Perkembangan Profesi Internal Audit Abad 21
-
Upload
agustina-dwi -
Category
Documents
-
view
211 -
download
24
Transcript of Perkembangan Profesi Internal Audit Abad 21
1
PERKEMBANGAN PERKEMBANGAN PROFESI PROFESI
INTERNAL AUDIT ABAD INTERNAL AUDIT ABAD 21 21
Compiled by :Compiled by :
Monang Nixon H Tampubolon, SEAk., MAk., CIA, CRMA
PERKEMBANGAN PROFESI PERKEMBANGAN PROFESI INTERNAL AUDITINGINTERNAL AUDITING
MENUJU PARADIGMA BARUMENUJU PARADIGMA BARU
1. Pendahuluan 2. Paradigma Baru Internal Auditing 3. Standar4. Kode Etik 5. Ruang Lingkup Audit.6. Internal Audit VS Eksternal Audit
a. Jenis-jenis Auditor Eksternal : Akuntan Publik , BPK & BPKP
b. Perbedaan Internal Audit dengan Eksternal Audit 7. Sertifikasi Internal Auditor
a. Tingkat Nasional b. Tingkat Internasional
8. Organisasi Profesi.a. Tingkat Nasional b. Tingkat Internasional
9. Internal Audit di Perguruan Tinggi10. Kesimpulan
3
PENGERTIAN & PARADIGMA BARUPENGERTIAN & PARADIGMA BARU INTERNAL AUDITINGINTERNAL AUDITING
• Pengertian Internal AuditingPengertian Internal Auditing :
Menurut SawyerSawyer :: “Audit internal adalah suatu fungsi penilaian independenpenilaian independen yang dibentuk dalam suatu organisasi untuk mengkaji dan mengevaluasi aktivitas organisasi sebagai bentuk jasa yang diberikan bagi organisasi “.
Menurut Institute of Internal AuditorsInstitute of Internal Auditors (IIA) : “Audit internal adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai tambahnilai tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Internal auditing membantu organisasi dalam usaha mencapai tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektivan manajemen resiko, pengendalian dan proses pengaturan dan pengelolaan organisasi “
• Paradigma Lama VS Paradigma BaruParadigma Lama VS Paradigma Baru Paradigma baru : fokus sebagai ‘konsultan intern’ ( internalinternal consultantconsultant) .
Dan sebagai katalis (catalystcatalyst).). Paradigma lama : fokus sebagai ‘watchdogwatchdog’’
4
PERKEMBANGAN PROFESI INTERNAL AUDITINGPERKEMBANGAN PROFESI INTERNAL AUDITING
YEAR DEFINITION
1947 Deals primarily with accounting and finance but may also properly deals with matters of an operating nature.
1957 Internal auditing is an independent appraisal activity within organization for review of accounting, finance and other operations.
1971 Internal auditing is an independent appraisal activity within organization for review of operations as service to management.
1990 Internal auditing is an independent appraisal function establish within organization to examine and evaluate its activities as service to the organization.
JUNE,
1999
Internal auditing is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization’s operations. It helps an organization accomplish its objectives by bringing a systematic, disciplined approach to evaluate and improve the effectiveness of risk management, control and governance processes.
6
MODEL INTERNAL AUDIT
H 1. Catalyst E 1. Catalyst
2. Consultant F 2. Consultant
3. Watchdog F 3. Watchdog
I (bila perlu)
EFFEC TIVENESS
L H C
1. Watchdog I 1. Consultant
2. Consultant E 2. Watchdog
3. Catalyst N 3. Catalyst
C
Y
L
7
PARADIGMA LAMA VS PARADIGMA BARU
URAIAN PARADIGMA LAMA PARADIGMA BARU
• FUNGSI Watchdog Watchdog, Konsultan, Katalisator
Mengungkap temuan Memecahkan masalah
Reaktif Proaktif
• SIFAT AUDIT Post Audit Post , Pre- Audit & Current Audit.
