Perpustakaane-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3779/1/11130051_HID ZAKIYA… · Skripsi Saudari...
Transcript of Perpustakaane-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3779/1/11130051_HID ZAKIYA… · Skripsi Saudari...
Perpustakaan STAIN Salatiga
I1HI1II11IIIIIII08TD1011758.01
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
REWARD YANG DITERIMA SISWA KELAS XI MAN 1
SALATIGA TAHUN 2008
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah (S. Pdl)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2008
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Hid Zakivah Muflihat
11103051
DEPARTEMAN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721jjidm inistnK i(^
PENGESAHAN
Skripsi Saudari Hid Zakiyah Muflihat dengan Nomor Induk Mahasiswa 111 03 051
yang berjudul HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN REWARD
YANG DITERIMA SISWA KELAS XI MAN 1 SALATIGA TAHUN 2008 telah
dimunaqosyahkan pada Sidang Panitia Ujian Sekolah Tinggi Agama Isian Negeri
Salatiga, pada hari Rabu 02 April 2008 yaijg bertepatan dengan tanggal 25 Rabiul
Awal 1429 H. Dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana dalam Ilmu Tarbiyah.
02 April 2008 MSalatiga,------------------------------
25 Rabiul Awal 1429 H
PANITIA SIDANG
150245903
DEPARTEMAN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
JI. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax 323433 Salatiga 50721
DEKLARASI
Bismillahirrohmaanirrahiim,
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa
skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah
diterbitkan. Demikian juga, skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain,
kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.
Apabila kemudian ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di
luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung
jawabkan keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi.
Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.
Salatiga, 'b \ Maret 2008
Hid Zakivah Muflihat NIM. 111 03 051
Dra. Lilik Sriyanti, M. Si
Dosen STAIN Salatiga
NOTA PEMBIMBING Salatiga, 31 Maret 2008
Lamp. : 3 Eksemplar
Hal : Naskah Skripsi Kepada Yth.
Sdr. Hid Zakiyah Muflihat Ketua STAIN Salatiga
di.
Tempat
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama
ini kami kirimkan naskah skripsi saudari:
Nama : Hid Zakiyah Muflihat
NIM : 11103051
Jurusan : Tarbiyah
Progdi : PAI
Judul : HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN
REWARD YANG DITERIMA SISWA KELAS XI MAN 1
SALATIGA TAHUN 2008.
Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut dapat segera
dimunaqosahkan.
Demikian harap menjadi perhatian.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Pembimbing
Dra. Lilik Sriyanti, M. Si
N IP .150245903
MOTTO
Siapapun 6isa marafi, marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang
tepat, dengan hgdar yang sesuai, pada wa^tu yang tepat, demi tujuan yang 6enar,
dan dengan cara yang Saif^ Sudanlah haCmudah.
(Aristoteles)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penuGs persembahkan kepada:
♦♦♦ Ayah. (Bunda tercinta, yang dengan kasih
sayangnya membimbingku selama ini dan
selamanya kelak,
Kjikpkzkakgkfoj Vdidy dan JCuruC, adikku
TCusnuC, yang senantiasa mendukungku,
serta kgponakgnku <Faiqyang Cucu,
^ And also for Some One, being a part of my
fife , i f I fUuC to cCo i t again, I ’d (Co i t w itfi U
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Puji
syukur sewajarnya penulis panjatkan kepada Allah SWT. Sebagai konsekuensi logis
atas karunia yang telah dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
Dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tentunya tidak luput dari bantuan
berbagai pihak. Untuk itu penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Drs. Imam Sutomo, M. Ag, selaku ketua STAIN Salatiga.
2. Ibu Dra. Lilik Sriyanti, M. Si yang telah banyak meluangkan waktu guna
memberikan bimbingan selama pembuatan skripsi ini.
3. Segenap Bapak, Ibu tenaga pengajar dan tenaga anministratif STAIN Salatiga
yang telah membantu memperlancar proses penyusunan skripsi ini.
4. Perpustakaan STAIN Salatiga, yang telah melayani peminjaman buku referensi
dalam penulisan skripsi ini.
5. Ayah, Ibu, Kakak, dan Adik yang telah memberikan do’a dan dorongan, baik
secara moril maupun spiritual demi keberhasilan penulis.
6. Sahabat-sahabatku serta orang-orang yang tidak bisa penulis sebut, yang telah
membantu serta memberikan dorongan hingga skripsi ini selesai.
Semoga amal baiknya mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.
DAFTAR TABEL
Halaman
TABEL I Keadaan Guru MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008 ............... 31
TABEL II Keadaan Pegawai MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008 ......... 33
TABEL III Keadaan Siswa MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008 ............. 34
TABEL IV Keadaan Gedung MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008 .......... 35
TABEL V Struktur Organisasi MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008........ 36
TABEL VI Struktur Kepengurusan Osis MAN 1 Salatiga Periode
Tahun 2007/2008 ................................................................. 37
TABEL VII Data Responden ................................................................... 38
TABEL VIII Jawaban dari Angket Kecerdasan Emosional ..................... 40
TABEL IX Jawaban dari Angket Rewa/v/............................................. 42
TABEL X Nilai Jawaban Angket Kecerdasan Emosional ................... 46
TABEL XI Interval Kecerdasan Emosional .......................................... 49
TABEL XII Kategori Kecerdasan Emosional Siswa .............................. 50
TABEL XIII Komparasi Kecerdasan Emosional Siswa dari setiap Kategori 53
TABEL XIV Nilai Jawaban Angket Rew ard ............................................ 53
TABELXV Interval Rew ard ................................................................... 57
TABEL XVI Kategiri Reward yang Diterima Siswa................................ 57
TABEL XVII Komparasi Reward dari setiap Kategori ............................. 60
TABEL XVIII Tabel keija untuk mencari pengaruh antara variabel Kecerdasan
Emosional (X) dan Reward (Y) ........................................... 61
xii
F. Metode Penelitian8
Metode adalah cara utama yang digunakan untuk mencapai tujuan.13
Adapun metode penelitian yang penulis pergunakan antara lain:
1. Metode Populasi dan sampel
a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian.14 Dengan demikian,
populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MAN 1
Salatiga Tahun 2007 yang beijumlah 223 siswa. Adapun penentuan kelas
XI sebagai subyek penelitian karena pada masa kelas XI inilah siswa
dianggap paling labil emosinya dan mereka biasanya merasa paling bebas
bila dibandingkan dengan kelas X yang masih baru ataupun kelas XII
yang sedang mempersiapkan diri menghadapi UAN.
b. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.15 Sedangkan
menurut Kartini Kartono, sampel adalah contoh representan atau wakil
dari satu populasi yang cukup basar jumlahnya yaitu satu bagian dari
keseluruhan yang representatif sifatnya dari keseluruhannya.16
13 Winamo Surakhmat, Pengantar Ilmu Dasar Metode Tehnik, Tarsito, Bandung, him. 13114 Suharsimi Arikunto, op.ciL, him. 11515 ibid., him. 11716 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Reserch Sosial, Mandar Maju, Bandung, 1990,
him. 129
Dengan pengertian diatas, penulis mengartikan sampel sebagai sebagian
dari populasi yang menjadi wakil dari keseluruhan subyek penelitian.
Dalam hal ini Suharsimi Arikunto juga mengatakan bahwa “Apabila
subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitian
merupakan penelitian populasi, sedangkan jika subyeknya besar, dapat
diambil antara 10-15% atau 20-25% lebih.17
Disini penulis mengambil sampel sebanyak 22% dari 223 siswa yaitu 50
siswa. Dalam penentuan sampel ini, penulis menggunakan tehnik random
sampling atau penentuan sampel secara acak, karena setiap populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel.
2. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Angket
Metode Angket adalah tehnik pengumpulan data dengan cara
mengirimkan suatu daftar pertanyaan kepada responden untuk diisi.18
Disini responnya adalah siswa kelas XI MAN 1 Salatiga. Tehnik ini
digunakan penulis untuk mengumpulkan data tentang tingkat kecerdasan
emosional siswa dan banyaknya reward yang diterima.
9
17 Suharsimi Arikunto, op.cit., him. 12018 Sukandarrumidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula, Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta, 2004, him. 78
b. Metode Interview
Metode Interview biasa disebut juga wawancara atau suatu proses tanya
jawab secara lisan dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara
fisik.19 Metode ini penulis gunakan untuk mendukung validitas metode
angket serta untuk mengetahui bentuk-bentuk reward yang diterima siswa
MAN 1 Salatiga.
