Perpustakaan Yang Mandirim Dalam

download Perpustakaan Yang Mandirim Dalam

of 8

Transcript of Perpustakaan Yang Mandirim Dalam

KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATAN MINAT BACA MASYARAKAT

OLEH :

VIKI ISWANTO (PUSTAKAWAN ANNISAA-IZADA)

PERPUSTAKAAN UMUM DAERAH TANGERANG SELATANJL. RAYA SILIWANGI NO.3 RT.01/RW.04 PONDOK BENDA-PAMULANG

A. PENDAHULUAN Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang mennciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang mahamulia. Yang mengajarkan manusia dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya (Q.S. Al-alaq 1-5). Dari kutipan ayat diatas bahwa sebenarnya Allah SWT telah mewajibkan kita untuk membaca, karena dengan cara membaca kita bisa mendapat pengetahuan yang luas dan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, dan bagaimana kaitan perpustakaan sebagai tempat untuk mengorganisir buku-buku dengan minat baca itu? Apakah perpustakaan hanya sebagai tempat untuk mengorganisir buku atau ia pun punya fungsi lain yaitu juga sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca masyarakat?Pengertian Perpustakaan menurut Sulistyo Basuki (1993) adalah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya menurut tata susunan tertentu, untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. Perpustakaan dalam pengertian ini identik dengan ruangan, koleksi, penyimpanan, dan pemanfaatannya. Sedangkan menurut Lasa H.S. (1998) perpustakaan merupakan sistem informasi yang didalamnya terdapat aktivitas pengumpulan, pengolahan, pengawetan, pelestarian, dan penyajian serta penyebaran informasi. Perpustakaan sebuah kata yang cukup familiar bagi masyarakat kalangan berpendidikan tetapi belum familiar bagi masyarakat umum terlebih yang memiliki pendidikan terbatas. Masyarakat umum yang memiliki pendidikan terbatas ini belum mengetahui arti penting dari sebuah perpustakaan, karena itu perlu ada upaya yang dilakukan baik oleh pemerintah, perpustakaan, dan pustakawan untuk menciptakan masyarakat yang memahami pentingnya perpustakaan guna meningkatkan derajat kecerdasan mereka. Selain itu perlu menumbuhkan minat baca dikalangan masyarakat kita agar tercipta masyarakat yang memiliki minat baca kemudian menjadi gemar membaca dan akhirnya menjadi masyarakat yang mencintai perpustakaan. Bahkan pada pembukaan undang-undang dasar 1945 Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dengan kata lain bukan hanya peran pustakawan aja yang memiliki tugas untuk meningkatan minat baca pada masyarakat, melainkan ada peran aktif dari pemerintah itu sendiri dan juga peran media baik televisi, radio, maupun media masa untuk membudayakan gemar membaca kepada masayrakat.B. Permasalahan Ada beberapa permasalahan dalam menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat yaitu :1. Faktor faktor apa saja yang menghambat sehingga minat baca masyarakat kurang2. Langkah apa saja yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca di masyarakat

