PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer...

137
i PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN KUALITAS PELAYANAN SERTA FREKUENSI PENGGUNAAN JASA GO-JEK SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKAN TARIF DASAR BARU 2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi. Oleh : Dimas Ponda Saragih 131324038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer...

Page 1: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

i

PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF

DAN KUALITAS PELAYANAN SERTA FREKUENSI

PENGGUNAAN JASA GO-JEK SEBELUM DAN SESUDAH

DITETAPKAN TARIF DASAR BARU 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi.

Oleh :

Dimas Ponda Saragih

131324038

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Kupersembahkan skripsi ini untuk:

Tuhan Yesus Kristus

Kedua orang tuaku yang selalu memberikan dukungan dan doa

Kakak, Abang serta adikku yang ku cintai, keluarga yang ku kasihi

Dia yang selalu memberikan semangat

Serta Almamaterku Tercinta Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

v

MOTTO

Ketika Sudah Dimulai, Kerjakan dan Selesaikan

(Dimas Ponda Saragih)

Karena itu aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan,

percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan

kepadamu

(Markus 11:24)

Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal

(Ayub 42:2)

Janganlah hendaknya kamu kuatir tetang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam

segala hal keinginan kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan mengucap

syukur

(Filipi 4:6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

viii

ABSTRAK

PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN

KUALITAS PELAYANAN SERTA FREKUENSI PENGGUNAAN JASA

GO-JEK SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKAN

TARIF DASAR BARU 2017

Dimas Ponda Saragih

Universitas Sanata Dharma

2017

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis perbedaan

persepsi konsumen tentang tarif dan kualitas pelayanan serta penggunaan jasa Go-

Jek sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017. Penelitian ini

merupakan penelitian komparatif yang dilaksanakan di kota Yogyakarta pada

bulan September sampai Oktober 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah

pengguna jasa Go-Jek yang tidak diketahui secara spesifik mengenai karakteristik

dan jumlah penggunanya. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampling

insidental dengan jumlah 100 responden. Data dikumpulkan menggunakan

kuesioner. Data analisis menggunakan Wilcoxon Signed Ranks t test.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan persepsi

tentang tarif sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru; tarif dasar baru

2017 dipersepsikan mahal oleh konsumen; (2) terdapat perbedaan kualitas

pelayanan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017;

kualitas pelayanan sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017 dipandang sangat

memuaskan; dan (3) ada perbedaan frekuensi penggunaan jasa Go-Jek sebelum

dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017; setelah ditetapkan tarif dasar baru

2017 frekuensi penggunaan terhadap jasa Go-jek menurun.

Kata kunci: persepsi tentang tarif, kualitas pelayanan, penggunaan jasa Go-Jek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

ix

ABSTRACT

THE DIFFERENCE ON CONSUMER PERCEPTION ON TARIFF,

SERVICE QUALITY, AND FREQUENCY OF GO-JEK SERVICES USAGE

BEFORE AND AFTER ISSUING NEW BASE RATE IN 2017

Dimas Ponda Saragih

Sanata Dharma University

2017

This research aims to verify and analyze the difference of consumer

perception on tariff, service quality and the use of Go-Jek services before and

after the new base rate set 2017. This research is comparative study conducted in

Yogyakarta in September and October of 2017. The research population was

consumer of Go-Jek which its characteristics was not known. The researcher used

insidental sampling to gain the data; the number of sample were 100 respondents.

The data collection method was questionnaire. The data analysis technique was

Wilcoxon Signed Ranks t-test.

The results of data analysis indicated that: (1) there was a difference of

consumer perceptions on tarrif before and after issuing the new base rate; the

consumers perceived that the tariff was expensive comparred as before; (2) there

was a difference of consumer perceptions on quality of Go-Jek services before

and after issuing the new base rate in 2017; the consumers perceived that quality

of services was very satifying afer setting new base rate; and (3) there was a

difference of the usage frequency of Go-Jek services before and after issuing the

new base rate 2017; after issuing new rates in 2017 the frequency of Go-Jek

services usage was decreasing.

Key words : consumer perception on tariff , the services quality, usage frequency

of Go-Jek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus yang telah

melimpahkan berkat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih yang tak

terhingga kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si.,M.Ed. Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan dukungan, saran dan membimbing penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

4. Dosen Penguji yaitu Dr. C. Teguh Dalyono, M.S., Dr. Yohanes Harsoyo,

M.Si. dan Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si.,M.Ed. yang telah memberikan

masukan bagi perbaikan skripsi ini.

5. Ibu titin dan Pak Sunu yang memberikan informasi dan membantu baik

selama saya kuliah maupun selama prsoes skripsi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................. v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... vi

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ............... vii

ABSTRAK .................................................................................................. viii

ABSTRACT ................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Batasan Masalah .................................................................................. 6

C. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 6

E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

xiii

BAB II KAJIAN TEORI

A. Inovasi Disruptif/Disruptif Innovation ................................................ 8

B. Sharing Economy / Ekonomi Berbagi ................................................. 12

C. Teori Permintaan dan Penawaran ...................................................... 15

D. Harga Keseimbangan ......................................................................... 26

E. Kebijakan Harga Terendah dan Tertinggi ........................................... 27

1. Harga Terendah ............................................................................ 27

2. Harga tertinggi ............................................................................. 27

F. Perilaku Konsumen ............................................................................. 28

G. Faktor-Faktor Mempengaruhi Seseorang

Dalam membeli atau menggunakan Suatu Barang atau Jasa .............. 29

1. Harga ............................................................................................ 29

2. Kualitas Pelayanan ....................................................................... 34

H. Transportasi Umum ............................................................................ 36

1. Transportasi Konvensional ........................................................... 37

2. Transportasi Daring ...................................................................... 38

I. Tarif Dasar Transportasi Daring ......................................................... 41

J. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 43

K. Kerangka Berfikir ............................................................................... 44

L. Hipotesis ............................................................................................. 46

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 47

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

xiv

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 48

D. Populasi dan Sampel ........................................................................... 48

E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ..................................... 49

F. Data Penelitian ................................................................................... 50

1. Data Primer ................................................................................... 50

2. Data Sekunder ............................................................................... 51

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 51

H. Instrumen Penelitian ........................................................................... 52

I. Teknik Pengujian Instrumen ............................................................... 54

J. Teknik Analisis Data ........................................................................... 57

BAB IV GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI DARING

A. PT. Go-Jek Indonesia ........................................................................... 63

B. Mitra Go-Jek ....................................................................................... 68

C. Konsumen atau Pengguna Go-Jek ...................................................... 70

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................................................... 71

B. Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Penelitian ............. 74

C. Analisis Data ....................................................................................... 79

D. Hasil Pengujian Hipotesis ................................................................... 82

E. Pembahasan ......................................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

xv

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................... 93

B. Keterbatasan ....................................................................................... 94

C. Saran ................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 96

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Koesioner .................................................................... 99

Lampiran 2 Koesioner .............................................................................. 107

Lampiran 3 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................... 112

Lampiran 4 Hasil Uji Normalitas ............................................................. 114

Lampiran 5 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank t test .................................. 116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kisi-Kisi Persepsi Tentang Tarif................................................. 52

Tabel 2 Kisi-Kisi Kualitas Pelayanan ..................................................... 53

Tabel 3 Kisi-Kisi Frekuensi Penggunaan Jasa Go-Jek ........................... 53

Tabel 4 Hasil Pengujian Validitas Variabel ............................................. 55

Tabel 5 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian ....................... 56

Tabel 8 Mean dan Standar Deviasi Persepsi Tentang Tarif .................... 59

Tabel 9 Kelas Interval Persepsi tentang Tarif.......................................... 59

Tabel 10 Mean dan Standar Deviasi Kualitas Pelayanan .......................... 59

Tabel 11 Kelas Interval Kualitas Pelayanan ............................................. 59

Tabel 12 Mean dan Standar Deviasi Penggunaan Jasa Go-Jek ................ 60

Tabel 13 Kelas Interval Penggunaan Jasa Go-Jek .................................... 60

Tabel 14 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 71

Tabel 15 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................... 72

Tabel 16 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkatan Pendidikan ........ 72

Tabel 17 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ............................ 73

Tabel 18 Deskripsi Persepsi Respoden Tentang Tarif ............................... 74

Tabel 19 Deskripsi Persepsi Responden Tentang Kualitas Pelayanan ..... 76

Tabel 20 Deskripsi Persepsi Responden Tentang Frekuensi Penggunaan

Jasa Go-Jek ................................................................................. 78

Tabel 21 Hasil Uji Normalitas .................................................................. 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

xvii

Tabel 22 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank t test Pada Persepsi Tentang

Tarif ............................................................................................. 82

Tabel 23 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Persepsi Tarif ...................... 83

Tabel 24 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank t test Pada Kualitas Pelayanan. 84

Tabel 25 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Kualitas Pelayanan ............. 85

Tabel 26 Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank t test Pada Frekuensi

Penggunaan Jasa Go-Jek ............................................................................. 87

Tabel 27 Hasil Uji Mean Indikator Variabel Frekuensi Penggunaan ........ 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Jumlah Kendaraan Bermotor di DIY ........................................ 3

Gambar 2 Kurva Permintaan .................................................................... 20

Gambar 3 Gerakan Sepanjang Kurva Permintaan ................................... 20

Gambar 4 Pergeseran Kurva Permintaan .................................................. 21

Gambar 5 Kurva Penawaran ..................................................................... 23

Gambar 6 Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan Pergeseran Kurva

Penawaran ................................................................................ 24

Gambar 7 Kurva Harga Keseimbangan .................................................... 25

Gambar 8 Model Disruptive Innovation ................................................... 26

Gambar 9 Struktur Pusat PT. Go-Jek Indonesia ....................................... 65

Gambar 10 Tampilan Aplikasi Go-Jek ...................................................... 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang sangatlah

cepat. Seiring berjalannya waktu perkembangan teknologi sangat penting

karena mempermudah seseorang dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-

hari. Salah satu yang menjadi trend saat ini adalah penggunaan internet.

Dengan internet kita dapat memperoleh serta menyampaikan informasi

apapun dengan muda dimana saja. Selain sebagai media penyampai informasi

saat ini media internet juga menjadi sasaran pelaku bisnis, sudah banyak

perusahaan yang memanfaatkan internet sebagai modal kegiatan berbisnis

seperti yang kita ketahui yaitu online shop.

Melihat peluang bisnis dengan internet sangat menjanjikan seperti

online shop beberapa pelaku bisnis menggabungkan internet dengan

transportasi yang kini muncul dengan sebutan transportasi daring atau dalam

jaringan atau online, transportasi daring merupakan jenis transportasi yang

menggunakan layanan internet sebagai modal utama menjalankan usaha.

Perusahaaan transportasi daring yang terkenal di Indonesia adalah Go-Jek,

perusahaaan Go-Jek merupakan revolusi industri transportasi yang ada di

Indonesia.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

2

Perkembangan transportasi daring terutama Go-Jek dari tahun ke tahun

semakin meningkat terlihat dari jumlah mitra Go-Jek yang ada di Indonesia

sampai tahun 2017 tercatat sebanyak kurang lebih 250.000 orang. Dengan

jumlah mitra yang begitu banyak perusahaan menyadari bahwa betapa tinggi

minat masyarakat akan transportasi daring.

Keberhasilan Go-Jek sebagai transportasi daring tidak lepas dari

kepusaan yang dirasakan oleh konsumen sehingga mereka menggunakan

kembali layanan jasa Go-Jek yang menurut mereka sangat membantu seperti

yang tertulis dalam Kotler (2004:42) mengatakan kepuasan “merupakan

tingkat perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah

membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil

suatu produk dan harapan-harapannya”.

Selain membantu konsumen dalam menunjang kegiatan sehari-hari

keberadaan transportasi daring saat ini menjawab permasalahan kemacetan

yang ada di kota-kota besar terutama di kota Yogyakarta yang setiap

tahunnya semakin meningkat. Kemacetan yang terjadi di jalanan Yogyakarta

di dominasi oleh sepeda motor. Perkembangan jumlah sepeda motor setiap

tahunnya paling tinggi dibandingkan jenis kendaaraan bermotor lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

3

Gambar 1.1

Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor yang Terdaftar

di DIY menurut Jenis Kendaraan, 2007-2015 (Unit)

Sumber: Ditlantas Polda DIY,

Jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di wilayah DIY mencapai

2,2juta unit. Mobil penumpang tercatat sebanyak 206,7ribu unit dan

tumbuh 10,7persen per tahun selama periode 2010-2015. Angkutan bus

dan mobil beban (truk) masing-masing tercatat sebanyak 11.558 unit dan

61.143 unit atau tumbuh 1,1 persen dan 7,5 persen per tahun. Jumlah

sepeda motor cukup dominan sebanyak 1,9juta unit dan tumbuh 7,9 persen

per tahun.

Peningkatan jumlah sepeda motor pada setiap tahunnya dikarenakan

minimnya angkutan umum yang ada di Yogyakarta sehingga hampir setiap

orang yang datang ke Yogyakarta memiliki kendaraan pribadi seperti

motor ataupun mobil. Minimnya angkutan umum menjadikan jumlah

kendaraan pribadi lebih banyak dibandingkan kendaraan umum dan hal ini

menjadi perhatian pemerintah karena jika peningkatan jumlah kendaraan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

4

pribadi terjadi terus menerus tidak menutup kemungkinan Yogyakarta

akan sama dengan ibu kota Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya.

Kehadiran transportasi daring diharapkan mampu mengubah

kebiasaan seseorang dari yang biasa menggunakan kendaraan pribadi

beralih kepada transportasi umum yaitu transportasi daring. Hal tersebut

karena tarif yang ditawarkan relatif murah serta kualitas pelayanan yang

diharapkan sesuai dengan yang dirasakan oleh konsumen menurut salah

satu pengguna layanan jasa go-jek yang penulis wawancarai.

Ketika bisnis transportasi daring mulai marak, pemerintah merasa

resah karena tidak adanya payung hukum yang jelas. Lahirlah Surat

Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 yang diteken Menteri

Perhubungan Ignasius Jonan pada tanggal 9 November 2015. Melalui surat

tersebut, Menhub Jonan melarang beroperasinya ojek maupun taksi

berbasis aplikasi online. Argumentasi Jonan bersandar pada tidak

tercantumnya ojek sebagai jenis transportasi umum yang diatur dalam

undang-undang.

Aturan itu mengacu pada Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009

tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; Peraturan Pemerintah Nomor 74

Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan, Keputusan Menteri Perhubungan

Nomor KM 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Di

Jalan Dengan Kendaraan Umum, Keputusan Menteri Perhubungan Nomor

KM 69 Tahun 1993 tentang penyelenggaraan angkutan barang. Niat

Menhub Jonan menegakkan aturan ternyata mendapat protes dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

5

masyarakat. Setelah media sosial bergejolak, dan Presiden Joko Widodo

turun tangan menyatakan agar transportasi daring tidak dilarang. Ignasius

Jonan sebagai Menteri Perhubungan memutuskan untuk mencabut Surat

Pemberitahuan tersebut. Meskipun larangan tersebut dicabut oleh

pemerintah, pihak Go-Jek harus dapat meyakinkan para penumpang bahwa

layanan ojek daring-nya akan meminimalisirkan segala resiko dalam

bentuk apapun.

Setelah pencabutan larangan oleh pemerintah, saat ini yang

menjadi permasalahan kembali adalah penetapan tarif dasar baru bagi

transportasi daring yang disesuaikan dengan tarif transportasi konvensional

serta sembilan aturan-aturan yang telah dikeluarkan oleh kementrian

perhubungan yaitu bapak Budi Karya Sumadi yang harus ditaati oleh

perusahaan transportasi daring. Penetapan tarif dasar baru ini menjadi

suatu tantangan kembali bagi transportasi daring agar nantinya tetap

diminati oleh masyarakat dan menjadi pilihan sebagai moda transportasi.

Dengan ditetapkannya tarif dasar baru, maka peneliti tertarik untuk

meneliti Perbedaan Persepsi Konsumen Tentang Tarif dan Kualitas

Pelayanan Serta Frekuensi Penggunaan Jasa Go-Jek Sebelum dan Sesudah

Ditetapkan Tarif Dasar Baru 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

6

B. Batasan Masalah

Pada penelitian ini penulis membatasi masalah hanya sebatas persepsi

tentang tarif, kualitas pelayanan dan frekuensi penggunaan jasa Go-Jek.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah

sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen tentang tarif sebelum dan

sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017?

2. Apakah ada perbedaan kualitas pelayanan sebelum dan sesudah

ditetapkan tarif dasar baru 2017?

3. Apakah ada perbedaan frekuensi pengunaan jasa Go-Jek sebelum dan

sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis apakah ada perbedaan persepsi

konsumen tentang tarif sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar

2017.

2. Untuk menguji dan menganalisis apakah ada perbedaan kualitas

pelayanan sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017.

3. Untuk menguji dan menganalisis apakah ada perbedaan frekuensi

pengunaan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah Ditetapkan tarif dasar

baru 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

7

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti lain dan pembaca

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi

penelitian lain dan pembaca. Penelitian ini juga dapat dijadikan referensi

bagi peneliti lain terkait dengan persepsi konsumen terhadap transportasi

daring

2. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis

untuk masa depan dan dapat dijadikan referensi untuk melakukan

penelitian selanjutnya.

3. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil

kebijakan serta dalam menyusun perencanaan terkait dengan strategi

pengembangan layanan untuk meningkatkan penggunaan jasa.

4. Bagi pengguna transportasi daring

Penelitian ini menjadi pertimbangan atau acuan untuk

menggunakan kembali jasa transportasi daring.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Inovasi Disruptif / Disruptive Innovation

Istilah disruptive innovation dikembangkan oleh Christensen dalam

publikasinya pada akhir tahun 90-an. Sejalan dengan itu, Chang Che Hang

dkk 2013: 6 (dalam Riswandi, 2017) menyatakan:

Disruptive innovation (DI) is a process by which a product or

service takes root initially in simple applications at the bottom of a

market or in a new market, and then relentlessly moves ‘up market’,

eventually displacing established competitors.(disruptive innovation

adalah proses dimana suatu produk atau jasa yang awalnya berakar

pada aplikasi sederhana di bagian bawah pasar atau di pasar baru,

dan kemudian bergerak tanpa henti 'ke atas pasar', yang akhirnya

menggeser pesaing yang sudah mapan).

Sementara itu, Maitrayee Ghosh (2017) menyatakan:”Disruptive

innovation is the technology that changes the existing business model, or

customer expectitions.”(Disruptive innovation adalah teknologi yang

mengubah model bisnis konvensional atau harapan konsumen)

Dalam bahasa Indonesia, disruptive innovation yang disadur bebas

berarti inovasi yang mengacau atau inovasi yang mengganggu. Kata

mengganggu pada konteks ini tidak dapat diambil maknanya secara bebas

begitu saja. Sejalan dengan perkembangan teknologi, mengganggu dalam

konteks ini bermakna bahwa munculnya inovasi teknologi baru akan

mengganggu keberadaan teknologi yang lama (Hamid, 2017).

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

9

Begitu juga dalam buku Rhenal Kasal, 2017: 27 mengatakan

disruption adalah sebuah inovasi, dimana inovasi akan menggantikan seluruh

sistem lama dengan cara-cara baru. Disruption berpotensi menggantikan

pemain-pemain lama dengan yang baru. Disruption menggantikan teknologi

lama yang serbafisik dengan teknologi digital yang menghasilkan sesuatu

yang benar-benar baru dan lebih efisien, juga lebih bermanfaat (Disruption =

Inovasi = Ancaman bagi Incumbent).

Inovasi yang mengganggu mulai dipopulerkan oleh Christensen pada

tahun 1997 sehingga perlu dimengerti beberapa hal. Pertama, tidak perlu

diperdebatkan kapan pertama kali inovasi yang mengganggu tersebut muncul

di dunia karena istilah inovasi yang mengganggu (yang sebelumnya teknologi

yang mengganggu) baru diperkenalkan Christensen pada tahun 1997.

