Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

8
KONSTRUKSI JALAN ANGKUT Tujuan utama perkerasan jalan angkut adalah untuk membangun dasar jalan yang mampu menahan beban pada poros roda yang diteruskan melalui lapisan fondasi, sehingga tidak melampaui daya dukung tanah dasar (sub-grade). Dengan demikian perkerasan jalan angkut dipengaruhi oleh faktor-faktor kepadatan lalu lintas, sifat fisik dan mekanik bahan (material) yang digunakan, dan daya dukung tanah dasar. Tujuan Khusus : Setelah mengikuti pelajaran ini peserta dapat: menjelaskan tujuan perkerasan/konstruksi jalan angkut mengetahui lapisan-lapisan jalan angkut dan tujuannya menggunakan grafik California Bearing Ratio /////////////LapisanPermukaan///////////// …………Lapisan Pondasi Atas……… ………………………………………… -----------Lapisan Pondasi Bawah------- ------------------------------------------------- ////////////////////////LapisanTanahAsli///////////////// Gambar 1 Penampang Susunan Perkerasan 1. Lapisan permukaan Sebagai lapis perkerasan penahan beban roda yang mempunyai stabilitas tinggi untuk menahan roda selam masa pelayanan 15

Transcript of Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

Page 1: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

KONSTRUKSI JALAN ANGKUT

Tujuan utama perkerasan jalan angkut adalah untuk membangun

dasar jalan yang mampu menahan beban pada poros roda yang diteruskan

melalui lapisan fondasi, sehingga tidak melampaui daya dukung tanah dasar

(sub-grade). Dengan demikian perkerasan jalan angkut dipengaruhi oleh

faktor-faktor kepadatan lalu lintas, sifat fisik dan mekanik bahan (material)

yang digunakan, dan daya dukung tanah dasar.

Tujuan Khusus : Setelah mengikuti pelajaran ini peserta dapat:

menjelaskan tujuan perkerasan/konstruksi jalan angkut

mengetahui lapisan-lapisan jalan angkut dan tujuannya

menggunakan grafik California Bearing Ratio

/////////////LapisanPermukaan/////////////

…………Lapisan Pondasi Atas………

…………………………………………

-----------Lapisan Pondasi Bawah-------

-------------------------------------------------

////////////////////////LapisanTanahAsli///////////////// Gambar 1

Penampang Susunan Perkerasan

1. Lapisan permukaan Sebagai lapis perkerasan penahan beban roda yang mempunyai

stabilitas tinggi untuk menahan roda selam masa pelayanan

15

Page 2: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

Lapis kedap air, sehingga air hujan yang mengalir diatasnya tidak

meresap kedalamnya dan tidak pula melemahkan lapisan tersebut.

Sebagai pelapis aus (wearing course) artinya lapisan yang langsung

menderita gesekan akibat rem kendaran, sehingga mengakibatkan

kehausan ban.

Sebagai lapis yang menyebarkan beban ke lapisan bawah, sehingga

dapat dipikul oleh lapisan lain yang mempunyai data dukung yang lebih

jelek.

2. Lapisan fondasi atas Merupakan bagian perkerasan untuk menahan gaya melintang dari

beban roda dan menyebarkannya ke lapisan dibawahnya.

Sebagai lapis peresapan untuk lapisan dibawahnya.

Sebagai bantalan bagi lapis permukaan.

3. Lapisan fondasi bawah Merupakan bagian perkerasan untuk menyebarkan beban roda

kendaran ke tanah dasar.

Untuk mengurangi tebal lapisan diatasnya karena material atau bahan

untuk fondasi bawah umumnya lebih murah disbanding perkerasan di

atasnya, sehingga dapat mengefesiensikan penggunaan material

Sebagai lapis peresapan agar air tanah tidak berkumpul di fondasi.

Merupakan lapis perama yang harus dikerjakan cepat agar dapat

menutup lapisan tanah dasar dari pengaruh cuaca, atau melemahkan

daya dukung tanah dasar akibat selalu menahan roda alat berat.

Mencegah partikel-partikel halus dari tanah naik ke lapis fondasi.

Kontruksi jalan harus memperhitungkan tekanan terbesar dari ban

yang menyentuh tanah. Jika suatu dump truck mempunyai 6 buah ban (2

depan dan 4 belakang) dengan berat kendaraan serta beban 100.000 ton.

Distribusi beban adalah 33% untuk ban depan dan 675 untuk ban belakang,

maka kontruksi jalan harus memperhitungkan tekanan dari ban belakang

terhadap jalan.