3. Metode Analisis Data
Dalam tahap analisis data atau pengolahan data ini dilakukan dalam
dua tahap yaitu analisis awal dan analisis akhir,
a. Analisis Awal
Analisis awal berisi tentang penghitungan awal dari data-data yang telah
terkumpul, dalam penghitungan awal ini penulis menggunakan
perhitungan analisis prosentasi, dengan rumus:
FP = — x 100%
N
Ket erangan: P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah
10
19 Sutrisno Hadi, Metodologi Reserch, Andi Ofset, Yogyakarta, 1995, him. 192
11b. Analisis Akhir
Analisis berikutnya penulis menggunakan rumus product moment sebagai
berikut:
Keterangan: rxy : koefisien korelasi variabel x dan y
N : banyaknya data
x : variable pengaruh
y : variable terpengaruh
£x : jumlah skor dalam distribusi x
£y : jumlah skor dalam distribusi y
rx;
12
Untuk mempermudah dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini, penulis
menyusun sistematikanya sebagai berikut:
Bab I PENDAHULUAN
Pada bab ini, dikemukakan Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah,
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Hipotesis, Metode Penelitian dan
Sistematika Skripsi.
Bab II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dikemukakan Landasan Teori yang meliputi:
Pengartian Kecerdasan Emosional, Ciri-ciri Kecerdasan Emosional,
Tujuan Kecerdasan Emosional.
Pengertian Reward, Bentuk-bentuk Reward, Manfaat Reward
Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan Reward yang diterima
siswa.
Bab III LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pada bab ini terdiri dari, Gambaran Umum Lokasi Penelitian yaitu MAN 1
Salatiga yang didalamnya meliputi: Sejarah Berdirinya, Lokasi, Sarana
Prasarana Pendidikan, Keadaan Guru, Karyawan, dan Saswa MAN 1
salatiga, serta Penyajian Data.
Bab IV ANALISIS DATA
Analisis data meliuti: Analisis Awal dan Analisis Akhir.
13
Bab V PENUTUP
Penutup terdiri dari, Kesimpulan, Saran, dan Penutup.
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dan saran-saran yang
berhubungan dengan pihak-pihak yang terkait dengan obyek penelitian.
Pada akhir tulisan akn disertakan pula Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran,
dan Biografi Penulis.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kecerdasan Emosional
1. Pengertian Kecerdasan Emosional
Akar kata emosi adalah movere, kata keija Bahasa Latin yang berarti
“menggerakkan, bergarak”, ditambah awalan “e” untuk memberi arti
“bergarak menjauh”, menyiratkan bahwa kecenderungan bertindak merupakan
hal mutlak dalam emosi. Semua emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk
bertindak, rencana seketika untuk mengatasi masalah.1 2
Menurut English and English, yang dikutip oleh Syamsu Yusuf, emosi
adalah UA complex feeling state accompanied by characteristic motor and
glandular activies” (suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai
karakteristik kegiatan kelanjar dan motoris). Sedangkan Sarlito Wirawan
Sarwono berpendapat bahwa emosi merupakan setiap keadaan pada pada diri
seseorang yang disertai warna yang efektif (perasaan tertentu pada saat
menghadapi situasi tertentu seperti bahagia, putus asa, terharu, dan
sebagainya) baik tingkat lemah (dangkal) maupun tingkat yang luas
' j
(mendalam).
1 Daniel Goleman, Emotional Intelligence Kecerdasan Emosional mengapa E l lebih penting daripada IQ, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1996, him. 7
2 Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2006, him. 114-115
14
15
Emosi adalah getaran pada kalbu seperti haru, sedih, kecewa, marah,
atau bahagia yang teijadi akibat tersentuhnya spiritualitas seseorang. Emosi
mudah tersentuh melalui panca indra seperti penglihatan dan pendengaran.3
Dari berbagai pengertian emosi di atas, muncul juga berbagai
pengertian dan teori tentang kecerdasan emosional. Menurut Goleman
kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memotivasi diri sendiri
dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak
melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar bebas
stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdo’a.4
Sedangkan menurut menurut Davies dan rekan-rekannya dalam buku
Emotional Intelligence, yang dikutip oleh Monti P. Setiadarma menjelaskan
bahwa intelegensi emosi adalah kemanpuan seseorang untuk mengendalikan
emosi dirinya sendiri dan orang lain, membedakan satu emosi dengan yang
lainnya, dan menggunakan informasi tersebut untuk menuntun proses berfikir
serta perilaku seseorang. Kemampuan ini merupakan kemampuan yang unik
dan penting dalam kemampuan psikologis seseorang.5
3 Ary Ginanjar Agustian, Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power Sebuah Inner Journey M elalui Al-Ihsan, Arga, Jakarta, 2004, him. 100
4 Daniel Goleman, op.cit, him. 455 Monty P. Satiadarma dan Fidelis E. Waruwu, Mendidik Kecerdasan, Pustaka Populer Obor,
Jakarta, 2003, him. 27
16
Ary Ginanjar menyatakan bahwa kecerdasan emosional merupakan
serangkaian kecakapan untuk melapangkan jalan di dunia yang penuh liku-
liku permasalahan sosial.6
Pendapat lain menjelaskan bahwa kecerdasan emosional diartikan
kepiawaian, kepandaian dan ketepatan seseorang dalam mengelola diri sendiri
dalam berhubungan dengan orang lain di sekeliling mereka dengan
menggunakan seluruh potensi psikologis yang dimilikinya seperti inisiatif dan
empati, adaptasi, komunikasi, keijasama, dan kemampuan persuasi yang
secara keseluruhan telah mempribadikan pada diri seseorang.7 8
Dari berbagai pengertian tentang kecerdasan emosional di atas, dapat
dikatakan bahwa kecerdasan emosional merupakan ketrampilan atau
kemampuan seseorang dalam mengenal, mengelola dan mengendalikan emosi
diri, dari kemampuan ini seseorang akan mampu memotivasi diri, memiliki
kepekaan terhadap emosi orang lain (empati), serta mampu membina
hubungan baik dengan orang lain.
2. Ciri-ciri Kecerdasan Emosional
Menurut Salovey, yang dikutip oleh Goleman dalam bukunya
Emotional Intelligence, membagi ketrampilan-ketrampilan yang menjadi ciri
kecerdasan emosional dalam lima wilayah utama:i
6 Ary Ginanjar Agustian, op.cii, him. 617 Abuddin Nata, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di
Indonesia, Kencana, Jakarta, 2003, hl. 478 Daniel Goleman, op.cii, him. 57-59
17
a. Mengenali emosi diri
Kesadaran diri dengan mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi,
merupakan dasar dari kecerdasan emosional. Dengan memiliki kepekaan
dan keyakinan yang kuat akan perasaan diri, akan sangat mempengaruhi
atas pengambilan keputusan dalam setiap permasalahan.
b. Mengelola emosi
Kemampuan mengelola emosi dengan mengontrol setiap perasaan
sehingga dapat mengungkapkannya dengan pas, seperti mampu
menghibur diri sendiri, melepaskan kecemasan, kemurungan, atau
kekecewaan dengan cara yang positif, mampu bangkit dari keterpurukan
hidup, serta berusaha untuk tidak impulsif.
c. Memotivasi diri sendiri
Menata emosi dan menjadikannya alat untuk mencapai tujuan, merupakan
hal penting dalam memberi perhatian untuk memotivasi diri dan untuk
berkreasi.
d. Mengenali emosi orang lain (empati)
Empati dapat dikatakan sebagai ketrampilam bergaul. Seseorang yang
empatik mampu menangkap, memahami sinyal-sinyal Sosial yang
tersembunyi yang mengisyaratkan apa-apa yang dibutuhkan atau
dikehendaki orang lain atas dirinya.
18
e. Membina hubungan
Menbina hubungan dengan orang lain merupakan ketrampilan mengelola
emosi orang lain, kemampuan berkomunikasi secara efektif, mampu
memecahkan masalah bersama-sama, yang nantinya mampu menunjang
popularitas, kepemimpinan, dan keberhasilan antar pribadi.
Dengan demikian, ciri dari kecerdasan emosional adalah memiliki
ketrampilan-ketrampilan dalam mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,
memotivasi diri, berempati, dan membina hubungan sosial.
3. Melatih Kecerdasan Emosional
Menurut John Gotman dan Joan De Claire dalam buku mereka Kiat-
kiat Mencerdaskan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional, terdapat lima
langkah yang dapat dilakukan untuk membantu melatih ketrampilan-
ketrampilan dalam kecerdasan emosional. Lima langkah tersebut antara lain:
a. Menyadari setiap emosi
Kesadaran emosi merupakan kemampuan mengenali setiap emosi diri,
dapat mengidentifikasi perasaan-perasaan tersebut, dan peka terhadap
hadirnya emosi-emosi dalam diri orang lain. Agar seseorang mampu
merasakan emosi dari orang lain, maka ia harus menyadari setiap emosi
diri terlebih dahulu.
b. Mengakui emosi
Dengan berlatih mengakui dan mengenali emosi-emosi yang intensitasnya
rendah, akan sangat membantu sebelum emosi tersebut meningkat, serta
19
akan memperkecil resiko yang menyertainya. Hal ini juga dapat melatih
kemampuan mendengarkan dan menyelesaikan masalah.
c. Mendengarkan dengan empati
Maksud dari mendengarkan dengan empati adalah, berlatih menggunakan
mata untuk mengenali petunjuk fisik dari setiap bentuk emosi orang lain,
dan menggunakan hati untuk mengenali apa yang dirasakan orang lain.
d. Memberi nama emosi dengan kata-kata
Salah satu langkah yang sangat mudah namun penting dalam pelatihan
emosi adalah memberi nama emosi setiap kali emosi-emosi di alami.