Berbagai inovasi yang dapat dikatakan inovasi yang mengganggu dibatasi

dalam lingkup setelah istilah itu diperkenalkan. Kedua, inovasi dapat

dikatakan sebagai inovasi yang mengganggu jika inovasi tersebut membawa

teknologi baru yang lebih murah dan memudahkan dibanding teknologi yang

telah ada. Efisiensi yang ditawarkan karena harga yang murah pada akhirnya

mengganggu teknologi lama yang mahal dan tidak efisien. Ketiga, inovasi

yang mengganggu terjadi pada industri yang sama. Jika inovasi yang

dilakukan tidak membuat pelaku industri lama terganggu, atau dilain pihak,

secara tidak langsung mengganggu industri lainnya, maka inovasi tersebut

tidak dapat dikatakan sebagai inovasi yang mengganggu.

Manfaat yang timbul dari inovasi menggangu adalah sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

10

1. Dimudahkannya konsumen dalam mencukupi kebutuhan. Dengan

memotong biaya yang dikeluarkan, perusahaan yang menggunakan

teknologi terbaru mampu menekan biaya sehingga dapat menetapkan

harga jauh lebih rendah daripada perusahaan incumbent. Dengan

demikian, semakin murah biaya yang dikeluarkan konsumen semakin

membuat konsumen sejahtera.

2. Teknologi yang memudahkan. Munculnya inovasi yang baru tentu akan

membawa teknologi yang baru dan canggih, setidaknya dibandingkan

dengan teknologi yang telah lama ada. Dengan demikian dapat dikatakan

terjadi transfer teknologi menuju yang lebih modern.

3. Memacu persaingan berbasis inovasi. Indonesia merupakan negara yang

tidak dapat begitu saja makmur tanpa adanya inovasi. Dengan adanya

inovasi yang mengganggu, maka perusahaan dalam industri dipaksa untuk

melkakukan inovasi sehingga terus memperbaiki layanannya.

4. Mengurangi jumlah pengangguran. Inovasi yang dilakukan akan

memberikan kesempatan lapangan kerja yang baru. Jika tidak membuka

lapangan baru, setidaknya dapat memperluas lapangan kerja yang sudah

ada. Terlebih dengan inovasi dapat memberikan kesempatan kerja baru

dengan upah yang lebih baik dibanding dari lapangan pekerjaan yang

sudah ada sebelumnya.

5. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Teknologi yang mengganggu sesuai

dengan teori Schumpeter akan meningkatkan produktivitas akibat

efisiensi. Dengan adanya kedua hal tersebut maka akan menambah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

11

kualitas dan kuantitas barang yang di produksi. Di lain sisi, inovasi juga

akan meningkatkan konsumsi masyarakat setelah sebelumnya

pendapatannya meningkat. Perkembangan yang menjadi titik akhir adalah

meningkatnya jumlah produk domestik bruto. Jika setiap inovasi dapat

menghasilkan nilai tambah yang lebih besar dan relatif bertahan setiap

tahunnya, maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka

panjang.

Selain mendapatkan manfaat tentunya juga kemunculan inovasi yang

mengganggu memerlukan biaya, adapun biaya yang timbul akibat adanya

inovasi yang mengganggu adalah:

1. Munculnya konflik kepentingan dari perusahaan incumbent. Sebagai

perusahaan yang telah konsisten berada dalam pasar, tentu akan merasa

terganggu oleh perusahaan baru yang masuk membawa teknologi yang

dapat menggantikan teknologinya. Tentu hal ini akan disikapi oleh

incumbent dengan berusaha menghalangi pendatang baru masuk pasar.

Dengan demikian tentu akan terjadi konflik. Maka perlu adanya peran

pemerintah sebagai regulator.

2. Biaya finansial dari negara untuk mengatur dan membuat peraturan bagi

inovasi baru yang mengganggu. Dalam mengatur dan membuat peraturan,

tentu tidak sedikit biaya yang haru dikeluarkan pemerintah. Mulai dari

studi yang dilakukan, hingga penertiban memerlukan biaya yang pasti

relatif besar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

12

3. Kemungkinan disruptive yang berubah menjadi dispute. Dalam skala

besar, penolakan akan inovasi ini sangat mungkin terjadi. Dengan adanya

penolakan tersebut tentu akan mematikan dunia bisnis. Pengembangan dan

peningkatan produk tidak akan tercapai sehingga tujuan pembagunan

ekonomi justru tidak tercapai.

Berbagai inovasi yang mengganggu tidak selamanya akan

memberikan dampak negatif. Ada banyak best practice yang dapat diulas

dalam menghadapi inovasi yang mengganggu (Hamid, 2017).

B. Sharing Economy (Ekonomi Berbagi)

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di abad ke-21 ini

sangat berpengaruh terhadap dunia usaha terutama perkembangan internet,

hampir setiap perusahaan menggunakan internet sebagai sarana penunjang

dalam kegitan berbisnis. Bahkan beberapa perusahaan menggunakan internet

sebagai modal utama dalam kegiatan bisnis mereka.

Menurut Tjiptono (2005:3) persaingan bisnis yang semakin ketat antar

perusahaan tidak akan pernah berakhir. Untuk itu, setiap perusahaan mutlak

harus memiliki keunggulan kompetitif yang unik. Namun sejalan dengan

perkembanagan teknologi saat ini, persaingan yang terjadi telah bergerak ke

arah yang disebut hypercompetition, D’aveni dan Gunther (1994), yaitu

kondisi persaingan yang tidak ada keunggulan kompetitif perusahaan yang

berumur panjang. Semuanya akan hilang, berubah atau berkembang dalam

waktu yang relatif cepat. Kenyataan ini mengharuskan perusahaan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

13

selalu berinisiatif dalam mengembangkan hal-hal baru, bukan sekedar

mempertahankan keunggulan yang sudah ada.

Perkembangan internet yang sangat pesat ini memunculkan sesuatu

model ekonomi baru yang dikenal saat ini adalah Sharing Economy atau

Ekonomi Berbagi. Sharing Economy atau ekonomi berbagi diartikan sebagai

model ekonomi dimana orang atau sekelompok orang mampu menghasilkan

uang dari sumber daya miliknya yang diutilisasi sehingga memberi jasa bagi

orang atau sekelompok orang lain, melalui perantara online platform.

Ekonomi berbagi ditujukan pada transaksi yang dilakukan melalui perantara,

lebih spesifik perusahaan penyedia platform untuk memfasilitasi transaksi

tersebut. Kareana itu, dalam prespektif perusahaaan, ekonomi berbagi dapat

didefenisikan sebagai model bisnis dimana perusahaan tidak berusaha

memenuhi sendiri semua sumber daya kritikal yang dibutuhkan, melainkan

mengakses, meminjam atau menyewanya dari masyarakat pemilik sumber

daya, dan kemudian diutilisasi kepada masyarakat lain yang

membutuhkannya. Konsep ekonomi berbagi secara jelas berorientasi pada

profit (Haris, 2016: 31-33).

Konsep ekonomi berbagi dipandang berhasil karena jasa yang

ditawarkan ekonomi diminati oleh banyak konsumen. Tiga alasan mengapa

diminati oleh konsumen (Haris, 2016: 41-44):

1. Harga yang realatif lebih murah, hal ini disebabkan karena sumber

daya yang diakses atau disewa perusahaan pendatang (new entrant)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

14

sering kali berupa asset yang membutuhkan investasi besar, yang

kebanyakan berupa kasat mata (tangible).

2. Ekonomi berbagi memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi, sebelum memutuskan pembelian, calon pelanggan bisa

memperoleh informasi lebih detail, lebih cepat, dan bisa diakses

darimana saja.

3. Mungkin alasan ketiga ini bisa diperdebatkan, yaitu penggunaan

produk dan jasa dari ekonomi berbagi merupakan fashion bagi

sebagian orang, sehingga mereka bisa saja mengkonsumsinya tanpa

terlalu memperhitungkan manfaat ekonomisnya.

Kunci keberhasilan ekonomi berbagi atau sharing economic adalah

inovasi, inovasi dalam keberhasilan ekonomi berbagi dibagi menjadi dua:

1. Inovasi pada value offering, dengan menggunakan aplikasi online yang

user-friendly. Dengan apliksi yang mudah digunkan ini, penumpang

bisa memperkirakan ongkos angkut yang harus dibayarkan, bahkan

termasuk estimasi waktu tempuh dan rutenya. Ini menghilangkan faktor

ketidakpastian dan meningkatkan “rasa aman” dalam menggunakan jasa

taksi daring.

2. Inovasi pada rantai nilai (value chain) perusahaannya dengan

mengalihkan komponen biaya terbesar dalam industri taksi kepada

pihak lain yaitu pengemudi, sehingga mampu menawarkan tariff angkut

yang jauh lebih murah. Seperti pada Michael Porter dalam strategy

generic (1980) mengatakan perusahaan bisa bersaing dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

15

menggunakan keunggulan harga jika dan hanya jika perusahan tersebut

memiliki keunggulan biaya (haris, 2016: 77-79).

C. Teori Permintaan dan Penawaran

Transportasi memiliki kaitan dengan ekonomi, sehingga permasalahan

mengenai transportasi dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan

ekonomi, khususnya teori permintaan. Menurut Soesilo, 1997 (dalam agus

imam, 2010) dalam menghitung manfaat transportasi, maka pendekatan

ekonomi yang biasa digunakan adalah metodologi surplus konsumen atau

teori permintaan konsumen. Sedangkan metode surplus produsen biasanya

digunakan untuk memperkirakan akibat tidak langsung dari proyek. Misalnya

dengan adanya investasi di jalan pedesaan, maka ada dua akibat yang

dirasakan, pertama yaitu biaya pengiriman output dari daerah pertanian ke

pasar diharapkan menurun dan nilai output di daerah pertanian tersebut

meningkat. Kedua, biaya untuk pengadaan input menurun, sebagai akibat dari

dua hal tersebut, maka diharapkan nilai tambah terbentuk dari kegiatan

pertanian tersebut meningkat. Dalam prakteknya pendekatan ini sangat sulit

dilakukan.

Namun secara teori ekonomi, permintaan dan penawaran adalah

kekuatan yang membuat ekonomi bekerja dengan baik. Tempat pertemuan

permintaan dan penawaran adalah pasar. Permintaan dan penawaran

menentukan jumlah barang yang dihasilkan dan harga jual dari barang

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

16

Permintaan terhadap kendaraan tercermin dari sejumlah orang yang

memilih kendaraan dengan syarat atau kondisi tertentu, seperti kualitas

kendaraa umum dan harganya. Memahami permintaan transportasi sangatlah

penting untuk perencanaan sistem transportasi secara umum, dan secara

khusus sangat penting untuk me-manage permintaan terhadap transportasi.

Selain itu, menurut Litman, 2006 (dalam Agus Imam, 2010)

mengatakan kecendrungan perubahan permintaan perjalanan lebih disebabkan

oleh faktor -faktor di bawah ini:

• Kejenuhan dari pemilik mobil

• Perubahan penduduk, dimana ada kencenderungan pengurangan

penggunaan kendaraan perkapita (karena penduduk berusia tua lebih

banyak) dan peningkatan permintaan terhadap moda transportasi lainnya.

• Peningkatan harga bahan bakar

• Peningkatan urbanisasi dan perubahan kecenderungan konsumsi

perumahan di daerah pinggir kota

• Peningkatan kemacetan dan biaya di jalan raya

• Peningkatan kesadarann kesehatan publik dan isu kelestarian lingkungan

• Peningkatan pendekatan dalam kualitas pelayanan

Teori permintaan menerangkan tentang ciri hubungan antara jumlah

permintaan dan harga. Permintaan seseorang atau masyarakat kepada sesuatu

barang atau jasa ditentukan oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut

yang terpenting adalah seperti yang dinyatakan di bawah ini:

1. Harga barang itu sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

17

Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang

itu bertambah dan jika harga suatu barang semakin mahal, maka

permintaan terhadap barang berkurang.

2. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut

Harga barang lain juga dapat memengaruhi permintaan suatu barang,

tetapi kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Keterkaitan

dua macam barang dapat bersifat subtitusi dan bersifat komplementer.

Suatu barang disebut barang bersifat subtitusi bila kenaikan harga suatu

barang menyebabkan permintaan barang lain meningkat dan penurunan

harga suatu barang menyebabkan penurunan permintaan barang

substitusinya. Sedangkan suatu barang disebut barang bersifat

komplementer bila kenaikan harga salah satu barang mengakibatkan

penurunan permintaan akan barang yang lain dan sebaliknya.

3. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat

Pendapatan yang dimaksud adalah jumlah semua upah, gaji, laba

pembayaran bunga dan sewa serta bentuk-bentuk perolehan pendapatan

lainnya. Pada tingkat pendapatan lebih tinggi maka permintaan akan lebih

tinggi dan sebaliknya permintaan akan lebih rendah pada tingkat

pendapatan yang lebih rendah. Tingkat pendapatan per kapita dapat

mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli

makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

4. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

18

Jika distribusi pendapatan baik maka daya beli membaik sehingga

permintaan terhadap suatu barang meningkat. Sebaliknya jika distribusi

pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga

permintaan terhadap barang menurun.

5. Cita rasa masyrakat

Kombinasi barang-barang yang mampu dibeli oleh individu ditentukan

atau dibatasi oleh berbagai faktor seperti harga barang, pendapatan dan

lain-lain. Namun dalam keterbatasan tersebut, individu hingga batas

tertentu bebas untuk memilih apa yang harus dibeli. Pilihan akhir individu

tergantung pada seleranya. Jadi selera juga dapat memengaruhi permintaan

suatu barang.

6. Jumlah penduduk

Ketika jumlah penduduk meningkat, permintaan terhadap barang makin

banyak. Sebagai contoh, beras sebagai makanan pokok rakyat Indonesia

maka permintaan beras berhubungan positif dengan jumlah penduduk.

7. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang

Bila harga suatu barang diperkirakan akan naik, akan lebih baik membeli

barang tersebut saat ini, sehingga orang cenderung membeli lebih banyak

untuk menghemat belanja dimasa mendatang. Dapat dikatakan bahwa

permintaan terhadap barang tersebut meningkat pada saat ini.

Dalam analisis ekonomi, dianggap bahwa permintaan suatu barang

terutama dipengaruhi oleh tingkat harganya, oleh sebab itu dalam teori

permintaan yang terutama dianalisis adalah hubungan antara jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

19

permintaan suatu barang dengan harga barang tersebut dengan diasumsikan

bahwa “faktor-faktor lain tidak mengalami perubahan” atau cateris paribus

(Sadono 2012 : 76).

Dalam hukum permintaan dijelaskan sifat hubungan antara permintaan

suatu barang dengan tingkat harganya, permintaan jatuh seiring naiknya harga

dan meningkat seiring turunnya harga. Hubungan antara harga dan jumlah

permintaan ini berlaku untuk kebanyakan jenis barang dalam perekonomian

dan disebut dengan hukum permintaan (Sadono 2012: 76). Hukum

permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan:

makin rendah harga harga suatu barang maka makin banyak permintaan

terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka

makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

Berkaitan dengan konsep permintaan, jumlah permintaan dan harga

suatu barang dapat dimuat dalam suatu tabel, disebut skedul permintaan

dengan menganggap hal-hal lain yang memengaruhi keinginan individu untuk

membeli barang tidak berubah (ceteris peribus). Kurva berikut ini

menunjukkan bahwa jumlah permintaan barang x dipengaruhi oleh harga

barang tersebut, jika harga barang tersebut Rp. 5,000 maka permintaan akan

barang tersebut sebanyak 5 tetapi jika harga baranag tersebut Rp. 10,000

maka permintaan akan barang tersebut hanya 4. Begitu seterusnya mengikuti

harga yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

20

Gambar 2.1

Kurva Permintaan

Sumber: Ilmu-ekonomi-id (2017)

Perubahan permintaan dapat dipengaruhi oleh perubahan harga.

Perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta.

Perubahan ini disebut pergerakan permintaan sepanjang kurva permintaan

yang ditunjukkan dalam bentuk kurva dibawah ini.

Gambar 2.2

Gerakan Sepanjang Kurva Pemintaan

Sumber: spodaru.blogspot.co.id (2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

21

Dari gambar di atas terlihat bahwa titik r merupakan harga awal suatu

barang, ketika bergerak ke titik s maka diketahui bahwa harga menurun dari

harga awal dan jumlah yang diminta meningkat, begitu juga sebaliknya ketika

bergerak ke titik Q maka diketahui bahwa harga meningkat dan jumlah yang

diminta menurun (Sadono 2012, 83).

Selain harga, perubahan permintaan juga dipengaruhi oleh perubahan

faktor bukan harga. Jika faktor bukan harga berubah maka akan terjadi

pergeseran kurva permintaan (shifting demand curve), ditunjukkan oleh

gambar kurva 2.3. Perubahan faktor bukan harga yang dimaksud serperti

harga barang lain, pendapatana para pembeli dan berbagai faktor bukan harga

lainnya. Akibat dari perubahan perubahan tersebut akan menggeser kurva

permintaan ke kanan atau ke kiri. Pergeseran ini menunjukkan makna

perubahan faktor bukan harga akan menyebabkan perubahan permintaan

yaitu pada tingkat harga tetap jumlah barang yang diminta bertambah atau

berkurang.

Gambar 2.3

Pergeseran Kurva Pemintaan

Sumber : Internet, 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

22

Gambar di atas menerangkan bahwa titik A menggambarkan pada harga

titik P, jumlah yang diminta adalah Q, sedangkan titik A1 menggambarkan

bahwa pada harga P jumlah yang diminta adalah Q1. Dapat dilihat bahwa

Q1>Q dan berarti kenaikan pendapatan menyebabkan pada harga P

permintaan bertambah besar QQ1. Jika kurva bergeser kearah kanan

menunjukkan pertambahan dalam permintaan, begitu juga dengan sebaliknya

(Sadono 2012, 84).

Selain permintaan, penawaran juga merupakan bagian dalam

trasnportasi dalam penetapan suatu harga atau tarif. Terdapatnya permintaan

belum merupakan syarat yang cukup untu mewujudkan transaksi dalam pasar

oleh karena itu permintaan dan penawaran merupakan dua hal yang

berkesinambungan. Teori penawaran menumpukkan perhatian pada hubungan

di antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan.

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang

keinginan penjual untuk menawarkan barangnya apabila harganya tinggi dan

bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barangnya tersebut apabila

harganya rendah. Dalam hukum penawaran berbunyi bahwa semakin tinggi

harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan

ditawarkan oleh penjual, sebaliknya semakin rendah harga suatu barang maka

akan semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan (Sadono 2012: 85-86).

Kurva berikut menunjukaan mengenai hubungan di antara harga dengan

jumlah barang yang ditawarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

23

Gambar 2.4

Kurva Penawaran

Gambar kuva di atas menunjukan bahwa ketika harga P1 maka jumlah

barang yang ditawarkan adalah sebanyak Q1, namun ketika saat harga naik

menjadi P2 maka jumlah barang yang ditawarkan akan ikut naik menjadi Q2

begitu seterusnya mengikuti hukum penawaraan.

Sama halnya dengan permintaan, penawaran juga dipengaruhi oleh

faktor bukan harga yang dimana perubahan tersebut akan berpengaruh

terhadap kurva penawaran. Perubahan harga akan menimbulkan gerakan

sepanjang kurva penawaran, sedangkan perubahan faktor-faktor lain di luar

harga menimbulkan pergeseran kurva terebut. Seperti yang terdapat dalam

gambar kurva di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

24

Gambar 2.5

Gerakan Sepanjang Kurva Penawaran dan

Pergeseran Kurva Penawaran

Pada gambar diatas dimisalkan kurva penawaran adalah SS. Titik A

menggambarkan pada waktu harga P jumlah barang yang ditawarakan adalah

Q. Sekiranya harga turun menjadi P1 maka jumlah barang yang ditawarkan

pindah ke titik B. Hal tersebut berarti jumlah yang ditwarkan hanyalah

sebesar Q1. Perubahan tersebut menggambarkan gerakan sepanjang kurva

penawaran.

Perubahan dalam jumlah yang ditawarkan dapat pula berlaku sebagai

akibat dari pergeseran kurva penawaran. Pergeseran dari SS menjadi

𝑠1 𝑠1atau 𝑠2𝑠2 menyebabkan jumlah yang ditawarkan berubah dai Q

menjadi Q2 walaupun harga tetap sebesar P. Keadaan ini ditunjukkan oleh

titik A1. Pergeseran SS menjadi 𝑠2𝑠2 menggambarkan pengurangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

25

penwaran. Sebagai akibat daripada pergeseran tersebut, seperti ditunjukkan

oleh A2, pada harga P sekarang hanya sebanyak Q1 yang ditwarkan para

penjual, berbanding dengan Q sebelum ia bergeser (Sadono 2012: 89-90).

