Upaya Perlindungan Pejuang Hak Asasi Manusia (HAM) di Luar ...
perlindungan islam terhadap ham bagian 2
-
Upload
muhammad-apri -
Category
Education
-
view
31 -
download
3
Transcript of perlindungan islam terhadap ham bagian 2
PERLINDUNGAN ISLAM TERHADAP HAM BAGIAN II
IZMI NAFIS IMTIKHANI (14.04.013)TANU WIJAYA (14.04.195)M. WACHID APRIUDIN (14.04.266)
KELOMPOK 3
PERLINDUNGAN ISLAM TERHADAP HAM BAGIAN II
HAK KEADILAN
DAN PERSAMAAN
HAK MEMBELA DAN
MENDUKUNG
HAK KEADILAN
HAK KEADILAN
hak yang harus dimiliki manusia adalah 1) Hak mengikuti aturan syari’ah dan diberi
putusan hukum sesuai dengan syari’ah. Allah SWT berfirman
Artinya : “Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. Dan cukuplah Allah menjadi saksi.” (Qs. An-nisa : 79)
2) Hak membela diri dari tindakan yang tidak adil yang dia terima
Artinya : “Allah tidak menyukai ucapan buruk, (yang diucapkan) dengan terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. An-nisa : 148)
3) Meminta perlindungan kepada penguasa yang sah yang dapat memberikan perlindungan dan membelanya dari bahaya kesewenang-wenangan, tidak ada alasan bagi setiap penguasa (muslim khususnya) untuk tidak menegakkan keadilan dan memberikan jaminan keamanan yang cukup. Rasulullah SAW bersabda : “Pemimpin itu sebuah tameng, berperang dibaliknya dan berlindung dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
HAK KEADILAN
4) Memiliki hak untuk dibela dan kewajiban membela dengan penuh kesadaran. Rasulullah SAW bersabda : “Maukah aku beritahukan saksi yang paling baik?, dialah yang memberi kesaksian sebelum diminta kesaksiannya.” (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Nasa’i)
5) Tidak dibenarkan mengambil hak orang lain untuk membela dirinya atas nama apapun. Rasulullah SAW bersabda :“Sesungguhnya pihak yang benar memiliki pembelaan.” (HR. Hr. Khamsah)
6) Seorang berhak menolak aturan yang bertentangan dengan ajaran islam.
HAK KEADILAN
Kesempurnaan iman diantaranya ditunjukkan dengan menyampaikan hak kepada pemiliknya sebaik mungkin, dan saling tolong-menolong dalam membela hak dan mencegah kedzaliman. Bahkan rasul melarang sikap mendiamkan sesama muslim, memutus hubungan relasi dan saling berpaling muka. Sabda nabi saw: "Hak muslim terhadap muslim ada lima: menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengantar ke kubur, memenuhi undangan dan mendoakan bila bersin." (HR. Bukhari).
HAK MEMBELA DAN MENDUKUNG
Allah mengutus rasulullah untuk melakukan perubahan sosial dengan mendeklarasikan persamaan dan keadilan bagi seluruh umat manusia. Seperti dalam beberapa firman Allah SWT sebagai berikut:QS An-Nisa : 5
Artinya :”Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.”
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
QS Al-Hadid : 25
Artinya :” Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
QS Al’Araaf : 157
Artinya :”(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur’an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.”
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
Manusia seluruhnya sama di mata hukum. Seperti sabda Rasulullah saw berikut : "Seandainya Fathimah anak Muhammad mencuri, pasti aku potong tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada masa Rasulullah banyak kisah tentang kesamaan dan keadilan hukum ini. Misalnya kasus putri bangsawan dari suku Makhzum yang mencuri lalu dimintai keringanan hukum oleh Usamah bin Zaid, sampai kemudian Rasul menegur dengan: "... Apabila orang yang berkedudukan di antara kalian melakukan pencurian, dia dibiarkan. Akan tetapi bila orang lemah yang melakukan pencurian, mereka memberlakukan hukum kriminal..."
