Perkembangan Unsur Periodik
-
Upload
muhammad-ashidqy -
Category
Education
-
view
95 -
download
7
Transcript of Perkembangan Unsur Periodik
Sistem Periodik Unsur
1. Logam dan nonlogam2. Tabel Periodik Lavoiser3 Triaede Dobereiner.4. Oktaf Newland5. Sistem Periodik Mendelev6. Lothar Meyer7. Sistem Periodik Modern
Logam dan non logam
Pertama kali unsur dibagi 2 oleh para ahli Arab & Persia yaitu Lugham (logam) & Laisha Lugham (non logam) ada 6 unsur yaitu, besi, emas, perak, seng, nikel, & tembaga. Unsur nonlogam ada 7 unsur yaitu, hidrogen, arsen, nitrogen, oksigen, karbon, belerang, & fosfor.
Tabel Periodik Lavoiser
Antoine Lavoiser (1743-1794) adalah ahli kimika Prancis yang pertama mebuat tabel periodik. Beliau mengelompokan unsur kedalam empat golonganGOL. 1 GOL. 2 GOL. 3 GOL. 4
Oksigen Sulfur Arsen Kalsium oksida
Hidrogen Fosfor Bismut Barium Oksida
Karbon Kobalt Silikon (IV) Oksida
Klor Timbal Magnesium Oksida
Kluor Seng Alumunium Oksida
Nikel
Porak
Timah
Triaede Dobereiner
Tahun 1829, John Wolfgang Dobereiner, menemukan kenyataan bahwa massa atom relatif Stronsium (Sr) berdekatan dengan massa atom relatif rata-rata dua unsur lain yang mirip dengan stronsium. Dua unsur tersebut adalah kalsium (ca) & batrium (Ba). Lalu unsur itu dikelompokan, setiap kelompok terdiri atas tiga unsur sehingga disebut Tomde.
Tabel Doberainer
Triade Massa atom relatif Rata-rata massa atom relatif unsur I dan III
Kalsium 40
= 88,5Stronsium 88
Barium 137
TriadFe 1
Triade 2 Triade 3 Triade 4 Triade 5
Li Ca S Cl Mn
Na Sr Se Br Cr
K Ba Te l Fe
Oktaf Newland
A.R. Newland penemuannya disebut Hukum Oktaf yang berdasarkan Kenaikan massa atom relatifnya, unsur-unsur yang berselisih 1 okta. HukumOktaf menyatakan”Jika unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor massa atom, sifat unsur tersebut akan berulang pada unsur ke delapan”.
Kelebihan Hukum Oktaf Newlands Newlands merupakan orang yang pertama kali menunjukkan bahwa
unsur-unsur kimia bersifat periodik. Kelemahan Hukum Oktaf Newlands Hukum oktaf ini juga mempunyai kelemahan karena hanya berlaku
untuk unsur-unsur ringan. Jika diteruskan, ternyata kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Zn mempunyai sifat yang cukup berbeda dengan Be, Mg, dan Ca.
Hukum Oktaf Newland hanya berlaku untuk unsur-unsur dengan massa atom yang rendah.
Tabel Oktaf
Sistem Periodik Mendelev
Dmitri Ivanovich Mendelev pengamatan terhadap 63 unsur yang ditemukan saat itu, fungsi periodik yang diketahui massa atom relatifnya. Persamaan sifat unsur dibandingkan dengan kenaikan massa atom relatifnya terdapat tempat tempat kosong dalam tabel periodik. Diramalkan akan diisi unsur2 yang belum ditemukan.
Kekurangan 1. Penempatan Unsur tidak sesuai dengan kenaikan massa atom relatifnya.
Terjadi karena penempatan unsur mempertahankan kemiripan sifat unsur dalam satu gol.
2. Banyak tempat kosong dalam tabel b. Kelebihan sistem periodik Mendeleev
1) Sifat kimia dan fisika unsur dalam satu golongan mirip dan berubah secara teratur.2) Valensi tertinggi suatu unsur sama dengan nomor golongannya.Mendelev menjadikan terdiri atas 2 golongan yaitu Lajur tegak dan Lajur mendatar.
Sistem Periodik Mendelev
Lothar Meyer
Lhotar Meyer mengelompokkan atom-atom sesuai volume suatu atom unsur. Rumus Volume atom = Grafik hubungan volume atom dengan massa atom relatifnya
Meyer menjelaskan bahwa unsur yang menempati pada grafik menunjukkan sifat kimia yang mirip, contoh: Li, Na, K, dan Rb. Sama seperti Meyer, Meyer juga menunjukan bahwa sifat-sifat suatu unsur berulang
Sistem Periodik Modern
Pada tahun 1914, Henry G. J. Moseley menemukan bahwa urutan unsur dalam tabel periodik sesuai kenaikan nomor atom. Tabel periodik modern yang disebut juga tabel periodik bentuk panjang, disusun menurut kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat. Tabel periodik modern ini dapat dikatakan sebagai penyempurnaan Tabel Periodik Mendeleyev.
