Pernikahan dan walimatul ursy

38
ن ِ ّ مٌ رْ يَ خٌ ةَ نِ مْ ُ ّ مٌ ةَ مَ َ لَ وَ ّ نِ مْ ُ يٰ ىَ ّ تَ حِ اتَ كِ رْ & شُ مْ ل ا واُ حِ ك نَ / ت َ ل واُ نِ مْ ُ يٰ ىَ ّ تَ حَ ن يِ كِ رْ & شُ مْ ل ا واُ حِ ك نُ / ت َ لَ وْ مُ كْ تَ 7 بَ 7 جْ عَ اْ َ لَ وٍ ةَ كِ رْ & شُ ّ م َ > كِ نٰ َ ل وُ اْ مُ كَ 7 تَ 7 جْ عَ اْ َ لَ وٍ > كِ رْ & شُ ّ م ن ِ ّ مٌ رْ يَ خٌ نِ مْ ُ ّ مٌ دْ 7 نَ عَ لَ و ِ ةِ نْ ذِ J ِ L بِ ةَ رِ فْ غَ مْ ل اَ وِ ةَ ّ نَ 7 جْ ل ا ى َ لِ V وا ُ عْ دَ بُ َ ّ اَ وِ ارَ ّ ن ل ىا َ لِ V اَ ونُ عْ دَ بَ ونُ رَ ّ كَ ^ دَ نَ تْ مُ هَ ّ لَ عَ لِ اسَ ّ ن لِ لِ ةِ ن َ بf اُ نِ ّ h يَ 7 نُ h تَ وALBAQARAH AYAT 221 . JIKA TAHU SETELAH MENIKAH STATUS ANAK JADAH MAKA WAJIB AQAD NIKAH BARU.

Transcript of Pernikahan dan walimatul ursy

Page 1: Pernikahan dan walimatul ursy

ح�وا ك� ح�ن لا ل� م�� ح� م� ل� ل� م� ل�ا مو ل� ل� ة�� ل� ك� �م ��ح م��ن ر� م" ل# ر�� لن �ك م$ ��ح ر�� �ل ل�ا ل ل� ل��ن �ك م$ ح& ى�' �� ل ل( ك�* ل�ا ك� �م ح, م� ا ح�وا ك� ل�ن لا ك. �نا ل ا� ل��' ك/ا ل�0 ح�و م1 ل& ل�2 ك3 ىل� ح�ا� م�� ح� ل� ل� م� ل�ا مو ل� ل� ة�4 ك� �م ��ح م��ن ر� م" ل# ر�ن �ك م$ ��ح ر1 م� ل5 ل� ل� حنوا �ك م$ ح& ى�' �� ل ل( ل�ن ك�" ك� �م ح, م� ا

ل0 ح�� ��ل ل6 ل� ل& م� ح7 8� ل ل5 ل� ك9 ل�نا ك�8 ك: ك� ل&ا آا حن م" ل� ح& ل� ك: ك> م= ك/ا ك< ك? ل� ك@ Aم ل, م� ل�ا ك� �ن ل ل� م� ا ل�' ك/ا ح�و م1 ل& ح: 8� ل ل�ا� ALBAQARAH AYAT 221 .

JIKA TAHU SETELAH MENIKAH STATUS ANAK JADAH MAKA WAJIB AQAD NIKAH BARU.

Page 2: Pernikahan dan walimatul ursy

HAQQUL IJBAR JIKA ANTARA CALON SUAMI TIDAK ADA

PERMUSUHAN DENGAN ANAK GADISNYA. HARUS SELEVEL DENGAN ANAK GADISNYATIDAK DITEMUKAN PERMUSUHAN ANTARA WALI

DENGAN ANAK GADISNYA. CALON SUAMI SANGGUP MEMBAYAR MAS KAWIN JIKA EMPAT SYARAT INI TIDAK TEPENUHI MAKA AKAD NIKAHNYA TIDAK SAH. IMAMA SUBUKI: DAHULUKAN ANAK. IMAM AL ADRAI: JIKA PILIHAN SANG ANAK LEBIH BAIK DARI PILIHAN ORANG TUA MAKA ANAK DIMENAANGKAN.