D. Harga Keseimbangan

Keadaan di suatu pasar dikatakan dalam keseimbangan atau ekuilibrium

apabila jumlah yang ditawarkan para penjual pada suatu harga tertentu adalah

sama dengan jumlah yang diminta para pembeli pada harga tersebut. Harga

keseimbangan terbentuk karena terjadi perpotongan antara kurva permintaan

dan kurva penawaran seperti yang terdapat dalam gambar kurva di bawah ini

(sadono, 2012: 91).

Gambar 2.6

Harga keseimbangan

Kehadiran disruptive innovation sedikit tidaknya akan mempengaruhi

struktur pasar. Kehadirannya akan merubah structure, conduct, performance

(SCP) seperti yang dikenal dalam teori persaingan pasar. Perkembangan pasar

akan memaksa SCP dalam industri untuk berubah guna memenuhi kebutuhan

konsumen sesuai dengan arus modernisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

26

Gambar 2.7

Model Disruptive Innovation

Sumber: (Latin American and Caribbean Competition Forum, 2016, hal. 5)

Pada gambar di atas dapat dilihat bahwa incumbent atau pemimpin

pasar berupaya untuk melakukan sustaining innovation dengan terus –

menerus mengembangkan produk yang telah ada ke arah yang lebih baik,

lebih mewah, mahal, dan berkualitas. Ambil contoh misalnya Blue Bird yang

berinovasi mengembangkan silver bird. Seiring berjalannya waktu, sustaining

innovation itu membuat mereka semakin meninggalkan low end market dan

menuju high end market yang jumlahnya semakin sedikit.

Hal ini dimanfaatkan oleh disruptor dengan memulai dari low end

market untuk mengembangkan dan membawakan kualitas yang sama namun

lebih efektif dan menggunakan resource yang lebih efisien sehingga harganya

bisa lebih murah. Ketika itu disruptor masuk dan mulai diterima masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

27

Disruptor pun kemudian terus – menerus berinovasi untuk mengambil pasar,

kemudian incumbent di saat itu pula kehilangan pasar.

E. Kebijakan Harga Terendah dan Tertinggi

1. Harga Terendah

Harga keseimbangan merupakan sebuah kewajiban yang harus ada di

pasar, dengan harga ini maka tidak ada satu pihak pun yang dirugikan. Hal

ini perlu dilakukan karena setiap saat harga akan mengalami kondisi yang

fluktiatif, dimana kadang naik dan kadang bisa turun bahkan tetap. Salah

satu kebijakan yang mengatur alur harga agar terbentuk keseimbangan

harga adalah floor price atau kebijakan harga terendah. Kebijakan ini

diterapkan ketika dalam kondisi jumlah penawaran lebih besar dari jumlah

permintaan sehingga menyebabkan penumpukan produk yang ada di

masyarakat dan pastinya tidak semua masyarakat akan membeli sehingga

pihak yang bersangkutan terpaksa menjual produk dengan harga yang

murah. Tentu kebijakan ini merugikan para produsen namun peran

pemerintah di sini adalah menetapkan batas minimal harga tersebut

sehingga konsumen tidak seenaknya sendiri memberikan harga dan

produsen akan terlindungi (Sadono, 2012: 136).

2. Harga Tertinggi

Kebijakan harga tertinggi merupakam kebalikan dari kebijakan harga

terendah. Kebijakan ini diterapkan ketika kondisi pasar mengalami

ketidakpastian harga, yakni harga melonjak drastis dan sangat tinggi, jika

hal ini dibiarkan dikhawatirkan akan menimbulkan permasalah berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

28

inflasi, dan kurangnya kesejahteraan masyarakat. Keadaan ini bisa terjadi

karena jumlah penawaran yang rendah sehingga jumlah permintaan

semakin naik, dalam keadaan ini stok barang sangatlah kurang sehingga

para konsumen berlomba-lomba untuk mendapatkan sesuatu yang

diinginkannya, di sisi lain produsen yang tidak bertanggung jawab akan

mengambil kesempatan ini dengan menaikkan harga sesuka hati mereka

(Sadono,2012: 136).

F. Perilaku Konsumen

Perilaku konsumen adalah sebuah proses yang dilalui dan dilakukan

oleh individu maupun kelompok dalam berbagai hal seperti mencari,

membeli, menggunakan, menilai hingga membuang sebuah produk yang telah

melalui proses konsumsi. Pada dasarnya perilaku konsumen ini akan terlihat

dari sebelum seorang konsumen melakukan pembelian hingga melakukan

pembelian serta setelah pembelian, segala sesuatu kegiatan atau aktivitas

yang termasuk dalam tiga fase itu bisa disebut sebagai perilaku konsumen.

Yang dilakukan konsumen sebelum melakukan pembelian yakni mencari

sebanyak-banyaknya informasi mengenai produk yang akan mereka beli,

sedangkan pada fase pembelian konsumen melakukan transaksi dengan

membeli produk yang mereka inginkan atau mereka butuhkan, dan untuk fase

setelah pembelian aktivitas yang dilakukan oleh konsumen yakni

menggunakan produk tersebut, mengadakan penilaian serta membuang

produk yang sudah tidak dibutuhkan atau tidak dipakai lagi. Dalam hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

29

konsumen bisa berperan dalam berbagai peran yakni bisa menjadi initiator,

influencer, buyer, payer atau user (dosenekonomi.com).

Dalam Sadono, 2012 mengatakan teori tingkah laku konsumen

dibedakan dalam dua macam pendekatan, yaitu pendekatan nilai guna (utiliti)

kardinal dan pendekatan nilai guna ordinal. Dalam pendekatan nilai guna

kardinal dianggap manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seseorang

konsumen dapat dinyatakan secara kuantitatif. Nilai guna total dapat diartikan

sebagai jumlah keseluruhan kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsikan

sejumlah barang tertentu. Sedangkan dalam pendekatan ordinal, sebuah

pendekatan yang bertugas untuk mengukur kepuasan konsumen dengan

angka ordinal (relatif).

G. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Seseorang Dalam Membeli atau

Menggunakan Suatu Barang atau Jasa

1. Harga

Dalam suatu produk terkandung nilai ekonomis yang pada umumnya

disebut harga. Menurut Tjiptono (1997: 157). Harga hanyalah merupakan

salah satu dari bauran pemasaran oleh karena itu, harga perlu dikondisikan

dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya yaitu produk,

distribusi, dan promosi.

“Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau

mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari

barang beserta pelayanannya” (Basu Swastha, 2003: 241). Jadi harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

30

adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen atau pembeli

untuk memperoleh produk berupa barang atau jasa yang dimaksud kepada

pihak yang menawarkannya atau penjual.

Harga (price) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh

pelanggan untuk memperoleh produk (Kotler dan Armstrong, 2000: 73).

Fungsi stimulasi harga dapat memengaruhi konsumen secara berbeda-beda

dalam pembuatan keputusan pembelian terhadap suatu produk.

Harga merupakan salah satu elemen bauran pemasaran paling

fleksibel karena harga dapat diubah dengan cepat. Pada saat yang sama,

penetapan dan persaingan harga menjadi salah satu hal yang sering

dihadapi oleh para eksekutif pemasaran. Penetapan harga merupakan salah

satu keputusan penting bagi pelaku usaha. Basu Swastha (1997: 147)

mengemukakan bahwa harga suatu barang atau jasa merupakan penentu

bagi permintaan pasarnya.

Keputusan penetapan harga tergantung pada serangkaian kekuatan-

kekuatan lingkungan dan persaingan yang sangat rumit. Perusahaan tidak

hanya menetapkan satu harga tunggal, tetapi lebih berupa sebuah struktur

penetapan harga (pricing structure) yang mencakup item-item yang berada

di setiap lini produk. Struktur penetapan harga berubah dari waktu ke

waktu seiring dengan siklus hidup produk tersebut. Perusahaan

menyesuaikan Harga supaya dapat mencerminkan perubahan-perubahan

biaya dan permintaan serta memperhitungkan berubah-ubahnya pembeli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

31

dan situasi. Ketika lingkungan persaingan berubah, perusahaan itu

mempertimbangkan kapan memprakarsai perubahan harga dan kapan

menanggapi perubahan di pasar (Basu Swastha, 2003: 147).

Dari sudut konsumen, harga seringkali digunakan sebagai indikator

nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan

atas suatu barang atau jasa. Nilai sebagai rasio antara manfaat yang

dirasakan terhadap harga. Untuk produk yang berguna bagi pelanggan dan

mengantisipasi daya beli pelanggan, maka perusahaan membuat kemasan,

ukuran dan jenis-jenis produk beranekaragam.

Tujuan penetapan harga menurut Basu Swastha, 2003: 173 meliputi:

a. Kelangsungan hidup, dalam kondisi pasar yang merugikan, tujuan

penetapan harga mungkin mencakup tingkat profitabilitas yang

diinginkan untuk memastikan kelangsungan hidup.

b. Memaksimalkan keuntungan, penetapan harga untuk memastikan

maksimalisasi profitabilitas dalam periode tertentu. Periode yang

ditentukan akan dihubungkan dengan daur hidup jasa.

c. Maksimalisasi penjualan, penetapan harga untuk membangun pangsa

pasar. Ini mungkin melibatkan penjualan dengan merugi pada awalnya

dalam upaya merebut pangsa pasar yang tinggi.

d. Gengsi (prestise), sebuah perusahaan jasa mungkin berharap untuk

menggunakan penerapan harga guna menempatkan diri secara

eksklusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

32

Basu Swastha (2003: 56) menemukan bukti empiris bahwa dengan

cara mengurangi harga maka akan meningkatkan ancaman ketika harganya

akan dinaikkan. Faktor lain yang menunjukkan bahwa konsumen juga

mempertimbangkan harga yang lalu dan bentuk pengharapan pada harga di

masa yang akan datang yang mungkin tidak optimal, apabila konsumen

menunda pembelian di dalam mengantisipasi harga yang lebih rendah di

masa mendatang. Namun penurunan harga pada merek berkualitas

menyebabkan konsumen akan berpindah pada merek lain, akan tetapi

penurunan harga pada merek yang berkualitas rendah tidak akan

menyebabkan konsumen berpindah pada merek yang lain dengan kualitas

yang sama dan biasanya konsumen mempelajari informasi harga dengan

dua cara, yaitu dengan disengaja atau intentional dan secara kebetulan atau

insidental. Cara belajar secara disengaja berhubungan dengan pencarian

yang aktif dan penghafalan harga yang ada, khususnya bagi merek-merek

tertentu. Belajar secara insidental termasuk di dalamnya perbandingan

secara jelas akan harga sekarang dengan harga sebelumnya yang disimpan

dalam ingatan. Jadi harga adalah variabel penting yang digunakan oleh

konsumen krena berbagai alasan, baik karena alasan ekonomis yang akan

menunjukkan bahwa harga yang rendah atau harga yang selalu

berkompetisi merupakan sala satu variabel penting untuk meningkatkan

kinerja pemasaran, juga alasan psikologis dimana harga sering dianggap

sebagai indikator kualitas dan oleh karena itu penetapan harga sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

33

dirancang sebagai salah satu instrumen penjualan sekaligus sebagai

instrumen kompetisi yang menentukan (Peter dan Olson, 2000:56).

Persepsi harga sangat memengaruhi keputusan konsumen untuk

menggunakan suatu produk. “Persepsi harga (price perception) berkaitan

dengan bagaimana informasi harga dipahami seluruhnya oleh konsumen

dan memberikan makna yang mendalam bagi mereka. Satu pendekatan

untuk memahami persepsi harga adalah pemrosesan informasi”, (Peter dan

Olson, 2000: 228). Konsumen akan membuat perbandingan tentang harga

yang ditetapkan itu dengan harga yang sudah terbentuk dalam benak

mereka untuk jenis produk tersebut dalam pemrosesan secara kogniti

Harga dalam benak konsumen mungkin dianggap sebagai harga

yang pantas untuk produk tersebut. Pengetahuan tentang harga pada suatu

merek akan dibandingkan dengan harga dari merek lain dalam produk

yang sama kelasnya, ciri-ciri dari berbagai merek dan biaya-biaya

konsumen lainnya. Pada akhirnya, terbentuklah sebuah sikap terhadap

berbagai alternatif yang ada. Model konseptual dari pemrosesan kognitif

harga dapat diringkas menjadi “pencarian infomasi harga, pemahaman

(penerjemahan dan penentuan makna), integrasi (perbandingan harga dan

integrasi dengan informasi lainnya) dan pembentukan sikap”, (Peter dan

Olson 2000: 229). Konsumen cenderung menggunakan harga sebagai

sebuah indikator kualitas. Hal ini terjadi apabila:

a. Konsumen yakin bahwa harga mampu memprediksi kualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

34

b. Ketika kualitas yang konsumen ketahui/rasakan (real perceived

quality) berbeda-beda diantara para pesaing.

c. Ketika konsumen sulit untuk membuat keputusan tentang kualitas

secara objektif, atau dengan menggunakan nama merek atau citra

toko.

Seringkali beberapa konsumen mengetahui secara tepat harga suatu

produk, sedangkan yang lainnya hanya mampu memperkirakan harga

berdasarkan pembelian masa lampau. Konsumen akan membeli suatu

produk bermerek jika harganya dipandang layak oleh mereka.

2. Kualitas Pelayanan

Menurut Supranto (2006:226) kualitas jasa adalah sebuah kata yang

bagi penyedia jasa merupakan sesuatu yang harus dikerjakan dengan baik.

Pelayanan merupakan faktor yang amat penting khususnya bagi

perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Dimana hal ini fisik produk

biasanya ditunjang dengan berbagai macam inisial produk.

Menurut parasuraman dan Berry (1985) yang dikutip oleh Tjiptono

(2011: 330) dalam Wildan Sulaksana 2017 mengatakan kualitas jasa

adalah hasil akhir dari perbandingan antara pelayanan yang diharapkan

konsumen dengan persepsi mereka terhadap kinerja pelayanan actual.

Kualitas pelayanan jasa merupakan tingkat kesempurnaan yang diharapkan

dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memnuhi keinginan

pelanggan. Dengan kata lain, terdapat dua faktor utama yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

35

mempengaruhi kualitas jasa - jasa yang diharapkan dan jasa yang

dipersepsikan. Baik buruknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan

penyedia jasa memenuhi harapan pelanggannya secara konsisten.

Terdapat beberapa dimensi kualitas pelayanan menurut

Lupiyoadi, 2001: 148 (dalam Elza Pertiwi, 2015) yaitu:

a. Tangibles (bukti fisik)

Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan

eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan

sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan

sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh

pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gudang, dan

lain sebagainya) perlengkapan dan peralatan yang digunakan

(teknologi), serta penampilan pegawainya.

b. Realibility (Kehandalan)

Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai

yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai

dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan

yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang

simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi.

c. Responsiveness (Ketanggapan)

Yaitu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang

cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan

menyampaikan informasi yang jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

36

d. Assurance (Jaminan dan Kepastian)

Yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para

pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para

pelanggan kepada perusahaan.

e. Emphaty (Empati)

Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau

pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya

memahami keinginan konsumen. Dimana suatu perusahaan

diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta

memiliki waktu untuk pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

H. Transportasi Umum

Pengertian transportasi yang dikemukakan oleh Nasution, 1996 dalam

(Agus Imam, 2010) diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari

tempat asal ke tempat tujuan. Sehingga dengan kegiatan tersebut maka

terdapat tiga hal yaitu adanya muatan yang diangkut, tersedianya kendaraan

sebagai alat angkut, dan terdapatnya jalan yang dapat dilalui. Proses

pemindahan dari gerakan tempat asal, dimana kegiatan pengangkutan dimulai

dan ke tempat tujuan dimana kegiatan diakhiri. Untuk itu dengan adanya

pemindahan barang dan manusia tersebut, maka transportasi merupakan salah

satu sektor yang dapat menunjang kegiatan ekonomi (the promoting sector)

dan pemberi jasa (the servicing sector) bagi perkembangan ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

37

Transportasi umum terutama transportasi darat seperti motor/mobil saat

ini dikenal dengan dua sebutan yaitu transportasi konvesional dan transportasi

daring, kemunculan transportasi daring merupakan sesuatu yang baru di

Indonesia dan mulai terkenal pada awal tahun 2014.

1. Transportasi Konvensional

Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) konvensional adalah

konvensi (kesepakatan) umum (seperti adat, kebiasaan, kelaziman);

tradisional: sehingga dapat dikatakan bahwa transportasi konvensional

merupakan transportasi yang sudah ada sejak lama dengan lebih

menggunakan sistem kesepakatan dalam penentuan harga atau tarif dalam

menggunakan jasa transportasi tersebut, beberapa jenis transportasi

konvensional yang dikenal oleh masyarakat seperti bus, taksi, angkutan

umum, bajaj, dan ojek. Keberadaan transportasi konvensional telah diatur

dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Dalam UU No 22 Tahun 2009 pasal 137 ayat (1), “Angkutan orang

dan/atau barang dapat menggunakan kendaraan bermotor dan kendaraan

tidak bermotor” ayat (2), “Angkutan orang yang menggunakan kendaraan

bermotor berupa sepeda motor, mobil penumpang, atau bus. Selain itu

dalam pasal 140 dikatakan “pelayanan angkutan orang dengan kendaraan

bermotor umum terdiri atas:

a. Angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum dalam trayek; dan

b. Angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

38

Pada pasal 141 tentang standar pelayanan angkutan orang pada ayat (1)

dikatakan perusahaan angkutan umum wajib memenuhi standar pelayanan

minimal yang meliputi:

a. keamanan ;

b. keselamatan ;

c. kenyamanan;

d. keterjangkauan;

e. kesetaraan; dan

f. keteraturan.

Ayat (2) “standar pelayanan minimal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditetapkan berdasarkan jenis pelayanan yang diberikan.”

Ayat (3) “ketentuan lebih lanjut mengenai standar pelayanan minimal

sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) diatur dengan pertauran menteri

yang bertanggung jawab dibidang sarana dan prasarana lalulintas dan

angkutan jalan.”

Mengenai standar pelayanan serta kewajiban yang harus ditaati oleh

pemilik/perusahaan transportasi umum, telah diatur dalam PM 26 tahun

2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Kendaraan

Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek.

2. Transportasi Daring

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) mengatakan

transportasi online adalah pengangkutan barang atau orang oleh berbagai

jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Dari pengertian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

39

tersebut dapat dikatakan bahwa transportasi online adalah moda

transportasi yang menggunkan aplikasi internet sebagai modal utama

selain kendaraan.

Fenomena jasa transportasi berbasis aplikasi online sebenarnya

merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat akan transportasi yang

mudah didapatkan, nyaman, cepat, dan murah. Banyak faktor yang

membuat aplikasi berbasis online ini dibutuhkan oleh banyak masyarakat

khususnya di kota-kota besar. Dari sisi kebutuhan masyarakat, transportasi

daring sudah menjadi sebuah moda alternatif yang diinginkan masyarakat

setelah sebelumnya masyarakat harus menggunakan moda transportasi

konvensional yang menuai beberapa masalah seperti minimnya keamanan

dan kenyamanan ketika menggunakan bis umum yang seringkali sudah

tidak layak beroperasi maupun faktor-faktor lainnya.

Selain itu, saat ini teknologi merupakan kebutuhan yang sangat

penting dalam aspek global karena dunia semakin cepat berubah kearah

modernisasi berbagai aspek, oleh karena itu setiap negara harus mampu

bersaing dengan pemanfaatan teknologi serta mengaplikasikannya di

dalam aktivitas. Berkaitan dengan hal ini, jasa transportasi berbasis

aplikasi online merupakan tuntutan persaingan yang mengharuskan peran

teknologi di dalam mempermudah mobilitas masyarakat

Sumber hukum yang mengatur tentang transportasi daring

sebelumnya diatur dalam Surat Pemberitahuan Nomor:

UM.3012/1/21/Phb/2015 tanggal 9 November 2015 yang dikeluarkan oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

40

Menteri Perhubungan Republik Indonesia Bapak Ignasius Jonan. Namun

surat pemberitahuan tersebut menuai pro maupun kontra yang

mengakibatkan terjadinya perdebatan keras maupun bentrokan antar

kepentingan transportasi daraing dan transportasi konvensional. Maka dari

itu untuk menengahi konflik di kalangan masyarakat terkait kehadiran

taksi online, pemerintah melalui Menteri Perhubungan dan Komisi V DPR

RI akhirnya resmi menerbitkan aturan regulasi terbaru mengenai

transportasi umum, yakni melalui Peraturan Menteri No 108 Tahun 2017

yang merupakan penyempurnaan dari PM no. 26 tahun 2017 tentang

angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek.

