Perdarahan epidural.doc
-
Upload
irsanunhalu -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Perdarahan epidural.doc
-
7/27/2019 Perdarahan epidural.doc
1/2
Perdarahan epidural
Hematoma epidural sebagai keadaan neurologis yang bersifat emergensi dan biasanya
berhubungan dengan linear fracture yang memutuskan arteri yang lebih besar, sehingga
menimbulkan perdarahan.Venous epidural hematoma berhubungan dengan robekan
pembuluh vena dan berlangsung perlahan-lahan. Arterial hematoma terjadi pada middle
meningeal artery yang terletak di bawah tulang temporal. Perdarahan masuk kedalam ruang
epidural. Bila terjadi perdarahan arteri maka hematoma akan cepat terjadi. Gejalanya adalah
penurunan kesadaran, nyeri kepala, mual dan muntah. Klien diatas usia 65 tahun dengan
peningkatan ICP berisiko lebih tinggi meninggal dibanding usia lebih mudah.
Akibat trauma kapitis tengkorak bisa retak.Fraktur yang paling ringan, ialah fraktur
linear.Jika gaya destruktifnya lebih kuat, bisa timbul fraktur yang berupa bintang (stelatum),
atau fraktur impresi yang dengan kepingan tulangnya menusuk ke dalam ataupun fraktur
yang merobek dura dan sekaligus melukai jaringan otak (laserasio)(Mardjono, 2009).
Pembuluh darah yang berada di bawah fraktur tulang tengkorak bisa ikut terluka
sehingga menimbulkan perdarahan. Apabila tidak terjadi fraktur, pembuluh darah bisa pecah
juga karena gaya kompresi yang timbul akibat dampak. Lebih-lebih jika tidak terdapat
fraktur tengkorak, perdarahan epidural akan cepat menimbulkan gejala-gejala. Sesuai
dengan sifat dari tengkorak yang merupakan kotak tertutup, maka perdarahan epidural tanpa
fraktur, menyebabkan tekanan intrakranial yang akan cepat meningkat. Jika ada fraktur,
maka darah bisa keluar dan membentuk hematom subperiostal (sefalhematom) dan sifat
tengkorak bagaikan kotak tertutup sudah tidak berlaku lagi.Juga tergantung pada arteri atau
vena yang pecah maka penimbunan darah ekstravasal bisa terjadi secara cepat atau pelahan-
lahan. Pada perdarahan epidural akibat pecahnya arteri dengan atau tanpa fraktur linear
ataupun stelata, manifestasi neurologik akan terjadi beberapa jam setelah trauma kapitis.
Gejala-gejala yang timbul akibat perdarahan epidural menyusun sindrom kompresi cerebral
traumatik akut.Gejala yang sangat menonjol ialah kesadaran yang menurun secara
progresif.Pupil pada sisi perdarahan pertama-tama sempit, tetapi kemudian menjadi lebar
dan tidak bereaksi terhadap penyinaran cahaya.Inilah tanda bahwa herniasi tentortal sudah
menjadi kenyataan.Gejala-gejala respirasi yang bisa timbul berikutnya, mencerminkan
tahap-tahap disfungsi rostrokaudal batang otak.Pada tahap kesadaran sebelum stupor atau
koma, bisa dijumpai hemiparesis atau serangan epilepsi fokal (Mardjono, 2009).
-
7/27/2019 Perdarahan epidural.doc
2/2