Permenkes No.208 Menkes Per IV 1985 Tentang Pemanis Buatan 1985
-
Upload
sdlastchild -
Category
Documents
-
view
166 -
download
23
description
Transcript of Permenkes No.208 Menkes Per IV 1985 Tentang Pemanis Buatan 1985
-
5/19/2018 Permenkes No.208 Menkes Per IV 1985 Tentang Pemanis Buatan 1985
1/5
PERATURAN MENTERI
KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR
: 208/MENKES/PER/IV/r985
TENTANG
PEMANIS
BUATAN
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA.
\ Ienimbang
: a.
bahwa
pada
akhir -akhir
ni ter jadi
peningkatan
umlah
penggunaan
emanis
buatan
pada produk
makanan;
b .
bahwa
penggunaan
peman is
buatan
yang
t i dak
tepa t dan
ber leb ihan
dapa t
membahayakan
esehatanmanusia;
c. bahwa sehubungan
dengan i tu
per lu di tetapkan
Peraturan Menter i
Kesehatan
Republ ik Indonesia tentang Pemanis Buatan.
\ Iengingat : 1. Undang-undangNomor 9 Tahun 1960 tentangPokok-pokok Kesehatan Lembaran
Negara Tahun 196 0 Nomor 13l , Tambahan
Lembaran Negara
Nomor
2068);
2. PeraturanMenter i KesehatanRepubl ik
IndonesiaNomor
329lMenkes/Per/Xl l l l976
tentang
Produksi dan Peredaran Makananl
3.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 79lMenkes/Pe r/ll l/1918
tentang Label dan
Per iklanan
Makanan;
4. PeraturanMenter i KesehatanRepubl ik
Indonesia Nomor 33O/Menkes/Per/Yl /1 979
tentang Wajib Daftar makanan
o
Peraturan
Menteri
Kesehatan Republik
Indonesia
Nomor 23 7 MenkeslPer lYI l l9T9 tentang
Perubahan
entang
Waj ib Daf tar Makanan;
5. PeraturanMenter i
KesehatanRepubl ik InConesia
Nomor
235lMenkeslPer lYl l l9 l9
tentang Bahan Tambahan Makanan-
M E M U T U S K A N :
\IenetapKan
: PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA TENTANG
PEMANIS
BUATAN
Pasal
I
Dalam
peraturan
ni
yang
dimaksud dengan
:
l . Pemanis buatan adalah bahan
tambahan
makanan
yang
dapat
menyebabkan
asa
manis
pada makanan, yang t ida k atau
hampir t idak
mempunyai
ni lai
gizi ;
2. Sediaan
pemanis
buatan
adalah olahan
pemanis buatan
dalam
bentuk
tablet,
granul,
serbuk atau cairan;
3.
Menteri adalah Menteri k esehatan
Republik
Indonesia;
4. Direktur Jenderal
adalah Direktur Jenderal
Pengawasan
Obat dan
Makanan.
-
5/19/2018 Permenkes No.208 Menkes Per IV 1985 Tentang Pemanis Buatan 1985
2/5
Pasal 2
( l )
Pemanis
buatan
yang
boleh
diproduksi ,di impor dan diedarkanhanya
yang
tercanr
pada
Lampiran peraturan
ini.
(2)
Direktur
Jenderal
diberi
wewenang merubah Lampiran sebagaimana
dimaksud
aya t
( l ) .
Pasal 3
Pemanis
buatan
yang
diproduksi
atau
diimpor harus memenuhi persyaratan yan
tercantum pada
Kodeks
Makanan Indonesia
tentang
Bahan
Tambahan Makanan
at
persyaratan
lain
yang
ditetapkan
oleh
Menteri.
Pasal
4
Untuk
mengimpor pemanis
buatan
harus mendapat persetujuan
dari Direktur
Jender
Pasal 5
(1) Pemanis buatan yang di impor harus disertai dengan sert i f ikat anal is a.
(2)
Ketentuan
tentang
sert i f ikat anal isa
sebagaimana imak sud ayat
( l )
di tetapkan
oleh Direktur
Jenderal.
Pasal
6
Pemanis
buatan
baik
yang
diproduksi
maupun
yang
diimpor hanya
boleh dijual kepa
perusahaan
makanan yang
akan memproduksi
makananberkalori
rendah atau
perusaha
yang
akan memproduksi
sediaan pemanis
buatan.