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
Islam menyuruh adil dalam berbicara, walaupun perkataan ini membuat keluarga kita marah. Seperti dalam firman Allah sebagai berikut :
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
Macam-macam Keadilan dalam
Islam
Artinya : “Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar kesanggupannya. Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil kendati pun dia adalah kerabat (mu), dan penuhilah janji Allah. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.” (QS. al An'am: 152)
Islam menyuruh adil dalam kesaksian jika kita diminta untuk bersaksi, walaupun kesaksian ini menyulitkan kita atau menyulitkan orang yang disaksikan, karena ia adalah kesaksian karena Allah. Ini tertuang dalam firman Allah SWT sebagai berikut :
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
Macam-macam Keadilan dalam
Islam
Artinya:”Apabila mereka telah mendekati masa idahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka`dengan baik. Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu Karena Allah. Demikianlah diberi pelajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat.Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, nescaya Dia menjadikan baginya jalan keluar (QS. ath Thalaq: 2)
Macam-macam Keadilan dalam
Islam
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) Karena Allah, menjadi saksi dengan adil.” (QS. al Maidah: 8)
Macam-macam Keadilan dalam
Islam
HAK KEADILAN DAN PERSAMAAN
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. an Nisaa: 58)
Islam menyuruh adil dalam memutuskan hukum, Allah SWT berfirman:
Persamaan dalam Islam
Manusia dengan segala perbedaannya, dengan berbagai bangsa, warna kulit, ras dan bahasa, dan dengan berbagai kedudukan sosial, pekerjaan yang mereka kerjakan dan harta yang mereka miliki, semuanya adalah hamba Allah, asal mereka satu dan pencipta mereka satu, tidak ada perbedaan dalam kedudukan sebagai manusia, juga dalam hak-hak dan kewajiban. ini merupakan kenyataan dalam masyarakat muslim, dan ini adalah salah satu akidah Islam yang mendasar. Berdasarkan akidah ini, penguasa dan rakyat sama dalam pandangan syari'at Islam dari segi hak-hak dan kewajiban sebagai manusia, tidak ada kelebihan sebagian atas yang lain dari segi asal dan penciptaan, perbedaan hanyalah dari segi kemampuan, bakat, amal dan usaha, dan apa yang menjadi tuntutan pekerjaan dan perbedaan profesi.
Oleh karena itu kita melihat Umar bin Khattab pada waktu terjadi kelaparan, beliau sama seperti umumnya umat Islam, beliau merasakan apa yang mereka rasakan, hingga warna beliau berubah dan kesehatannya memburuk. Pada waktu ada pembagian pakaian kepada rakyat, beliau mengambil sepotong, sama seperti rakyat biasa, padahal beliau memerlukan dua potong karena badannya tinggi, dan beliau terpaksa mengambil bagian putranya Abdullah untuk disambungkan dengan miliknya, untuk bisa dibuat satu baju yang panjang yang sesuai dengan badan beliau. Perbuatan ini telah menyebabkan beliau dipertanyakan oleh salah satu rakyat.
Pada suatu hari beliau berdiri dan berkata kepada rakyatnya “dengarkan dan taatlah”, salah satu dari mereka berkata “tidak akan mendengar dan tidak akan taat”, maka umar berkat dengan heran “mengapa?” ia berkata, “engkau memberi kami semua sepotong pakaian dan engkau mengambil dua”, maka Umar berkata kepada putranya “Berdirilah wahai Abdullah dan beritahu dia apa yang kita lakukan.” Maka Abdullah berdiri dan berkata “sesungguhnya bapakku adalah orang yang berperawakan tinggi, tidak cukup baginya sepotong kain, lalu beliau mengambil bagianku dan menyambungnya menjadi satu”, pada waktu itu orang yang menentangnya berkata “sekarang, kami mendengar dan kami taat, wahai amirul mukminin.” Umar tidak merasa gengsi ketika pada suatu hari mengobati unta hasil pengumpulan zakat, padahal beliau adalah kepala Negara terbesar pada masanya kedudukan beliau sebagai kepala Negara tidak menghalangi beliau merasa seperti rakyat biasa, bahkan beliau melihat bahwa beliau lebih berhak untuk menjaga harta umat Islam karena tanggung jawab beliau secara umum.
KESIMPULAN
Dari pembahasan mengenai HAM di atas dapatlah kita tarik kesimpulan bahwa Islam itu adalah agama yang asy-syumul (lengkap). Ajaran Islam meliputi seluruh aspek dan sisi kehidupan manusia. Islam memberikan pengaturan dan tuntunan pada manusia, mulai dari urusan yang paling kecil hingga urusan manusia yang berskala besar.Dan tentu saja telah tercakup di dalamnya aturan dan penghargaan yang tinggi terhadap HAM. Memang tidak dalam suatu dokumen yang terstruktur, tetapi tersebar dalam ayat suci Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
MATURNUWUN
WASSALAMUALAIKUM WR.WB