Korektif Korektif, Preventif & Prediktif
• SIKAP Kaku Fleksibel & konstruktif
Pasif Aktif & komunikatif
• PENDEKATAN Subyek - Obyek Subyek - Subyek
Menang - Kalah Menang - Menang (Win – win)
• TIPE STAF Setengah-setengah Tuntas / Paripurna
• ORGANISASI Pelengkap / memenuhi Tools Management
persyaratan Pusat Keunggulan (Center Of Excelent)
• UKURAN SUKSES Jumlah temuan Jumlah bantuan / manfaat
Pencapaian tingkat GCG (Good Corporate Governance)
8
OLD PARADIGM VS NEW PARADIGM INTERNAL AUDITOROLD PARADIGM VS NEW PARADIGM INTERNAL AUDITOR
(David Mc Intosh, The Ernst & Young : IIA International Conference, New York, June 13, 2000)
CARACTERISTIC
OLD PARADIGM NEW PARADIGM
FOCUS Internal control Business Risk
Risk Factors Scenario Planning
TESTING Important Controls Important Risks
METHOD Emphasis on the Completeness of Detail Control Testing
Emphasis on the Significance of Broad Business Risk Covered
RECOMEND Internal Control :
• Strengtened
•Cost / benefit
•Efficient / Effective
Risk Management :
• Avoid / Diversify Risk
• Share / Transfer Risk
• Control / Accept Risk
REPORTING Addressing the Functional Controls Addressing the Process Risk
FUNCTION Independent Appraisal Function Integrating Risk Management and Corporate Governance
9
PERSAMAAN PERSEPSI :Dari Paradigma Lama menuju Paradigma Baru
DARI MENJADI1. Internal auditor “beroposisi” dengan Auditee menetapkan ligkungan pengendalian Auditee
(Control Environment) , Internal auditor sebagai Mitra / Konsultan.
2. Ahli pengendalian, namun tidak Ahli pengendalian dan ahli bisnis.
ahli bisnis.
3. Mendapatkan dan melaporkan Membantu manajemen dalam mengendalikan
temuan audit. risiko (control of risk) yang mungkin timbul.
4. Identifikasi terhadap efektivitas Auditee disadarkan untuk melakukan pengendalian (compliance) Control Self Assessment (CSA).
5. LHA dibuat setelah kejadian (post) LHA Pre atau Current
6. Frekuensi audit ditetapkan atas Frekuensi audit diminta oleh auditee.
dasar program/tersedianya staf.
THE STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL THE STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL AUDITING (SPPIA) :PRACTICE OF INTERNAL AUDITING (SPPIA) :
The Standards for The Professional Practice of Internal Auditing (SPPIA) tahun 2002 yang ditetapkan oleh The Institute of Internal Auditors mulai berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2002 merupakan revisi dari Standar Profesi Auditor Internal tahun 1999.
Auditor internal merupakan suatu profesi yang memiliki peranan tertentu yang menjunjung tinggi standar terhadap mutu pekerjaannya.
Kepatuhan terhadap SPPIA adalah sangat penting supaya terdapat kesamaan dalam wewenang, fungsi dan tanggungjawab para internal auditor
10
STANDARDSTANDARD
THE STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL AUDITING (SPPIA) :THE STANDARDS FOR THE PROFESSIONAL PRACTICE OF INTERNAL AUDITING (SPPIA) :
• ATTRIBUTE STANDARDS : :
1000 Purpose, Authority & responsibility.1100 Independence & Objectivity.1200 Professional Proficiency & Due Professional Care1300 Quality Assurance & Improvement Program
• PERFORMANCE STANDARDS :
2000 Managing the Internal Audit Activity2100 Nature of Works2200 Engagement Planning2300 Performing the Engagement2400 Communication Results2500 Monitoring Progress2600 Management’s acceptance of Risks
11
STANDARDSTANDARD
12
KODE ETIK KODE ETIK QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (Indonesia)QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (Indonesia)
KODE ETIK QIA :KODE ETIK QIA :
• Kode etik QIA ditetapkan oleh Dewan Standar Qualified Internal Auditor (QIA) mengacu pada kode etik yang berlaku untuk Institute of Internal Auditors (IIA) terdiri 10 pasal.