Tindakan ini mampu memberi efek menentramkan sistem syaraf dan lebih
cepat memulihkan kembali emosi-emosi yang dirasakan.
e. Menentukan batas-batas emosi sambil memecahkan masalah
Hal ini dapat dilakukan melalui lima tahap, antara lain:
1) Menentukan batas-batas emosi
2) Menentukan sasaran-sasaran sekitar pemecahan
3) Memikirkan berbagai alternatif pemecahan yang mungkin dilakukan
4) Mengevaluasi pemecahan berdasarkan nilai-nilai yang ada
5) Memilih satu pemecahan dari sekian alternatif yang ada.9
Dengan cara-cara peningkatan kecerdasan emosional di atas,
diharapkan seseorang mampu mengelola dan memanfaatkan potensi
9 John Gottman dan Joan De Claire, Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki Kecerdasan Emosional, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1997, him. 73-114
kecerdasan emosionalnya dengan baik. Setiap orang memiliki kemampuan
mengendalikan emosi diri, untuk memaksimalkan hasilnya, harus dilatih
dengan baik dan terus menerus.
4. Manfaat Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional sangat berpengaruh dalam kehidupan
seseorang, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Kecerdasan
emosional seseorang akan terlihat melalui bagaimana ia menyikapi setiap
masalah, dan seperti apa kehidupan sosialnya di antara orang lain. Secara
jelasnya tujuan dari kecerdasan emosional antara lain sebagai berikut:10
a. Mengenal emosi diri
Dengan mengenal emosi diri, seseorang akan mampu:
1) Mengenal dan merasakan emosi diri
2) Memahami penyebab dari perasaan yang timbul
3) Mengenal pengaruh perasaan terhadap tindakan
b. Mengelola emosi
Melalui pengelolaan emosi yang baik, seseorang akan mampu:
1) Bersikap toleran terhadap frustasi dan mampu mengelola amarah
dengan lebih baik
2) Mengungkapkan amarah tanpa kekerasan
3) Mengendalikan perilaku agresif yang merusak diri sendiri maupun
orang lain
10 Syamsu Yusuf LN, op.cit, him. 113-114
20
4) Memiliki perasaan positif tentang diri sendiri maupun orang lain
5) Mengurangi perasaan kesepian dan cemas dalam pergaulan
c. Memotivasi diri sendiri
Dengan memotivasi diri sendiri, seseorang akan:
1) Memiliki rasa tanggung jawab
2) Memusatkan perhatian pada tugas yang dikeijakan
3) Optimis, tidak mudah putus asa
d. Mengenali emosi orang lain (empati)
Dengan memiliki empati, seseorang akan mampu:
1) Menerima sudut pandang pemikiran orang lain
2) Memiliki kepekaan terhadap arang lain
3) Mendengarkan orang lain, tidak egois
e. Membina hubungan
Melalui kemampuan membina hubungan, seseorang akan:
1) Mudah bergaul
2) Memiliki jiwa sosial yang tinggi
3) Mudah bekeijasama dengan orang lain
4) Mampu memahami dan menganalisis hubungan dengan orang lain
Dari uraian di atas dapat dikatakan, melalui ketranpilan-ketrampilan
mengendalikan emosi dan memiliki kecakapan sosial yang baik akan sangat
berman faat bagi seseorang, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain.
21
22
B. R ew ard
1. Pengertian Reward
Reward {something given in return for work or service).11 Reward
merupakan sesuatu yang diberikan karena alasan pekerjaan atau pertolongan.
Reward dapat diartikan dengan ganjaran atau hadiah. Menurut Hasan
Langgulung dalam bukunya Manusia dan Pendidikan, mengartikan ganjaran
(tsawab) dengan sesuatu yang diperoleh seseorang, karena telah mengerjakan
amal kebaikan. Dari kebaikan tersebut akan menjadi tanda penerimaan atas
dirinya sehingga membuat dirinya merasa tenang.12
Menurut Abdurrahman Saleh Abdullah, istilah ganjaran (tsawab),
dalam Al Qur’an menunjukkan kepada apa yang diperoleh seseorang karena
amal perbuatan baik yang telah ia lakukan.13
Pengartian lain, dinyatakan oleh Armai Arief bahwa, pengertian istilah
“ganjaran” diartikan dengan:
a. Ganjaran adalah alat preventif dan represif yang menyenangkan dan bisa
mendorong atau memotivasi seseorang.
b. Ganjaran adalah hadiah terhadap perilaku baik seseorang.14
11 Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford University Press, Oxford, 1991, him. 35512 Hasan Langgulung, Manusia dan Pendidikan Suatu Analisa Psikologi, Filsafat, dan
Pendidikan, Pustaka Al Husna Baru, Jakarta, 2004, him. 3713 Abdurrahman Saleh Abdullah, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan A l Qur’an, Rineka
Cipta, Jakarta, 2005, him. 22114 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat Pers, Jakarta,
2002, him. 127
23
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat di jelaskan bahwa Reward
merupakan sesuatu yang diberikan kepada seseorang sebagai respon atau
balasan atas kebaikan yang telah dilakukan.
2. Bentuk-bentuk Reward
Reward dapat diberikan kepada seseorang sebagai bentuk balasan dari
kebaikan apapun, entah itu karena prestasi, maupun karena kebaikan hati.
Namun yang pasti, reward diberikan sebagai tanda penghormatan dan
penghargaan atas suatu kebaikan dari seseorang kepada orang lain yang
dianggap pantas menerimanya. Meski reward yang diberikan bisa berupa
hadiah yang berupa barang, namun itu hanya sebagian bentuk dari reward.
Berbagai cara yang dapat dilakukan dalam memberikan ganjaran,
antara lain:
a. Pujian yang indah, yang mampu membuat seseorang lebih bersemangat
untuk melakukan kebaikan.
b. Imbalan materi/hadiah, karena tidak sedikit orang yang akan termitivasi
dengan pemberian hadiah.
c. Do’a, mendo’akan seseorang yang berbuat baik agar dibari kebaikan oleh
Allah.
d. Tanda penghargaan, hal ini sekaligus menjadikan kenang-kenangan bagi
seseorang atas apa yang telah dilakukannya.
24
e. Wasiat atau pesan, mengatakan kepada orang lain bahwa seseorang
tersebut telah melakukan kebaikan.15
Pujian sebagai bentuk ucapan atas kepuasan, dapat digunakan untuk
meneguhkan gerak balas kepuasan seseorang atas apa yang diperoleh dari
kebaikan orang lain.16
Ekspresi verbal (berupa pujian) yang diungkapkan sebagai respon atas
kebaikan perbuatan seseorang merupakan satu hal yang pantas diberikan.17
Berbagai bentuk reward dapat diberikan seseorang kepada orang lain
yang dianggapnya telah berjasa kepadanya, baik yang berupa respon baik
maupun bersifak fisik. Namun pada dasarnya semuanya merupakan bentuk
dari rasa penghargaan atas nilai-nalia kebaikan seseorang kepada sesamanya.
3. Manfaat Reward
Seseorang memberikan reward kepada orang lain bukan tanpa alasan,
begitu juga seseorang yang menerima reward bukan rena ia butuh, melainkan
karena ia memang pantas menerima balasan atas apa yang telah ia lakukan.
Adapun menfaat dari adanya ganjaran adalah:
a. Memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap jiwa seseorang untuk
melakukan perbuatan yang positif.
b. Menjadi pengaruh yang positif bagi orang-orang di sekitarnya agar
terdorong untuk melakukan kebaikan yang sama.18
15 ibid., him. 127-12816 Hasan Langgulung, op.cit., him. 3817 Abdurrahman Saleh Abdullah, op ciL, him. 222
25
Seseorang yang menerima ganjaran akan memahamimya sebagai suatu
tanda penerimaan terhadap pribadinya, yang mentebabkannya merasa tentram.
Sedangkan ketentraman itu adalah salah satu kebutuhan asas dari segi
psikologi.18 19 20
Dari berbagai bentuk reward yang diterima seseorang, akan membuat
seseorang merasa dihargai oleh orang lain dan akan menjadi tanda penerimaan
atas dirinya sendiri, dari sini seseorang mampu memotivasi diri sendiri untuk
menjadi seseorang yang lebih baik, bagi diri pribadi maupun bagi orang lain.