Terdapat 9 aturan-aturan yang diatur dalam transportasi daring

seperti yang dilangsing dalam tabloid kontan yaitu :

1. Argometer, besaran biaya angkutan sesuai yang tercantum pada

argometer yang ditera ulang atau pada aplikasi berbasis teknologi

informasi.

2. Wilayah operasi beroperasi pada wilayah operasi yang ditetapkan.

3. Pengaturan tarif penetapannya dilakukan berdasarkan kesepakatan

antara pengguna jasa dan penyedia jasa transportasi melalui aplikasi

teknologi informasi dengan berpedoman pada tarif batas atas dan

batas bawah yang ditetapkan oleh Dirjen, Kepala badan/Gubernur

sesuai dengan kewenangannya.

4. STNK atas nama badan hukum atau dapat atas nama perorangan untuk

Badan Hukum berbentuk Koperasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

41

5. Kuota, penetapan kuota oleh Dirjen/Kepala BPTJ/Gubernur sesuai

kewenangannya.

6. Domisili TNKB, menggunakan tanda nomor kendaraan bermotor

(TNKB) sesuai dengan wilayah operasi.

7. Persyaratan Izin, memiliki paling sedikit 5 kendaraan yang dibuktikan

dengan STNK atas nama Badan Hukum atau dapat atas nama

perorangan untuk Badan Hukum berbentuk Koperasi.

8. SRUT, salinan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) kendaraan

bermotor atau salinan bukti lulus uji berupa buku uji/kartu lulus uji

yang masih berlaku.

9. Pengaturan Peran Aplikator, perusahaan aplikasi dilarang bertindak

sebagai Perusahaan Angkutan Umum.

Kesembilan aturan yang diterbitkan oleh kementrian perhubungan

tersebut telah diatur lebih jelasnya pada Bab IV dalam Peraturan Menteri

No 108 Tahun 2017 yang menjelaskan mengenai Penyelenggaraan

angkutan orang Dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek

dengan penggunaan aplikasi berbasis teknologi informasi, hal tersebut

telah dilampirkan di bagian lampiran.

I. Tarif Dasar Transportasi Daring

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) tarif adalah harga

satuan jasa, aturan pungutan, daftar bea masuk. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tarif merupakan seusatu yang harus dibayarkan oleh konsumen atas

jasa yang telah diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

42

Kemunculan transportasi daring mendapatkan penolakan dari

pengusaha transportasi konvensionl karena mengurangi omset atau

pendapatan dari perusahaan transportasi konvensional. Hal tersebut

dikarenakan tarif yang dipatok oleh transportasi daring jauh dibawah batas

tarif dasar yang telah ditetapkan kementrian perhubungan. Oleh karena itu

untuk meredahkan pertikaian yang terjadi antara transportasi konvensional

dan daring maka kementrian perhubungan mengatur tarif dasar bawah dan

atas terhadap transportasi daring disesuaikan dengan tarif transportasi

konvensional.

Penetapan tarif dasar transportasi telah diatur oleh kementerian

perhubungan dengan memperhatikan beberapa aspek seperti yang dilangsir

dalam web resmi kementrian perhubungan, Dirjen Perhubungan Darat Pudji

Hartanto Iskandar mengatakan bahwa penetapan tarif batas bawah dan tarif

dasar atas harus memperhatikan biaya langsung dan biaya tidak langsung

beliau menambahkan, tarif tersebut dibagi menjadi 2 wilayah yaitu wilayah I

untuk Sumatera, Jawa dan Bali. Untuk wilayah I, tarif batas atasnya sebesar

Rp. 6.000/km dan tarif batas bawahnya Rp. 3.500/km. Sedangkan wilayah II

adalah untuk Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Untuk wilayah tersebut, tarif batas atasnya sebesar Rp. 6.500/km dan tarif

batas bawahnya adalah Rp. 3.700/km. “Tarif tersebut sudah

memperhitungkan komponen baik biaya langsung maupun biaya tidak

langsung seperti asuransi (pengemudi, penumpang dan kendaraan), biaya alat

komunikasi (handphone)”. Pemberlakuan tarif batas bawah dan tarif batas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

43

atas telah tertuang di dalam PM 26 tahun 2017 yang merupakan hasil revisian

dari PM 26 tahun 2016.

J. Penelitian sebelumnya

Penelitian Renny Mega Pristiyanti 2016, Tesis, Fakultas Ekonomi.

Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta

Penelitian sebelumnya berjudul Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas

Informasi dan Kualitas Layanan Terhadap Keberhasilan Aplikasi Mobile

dalam Bisnis Start-Up pada PT.Go-Jek Indoensia. Penelitian ini merupaka

jenis penelitian eksplanatori, yaitu penelitian yang mendasarkan pada teori

atau hipotesis yang akan dipergunakan untuk menguji suatu fenomena yang

terjadi. Penelitian ini dianalisis menggunakan SmartPLS 3.0 Profesional.

Teknik pengumpulan data menggunakan koesioner dengan menggunakan

Snowball sampling yaitu dimulai dari yang kecil kemudian bergulir menjadi

data yang besar seperti bola salju. Analisis data dalam penelitian ini

menggunakan PLS-SEM terdiri dari dua sub model pengukuran

(Measurement model) atau sering disebut outer model dan model struktural

(structural model) atau sering disebut inner model. Dalam penelitian ini hasil

yang didapatkan mengenai kualitas sistem, kualitas layanan, kualitas

informasi, berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna serta niat

pengguna. Sementara itu kepuasan pengguna serta niat pengguna berpangaruh

positif terhadap Net Benefits yang didapatkan oleh perusahaan PT. Go-Jek

Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

44

Penelitian Ricky Fauji 2017, Skripsi, Fakultas Ekonomi. Universitas

Sanata Dharma. Yogyakarta

Penelitian ini berjudul Pengaruh Kualitas Palayanan dan Nilai

Pelanggan Terhadap Kepuasan Konsumen Go-Jek. Penelitian ini merupakan

penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100

orang dengan menggunakan teknik purposive sampling teknik pengambilan

sampel ini diambil dengan pertimbangan bahwa yang akan menjadi sampel

adalah konsumen yang memenuhi kriteria penelitian yang telah ditetapkan

penulis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis regresi liner berganda. Hasil dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa kualiatas pelayanan dan nilai pengguna memiliki

perngaruh terhadap kepuasan konsumen baik secara simultan maupun parsial.

K. Kerangka Berpikir

Transportasi merupakan salah satu alat penunjang kegiatan sehari-hari,

moda transportasi saat ini yang sangat digemari oleh masyarakat adalah

transportasi daring, fenomena transportasi daring merupakan suatu terobosan

baru yang mampu menjawab perkembangan era digital dewasa ini. Ada

beberapa hal yang menjadikan transportasi daring sebagai pilihan utama

untuk bepergian, seperti tarif yang sangat relatif murah dan pelayanan yang

cukup baik dibandingkan dengan transportasi konvensional. Perkembangan

transportasi daring mendapat respon yang positif oleh masyarakat akan tetapi

mendapat respon yang negatif oleh saingannya yaitu para pengusaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

45

transportasi konvensional karena dianggap merugikan dengan menentukan

tarif dasar yang tidak sesuai dengan peraturan menteri perhubungan.

Respon yang diberikan oleh pengusaha transportasi konvensional

mendapatkan tanggapan dari menteri perhubungan dan menentapkan

kebijakan tarif batas bawah dan atas yang baru bagi transportasi daring agar

tidak terjadi kesenjangan tarif antara transportasi konvensional dan

transportasi daring. Penetapan tarif batas bawah dan atas ini menjadi menjadi

tantangan bagi pengusaha transportasi daring agar mampu tetap

mempertahankan eksistensinya.

Tarif atau harga sangat mempengaruhi terhadap keputusan seseorang

untuk membeli atau menggunakan suatu jasa, selain itu juga faktor lain yang

yang mempengaruhi keputusan dalam menggunakan suatu jasa adalah

kualitas pelayanan. Dari kedua faktor tersebut nantinya mempengaruhi

frekuensi seseorang dalam menggunakan jasa tersebut. Dengan ditetapkannya

tarif dasar baru bagi transportasi daring akan menimbulkan sebuah persepsi

baru mengenai harga, dimana konsumen akan mulai membandingkan harga

yang merupakan dampak sebelum dan sesudah ditetapkannya tarif dasar baru,

begitu juga dengan frekuensi penggunaan karena persepsi harga akan

mempengaruhi intensitas seseorang dalam menggunakan jasa transportasi

daring, sedangkan kualitas pelayanan menjadi kunci bagi perusahaan

transportasi daring untuk menggaet konsumen agar tetap menggunakan jasa

transportasi daring baik itu sebelum maupun sesudah ditetapkannya tarif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

46

dasar baru bagi perusahaan transportasi daring dengan terus meningkatkan

kualitas pelayanan.

L. Hipotesis

Dari beberapa teori di atas maka dapat dituliskan hipotesis sebagai berikut:

1. Ada perbedaan persepsi konsumen tentang tarif sebelum dan sesudah

ditetapkan tarif dasar baru 2017.

2. Ada perbedaan kualitas pelayanan sebelum dan sesudah ditetapkan

tarif dasar baru 2017.

3. Ada perbedaan frekuensi penggunaan jasa Go-Jek sebelum dan

sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017.

Persepsi Konsumen

TentangTarif

Kualitas Pelayanan

Frekuensi

Penggunaan Jasa

Go-Jek

Penetapan Tarif

Dasar Baru

2017

Sebelum

Sesudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif komparatif.

Metode penelitian deskriptif komparatif adalah penelitian yang bersifat ex

post facto artinya data dikumpulkan setelah semua kejadian telah selesai

berlangsung. Penelitian ini dapat melihat akibat dari suatu fenomena dan

menguji hubungan sebab akibat dari data-data yang ada. Jenis penelitian

deskriptif komparatif dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek

penelitian) antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di kota Yogyakarta, alasan peneliti

memilih kota Yogyakarta sebagai tempat penelitian adalah karena

jumlah transportasi umum yang ada di kota tersebut sangat terbatas

sehingga ketika transportasi daring muncul mendapatkan respon yang

positif oleh penggunanya sehingga saat ini perkembangan transportasi

daring di kota tersebut sangat pesat. Oleh karena itu peneliti memilih

kota Yogyakarta sebagai tempat penelitian.

47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

48

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September - oktober 2017 dan

berhenti ketika koesioner telah tersebar sejumlah yang diinginkan oleh

penulis.

C. Subjek dan Objek penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah masyarakat umum yang menggunakan

layanan aplikasi Go-Jek

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah persepsi tentang tarif, kualitas

pelayanan serta frekuensi penggunaan jasa Go-Jek.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat umum yang

menggunakan layanan aplikasi Go-Jek. Alasan memilih pengguana jasa

Go-Jek sebagai populasi karena mereka yang menggunakan secara

langsung jasa Go-Jek sehingga mereka memahami betul mengenai tarif,

kualitas pelayanan serta penggunaan terhadap jasa Go-Jek tersebut.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010). Sampel yang diambil harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

49

benar benar mewakili populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah

mahasiswa dan pekerja yang menggunakan jasa layanan aplikasi Go-Jek.

Berhubung peneliti tidak dapat mengetahui secara sepsifik

mengenai data pengguna aplikasi layanan Go-Jek yang ada di

Yogyakarta, oleh karena itu peneliti menggunakan metode atau cara

penentuan sampel menurut Roscoe (Sugiyono, 2010: 131) seperti berikut:

a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

dengan 500

b. Bila sampel dibagi dala kategori (misalnya: pria-wanita, pegawai

negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah angota sampel setiap

kategori minimal 30.

Sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 orang.

Metode pengambilan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah menggunakan Sampling Insidental berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan /insidental bertemu dengan peneliti

dijadikan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui

itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono , 2010).

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan dalam menafsirkan variabel dalam penelitian

maka perlu dijelaskan identifikasi masing-masing variabel dalam penelitian

yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

50

1. Persepsi tentang tarif yaitu persepsi responden tentang keterjangkauan

tarif, kesesuaian tarif dengan manfaat dan fasilitas keselamatan serta

perbandingannya dengan tarif transportasi lainnya.

2. Frekuensi penggunaan jasa Go-Jek adalah intensitas penggunaan oleh

konsumen terhadap jasa transportasi Go-Jek sebelum dan sesudah

penerapan tarif dasar baru, biasanya frekuensi disimbolkan dengan

tingkat kesering penguna dalam mengunakan jasa transportasi daring.

3. Kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang

diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi (harapan) pelanggan, terdiri

dari lima dimensi yaitu : tangibles (bukti fisik), reliability (kehandalan),

responsiveness (ketanggapan), assurance (jaminan dan kepastian) dan

emphaty (empati)

4. Transportasi daring yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Go-Jek,

alasana peneliti hanya meneliti Go-Jek adalah karena Go-Jek perusahaan

transportasi daring pertama yang hadir di kota Yogyakarta, selain itu juga

dari jumlah driver, Go-Jek memiliki drivernya yang paling banyak

terlihat dijalanan kota Yogyakarta dan terakhir berdasarkan jumlah

pendowload terbanyak pada playstore adalah aplikasi Go-Jek.

F. Data Penelitian

1. Data Primer

Dalam penelitian ini data primer yang dicari meliputi data dari responden

mengenai:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

51

1. Persepsi tentang tarif sebelum dan sesudah diterapkannya tarif

dasar transportasi daring

2. Kualitas pelayanan sebelum dan sesudah diterapkannya tarif dasar

transportasi daring

3. Frekuensi penggunaan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah

diterapkannya tarif dasar transportasi daring.

2. Data Sekunder

Data sekunder diperlukan peneliti untuk mendukung kelengkapan

teori terhadaphasil penelitian. Sumber data ini diperoleh dari berbagai

sumber informasi yang telah dipublikasikan, data sekunder yang

dibutuhkan yaitu mengenai tarif dasar transportasi daring sebelum dan

sesudah penerapan tarif dasar baru.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan tertulis yang biasanya didistribusikan

melalui pos untuk diisi dan dikembangkan atau dapat juga dijawab di bawah

pengawasan peneliti. (Suandi, 2008: 60). Dalam hal ini responden hanya

menjawab dengan cara memberi tanda tertentu pada alternatif jawaban yang

disediakan. Kuesioner diberikan kepada responden secara offline. Kuesioner

berisi pernyataan yang memiliki indikator pengukuran denga menggunakan

skala likert.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

52

Dalam skala likert, jawaban yang dikumpulkan dapat berupa alternatif

jawaban STS(sangat tidak setuju) TS(tidak setuju) S(Setuju) dan SS(Sangat

setuju). Untuk setiap pernyataan akan diberi bobot antara skala 1-4 .

H. Instrument Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh peneliti untuk

mermperoleh data-data sehingga data tersebut mudah untuk diolah (Arikunto,

2009: 101). Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner.

1. Penyusunan instrumen persepsi tarif

Instrument untuk melihat persepsi tarif oleh konsumen sebelum dan

sesudah penetapan tarif dasar baru transportasi daring, pada persepsi

tentang tarif terdapat empat butir pernyataan dengan daring alternatif

jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) = 1, TS (Tidak Setuju) = 2, S

(Setuju) = 3, SS (Sangat Setuju) = 4.

Tabel 3.1

Kisi-kisi Persepsi Konsumen Tentang Tarif

No Data Yang Dicari Jumlah

Item

No. Item

Kuesioner

1 Ksesuaian tarif dengan kualitas 1 3

2 Kesesuaian tarif dengan

Manfaat

1 2

3 tarif bersaing 1 4

4 Jangkauan tarif dengan daya

beli konsumen

1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

53

2. Penyusunan instrumen Kualias Pelayanan

Instrument untuk melihat penilaian kualitas pelayanan oleh konsumen

sebelum dan sesudah penetapan tarif dasar baru transportasi daring, pada

kualitas pelayanan terdapat sepuluh butir pernyataan dengan alternatif

jawaban STS (Sangat Tidak Setuju) = 1, TS (Tidak Setuju) = 2, S

(Setuju) = 3, SS (Sangat Setuju) = 4

Tabel 3.2

Kisi-kisi Kualitas Pelayanan

No Data Yang Dicari Jumlah

Item

No. Item

Kuesioner

1 Tangibles (Bukti Fisik) 1 12

2 Realibility (kehandalan) 2 8,10

3 Responsive (Ketanggapan) 2 7,11

4 Assurance (jaminan dan

kepastian)

3 5,6,13

5 Emphaty (empati) 2 8,14

3. Penyusunan instrumen Penggunaan jasa Go-Jek

Instrument untuk melihat penggunaan jas Go-Jek oleh konsumen

sebelum dan sesudah penetapan tarif dasar baru transportasi daring, pada

penggunaan jasa Go-Jek terdapat lima butir pernyataan dengan alternatif

jawaban TP (Tidak Pernah) = 1, J (Jarang) = 2, SR (Sering) = 3, S

(Selalu) = 4

Tabel 3.3

Kisi-kisi Frekuensi Pengguna

No Data Yang Dicari Jumlah

Item

No. Item

Kuesioner

1 frekuensi penggunaan

berdasarkan manfaat dan waktu

dan keadaan

4 15,16,17,18

2 Intensitas penggunaan 1 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

54

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Sumanto, (2014: 78), validitas sebuah instrumen mengandung

makna sejauh mana sebuah instrumen mengukur apa yang seharusnya

diukur. Sebuah instrumen hanya dapat valid untuk mengukur suatu suatu

keperluan pada kelompok tertentu. Sumanto menjelaskan macam-macam

validitas berdasarkan keperluan sebuah instrumen, yaitu: a) validitas isi,

b) validitas konsepsi, c) validitas kriteria dan e) validitas item.

Instrumen kuesioner untuk mengukur persepsi tentang tarif,

kualitas Pelayanan serta penggunaan jasa Go-Jek yang diuji validitasnya.

Validitas terhadap kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah

validitas konsepsi atau validitas konstruk, karena hendak mengukur traits

(konsepsi teoretik aspek yang hendak diukur). Validitas konstruk dalam

penelitian ini dapat diukur dengan menggunakan rumus korelasi product

moment Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 ∑ 𝑥𝑦 − (∑ 𝑥) − (∑ 𝑦)

√{𝑁 ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2} {𝑁 ∑ 𝑦2 − (∑ 𝑦)2}

Keterangan:

rxy : Koefisien korelasi product moment

N : Jumlah sampel

x : Nilai dari setiap item

y : nilai dari seluruh item

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

55

Valid tidaknya sebuah item dalam suatu instrumen dapat diketahui

dengan membandingkan hasil perhitungan (rxy) dengan rumus di atas

dengan nilai koefisien korelasi pada tabel (rtable). Jika rxy bernilai positif

serta lebih besar dari rtabel, maka instrumen penelitian dapat dikatakan

valid.

Tabel 3.4

Hasil Pengujian Validitas Variabel Penelitian

Variabel No. Item r hitung r tabel Kesimpulan

Persepsi

tentang Tarif

Item 1 0,483 0,1966 Valid

Item 2 0,243 0,1966 Valid

Item 3 0,435 0,1966 Valid

Item 4 0,200 0,1966 Valid

Kualitas

Pelayanan

Item 5 0,494 0,1966 Valid

Item 6 0,333 0,1966 Valid

Item 7 0,527 0,1966 Valid

Item 8 0,453 0,1966 Valid

Item 9 0,465 0,1966 Valid

Item 10 0,407 0,1966 Valid

Item 11 0,555 0,1966 Valid

Item 12 0,415 0,1966 Valid

Item 13 0,221 0,1966 Valid

Item 14 0,456 0,1966 Valid

Frekuensi

Penggunaan

jasa Go-Jek

Item 15 0,472 0,1966 Valid

Item 16 0,278 0,1966 Valid

Item 17 0,257 0,1966 Valid

Item 18 0,245 0,1966 Valid

Item 19 0,267 0,1966 Valid

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Dari hasil uji validitas terlihat bahwa semua item mempunyai nilai r

hitung > 0,1966 sehingga dapat dikatakan bahwa semua item pernyataan

valid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

56

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan tingkatan di mana suatu instrumen secara

konsisten menunjukan hasil pengukuran yang sama bila digunakan pada

waktu yang berbeda (Sumanto, 2014: 41). Peneliti menggunakan rumus

alpha cronbach untuk mengukur tingkat tingkat reliabilitas instrumen tes,

dengan rumus sebagai berikut (Arikunto, 2002:171):

𝑟11 = ⌊𝑘

𝑘 − 1⌋ ⌊1

∑ 𝜎𝑏2

𝜎12

Keterangan:

r11 : Koefisien realibilitas

k : Banyaknya butir soal

ó𝑏2 : Jumlah varians butir soal

ó𝑏2 : Varian total

Sebuah soal dinyatakan reliabel tidaknya dapat diketahui dengan

menggunakan teknik ini, bila koefisien reabilitas (r11) > 0,6 maka

instrumen persepsi harga, kualitas pelayanan dan frekuensi penggunaan

merupakan instrumen tes yang reliabel.