Page 3: Pernikahan dan walimatul ursy

Pra Pernikahan, Menikah dan

Walimatul ‘Ursy

Kholid Ma’rufi

Page 4: Pernikahan dan walimatul ursy

NazharNazhar adalah melihat wanita calon isteri. Para ulama‟ telah bersepakat atas diperbolehkannya bagi seorang laki-laki yang akan menikah untuk melihat wanita yang akan dinikahinya.

Page 5: Pernikahan dan walimatul ursy

Di antara hikmah nazhar adalah agar lebih melanggengkan kasih sayang di antara kedua pasangan.

Page 6: Pernikahan dan walimatul ursy

Batasan Ketika NazharBatasan-batasan saat proses nazhar adalah : 1. Katika nazhar wanita tersebut harus ditemani

mahramnya. 2. Diperbolehkan bagi seorang laki-laki untuk melihat

wajah dan kedua telapak tangan wanita yang dinazhar. Ini adalah pendapat Jumhur ulama‟.

3. tidak diperbolehkan untuk menyentuh wanita yang dinazhar, karena wanita tersebut belum halal baginya.

4. diperbolehkan untuk bertanya dan berbicara kepada wanita yang dinazhar, karena sesungguhnya suara wanita di dalam pembicaraan yang biasa bukanlah aurat.

Page 7: Pernikahan dan walimatul ursy

Penting ! Nazhar bukanlah syarat sah pernikahan. Sehingga

pernikahan tetap sah meskipun tanpa didahului dengan nazhar. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah

Nazhar tidak boleh dilakukan kecuali setelah memiliki dugaan yang kuat bahwa tawarannya untuk menikah diterima. Ini adalah pendapat Syaikh Abu Malik Kamal

Sebaiknya nazhar dilakukan sebelum melamar. Karena hal ini lebih menjaga perasaan wanita dan walinya, jika setelah nazhar tidak diteruskan ke jenjang pernikahan.

Page 8: Pernikahan dan walimatul ursy

Nazhar boleh dilakukan lebih dari satu kali. Jika dengan sekali nazhar belum mendapatkan kejelasan tentang wanita yang akan dinikahi tersebut. Ini adalah pendapat Syaikh Abu Malik Kamal

Foto tidak mencukupi sebagai nazhar, karena foto terkadang tidak seperti kondisi sebenarnya. Ini adalah pendapat Syaikh Abu Malik Kamal

Diperbolehkan pula bagi laki-laki yang tidak dapat melihat calonnya, untuk mengutus seorang wanita yang dipercaya untuk menazharkannya, lalu wanita tersebut menginformasikan perihal calonnya kepadanya. Ini adalah pendapat Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiri

Page 9: Pernikahan dan walimatul ursy

Dianjurkan setelah nazhar kedua belah pihak (laki-laki dan wanita) untuk beristikharah memohon petunjuk kepada Allah; apakah melanjutkan ke jenjang pernikahan atau membatalkannya.

Page 10: Pernikahan dan walimatul ursy

Doa Istikhoroh بقدرتك� تقدرك وأس� بعلمك� تخيرك أس� �ي إن هم� للأقدر وال تقدر ك� فإن العظيم� فضلك� من� ألك وأس�كنت� إن� هم� الل الغيوب� م� عال وأنت� أعلم� وال وتعلم�ومعاش��ي ��ي دين ف��ي ��ي ل خير األمر هذا أن�� تعلم��وآجله�فاقدره� عاجل�أمري قال� أو وعاقبة�أمريأن� تعلم� كنت� وإن� فيه� ل�ي بارك� ثم� ل�ي ره ويس� ل�يأمري وعاقبة� ومعاش�ي دين�ي ف�ي ل�ي شر األمر هذا��ي عن رفه فاص�� وآجله�� أمري عاجل�� ف��ي قال�� أوثم�� كان�� حيث�� الخير ل��ي واقدر عنه�� رفني واص��

حاجته ويسمي قال أرضني

Page 11: Pernikahan dan walimatul ursy

Tidak disyaratkan bagi orang yang telah melakukan Shalat Istikharah pasti bermimpi. Akan tetapi pilihannya dapat berupa kelapangan hati dalam menerimanya atau kecenderungan hati Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah.