4. Kelemahan Reward
Setiap hal yang memiliki manfaat atau kelebihan, maka hampir dapat
dipastikan juga memiliki kelemahan. Demikian juga dengan reward, selain
berbagai manfaat yang telah dijelaskan di atas, juga terdapat kelemahan di
dalamnya.
Banyaknya reward yang diterima seseorang, yang tidak memiliki sifat
rendah hati, tidak jarang akan membuatnya merasa tinggi hati atau sombong
dan menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain. Akibatnya akan
membuat seseorang cenderung merendahkan orang lain.
Kelemahan lainnya adalah reward kadang bukan lagi bersifat sebagai
respon baik, namun dijadikan sebagai tujuan. Tidak sedikit orang yang
melakukan segala cara demi mendapatkan pujian dari orang lain.
18 Armai Arief, op ciL, him. 12819 Hasan Langgulung, op.cit., him. 3720 Armai Arief, op cit, him. 129
26
C. Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan R ew ard
Ajaran Socrates, Kenalilah dirimu, merupakan inti dari kecerdasan
emosional, kesadaran akan perasaan diri sendiri sewaktu perasaan itu timbul.
Dalam kehidupan sehari-hari, mengenal dan mempelajari emosi
merupakan hal penting bagi setiap orang, dari pengenalan emosi diri harus
berlanjut dengan menata dan mengendalikannya. Sebelum seseorang mampu
menata emosinya, maka juga tidak akan mampu mengenali emosi orang lain,
apalagi bersosialisasi dengan baik dengan orang lain.
Kecerdasan emosi yang hubungannya dengan orang lain disebut juga
dengan kecerdasan sosial, yang ditandai dengan kemampuan seseorang dalam
berkomunikasi dengan baik dengan orang sekitarnya, mampu memahami apa
yang diharapkan orang lain atas dirinya, mampu bekeija sama dengan baik, tahu
kapan seseorang harus memimpin dan kapan harus mengikuti, dan mampu
menyelesaikan masalah tanpa masalah, yang di dalamnya membutuhkan
kesadaran akan mekanisme sebab masalah itu teijadi.
Penguasaan kecerdasan emosi bertujuan untuk dijadikan sebagai acuan
dalam menghadapi tantangan guna mencapai setiap kesuksesan hidup. Untuk
mencapai kesuksesan, tantangan bahkan hambatan merupakan hal wajar. Di
sinilah nantinya kecerdasan emosi berperan, yaitu untuk terus memotivasi diri
mencapai setiap tujuan hidup dan juga untuk mengotrol diri saat menghadapi
kekecewaan, serta memotivasi diri untuk bangkit dari keputas asaan.
Dari ketranpilan-ketrampilan yang menunjukkan tinggi rendahnya
kecerdasan emosional seseorang, akan memperlihatkan seperti apa seseorang
dalam bersosialisasi dengan orang-orang di selilingnya. Seseorang dengan
kecerdasan emosional mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan
cukup lancar, peka membaca reaksi dan perasaan mereka, mampu memimpin dan
mengorganisir, dan pintar menangani perselisihan yang muncul dalam setiap
kegiatan manusia. Mereka adalah jenis orang yang disukai oleh orang sekitarnya
karena secara emosional mereka menyenangkan, mereka membuat orang lain
merasa tentram.21
Setiap perbuatan pasti ada balasannya, entah itu baik maupun buruk.
Perbuatan yang baik, dapat dipastikan akan mendapat balasan kebaikan. Balasan
yang diberikan atas perbuatan baik, atau bentuk penghargaan seseorang kepada
orang lain yang telah beijasa atau berbuat baik kepadanya disebut juga dengan
reward. Hanya kepada orang yang disukai, dihargai, ataupun dihormati reward
akan diberikan. Orang yang banyak menerima reward dari orang lain dapat
dipastikan memang seorang yang menyenangkan, baik hati, disukai dan dihormati
orang-orang sekitarnya.
Kecerdasan emosional dan reward memiliki hubungan yang sangat
positif. Reward merupakan wujud respon baik dari barbagai ketrampilan yang
terbentuk dari kecerdasan emosional terasah dengan baik.
27
21 Daniel Goleman, op.ciL, him. 167
Ketika seseorang memiliki ketrampilan-ketrampilan kecerdasan
emosional dan mengaplikasikannya dalan kehidupan pribadi maupun kehidupan
sosial. Dari sanalah seseorang akan banyak menerima reward dari orang lain.
28
BAR III
LAPORAN PENELITIAN
1. Sejarah Berdirinya
MAN Salatiga pada awalnya adalah sekolah Pendidikan Guru Agama
(PGA) yang didirikan tahun 1953. Kemudian pada tahun 1990 berdasarkan
keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 64/1990 berubah status
menjadi MAN 1 SALATIGA.
Sebagai lembaga pendidikan formal yang berciri khas Islam, di
samping membuka jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, juga ada muatan lokal atau
ekstra Otomotif, Tata Busana, serta Komputer. Dalam menghadapi persaingan
yang semakin ketat dengan sekolah umum, pihak menejemen MAN 1 Salatiga
berusaha menciptakan program pendidikan dengan tujuan meningkatkan
pelayanan yang baik dan berdaya saing.
Sesuai dengan penerapan kurikulum baru yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan, MAN 1 Salatiga sebagai lembaga pendidikan formal
berkomitmen menyelenggarakan pendidikan serta latihan sebagai pemenuhan
kebutuhan pasar keija dengan membentuk sumber daya manusia yang unggul,
berdaya, sekaligus mandiri, dan berwawasan ke depan.
A. Gambaran Umum MAN 1 Salatiga
29
T ABF-1,1
Keadaan Guru MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008
No Nama Guru Mata Pelajaran
1 Badarudin, M. Ag Kepala Madrasah
2 Ishak, Drs. Qur’an Hadist
3 Mahmudi, BA Sejarah
4 Siti Mu’tasimah Qur’an Hadist
5 Eko Supamo, Drs Sosiologi
6 Siti Aisyah Zahir, Dra Fiqih
7 Mahsun Al Wa’id, M. Ag Fiqih
8 Nur Nazilah, Dra PPKn
9 Nasuha, Drs Pend. Jasmani & Kesehatan
10 Muchammad Arief G., Drs Pend. Jasmani & Kesehatan
11 Hadi Mulyanto, Drs Kimia
12 Rodji’un, S. Pd Sejarah Kebudyaan Islam
13 Afifudin, Drs Bimbingan dan Konseling
14 Fathonah, Dra Sosiologi
15 Anis Rosiqoh, Dra Ekonomi
16 Mahfud, Drs Kimia
17 Fahrurozi, Drs Fisika
18 Sri Avrianita Budiana, Dra Bahasa Indonesia
19 Nurul Isnaini, Dra Geografi
20 Hartatik Sri Wahyuni, Dra Bimbingan & Konseling
21 Muh. Khozin, S. Pd Bahasa Inggris
22 Edwina Meiriyanti, Dra Antropologi
23 Saefudin, Drs Matematika
24 Joko Susilo, S. Pd Biologi
25 Kastomo, Drs Matemayika
26 Ngalimah, Drs Bahasa Arab
27 Umi Hamimah, Drs
28 Tri Jatiyah, Drs Matematika
29 Mohammad Shidiq P., S. Pd Biologi
30 Aris Handoyo Wibowo, S. Pd Matematika
31 Siti Mudrikah, S. Pd Bahasa Inggris
32 Hanifah, S. Pd Bahasa Inggris
33 Sumiyarti, Dra Kimia
34 Siti Baroroh, Dra Geografi
35 Siti Maesaroh, S. Ag Bahasa Arab
36 Nur Hidayati, S. Pd Tata Negara
37 Muh Kholil, S. Pd Fisika
38 Afifah Dyah E., S. Ag Bahasa Arab
39 Irfiah Firoroh, S. Pd Biologi
40 Desy Arsianty, S. Pd Bahasa Indonesia
41 Nurul Jazimah, S. Pd Bahasa Inggris
42 Ameliasari Tauresia K, S. E Ekonomi
43 Juminah, S. Pd Ekonomi
44 Munjiyati, S. Ag Aqidak Akhlak
45 Agus Kimo, S. Pd Bahasa Indonesia
46 Nur Ichsan, S. Pd Matematika
47 Sofiana Rosyidah, S. Psi Bimbingan & Konseling
48 Farkhan Budi Sutrisno Tata Negara
33
b. Keadaan Karyawan
Jumlah karyawan MAN 1 Salatiga tahun ajaran 2007/2008 sebanyak 16
orang, yang terdiri dari 3 orang pegawai tetap dan 13 orang pegawai tidak
tetap. Dengan penjelasan sebagai berikut:
TABEL II
Keadaan Pegawai MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008
No Nama Keterangan
1
Pegawai Tetap
Edy Pramono Kepala Urusan Tata Usaha
2 Muh Shubkan Pegawai
3 Kumaedi Pegawai
1
Pegawai Tidak Tetap
Thohir Pegawai
2 Muh Supiyan Pegawai
3 Nurul Qomariyah Pegawai
4 Yuniyati Pegawai
5 Fahrudin Pegawai
6 Damsuki Pegawai
7 Hamo Pegawai
8 Anggun Taruna Putra Pegawai
9 Afiati Baroroh Pegawai
10 Muhammad Solikin Pegawai
11 Rita Muflikhatun Pegawai
12 Sugiyanti Pegawai
13 Hari Supraptono Pegawai
34
c. Keadaan Siswa
Siswa MAN Salatiga pada tahun ajaran 2007/2008 secara keseluruhan
beijumlah 706 siswa, yang terdiri dari 295 siswa laki-laki dan 411 siswa
perempuan. Dengan penjelasan sebagai berikut:
TABEL UI
Keadaan Siswa MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008
KelasJumlah
Jml. SiswaJenis Kelamin
Kelas Laki-laki Perempuan
X 6 218 89 129
XI 7 223 91 132
XII 8 265 115 150
Jumlah 21 706 295 441
4. Keadaan Gedung
Demi menunjang lancarnya proses pendidikan, dibutuhkan sarana
prasarana yang baik dan sesuai, salah satunya adalah gedung sebagai tempat
proses belajar mengajar serta kegiatan lain dalam sekolahan berlangsung.