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel Penelitian

Dimensi Nilai Cronbach`s

Alpha

Keterangan

Persepsi tentang tarif 0,644 Reliabel

Kualitas pelayanan 0,801 Reliabel

Penggunaan jasa Go-Jek 0,774 Reliabel

Sumber: Data Primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

57

Berdasarkan tabel hasil uji reabilitas diatas, dapat dilihat bahwa

koefisien Cronbach`s Alpha semua variabel diatas 0,6 sehingga dapat

disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan didalam penelitian ini

reliabel.

Dari hasil uji validitas dan rebialitas yang telah dilakukan, maka dapat

disimpulakan bahwa angket sudah layak untuk digunakan sebagai

instrumen penelitian.

3. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah sebaran data yang

digunakan berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas

dilakukan dengan program SPSS. Dengan menggunakan rumus

Kolmogorov-Smirnov dengan rumus :

D = ( F0 (x) – Sn (x)

Keterangan :

D = Deviasi Maksimum

F0 = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif

Sn = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi jika nilai

asym.sig. (2 tailed) > 0,05, maka distribusi data dikatakan normal.

J. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

58

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Deskripsi

variabel menggambarkan tanggapan responden mengenai persepsi

tentang harga, kualitas pelayanan serta penggunaan jasa Go-Jek. Kategori

variabel pada penelitian ini menggunakan rumus:

Mean = 𝑥𝑖

𝑛

Standar Deviasi =√ ∑( 𝑋𝑖−�̅�)2

(n−1)

(Sumber : Sugiyono)

Keterangan :

�̅� = rata-rata (mean)

Xi = Jumlah skor

N = Jumlah responden

Namun dalam penelitian ini, untuk mencari jumlah mean dan

standar deviasi dilakukan dengan bantuan program SPSS 17.0 for

windows. Data hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam tiga

kelompok. Persepsi tentang tarif, kualitas pelayanan serta frekuensi

penggunaan jasa Go-Jek di nilai dengan rentang tinggi, sedang dan

rendah. Kategorisasi variabel akan dijabarkan berdasarkan pada masing-

masing variabel. Hasil kategorisasi variabel adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

59

a. Persepsi Tentang Tarif

1. Mean dan standar deviasi

Tabel 3.6

Mean dan Standar Deviasi persepsi tentang Tarif

Variabel N Mean Standar Devisiasi

Persepsi Tentang Tarif 100 12,09 1,808

Sumber: Data Primer, diolah 2017

2. Kelas interval persepsi tentang tarif

Tabel 3.7

Kelas interval persepsi tentang Tarif

Kategori Rumus Batas

Nilai/Interval

Mahal X>M + SD >14

Sedang M- SD ≤ X ≤ M + SD 10-14

Murah X<M – SD <10

Sumber: Data Primer, diolah 2017

b. Kualitas Pelayanan

1. Mean dan standar deviasi

Tabel 3.8

Mean dan Standar Deviasi Kualitas Pelayanan

Variabel N Mean Standar Devisiasi

Kualitas Pelayanan 100 30,05 3,741

Sumber: Data Primer, diolah 2017

2. Kelas interval kualitas pelayanan

Tabel 3.9

Kelas interval kualitas pelayanan

Kategori Rumus Batas

Nilai/Interval

Sangat memuaskan X>M + SD >34

Memuaskan M- SD ≤ X ≤ M + SD 26-34

Tidak memuaskan X>M – SD <26

Sumber: Data Primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

60

c. Frekuensi Penggunaan Jasa Go-Jek

1. Mean dan Standar Devisasi

Tabel 3.10

Mean dan standar deviasi frekuensi penggunaan jasa Go-Jek

Variabel N Mean Standar

Devisiasi

Frekuensi Penggunaan

Jasa Go-Jek

100 11,50 2,546

Sumber: Data Primer, diolah 2017

2. Kelas Interval Frekuensi Penggunaan jasa Go-Jek

Tabel 3.13

Kelas interval frekuensi penggunaan jasa Go-Jek

Kategori Kategori kelas

Sangat Sering ≥ 4 hari dalam seminggu

Sering 2 – 3 hari dalam seminggu

Jarang/kadang-kadang Hanya 1 hari dalam seminggu

Sumber: Data Primer, diolah 2017

2. Uji Hipotesis

Penelitian ini mencoba membandingkan keadaan sebelum dan

sesudah diterapkannya tarif dasar transportasi daring. Oleh karena itu,

penelitian ini menggunakan analisis sebelum dan sesudah (before-after)

yaitu studi perbandingan (comparative study). Maka dari itu untuk

membandingkan persepsi harga, frekuensi pengguna dan kualitas

pelayanan sebelum dan sesudah diterapkannya tarif dasar baru

transportasi online digunakan analisis uji beda paired sample t-test.

Analisis paired sample t-test merupakan prosedur yang digunakan untuk

membandingkan rata-rata dua variabel dalam satu grup atau digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

61

untuk melakukan pengujian terhadap dua sampel yang berhubungan atau

dua sampel berpasangan. Berikut rumus paired sample t-test :

𝑟 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = �̅�

(𝑆𝐷

√𝑁)

, 𝐷 ̅̅̅̅ = ∑𝐷

𝑁 𝐷 = 𝑋𝑖 − 𝑌𝑖

t = Nilai t hitung

D = Rata-rata selisih pengukuran 1 dan 2

SD = Standar deviasi selisih pengukuran 1 dan 2

n = Jumlah sampel

Xi = µ = sesudah

Yi = µ = Sebelum

Pada analisis ini digunakan untuk menjawab hipotesis yang

diajukan dalam penelitian. Pengujian hipotesis ini diawali dengan melihat

normalitas datanya yaitu menggunakan Kolmogrov Smirnov. Apabila

data normal menggunakan metode uji parametric paired sample t test,

sedangkan data tidak normal menggunakan metode uji non Parametrik

Wilcoxon Signed Ranks t test.

Langkah-langkah pengujian hipotesis :

1) Membuat formulasi uji hipotesis

Hipotesis = terdapat perbedaan antara dua sampel yang berhubungan

atau antara dua sampel berpasangan.

H𝑜 : Tidak ada perbedaan persepsi tentang tarif sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

H1 : Ada perbedaan persepsi tentang tarif sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar transportasi daring

Range = 16 – 4

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

62

H𝑜 : Tidak ada perbedaan frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar bsru transportasi daring

H1 : Ada perbedaan frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

H𝑜 : Tidak ada perbedaan kualitas layanan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

H1 : Ada perbedaan kualitas layanan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

Menentukan besarnya α untuk mengetahui tingkat signifikasi hasil

pengolahan data. Nilai α ditetapkan 5% atau keyakinan 95%.

Kriteria pengujian hipotesis:

a. Jika nilai signifikan ≤ α, maka hipotesis diterima atau terdapat

perbedaan anatara dua sampel yang berhubungan atau antara dua

sampel berpasangan

b. Jika nilai signifikan ≥ α, maka hipotesis ditolak atau tidak terdapat

perbedaan antara dua sampel berpasangan. Pengambilan keputusan

berdasarkan hasil pengujian

2) Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%

3) Kriteria pengujian hipotesis

- Jika nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H𝑜 diterima

- Jika nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka H1 diterima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

63

BAB IV

GAMBARAN UMUM TRANSPORTASI DARING

Transportasi daring yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Go-Jek,

Go-Jek merupaka revolusi industri transportasi yang ada di Indonesia.

Perkembangan Go-Jek hingga saat ini termasuk cepat dan mampu menguasai

pasar di Indonesia meski memiliki saingan yang sama seperti Grab dan Uber.

A. PT. Go-Jek Indonesia

Sumber: www.go-jek.com

Go-Jek adalah sebuah perusahaan teknologi berjiwa sosial yang

bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja di berbagai sektor

informal di Indonesia. Go-Jek bermitra dengan sekitar 200.000 pengendara

ojek yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia, untuk menyediakan

berbagai macam layanan, termasuk transportasi dan pesan antar makanan.

Kegiatan Go-Jek bertumpu pada tiga nilai pokok: kecepatan, inovasi, dan

dampak sosial. Para mitra Go-Jek mengatakan bahwa pendapatan mereka

meningkat semenjak bergabung sebagai mitra, mereka juga mendapatkan

santunan kesehatan dan kecelakaan, serta mendapat akses ke lebih banyak

pelanggan melalui aplikasi kami.

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

64

Go-Jek telah resmi beroperasi di 25 kota besar di Indonesia, termasuk

Medan, Batam, Palembang, Pekanbaru, Jambi, Padang, Bandar Lampung,

Jabodetabek, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Semarang, Solo, Surabaya,

Gresik, Malang, Sidoarjo, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin,

Manado, Makassar, Denpasar, Mataram dengan rencana pengembangan di

kota-kota lainnya pada tahun mendatang.

Sejarah beridrinya Go-Jek tidak lain berkat kreativitas yang dimiliki

oleh CEO dan Managing Director Go-Jek sendiri yaitu Nadiem Makarim,

beliau adalah salah satu pengguna ojek, dengan pengalaman naik ojek di

kemacetan jalan ibukota beliau mulai mencetuskan ide untuk mendirikan Go-

Jek. Perusahaan Go-Jek mulai berdiri pada tahun 2011, awalnya Go-Jek

melayani lewat panggilan telepon saja sama seperti panggilan pada taksi.

Akan tetapi semakin kesini gojek semakin berkembang dan pada awal tahun

2015, Go-Jek meluncurkan aplikasi android gojek yang dapat di download

menggunakan playstore hal ini mempermudah pengguna untuk menggunakan

jasa dari Go-Jek.

Perusahaan Go-Jek memiliki Visi sebagai berikut: “Membantu

memperbaiki struktur transportasi di Indonesia, mmberikan kemudahan bagi

masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari seperti pengiriman

dokumen, belanja harian, dengan menggunakan layanan fasilitas kurir, serta

turut mensejahterakan kehidupan tukang ojek di Jakarta dan Indonesia

kedepannya”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

65

Misi:

1. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai jasa transportasi tercepat dalam

melayani kebutuhan masyarakat Indonesia.

2. Menjadikan PT Go-Jek Indonesia sebagai acuan pelaksanaan kepatuhan

dan tata kelola struktur transportasi yang baik dengan menggunakan

kemajuan teknologi.

3. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan dan

sosial.

4. Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada

pelanggan

Struktur Organisasi Pusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

66

Struktur Organisasi Regional

Berikut merupakan tampilan awal pada aplikasi pada Go-Jek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

67

Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa layanan jasa yang ditawarkan

oleh perusahaan Go-Jek begitu beragam. Layanan Go-Ride, Go-Car dan Go-

Food menjadi andalan dari Go-Jek.

Daftar Tarif dasar non rush hour:

Jabodetabek - Perjalanan 0 - 12 kilometer = Rp 1.500/kilometer dari

kilometer pertama - Perjalanan lebih dari 12 kilometer = Rp 2.500/kilometer

dari kilometer ke 12.01 dengan tarif minimum Rp 8.000

Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Palembang, Medan,

Balikpapan, Yogyakarta, Semarang, Manado, Solo, Samarinda, Malang,

Batam - Perjalanan lebih dari 2 kilometer = Rp 2.000/kilometer dari

kilometer pertama dengan tarif minimum Rp 4.000

Tarif rush hour: Jabodetabek (Senin - Jum'at: 06.00 - 08.59 dan

16.00 - 19.59) - Perjalanan 0 - 12 kilometer = Rp 2.500/kilometer dari

kilometer pertama - Perjalanan lebih dari 12 kilometer = Rp 3.000/kilometer

dari kilometer ke 12.01 dengan tarif minimum Rp 12.000

Bandung (Senin - Jum'at: 16.00 – 18.59) Bali (Senin - Jum'at:

18.00 – 20.59) Surabaya (Senin - Jum'at: 17.00 – 19.59) - Perjalanan lebih

dari 2 kilometer = Rp 2.500/kilometer dari kilometer pertama dengan tarif

minimum Rp 4.000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

68

B. Mitra Go-Jek

Mitra Go-Jek atau yang sering disebut driver merupakan seseorang

yang telah bergabung dengan perusahaan Go-Jek dengan melewati berbagai

seleksi. Perekrutan menjadi mitra Go-Jek tidak dibatasi dari kalangan dan

usia berapa yang terpenting harus memenuhi syarat yang telah diberikan

seperti : Fotocopy KTP, Sim C untuk driver Go-Ride dan Sim A untuk driver

Go-Car, selain itu harus memiliki SKCK. Untuk kendaraan operasional calon

mitra harus memiliki kendaraan dengan stnk yang masih aktif. Untuk standar

kendaraan , mitra go-ride harus memiliki kendaraan minimal 2009 tahun

pembuatan, untuk Go-Car harus memiliki kendaraan mobil minimal 2011

tahun pembuatan. Setelah memenuhi syarat di atas dan dikatakan lolos maka

langsung menjadi mitra Go-Jek dan dapat beroperasi. Jumlah mitra Go-Jek di

Indonesia saat ini telah mencapai 250.000 ribu driver seperti yang dilangsir

dalam kumparan.com. untuk wilayah D.I.Y sendiri tidak diketahui secara

pasti namun diperkirakan kurang lebih 200an driver seperti yang dipaparkan

dalam solopos.com.

Jam kerja atau operasional mitra Go-Jek tidak dibatasi atau dapat

dikatakan fleksibel, hal tersebut dikatakan oleh salah seorang mitra Go-Ride

yang penulis wawancarai ketika menggunakan jasa Go-Ride, beliau bekerja

ketika pekerjaan pertamanya selesai yaitu setelah jadi tukang parkir. Menurut

beliau jam kerja di Go-Jek sangat fleksibel dan tidak mengganggu kerja

beliau yang lainnya sehingga beliau menikmati menjadi mitra Go-Jek. Hal

yang serupa juga dikatan oleh seorang mitra Go-Car yang penulis wawancari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

69

ditempat yang berbeda, beliau seorang pengusaha di bidang kuliner yang

sudah 6 bulan bergabung menjadi mitra Go-Jek.

Ketertarikan bergabung menjadi mitra Go-Jek dari kedua mitra yang

penulis wawancari didasari karena jam kerja yang fleksibel serta bonus yang

menggiurkan. Bonus yang didapat dihitug berdasarkan poin yang didapat,

poin didapat ketika mitra mengambil orderan dan menyelasaikannya. Untuk

hitungan bonus terhadap mitra Go-Ride, ketika mitra mampu menyelasaikan

orderan 14 dalam sehari maka akan mendapat bonus Rp. 15.000, jika 16

orderan sebesar Rp. 25.000 dan jika mampu menyelasikan orderan sebanyak

20 mendapat bonus Rp. 40.000. bonus yang didapat merupakan diluar ongkos

yang diberikan oleh konsumen. Sedangkan untuk mitra Go-Car, bonus

didapat jika dapat menyelesaikan 6 poin mendapatkan Rp.80.000, 10 point

Rp.120.000, 13 poin Rp.125000 dan 17 poin Rp. 125.000. Semua bonus

diatas diberikan ketika performa mitra di atas 50%. Performa didapatkan

berdasarkan rating yang diberikan oleh konsumen, sehingga para mitra harus

memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen agar mendapat rating

yang baik.

Rating yang diberikan konsumen sangat berpengaruh terhadap performa

mitra, menurut hasil wawancara penulis dengan kedua mitra Go-Jek,

mengatakan bahwa ketika konsumen memberikan rating hanya 1 maka mitra

akan mendapatkan teguran dari perusahaan dan jika hal tersebut terus

berlangsung tidak menutup kemungkinan akun mitra akan dinonaktifkan dan

tidak dapat lagi mengambil orderan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

70

C. Konsumen atau Pengguna Go-Jek

Konsumen atau pelanggan Go-Jek tidak terbatas dari kalangan tertentu,

siapa saja dapat menjadi pengguna selama memiliki andoriod untuk

menggunakan jasa dari Go-Jek. Konsumen gojek memiliki peranan penting

dalam keberlangsungan driver karena konsumen memiliki hak untuk menilai

driver dari pelayanan yang diberikan. Sampai sejauh ini belum ada kebijakan

dari Go-Jek dalam mengatur kebebasan konsumen dalam mengakses aplikasi

Go-jek sehingga masih rentan terjadi sesutu yang memberatkan terhadap

mitra. Dari hasil wawancara dengan mitra Go-Jek, mengatakan bahwa beliau

sering mendapatkan cancel dari konsumen dengan alasan yang kurang jelas,

selain itu juga pernah mendapatkan orderan fiktif yang merugikan mitra

tersebut dan hal tersebut tidak dapat ditindak lanjuti oleh perusahaan Go-Jek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

71

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang, berikut ini

akan disajikan mengenai identitas dan deskriptif responden berdasarkan data

penelitiannya.

1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut disajikan tabel deskripsi data berdasarkan jenis kelamin

responden:

Tabel 5.1

Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Perempuan 61 61%

Laki-Laki 39 39%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 100 responden

penelitian, secara mayoritas responden berjenis perempuan yaitu sebanyak

61 orang (61%) dan sisanya berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 39

orang (39%).

2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Berikut disajikan tabel deskripsi data berdasarkan usia responden :

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

72

Tabel 5.2

Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase

18-28 tahun 81 81%

29-39 tahun 19 19%

>40 tahun 0 0%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Tabel di atas menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia 18-

28 tahun sebanyak 81 orang (81%), selebihnya yang berumur 29-39 tahun

sebanyak 19 orang (19%) dan yang berusia diatas 40 tahun adalah 0 atau

tidak ada.

3. Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan

Berikut disajikan tabel deskripsi data berdasarkan pendidikan responden :

Tabel 5.3

Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Frekuensi Persentase

SD 0 0%

SMP 0 0%

SMA 64 64%

Diploma 0 0%

Sarjana 36 36%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pendidikan terakhir yang

ditempuh oleh responden mayoritas lulusan SMA sebanyak 64 orang

(64%) selanjutnya adalah lulusan sarjana sebanyak 36 orang (36%).

Sedangkan lulusan SD, SMP maupun Diploma tidak ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

73

Tabel 5.4

Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan frekuensi Persentase

Mahasiswa 50 50%

Wiraswasta 5 5%

Pegawai Swasta 26 26%

Guru 6 6%

PNS 0 0%

Lain-Lain 13 13%

Total 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa pekerjaan responden

sebagai mahasiswa 50 orang (50%), wirasawasta sebanyak 5 orang (5%),

pegawai swasta sebanyak 26 orang (26%), guru sebanyak 6 orang (6%),

Lain-lain sebanyak 13 orang (13%), sedangkan PNS tidak ada.

4. Deskripsi responden mengenai alasan memilih menggunakan Go-Jek

Berdasarkan koesioner yang telah peneliti sebar dengan mencantumkan

pertanyaan terakhir sebagai pendukung mengenai mengapa lebih memili

menggunakan Go-Jek peneliti mendapatkan jawaban yang beragam dari

responden seperti :

- Membantu di saat genting seperti hujan, malas keluar dan tidak ada

tebengan

- Jumlah driver lebih banyak sehingga tidak perlu menunggu lama

driver sudah datang

- Menyediakan banyak pilihan jasa dan selalu update tempat kulineran

yang baru.