Golongan Lajur Vertikal Golongan Lajur Horizontal
Golongan Lajur Vertikal
Golongan dalam sistem periodik menyatakan elektron Valensi yang sama terletak pada gol. yang sama
Golongan A (Utama) Golongan B (Transisi)
Golongan A (Utama)
Golongan Utama (A), meliputi:- Golongan IA disebut golongan alkali; H, Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr- Golongan IIA disebut golongan alkali tanah; Be, Mg, Ca, Sr, Ba dan Ra- Golongan IIIA disebut golongan boron/aluminium; B, Al, Ga, In, dan TI- Golongan IVA disebut golongan karbon/silikon; C, Si, Ge, Sn, dan Pb
- Golongan VA disebut golongan nitrogen/fosfor; N, P, As, Sb, dan Bi- Golongan VIA disebut golongan oksigen/sulfur; O, S, Se, Te dan Po- Golongan VIIA disebut golongan halogen; F, Cl, Br, I dan At- Golongan VIIIA/O disebut golongan gas mulia/gas iner He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn
Golongan B (Transisi)
Golongan transisi (Golongan B), yaitu IIIB, IVB, VB, VIB, VIIB, (VIII)b, dan IIB, dimulai dari periode 4.
Golongan transisi dalam, yaitu golongan yg terdiri atas deret lantanida dan deret aknida.
1.) Deret lantanida Deret lantanida terletak pada periode 6 dan golongan IIIB disebelah 57La . Deret lantanida
terdiri atas 14 unsur. 2.) Deret aktanida Deret aktinida terletak pada periode 7 dan golongan IIIB
disebelah 89AC . Deret aktanida terdiri atas 14 unsur yg mempunyai sifat sangat mirip dengan
Blok dalam Sistem Periodik
Blok s
Blok d
Blok p
Blok f
Blok s
Blok S Blok S ditempati unsur-unsur golongan IA, IIA dan
helium. Konfigurasi elektron unsur-unsur blok S berakhir di orbital S
Contoh : a.) 19K : 1s22s23p63s23p64s1 n terbesar : 4 Periode 4 Jumlah elektron pada subkulit s = 1 golongan IA b.) 12Mg : 1s22s22p63s2 n terbesar : 3 Periode 3 Jumlah elektron pada subkulit s = 2 golongan IIA
Blok p
Blok P Blok P ditempati unsur-unsur golongan IIIA. Konfigurasi
unsur-unsur ini berakhir di orbital P a.) 5B : 1s22s22p1 n terbesar : 2 Periode 2 Jumlah elektron pada subkulit s+p = 3 golongan IIIA b.) 16S : 1s22s22p63s23p4
n terbesar : 3 Periode 3 Jumlah elektron pada subkulit s+p = 6 golongan VIA
Blok d
Blok DKonfigurasi elektron unsur-unsur blok D berakhir di orbital D.
Nomos golongan unsur-unsur blok D ditentukan oleh banyaknya elektron pada subkulit di terakhir ditambah dengan elektron pada subkulit S terdekat. a.) Jika jumlah elektron pada subkulit D terakhir dan elektron pada
subkulit S terdekat kurang dari 8 Contoh : 22Ti = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
n terbesar : 4 Periode 4 Elektron pada awal orbital d terakhir = 2 Elektron orbital s terdekat = 2 Jadi, 22 Ti termasuk golongan IVB
Blok f
Blok FBlok F di tempati unur-unsur golongan lantanida dan
aktinida. Konfigurasi elektron terakhir unsur-unsur blok f terletak pada subkulit F. Harga n terbesar dalam konfigurasi elektron= 6 (periode 6),
unsur tersebut merupaka golongan lantanida. Contoh : 59Pr = [Xe] 6s2 4f3
n terbesar : 6 periode 6 lantanida
Pembagian Unsur berdasarkan Blok
Periode (lajur Horizontal)
Periode dalam sistem periodik unsur menyatakan banyaknya kulit atom yang dimiliki oleh unsur yang bersangkutan. Periode ditulis dengan angka arab, terdiri atas 7 periode berikut:
Periode 1 berisi 2 unsur Periode 2 berisi 8 unsur Periode 3 berisi 8 unsur Periode 4 berisi 18 unsur Periode 5 berisi 18 unsur Periode 6 berisi 32 unsur Periode 7 berisi 32 unsur(belum lengkap)Unsur-unsur pada lajur Horizontal dibedakan menjadi 4: Periode pendek, yaitu periode 1, 2, dan 3 Periode panjang yaitu periode 4 dan 5 Periode Sangat panjang yaitu periode 6 Periode belum lengkap yaitu periode 7
Periode unsur ditentukan berdasarkan jumlah kulit atom. 1. Jumlah Elektron Valensi : Nomor golongan 2. Jumlah Kulit atom : Nomor Periode Unsur dibagi menjadi 3 kelompok yaitu unsur golongan utama,
unsur golongan transisi dan unsur golongan transisi dalam. Unsur Utama elektron valensi yang berada pada blok d.
Nomor golongan Transisi ditentukan dari jumlah elektron pada blok s + d dengan pengecualian sebagai berikut. S+d = 9/10 Golongan VIIIB S+d = 11 Golongan IB S+d = 12 Golongan IIB Sementara itu, unsur yang mempunyai elektron valensi yang
terletak pada blok f digolongkan ke dalam unsur Transisi dalam. Perhatikan contoh berikut.
Contoh
# Nomor Atom X = 16 Konfigurasi elektron x = 1s22s23p63s23p4
Jumlah elektron Valensi = 6, terletak pada sub kulit s dan p Gol. VIA
Kulit atom terbesar = 3 Periode 3 Jadi, Unsur X terletak pada Gol. VIA, periode 3. # Nomor atom A = 46 Konfigurasi Elektron A = [Kr] 5s24d8
Jumlah E. Valensi = s2+d8 = 10 , sub kulit d Gol. Transisi = VIIIB Kulit atom terbesar = 5 Periode 5 Jadi , Unsur A terletak pada gol. VIIIB, Periode 5 Pengecualian terhdap Helium, Helium mempunyai E. Valensi 2
terletak pada gol. Gas mulia karena mempunyai susunan elektron stabil sesuai aturan duplet