Pasal 7
Perusahaan
ang
memproduksi
sediaan
pemanis
buatan, harus terlebih dahulu mendap
persetujuan
dari Direktur
Jenderal.
Pasal
8
Sediaan
pemanis
buatan
dalam
bentuk
granul
atau serbuk hanya boleh mengandun
sejumlah
pemanis
buatan yang
kemanisanrfla setara dengan
5
(lima)
gram
atau l
(sepuluh)
gram
gula
dalam
kemasan-untuk
sekali
pakai.
Pasal 9
(1)
Sediaan
pemanis
buatan
hanya
boleh beredar setelah terdaftar pada
Departeme
Kesehatan.
(2)
Tata
cara
pendaftaran
sebagaimana
dimaksud ayat
(l)
ditetapkan oleh Direktur
Jenderal
Pasal
10
(l)
Label
sediaan
pemanis
buatan harus
memenuhi ketentuan Peraturan Menteri
Kesehatan
tentang
Label dan
Periklanan Makanan.
(2)
Selain
yang
disebut
pada
ayat
(1)
pada
label sediaan
pemanis
buatan harus
dicantumkan
pula
:
-
5/19/2018 Permenkes No.208 Menkes Per IV 1985 Tentang Pemanis Buatan 1985
3/5
c. Jumlah pemanis
buatan pada
tablet
dinyatakan dengan mi l igram,
pada
cai ran
dinyatakan
dengan persen
dan
pada granul
atau serbuk d inyatakan
dengan
mi l igram
dalam kemasan
sekal i pakai ;
d . Kesetaraan
kemanisan
dibandingkan
dengan
gula;
e . Jumlah mg pemanis
buatan yang
dapat
digunakan t iap
hari per
kg
bobot
badan,
seper t i
tercantum
pada
lampi ran.
(3)
Pada
label
sediaan
pemanis
buatan
t idak bo leh d icantumkan u l isan atau
gambar
seolah-olahpemanis
buatan
berasal dar i a lam.
(4)
Pada label
sediaanpemanis
buatan harus
dicantumkan u l isan
Untuk
pender i ta
d iabetes
dan atau
orang
yang
membutuhkan
makanan berka lor i
rendah
Pasal
11
(1)
Label makanan yang
mengandung
pemanis
buatan
harus memenuhi ketentuan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
tentang
Label dan Periklanan Makanan.
(2)
Selain
yang
disebut
pada
ayat
( l ) ,
pada
label makanan
yang
mengandung
pemanis
buatan harus
uga
dicantumkan
a. tu l isan Mengandung pemanis buatan ;
b . tu l isan
Mengandung
gula
dan
pemanis
buatan ,
ika
makanan tersebut
se la in
mengandung
pemanis
buatan
uga
mengandung
gula;
c. tu l isan
Untuk
penderi ta
d iabetes
dan atau orang
yang
membutuhkan
makanan
berkalori
rendah ;
d.
jumlah
mg pemanis
buatan
t iap kg makanan;
e.
jumlah
mg
pemanis
buatan
yang
dapat digunakan t iap hari
per
kg
bobot
badan,
seperti tercantum pada
lampiran.
Pasal
12
( l )
Pemanis
buatan
yang
di iz inkan
dan batas maksimum
penggunaannya
i te tapkan
pada Lampiran.
(2)
Batas
maksimum penggunaan
ang
dimaksud ayat
( l )
adalah untuk makanan
siap dimakan
atau d is iapkan
untuk
dimakan sesuai dengan
petunjuk pada lebel .
Pasal 13
Di tektur
Jendera l tau
pejabat
ang
di tu ; juk o lehnyamelaksanakan
engawasan
erhadap
ketentuanperaturan
ni .
Pasal 14
Pe langgaran
erhadap e ten tuan ada
Pasa l -pasa l aya t
(1 ) ,3 ,4 ,5
aya t
(1 ) ,
6 , 7 , 8 ,
9 ayat ( l ) , 10, l l
dan Pasal
12 ayat
( l )
d ikenakan
t indakan
admin ist ra t i f
dan atau
t indakan la in
berdasarkan eraturanperundang-undanganang
berlaku.