- Saran dari teman, nyaman dan terbiasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

74

- Lebih murah dibandingkan ojek konvensional

- Lebih banyak promo

- Efektif dan efisien

- Mengutamakan privasi pengguna Go-Jek

- Sigap, tepat dan terpecaya untuk melayani konsumen

- Tarif lebih pasti tanpa harus tawar menawar

Semua deskripsi jawaban yang diberikan oleh responden di atas

merupakan rangkuman yang mewakili keseluruhan responden mengenai

mengapa lebih memilih menggunakan jasa Go-Jek yang penulis masukkan

dalam daftar pertanyaan dalam koesiner.

B. Deskripsi Persepsi Responden Terhadap Variabel Penelitian

1. Persepsi Tentang Tarif

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data berdasarkan deskripsi persepsi

responden pada persepsi tentang tarif jasa Go-Jek sebelum dan sesudah

ditetapkan tarif dasar baru 2017.

Tabel 5.5

Deskripsi Responden Pada Persepsi Tentang Tarif

No

Kategori

Interval Skor

Sebelum Sesudah

Frek. % Frek. %

1 Mahal X>14 4 4% 18 18%

2 Sedang 10<X<14 93 93% 80 80%

3 Murah X<10 3 3% 2 2%

Total 100 100% 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

75

Tabel 5.5 menunjukkan hasil kategori persepsi responden pada

persepsi tentang tarif jasa Go-Jek sebelum dan sesudah ditetapkan tarif

dasar baru tahun 2017. Hasil pada tabel tersebut menunjukkan bahwa

secara mayoritas persepsi tentang tarif jasa Go-Jek masuk dalam kategori

sedang yaitu sebanyak 93 orang (93%), begitu juga setelah ditetapkan tarif

dasar baru 2017, secara mayoritas juga masuk dalam kategori sedang yaitu

sebanyak 80 orang (80%) namun hal ini menunjukkan bahwa terjadi

penurunan penilaian terhadap tarif Go-Jek yang mengatakan sedang

sebanyak 13 orang, dimana setelah diberlakukan tarif baru 13 responden

mengatakan bahwa tarif yang sekarang masuk dalam kateogori mahal.

Lalu dalam kategori murah pada saat sebelum ditetapkan tarif dasar baru

lebih banyak dibandingkan sesudah yaitu dari 3 orang (3%) menjadi 2

orang (2%) dimana 1 responden dari yang sebelumnya mengatakan tarif

murah sebelum ditetapkan tarif dasar baru tahun 2017 memilih kategori

mahal setelah ditetapkan tarif dasar baru.

Persepsi tentang tarif pada kategori mahal menunjukkan terjadinya

perubahan persepsi tentang tarif dari sebelum ditetapkan tarif dasar baru

2017, yaitu dari sebelumnya 4 orang (4%) menjadi 18 orang (18%). 18

responden yang mengatakan tarif jasa Go-Jek lebih mahal dibandingkan

sebelum ditetapkan tarif dasar baru 2017 terdiri dari 4 orang yang

sebelummya mengatakan mahal, 13 orang yang sebelumnya mengatakan

sedang dan 1 orang lagi dari yang sebelumnya mengatakan murah. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

76

menunjukkan bahwa persepsi tentang tarif sesudah ditetapkan tarif dasar

2017 termasuk mahal.

2. Kualitas Pelayanan

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data berdasarkan deskripsi persepsi

responden pada kualitas pelayanan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah

ditetapkan tarif dasar baru 2017.

Tabel 5.6

Deskripsi Responden Pada Kualitas Pelayanan

No

Kategori

Interval

Skor

Sebelum Sesudah

Frek. % Frek. %

1 Sangat Memuaskan X>34 14 14% 22 22%

2 Memuaskan 26<X<34 77 77% 70 70%

3 Tidak memuskan X<26 9 9% 8 8%

Total 100 100% 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Tabel 5.6 menunjukkan hasil kategori persepsi responden pada

kualitas pelayanan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar

baru tahun 2017. Hasil pada tabel tersebut menunjukkan bahwa secara

mayoritas kualitas pelayanan jasa Go-Jek masuk dalam kategori

memuaskan yaitu sebanyak 77 orang (77%), begitu juga setelah ditetapkan

tarif dasar baru 2017, secara mayoritas juga masuk dalam kategori

memuskan yaitu sebanyak 70 orang (70%) namun hal ini menunjukkan

bahwa terjadi penurunan penilaian terhadap kuyalitas pelayanan Go-Jek

yang mengatakan memuaskan sebanyak 7 orang, dimana setelah

diberlakukan tarif baru 7 responden mengatakan bahwa kualitas pelayana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

77

yang sekarang masuk dalam kateogori sangat memuaskan. Dalam kategori

tidak memuaskan pada saat sebelum ditetapkan tarif dasar baru lebih

banyak dibandingkan sesudah yaitu dari 9 orang (9%) menjadi 8 orang

(8%) dimana 1 responden dari yang sebelumnya mengatakan kualitas

pelayanan tidak memuaskan sebelum ditetapkan tarif dasar baru tahun

2017 memilih kategori sangat memuaskan setelah ditetapkan tarif dasar

baru.

Kualitas pelayanan pada kategori sangat memuaskan menunjukkan

terjadinya perubahan kualitas pelayanan dari sebelum ditetapkan tarif

dasar baru transportasi 2017, yaitu dari sebelumnya 14 orang (14%)

menjadi 22 orang (22%) 22 responden yang mengatakan kualitas

pelayanan sangat memuaskan dibandingkan sebelum ditetapkan tarif dasar

baru 2017 terdiri dari 14 orang yang sebelummya mengatakan sangat

memuaskan, 7 orang yang sebelumnya mengatakan memuaskan dan 1

orang lagi dari yang sebelumnya mengatakan tidak memuaskan. Hal ini

menunjukkan bahwa kualitas pelayanan sesudah ditetapkan tarif dasar

dikatakan sangat memuaskan. Kategori sangat memuaskan menunjukkan

bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan Go-Jek lebih

dari apa yang diharapkan oleh konsumen atau pengguna.

3. Frekuensi Penggunaan Jasa Go-Jek

Berikut ini disajikan tabel deskripsi data berdasarkan deskripsi persepsi

responden pada penggunaan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah ditetapkan

tarif dasar baru 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

78

Tabel 5.7

Deskripsi Responden Pada Frekuensi Penggunaan Jasa Go-Jek

No

Kategori

Kategori

Sebelum Sesudah

Frek. % Frek. %

1 Sangat sering ≥ 4 hari dalam

seminggu

20 20% 18 18%

2 Sering 2-3 hari dalam

seminggu

62 62% 30 30%

3 Jarang/kadang-

kadang

Hanya 1 hari

dalam

seminggu

18 18% 52 52%

Total 100 100% 100 100%

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Tabel 5.7 menunjukkan hasil kategori persepsi responden pada

penggunaan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru

tahun 2017. Hasil pada tabel tersebut menunjukkan bahwa secara

mayoritas frekuensi penggunaan jasa Go-Jek ketika sebelum ditetpakan

tarif dasar 2017 masuk dalam kategori sering yaitu sebanyak 62 orang

(62%), kemudian sebanyak 20 orang (20%) masuk dalam kategori sangat

sering dan selebihnya 18 orang (18%) masuk dalam kategori

jarang/kadang-kadang, berbeda dengan setelah ditetapkan tarif dasar baru

yang menjadi mayoritas penilaian responden adalah jarang/kadang-kadang

yaitu sebanyak 52 orang (52%), kemudian 30 orang (30%) masuk dalam

kategori sering dan selebihnya 18 orang (18%) masuk dalam kategori

sangat sering. Dalam frekuensi penggunaan kategori sangat sering, pada

saat sebelum ditetapkan tarif dasar baru lebih banyak dibandingkan

sesudah yaitu dari 20 orang (20%) menjadi 18 orang (18%) dimana 2

orang responden dari yang sebelumnya frekuensi menggunakan jasa Go-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

79

Jek masuk dalam kategori sangat sering menjadi kategori jarang/kadang-

kadang. Begitu juga dengan kategori sering mengalami penurunan dari

yang sebelumnya 62 responden (62%) menjadi 30 orang (30%) Sebanyak

32 orang responden yang sebelumnya memilih frekuensi sering menjadi

jarang/kadang-kadang, hal tersebut sebagai dampak dari penetapan tarif

dasar baru 2017. Sementara itu jika dilihat dari kategori jarang/kadang-

kadang mengalami peningkatan dari yang sebelumnya 18 (18%) orang

menjadi 52 orang (52%). Hal ini menunjukkan bahwa dampak dari

penetapan tarif dasar baru bagi transportasi daring mengurangi frekuensi

penggunaan jasa Go-Jek oleh konsumen.

C. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Tujuan dilakukannya uji normalitas data adalah untuk mengetahui

normal tidaknya data dari masing-masing variabel: persepsi harga, kualitas

pelayanan dan frekuensi penggunaan. Selain sebagai persyaratan untuk

analisis yang menggunakan regresi, uji normalitas data juga merupakan

salah satu indikator bahwa data yang berdistribusi normal menunjukkan

hasil penelitian ini representatif.

Teknik yang digunakan dalam uji normalitas ini adalah

Kolmogorov-Smirnov. Hasil perhitungan dengan menggunakan program

SPSS versi 17.0 diperoleh angka probabilitas atau Asym. Sig. (2-tailed).

Nilai ini dibandingkan dengan 0.05 (dalam hal ini menggunakan taraf

signifikansi atau α = 5%) untuk pengambilan keputusan, dengan pedoman:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

80

a. Apabila nilai Sig atau nilai probabilitas < taraf signifikansi (0,05),

maka distribusi data adalah tidak normal

b. Apabila nilai Sig atau nilai probabilitas > taraf signifikansi (0,05),

maka distribusi data adalah normal

Berdasar pada pedoman tersebut, maka hasil uji normalitas dari tiga

variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 5.8

Hasil Uji Normalitas

Variabel Kolmogorov- Nilai Asymp.

Keputusan

Smirnov Z Sig. (2-tailed)

Persepsi tentang Harga

Sebelum

2,367 0,000 Tidak

Normal

Kualitas Pelayanan

Sebelum

1,177 0,125 Normal

Penggunaan jasa Go-Jek

Sebelelum 1,466 0,027

Tidak

Normal

Persepsi tentang Harga

Sesudah

2,017 0,001 Tidak

Normal

Kualitas Pelayanan

Sesudah

1,261 0,083 Normal

Penggunaan Jasa Go-Jek

Sesudah 1,404 0,039

Tidak

Normal

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Dari hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov

(KS) pada masing-masing variabel baik sebelum dan sesudah ditetapkan

tarif dasar baru transportasi online terlihat bahwa variabel yang memiliki

nilai sig > 0,05 hanya variabel kualitas pelayanan selebihnya berada < 0,05

sehingga dapat dikatakan bahwa distribusi data pada variabel adalah tidak

normal, peneliti sudah mengikuti berbagai masukan untuk merubah data

menjadi normal dengan berbagai cara yaitu transformasi data

menggunakan Lg dan Ln, mengurutkan data dari terendah sampai tertinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

81

sampai melakukan uji normalitas dengan dua cara akan tetapi data tetap

saja tidak normal, sehingga selanjutnya analisis data yang digunakan

adalah menggunakan statistic non parametric dan prosedur uji normalitas

tidak perlu dilakukan.

Berdasarkan kesimpulan mengenai normalitas data yang

berdistribusi tidak normal maka analisis data yang digunakan selanjutnya

adalah menggunakan statistic non parametric dengan teknik analisis data

Wilcoxon Signed Ranks t test.

2. Pengujian hipotesis sebagai berikut :

1. Membuat formulasi uji hipotesis

Hipotesis = terdapat perbedaan antara dua sampel yang berhubungan

atau antara dua sampel berpasangan.

H𝑜 : Tidak ada perbedaan persepsi tentang tarif sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

H1 : Ada perbedaan persepsi tentang tarif sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar transportasi daring

H𝑜 : Tidak ada perbedaan frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar bsru transportasi daring

H1 : Ada perbedaan frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

H𝑜 : Tidak ada perbedaan kualitas layanan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

82

H1 : Ada perbedaan kualitas layanan sebelum dan sesudah

diberlakukannya tarif dasar baru transportasi daring

Menentukan besarnya α untuk mengetahui tingkat signifikasi hasil

pengolahan data. Nilai α ditetapkan 5% atau keyakinan 95%.

2. Kriteria pengujian hipotesis :

a. Jika nilai signifikan ≤ α, maka hipotesis diterima atau terdapat

perbedaan anatara dua sampel yang berhubungan atau antara dua

sampel berpasangan

b. Jika nilai signifikan ≥ α, maka hipotesis ditolak atau tidak terdapat

perbedaan antara dua sampel berpasangan. Pengambilan keputusan

berdasarkan hasil pengujian

D. Hasil Pengujian Hipotesis

a. Persepsi tentang Tarif sebelum dan Sesudah ditetapkan tarif dasar

baru 2017.

Tabel 5.8

Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks t test Pada Persespsi Tentang

Tarif

Persepsi

Tentang

Tarif

N Mean 𝐙𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 Sig. Keterangan

Sebelum 100 11.82

-2,732a

0,006

Ada Perbedaan Sesudah 100 12.36

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Hasil pengujian statistik pada tabel 5.6 menunjukkan bahwa

ada perbedaan persepsi tarif sebelum dan sesudah ditetapkan tarif

dasar baru bagi trasnportasi daring 2017. Hal ini dibuktikan dari Z

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

83

hitung yang dihasilkan sebesar -2,732 dengan nilai sig. sebesar 0,006

(p<0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa H1 dalam penelitian didukung

oleh data hasil penelitian, artinya terdapat perbedaan persepsi tarif

sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar bagi transportasi daring

2017. Nilai rata-rata persepsi tentang tarif pada saat sesudah sebesar

12,36 lebih besar dibanding nilai rata-rata persepsi tentang tarif pada

saat sesbelum sebesar 11,82. Karena nilai rata-rata sebelum

ditetapkan tarif dasar baru transportasi online lebih rendah dari nilai

rata-rata sesudah ditetapkan tarif dasar baru transportasi daring maka

jika ditinjau dari pesepsi tentang tarif, persepsi tentang tarif sesudah

ditetapkan dasar baru trasnportasi daring lebih tinggi dibanding

sebelum ditetapkan dasar baru transportasi daring.

Perbedaan yang menonjol antara persepsi tarif sebelum dan

sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017 terlihat pada indikator tarif

Go-Jek terjangkau oleh pelanggan dengan selisih mean 0.40.

Tabel 5.9

Hasil Uji Mean Indikator

variabel Persepsi Tentang Tarif

No.

Item

Mean persepsi

tentang tarif

sebelum

Mean persepsi

tentang tarif

sesudah

Selisih

Mean

1 3.16 2.76 0.40

2 3.14 3.03 0.11

3 3.11 2.95 0.16

4 2.95 3.08 -0.13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

84

Tarif yang terdapat dalam aplikasi Go-Jek setelah ditetapkan

tarif dasar baru 2017 di anggap tidak terjangkau lagi oleh beberapa

konsumen karena tarif yang sekarang telah disesuaikan dengan tarif

konvensional yang dianggap konsumen masuk dalam kategori mahal

berbeda dengan sebelum ditetapkan tarif dasar baru 2017 dianggap

konsumen sangat terjangkau dan masuk dalam kategori murah karena

tarif yang terdapat dibawah tarif dasar yang ditetapkan oleh

pemerintah.

b. Kualitas pelayanan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah ditetapkan tarif

dasar baru 2017

Tabel 5.10

Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks t test Pada Kualitas

Pelayanan

Kualitas

Pelayanan

N Mean 𝐙𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 Sig. Keterangan

Sebelum 100 29.64

-3,153a

0,002

Ada Perbedaan Sesudah 100 30.45

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Hasil pengujian statistik pada tabel 5.7 menunjukkan bahwa

ada perbedaan kualitas pelayanan sebelum dan sesudah ditetapkan

tarif dasar baru bagi trasnportasi daring 2017. Hal ini dibuktikan

dari Z hitung yang dihasilkan sebesar -3,153a dengan nilai sig.

sebesar 0,002 (p<0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa H1 dalam penelitian didukung

oleh data hasil penelitian, artinya terdapat perbedaan kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

85

pelayanan sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar bagi

transportasi daring 2017. Nilai rata-rata kualitas pelayanan pada

saat sebelum sebesar 29,64 lebih kecil dibanding nilai rata-rata

kualitas pelayanan pada saat sesudah sebesar 30,45. Karena nilai

rata-rata sebelum ditetapkan tarif dasar baru transportasi daring

lebih kecil dari nilai rata-rata sesudah ditetapkan tarif dasar baru

transportasi online maka jika ditinjau dari kualitas pelayanan,

kualitas pelayanan sesudah ditetapkan dasar baru trasnportasi

online lebih tinggi dibanding sebelum ditetapkan dasar baru

trasnportasi daring.

Perbedaan yang menonjol antara kualitas pelayanan

sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017 terlihat pada

indikator motor/mobil yang digunakan mitra Go-Jek layak pakai

(keluaran 2009 ke atas) terlihat dari selisih mean -0.16

Tabel 5.11

Hasil Uji Mean Indikator

variabel Kualitas Pelayanan

No.

Item

Mean kualitas

pelayanan

sebelum

Mean kualitas

pelayanan

sesudah

Selisih

Mean

5 3 3.01 -0.1

6 2.83 2.94 -0.11

7 2.84 2.96 -0.12

8 3.1 3.11 -0.09

9 3 3.04 -0.04

10 3.09 3.18 -0.09

11 3.06 3.13 -0.07

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

86

12 2.91 3.07 -0.16

13 2.84 2.96 -0.12

14 2.97 3.05 -0.08

Ketika sebelum di tetapkan tarif dasar baru 2017, beberapa

konsumen menganggap bahwa perekrutan mitra Go-Jek tidak baik,

hal tersebut dilihat dari kendaraan yang dipakai tidak sesuai dengan

yang ada di aplikasi dan tidak sesuai dengan standar kendaraan

bermotor yang ada di Go-Jek. Masih terdapat beberapa mitra yang

menggunakan kendaraan bermotor dibawah tahun 2009 dan

terkadang terdapat perbedaan jenis kendaraan dan plat nomor

kendaraan dengan yang ada di aplikasi. Seteleh ditetapkan tarif

dasar baru, kualitas pelayan merupakan hal mutlak yang harus di

benahi dan di perbaiki oleh karena itu dari masukan-masukan yang

diberikan oleh konsumen perusahaan Go-Jek menyeleksi secara

ketat yang akan menjadi mitra, terutama mengenai kendaraan

motor yang digunakan oleh mitra harus benar-benar di atas tahun

2009. Hal tersebut terbukti dari hasil wawancara terhadap beberapa

pengguna Go-Jek yang mengatakan kualitas pelayanan yang

diberikan sangat meningkat terutama kendaraan motor yang

digunakan oleh mitra sudah mengikuti standarisasi perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

87

c. Frekuensi Penggunaan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah ditetapkan

tarif dasar baru 2017

Tabel 5.12

Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks t test Pada Penggunaan

Jasa Go-Jek

Penggunaan

Jasa Go-Jek

N Mea

n

𝐙𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈 Sig. Keteragan

Sebelum 100 11.85

-2,823a

0,005

Ada Perbedaan Sesudah 100 11.15

Sumber: Data Primer, diolah 2017

Hasil pengujian statistik pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa

ada perbedaan frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah

ditetapkan tarif dasar baru bagi trasnportasi online 2017. Hal ini

dibuktikan dari Z hitung yang dihasilkan sebesar -2,823a dengan

nilai sig. sebesar 0,005 (p<0,05).

Hal ini menunjukkan bahwa H1 dalam penelitian didukung

oleh data hasil penelitian, artinya terdapat perbedaan frekuensi

penggunaan sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar bagi

transportasi daring 2017. Nilai rata-rata frekuensi penggunaan pada

saat sebelum sebesar 11,85 lebih besar dibanding nilai rata-rata

frekuensi penggunaan pada saat sesudah sebesar 11,15. Karena

nilai rata-rata sebelum ditetapkan tarif dasar baru transportasi

daring lebih besar dari nilai rata-rata sesudah ditetapkan tarif dasar

baru transportasi daring maka jika ditinjau dari frekuensi

penggunaan, frekuensi penggunaan sesudah ditetapkan dasar baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

88

lebih rendah dibanding sebelum ditetapkan dasar baru trasnportasi

daring.

Perbedaan yang menonjol antara frekuensi penggunaan

sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017 terlihat pada

indikator penggunaan jasa Go-Jek dalam seminggu dengan selisih

mean 0.33

Tabel 5.13

Hasil Uji Mean Indikator

variabel frekuensi penggunaan

No.