• Ketaatan pada kode etik merupakan persyaratan untuk menjadi QIA.
• Kode etik mengatur kewajiban yang harus dipatuhi & larangan yang harus dihindari oleh QIA.
• Pelanggaran terhadap kode etik internal auditor dapat kehilangan gelar QIA-nya.
13
KODE ETIK QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA)KODE ETIK QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA)STANDAR PERILAKU QIASTANDAR PERILAKU QIA
PASAL
STANDAR PERILAKU
I QIA harus menunjukkan kejujuran, obyektivitas dan kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.
II QIA harus menunjukkan loyalitas terhadap organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani. Namun demikian QIA tidak boleh secara sadar terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang menyimpang atau melanggar hukum.
III QIA tidak boleh secara sadar terlibat dalam tindakan atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi internal auditing atau mendiskreditkan organisasinya.
IV QIA harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya atau kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka, yang meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara obyektif.
V QIA tidak boleh menerima imbalan dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok, ataupun mitra bisnis organisasinya, sehingga dapat mempengaruhi pertimbangan profesionalnya.
14
KODE ETIK QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA)KODE ETIK QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA)STANDAR PERILAKU QIASTANDAR PERILAKU QIA
PASAL STANDAR PERILAKU
VI QIA hanya melaksanakan jasa-jasa yang dapat diselesaikan dengan menggunakan kompetensi profesional yang dimilikinya.
VII QIA harus mengusahakan berbagai upaya agar senantiasa memenuhi Standar Profesional Audit Internal.
VIII QIA harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tugasnya. QIA tidak boleh menggunakan informasi rahasia (i) untuk kepentingan pribadi, (ii) secara melanggar hukum atau (iii) yang dapat menimbulkan kerugian terhadap orgnisasinya.
IX Dalam melaporkan hasil pekerjaannya, QIA harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting yang diketahuinya, yaitu fakta-fakta yang jika tidak diungkap dapat (i) mendistorsi kinerja kegiatan yang direview, atau (ii) menutupi adanya praktek-praktek yang melanggar hukum.
X QIA harus senantiasa meningkatkan keahlian serta efektivitas dan kualitas pelaksanaan tugasnya. QIA wajib mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) sekurang-kurangnya 180 jam dalam waktu 3 tahun.
15
THE INSTITUTE OF INTERNAL AUDITORSTHE INSTITUTE OF INTERNAL AUDITORSCODE OF ETHICS – ROLE OF CONDUCTCODE OF ETHICS – ROLE OF CONDUCT
((Adopted by The IIA Board of Directors, June 17, 2000)
NO ROLE OF CONDUCT
INTERNAL AUDITOR SHALL :
1 Integrity • perform their work with honesty, diligence, and responsibility.• observe the law and make disclosures expected by the law and the
profession.• not knowingly be a party to any illegal activity, or engage in acts that are
discreditable to the profession of internal auditing or to the organization.•respect and contribute to the legitimate and ethical objectives of the
organization.
2 Objectivity •not participate in any activity or relationship that may impair or be presumed to impair their unbiased assessment.
•not accept anything that may impair or be presumed to impair their professional judgment.
•disclose all material facts known to them that, if not disclosed, may distort the reporting of activities under review.
3 Confidentiality
•be prudent in the use and protection of information acquired in the course of their duties.
•not use information for any personal gain or in any manner that would be contrary to the law or detrimental to the legitimate and ethical objectives of the organization.
4 Competency
•engage only in those services for which they have the necessary knowledge, skills, and experience.
•perform internal auditing services in accordance with the International Standards for the Professional Practice of Internal Auditing.
•continually improve their proficiency and the effectiveness and quality of their services.