Page 12: Pernikahan dan walimatul ursy

Khithbah Artinya melamar seorang wanita untuk dinikahi. Melamar bukanlah syarat sah pernikahan, namun ia merupakan sarana menuju pernikahan. Seorang laki-laki dapat melamar wanita kepada walinya. Catatan :Seorang wali diperbolehkan untuk menawarkan wanita

yang berada di bawah perwaliannya kepada orang yang shalih

Dianjurkan bagi seorang laki-laki yang akan melamar untuk meminta pendapat kepada orang yang terpercaya. Dan orang yang dimintai pendapat tersebut harus berkata jujur, walaupun dengan menyebutkan kekurangannya. Dan dalam hal ini bukanlah termasuk menggunjing yang diharamkan.

Page 13: Pernikahan dan walimatul ursy

Tidak ada lafazh khusus dalam melamar. Lamaran sah dengan lafazh apapun yang menunjukkan permohonan untuk menikahi seorang wanita.

Apabila seorang wanita telah dilamar oleh seorang laki-laki dan keduanya telah sepakat untuk menikah (lamarannya telah diterima), maka tidak halal bagi laki-laki lainnya untuk melamar wanita tersebut. Ini merupakan kesepakatan para ulama‟. Namun jika pelamar pertama (yang sudah diterima) memberikan izin kepada laki-laki lain untuk ikut melamar, maka ia boleh ikut melamarnya.

Page 14: Pernikahan dan walimatul ursy

Apabila belum ada kesepakatan (untuk menikah) antara laki-laki yang melamar dengan wanita yang dilamarnya (belum ada keputusan lamarannya diterima atau ditolak), maka diperbolehkan bagi laki-laki lain untuk melamar wanita tersebut.

Diperbolehkan membuat perantara untuk melamar seorang wanita.

Setelah proses lamaran laki-laki yang melamar belum halal untuk melakukan apa pun terhadap wanita yang dilamarnya, karena statusnya masih orang lain.

Melamar bukanlah syarat sah dalam pernikahan, sehingga pelanggaran dalam hal khithbah tidak menjadikan batalnya pernikahan. Ini adalah pendapat Jumhur ulama‟

Page 15: Pernikahan dan walimatul ursy

Setelah lamaran, wanita dan laki-laki masih berhak untuk membatalkan lamaran atau meneruskan ke jenjang pernikahan. Jika tujuan pembatalan tersebut benar, maka hukumnya diperbolehkan. Namun jika pembatalan tersebut tidak ada sebabnya, maka ini hukumnya adalah makruh. Karena lamaran seperti ikatan janji dan Allah q membenci orang-orang yang tidak menepati ucapan janjinya.

Ketika seorang wanita telah dilamar oleh sorang laki-laki yang baik agama dan akhlaknya dan wanita tersebut telah menyetujuinya, maka hendaklah walinya segera menikahkan mereka. Hal ini untuk menghindari munculnya fitnah.

Page 16: Pernikahan dan walimatul ursy

PENGERTIAN PERNIKAHANNikah artinya menghimpun atau mengumpulkan. Ulama Mazhab Syafi’i mendefinisikannya dengan

“akad yang mengandung kebolehan melakukan hubungan suami istri dengan lafal nikah/kawin atau yang semakna dengan itu”.

Sedangkan ulama Mazhab Hanafi mendefinisikannya dengan “akad yang memfaedahkan halalnya melakukan hubungan suami istri antara seorang lelaki dan seorang wanita selama tidak ada halangan syara’.

