Perkembangan Pengelompokan Unsur

7
PERKEMBANGAN PENGELOMPOKAN UNSUR TUGAS KIMIA KELAS X MIA-A

Transcript of Perkembangan Pengelompokan Unsur

Page 1: Perkembangan Pengelompokan Unsur

PERKEMBANGAN

PENGELOMPOKAN

UNSURTUGAS KIMIA KELAS X MIA-A

GANDHIMARDIANSYAH

NO. ABSEN 10

Page 2: Perkembangan Pengelompokan Unsur

PERKEMBANGAN DASAR

PENGELOMPOKAN UNSUR

Di alam yang luas ini, terdapat berbagai macam unsur yang

menyusun segala macam benda di sekeliling kita. Unsur-unsur tersebut

dikeompokkan dalam berbagai macam golongan dan disusun dengan

sebuah sistem yang teratur. Sistem tersebut adalah sistem periodic

unsur. Berikut ini adalah sejarah perkembangan sistem periodik.

Pengelompokan atas Logam dan Nonlogam

Pada tahun 1789, Lavoisier

mengelompokkan unsur-unsur ke dalam logam

dan nonlogam. Logam merupakan konduktor,

mengilap bila digosok, dapat ditempa, dan

dapat ditarik. Pada umumnya, logam bersifat

kuat dan merupakan zat padat dengan titik leleh

relative tinggi. Adapun nonlogam bersifat

nonkonduktor dan tidak mengilap. Ada

nonlogam yang berwujud padat, cair, dan gas.

Nonlogam yang berwujud padat umumnya bersifat rapuh. Pada waktu

itu, baru sekitar 20 unsur yang sudah dikenal.

Triade dari Döbereiner

Pada tahun 1829, Döbereiner

menemukan bahwa massa atom relative

stronsium sangat dekat dengan massa rata-rata

dari dua unsur lain yang mirip dengan

stronsium, yaitu kalsium dan barium.

Döbereiner juga menemukan beberapa

kelompok unsur lain seperti itu. Oleh karenanya,

Döbereiner mengambil kesimpulan bahwa

unsur-unsur dapat dikelompokkan ke dalam

Antoiene Laurent de Lavoisier (1743-1794), kimiawan asal Prancis yang dikenal sebagai "Bapak Kimia Modern".

Johann Wolfgang Döbereiner (1780-1849), kimiawan asal Jerman.

2

Page 3: Perkembangan Pengelompokan Unsur

kelompok-kelompok tiga unsur yang disebutnya triade. Jumlah massa

dan dibagi dua adalah massa unsur yang kedua.

Triade Ar Rata-rata Ar unsure pertama dan ketiga

Kalsium 40(40+137)

2=88,5Stronsium 88

Barium 137

Meskipun tidak berhasil menyusun banyak triade, gagasan

Döbereiner merupakan upaya pertama dalam penggolongan unsur

berdasarkan sifat-sifat yang lebih rinci.

Hukum Oktaf Newlands

Gagasan Döbereiner tentang triade

menarik perhatian para ahli karena member

suatu relasi antara massa atom dengan sifat-

sifat unsur. Pada tahun 1864, di mana sekitar

60 jenis unsur telah dikenal, Newlands

mengumumkan penemuannya yang disebut

hukum oktaf. Newlands menyusun unsur-unsur

berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya.

Ternyata, unsur yang berselisih 1 oktaf (unsur

ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan ke-9, hingga seterusnya) menunjukkan

kemiripan sifat. Unsur yang disusun Newlands berdasarkan hukum

oktaf ditunjukkan pada tabel berikut.

1. H 2. Li 3. Be 4. B 5. C 6. N 7. O

8. F 9. Na 10. Mg 11. Al 12. Si 13. P 14. S

15. Cl 16. K 17. Ca 18. Cr 19. Ti 20. Mn 21. Fe

22. Co & Ni 23. Cu 24. Zn 25. Y 26. In 27. As 28. Se

Hukum oktaf Newlands ternyata hanya berlaku untuk unsur-

unsur ringan, kira-kira sampai dengan kalsium. Jika diteruskan, ternyata

kemiripan sifat terlalu dipaksakan. Misalnya, Ti mempunyai sifat yang

cukup berbeda dengan C maupun Si.

