Perdarahan Akibat Kelainan Sistemik Singkat

2
PERDARAHAN AKIBAT KELAINAN SISTEMIK Kelainan sistemik dan ganguan pembekuan darah 1. Penyakit kardiovaskular : denyut nadi meningkat, tekanan darah naik. 2. Hipertensi: anestesi mengandung vasokonstriktor menyebabkan tekanan darah meningkat dan pembuluh darah kecil pecah. Obat antihipertensi dan pengencer darah bias menjadi salah satu penyebab. 3. Hemofili: penyakit genetic yang menyebabkan sulitnya koagulasi 4. Diabetes mellitus: hiperglikemi pada darah karena gangguan sekresi insulin. Menyebabkan gangguan sirkulasi perifer sehingga penyembuhan luka lambat, fagositosis terganggu, PMN menurun, diapedesis dan kemotaksis. 5. Konsumsi obat antikoagulan: contohnya walfarin 6. Penderita kelainan darah: leukemia dan anemia 7. Penderita penyakit dengan keganassan: karsinoma, limfoma, maligna. 8. Penderita gagal ginjal dengan perawatan hemodialisa Anamnesis: 1. Sebelumnya memiliki tendensi perdarahan 2. Kelainan sistemik yang berhubungan dengan gangguan hemostasis 3. Pernah dirawat karena perdarahan 4. Spontaneous bleeding 5. Riwayat keluarga 6. Konsumsi obat antikoagulan atau aspirin 7. Gangguan pembekuan darah herediter seperti hemofili dan von Willbrand syndrome. INFEKSI Mikroorganisme megalahkan system pertahanan tubuh sehingga menyebabkan gangguan penyembuhan luka. Teknik asepsis dan debridement dilakukan untuk pencegahan. Antibiotik dapat diberikan untuk profilaksis. Infeksi bisa terjadi melalui kontak langsung, aerosol. Darah, makanan, air, dan serangga. Patofisiologi infeksi bakteri

description

perdarahan

Transcript of Perdarahan Akibat Kelainan Sistemik Singkat

Page 1: Perdarahan Akibat Kelainan Sistemik Singkat

PERDARAHAN AKIBAT KELAINAN SISTEMIK

Kelainan sistemik dan ganguan pembekuan darah

1. Penyakit kardiovaskular : denyut nadi meningkat, tekanan darah naik.2. Hipertensi: anestesi mengandung vasokonstriktor menyebabkan tekanan darah meningkat dan

pembuluh darah kecil pecah. Obat antihipertensi dan pengencer darah bias menjadi salah satu penyebab.

3. Hemofili: penyakit genetic yang menyebabkan sulitnya koagulasi4. Diabetes mellitus: hiperglikemi pada darah karena gangguan sekresi insulin. Menyebabkan

gangguan sirkulasi perifer sehingga penyembuhan luka lambat, fagositosis terganggu, PMN menurun, diapedesis dan kemotaksis.

5. Konsumsi obat antikoagulan: contohnya walfarin6. Penderita kelainan darah: leukemia dan anemia7. Penderita penyakit dengan keganassan: karsinoma, limfoma, maligna.8. Penderita gagal ginjal dengan perawatan hemodialisa

Anamnesis:

1. Sebelumnya memiliki tendensi perdarahan2. Kelainan sistemik yang berhubungan dengan gangguan hemostasis3. Pernah dirawat karena perdarahan4. Spontaneous bleeding5. Riwayat keluarga6. Konsumsi obat antikoagulan atau aspirin7. Gangguan pembekuan darah herediter seperti hemofili dan von Willbrand syndrome.

INFEKSI

Mikroorganisme megalahkan system pertahanan tubuh sehingga menyebabkan gangguan penyembuhan luka. Teknik asepsis dan debridement dilakukan untuk pencegahan. Antibiotik dapat diberikan untuk profilaksis. Infeksi bisa terjadi melalui kontak langsung, aerosol. Darah, makanan, air, dan serangga.

Patofisiologi infeksi bakteri

1. Inoculum bakteri 100.000/mm eksudat2. Lingkungan yang rentan bakteri3. Hilangnya resistensi tubuh terhadap infeksi

Sekresi bakteri

1. Enzim2. Eksotoksin3. Endotoksin

Perjalanan infeksi

Page 2: Perdarahan Akibat Kelainan Sistemik Singkat

1. Respon inflamasi: rubor, dolor, kalor, tumor2. Reaksi inflamasi ada, infeksi menghilang3. Penyebaran infeksi: langsung ke jaringan sekitar, melalui system limfatik dan pembuluh darah4. Pembentukan abses5. Organisasi, jaringan bergranulasi, fibrosis, jaringan parut6. Infeksi kronis: organisme menetap pada jaringan menyebabkan inflamasi kronis

Usaha pencegahan infeksi

1. Waktu operasi yang singkat2. Pembersihan diri denganzat antibakteri dan detergen3. Filtrasi udara pada daerah operasi, masker, jubbah bedah4. Pemberian antibiotic profilaktik untuk pasien dengan prostetik di tubuhnya5. Antibiotic yang diberikan 1 jam sebelum pembedahan