Page 17: Pernikahan dan walimatul ursy

Definisi Jumhur Ulama menekankan pentingnya menyebutkan lafal yang dipergunakan dalam akad nikah tersebut, yaitu harus lafal nikah, kawin atau yang semakna dengan itu.

Abu Zahrah mengemukakan definisi nikah, yaitu “akad yang menjadikan halalnya hubungan seksual antara seorang lelaki dan seorang wanita, saling tolong menolong di antara keduanya serta menimbulkan hak dan kewajiban di antara keduanya”

Page 18: Pernikahan dan walimatul ursy

Tujuan Pernikahan ة�� ل, م( ل. ل� ة�? C� ل لو �� ل ح��� لن م" ل< Dل� ل5 Eل ل� ل�7ا م" ل� ك/ا حنوا ح� Fم� ل� م� ة�Eا ل�ا Gم ل�ا م� ح� Fك� ح@ ل�ا> م�ن �م ح��� ل� Hل� ل8 ل# م�0 ل�ا ك�: ك� ل&ا آا م�ن �ك ل�

ل0 ح�� ��ل ل@ ل� ل& Iة مو Jل م� ة* ل&ا آا ل ل2 ك� ىل= كLي 0�ل ك/ا(Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk kalian istri-istri dari jenis kalian sendiri) Siti Hawa tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam sedangkan manusia yang lainnya tercipta dari air mani laki-laki dan perempuan (supaya kalian cenderung dan merasa tenteram kepadanya) supaya kalian merasa betah dengannya (dan dijadikan-Nya di antara kamu sekalian) semuanya (rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir) yakni yang memikirkan tentang ciptaan Allah swt.

Page 19: Pernikahan dan walimatul ursy

Ada tiga kata kunci yang disampaikan oleh Allah dala ayat tersebut, dikaitkan dengan kehidupan rumah tangga yang ideal menurut Islam , yaitu sakinah (as-sakinah), mawadah (al-mawaddah), dan rahmat (ar-rahmah).

Page 20: Pernikahan dan walimatul ursy

AS-SAKINAH adalah suasana damai yang melingkupi rumah tangga yang bersangkutan; masing-masing pihak menjalankan perintah Allah SWT dengan tekun, saling menghormat, dan saling toleransi. Dari suasana as-sakinah tersebut akan muncul rasa saling mengasihi dan menyayangi (AL-MAWADAH), sehingga rasa tanggung jawab kedua belah pihak semakin tinggi. Selanjutnya, para mufasir mengatakan bahwa dari as-sakinah dan al-mawadah inilah nanti muncul AR-RAHMAH, yaitu keturunan yang sehat dan penuh berkat dari Allah SWT, sekaligus sebagai pencurahan rasa cinta dan kasih suami istri dan anak-anak mereka.

Page 21: Pernikahan dan walimatul ursy

MACAM-MACAM PERNIKAHAN

1. Nikah Mut’ah Nikah mut‟ah adalah seorang laki-laki menikah dengan seorang wanita pada batas waktu tertentu; sehari, dua hari, sebulan, setahun, atau lebih, tergantung kesepakatan bersama dengan imbalan uang atau harta lainnya yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak wanita. Para ulama‟ telah bersepakat atas haramnya nikah mut‟ah.

Page 22: Pernikahan dan walimatul ursy

2. Nikah Syighar Nikah syighar adalah seseorang yang menikahkan putrinya, saudara perempuannya, atau wanita lain yang ia memiliki hak perwalian atasnya, dengan syarat orang lain (calon suami) tersebut bersedia menikahkan putrinya atau saudara perempuannya dengannya. Pernikahan semacam ini adalah rusak (tidak sah) dan haram, menurut kesepakatan para ulama‟. Baik itu maharnya disebutkan atau tidak.