Pasal
15
Perusahaanyang
telah memproduksi
atau mengedarkan
pemanis
buatan
dan makanan
yang
mengandung
pemanis
buatan
pada
saat ber lakunya
peraturan
ni d iber i
jangka
waktu
6
(enam)
bulan untuk memenuhi
ketentuan
peraturan
ni .
Pasal
16
Hal-hal
yang
bersi fa t
ekn is
yang
belum diatur dalam
peraturan
ni akan d i te tapkan eb ih
lanjut oleh Direktur Jenderal.
-
5/19/2018 Permenkes No.208 Menkes Per IV 1985 Tentang Pemanis Buatan 1985
4/5
Pasal 17
Peraturan
ini mulai
berlaku sejak
tanggal ditetapkan.
Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
peraturan
ini de
penempatannya
dalam
Berita Negara
Republik Indonesia.
Ditetapkandi : JAKARTA
Pada tanggal :
22 April
1985
MENTERi
KESEHATAN
REPUBLIK
INDONESIA,
ttd
Dr. Suwardjono
Surjaningrat
-
5/19/2018 Permenkes No.208 Menkes Per IV 1985 Tentang Pemanis Buatan 1985
5/5
Lampiran
Peraturan
Nomor
Tentang
Menteri
Kesehatan
Republik
ndonesia
: 208/Menkes/Per/IV/1985
: Pemanis
buatan
No.
Nama
Pemanis
Bhs.
Indonesia
Buatan
Bhs.
Inggris
Jenis/
Bahan Makanan
Batas Maksimum
Penggunaan
D I * )
l .
2 .
Aspartam
** )
Sakarin
(serta
garam
natrium)
Glutamat
(serta
garam
natrium
dan
garam
kalsium
Sorbi to l
Aspartame
Saccharin
(and
sodium
salt )
Cyclamate
(and
sodium
salt,
and
calc ium
salt )
Sorbitol
0 - 4 0 m g
0 - 2 , 5 m g
0
-
l l m g
Makanan berkalori
rendah :
-
Permen karet
-
Permen
-
Saus
-
Es krim dan
sejenisnya
-
Es l i l in
-
Jem dan Jel i
- Minuman r ingan
-
Minuman Yoghur t
-
Minuman ringan
fermentasi
Makanan
berkalori
rendah
:
-
Permen
karet
-
Permen
-
Saus
- Es kr im
dan
sejenisnya
-
Es l i l i n
-
Jem dan
jel i
a
-
n[4inuman
ringan
-
Minuman Yoghur t
-
Minuman
r ingan
fermentasi
1 .
K : s m is
4.
jem,
Jel i dan Rot i
3.
Makanan
lain
-
50 mg/kg
(Sakarin)
-
100 mg/kg
(Na
Sakarin)
-
300 mg/kg
(Na
Sakarin)
-
200 mg/kg
( N a ' Sak a r i n )
-
300 mg/kg
(Na
Sakar in)
-
200 mg/kg
(Na
Sakarin)
- 300 mg/kg
(Na
Sakir in)
-
300
mg/kg
(Na
Sakar in)
-
50 mg/kg
(Sakarin)
-
500 mg/kg,
dih i tung
sebagai asam
siklamat
-
I
g/kg,
dih i tung
se-
bagai asam sik lamat
-
3
glkg,
dih i tung
se-
bagai asam siklamat
-
2
glkg,
dih i tung
se-
bagai asam sik lamat
-
3
glkg,
dih i tung se-
bagai asam
sik lamat
-
2
glkg,
dih i tung
se-
bagai asam
sik lamat
-
3
glkg,
dih i tung
se-
bagai asam
sik lamat
-
3
glkg,
dih i tung se-
bagai asam
sik lamat
-
500 mg/kg, d ih i tung
sebagai
asam sik lamat
l .
5
g / k g
2. 30O
glkg
3.
12O glkg
*)
A D I
(Acceptable
ai ly
Intake)
adalah
jumlah
pemanis
buatan
yang
dapat
digunakan
iap hari
per
kg
bobot
badan
'*)
Hanya
dalam
bentuksediaan
MENTERI
ESEHATAN
REPUBLIK
NDONESIA,
rrd
Dr. Suwardjono
Sur janingrat