Item

Mean frekuensi

penggunaan

sebelum

Mean

frekuensi

penggunaan

sesudah

Selisih

Mean

15 2.41 2.31 0.10

16 2.19 2.12 0.07

17 2.76 2.69 0.07

18 2.47 2.34 0.13

19 2.02 1.69 0.33

Frekuensi penggunaan Go-Jek dipengaruhi oleh beberapa

faktor terutama harga, sebelum ditetapkan tarif dasar baru 2017

pengguna sering menggunakan jasa Go-Jek baik untuk

menghantarkan ke suatu tempat atau untuk membeli makanan

karena tarif relatif murah. Berbanding terbalik ketika setelah

ditetapkan tarif dasar baru, beberapa konusmen mengurungkan niat

untuk menggunakan jasa Go-Jek karena tarif yang diberikan tidak

lagi di kategorikan murah oleh beberapa pelanggan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

89

E. Pembahasan

1. Perbedaan Persepsi Konsumen Tentang Tarif

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

persepsi konsumen tentang tarif sebelum dan sesudah penetapan tarif dasar

transportasi daring. Hal ini didukung dengan hasil statistik yang

menunjukkan nilai sig. sebesar 0,006 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian

ini sejalan dengan dugaan awal yang mengatakan bahwa ada perbedaan

mengenai persepsi konsumen sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar

baru transportasi daring.

Perbedaan persepsi konsumen tentang tarif dalam penelitian ini

mengatakan bahwa tarif transportasi daring saat ini lebih mahal

dibandingkan sebelum ditetapkan tarif dasar transportasi daring, hal

tersebut diungkapkan oleh seseorang pengguna Go-Jek yang menjadi

responden mengatakan sebelum adanya penetapan tarif dasar terhadap

transportasi daring ketika beliau menggunakan jasa Go-Car dari stasiun

lempuyangan menuju Jl. karangmalang dengan jarak 3.8km hanya

membayar Rp. 10.000 namun sekarang tarif yang harus dibayar sejumlah

Rp. 14.000. Selain itu juga persepsi tarif yang tinggi sesudah ditetapkan

tarif dasar baru bagi transportasi daring dilihat dari Nilai rata-rata persepsi

tarif pada saat sesudah sebesar 12,36 lebih besar dibanding nilai rata-rata

persepsi harga pada saat sebelum sebesar 11,82.

Adanya perbedaan persepsi tentang tarif oleh konsumen merupakan

bagian dari perilaku konsumen dimana konsumen menilai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

90

membandingkan tarif transportasi daring sebelum dan sesudah ditetapkan

tarif dasar baru dengan pendapatan yang dimiliki (Sadono, 2012). Ketika

sebelum ditetapkan tarif dasar konsumen menilai tarif yang ada merupakan

murah/rendah dan sesuai dengan pendapatannya, ketika diberlakukan tarif

dasar baru konsumen menilai dengan pendapatan yang tetap dan tarif yang

lebih tinggi atau meningkat sehingga konsumen menilai bahwa tarif yang

ditawarkan dipersepsikan mahal.

Dari hasil penjabaran di atas didapatkan bahwa dalam penelitian ini

persepsi tarif sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru bagi

transportasi daring 2017 terdapat perbedaan.

2. Perbedaan Kualitas Pelayanan

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

kualitas pelayanan sebelum dan sesudah penetapan tarif dasar transportasi

daring. Hal ini didukung dengan hasil statistik yang menunjukkan nilai sig.

sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian ini sejalan dengan

dugaan awal yang mengatakan bahwa ada perbedaan mengenai kualitas

pelayanan sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru transportasi

daring.

Kualitas pelayanan sesudah ditetapkan tarif dasar dinilai meningkat

dari sebelum ditetapkan tarif dasar, hal tersebut terlihat dari Nilai rata-rata

kualitas pelayanan pada saat sebelum sebesar 29,64 lebih kecil dibanding

nilai rata-rata kualitas pelayanan pada saat sesudah sebesar 30,45. Selain

itu juga peningkatan kualitas pelayanan diketahui dari beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

91

penumpang yang menggunakan jasa Go-Jek yang menjadi responden.

Mereka menilai bahwa kualitas pelayanan yang sekarang lebih meningkat

seperti ketepatan dalam penjemputan, kenyamanan dalam berkendara,

perlengkapan kendaraan seperti motor, helm dan mobil yang memadai dan

layak pakai serta diberikan masker ketika menggunakan jasa Go-Ride.

Perbedaan kualitas pelayanan yang dirasakan oleh konsumen

merupakan tindakan nyata yang diberikan oleh perusahaan Go-Jek sebagai

timbal balik dari kenaikan harga/tarif baru sesudah diberlakukan tarif dasar

baru oleh pemerintah. Sebagai penyedia jasa transportasi, Go-jek sangat

memperhatikan kepuasan pelanggan atau konsumen. Oleh karana itu agar

konsumen tetap menggunakan jasa Go-Jek sebagai moda transportasi

meskipun dengan harga yang meningkat dari sebelumnya maka kualitas

pelayanan yang lebih ditekankan. Hal tersebut penulis dapat dari hasil

wawancara dengan beberapa mitra Go-Ride maupun Go-Car.

Dari hasil penjabaran di atas didapatkan bahwa dalam penelitian ini

kualitas pelayanan sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru bagi

transportasi daring 2017 terdapat perbedaan.

3. Perbedaan Frekuensi Penggunaan Jasa Go-Jek

Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah penetapan tarif dasar

transportasi daring. Hal ini didukung dengan hasil statistik yang

menunjukkan nilai sig. sebesar 0,005 lebih kecil dari 0,05. Hasil penelitian

ini sejalan dengan dugaan awal yang mengatakan bahwa ada perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

92

mengenai frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah ditetapkan tarif

dasar baru transportasi daring.

Perbedaan frekuensi penggunaan sesudah ditetapkan tarif dasar

transportasi daring dinilai rendah atau menurut, hal tersebut terlihat dari

Nilai rata-rata frekuensi penggunaan pada saat sebelum sebesar 11,85

lebih besar dibanding nilai rata-rata frekuensi penggunaan pada saat

sesudah sebesar 11,15. Selain itu juga didapat dari beberapa konsumen

yang menjadi responden yang mengatakan akbibat atau dampak dari

kenaikan harga/tarif Go-Jek adalah kurangnya intensitas penggunaan.

Ketika sebelum ditetapkan tarif baru dalam seminggu bisa menggunakan

lebih dari 10 kali kini mereka hanya menggunakan dikala hujan turun dan

di saat keadaan mendesak saja.

Frekuensi seseorang dalam menggunakan jasa dikaitkan dengan

hukum permintaan yang terdapat dalam sadono, 2012 yang mengatakan

makin rendah harga suatu barang atau jasa maka akan banyak permintaan

terhadap barang tersebut, begitu juga sebaliknya semakin tinggi harga

suatu barang atau jasa maka semakin rendah permintaan akan barang atau

jasa tersebut. Dari hukum permintaan diatas maka didapati bahwa faktor

harga sangat mempengaruhi frekuensi seseorang dalam menggunakan jasa

transportasi Go-Jek.

Dari hasil penjabaran di atas didapatkan bahwa dalam penelitian ini

frekuensi penggunaan sebelum dan sesudah ditetapkan tarif dasar baru

bagi transportasi daring 2017 terdapat perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

93

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan persepsi tentang tarif jasa Go-Jek sebelum dan

sesudah ditetapkan tarif dasar baru 2017 hal tersebut disebabkan karena

tarif yang ditawarkan sebelum ditetapkan tarif dasar baru relatif murah dan

terjangkau menurut persepsi konsumen namun ketika setelah ditetapkan

tarif dasar baru tarif yang diberlakukan mengalami kenaikan atau

peningkatan yang dianggap konsumen tidak murah lagi.

2. Terdapat perbedaan kualitas pelayanan jasa sebelum dan sesudah

ditetapkan tarif dasar baru 2017, hal tersebut dikarenakan pelayanan yang

diterima saat ini sangat baik dan memuaskan dari kelengakapan

berkendara, sepeda motor atau mobil yang memadai serta masker yang

diberikan oleh beberapa driver dimana hal tersebut tidak sepenuhnya

didapatkan pada sebelumnya sehingga dikatakan terdapat perbedaan

kearah yang baik yaitu mengalami peningkatan.

3. Terdapat perbedaan penggunaan jasa Go-Jek sebelum dan sesudah

ditetapkan tarif dasar 2017, hal tersebut dikarenakan harga yang ditetapkan

saat ini termasuk dalam kategori mahal sehingga mengurangi intensitas

dalam penggunaan jasa tersebut dari yang biasanya bisa lebih dari 10 kali

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

94

dalam seminggu, sekarang tidak mencapai 10 kali atau dapat dikatakan

menggunakan hanya ketika genting atau mendesak saja.

B. Keterbatasan

1. Terbatasnya penelusuran mengenai kejujuran dari jawaban para

pesponden sehingaa masih terdapat kemungkinan jawaban yang tidak

sesuai dengan kennyataan yang sebenarnya

2. Penelitian ini hanya melihat dampak penetapan tarif dasar baru bagi

transportasi daring dari sudut pandang konsumen.

3. Penelitian Ex post facto merupakan jenis penelitian yang meneliti

sebelum dan sesudah sebagai dampak dari suatu pemberlakuan,

seperti dalam penelitian ini pemberlakuannya adalah tarif dasar baru

terhadap transportasi daring. Pemberlakuan tarif dasar baru dimulai

pada juli 2017 dan pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan

bulan september sampai oktober 2017 oleh karena itu diketahui

bahwa penelitian ini dilakukan hanya pada satu keadaan saja yaitu

setelah ditetapkan tarif dasar baru. Pengumpulan data yang dilakukan

hanya pada satu kejadian saja dipersepsikan bahwa responden hanya

berfokus pada kejadian tersebut yaitu setelah pemberlakuan tarif

dasar baru sedangkan kejadian yang telah lewat atau lampau yaitu

sebelum ditetapkan tarif dasar baru mereka hanya bisa menerka atau

menebak saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

95

C. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya dikemukakan berbagai

saran sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan Penyedia Jasa Transportasi Daring

a. Penetapan tarif dasar baru bagi transportasi daring merupakan

kewajiban yang harus ditaati oleh Go-Jek agar tetap mampu

menggaet konsumen hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan

Go-Jek adalah dengan memperbanyak promosi dengan

memberikan voucher perjalanan bagi konsumen terutama

konsumen yang menggunakan Go-Jek dengan intensitas sering

b. Kualitas pelayanan yang perlu ditingkatkan terutama bentuk fisik

motor atau mobil dan kelengkapan berkendara agar konsumen

lebih merasa nyaman menggunakan jasa Go-Jek.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya disarankan meneliti dari sudut pandang mitra

Go-Jek mengenai dampak penetapan tarif dasar baru bagi transportasi

daring. Selain itu juga agar mendapatkan jawaban yang lebih tepat

dapat menggunakan teknik wawancara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

96

DAFTAR PUSTAKA

Basu, Swastha. 2003. Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty

Basu Swasthadan T. Hani Handoko. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis

Perilaku Konsumen.Yogyakarta: BPFE.

Chang Che Hang, dkk, 2013. Opportunity Discovery and Creation in Disruptive

Innovation, Cambridge: Institute for Manufacturing University of

Cambridge

Fauji, Ricky. 2017. Pengaruh Kualitas Palayanan dan Nilai Pelanggan Terhadap

Kepuasan Konsumen Go-Jek. Skripsi. Fakultas Ekonomi. Universitas

Sanata Dharma. Yogyakarta.

http://infogojek.blogspot.co.id/2015/08/sejarah-go-jek.html diakses, 28 mei 2017

http://yogyakarta.bps.go.id/website/pdf_publikasi/Statistik-Daerah-Istimewa-

Yogyakarta-2016.pdf. Diunduh pada, 9 agustus 2017

http://www.dephub.go.id/post/read/kemenhub-konsisten-terapkan-pm-26-tahun-

2017-sepenuhnya. Diakses, 6 september 2017

http://www.ilmu-ekonomi-id.com/p/ilmu-ekonomi.html Diakses, 6 November

2017

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/sdm/teori-perilaku-konsumen-dan-

produsen di akses, 8 November 2017

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2017/PM_108_TAHUN_2017.pdf

di akses, 8 November 2017

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/uu/uu_no.22_tahun_2009.pdf diakses, 8

November 2017

http://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/permen/2017/PM_26_Tahun_2017.pdf di

unduh, 8 November 2017

http://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/2017-07-27-fh-uii-semnas-

inovasi-teknologi-dan-hak-kekayaan-intelektual-fenomena-disruptive-innovation-

budi-agus-riswandi-word.pdf di unduh, 3 januari 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

97

http://law.uii.ac.id/wp-content/uploads/2017/07/2017-07-27-fh-uii-semnas-

disruptive-innovation-manfaat-dan-kekurangan-dalam-konteks-pembangunan-

ekonomi-Edy-Suandi-Hamid.pdf diakses, 3 januaru 2018

http://arryrahmawan.net/mempelajari-pola-market-disruption-dalam-bisnis/

diakses 4 januari 2018

Kumparan. 2017. Daftar Lengkap Tarif Baru Go-Ride per 5 April 2017

https://kumparan.com/jofie-yordan/daftar-lengkap-tarif-baru-go-ride-per-

5-april-2017 diakses, 28 mei 2017

Pemerintah uji publik revisi aturan taksi online dalam

http://nasional.kontan.co.id/news/pemerintah-uji-publik-revisi-aturan-taksi-

online diakses, 14 november 2017

Peter, J. Paul & Olson, Jerry C. 2000. Perilaku Konsumen dan Stretegi Pemasaran

(Damas Sihombing: Terjemahan). Jilid Kedua. Edisi Keempat. Jakarta:

Erlangga.

Pro Rider Berita. 2016. Uber akhirnya resmi hadir di Daerah Istimewa

Yogyakarta, UberX dan UberMOTOR. https://www.naikuber.com/uber-

resmi-hadir-diy-jogja-yogyakarta-ubermotor-uberx/ diakses, 27 mei 2017

Pristyanti, Renny Mega. 2016. Pengaruh Kualitas Sistem, Kualitas Informasi dan

Kualitas Layanan terhadap Keberhasilan Aplikasi Mobile dalam Bisnis

Start-Up pada PT. Go-Jek Indonesia. Tesis. Fakultas Ekonomi.

Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Ratnasari, Ririn Tri dan Aksa, Mastuti H. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa,

Teori dan Kasus. Ghalia Indonesia. Bogor.

Kasali, R. 2017. Disruption: tak ada yang tak bisa diubah sebelum dihadapi

motivasi saja tidak cukup. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Rifusa, Agus Imam. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Permintaan BUSWAY di DKI Jakarta tahun 2004-2008. Tesis. Fakultas

Ekonomi. Universitas Indonesia. Jakarta.

Saragih, Febri Ardani. 2016. Anda Tahu Populasi Kendaraan di Indonesia?.

(online).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

98

Tersediahttp://otomotif.kompas.com/read/2016/08/20/103100215/Anda.T

ahu.Populasi.Kendaaraan.di.Indonesia. ( 3 mei 2016)

Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabed

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabed

Sukirno, Sadono. 2012. MIKRO EKONOMI, “Teori Pengantar”. PT.

RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Sulaksana,Wildan. 2017. Pengaruh Kualitas Pelayanan Pada Kepuasan Konsumen

Bengkel Global Motor Center Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi.

Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Turino, Haris. 2016. Meretas Konsep Ekonomi Berbagi. Cetakan kedua. Kesuma

Putra. Tangerang Selatan.

Yunanto, Reza. 2016. Gojek dan Revolusi Transportasi umum

(https://tirto.id/gojek-dan-revolusi-transportasi-umum-b2) diakses 13 mei

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

99

Data Koesioner Sebelum

NO 1 2 3 4 Total Skor 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total Skor 15 16 17 18 19 Total Skor

1 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 1 1 11

2 3 3 2 3 11 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 27 2 2 2 1 2 9

3 4 3 3 2 12 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 35 4 2 4 2 2 14

4 4 3 4 2 13 1 3 3 3 3 4 3 2 3 4 29 2 3 2 2 1 10

5 4 3 3 2 12 1 3 3 3 3 4 3 2 3 3 28 2 2 3 2 2 11

6 3 3 3 3 12 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 26 2 2 2 1 2 9

7 3 3 3 3 12 4 2 2 3 2 4 3 3 2 3 28 2 2 3 2 3 12

8 2 2 3 3 10 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 23 2 2 3 1 2 10

9 4 4 4 4 16 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 31 2 2 4 2 1 11

10 3 3 3 2 11 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 2 2 3 3 2 12

11 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 27 2 2 3 2 2 11

12 3 3 2 2 10 3 2 3 3 3 2 3 4 2 2 27 3 1 4 4 3 15

13 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 37 3 1 3 2 2 11

14 3 3 3 4 13 2 3 3 4 4 3 3 4 2 3 31 3 3 4 3 2 15

15 4 4 3 4 15 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 35 3 3 2 4 3 15

16 4 4 4 4 16 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 35 3 2 3 3 2 13

17 2 3 3 2 10 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28 2 3 4 1 1 11

18 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33 2 1 2 1 2 8

19 3 3 3 2 11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 2 1 2 1 1 7

20 3 3 3 4 13 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 32 2 2 4 1 2 11

21 3 3 3 2 11 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 27 2 2 2 1 1 8

22 4 3 3 2 12 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 3 3 3 3 2 14

23 3 3 3 3 12 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28 2 4 4 2 2 14

24 3 3 4 4 14 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 28 1 1 4 2 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

100

25 3 3 2 4 12 3 1 2 3 4 3 4 3 2 2 27 1 2 3 3 3 12

26 4 4 3 3 14 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 26 2 1 1 1 1 6

27 3 3 3 2 11 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 26 2 1 1 2 2 8

28 2 3 2 4 11 2 3 4 2 3 4 3 2 3 2 28 3 2 3 4 2 14

29 3 3 3 4 13 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 29 2 2 2 3 2 11

30 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 27 2 2 3 3 1 11

31 3 3 3 3 12 3 4 4 4 2 3 3 2 2 3 30 3 1 2 1 2 9

32 2 3 3 2 10 3 4 2 3 2 3 2 1 2 3 25 2 3 2 3 3 13

33 2 3 2 4 11 2 3 4 3 2 3 2 3 2 3 27 4 3 2 3 3 15

34 3 2 3 2 10 3 4 2 3 4 2 2 3 4 2 29 2 3 4 2 2 13

35 3 2 3 2 10 3 2 1 3 4 2 3 2 3 2 25 3 2 3 3 2 13

36 2 1 3 4 10 2 1 2 3 2 3 2 3 2 1 21 2 3 2 3 3 13

37 1 2 3 1 7 3 1 2 3 2 3 1 3 3 2 23 1 2 3 2 2 10

38 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31 2 2 2 2 3 11

39 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 3 2 3 3 2 13

40 3 3 2 3 11 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 28 3 2 3 3 2 13

41 3 3 3 2 11 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 27 3 2 4 3 2 14

42 3 3 3 2 11 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 26 3 2 2 3 3 13

43 3 3 3 2 11 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 28 2 3 3 2 2 12

44 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 2 3 2 12

45 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 2 1 9

46 3 3 3 2 11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 2 2 2 2 11

47 3 3 3 2 11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 2 2 2 2 11

48 3 3 3 2 11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2 2 2 2 1 9

49 3 3 3 2 11 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 3 2 2 2 3 12

50 3 3 3 2 11 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 3 2 2 2 2 11

51 3 4 2 4 13 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 27 3 2 2 3 2 12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

101

52 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 36 3 2 4 4 2 15

53 2 3 3 3 11 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 27 2 3 2 3 2 12

54 2 3 3 3 11 3 4 3 4 3 3 2 2 2 2 28 2 3 2 3 2 12

55 4 4 3 3 14 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 25 3 2 2 1 1 9

56 3 3 4 2 12 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 35 3 3 4 1 2 13

57 3 3 4 4 14 1 1 2 1 4 2 4 1 4 3 23 2 2 2 4 2 12

58 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 2 2 10

59 3 4 3 3 13 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 33 3 4 4 3 1 15

