dan sebaliknya ya pak?6. Untuk mengembangkan potensi dirinya dan kempuan intelektualnya, dengan terus belajar maka secara langsung potensi2 yang ada dalam diri kita akan berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya..belajar adalah mengasah otak jadi akan menjadi pintar 7. Untuk meraih cita-cita dan harapan karena pada dasarnya bapak dan ibu bisa sampai kulliah di jakarta dengan meninggalkan keluarga dan mengorbankan suami dan anak untuk melanjutkan pendidikan didasarkan oleh cita-cita dong..?8. Untuk mengisi waktu luang-----kalo begini penting tidak penting ya...??hal ini sering kita temui pada bapak/ibu yang sudah pensiun dari pada nganngur kuliah lagi dehhh.Mengajar adalah sebuah proses teransfer ilmu yang melibatkan guru dan siswa dengan menggunkan metode dan cara mengajar. Dalam mengajar ada prsoes interaksi yang terjadi antara siswa dan guru sehingga terjadi ekplorasi, elaborasi dan konfirmasi dan keilmuan yang diberikan 2 arah.Tahapan mengajar menurut muhibin1. Pra instruksionalPersiapan berupa dokumen RPP yang berisi metode, media alat dan sumber serta instrumen penilaian2. Tahap intuksional Yaitu tahap pelakasanaan pembelajaran3. Tahap evaluasiDilakukan untuk melihat ketercapaian siswa dalam mengikuti pembelajaran atau mengetahui tingkat pemahaman siswa dari hasil belajar. Setelah kita ketahui hasil belajar siswa maka kita dapat melakukan tindaklanjutPembelajaranKamus indo : pembelajaran adalah proses menjadikan manusia untuk belajarDuffy dan Roehler; Pembelajaran adalah usaha sadar yang dilkukan oleh seorang guru untuk menggunakan kemampuan profesionalnya/ ilmu keguruan ataupun bidang keahlian untuk mencapai tujuan yang diharapkkan.Gagne: pembelajaran adalah sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa melalui RPP yang mencakup langkah-langkah dan metode pembelajaran mendukung proses belajar siswa yang bersifat internal.Winkel: Separangkat tindakan yang dirancang untuk mendukung proses belajar siswa dengan mmperhitungkan kejadian-kejadian ekstrim yang dialami siswaIntinya pembelajaran sudah dikondisikan dengan menggunakan instrumen pendukung berupa kurikulum metode buku literatur dan bahan ajar. Sehingga terjadilah proses belajar yang ideal Hasil belajar tersebut diharapkan dapat melekat dalam diri siswa secara permanen baik dari aspek kognitif, afektif dan psikiomotorikJenis-jenis belajar menurut Gagne sebagai berikut ;1. Belajar isyarat (signal learning). Contohnya yaitu seorang guru yang memberikan isyarat kepada muridnya yang gaduh dengan bahasa tubuh tangan diangkat kemudian diturunkan.2. Belajar merangsang ketaggapan (stimulus respon). Contohnya yaitu seorang guru memberikan suatu bentuk pertanyaan atau gambaran tentang sesuatu yang kemudian ditanggapi oleh muridnya.3. Belajar merantaikan (chaining). Contohnya yaitu pengajaran tari atau senam yang dari awal membutuhkan proses-proses dan tahapan untuk mencapai tujuannya.4. Belajar asosiasi verbal (verbal Association jika anak diperlihatkan suatu bangun geometris, maka dia akan bisa mengatakan persegi atau jajar genjang karena dia sudah mengenal bentuk bentuk geometris5. Belajar membedakan (discrimination). Contohnya yaitu seorang guru memberikan sebuah bentuk pertanyaan dalam berupa kata-kata atau benda yang mempunyai jawaban yang mempunyai banyak versi tetapi masih dalam satu bagian dalam jawaban yang benar. Misalnya sebutkan ciri2 tumbuhan di kotil Monokotil:Monokotil : Biji berkeping satu Berakar serabut Bertulang daun sejajar-Jumlah mahkota bunga 3/kelipatannya#Dikotil:-Biji berkeping dua-Bertulang daun menjari-Bertulang daun menyirip-Berakar tunggang-Jumlah mahkota bunga 4/5 atau kelipatanny

6. Belajar konsep (concept learning). Untuk memahami suatu konsep, seseorang harus bisa mendiskriminasi untuk membedakan apa yang masuk dan apa yang tidak masuk dalam konsep itu. Misalnya, orang yang tidak mempunyai persepsi yang jelas tentang variasi dalam bentuk ukuran, dan warna tanaman, akan mengalami kesulitan dalam menggolong-golongkan suatu tanaman.7. Belajar dalil (rule learning). Tipe ini merupakan tipe belajar untuk menghasilkan aturan atau kaidah yang terdiri dari penggabungan beberapa konsep. Hubungan antara konsep biasanya dituangkan dalam bentuk kalimat.8. Belajar memecahkan masalah (problem solving). Contohnya seorang guru memberikan kasus atau permasalahan kepada siswanya untuk memancing otak mereka mencari jawaban penyelesaian masalahnya.Selanjutnya Gagne membuat sistematika jenis belajar dengan mengelompokan hasil belajar yang mempunyai ciri-ciri sama dalam satu rumpun katagori, yaitu ;1. Keterampilan intelektual, kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol huruf, angka, kata atau gambar.2. Informasi verbal, seseorang belajar menyatakan atau menceritakan suatu fakta atau suatu peristiwa secara lisan atau tertulis, termasuk dengan cara menggambar.3. Strategi kognitif, kemampuan seseorang untuk mengatur proses belajarnya sendiri, mengingat dan berfikir.4. Keterampilan motorik, seseorang belajar melakukan gerakan secara teratur dalam urutan tertentu (organized motor act). Ciri khas keterampilan motorik adalah otomatism yaitu gerakan berlangsung secara teratur dan berjalan dengan lancar dan luwes.5. sikap keadaan mental yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan pilihan-pilihan dalam bertindak.

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu, metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik

pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannyamodel pembelajaran. Jadi, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.Jika strategi pembelajaran lebih berkenaan dengan pola umum dan prosedur umum aktivitas pembelajaran, sedangkan desain pembelajaran lebih menunjuk kepada cara-cara merencanakan suatu sistem lingkungan belajar tertentu setelah ditetapkan strategi pembelajaran tertentu. Jika dianalogikan dengan pembuatan rumah, strategi membicarakan tentang berbagai kemungkinan tipe atau jenis rumah yang hendak dibangun (rumah joglo, rumah gadang, rumah modern, dan sebagainya), masing-masing akan menampilkan kesan dan pesan yang berbeda dan unik. Sedangkan desain adalah menetapkan cetak biru (blue print) rumah yang akan dibangun beserta bahan-bahan yang diperlukan dan urutan-urutan langkah konstruksinya, maupun kriteria penyelesaiannya, mulai dari tahap awal sampai dengan tahap akhir, setelah ditetapkan tipe rumah yang akan dibangun.