Setelah melakukan berbagai perbaikan dan pembangunan, kini MAN 1
Salatiga memiliki 32 gedung, dengan perincian sebagai berikut:
TABEL IV
Keadaan Gedung MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008
No Jenis Jumlah
1 Ruang Kelas Belajar 21
2 Kantor / TU 1
3 Ruang Kepala 1
4 Ruang Guru 1
5 Perpustakaan 1
6 Lab. IPA / Bahasa 1
7 Aula -
8 Musholla 1
9 Ruang UKS 1
10 Ruang Ketrampilan 1
11 Ruang Komputer -
12 Ruang Otomotif 1
13 Ruang Kesenian 2
Jumlah 32
15
5. Struktur Organisasi
MAN 1 Salatiga merupakan instansi pendidikan yang cukup besar dan
berkembang baik, untuk itu membutuhkansebuah organisasi untuk mengatur
dan mengelola jalannya segala bentuk aktifitas kependidikan. MAN 1 Salatiga
dipimpin oleh seorang kepala sekolah yang menjadi figur utama dalam
pengelolaan seluruh sektor yang terdapat di sana. Adapun struktur organisasi
MAN 1 Salatiga adalah sebagai berukut:
36
T A BF,I, V
Struktur Organisasi MAN 1 Salatiga Tahun 2007/2008
n
Selain struktur organisasi MAN 1 Salatiga, juga terdapat struktur
organisasi siswa yang biasa di sebut OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah).
Adapun struktur OSIS MAN 1 Salatiga tahun 2007/2008 adalah sebagai
berikut:
TABEL VI
Struktur Kepengu nisan Osis MAN 1 Salatiga
Periode Tahun 2007/2008
No Jabatan Nama Kelas
1 Ketua Umum Muhammad Syafi’i XI.IA.1
2 Ketua I Eko Kumiawan XI.IS.2
3 Ketua II Wahyu Eksan M. X.4
4 Sekretaris Umum Ghamar Witiany XI.IS.2
5 Sekretaris I Susan ty XI.IS.3
6 Sekretaris II Latifatul Amaliyah X.6
7 Bendahara Umum Nur Ifka Alviani XI.IA.2
8 Bendahara I Nidatul Mufarokah XI.IS.1
9 Bendahara II Eva Arianingsih X.6
10 Sekbid. Peningkatan Ketaqwaan A. Aditya Satria XI.IA.2
11 Sekbid. Pengembangan Organisasi Feri Amaludin XI.IA.1
12 Sekbid. Berbangsa dan Bernegara Nur Rohman Habibi XI.IA.1
13 Sekbid. Pendidikan Bela Negara Samsul Ma’arif XI.IS.2
14 Sekbid. Ketrampilan Fitri Lestari H. XI.IS.3
15 Sekbid. Apresiasi, Kreasi, dan Seni Subkhan Eko S. XI.IA.1
16 Sekbid. Kesegaran Jasmani Misbah Azizah XI.IS.1
17 Sekbid. Kepribadian dan Budi Luhur Fendi Al Furqon XI.IA.2
\
38
B. Data Responden dan Hasil Angket Kecerdasan Emosional dan Reward
1. Data Responden
Adapun responden yang penulis ambil sebagai obyek penelitian adalah
sebagai berikut:
TABEL VII
Data Responden
No Jenik Kelamin Kelas
1 Perempuan XI. IA.l
2 Laki-laki XI.IA.1
3 Perempuan XL IA.l
4 Laki-laki XI. IA.l
5 Laki-laki XI. IA.l
6 Laki-laki XI. IA.l
7 Perempuan XI. IA.l
8 Laki-laki XI. IA.l
9 Perempuan XI. IA.l
10 Perempuan XI. IA.l
11 Laki-laki XI. IA.l
12 Laki-laki XI. IA.l
13 Laki-laki XI. IA.l
14 Perempuan XI. IA.l
15 Perempuan XI. IA.l
16 Perempuan XI. IA.l
17 Perempuan XI. IA.l
18 Laki-laki XI. IA.l
19 Laki-laki XI. IA.l
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Analisis Data
Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kecerdasan emosional
dengan reward yang diterima siswa, maka data yang telah diperoleh akan dianalisis
dengan analisis statistik. Hal ini dilakukan karena banyaknya jumlah data yang
terkumpul dan bersifat kualitatif. Adapun dalam menganalisis data tersebut,
meneeunakan teknik korelasi nmduct moment vana nitmicnvn hmilmt*
46
\
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai kecerdasan emosional,
reward, dan tabel keija untuk koefisien korelasi atau untuk mencari pengaruh antara
variabel kecerdasan emosional dan reward yang diterima siswa.
1. Analisis Data Kecerdasan Emosional
Data kecerdasan emosional diperoleh dari penyebaran angket yang
terdiri dari sepuluh pertanyan. Dari masing-masing pertanyaan terdapat tiga
alternatif jawaban, dengan bobot sebagai berikut
Alternatif jawaban A memiliki nilai 3
Alternatif jawaban B memiliki nilai 2
Alternatif jawaban C memiliki nilai 1
Adapun nilai dari hasil penyebaran angket kecerdasan emosional dapat
diketahui pada tabel sebagai berikut:
TABELX
Nilai Jawaban Angket Kecerdasan Emosional
NONomor Item
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
2 2 3 3 3 2 1 2 3 3 3 25
3 2 3 1 3 3 3 3 3 2 3 26
4 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 20
5 2 1 2 3 2 3 2 2 2 3 22
6 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 27
7 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 24
8 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 27
47
9 2 2 1 32 3 3 3 3 3 25
10 3 3 1 2 3 3 3 3 3 3 27
11 3 1 3 3 2 3 3 3 2 3 26
12 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 25
13 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 26
14 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25
15 3 3 3 3 2 33
3 2 3 28
16 3 2 1 3 2 3 2 3 1 3 23
17 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 27
18 3 1 2 3 2 2 2 3 2 3 23
19 2 3 3 3 2 1 2 2 3 3 24
20 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28
21 3 3 1 3 2 3 3 3 3 3 27
22 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 27
23 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 24
24 3 3 1 2 2 3 2 3 3 3 25
25 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 27
26 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 19
27 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29
28 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 27
29 3 3 3 2 2 3 3 3 2 1 27
30 2 3 1 3 2 3 2 3 3 2 24
31 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29
32 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 28
33 1 1 1 3 2 3 3 3 2 2 21
34 2 1 3 3 2 3 2 3 3 3 25
35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
48
36 2 3 1 3 3 2 3 3 2 3 25
37 3 2 1 2 2 3 2 3 2 3 23
38 3 3 3 3 3 1 3 3 2 3 27
39 3 2 3 1 2 1 1 2 2 2 19
40 2 3 1 3 2 1 3 3 2 2 22
41 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28
42 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 25
43 3 3 1 3 3 3 2 3 2 3 26
44 2 2 3 3 2 3 2 3 1 3 24
45 2 3 1 3 2 2 3 3 1 3 23
46 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 27
47 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 24
48 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
49 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 27
50 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 25
Dari nilai pengaruh kecerdasan emosional dengan jumlah 10 item,
diketahui nilai tertinggi 30, nilai temdah 19, dan kelas interval 3. Maka
kemudian diintervalkan dengan rumus sebagai berikut:
( Xt - X r ) + 1j = -------------------
Ki
Keterangan : i : Interval Ideal
X t: Nilai Tertinggi
Xr : Nilai Terendah
Ki : Kelas Interval
49
l =
I =
I =
( Xt - X r ) + 1
Ki
( 3 0 - 19) + 1
3
11 + 1
3
12
i = 4
Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa frekuensi dari
tiap kategori (A) tinggi, (B) sedang ataupun (C) rendah.