Page 23: Pernikahan dan walimatul ursy

3. Nikah Muhallil Nikah Muhallil adalah seorang laki-laki menikahi wanita yang telah ditalak tiga oleh suaminya dan telah selesai masa „iddahnya, dengan niat agar wanita tersebut menjadi halal bagi suami yang pertama. Dan yang diperhitungkan dalam hal ini adalah niat suami yang kedua (muhallil). Pernikahan semacam ini adalah rusak (tidak sah) dan diharamkan, menurut Jumhur ulama‟.

Page 24: Pernikahan dan walimatul ursy

4. Nikah Syar’i Pernikahan yang dilakukan dengan ketenuan syra’i yakni dengan menetapi rukun dan syarat pernikahan, Rukun nikah: a. CALON SUAMIb. CALON ISTERI c. WALI NIKAH (NASAB ATAU HAKIM): Laki-laki,

Muslim, Aqil dan Baligh d. DUA ORANG SAKSI: Laki-laki, Muslim, Adil, Akil,

Baligh, dan tidak tuli e. IJAB DAN QABUL: Antara wali dan calon mempelai

pria harus beruntun dan tidak berselang waktu

Page 25: Pernikahan dan walimatul ursy

5. Nikah misyar Adalah akad nikah syar‟i yang terpenuhi syarat dan rukunnya, namun isteri menggugurkan sebagian haknya –dengan kerelaandari hak-hak yang wajib dipenuhi oleh seorang suami kepadanya. Seperti; tempat tinggal, nafkah, jatah bermalam, dan lain sebagainya. Hukum pernikahan ini adalah diperbolehkan, namun makruh(dibenci).

Page 26: Pernikahan dan walimatul ursy

KEDUDUKAN HUKUM PERNIKAHANHukum Nikah Para ulama‟ telah bersepakat bahwa pernikahan disyari‟atkan di dalam Islam. Dan menikah menurut ulama‟ Malikiyah, Syafi‟iyah, dan Hanabilah hukumnya terbagi menjadi empat, yaitu : 1. Wajib Menikah wajib hukumnya bagi seseorang yang memiliki syahwat besar dan khawatir dirinya akan terjerumus pada perzinaan, jika ia tidak segera menikah. Dengan pernikahan akan dapat menjaga kehormatannya.

Page 27: Pernikahan dan walimatul ursy

2. Mustahab (dianjurkan) Menikah mustahab hukumnya bagi seorang yang berhasrat, namun ia tidak dikhawatirkan terjerumus pada perzinaan. Meskipun demikian menikah lebih utama baginya daripada ia melakukan ibadah-ibadah sunnah. Ini adalah pendapat Jumhur ulama‟, kecuali Imam Asy-Syafi‟i. Karena menikah merupakan penyempurna setengah agama.

Page 28: Pernikahan dan walimatul ursy

3. Makruh Menikah makruh hukumnya bagi seorang yang belum berkeinginan untuk menikah dan ia juga belum mampu untuk menafkahi orang lain. Maka hendaknya ia mempersiapkan bekal untuk menikah terlebih dahulu

Page 29: Pernikahan dan walimatul ursy

4. HaramMenikah haram hukumnya bagi seorang yang akan melalaikan isterinya dalam hal jima‟ dan nafkah, atau karena ketidak mampuannya dalam hal tersebut.

Page 30: Pernikahan dan walimatul ursy

HIKMAH PERNIKAHAN1. Menyalurkan naluri seksual secara sah dan benar. 2. Cara paling baik untuk mendapatkan anak dan

mengembangkan keturunan secara sah.3. Menyalurkan naluri kebapakan atau keibuan 4. Memupuk rasa tanggung jawab dalam rangka

memelihara dan mendidik anak, 5. Membagi rasa tanggung jawab antara suami dan

istri yang selama ini dipikul masing-masing pihak.

Page 31: Pernikahan dan walimatul ursy

6. Menyatukan keluarga masing-masing pihak, sehingga hubungan silaturrahmi semakin kuat dan terbentuk keluarga baru yang lebih banyak. 7. Memperpanjang usia. Hasil penelitian masalah-masalah kependudukan yang dilakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1958 menunjukkan bahwa pasangan suami istri mempunyai kemungkinan lebih panjang umurnya dari pada orang-orang yang tidak menikah selama hidupnya.