John Alexander Reina Newlands (1837-1898), seorang kimiawan Inggris.

3

Page 4: Perkembangan Pengelompokan Unsur

Sistem Periodik Mendeleev

Pada tahun 1869, Mendeleev,

berdasarkan pengamatannya terhadap 63 unsur

yang sudah dikenal saat itu, menyimpulkan

bahwa sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari

massa atom relatifnya. Artinya, jika unsur-unsur

disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya,

sifat tertentu akan berulang secara periodik.

Mendeleev menempatkan unsur-unsur yang

mempunyai kemiripan sifat dalam satu lajur

vertikal yang disebut golongan. Lajur-lajur

horizontal, yaitu lajur unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom

relatifnya disebut periode. Daftar periodik Mendeleev yang diumumkan

tahun 1872 diperlihatkan pada tabel berikut.

Per.Gol. I

-R2O

Gol. II-

RO

Gol. III-

R2O3

Gol. IVRH4

RO2

Gol. VRH3

R2O5

Gol. VIRH2

RO3

Gol. VIIRH

R2O7

Gol. VIII-

RO4

1 H = 12 Li = 7 Be = 9,4 B = 11 C = 12 N = 14 O = 16 F = 193 Na = 23 Mg = 24 Al = 27,3 Si = 28 P = 31 S = 32 Cl = 35,5

4 K = 39 Ca = 40 - = 44 Ti = 48 V = 51 Cr = 52 Mn = 55F = 56, Co = 59, Ni = 59, Cu = 63

5 (Cu = 63) Zn = 65 - = 68 - = 72 As = 75 Se = 78 Br = 80

6 Rb = 85 Sr = 87 ?Yt = 88 Zr = 90 Nb = 94 Mo = 96 - = 100Ru = 104, Rh = 104, Pd = 106,

Ag = 1087 (Ag = 108) Cd = 112 In = 113 Sn = 118 Sb = 122 Te = 125 I = 1278 Cs = 133 Ba = 137 ?Di = 138 Ce = 140 - - - -9 (-) - - - - - -

10 - - ?Er = 178 ?La = 180 Ta = 182 W = 184 -Os = 195, Ir = 197, Pt = 198,

Au = 19911 (Au = 199) Hg = 200 Tl = 204 Pb = 207 Bi = 208 - -12 - - - Th = 231 - U = 240 -

Sebagaimana dapat dilihat pada tabel tersebut, Mendeleev

mengosongkan beberapa tempat untuk menetapkan kemiripan sifat

dalam golongan. Sebagai contoh, Mendeleev menempatkan Ti (Ar = 48)

pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong, karena Ti

Dmitri Ivanovich Mendeleev (1834-1907), seorang kimiawan kelahiran Rusia

4

Page 5: Perkembangan Pengelompokan Unsur

lebih mirip dengan C dan Si dari pada dengan B dan Al. Mendeleev

yakin masih ada unsur tak dikenal yang nantinya akan menempati

golongan III tersebut. Bahkan, ia meramalkan sifat dari unsur yang

belum dikenal tersebut. Perkiraan tersebut didasarkan pada sifat unsur

lain yang sudah dikenal, yang letaknya berdampingan baik secara

mendatar maupun secara tegak. Ketika unsur yang diramalkan itu

ditemukan, sifatnya sangat sesuai dengan ramalan Mendeleev. Salah

satunya adalah germanium (Ge) yang ditemukan pada tahun 1886,

yang oleh Mendeleev dinamai ekasilikon.

Sistem Periodik Modern dari Moseley

Pada awal abad ke-20, setelah

penemuan struktur atom, Moseley

menunjukkan bahwa urutan-urutan unsur

dalam sistem periodik Mendeleev sesuai

dengan kenaikan nomor atomnya.

Penempatan telurium (Ar = 128) dan iodin (Ar =

127) yang tidak sesuai dengan kenaikan

massa atom relatif, ternyata sesuai dengan

kenaikan nomor atomnya (nomor atom Te =

52; I = 53). Moseley menyimpulkan hukum

periodik modern yang mengatakan bahwa sifat-sifat unsur merupakan

fungsi periodik dari nomor atomnya.

Henry Gwyn Jeffreys Moseley (1887-1915), kimiawan ternama berkebangsaan Inggris.

5