TABEL XI
Interval Kecerdasan Emosional
Nilai Interval Jumlah Siswa Nilai Nominasi Kategori
27 -30 21 A Tinggi
23 -26 23 B Sedang
19-22 6 C Rendah
Jumlah 50
Dengan demikian, dapat diketahui:
a. Untuk kategori kecerdasan emosional yang tinggi, yaitu dengan nilai antara
27 - 30 sebanyak 21 siswa.
50
b. Untuk kategori kecerdasan emosional yang sedang, yaitu dengan nilai
antara 23 - 26 sebanyak 23 siswa.
c. Untuk kategori kecerdasan emosional yang rendah, yaitu dengan nilai
antara 19-22 sebanyak 6 siswa.
Kemudian dibuat tabel nominasi A (tinggi), B (sedang), dan C (kurang).
Untuk mengetahui kategori kecerdasan emosional siswa yang tinggi, sedang
dan rendah.
TABEL XII
Kategori Kecerdasan Emosional Siswa
No. Responden Skor Nominasi Kategori
1 30 A Tinggi
2 25 B Sedang
3 26 B Sedang
4 20 C Rendah
5 22 C Rendah
6 27 A Tinggi
7 24 B Sedang
8 27 A Tinggi
9 25 B Sedang
10 27 A Tinggi
11 26 B Sedang
12 25 B Sedang
13 26 B Sedang
14 25 B Sedang
15 28 A Tinggi
51
16 23 B Sedang
17 27 A Tinggi
18 23 B Sedang
19 24 B Sedang
20 28 A Tinggi
21 27 A Tinggi
22 27 A Tinggi
23 24 B Sedang
24 25 B Sedang
25 27 A Tinggi
26 19 C Rendah
27 29 A Tinggi
28 27 A Tinggi
29 27 A Tinggi
30 24 B Sedang
31 29 A Tinggi
32 28 A Tinggi
33 21 C Rendah
34 25 B Sedang
35 30 A Tinggi
36 25 B Sedang
37 23 B Sedang
38 27 A Tinggi
39 19 C Rendah
40 22 C Rendah
41 28 A Tinggi
42 25 B Sedang
52
43 26 B Sedang
44 24 B Sedang
45 23 B Sedang
46 27 A Tinggi
47 24 B Sedang
48 29 A Tinggi
49 27 A Tinggi
50 25 B Sedang
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang memiliki tingkat
kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah, kemudian masing-masing
kategori diprosenkan dengan rumus sebagai berikut:
F
P= — x 100%
N
Untuk kecerdasan emosional yang tinggi, sebanyak 21 siswa,
21---- x 100 % = 42 %50
Untuk kecerdasan emosional yang sedang, sebanyak 23 siswa,
23---- x 100 % = 46 %50
Untuk kecerdasan emosional yang rendah, sebanyak 6 siswa,
6---- x 100% = 12 %50
53
TABEL X III
Komparasi Kecerdasan Emosional Siswa dari setiap Kategori
NoNilai Kecerdasan
EmosionalInterval Frekuensi Prosentasi
1 Tinggi (A) 2 7 -3 0 21 42%
2 Sedang (B) 23-26 23 46%
3 Rendah (C) 19-22 6 12%
Jumlah 50 100%
2. Analisis Data Reward
Data banyak sedikitnya reward yang diterima siswa diperoleh dari
penyebaran angket yang terdiri dari sepuluh pertanyan. Dari masing-masing
pertanyaan terdapat tiga alternatif jawaban, dengan bobot sebagai berikut
Alternatif jawaban A memiliki nilai 3
Alternatif jawaban B memiliki nilai 2
Alternatif jawaban C memiliki nilai 1
Adapun nilai dari hasil penyebaran angket reward dapat diketahui pada
tabel sebagai berikut:
TABEL XIV
Nilai Jawaban Angket Reward
NONomor Item
Jumlah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 27
2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 20
54
3 2 1 3 3 3 3 3 3 3 2 24
4 2 1 3 3 2 2 3 3 3 2 24
5 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 24
6 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 28
7 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 20
8 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 25
9 1 1 3 2 2 2 3 3 2 3 20
10 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 26
11 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 24
12 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 27
13 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 28
14 3 1 3 3 3 3 3 3 3 2 27
15 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 26
16 1 1 3 3 2 2 3 3 2 2 22
17 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 25
18 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 26
19 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 27
20 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28
21 1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 23
22 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 25
23 1 1 3 3 1 1 3 3 2 2 20
24 1 1 3 3 3 2 3 3 3 3 25
25 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 25
26 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20
27 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 28
28 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 28
29 3 1 3 3 2 2 3 3 2 2 24
55
30 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 25
31 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 28
32 3 1 3 3 2 2 3 3 3 3 26
33 2 1 3 3 1 1 3 3 2 2 21
34 3 1 3 3 2 2 3 3 2 2 24
35 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 25
36 2 1 3 3 3 2 3 3 3 2 25
37 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 27
38 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 26
39 3 1 3 3 2 2 3 3 2 3 25
40 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 20
41 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 26
42 1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 23
43 1 1 3 3 3 2 3 3 2 3 24
44 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 27
45 1 1 2 2 2 2 3 2 1 1 17
46 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 25
47 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28
48 1 3 3 3 3 3 3 3 3 2 27
49 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 26
50 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 24
56
Dari nilai reward, dengan jumlah 10 item diketahui nilai tertinggi 28,
nilai temdah 17, dan kelas interval 3. Maka kemudian diintervalkan dengan
rumus sebagai berikut:
( Xt - X r ) + 1i = -------------------
Ki
Keterangan : i : Interval Ideal
X t: Nilai Tertinggi
Xr : Nilai Terendah
Ki : Kelas Interval
( Xt - X r ) + 1j ----------------------
Ki
( 28 - 17 ) + 1j = -------------------
3
11 + 1j = ---------------
3
12
3
i = 4
Kemudian dimasukkan tabel untuk mengetahui berapa yang masuk
kategori reward banyak, sedang ataupun sedikit
57
TABEL XV
Interval Reward
Nilai Interval Jumlah Siswa Nilai Nominasi Kategori
25-28 31 A Banyak
21 -2 4 12 B Sedang
17-20 7 C Sedikit
Jumlah 50
Dengan demikian, dapat diketahui:
a. Untuk kategori reward yang banyak, yaitu dengan nilai antara 26 - 30
sebanyak 31 siswa.
b. Untuk kategori reward yang sedang, yaitu dengan nilai antara 2 1 - 2 5
sebanyak 12 siswa.
c. Untuk kategori reward yang sedikit, yaitu dengan nilai antara 1 6 - 2 0
sebanyak 7 siswa.
Kemudian dibuat tabel nominasi A (banyak), B (sedang), dan C
(sedikit). Untuk mengetahui kategori siswa yang menerima reward banyak,
sedang dan sedikit.