Page 32: Pernikahan dan walimatul ursy

Definisi Walimatul ‘UrsyWalimah berasal dari kata al-Walim yang artinya makanan pengantin, yang maksudnya adalah makanan yang disediakan khusus dalam acara pesta pernikahan. Bisa juga diartikan dengan makanan untuk tamu undangan atau lainnya.Ibnu Atsir dalam kitabnya an-Nihayah (juz V/226), yang dikutip oleh Zakiyah Darajat dkk, mengemukakan bahwa walimah adalah: "yaitu makanan yang dibuat untuk pesta perkawinan"

Page 33: Pernikahan dan walimatul ursy

KEDUDUKAN HUKUM WALIMATUL ‘URSY

Jumhur ulama sepakat bahwa mengadakan walimah itu hukumnya sunnah muakkad. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Saw: 1. "dari Anas, ia berkata "Rasulullah Saw. Belum pernah mengadakan walimah untuk istri-istrinya, seperti Beliau mengadakan walimah untuk Zainab, Beliau mengadakan walimah untuknya dengan seekor kambing" (HR Bukhari dan Muslim)

Page 34: Pernikahan dan walimatul ursy

2. dari Anas bin Malik ra. Bahwasannya Nabi melihat Abdurrahman bin Auf berwajah pucat. Lalu beliau bersabda : "kena apa ini?" dia (Abdurrahman bin Auf) menjawab : "wahai Rasulullah, sesungguhnya saya telah menikah dengan wanita memakai mas kawin emas sebesar biji kurma. Beliau (Rasulullah) bersabda : "Semoga Allah memberi barokah kepadamu. Adakan walimah walaupun dengan menyembelih satu ekor kambing"

Page 35: Pernikahan dan walimatul ursy

3. "dari Buraidah, ia berkata, "ketika Ali melamar Fatimah, Rasulullah Saw. Bersabda : "Sesungguhnya untuk pesta perkawinan harus ada walimahnya" (HR Ahmad)

Page 36: Pernikahan dan walimatul ursy

Hukum Mendatangi Walimah 1. Fardu ‘ain bagi setiap orang yang diundang, dan

kefarduan tersebut bisa hilang dengan sebab uzhur.

2. Fardu kifayah. 3. Sunah. 4. Sedangkan undangan acara selain walimatul ‘ursy

terdapat juga perbedaan pendapat, pendapat yang pertama mengatakan bahwa hukumnya sama dengan walimatul ‘ursy, dan pendapat yang kedua mengatakan bahwa hukumnya sunat

Page 37: Pernikahan dan walimatul ursy

Uzhur yang menyebabkan gugurnya kewajiban menghadiri undangan walimah: 1. Makanan yang disediakan mengandung syubhat.2. Undangan tersebut khusus bagi orang kaya saja.3. Ada yang akan terzholimi dengan sebab

kehadirannya. 4. Majlis walimah itu tidak layak dihadiri.5. Apabila kedatangannya itu semata-mata karena

menginginkan sesuatu dari si pengundang atau karena takut kepadanya.

6. Apabila di dalam acara tersebut terdapat perkara-perkara mungkar seperti jamuan khamar atau alat-alat lahwi, dan lain sebagainya.

Page 38: Pernikahan dan walimatul ursy

Hikmah Walimatul ‘ursy1) Merupakan rasa syukur kepada Allah Swt2) Tanda penyerahan anak gadis kepada suami dari

kedua orang tuanya3) Sebagai tanda resminya adanya akad nikah4) Sebagai tanda memulai hidup baru bagi suami-istri5) Sebagai realisasi arti sosiologi dari akad nikah 6) Sebagai pengumuman bagi masyarakat, bahwa

antara mempelai telah resmi menjadi suami istri sehingga masyarakat tidak curiga terhadap perilaku yang dilakukan oleh kedua mempelai