Perencanaan Pemeriksaan Kemenaketrans

7/26/2019 Perencanaan Pemeriksaan Kemenaketrans

1/16

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

TANGERANG SELATAN

PERENCAAN PEMERIKSAAN KEUANGAN

KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

TAHUN 2014

Oleh:

1. Achm! "#l$%&'% (01)

2. L*'% K'+%& H (2,)

-. M. "'*%h A&' (2/)

4. M. #!h%l (-0)

,. N% Kh%'% P (-4)

. N%!3 N5e+% S (-,)

/. N'% A+%& Pe'm+ S (-)6. P'+%& N#'mel+% (-/)

U+#& Meme#h% T#7* M+ K#l%h

AUDIT SEKTOR PUBLIK

201


2/16

Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan. Pemeriksaan keuangan

tersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai (reasonable assurance)

apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai

dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif

selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Pemeriksaan keuangan dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:

. Perencanaan pemeriksaan keuangan

!. Pelaksanaan pemeriksaan keuangan

3. Pelaporan hasil pemeriksaan keuangan

"ujuan dari dilakukannya pemeriksaan keuangan secara umum, antara lain :

. #ntuk memungkinkan auditor untuk memperoleh bukti yang cukup dan tepat untuk

keadaan.

!. #ntuk membantu menjaga biaya audit wajar.

3. #ntuk menghindari kesalahpahaman dengan auditee.

$alam setiap tahap pemeriksaan keuangan, terdapat beberapa tahapan lain. "ahap perencaaan

sendiri terdiri dari % tahapan, yaitu :

. Pemahaman tujuan pemeriksaan dan harapan penugasan

!. Pemenuhan kebutuhan pemeriksaan3. Pemahaman atas entitas

&. Pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebelumnya

'. Pemahaman sistem pengendalian intern

. Pemahaman dan penilaian resiko

. Penetapan materialitas awal dan kesalahan tertolerir

*. Penentuan uji petik pemeriksaan

+. Pelaksanaan prosedur analitis awal

%. Penyusunan program pemeriksaan dan program kegiatan perorangan

"ahapantahapan ini harus dilakukan oleh auditor agar dapat menentukan langkahlangkah

selannjutnya dan memudahkan auditor untuk menentukan halhal yang harus dilakukan.

1. Pemhm +#8# 9eme'%&* ! h'9 9e#7*

"ujuan dilakukan tahap ini adalah untuk mengetahui hasil akhir dan sasaran

pemeriksaan yang diharapkan pemberi tugas serta mengetahui kriteria pengukuran

kinerja penugasan. -aracara yang biasa dilakukan auditor dalam tahap pemahaman


3/16

tujuan pemeriksaan ini adalah dengan melakukan komunikasi dengan pemberi tugas

oleh pemeriksa dengan memperhatikan inputinput sebagai berikut:

aporan hasil pemeriksaan tahun sebelumnya

aporan hasil pemantauan tindak lanjut

/ur0ei pendahuluan atas entitas atau objek yang baru pertama kali diperiksa.

$atabase entitas

1asil komunikasi dengan pemeriksa sebelumnya

"ahap pertama ini, juga dilakukan oleh auditor 2P saat memeriksa

ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi. "ujuan yang ingin dicapai saat itu

adalah untuk pemberian opini atas laporan keuangan kemenaketrans tahun !%& yang

ternyata hasilnya adalah "4P ("idak 4emberikan Pendapat).. $alam pemberian opini

tersebut, auditor mempertimbangkan beberapa aspek :

.) esesuaian PP dengan /5P

!.) ecukupan pengungkapan informasi keuangan dalam laporan keuangan sesuai

dengan pengungkapan yang seharusnya dibuat seperti disebutkan dalam /5P

3.) 6fekti0itas /PI

&.) epatuhan terhadap peraturan perundangundangan

/edangkan untuk harapan auditor atas penugasan tersebut terbagi menjadi 3 bagian,

yaitu :

. /tandar Pemeriksaan2erpedoman pada /P7 yang ditetapkan dengan peraturan 2P 7omor "ahun

!%%

!. 8angka 9aktu Pemeriksaan

Pemeriksaan dilakukan berdasarkan /urat "ugas 5nggota 2P 7omor 3*.i/"I

I;3!%' tanggal 3 4aret !%' dimulai 5pril !%' s.d !+ 4ei !%'

3. /asaran Pemeriksaan

Pengujian kewajaran atas saldo akun di 7eraca dan transaksi pada aporan


4/16

c. 4embagi tugas pemeriksaan sesuai keahlian masingmasing dan mendapatkan

komitmen dari anggota pemeriksa akan peran mereka dalam penyelesaian tugas

dan memenuhi harapan Pemberi "ugas agar dapat dilaksanakan pemeriksaan yang

efektif dan efisien.

