perhitungan hasil senyawa humat

4
I. ALAT DAN BAHAN A. Alat Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah spektrofotometer UV-VIS DMS 100, monitor BMC internasional, labu ukur 50 mL, kuvet, botol semprot, pipet tetes, propipet, tube film, dan pipet volume. B. Bahan Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah larutan standar KNO 2 , larutan standar KNO 3 , dan aquades. II. PROSEDUR KERJA A. Kurva Kalibrasi Larutan KNO 2 dan Larutan KNO 3 1. Menghidupkan alat spektrofotometer dan monitor selama 15-30 menit. 2. Memilih sistem optik daerah UV dengan menekan tombol tanda UV On-Off. 3. Memilih skala untuk penentuan absorbansi dengan memasukkan nilai absorbansi tertinggi pada ORD MAX dan absorban terendah pada ORD MIN. 4. Memilih pembacaan TIME CONSTANT untuk daerah tertinggi dan daerah minimum untuk daerah terendah. 5. Memilih panjang gelombang maksimum untuk daerah tertinggi dan daerah minimum untuk daerah terendah. 6. Memasukkan blanko pada kuvet kotak dan Mengamati pembacaan pada layar monitor.

description

kimia instrumen

Transcript of perhitungan hasil senyawa humat

I. ALAT DAN BAHANA. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah spektrofotometer UV-VIS DMS 100, monitor BMC internasional, labu ukur 50 mL, kuvet, botol semprot, pipet tetes, propipet, tube film, dan pipet volume.

B. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah larutan standar KNO2, larutan standar KNO3, dan aquades.

II. PROSEDUR KERJA

A. Kurva Kalibrasi Larutan KNO2 dan Larutan KNO31. Menghidupkan alat spektrofotometer dan monitor selama 15-30 menit.2. Memilih sistem optik daerah UV dengan menekan tombol tanda UV On-Off.3. Memilih skala untuk penentuan absorbansi dengan memasukkan nilai absorbansi tertinggi pada ORD MAX dan absorban terendah pada ORD MIN.4. Memilih pembacaan TIME CONSTANT untuk daerah tertinggi dan daerah minimum untuk daerah terendah.5. Memilih panjang gelombang maksimum untuk daerah tertinggi dan daerah minimum untuk daerah terendah.6. Memasukkan blanko pada kuvet kotak dan Mengamati pembacaan pada layar monitor.7. Memasukkan salah satu konsentrasi larutan untuk men-Scan panjang gelombang pada absorbansi maksimum.8. Memilih panjang gelombang maksimum ini sebagai nilai panjang gelombang maksimum tetap (FIXED WAVELENGHT).9. Mengukur nilai absorbansi semua larutan standar untuk memperoleh kurvanya (secara regresi linier).B. Menentukan Konsentrasi Larutan KNO2 dan larutan KNO3

1. Mengukur konsentrasi larutan cuplikan dengan mengukur absorbansinya pada panjang gelombang maksimum dan minimumnya.2.Mengalurkan nilai absoprbansi yang diperoleh dalam kurva kalibrasi yang diperoleh dari larutan standarV.HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Tabel 1. Nilai Absorbansi Untuk larutan KNO2 pada Panjang Gelombang Maksimum 350 nmKonsentrasi (M)Absorbansi

10-25x10-310-35x10-410-4cuplikan V KNO2 Perbandingan KNO3 : KNO2 (3: 1)0,2690,1710,0780,0660,0620,097

Tabel 2. Nilai Absorbansi Untuk larutan KNO3 pada Panjang Gelombang Maksimum 300 nmKonsentrasi (M)Absorbansi

10-25x10-310-35x10-410-4cuplikan V KNO3 Perbandingan KNO3 : KNO2 (3: 1)0,1540,1420,1310,0490,0660,125

Grafik 3.Grafik Konsentrasi vs Absorbansi Untuk larutan KNO2 Pada Panjang Gelombang Maksimum 350 nm

Grafik 4. Grafik Konsentrasi vs Absorbansi untuk Larutan KNO3 pada Panjang Gelombang Maksimum 300 nm

B. Perhitungan :Untuk KNO2 Diketahui: Abs cuplikan = y = 0,097 y = 21,328x + 0,0584Ditanya : Konsentrasi cuplikan (x) ?

Jawab

: y = 21,328x + 0,0584 0,097 = 21,328x + 0,0584 x = 0,0018Jadi, konsentrasi cuplikan KNO2 adalah 0,0018 M.

Untuk KNO3Diketahui : Abs cuplikan = y = 0,125 y = 8,6111x + 0,0798Ditanya: Konsentrasi cuplikan (x) ?

Jawab

: y = 8,6111x + 0,0798 0,125 = 8,6111x + 0,0798 x = 0,0052Jadi, konsentrasi cuplikan KNO3 adalah 0,0052 M.