16

Page 3: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

Gambar 2

Distribusi Beban Kendaran Terhadap Jalan

Gambar 3

Tekanan Ban Terhadap Jalan

Contoh menentukan ketebalan lapisan jalan tambang menggunakan grafik

CBR :

Suatu konstruksi jalan tambang akan dibuat di atas lapisan sub-grade

berjenis lempung-lanauan dengan plastisitas sedang (silty clay of

medium plasticity) dengan harga CBR 5. Truk atau wheel loader yang

melewati jalan tersebut mempunyal berat maksimum 40.000 lbs. Di

sekitar jalan terdapat banyak pasir yang agak bersih dengan harga

CBR 15 yang dapat digunakan untuk lapisan di atasnya (sub-base).

Di atas sub-base adalah lapisan permukaan (road surface) yang

dilapisi krakal yang balk (good gravel) dengan harga CBR 80. Berapa

tebal lapisan sub base dan road surface agar daya dukung lapisan

sub-grade stabil.

17

Page 4: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

Jawaban:

Step A: Dan titik harga CBR lapisan sub-grade = 5 ditarik garis vertikal ke

bawah hingga memotong kurva lengkung berat kendaraan 4 0.000

lbs. Dan titik perpotongan tersebut ditarik garis horizontal ke arah

ordinat “ketebalan sub-base” dan diperoleh angka tebal 28 inci.

Artinya, bahwa ketebalan permukaan jalan akhir paling tidak harus

28 inci di atas sub-grade.

Step B: Kemudian pasir bersih dengan CBR 15 dipotongkan dengan kurva

lengkung berat kendaraan 4 0.000 lbs. Dan titik perpotongan

tersebut ditarik garis horizontal ke arah ordinat “ketebalan sub-

base” dan diperoleh angka tebal 14 inci. Artinya, bahwa ketebalan

material pasir bersih harus tetap 14 inci di bawah permukaan jalan.

Step C: Perpotongan antara harga CBR krakal yang baik 80 dengan berat

kendaraan 40.000 lbs rnenghasilkan ketebalan lapisan 6 inci dan

ordinat “ketebalan sub-base”. Krakal yang merupakan material

dipermukaan akhir jalan harus disebarkan tetap 6 inci.

18

Page 5: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

Gambar 4

Kurva Perkerasan Lentur Untuk Menentukan Tebal Perkerasan Sesuai Dengan Harga CBR Material Yang

Dipakai

19

Page 6: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

4. Rangkuman

Tujuan perkerasan pada jalan angkut adalah untuk membangun dasar

jalan yang mampu menahan beban pada poros roda yang diteruskan

melalui lapisan-lapisan dibawahnya

Faktor-faktor yang mempengaruhi jalan angkut tambang yaitu :

kepadatan lalu lintas, sifat fisik & mekanik bahan dan daya dukung

tanah dasar

Lapisan perkerasaan jalan angkut tambang terdiri : lapisan permukaan,

lapisan pondasi atas, dan lapisan pondasi bawah.

Konstruksi jalan harus memperhitungankan tekanan terbesar dari ban

yang menyentuh tanah.

Untuk menentukan ketebalan lapisan perkerasan jalan angkut tambang

menggunakan grafik CBR.

20

Page 7: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

5. Lembar Kerja 2 1. Tujuan perkerasan jalan angkut tambang adalah

a. Agar produksi alat angkut dapat tercapai

b. Agar waktu siklus alat angkut menjadi besar

c. Agar beban yang diterima jalan menjadi kecil

2. Apabila tanah asli cukup keras menahan beban maka :

a. Lapisan perkerasan tidak diperlukan lagi hanya perlu perawatan jalan

b. Lapisan permukaan dan lapisan fondasi bawah harus ditambahkan

c. Hanya lapisan fondasi bawah perlu ditambahkan

3. Lapisan permukaan berfungsi sebagai :

a. Sebagai lapis peresapan untuk lapisan dibawahnya

b. Sebagai lapis yang menyebarkan beban ke lapisan bawah, sehingga

dapat dipikul oleh lapisan lain yang mempunyai data dukung yang

lebih jelek

c. Sebagai bantalan bagi lapis fondasi

4. Lapisan fondasi bawah berfungsi sebagai :

a. Sebagai lapis peresapan untuk lapisan di bawahnya

b. Lapis kedap air, sehingga air hujan yang mengalir diatasnya tidak

meresap kedalamnya dan tidak pula melemahkan lapisan tersebut

c. Mencegah partikel-partikel halus dari tanah naik ke lapis fondasi

5. Untuk menggunakan grafik CBR maka perlu :

a. Data berat kendaraan

b. Data berat kendaraan, lapisan tanah asli (sub grade)

c. Data berat kendaraan dan data-data pendukung lainnya

21

Page 8: Perencanaan - Konstruksi Jalan Tambang

Kunci Jawaban 1. a

2. a

3. b

4. a

5. c

22