"ahap kedua ini juga dilakukan oleh auditor 2P yang sedang melakukan audit di

kementerian tenaga kerja dan ttransmigrasi.

-. Pemhm E+%+*

emenakertrans memiliki kantor pusat di 8l. 8end. =atot /ubroto 7o. ' 8akarta

Pusat. /ebagaimana entitas pada umumnya, kemenakertrans juga memiliki 0isi dan

misi yang menjadi patokan dalam melakukan berbagai kegiatan.

;isi :

#ntuk mencapai tujuan pembangunan di bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian, maka 0isi emnakertrans ' (lima) tahun ke depan adalah:

TERWUJUDNYA TENAGA KERJA DAN MASYARAKAT TRANSMIGRASI YANG

PRODUKTIF, BERDAYA SAING, MANDIRI, DAN SEJAHTERA

4isi:

#paya pencapaian 0isi tersebut akan diimplementasikan melalui misi sebagai

berikut:. 4eningkatkan kompetensi dan produkti0itas tenaga kerja dan masyarakat

transmigrasi>

!. 4emperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pelayanan penempatan dan

perlindungan tenaga kerja di dalam dan di luar negeri>

3. 4eningkatkan pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial tenaga kerja>

&. 4eningkatkan perlindungan ketenagakerjaan>

'. 4embangun kawasan serta memfasilitasi perpindahan dan penempatan transmigrasi>

. 4engembangkan kapasitas masyarakat transmigrasi dan kawasan

transmigrasi>

. 4enerapkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan terpadu dengan

prinsip tata kelola kepemerintahan yang baik (good governn!e), meningkatkan

efekti0itas pengawasan intern, dan melaksanakan penelitian, pengembangan serta

pengelolaan data dan informasi yang efektif.

$engan 0isi dan misi tersebut, secara umum tugas yang harus diemban oleh

emnakertrans membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.

$alam menjalankan tugasnya, emnakertrans melaksanakan fungsi:


5/16

. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang ketenagakerjaan dan

ketransmigrasian>

!. Pengelolaan barang milikkekayaan negara yang menjadi tanggung jawab

emnakertrans>

3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan emnakertrans>&. Pelaksanaan bimbingan teknis dan super0isi atas pelaksanaan urusan emnakertrans

di daerah> dan

'. Pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional.

"ujuan secara umum yang ingin dicapai pemerintah dengan adanya kemenakertrans,

antara lain :

. 4enyediakan tenaga kerja yang kompeten, produktif dan berdaya saing yang sesuai

dengan perkembangan pasar kerja serta menciptakanwirausaha baru>!. 4eningkatan penempatan tenaga kerja yang efektif dan perluasan penciptaan

lapangan kerja>

3. 4enciptakan hubungan industrial yang harmonis dan meningkatnya peran

kelembagaan hubungan industrial

&. 4enciptakan pengawasan ketenagakerjaan secara mandiri ("nde#enden$), tidak

memihak (%"r $re$&en$), profesional dan seragam di seluruh Indonesia>

'. 4engembangkan kawasan transmigrasi menjadi tempat tinggal dan usaha yang layak>

. 4engembangkan masyarakat transmigrasi yang mandiri dan kawasan transmigrasi

sebagai pusat pertumbuhan baru>. 4ewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governn!e) di lingkungan

ementerian, meningkatkan efekti0itas pengawasan intern, memanfaatkan hasil

penelitian dan pengembangan, serta menyediakan data dan informasi untuk

kebijakanmanajemen dan informasi publik.

$engan tugas dan fungsi yang cukup banyak tersebut, kemenakertras memiliki struktur

organisasi yang cukup lengkap dan kompleks. /etiap bagian akan melaksanakan tugas dan

fungsi tertentu. /trukturnya dapat dilihat secara rinci dalam bagan berikut.


6/16

$engan tujuan dan fungsi pokok yang diemban oleh kemenakertrans, pihak

kemenakertrans memiliki beberapa kegiatan dan program kerja. Program kegiatan yang

dilakukan kemenakertrans merupakan program jangka panjang. /ebagai contoh program

kerja dan kegiatan yang dilakukan kemenakertrans tahun !%!%& terdiri dari progrm

teknis dan 3 program pendukung.

. 2idang ketenagakerjaan

a. Program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produkti0itas, dengan alokasi

anggaran selama ' (lima) tahun sebesar.


7/16

b. Program Pengembangan 4asyarakat "ransmigrasi dan awasan

"ransmigrasi dengan dukungan anggaran selama ' (lima) tahun sebesar


8/16

/ecara umum, tujuan pentingnya auditor mengetahui berbagai hal tentang entitas ini

adalah #ntuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam mengenai proses kerja secara

umum dan risiko terkait dari tiap proses kerja spesifik entitas yang diperiksa, dan untuk

mengidenfikasikan dan memahami halhal penting yang harus dipenuhi oleh entitas dalam

mencapai tujuan. 1al ini akan memudahkan auditor untuk mengetahui kelemahankelemahan

yang terjadi di setiap bagian entitas yang dapat menjadikan kecurigaan tersendiri bagi auditor.

4. Pem+# T%!& L8#+ +* H*%l Peme'%&* Seel#m3

"ujuan tahap ini adalah sebagai berikut :

4engidentifikasi tindak lanjut saranrekomendasi 2P

4enilai pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi 2P, apakah telah sesuai dengan

rekomendasi tersebut atau tidak.

4engidentifikasi dampaknya pada pelaporan keuangan yang diperiksa.

4enurut I1P/, ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi ini mendapatkan opini 9$P

(9ajar $engan Pengecualian) sejak tahun !%% sampai dengan !%3, namun turun

menjadi "4P ("idak 4emberikan Pendapat) pada tahun !%&. Pengungkapan opini ini

sebenarnya dilakukan setelah terdapat temuantemuan oleh auditor. 2eberapa temuan saat

tahun !%& yaitu :

. $irektorat 8enderal Pembinaan dan Penempatan "enaga erja ($itjen 2inapenta)

2elum 4emungut $ana ompensasi Penggunaan "enaga erja 5singI?in

4empekerjakan "enaga erja 5sing ($P"5I4"5) /ebesar #/$+,3& juta atau


9/16

pada 2agian #mum /ekretariat 8enderal emenakertrans /ebesar


10/16

!. Proses Pengadaan "iga Paket Pekerjaan /ebesar


11/16

,. Pemhm A+* S%*+em Pe7e!l% I+e'l

"ujuan dilakukan tahap ini adalah untuk mengkaji pengendalian intern yang diterapkan

oleh entitas dalam menjalankan kegiatannya secara efektif dan efisien dan mengkaji

kemungkinan terjadinya kecurangan (faktorfaktor yang memungkinkan terjadinya

misstatement dan kecurangan).

1P ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi tahun !%& dapat dilihat dalam 1P

2P 7o &b1PB;%'!%' tanggal !' 4ei !%'. $ari 1P tersebut dijelaskan

mengenai kelemahankelemahan sistem pengendalian internal entitas sebagai berikut :

a. "erdapat 5set "etap yang belum dicatat dalam 7eracaaporan 247 dan belum

dikoreksi sebesar


12/16

Penentuan nilai risiko ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, contohnya saja 55


13/16

Planning materiality atau materialitas awal berhubungan dengan laporan keuangan

secara keseluruhan, sedangkan "olerable 6ror atau kesalahan tertolerir berhubungan

dengan pospos keuangan secara indi0idu.

"ahapan yang perlu dilakukan auditor dalam menentukan materialitas ada ', yaitu :

.) Penentuan dasar penetapan materialitasementerian "enaga erja dan "ransmigrasi merupakan entitas nirlaba oleh

karena itu penetapan materialitas di dasarkan atas total penerimaan atau total

belanja.

!.) Penentuan tingkat materialitas

#ntuk ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi, tingkat materialitas yang

digunakan adalah %,'F dari belanja atau pendapatan untuk pertama kali.

emudian dapat berangsur hingga maksimal 'F dari belanja atau pendapatan.

3.) Penetapan nilai materialitas awal


14/16

5dalah penerapan prosedur pemeriksaan terhadap kurang dari seratus persen unsur

dalam suatu saldo akun atau kelompok transaksi dengan tujuan untuk menilai

beberapa karakteristik saldo akun atau kelompok transaksi tersebut.

