PERLEKATAN BAKTERI

2
PERLEKATAN BAKTERI Pada saat gigi mulai erupsi, gigi segera dilindungi oleh lapisan tipis glikoprotein yang disebut acquired pellicle. Glikoprotein dari saliva segera diabsorbsi oleh hidroksiapatit dan kemudian melekat erat pada permukaan gigi. Pada awal pembentukan plak, bakteri aerob yang pertama kali melekat pada permukaan pelikel adalah bakteri Streptococcus sanguis dan kemudian diikuti oleh bakteri lainnya. Pada perlekatan awal ini bakteri dapat melekat ke permukaan gigi melalui dua gaya yaitu gaya yang bekerja pada jarak yang dekat dan jarak yang jauh. Gaya yang bekerja pada jarak jauh sendiri dapat dibagi laghi menjadi dua yaitu gaya van der Waals yang bekerja pada jarak diatas 50 nm dan gaya elektrostatik pada jarak dibawah 50nm. Gaya yang bekerja pada jarak dekat jika partikel mencapai jarak minimum, yaitu <1nm dari permukaan, maka gaya yang akan bekerja dalam melakukan perlekatan ini adalah ikatan hidrogen, pembentukan pasangan ion dan steric interaction. Perlekatan awal bakteri ini terhadap hidroksiapatit sangat lemah dan bersifat reversible, sehingga bakteri tidak membentuk koloni. Setelah Streptococcus mutans serotype c mensintesis dekstran ekstraseluler dari sukrosa, perlekatan dan agregasi bakteri terhadap permukaan enamel terjadi dan kemudian diikuti dengan peningkatan kolonisasinya. Terjadinya agregasi bakteri ini, dikarenakan adanya reseptor dekstran pada permukaan dinding sel bakteri. Reseptor spesifik yang terdapat pada permukaan gigi juga membantu bakteri ini untuk melekat pada permukaan gigi. Hal ini menyebabkan terjadinya interaksi antar sel selama pembentukan plak. Streptococcus sanguis mampu mensintesis dekstran eksraseluler dari sukrosa yang berbentuk rantai (16) dan larut dalam air. Sebaliknya, Streptococcus mutans mensintesis lebih banyak dekstran yang tidak larut dalam air dengan rantai (13), sehingga bakteri ini lebih baik dalam pembentukan plak dari pada Streptococcus sanguis. Metabolisme sukrosa ekstraseluler oleh Streptococcus mutans serotype c dengan produk dekstran ikatan (13) yang tidak larut dalam air, sangat berperan dalam mekanisme pembentukan plak gigi dan peningkatan kolonisasi dalam plak. Peningkatan kolonisasi ini, terjadi karena agregasi bakteri melalui tiga dasar interaksi sel.

description

bb

Transcript of PERLEKATAN BAKTERI

PERLEKATAN BAKTERIPada saat gigi mulai erupsi, gigi segera dilindungi oleh lapisan tipis glikoprotein yang disebut acquired pellicle. Glikoprotein dari saliva segera diabsorbsi oleh hidroksiapatit dan kemudian melekat erat pada permukaan gigi. Pada awal pembentukan plak, bakteri aerob yang pertama kali melekat pada permukaan pelikel adalah bakteri Streptococcus sanguis dan kemudian diikuti oleh bakteri lainnya. Pada perlekatan awal ini bakteri dapat melekat ke permukaan gigi melalui dua gaya yaitu gaya yang bekerja pada jarak yang dekat dan jarak yang jauh. Gaya yang bekerja pada jarak jauh sendiri dapat dibagi laghi menjadi dua yaitu gaya van der Waals yang bekerja pada jarak diatas 50 nm dan gaya elektrostatik pada jarak dibawah 50nm. Gaya yang bekerja pada jarak dekat jika partikel mencapai jarak minimum, yaitu