60 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 2 2 3 3 2 12

61 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 30 2 1 3 4 2 12

62 4 4 3 1 12 3 2 3 4 2 3 4 2 4 3 30 1 2 4 4 1 12

63 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 1 2 2 2 9

64 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 28 3 2 2 3 2 12

65 2 1 3 3 9 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 28 2 1 4 2 3 12

66 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 1 1 1 2 1 6

67 3 2 2 3 10 3 2 2 2 3 2 3 1 2 3 23 3 3 3 3 2 14

68 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 2 3 2 2 12

69 2 3 2 3 10 2 2 3 3 2 3 3 3 4 3 28 3 2 3 3 2 13

70 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 29 2 2 2 2 1 9

71 3 4 3 3 13 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 31 4 4 4 4 3 19

72 4 4 3 4 15 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 33 2 2 4 2 2 12

73 4 3 2 2 11 3 4 3 3 2 3 2 3 2 4 29 2 1 4 2 2 11

74 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 3 2 2 12

75 3 3 3 3 12 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 2 3 3 3 14

76 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 30 3 2 4 3 2 14

77 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 2 2 3 2 12

78 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 27 2 2 2 2 1 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

102

79 3 3 3 3 12 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 29 3 4 4 3 3 17

80 4 3 4 4 15 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 29 2 2 2 2 1 9

81 3 3 3 3 12 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 24 2 2 2 2 2 10

82 3 3 3 3 12 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 35 3 3 2 2 2 12

83 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 3 3 2 12

84 4 4 4 4 16 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 2 14

85 4 4 3 4 15 3 2 3 4 3 3 3 2 2 3 28 2 2 2 2 2 10

86 4 3 3 4 14 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 35 2 2 3 3 2 12

87 4 3 4 3 14 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 2 2 3 3 2 12

88 4 4 4 3 15 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 15

89 4 4 4 4 16 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 35 2 2 3 3 2 12

90 4 4 4 3 15 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 32 2 2 3 3 2 12

91 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 28 2 2 3 4 3 14

92 4 4 4 3 15 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38 3 3 3 3 3 15

93 4 4 4 4 16 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 32 2 3 2 3 2 12

94 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 31 3 2 3 2 2 12

95 4 4 4 3 15 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 2 2 3 3 2 12

96 4 4 4 3 15 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 36 2 3 3 3 3 14

97 3 3 4 4 14 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36 3 3 3 3 2 14

98 3 3 3 3 12 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 3 3 3 3 3 15

99 3 3 3 4 13 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 35 2 3 3 3 3 14

100 3 3 3 4 13 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 35 2 2 2 2 2 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

103

Data Koesioner Sesudah

NO 1 2 3 4 Total Skor 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Total Skor 15 16 17 18 19 Total Skor

1 3 3 3 2 11 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 2 2 13

2 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 3 1 2 10

3 3 3 3 4 13 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 35 2 2 4 2 1 11

4 2 4 3 3 12 3 3 2 3 3 3 3 2 1 3 26 2 3 2 1 1 9

5 2 4 4 3 13 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 30 2 3 2 1 2 10

6 2 3 3 3 11 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 26 2 2 2 1 1 8

7 2 3 3 4 12 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 26 2 3 3 2 2 12

8 3 3 2 3 11 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 26 4 4 4 1 4 17

9 3 4 4 1 12 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 30 2 2 3 2 1 10

10 3 3 3 2 11 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 2 2 3 3 1 11

11 3 3 3 3 12 2 3 3 3 4 2 3 2 3 3 28 2 2 3 3 1 11

12 2 2 2 3 9 2 2 3 3 3 2 3 4 2 2 26 2 1 4 4 1 12

13 4 4 4 4 16 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 37 3 1 3 2 2 11

14 3 3 3 3 12 2 3 3 4 3 3 3 4 2 3 30 3 3 4 3 1 14

15 3 3 3 2 11 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 35 3 2 2 4 1 12

16 3 3 3 3 12 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 33 3 2 3 3 2 13

17 3 3 3 4 13 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 29 2 3 4 2 1 12

18 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 34 4 2 3 1 2 12

19 3 3 3 2 11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 2 1 2 1 1 7

20 3 3 4 4 14 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 32 2 2 4 1 1 10

21 3 3 3 3 12 2 3 4 3 3 3 3 2 3 3 29 2 2 2 1 1 8

22 3 3 2 4 12 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 2 2 3 3 1 11

23 3 3 3 3 12 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 28 2 4 4 2 3 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

104

24 2 3 3 4 12 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28 1 1 4 2 1 9

25 2 1 3 3 9 4 2 2 3 1 4 3 2 3 1 25 2 1 4 3 3 13

26 4 4 3 3 14 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 26 2 2 1 2 1 8

27 3 3 3 2 11 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 27 2 1 1 2 1 7

28 2 3 2 3 10 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 2 3 2 3 3 13

29 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 3 2 11

30 3 3 3 3 12 2 3 3 3 3 2 4 2 3 4 29 2 2 3 3 1 11

31 3 3 3 3 12 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 35 3 1 3 1 2 10

32 2 3 2 1 8 2 3 1 2 3 2 2 1 2 1 19 1 2 3 2 1 9

33 2 3 1 3 9 2 3 2 3 2 3 2 2 3 3 25 3 2 3 2 1 11

34 2 3 2 3 10 4 3 2 3 2 4 2 3 2 3 28 3 2 3 3 3 14

35 2 1 3 2 8 4 2 3 1 2 3 2 3 2 3 25 1 2 1 2 1 7

36 2 3 2 3 10 1 2 3 4 2 1 2 3 2 1 21 1 2 3 1 2 9

37 2 3 2 4 11 2 3 2 4 2 4 1 2 3 2 25 1 2 3 4 2 12

38 3 3 3 3 12 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 36 3 3 3 2 2 13

39 2 3 3 4 12 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 2 1 2 2 1 8

40 3 3 3 4 13 3 2 4 3 4 3 3 2 4 4 32 2 1 2 2 1 8

41 2 3 3 3 11 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 33 2 1 2 2 1 8

42 3 3 3 3 12 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 30 3 1 3 2 2 11

43 2 3 3 3 11 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 33 2 1 2 2 1 8

44 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 33 2 1 2 2 1 8

45 2 2 3 3 10 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 29 2 2 2 2 1 9

46 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 32 2 2 2 2 1 9

47 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 33 2 1 2 2 1 8

48 2 3 3 3 11 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 33 3 2 1 2 1 9

49 2 3 3 3 11 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 33 3 2 1 2 1 9

50 2 3 3 3 11 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 34 2 1 2 2 1 8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

105

51 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 25 3 2 1 2 2 10

52 4 4 4 4 16 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 36 3 2 4 4 2 15

53 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 31 3 3 4 4 3 17

54 3 3 3 3 12 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 33 3 3 4 4 3 17

55 4 4 3 4 15 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 24 3 2 2 1 1 9

56 3 3 4 2 12 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 35 3 3 4 1 2 13

57 2 3 1 3 9 1 2 1 2 1 2 2 4 3 1 19 1 2 2 1 1 7

58 4 4 3 3 14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 2 2 10

59 4 4 3 3 14 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3 4 4 3 1 15

60 4 3 3 3 13 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 31 2 2 3 3 2 12

61 3 3 3 3 12 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 28 2 1 3 4 1 11

62 3 4 3 1 11 4 2 3 4 2 4 4 3 4 3 33 2 3 4 4 3 16

63 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 1 2 2 1 8

64 2 3 3 3 11 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 23 3 2 2 3 2 12

65 2 1 3 3 9 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 28 2 1 4 2 4 13

66 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 2 2 2 2 1 9

67 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 2 3 1 2 3 24 3 3 3 4 2 15

68 3 3 3 3 12 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 34 2 2 3 2 2 11

69 3 4 2 3 12 2 3 2 3 2 3 4 3 4 3 29 2 1 3 2 2 10

70 1 1 1 1 4 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 30 2 2 2 2 1 9

71 2 3 2 2 9 2 4 3 3 3 3 3 4 2 2 29 4 4 4 4 4 20

72 2 3 3 3 11 2 4 3 3 3 4 3 3 2 2 29 2 1 2 1 1 7

73 2 3 2 3 10 3 4 3 4 2 3 2 3 2 4 30 2 1 4 2 1 10

74 3 3 3 3 12 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 33 2 2 2 2 1 9

75 4 4 4 4 16 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 35 2 2 2 2 2 10

76 3 3 3 4 13 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 35 2 2 2 2 1 9

77 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3 3 3 3 2 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

106

78 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 27 2 2 2 2 1 9

79 3 3 3 3 12 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 29 3 4 4 2 3 16

80 3 3 4 4 14 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 29 2 2 2 2 1 9

81 3 3 3 3 12 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 24 2 2 2 2 1 9

82 3 3 3 3 12 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 36 3 3 2 2 2 12

83 3 3 4 4 14 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33 2 2 3 3 1 11

84 3 3 4 3 13 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 34 2 2 2 2 1 9

85 4 4 3 3 14 4 2 3 3 4 3 4 2 2 4 31 2 2 2 2 1 9

86 3 3 3 4 13 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 35 2 2 2 2 1 9

87 3 3 3 4 13 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 34 3 3 3 3 3 15

88 3 3 3 3 12 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 35 3 3 3 3 3 15

89 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 4 4 3 4 3 31 2 3 3 3 2 13

90 3 3 3 4 13 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 36 2 2 3 3 2 12

91 3 3 3 3 12 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 28 2 2 3 4 3 14

92 3 3 3 3 12 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 36 3 3 3 3 3 15

93 3 3 3 4 13 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 33 2 3 2 3 2 12

94 2 3 3 3 11 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 33 2 1 2 2 1 8

95 3 3 4 4 14 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 33 2 2 3 3 2 12

96 3 3 3 3 12 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 36 3 3 3 3 3 15

97 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 34 4 3 3 3 3 16

98 3 3 3 4 13 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 34 3 3 3 3 3 15

99 3 3 4 4 14 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 34 2 3 3 3 2 13

100

3 3 3 4 13 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 35 2 2 2 3 1 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

107

KUESIONER PENELITIAN

PERBEDAAN PERSEPSI TENTANG TARIF DAN KUALITAS PELAYANAN SERTA

PENGGUNAAN JASA GO-JEK SEBELUM DAN SESUDAH DITETAPKAN TARIF DASAR

BARU 2017

Kepada Yth,

Bapak/ibu/saudara responden

di-tempat

Dengan hormat,

Nama Saya Dimas Ponda Saragih mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan

Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata

Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Perbedaan Persepsi

Tentang Tarif Dan Kualitas Pelayanan Serta Penggunaan Jasa Go-Jek Sebelum Dan Sesudah

Ditetapkan Tarif Dasar Baru 2017 “. Penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka

penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan Saudara menjadi responden

penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan menjawab keseluruhan pernyataan sesuai dengan

keadaan Saudara yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan

jawaban Saudara dan memastikan bahwa jawaban Saudara hanyalah semata-mata untuk tujuan

penelitian ini.

Saya menyadarai bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyaknya mengganggu aktivitas

Saudara. Oleh karena itu saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya mengucapkan terimakasih.

Yogyakarta, September 2017

Hormat saya,

Dimas Ponda Saragih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

108

KUESIONER PENELITIAN

I. IDENTITAS RESPONDEN

Nama :

Usia :

Gender : Pria Wanita

Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA

S1 S2 Lain-lain …………

Pekerjaan :

Pengguna Aplikasi Go-Jek : Ya Tidak

II. PENGANTAR

Kontroversi yang terjadi pada transportasi online selama ini mulai mendapatkan titik terang,

pemberlakuan sistem tarif yang begitu rendah oleh perusahaan transportasi daring dianggap

menyalahi aturan yang telah ditetapkan oleh menteri perhubungan. Untuk meredahkan pertikaian

antara transportasi online dan konvensional menteri perhubungan menetapkan tarif dasar bawah

dan atas baru bagi transportasi online. Penetapan tarif dasar baru tersebut di berlakukan per tanggal

1 april 2017 sebagai masa transisi dan resmi diberlakukan 1 juli 2017. hal tersebut di tetapakan

dalam PM 26 tahun 2017 yang merupakan revisian dari PM 26 tahun 2016.

III. PETUNJUK PENGISIAN

1. Mohon mencentang (√) pada jawaban yang saudara anggap paling sesuai dan mohon mengisi

bagian yang membutuhkan jawaban tertulis.

2. Saudara diminta untuk menyatakan tanggapan atas harapan dan kenyataan dengan cara

mencentang (√) pada tempat yang telah tersedia

a. Kolom SEBELUM menggambarkan persepsi harga, fekuensi penggunaan dan kualitas

pelayanan sebelum ditetapkannya tarif dasar baru bagi transportasi online

b. Kolom SESUDAH menggambarkan persepsi harga, fekuensi penggunaan dan kualitas

pelayanan sesudah ditetapkannya tarif dasar baru bagi transportasi online

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

109

3. Setelah mengisi kuesioner ini mohon saudara dapat memberikan kembali kepada penyebar

kuesioner ini

4. Keterangan alternatif jawaban dan skor

a. STS(Sangat Tidak Setuju) = 1 TP (Tidak Pernah) = 1

b. TS (Tidak Setuju) = 2 J (Jarang) = 2

c. S (Setuju) = 3 SR (Sering) = 3

d. SS (Sangat Setuju) = 4 S (Selalu) = 4

IV. VARIABEL PENELITIAN

SEBELUM

PERNYATAAN

SESUDAH

STS TS S SS STS TS S SS

1. Harga/tarif Go-Jek terjangkau oleh

pelanggan.

2. Harga/tarif Go-Jek sesuai dengan manfaat

yang didapatkan pelanggan.

3. Harga/tarif Go-Jek sesuai dengan fasilitas

keselamatan yang disediakan untuk

pelanggan

4. Harga/tarif Go-Jek bersaing dengan

penyedia transportasi layanan ojek

konvensional

5. Aplikasi layanan Go-Jek memberikan

jaminan pada pengguna baik keamanan

dalam menggunakan jasa transportasi

maupun dalam transaksi pembayaran

6. Driver Go-Jek terampil dalam

mengemudikan motor.

7. Help and support dari manajemen

diberikana secara cepat kepada

pelanggan.

8. Aplikasi Go-Jek secara fleksibel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

110

menyesuaikan diri dengan permintaan

order selanjutnya

9. Pengguna dapat menambahkan variabel

tambahan atau informasi tambahan pada

aplikasi

10. Driver Go-Jek bekerja secara

professional

11. Driver Go-Jek siap dan tanggap

merespon pelanggan

12. Motor/mobil yang digunakan driver

Go-Jek layak pakai (keluaran tahun

2009 keatas)

13. Driver Go-Jek memiliki pengetahuan

yang memadai

14. Driver Go-Jek memberikan pelayanan

yang aman terhadap penumpang

TP J SR S PERNYATAAN TP J SR S

15. Saya menggunakan layanan aplikasi

Go-Jek untuk menunjang kegiatan

sehari-hari

16. Saya menggunakan layanan aplikasi

Go-Jek untuk mengantarkan ke tempat

kerja/kampus

17. Saya menggunakan layanan aplikasi

Go-Jek saat keadaan genting/mendesak

18. Saya menggunaakan layananan

aplikasi Go-Jek untuk membantu

membeli makanan

SEBELUM

SESUDAH

Hanya 1 hari

dalam seminggu

Hanya 1 hari

dalam seminggu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

111

2-3 hari dalam

seminggu

4-5 hari dalam

seminggu

Lebih dari 5

hari dalam seminggu

19. Saya menggunakan layaanan aplikasi

gojek (Dalam seminggu)

2-3 hari dalam

seminggu

4-5 hari dalam

seminggu

Lebih dari 5

hari dalam seminggu

Saya lebih memilih menggunakan Go-Jek karena

………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

112

HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL PENELITIAN

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PERNYATAAN 1 50.66 34.287 .483 .783

PERNYATAAN 2 50.39 36.240 .243 .795

PERNYATAAN 3 50.47 34.797 .435 .786

PERNYATAAN 4 50.34 36.045 .200 .799

PERNYATAAN 5 50.41 33.376 .494 .780

PERNYATAAN 6 50.48 35.363 .333 .791

PERNYATAAN 7 50.46 33.564 .527 .779

PERNYATAAN 8 50.31 35.065 .453 .786

PERNYATAAN 9 50.38 33.935 .465 .783

PERNYATAAN 10 50.24 34.346 .407 .786

PERNYATAAN 11 50.29 33.844 .555 .779

PERNYATAAN 12 50.35 34.210 .415 .786

PERNYATAAN 13 50.46 35.806 .221 .798

PERNYATAAN 14 50.37 33.872 .456 .783

PERNYATAAN 15 51.11 34.200 .472 .783

PERNYATAAN 16 51.30 34.879 .278 .795

PERNYATAAN 17 50.73 34.886 .257 .798

PERNYATAAN 18 51.08 34.923 .245 .799

PERNYATAAN 19 51.73 34.846 .267 .797

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

113

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Penelitian

Persepsi Tentang Tarif

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.644 4

Kualitas Pelayanan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.801 10

Frekuensi Penggunaan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.774 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

114

HASIL UJI NORMALITAS SEBELUM

Menggunakan analyze nonparametric tests 1- sample K-S ok

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

persepsi harga

sebelum

kualitas pelayanan

sebelum

frekuensi

penggunaan

sebelum

N 100 100 100

Normal Parametersa,,b Mean 12.36 29.64 11.85

Std. Deviation 1.861 3.389 2.249

Most Extreme Differences Absolute .237 .118 .147

Positive .237 .118 .133

Negative -.123 -.088 -.147

Kolmogorov-Smirnov Z 2.367 1.177 1.466

Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .125 .027

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Menggunakan analyze descriptive statistics eksplore ok

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

persepsi harga sebelum .237 100 .000 .914 100 .000

kualitas pelayanan sebelum .118 100 .002 .973 100 .036

frekuensi penggunaan

sebelum

.147 100 .000 .966 100 .011

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

115

HASIL UJI NORMALITAS DATA SESUDAH

Menggunakan analyze nonparametric tests 1- sample K-S ok

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

persepsi harga

sesudah

kualitas

pelayanan

sesudah

frekuensi

penggunaan

sesudah

N 100 100 100

Normal Parametersa,,b Mean 11.82 30.45 11.15

Std. Deviation 1.720 4.039 2.779

Most Extreme Differences Absolute .202 .126 .140

Positive .198 .065 .140

Negative -.202 -.126 -.079

Kolmogorov-Smirnov Z 2.017 1.261 1.404

Asymp. Sig. (2-tailed) .001 .083 .039

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Menggunakan analyze descriptive statistics eksplore ok

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

Persepsi tentang tarif

sesudah

.202 100 .000 .896 100 .000

kualitas pelayanan sesudah .126 100 .000 .966 100 .011

frekuensi penggunaan

sesudah

.140 100 .000 .943 100 .000

a. Lilliefors Significance Correction

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

116

HASIL UJI WILCOXON SIGNED RANKS TEST

PERSEPSI HARGA SEBELUM DAN SESUDAH

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

persepsi harga sebelum 100 11.82 1.861 7 16

persepsi harga sesudah 100 12.36

1.720 4 16

Test Statisticsb

persepsi harga

sesudah -

persepsi harga

sebelum

Z -2.732a

Asymp. Sig. (2-tailed) .006

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

117

HASIL UJI WILCOXON SIGNED RANKS TEST

KUALITAS PELAYANAN SEBELUM DAN SESUDAH

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

kualitas pelayanan sebelum 100 29.64 3.389 21 38

kualiatas pelayanan sesudah 100 30.45 4.039 19 39

Test Statisticsb

kualiatas

pelayanan

sesudah -

kualitas

pelayanan

sebelum

Z -3.153a

Asymp. Sig. (2-tailed) .002

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PERBEDAAN PERSEPSI KONSUMEN TENTANG TARIF DAN … fileix abstract the difference on consumer perception on tariff, service quality, and frequency of go-jek services usage before and

118

HASIL UJI WILCOXON SIGNED RANKS TEST

FREKUENSI PENGGUNAAN SEBELUM DAN SESUDAH

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Frekuensi penggunan

sebelum

100 11.85 2.249 6 19

Frekuensi pengguna

sesudah

100 11.15 2.779 7 20

Test Statisticsb

Frekuensi

pengguna

sesudah -

Frekuensi

penggunan

sebelum

Z -2.823a

Asymp. Sig. (2-tailed) .005

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI