Persekutuan Likuidasi

6
Persekutuan Likuidasi A.Pengertian Likuidasi Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar semua utang pajak, kewajiban pada pihak ke tiga dan sisanya dibagikan kepada para sekutu sesuai dengan rasio laba/rugi. Menurut Beams (2003), tahap proses likuidasi adalah sebagai berikut: 1. Melakukan rasionalisasi, yaitu mengubah semua aktiva persekutuan menjadi kas. 2. Mengakui adanya laba atau rugi akibat proses rasionalisasi dan akan dikompensasikan kepada masing- masing modal sekutu sesuai dengan rasio pembagian laba atau rugi persekutuan. 3. Melunasi semua utang persekutuan 4. Sisa uang kas yang masih ada dibagikan kapada para sekutu. B. Likuidasi dapat dilakukan sebagai berikut: 1) Penjualan Aktiva nonkas sekaligus 2) Penjualan Aktiva nonkas secara bertahap

Transcript of Persekutuan Likuidasi

Page 1: Persekutuan Likuidasi

Persekutuan Likuidasi

A.Pengertian Likuidasi

Likuidasi adalah berhentinya kegiatan operasi perusahaan secara keseluruhan dengan menjual sebagian atau seluruh aktiva perusahaan, membayar semua utang pajak, kewajiban pada pihak ke tiga dan sisanya dibagikan kepada para sekutu sesuai dengan rasio laba/rugi.

Menurut Beams (2003), tahap proses likuidasi adalah sebagai berikut:1. Melakukan rasionalisasi, yaitu mengubah semua aktiva persekutuan menjadi kas.

2. Mengakui adanya laba atau rugi akibat proses rasionalisasi dan akan dikompensasikan kepada masing-masing modal sekutu sesuai dengan rasio pembagian laba atau rugi persekutuan.

3. Melunasi semua utang persekutuan

4. Sisa uang kas yang masih ada dibagikan kapada para sekutu.

B. Likuidasi dapat dilakukan sebagai berikut:1) Penjualan Aktiva nonkas sekaligus2) Penjualan Aktiva nonkas secara bertahap

Page 2: Persekutuan Likuidasi

Ad. 1. Penjualan Aktiva nonkas sekaligusProsedur akuntansi pada likuidasi persekutuan adalah penjualan aktiva nonkas sekaligus untuk membayar semua kewajiban kepada pihak ketiga, apabila ada sisa uang kas dibagikan kepada para sekutu.

Contoh:Neraca Firma GATT

Per 1 Januari 2006(Rp) (Rp)

Kas 7.500.000,- Utang Pajak 4.000.000,-

Aktiva lainnya 200.000.000,- Utang Usaha 76.000.000,-

Pinjaman dari abas 4.000.000,-

Pinjaman dari Tina 6.000.000,-

Modal Gani 45.000.000,-

Modal Abas 36.500.000,-

Modal Toni 23.000.000,-

Modal Tina 13.000.000,-

207.500.000,- 207.500.000,-

Pembagian laba/rugi sektu gani: abas: toni: tina = 30%:30%:20%:201. bila aktiva lainnya dijual sebesar Rp. 140.000.000,-

Firma GATT

Page 3: Persekutuan Likuidasi

Daftar Likuidasi(dalam ribuan rupiah)

Keterangan kas AktivaLainnya

Utangpajak

UtangUsaha

Pinjaman dari Modal

Gani abas Toni TinaAbas Tina 30% 30% 20% 20%

Saldo 7.500 200.000 4.000 76.000 4.000 6.000 45.000 36.500 23.000 13.000Penjualan aktiva lainnya

140.000 (200.000) - - - - (18.000) (18.000) (12.000) (( (12.000)

147.500 - 4.000 76.000 4.000 6.000 27.000 18.500 11.000 1.000Bayar utang (80.000) - (4.000) (76.000) - - - - - -

67.500 - - - 4.000 6.000 27.000 18.500 11.000 1.000Bayar sekutu (67.500) - - - (4.000) (6.000) (27.000) (18.500) (11.000) (1.000)

- - - - - - - - - -

Jurnal Firma GATT atas pembubarana. Cash Rp. 140.000.000,- Gani, Capital Rp. 18.000.000,- Abas, Capital Rp. 18.000.000,- Toni, Capital Rp. 12.000.000,- Tini, Capital Rp. 12.000.000,- Other Assets Rp. 200.000.000,-

(mencatat Penjualan aktiva lainnya dan distribusi kerugian kepada sekutu)

b. Tax Payable Rp. 4.000.000,- Accounts Payable Rp. 76.000.000,- Cash Rp. 80.000.000,-

(mencatat pembayaran utang pajak dan utang usaha)

c. Loan payable to partner abas Rp. 4.000.000,- Loan payable to partner Tina Rp. 6.000.000,- Gani,Capital Rp. 27.000.000,- Abas, Capital Rp. 18.500.000,- Toni, Capital Rp. 11.000.000,- Tina, Capital Rp. 1.000.000,- Cash Rp. 67.500.000.-

Page 4: Persekutuan Likuidasi

(mencatat pembayaran kepada sekutu)

2) Bila aktiva lainnya dijual sebesar Rp. 105.000.000,-

3) bila aktiva lainnya dijual sebesar Rp. 90.000.000,-

Ad. 2. Penjualan Aktiva nonkas secara bertahapProsedur likuidasi penjualan aktiva nonkas sekaligus banyak mengalami kerugian, karena penjualan aktiva secara terburu-buru, sehingga sulit untuk mendapatkan harga jual yang wajar. Untuk mendapatkan harga jual yang lebih baik penjualan aktiva non kas dilakukan secara bertahap.Prosedur likuidasi ini, memerlukan jangka waktu panjang dan pembayaran kepada sekutu dapat dilakukan secara bulanan, triwulanan dan tahunan (sesuai dengan penerimaan kas dari hasil penjualan aktiva nonkas), untuk membantu pembayaran kepada para sekutu diperlukan daftar tambahan.

Sama dengan contoh 01. Penjualan Aktiva nonkas adalah sebagai berikut:

Januari : Nilai buku sebesar Rp. 139.700.000,- dijual tunai Rp. 85.600.000,-Februari : Nilai buku besar Rp. 32.600.000,- dijual tunai Rp. 12.400.000,-Maret : Nilai buku besar Rp. 18.400.000,- dijual tunai Rp. 7.500.000,-April : Nilai buku besar Rp. 9.300.000,- dijual tunai Rp. 3.800.000,-