TABEL XVI
Nilai Nominasi Reward yang Diterima Siswa
No. Responden Skor Nilai Nominasi Kategori
1 27 A Tinggi
58
3 24 B Sedang
4 24 B Sedang
5 24 B Sedang
6 28 A Tinggi
7 20 C Rendah
8 25 A Tinggi
9 20 C Rendah
10 26 A Tinggi
11 24 B Sedang
12 27 A Tinggi
13 28 A Tinggi
14 27 A Tinggi
15 26 A Tinggi
16 22 B Sedang
17 25 ^ A Tinggi
18 26 A Tinggi
19 27 ^ A Tinggi
20 28 A Tinggi
21 23 B Sedang
22 25 A Tinggi
23 20 C Rendah
24 25 A Tinggi
25 25 A Tinggi
26 20 C Rendah
27 28 A Tinggi
28 28 A Tinggi
29 24 B Sedang
30 25 A Tinggi
59
31 28 A Tinggi
32 26 A Tinggi
33 21 B Sedang
34 24 B Sedang
35 25 A Tinggi
36 25 A Tinggi
37 27 A Tinggi
38 26 A Tinggi
39 25 A Tinggi
40 20 C Rendah
41 26 A Tinggi
42 23 B Sedang
43 24 B Sedang
44 27 A Tinggi
45 17 C Rendah
46 25 A Tinggi
47 28 A Tinggi
48 27 A Tinggi
49 26 A Tinggi
50 24 B Sedang
Setelah diketahui berapa banyak siswa yang menerima reward banyak,
sedang, dan kurang, kemudian masinh-masing kategori diprosenkan dengan
rumus sebagai berikut:
FP= — x 100%
N
60
Untuk reward yang baik, sebanyak 31 siswa, ------ x 100%= 62 %50
12Untuk reward yang sedang, sebanyak 12 siswa, ------ x 100 % = 24 %
50
7Untuk reward yang kurang, sebanyak 7 siswa, ------x 100 % = 14 %
50
31
TABEL XVII
Komparasi Reward dari setiap Kategori
No Nilai Reward Interval Frekuensi Prosentasi
1 Banyak (A) 25-28 31 62%
2 Sedang (B) 21 -24 12 24%
3 Kurang (C) 17-20 7 14%
Jumlah 50 100%
61
TABEL XVUI
Tabel kerja untuk mencari pengaruh antara variabel kecerdasan
emosional (X) dan reward (Y)
No X Y X2 Y2 XY
1 30 27 900 719 810
2 25 20 625 400 500
3 26 24 676 576 624
4 20 24 400 576 480
5 22 24 484 576 528
6 27 28 729 784 756
7 24 20 576 400 480
8 27 25 729 625 675
9 25 20 625 400 500
10 27 26 729 676 702
11 26 24 676 576 624
12 25 27 625 729 675
13 26 28 676 784 728
14 25 27 625 729 675
15 28 26 784 676 728
16 23 22 529 484 506
17 27 25 729 625 675
18 23 26 529 676 598
19 24 27 576 729 648
20 28 28 784 784 784
21 27 23 729 529 621
22 27 25 729 625 675
23 24 20 576 400 480
24 25 25 625 625 625
25 27 25 729 625 675
62
26 19 20 361 400 380
27 29 28 841 784 812
28 27 28 729 784 756
29 27 24 729 576 648
30 24 25 576 625 600
31 29 28 841 784 812
32 28 26 784 676 728
33 21 21 441 441 441
34 25 24 625 576 600
35 30 25 900 625 700
36 25 25 625 625 625
37 23 27 529 729 621
38 27 26 729 676 702
39 29 25 361 625 475
40 22 20 484 400 440
41 28 26 784 676 728
42 25 23 625 529 575
43 26 24 676 576 624
44 24 17 576 729 648
45 23 17 529 289 391
46 27 25 729 625 675
47 24 28 576 784 672
48 29 27 841 729 783
49 27 26 729 676 702
50 25 24 625 576 600
Jml 1271 1235 32639 30853 31560
Diketahui:
\
X : 1271 X2 : 32639 XY : 31560
Y : 1235 Y2 : 30853
Kemudian dimasukkan ke dalam rumus product moment sebagai berikut:
( I x ) ( £ y )2 > y - — X T -
rxy =
£ x 2 - ^ - X*N
31560-
L y 2 ~L y
N
(1271) (1235)
rxy = 50
! 32639 - lU Z lL jj30853 - *1235*50
31560-
50
rxy =
156968550
^32639 - -(16 }{3Q853 - U52 25)
rx y =3 1 5 6 0 - 3 1 3 9 3 ,7
rx y =
rx y =
rx y
7 (3 2 6 3 9 - 32308 ,82) (3 0 8 5 3 - 30504,5)
166 ,3
7 (3 3 0 ,1 8 ) (348 ,5 )
1 66 ,3
V l 1 5 0 6 7 ,7 3
1 6 6 ,3
3 3 9 ,2
rx y = 0 ,4 9 0
64
B. Interpretasi Data
Setelah data dianalisis dengan menggunakan teknik korelasi product
moment dan diperoleh nilai rxy = 0,490. Kaidah uji yang digunakan adalah:
Bila nilai rxy > r tabel pada taraf signifikasi 1%, maka hasilnya dinyatakan sangat
signifikan.
Bila nilai rxy > r tabel pada taraf signifikasi 5%, maka hasilnya dinyatakan
signifikan.
Bila nilai rxy < r tabel, maka hasilnya dinyatakan tidak signifikan.
Dari hasil analisis, diperoleh nilai rxy = 0,490, kemudian dikonsultasikan
dengan r product moment dengan N = 50, diperoleh nilai r pada taraf signifikasi 1 %
sebesar 0,361. Dengan demikian nilai rxy = 0,490 > r tabel = 0,361. Sehingga dapat
dinyatakan bahwa hasilnya sangat signifikan.
Jadi ada pengaruh positif antara kecerdasan emosional dengan reward yang
diterima siswa MAN 1 Salatiga. Sehingga hipotesis yang penulis kemukakan yang
berbunyi ada hubungan yang positif antara kecerdasan emosional dengan reward
yang diterima siswa kelas XI MAN 1 Salatiga tahun 2008, dapat diterima.
BABY
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan atas pembahasan dan hasil analisis di atas, maka dapat penulis
simpulkan sebagai berikut:
1. Dari variabel kecerdasan emosional, dapat diketahui:
a. Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional tinggi beijumlah 21 siswa atau
sebanyak 42%. v
b. Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional sedang beijumlah 23 siswa
atau sebanyak 46 %.
c. Siswa dengan tingkat kecerdasan emosional rendah beijumlah 6 siswa atau
sebanyak 12 %.
2. Dari variabel reward yang diterima siswa, dapat diketahui:
a. Siswa yang menerima reward banyak beijumlah 31 siswa atau sebanyak
62%.
b. Siswa yang menerima reward sedang beijumlah 12 siswa atau sebanyak
24%.
c. Siswa yang menerima reward sedikit beijumlah 7 siswa atau sebanyak 14%.
65
66
3. Setelah data dianalisis menggunakan teknik korelasi product moment, dan
diperoleh nilai rxy = 0,490, kemudian dikonsultasikan dengan r tabel product
moment dengan N = 50 pada taraf signifikasi 1 % diperoleh nilai 0,361. Nilai
rxy yang lebih besar daripada nilai r tabel, atau (0,490 > 0,361).
Jadi ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan reward yang
diterima siswa kelas XI MAN 1 Salatiga tahun 2008.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian di atas, beberapa saran yang dapat penulis
berikan antara lain:
1. Bagi kepala sekolah sebagai supervisor, hendaknya lebih memperhatikan
materi-materi pendidikan yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan
kecerdasan emosional siswa.
2. Bagi guru sebagai panutan bagi para siswa, hendaknya selalu mendorong,
mengarahkan, dan melatih siswa agar ketrampilan-ketrampilan kecerdasan
emosional mereka lebih terasah. Guru hendaknya juga memberi contoh
bagaimana memberi reward bagi siapa saja yang memiliki ketrampilan
kecerdasan emosional yang baik.
67
3. Bagi para siswa, hendaknya melatih dan mengembangkan kemampuan dalam
penguasaan emosi diri, karena usia remaja merupakan usia yang sangat rentan
dengan berbagai permasalahan. Dengan penguasaan emosi yang baik,
diharapkan tidak akan menjadi orang yang sombong karena banyaknya reward
yang di terima dari orang lain.
C. Penutup
Demikian skripsi ini disusun dengan penuh kesungguhan dalam
menuangkan gagasan tentang pentingnya mengembangkan ketrampilan-
ketrampilan kecerdasan emosional, untuk dikontribusikan bagi perkembangan
pendidikan. Namun demikian, sebagai makhluk yang sangat lemah, penulis yakin
bahwa kekurangan-kekurangan masih mewarnai tulisan ini, sehingga kritik dan
saran konstruktif senantiasa penulis harapkan.
Akhirnya dengan memohon ridha Allah SWT. Penulis berharap semoga
tulisan ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Abdurrahman Saleh, Teori-teori Pendidikan Berdasarkan Al Qur’an, Jakarta:
Rineka Cipta, 1998.
Armai, Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat Pers,
2002.
Agustian, Ary Ginanjar, Rahasia Sukses Membangkitkan ESQ Power Sebuah Inner
Journey Melalui Al Ihsan, Jakarta: Arga, 2004.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Prakter, Jakarta: Rineka
Cipta, 1998.
Fajri, EM Zul dan Ratu Aprilia Senja, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Difa
Publisher, tt.
Goteman, John dan Joan De Claire, Kiat-kiat Membesarkan Anak yang Memiliki
Kecerdasan Emosional, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997.
Goleman, Daniel, Emotional Intelligence Kecerdasan Emosional Mengapa El Lebih
Penting daripada IQ, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1996.
Hadi, Sutrisno, Metodologi Reserch, Yogyakarta: Adi Ofset, 1995.
Kartono, Kartini, Pengantar Metodologi Reserch Sosial, Bandung: Mandar Maju,
1990.
Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan suatu Analisa Psikologi, Filsafat, dan
Pendidikan, Jakarta: Pustaka Al Husna Baru, 2004.
Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemaham Pendidikan Islam di
Indonesia, Jakarta: Kencana, 2003
Nata, Abuddin, Manajeman Pendidikan, Jakarta: Prenada Media, 2003.
-------- , Oxford Learner’s Pocket Dictionary, Oxford: Oxford University Press, 1991.
Purwodarminto, W. Js, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1982.
Setiadarma, Monti P. dan Fidelis E. Waruwu, Mendidik Kecerdasan, Jakarta: Pustaka
Populer Obor, 2003.