16
RUANG LINGKUP AUDITRUANG LINGKUP AUDIT
1. Financial AuditFocus audit : pada masalah keuangan.
Sasaran audit : kewajaran atas laporan keuangan.
2. Operational Audit / Performance AuditFokus audit : kinerja Divisi / Unit organisasi atau aktivitas.Sasaran audit : penilaian masalah efisiensi, efektivitas dan
ekonomis (3E).
3. Compliance Audit Tujuan untuk menguji apakah pelaksanaan / kegiatan telah sesuai
dengan ketentuan / peraturan yang berlaku.
4. Fraud Audit Audit yang ditujukan untuk mengungkap adanya kasus yang
berindikasi Korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang merugikan perusahaan / negara dan menguntungkan pribadi maupun kelompok (organisasi) atau pihak ketiga
17
INTERNAL AUDIT VS EKSTERNAL AUDITINTERNAL AUDIT VS EKSTERNAL AUDIT
Jenis-jenis Auditor Eksternal :
1. Akuntan Publik.Bekerja berdasarkan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).
2. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).Dibentuk berdasarkan UUD 1945 serta UU No. 5 tahun 1973.Merupakan eksternal auditor bagi Pemerintah.
3. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dibentuk dengan Keppres No. 31 tahun 1983 yang diperbaharui
dengan Keprres No. 103 tahun 2001.Merupakan internal auditor bagi Pemerintah & eksternal auditor
bagi Instansi Pemerintah (Departemen / Lembaga Non Departemen) & BUMN / BUMD.
18
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
LANDASAN HUKUM :
Perubahan ketiga UUD 1945 Pasal 23E :(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab
tentang keuangan negara diadakan satu Badan Pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri.
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan rakyat (DPR), Dewan Perwakilan daerah, Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD), sesuai dengan kewenangannya.
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan / atau badan sesuai dengan undang-undang.
19
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN LUAS LINGKUP & RUANG LINGKUP KEGIATAN
Luas lingkup pemeriksaan meliputi tanggung jawab pelaksanaan :APBN, APBD DAN BUMD serta BUMNRuang lingkup pemeriksaan meliputi :(1) Pemeriksaan atas penguasaan dan pengurusan keuangan serta ketaatan
terhadap peraturan perundangan, bertujuan menilai : Ketepatan pelaksanaan operasi keuangan. Kelayakan laporan keuangan yang disajikan. Ketaatan pada peraturan perundangan yangberlaku.
(2) Pemeriksaan atas daya guna (efisiensi) dan kehematan (ekonomi), bertujuan : Efisiensi dan kehematan dalam pengurusan dan penggunaan sarana yang
tersedia ( tenaga kerja, dana, peralatan dll.). Sebab dari praktek-praktek yang tidak efisien dan tidak ekonomis
termasuk kekurangan dalam sistem informasi, prosedur administrasi dan struktur organisasi.
(3) Pemeriksaan atas hasil program (efektivitas), bertujuan untuk menilai : Pencapaian hasil atau manfaat yang diharapkan. Pencapaian tujuan yang ditetapkan oleh undang-undang atau instansi
yang berwenang. Ketepatan pemilian alternatif dalam pelaksanaan untuk mencapai hasil
yang ditetapkan dengan pengorbanan yang lebih rendah.
20
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNANBADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN
LANDASAN HUKUM :• Keppres No. 31 tahun 1983 telah diperbaharui dengan Keppres no. 103 tahun
2001.TUGAS BPKP :• Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang pengawasan keuangan dan
pembangunan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.FUNGSI BPKP :1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan
keuangan dan pembangunan 2. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengawasan keuangan dan
pembangunan .3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPKP.4. Pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan terhadap kegiatan
pengawasan keuangan dan pembangunan .5. Penyelanggaraan, pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persediaan, perlengkapan dan rumah tangga.