C. Tujuan Tujuan utama dari tulisan ini untuk dapat mengetahui sebenarnya faktor apa saja yang sangat berpengaruh agar minat baca masyarakat dapat tergali sehingga kemudian bisa menjadi pondasi untuk menumbuhkan rasa cinta masyarakat akan perpustakaan. Karena tanpa memahami akar persoalan yaitu minat baca niscaya mustahil tercipta masyarakat yang bisa tumbuh kecintaannya terhadap perpustakaan bahkan kecintaan terhadap buku serta tidak ada keinginan setiap generasi muda untuk menjadi ilmuwan yang sangat dibutuhkan oleh Negara ini.D. Landasan TeoriLandasan teori yang dapat diutarakan untuk menjawab pertanyaan diatas harus ditinjau dari berbagai aspek. Minat baca akan tumbuh jika ada faktor-faktor pendorong yang bisa menyongkong hal itu. Landasan teori yang mendukung hal tersebut seperti diungkapkan Maslow dalam teori kebutuhan berangkai (Krech, Cruchfield, dan Ballachey, 1962:76) bahwa kebutuhan masyarakat itu beragam, diantaranya kebutuhan akan informasi tetapi sebenarnya banyak variasinya, yaitu :1. Kebutuhan fisiologis2. Kebutuhan rasa aman3. Kebutuhan rasa cinta dan memiliki4. Kebutuhan rasa harga diri5. Kebutuhan rasa aktualisasi diriAdanya terpaan informasi yang terus bertambah akan bisa mengubah sikap dan perubahan ini bisa terjadi apabila informasi yang menerpa atau dibacanya cukup banyak, beragam dan dalam jangka waktu yang lama ( Krech,Crutchfield, dan Ballachey, 1962:225-226). Demikian pula motivasi setiap individu dalam masyarakat ataupun masyarakat sendiri untuk memperoleh informasi, pengetahuan dan lainnya akan terjadi apabila :1. Tersedia sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi2. Adanya peran aktif berbagai pihak pemerintah, lembaga pelayanan publik, profesional, lembaga swadaya masyarakat maupun perorangan(individu) untuk membangun semangat memperoleh informasi3. Adanya keterbukaan dan kemudahan memperoleh informasi4. Adanya dinamika informasiFaktor-faktor penghambat kurangnya minat baca antara lain,1. Kebutuhan membaca belum merupakan kebutuhan pemuas atau pokok yang penting seperti kebutuhan sandang atau papan.2. Belum ada atau kurangnya gairah membaca untuk meningkatkan wawasan dan hal yang bermanfaat3. Masalah membaca buku belum menjadi tradisi keseharian atau budaya masyarakat4. Saling menyalahkan antara pihak satu dengan pihak lainnya dengan lambatnya perkembangan literasi5. Kurangnya promosi dari berbagai pihak untuk meningkatkan minat baca dengan kegiatan yang mendukung supaya antusias membaca masyarakat meningkat6. Kurangnya fasilitas pendukung yang membuat masyarakat termotivasi untuk membaca.7. Banyaknya jenis hiburan, permainan, tayangan tv dan juga tempat hiburan untuk menghabiskan waktu sehingga dapat mengalihkan perhatian anak ataupun orang dewasa dari buku.8. Mahalnya buku sehingga masyarakat yang kurang mampu tidak sanggup untuk membeli buku.9. Kurangnya pengahargaan para ilmuwan yang telah berjasaKita semua mengetahui, bahwa ilmuwan-ilmuwan Indonesia belum mendapatkan apresiasi dari pemerintah yang sangat besar. Walaupun para ilmuwan itu telah menemukan hal-hal yang penting buat kemajuan bangsa ini dan juga perkembangan keilmuwan. Banyak ilmuwan Indonesia yang telah menemukan sesuatu lalu penemuan tersebut dipatenkan oleh Negara lain, seperti Prof . Dr. Mezak Arnold Ratag beliau merupakan Penemu Planetary Nebula Cluster ( teori keikliman), dan masih banyak tokoh-tokoh ilmuwan yang lain. Bandingakan dengan bangsa-bangsa lain sangat menghargai para ilmuwannya, saya ambil contoh Syekh At-Tusi (ahli sastra) karyanya sangat dihargai bahkan dibuatkan miniatur dirinya dan miniature tersebut dapat kita jumpai di perpustakaan Nasional Iran masih berdiri dengan kokoh. Sehingga para generasi disana lebih bangga menjadi seorang ilmuwan.sE. Peran Perpustakaan Dalam Meningkatan Minat Baca MasyarakatPada tahun 2012 tepatnya di bulan Mei penulis mendapatkan kesempatan mengunjungi Republik Islam Iran dalam rangka undangan dari Kedutaan Besar Republik Islam Iran yang ada di Jakarta,untuk mengikuti Islamic Studies dan berkesempatan mengunjungi Perpustakaan Nasional Iran. Yang membuat penulis tercengang dan takjub bahwa peran perpustakaan Nasional dalam meningkatan minat baca masyarakat terpampang sangat jelas di pintu masuk dan bertulisan pesan moral yang sangat dalam yang berbunyi : "(Emruz, Ketabkhuni va elm muzi, nah tanh yek vazife melli, ke yek vjebe dini hast, az hame bishtar, javnn va noujavnn, byad ehss vazife konand)Membaca dan mencintai ilmu pengetahuan tidak hanya merupakan tugas dan kewajiban Negara tetapi juga menjadi sebuah kewajiban agama, khususnya para Pemuda/Pemudi serta remaja harus merasa perlu akan kewajiban tersebut. bahkan informasi