Sukandamimidi, Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula,
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004.
Surakhmat, Winamo, Pengantar Ilmu Dasar Metode Tehnik, Bandung: Tarsito, tt.
Yusuf LN, Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2006.
ANGKET PENELITIAN
Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Reward yang diterima Siswa MAN 1 Salatiga
Nama : __________________________
Kelas : ________________________
Petunjuk:
1. Tulis Nama dan Kelas Anda pada kolom di atas!
2. Jawab pertanyaan dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, atau c, sesuai dengan
jawaban Anda!
3. Jawab setiap pertanyaan dengan hati-hati, jujur, dan sesuai dengan hati nurani Anda,
sebab angket ini tidak akan mempengaruhi nilai rapor maupun nilai-nilai Anda yang lain!
A. Kecerdasan Emosional
1. Apa yang Anda rasakan saat dimarahi guru, ketika Anda bersalah?
a. saya terima, sudah sepantasnya saya dimarahi
b. agak jengkel, tapi diam saja
c. tidak terima, jengkel, marah-marah di belakangnya
2. Apa yang Anda rasakan saat seorang teman mengejek kekurangan Anda?
a. introspeksi diri, berusaha tidak membalas karena belum tentu dia lebih baik
b. meski marah dan tidak terima, tapi diam saja karena ejekan itu memang benar
c. tidak terima, marah, balas mengejek
3. Apa yang Anda lakukan pada saat tes, ada beberapa soal yang sulit dikeijakan?
a. dikeijakan semampunya, kalaupun tetap tidak bisa, terpaksa ditinggal
b. tidak dikeijakan dan ditinggal begitu saja, toh juga tidak akan bisa
c. diam-diam bertanya kepada teman, kalau perlu mencontek
4. Saat Anda dalam keadaan emosi karena suatu masalah, apa yang ada dalam fikiran
Anda?
a. mencari tahu apa sebenarnya inti masalahnya dan mencari jalan keluar terbaik
b. mencari pelampiasan, tidak peduli baik ataupun buruk, yang penting emosi
tersalurkan
poauu, saya scnuin seuang pusing
DEPARTEMEN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGAJl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706.323433 Fax 323433 Salatiga 50721
Website : w w w. sta i n sa I at i ga. ac. i d E-mail : [email protected]
Nomor : ST.27/K-l/TL.01/*>7o/2007 27 Desember 2007Lamp : Proposal Penelitian.Hal : Permohonan Izin Penelitian
KepadaYth. Kepala MAN 1 Salatiga DI Salatiga
Assalamualaikum w.w.
Yang bertanda tangan di bawah ini, kami menerangkan bahwa :
Na maNIMMahasiswa Jurusan Program Studi
: Hid Zakiyah Muflihat :11103051: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga : Tarbiyah: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Dalam rangka penyelesaian studi Program S. 1 di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.
Adapun judul skripsinya adalah :PENGARUH REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA MAN 1 SALATIGA TAHUN 2007.Dengan Pembimbing : Drs. Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si
Untuk penyelesaian Skripsi tersebut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengadakan penelitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang diperlukan di MAN 1 Salatiga. Mulai tanggal 28 Desember 2007 s.d selesai Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu. kami sampaikan terima kasih.
Wassalamualaikum w. w.
a.n. KetuaPembantu Ketua Bidang
Tembusan : Ketua STAIN Salatiga (sebagai laporan)
-
DEPARTEMEN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp.(0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721
Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]
Nomor: ST.27/K-1/PP.00.9/I-1.1.176/2007 10 September2007Lamp. : Proposal Skripsi Hal : Pembimbing dan Asisten
Pembimbing Skripsi
Yth. Dra. Hj. Lilik Sriyanti, M.Si
Assalamualaikum w.w.
Dalam rangka penulisan Skripsi Mahasiswa Program Sarjana (S.l). Saudara ditunjuk sebagai Dosen Pembimbing / Asisten Pembimbing Skripsi mahasiswa :
M e m o • U i n 7 A V I V A U \ /f T TTTT T U A T ’
DEPARTEMEN AGAMASEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar No. 2 Telp. (0298) 323706, 323433, Fax. (0298) 323433 Salatiga 50712 http://www.stainsalatiea.ac.id email : [email protected]
Nama
Program Studi
Judul Skripsi
Pembimbing :
Asisten Pembimbing :
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI*)
. H i r i . . ......................................
PAI / PBA / TPBI / AHS ) Coret yang tidak perlu
. Ar v.Vrv......... .0$^.... y ^ . .<*>. \ ......... }frX(Ar. (?\vn. ..t. v w g .SIO.VJgA... .
. Y & e f i. .. . X ) . j . T f l b . w ^ . . . 2 o o $
■D.fa.-.-W.-tcl Sf;... .^ r l . .V): <V\............................................
No. Hari/Tanggal Isi Konsultasi Catatan Pembimbing Paraf
/
*
IV * A .^ V ^ v9 ,
h
X t£\J 4| k * K £CC-+ Aj /02 ' 05' P-CT0<S
v /**
a 6 . 0 a- *°°8
C' w. p , / i-v •; tt ,X\ ,4 . ,(, 0 1
-tilyCl/Lf ( f
/4 0<rdo I «S + / y
c
‘p$ + Avvt* « . © k < ^ J r
6 2 6 - 0 -.2000 $ a \? W ^£l*V W>tlcA»\ \dA^
,v*[x& i
;i'—/lf‘ 9 -'J-
S’
t\/+ \/ f / e - r f e » ^ ' ' W - V * ^ /a
*9 -03-^008 3 \ - OS ■ J2oo 8
M r - v
Asisten Pembimbing£ \rjz. G>tS< Salatiga,. . fr. ?.?.&
Pembimbini
NIP. 150 N IP.lSO S^T^'D j
DAFTAR SURAT KETERANGAN KEGIATAN (SKK)
Nama : Hid Zakiyah Muflihat Jurusan : Tarbiyah
NIM : III 03 051 Progdi : PAI
No Kegiatan Tanggal Keterangan Nilai
1 OPSPliK 30 Agustus 2003 Peserta 3
2 Talk Show “Kecenderungan Perilaku
Remaja dalam Perspektif Gender” (BEM)
15 November 2003 Peserta 2
3 “Pelatihan Advokasi Mahasiswa” (BEM) 15 Maret 2004 Peserta 2
4 “Rekonstruksi Proses Pendidikan Sebagai
Upaya Meningkatkan Kwalitas
Pembelajaran” (H M J Tarbiyah)
16 Maret 2004 Peserta 2
5 “Ritual Padusan dan Selikuran Menurut
Islam” (Ittaqo)
2 Nopember 2004 Peserta 2
6 Perkemahan dan Porseni Pelajar
Nahdlatul Ulama Ke-2 Tahun 2005
25-27 Maret 2005 Panitia 2
7 English Festival “Why we need English”
(CEC)
27 Maret 2007 Peserta 2
8 “Movie Apreciation and Breaking The
Fast” (CEC)
6 Oktober 2006 Peserta 2
9 “Discussion at Ramadan” (HMI) 25 Oktober 2005 Peserta 2
10 “Penerimaan anggota baru” (SSC) 9 Desember 2006 Panitia 3
11 Perhimpunan Remaja Masjid “PRISMA” 12 Desember 2006 Wakil Ketua 6
12 English Festival (CEC) 17 April 2007 Peserta 2
13 “DONAL CUP” (SSC) . 12 Mei 2007 Panitia 3
14 Latsar T eater Getar XVII 25 - 28 Des 2004 Peserta 2
15 Produksi XXV Teater Getar 09 Mei 2005 Panitia 3
16 Beringin Art 2005 23 Agustus 2005 Panitia 3
17 Pentas R 1C Teater Getar 21 Nov 2005 Panitia 3
18 Latsat XV111 Teater Getar 10- 16 Jan 2006 Panitia 3
19 Workshop Teater Getar 11-13 Maret 2006 Peserta 2
20 Produksi XXVI dan ULTAH Teater Getar 09 Mei 2006 Pemain 3
- °! LatsarXIX Teater Getar 2 -6 Pebruari 2007 Panitia 3
Jumlah Nilai 55
Salatiga, 31 Maret 2008
Mengetahui
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap
NIM
Tempat, Tgl. Lahir
Alamat
HID Z AKI YAH MUFLIHAT
111 03 051
Boyolali, 12 April 1984
Dusun Blumbangkrajan Rt.04 Rw.01, Desa Bantengan,
Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
Pendidikan : L MI Tlawong, lulus tahun 1996
2. MTs fil Popongan, lulus tahun 1999
3. MAN 1 Boyolali, lulus tahun 2002
4. STAIN Salatiga Jurusan Tarbiyah, angkatan 2003
Demikian riwayat hidup ini penulis buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, Maret 2008
Penulis
Hid Zakivah Muflihat NIM. 111 03 051