21
INTERNAL AUDIT VS EKSTERNAL AUDITINTERNAL AUDIT VS EKSTERNAL AUDIT(Barlow, 1995)(Barlow, 1995)
ASPEK INTERNAL AUDIT
EKSTERNAL AUDIT
Konsumen Manajer / Komite Audit Pemegang saham
Fokus Resiko Usaha Resiko Laporan Keuangan
Orientasi Saat ini & Yang akan datang Yang lalu sampai saat ini
Pengendalian Langsung Tidak langsung
Kecurangan Langsung Tidak langsung
Kebebasan Obyektivitas Berdasar status
Kegiatan Proses yang sedang berjalan Tiap periode akuntansi
22
INTERNAL AUDITOR VS EKSTERNAL AUDITORINTERNAL AUDITOR VS EKSTERNAL AUDITOR
INTERNAL AUDITOR EKSTERNAL AUDITOR
An Organizations’s Employee An Independent Contractor
Serves needs of the organizationorganization Serves third parties who needs reliable financial information
Review all operations and controls in an organization for efficiency, economy and effectiveness
Reviews principal Balance Sheet and Income Statement account. Review operations and controls to
Is direcly concerned with the prevention of fraud in any form or extent in any activity audited
Is incidentally concerned with the prevention and detection of fraud in general, but is direcly concerned when financial statement may be materially affected
Is independent of activities audited, but is ready to respond to the needs and desires of all element of management
Is independent of managementt and the board of directors both in fact and in mental attitude
Reviews activities continually Review records supporting financial statement periodically usually once a year.
23
SERTIFIKASI INTERNAL AUDITORSERTIFIKASI INTERNAL AUDITORTingkat NasionalTingkat Nasional
Tingkat Nasional :
Gelar QIA (Qualified Internal Auditor).Dikeluarkan oleh Dewan Standar Qualified Internal Auditor, setelah auditor lulus ujian sertifikasi Pelatihan Audit Internal yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Audit (YPIA) / Institut Pendidikan Audit & Manajemen yang terdiri dari 5 jenjang :
- Tingkat Dasar I- Tingkat Dasar II- Tingkat Lanjutan I- Tingkat Lanjutan II- Tingkat Manajerial
(Untuk tingkat manajerial selain ujian komprehensif juga harus mempresentasikan makalah dihadapan Tim Penguji dari Dewan Standar QIA).
24
Jenjang
Pelatihan Audit Intern Tingkat
Materi pelatihan
1 Dasar I 1. Profesionalisme 4. Pengantar Akuntansi2. Standar & Kode Etik 5. Manajemen Keuangan
I3. Dasar-dasar Auditing 6. Kebijakan Pemerintah
2 Dasar II 1. Internal Audit I 3. Sistem Informasi Manajemen (Control System) 4. Perpajakan 2. Manajemen Audit. 5. Manajemen Keuangan II
3 Lanjutan I 1. Internal Audit II 3. Audit Sistem Informasi
(Teknik Internal Audit) 4. Akuntansi Keuangan menengah
2. Audit Sampling 5. manajemen Pem,asaran
4 Lanjutan II 1. Fraud Auditing 3. Akuntansi Manajemen
2. Internal Audit III 4. Audit Sistem Informasi II
(Teknik Pelaporan) 5. Ekonomi Makro & Mikro
5 Manajerial 1. Komunikasi & Psikologi Audit 4. Manajemen Strategik
2. Manajemen Audit Internal 5. kebijakan Pengawasan Pemerintah
3. Peran Internal Auditor Abad 21
25
SERTIFIKASI INTERNAL AUDITORSERTIFIKASI INTERNAL AUDITORTingkat Nasional Tingkat Nasional
Sertifikat Professional Internal Auditor (PIA)
Dikeluarkan oleh Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PPAK STAN).
Sertifikat Professional Internal Auditor (PIA) diberikan kepada peserta Pendidikan & Pelatihan (diklat) auditor internal yang telah menyelesaikan 5 tahapan diklat auditor internal yaitu :
1. Diklat Dasar-dasar Audit.2. Diklat Audit Operasional.3. Diklat Psikologi dan Komunikasi Audit.4. Diklat Audit Kecurangan.5. Diklat Pengelolaan Tugas-tugas Audit.