yang penulis dapatkan dari pustakawan disana bahwa kunjungan ke perpustakaan tiap hari + 800-1000 orang.Dari pesan moral diatas tak diragukan lagi bahwa para pemimpin Negara memiliki kewajiban untuk mencerdaskan masyarakatnya, dan masyarakat memiliki kewajiban untuk membangun negaranya dengan ilmu pengetahun. Oleh karena itu sejak zaman dahulu bangsa Persia yang sekarang Negara Iran sampai sekarang selalu memiliki peradaban pengetahuan yang lebih tinggi dari bangsa lain dikarenakan membaca sudah menjadi kebudayaan sehari-hari dan pihak media masa baik televisi maupun surat kabar selalu bermuatan informasi yang bermanfaat seperti penemuan-penemuan termuktahir, berita tentang para ilmuwan Persia. jadi para generasi muda selalu memiliki keinginan untuk menjadi ilmuwan, karena ilmuwan disana sangat dihargai oleh pemerintah dan masyarakat.Dari informasi diatas kita bisa mengambil hikmah bahwa dukungan Pemerintah dan masyarakat, maupun stasiun telefisi dan media masa sangat dibutuhkan oleh pustakawan baik itu Pustakwan Sekolah maupun Pustakawan Umum Daerah dalam mengupayakan kegemaran membaca menjadi sebuah budaya bagi bangsa ini, dengan kata lain bahwa kita bisa mengaplikasikan pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dalam kehidupan kita sehari-hari.Adapun untuk meningkatan minat baca masyarakat antara lain :1. Program Wajib Baca BukuKegiatan membaca agar menjadi sebagai budaya pada suatu masyarakat yakni peran aktif pemerintah sangat diperlukan, pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana yang sangat memadai dan ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pemerintah. Saat di Iran, penulis melihat bahwa peran pemerintah sangat dominan dalam membudayakan membaca, penulis ambil contoh pemimpin tertinggi Iran Imam Ali Khamaeni secara gamblang mengajak membaca bahkan buku-buku di Iran jauh lebih murah dibandingkan dengan buku yang ada di Indonesia. Oleh karena itu peran pemerintah sangat intens dalam membina gemar membaca salah satu menyediakan sarana prasana di lingkungan masyarakat dan mencanangkan hari pendidikan yang dilaksanakan setiap 2 Mei sebagai hari cinta buku.2. Perpustakaan Keliling Upaya pemerintah saat ini sedang dalam proses pengembangan minat baca, yakni di setiap perpustakaan daerah telah tersedia mobil perpustakaan keliling seperti yang sudah di laksanakan oleh Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan, dan juga para aparat pemerintah mulai dari Presiden, Menteri, Para Eselon, PNS maupun tenaga honorer memberikan contoh bahwa buku menjadi teman dalam kehidupan sehari-hari bukan menjadi musuh. Namun mobil tersebut masih sangat terbatas untuk melayani semua lapisan masyarakat oleh karena itu pemerintah harus dituntut mealokasi anggaran dari APBD maupun APBN untuk membantu peran perpustakaan daerah untuk penyediaan mobil perpustakaan keliling, atau bisa juga kepala perpustakaan daerah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk mencari hibah mobil untuk keperluan perpustakaan, karena pihak swasta juga memiliki kewajiban agar masyarakat terutama peserta didik memiliki gemar membaca.3. Melaksanakan pameran bukuMengapa anak muda sekarang belum suka membaca karena ada beberapa hal. Salah satunya adalah buku yang mereka miliki sangat terbatas dan mereka tidak tahu buku mana yang membuat manfaat bagi dirinya dan juga kehidupannya kelak.Untuk hal tersebut dapat kita atasi dengan melaksanakan pameran buku seperti yang sekarang sedang dilaksanakan oleh Perpustakaan Umum Daerah Tangerang Selatan mengadakan even ini.4. Dukungan Orang Tua dan juga keluargaBagi anak yang tinggal di kota, kehilangannya kebiasaan membaca karena mereka disibukan oleh berbagai fasilitas teknologi yang mereka miliki di rumah. Setiap hari mereka berhadapan dengan komputer, Ipad, play stasion, blac berry, dan sebagainya yang secara terlintas lebih menyenangkan dari pada membaca.Agar dapat meningkatan minat baca kepada anak dan juga masyarakat, maka peran orang tua juga harus bisa membiasakan membaca disaat berkumpul bersama, misalnya orang tua lebih baik mengajak ke toko buku dari pada pergi ke mall atau pergi ke makanan siap saji, dan juga sejak dini orang tua melakukan story telling kepada anak menjelang tidur.

DAFTRA PUSTAKA

http://www.anneahira.com/pengembangan-minat-baca.htmhttp://sosok.kompasiana.com/2011/08/21/ilmuwan-indonesia-mendunia-lebih-terkenal-di-negeri-orang/Basuki, Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Esthi Nimita Lubis (ayahbunda) Diposkan oleh Dyah Kusuma di 05:03(http://pembelajaran-anak.blogspot.com/2009/05/10-cara-agar-anak-cinta-buku.html)5 mei 2009Hs, Lasa. 2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media.