5da beberapa faktor yang memengaruhi pertimbangan pemeriksa untuk menilai

cukup tidaknya suatu bukti yang diperlukan, antara lain:

"ingkat materialitas dan risiko deteksi,

@aktorfaktor ekonomi> biaya dan manfaat menjadi faktor penentu kecukupan

bukti pemeriksaan,

#kuran dan karakteristik populasi

Pendekatan #ji Petik Pemeriksaan dibagi menjadi !, yaitu #ji petik statistik dan #ji

petik nonstatistik. Penggunaan #ji Petik ini untuk Pengujian pengendalian dan

Pengujian substantif.

"eknik pemilihan sample dalam uji petik ini juga dibagi menjadi !, yaitu :

"eknik pemilihan sample secara 9'%l%*+%&

/imple random sampling

Probability propotional to si?e sample

/tratified selection

"eknik pemilihan sample secara


15/16

berlanjut di masa yang akan datang kecuali terjadi perubahan perubahan keadaan

yang material. $alam analisis ini, biasanya digunakan antarpos dalam satu jenis

laporan.

-ontoh:

4embandingkan anggaran tahun !%& dengan realisasi tahun !%& pada ementerian

"enaga erja dan "ransmigrasi

4embandingkan realisasi tahun !%3 dengan realisasi tahun !%& pada ementerian

"enaga erja dan "ransmigrasi

4embandingkan rasiorasio dalam laporan keuangan pada ementerian "enaga erja

dan "ransmigrasi

4embandingkan anggaran belanja tahun !%& dengan realisasi belanja tahun !%&

pada ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi (1ubungan antar pos dalam

periode yang sama).

b. 5nalisis ;ertikal

5nalisis dengan pembandingan beberapa pos laporan pertanggungjawaban

keuangan pemerintah secara sederhana. Perbandingan antarpos (perkiraan) antar

jenis laporan keuangan.

-ontoh: 4embandingkan saldo kas di neraca dengan saldo kas di 5 pada

ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi

5rus kas masuk dari akti0itas operasi (dalam 5) C pendapatan H belanja

(dalam


16/16

Pemerintah. #ndang#ndang 7omor !* "ahun +++ tentang Penyelenggaraan

7egara yang 2ersih dan 2ebas dari orupsi, olusi, dan 7epotisme

b. standar dan pedoman pemeriksaan, pengawasan oleh 5parat Pengawasan Intern

Pemerintah yang berkualitas, berpedoman pada /istem Pengendalian Intern

Pemerintah ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi

c. entitas yang diperiksa, ementerian "enaga erja dan "ransmigrasi

d. tahun anggarantahun buku yang diperiksa, !%&

"ujuan pemeriksaan, 4elalui pengawasan intern yang dilaksanakan oleh 5PIP

diharapkan pelaksanaan kegiatan pemerintah di ementerian "enaga erja dan

"ransmigrasi sesuai dengan rencana, kebijakan yang telah ditetapkan, dan ketentuan

yang berlaku melalui pelaksanaan tugas dan fungsi yang efektif, efisien, transparan,

akuntabel serta bersih dan bebas dari praktek orupsi, olusi, dan 7epotisme (7)./asaran yang diperiksa, Peraturan Pemerintah 7omor % "ahun !%%* tentang

/istem Pengendalian Intern Pemerintah mewajibkan kepada Pimpinan Instansi

Pemerintah untuk mengendalikan penyelenggaran kegiatan pemerintah dalam rangka

efekti0itas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara.

/usunan "im Pemeriksa

5uditor harus mempunyai pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi lainnya yang

diperlukan untuk melaksanakan tanggung jawabnya.

. atar 2elakang Pendidikan 5uditor 5PIP mempunyai tingkat pendidikan formal

minimal $iploma tiga ($3) atau yang setara.

!. ompetensi teknis yang harus dimiliki oleh auditor adalah auditing, akuntansi,

administrasi pemerintahan dan komunikasi.

3. /ertifikasi 8abatan dan Pendidikan dan Pelatihan 2erkelanjutan. 5uditor harus

mempunyai sertifikasi jabatan fungsional auditor (8@5) dan mengikuti pendidikan

dan pelatihan profesional berkelanjutan (continuing professional education).

&. Penggunaan "enaga 5hli dari uar. 5PIP dapat menggunakan tenaga ahli apabila

5PIP tidak mempunyai keahlian yang diharapkan untuk melaksanakan penugasan.

Perencanaan Pemeriksaan Kemenaketrans

Documents

Transcript of Perencanaan Pemeriksaan Kemenaketrans