26
PENGEMBANGAN FROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)PENGEMBANGAN FROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA)QUALIFIED INTERNAL AUDITOR (QIA)
NO JALUR KREDIT PPL NILAI KREDIT
1 PENDIDIKAN 1. Peserta seminar / pelatihan / workshop di Dalam Negeri.
2. Peserta seminar / pelatihan / workshop di Luar Negeri.
3. Moderator seminar.
4. Pembicara seminar.
5. Pengajar Pelatihan Bidang Auditing (Related to Auditing).
6. Kegiatan pembinaan & pengembangan auditor di Kantor Sendiri.
• 10 Jam / hari
• 20 Jam / hari
• 20 Jam
• 40 Jam
• sesuai jam efektif mengajar.
• Sesuai jam efektif.
2 PUBLIKASI 1. Penulisan artikel.
2. Penulisan Diktat (Modul).
3. Penterjemahan Buku
4. Penulisan Buku.
5. Editor / penyunting penulisan buku.
• 20 jam / tiap artikel.
• 30 jam / tiap diktat (modul).
• 30 jam / tiap buku
• 60 jam / tiap buku
• 30 jam / tiap buku
3 PRAKTISI Praktek sebagai auditor dalam 1 tahun penuh . Diberi kredit sesuai dengan jam penugasan, dengan kedit max 30 jam per tahun
27
SERTIFIKASI INTERNAL AUDITORSERTIFIKASI INTERNAL AUDITORTINGKAT INTERNASIONALTINGKAT INTERNASIONAL
NO GELAR DIKELUARKAN OLEH KETERANGAN
1 • CIA (Certified Internal Auditor)
• CCS (Certified in Control Self Assesment)
• CGAP (Certified Government Auditing Professional)
• CFSA (Certified Financial Service Auditor)
The Institute of Internal Auditors (IIA) IIA yang berpusat di Orlando, Florida USA
2 CISA (Certified Information System Auditor)
Information System Audit And Control Association
3 • CBA (Certified Bank Auditor)
• RO (Register Operational Auditor)
• Bank Administration Institute USA
• Nederlands Intituut van Register Operational Auditor.
28
THE CERTIFIED INTERNAL AUDITOR (CIA) THE CERTIFIED INTERNAL AUDITOR (CIA) - OLD EXAM -- OLD EXAM -
PART I Internal Audit Process
Professionalism
Fraud Detection
Reporting
Investigating
85 % objective15 % essay
PART II Internal Audit Skills
Problem-solving Skills
Behavioral Skills
Statistics
Matematical Skills
50 % objective50 % essay
PART III
Management Control & Information Technology
Organization & Management
Information Technology
Managerial Accounting
Quantitative Methods
100 % objective
PART IV
The Audit Environtment
Financial Accounting &Finance
Economics
International Developments
Government
Taxes
Marketing
100 % objective
29
NEW CIA EXAMNEW CIA EXAM((Effective as of May 2004)Effective as of May 2004)
Adopted from the Institute of Internal Auditors (IIA), Altamonte Springs, Florida USAAdopted from the Institute of Internal Auditors (IIA), Altamonte Springs, Florida USA
PART I The Internal Audit Activity’s Role in Governance, Risk and Control.
A. Comply with the IIA’s Atribute Standard (15 – 25 %).
B. Establish a Risk-based Plan to Determine the Priorities of the Internal Audit Activity (15 – 25 %).
C. Understand the Internal Audit Activity’s Role in Organizational Governance (10-20%).
D. Perform Other Internal Audit Roles andResponsibilities (0-10%).
E. Governance, Risk and Control Knowledge Elements (15-25%).
F. Plan Engagements (15-25%)
125 multiple choice questions.
PART II Conducting the Internal Audit Engagement
A. Conduct Engagement (25-35%).
B. Conduct Spesific Engagement (25-35%).
C. Monitor Engagement Outcome (5-15%).
D. Fraud Knowledge Elements (5-15%).
E. Engagement Tools (15-25%).
125 multiple choice questions.
PART III Business Analysis & Information Technology
A. Business Processes (15-25%).
B. Financial Accounting & Finance (15-25%).
C. Managerial Accounting (10-20%).
D. Regulatory, Legal & Economics (5-15%).
E. Information Technology – IT (30-40%).
125 multiple choice questions.
PART IV Business Management Skills
A. Strategic Management (20-30%).
B. Global Business Environtments (15-25%).
C. Organization Behavior (20-30%).
D. Management Skills (20-30%).
E. Negotiating (5-15%).
125 multiple choice questions.
30
ORGANISASI PROFESIORGANISASI PROFESI
1. Tingkat Nasional :
a. Forum Komunikasi Badan Usaha (FKSPI ).
b. Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII).
c. IA Indonesian Chapter.
2. Tingkat Internasional :
Institute of Internal Auditors (IIA).
31
ORGANISASI PROFESIORGANISASI PROFESINasionalNasional
1. Forum Komunikasi Satuan Pengawasan Intern (FK SPI)Awalnya bernama FKSPI BUMN/BUMD karena anggotanya para auditor internal yang bekerja pada Satuan Pengawasan Intern (SPI) di BUMN/BUMD. Saat ini keanggotaan terbuka bagi auditor intern yang bekerja di sektor perusahaan swasta, multi nasional maupun asing, sehingga berubah menjadi FK SPI.
2. Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII)Organisasi ini menghimpun para auditor internal yang telah memiliki gelar Qualified Internal Auditor (QIA).
3. Asosiasi Auditor Internal (AAI)Anggota AAI tersebar di seluruh Indonesia baik yang berasal dari BUMN/BUMD/Swasta. AAI juga membuka keanggotaan dengan auditor internal dari perguruan tinggi berstatus Badan Hukum Milik Negara dan perusahaan baik BUMN/BUMD maupun privat.
32
ORGANISASI PROFESIORGANISASI PROFESIInternasionalInternasional
Satu-satunya organisasi profesi yang menghimpun para auditor internal se dunia adalah The Institute of Internal Auditor (IIA).
Masing-masing Negara memiliki perwakilan IIA yang beranggotakan pemegang gelar Certified Internal Auditor (CIA), Indonesia juga memiliki yaitu IIA Indonesia Chapter.
Setiap tahun IIA mengadakan konferensi internasional yang dihadiri oleh para auditor internal se dunia.
33
PERAN INTERNAL AUDIT DI ERA GLOBALPERAN INTERNAL AUDIT DI ERA GLOBAL
Tantangan yang dihadapi internal auditor :
Perkembangan teknologi informasi yang pesat. Lingkungan yang turbulensi. Persepsi negatif terhadap internal auditor :
• Cost > Benefit• Belum berperan sbg konsultan internal• Rekomendasi sulit diimplementasikan.
Langkah yang perlu diambil internal auditor :
Value Added Internal Auditing Risk Based Internal Auditing
34
VALUE ADDED INTERNAL AUDITINGVALUE ADDED INTERNAL AUDITING(VAIA)(VAIA)
Ruang lingkup meliputi :
1. Audit sistem informasi (Information System Audit).
2. Audit kepatuhan (Compliance audit).3. Audit laporan keuangan & pengendalian
(Financial reporting & control audit).4. Audit program & kinerja (Program &
performance audit).
35
VALUE ADDED INTERNAL AUDITINGVALUE ADDED INTERNAL AUDITING(VAIA)(VAIA)
Tujuan VAIA agar internal auditor dapat :1. Memberikan analisis operasional secara obyektif &
independen.2. Menguji berbagai fungsi, proses dan aktivitas suatu
organisasi serta external value chain.3. Membantu organisasi dalam merancang strategi
bisnis yang obyektif.4. Melakukan assesment secara sistematis dengan
pendekatan multidisiplin.5. Melakukan evaluasi & menilai efektivitas risk
management, control & governance processes.
36
VALUE ADDED INTERNAL AUDITINGVALUE ADDED INTERNAL AUDITING(VAIA)(VAIA)
Agar menjadi VAIA , internal auditor harus melakukan assesment atas :
1. Operational & quality efectiveness.2. Business risk.3. Business & process control.4. Process & business efficiencies.5. Cost reduction opportunities.6. Waste elimination opportunities.7. Corporate governance efectiveness.
37
RISK BASED INTERNAL AUDITINGRISK BASED INTERNAL AUDITING(RBIA)(RBIA)
Manfaat :
internal auditor akan lebih efisien & efektif dalam melakukan audit.
meningkatkan kinerja Departemen Internal Audit.
Terdapat tiga aspek :
1. Penggunaan faktor risiko (risk factor) dalam audit planning.
2. Identifikasi independent risk & assesment.3. Partisipasi dalm inisiatif risk management & processes.
38
RISK BASED INTERNAL AUDITINGRISK BASED INTERNAL AUDITING(RBIA)(RBIA)
RBIA fokus terhadap masalah parameter risk assesment yang diformulasikan pada risk based audit plan.
Berdasarkan risk assesment tersebut dapat diketahui risk matrix, sehingga dapat membantu internal auditor untuk menyusun risk audit matrix.
39
MATA KULIAH INTERNAL AUDITING MATA KULIAH INTERNAL AUDITING DI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI
NO
PERIODE / TAHUN
KURIKULUM
PROGRAM S1 AKUNTANSI
PTN / PTS
1 1990-AN • Masih sedikit PTN yang mengajarkan mata kuliah Internal Auditing.
• UNPAD Bandung
• UI Jakarta
2 1995-AN • Mulai masuk dalam kurikulum S1 Akuntansi.
• Sebagian besar masih mata kuliah pilihan.
• UGM Yogyakarta.
• Universitas Airlangga Surabaya
• Universitas Trisakti Jakarta
3 Awal abad 21 • Mata Kuliah Wajib pada Kurikulum S1 Akuntansi.
• sebagaian besar PTN / PTS
4 2004 • Sudah dibuka Konsentrasi Internal Auditing pada Program S2.
• Magister Akuntansi UI Jakarta
40
INTERNAL AUDIT DI PERGURUAN TINGGIINTERNAL AUDIT DI PERGURUAN TINGGI
• Sebelum tahun 1990, pengajaran auditing lebih fokus ke eksternal auditor (Akuntan Publik).
. Era tahun 1990-an :Baru beberapa perguruan tinggi negeri yang menyelenggarakan mata
kuliah internal auditing pada kurikulum S1 Akuntansi (UNPAD, UI).
. Era tahun 2000-an/ awal abad 21:Internal auditing sudah masuk sebagai mata kuliah wajib pada
kurikulum S1 Akuntansi .
• Kebutuhan tenaga internal auditor di dunia usaha (perusahaan) termasuk instansi Pemerintah cukup besar, oleh karena itu kalangan dunia perguruan tinggi perlu melakukan antisipasi, agar lulusannya siap terjun untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
41
KESIMPULANKESIMPULAN
• Perkembangan Profesi Internal Auditing di Indonesia cukup pesat.
Telah terbentuk organisasi profesi : FKSPI BUMN/BUMD, PAII, IIA Indonesian Chapter.
Pengajaran mata kuliah internal auditing sudah dimasukkan pada kurikulum S1 Akuntansi mulai tahun 1990-an.
• Para internal auditor yang bekerja di perusahaan (BUMN/BUMD, Swasta, Multi nasional) maupun di Pemerintahan diharapkan dapat meninggalkan paradigma lama menuju paradigma baru, sehingga keberadaannya mempunyai nilai tambah (value added) bagi organisasi.
• Kebutuhan tenaga internal auditor di dunia usaha / pemerintahan perlu diantisipasi oleh kalangan perguruan tinggi, sehingga terdapat link & match.