Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

7
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa dalam pengggunaan bukan sekedar alat komunikasi, lebih dari itu bahasa merupakan bagian dari pesan dalam komunikasi. Brown dan Yule (1983: 1) mengidentifikasikan hal di atas dengan istilah “transaksional” dan “interpersonal”. Sementara menurut Halliday (1994: xiii) menambahkan satu istilah yaitu fungsi “tekstual”. Istilah transaksional adalah mengacu pada fungsi bahasa untuk mengirim ‘isipesan’ komunikasi, istilah interpersonal mengacu pada fungsi bahasa untuk membentuk ‘hubungansosial’ dalam komunikasi tersebut, dan istilah tekstual mengacu pada fungsi penggabungan kedua fungsi tersebut (transaksional dan interpersonal). Bahasa dan budaya erat kaitannya dengan sejarah, bahasa juga merupakan media untuk saling berhubungan antara penutur dan petutur. Dalam konteks tansaksionalini, manusia berinteraksi untuk membangun hubungan sosial dengan menggunakan bahasa pula. Dalam berinteraksi, penutur di Jakarta misalnya akan mengunakan beragam dialek dalam berkomunikasi karena masyarakat di Jakarta terdiri dari beragam etnis. Masing-masing penuturakan berkomukasi dengan menggunakan bahasa Indonesia secara sadar atau tidak sadar menggunakan dialek bahasa daerahnya yang menyertai dalam berinteraksi dengan orang lain. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Definisi Bahasa? 2. Apa saja perbedaan dari bahasa Indonesia dengan Bahasa Jawa Krama Inggil dan Ngoko? 1

description

Bahasa Indonesia

Transcript of Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

Page 1: Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bahasa dalam pengggunaan bukan sekedar alat komunikasi, lebih dari itu bahasa merupakan bagian dari pesan dalam komunikasi. Brown dan Yule (1983: 1) mengidentifikasikan hal di atas dengan istilah

“transaksional” dan “interpersonal”. Sementara menurut Halliday (1994: xiii) menambahkan satu istilah yaitu fungsi “tekstual”. Istilah transaksional adalah mengacu pada fungsi bahasa untuk mengirim

‘isipesan’ komunikasi, istilah interpersonal mengacu pada fungsi bahasa untuk membentuk ‘hubungansosial’ dalam komunikasi tersebut, dan istilah tekstual mengacu pada fungsi penggabungan

kedua fungsi tersebut (transaksional dan interpersonal).

Bahasa dan budaya erat kaitannya dengan sejarah, bahasa juga merupakan media untuk saling berhubungan antara penutur dan petutur. Dalam konteks tansaksionalini, manusia berinteraksi untuk

membangun hubungan sosial dengan menggunakan bahasa pula. Dalam berinteraksi, penutur di Jakarta misalnya akan mengunakan beragam dialek dalam berkomunikasi karena masyarakat di Jakarta terdiri dari beragam etnis. Masing-masing penuturakan berkomukasi dengan menggunakan bahasa Indonesia

secara sadar atau tidak sadar menggunakan dialek bahasa daerahnya yang menyertai dalam berinteraksi dengan orang lain.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana Definisi Bahasa?2. Apa saja perbedaan dari bahasa Indonesia dengan Bahasa Jawa Krama Inggil dan Ngoko?

1

Page 2: Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

BAB II

PEMBAHASAN

PengertianBahasa

Bahasa adalah alat berkomunikasi antara satu pihak dengan pihak lain. Supaya bias berkomunikasi atau mengerti apa yang disampaikan, maka harus tahu arti dari bahasa tersebut. Hal ini menyangkut bahasa

manusia sehari-hari atau bahasa tubuh maupun bahasa computer sekalipun. Bahwa intinya bahasa merupakan penghubung antara berbagai pihak sehingga mereka dapat saling bertukar informasi atau

minimal paham apa maksud yang disampaikan.

Dalam bahasa Indonesia tidak mengenal kasta bahasa. Lain dengan bahasa daerah yang banyak sekali kita jumpai beberapa kata yang punya maksud sama tapi dalam pemakaiannya mempunyai tingkat yang

berbeda-beda. Misalnya untuk menyatakan makan, kalau bahasa Indonesia ya satu kata saja yaitu "Makan". Tapi kalau bahasa daerah misalnya bahasa jawa, maka kata "makan" bisa menjadi beberapa

kata dan digunakan kepada siapa lawan bicara kita serta menentukan tingkat kehalusan tatakrama dalam berbahasa jawa.

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia danbahasa persatuan bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Indonesia, tepatnya sehari

sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Bahasa indonesia yang merupakan bahasa pemersatu bangsa dari sabang sampai merauke.

Bahasa daerah

Yakni suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara kebangsaan pada suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau daerah yang lebih luas.

Bahasa Daerah adalah alat identitas suku, ada pula pandangan akan adanya hubungan yang tetap dan pasti antara ciri – ciri fisik suatu etnik dengan sesuatu bahasa/variasi tersebut.

Banyak kita jumpai adanya tingkat – tingkat bahasa (undak – undakbahasa : undausukbahasa) yang menjadi bagian integral dalam tata krama (etiket) masyarakat Jawa dalamberbahasa, dalam beberapa

bahasa daerah di Indonesia, seperti Bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bali yang masing – masing mempunyai nama.

Bahasa Jawa memiliki tiga bentuk utama variasi, yaitu ngoko (kasar), madya (biasa), dan krama (halus). Di antara masing-masing bentuk ini terdapat bentuk “penghormatan” (ngejengake, honorific) dan

“perendahan” (ngasorake, humilific). Seseorang dapat berubah percakapannya pada suatu saat tergantung status yang bersangkutan dan lawan bicara. Status bisa ditentukan oleh usia, posisi sosial,

dan lain-lain.

Berikut devinisi krama inggil dan ngoko :

Karma inggil

Krama adalah salah satu tingkatan bahasa dalam Bahasa Jawa. Bahasa ini paling umum dipakai di kalangan orang Jawa. Pemakaiannya sangat baik untuk berbicara dengan orang yang dihormati atau

orang yang lebih tua.

2

Page 3: Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

Terdapat dua Jenis Bahasa Krama yakni, Krama inggil alus dan krama madya. Krama Inggil merupakan bahasa jawa yang paling tinggi, biasa digunakan untuk menghormati orang-orang yang lebih tua atau

lebih berilmu. sedangkan krama madya adalah bahasa jawa yang setingkat berada dibawah krama inggil, biasa digunakan kepada orang yang setingkat namun untuk menunjukkan sikap yang lebih sopan.

Secara system anti sragam krama inggil dapat didefinisikan sebagai suatu bentuk ragam krama yang kadar kehalusannya tinggi (Sasangka 2004:111).

Ngoko

Ngoko adalah salah satu tingkatan bahasa dalam Bahasa Jawa. Bahasa ini paling umum dipakai di kalangan orang Jawa. Pemakaiannya dihindari untuk berbicara dengan orang yang dihormati atau orang

yang lebih tua.

Tingkat tutur ngoko yaitu ungah ungguh bahasa jawa yang berintikan leksikon ngoko. Ciri-ciri katanya terdapat afiks di-,-e dan –ake. Ragam ngoko dapat digunakan oleh mereka yang sudah akrab dan oleh mereka yang merasa dirinya lebih tinggi status sosialnya daripada lawan bicara (mitra wicara). Ragam

ngoko mempunyai dua bentuk varian, yaitu ngoko lugu dan ngoko alus (Sasangka 2004:95).

Di bawah ini disajikan contoh sebuah kalimat dalam beberapa gaya bahasa yang berbeda-bedaini.

Bahasa Indonesia: "Maaf, saya mau tanya rumahKak Budi itu, di mana?"

Ngoko: “Eh, akuareptakon, omahé Budi kuwi, nèng*ndi?”

KramaInggil “Nuwunsewu, kula badhe nyuwun pirsa, dalemipun mas Budi punika, wontenpundi?”

3

Page 4: Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

Perbedaan Bahasa

Bahasa Indonesia

Sebagai Bahasa Nasional.

bahasa Negara.

Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional.

Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa.

Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi.

Bahasa Indonesia sebagai Pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, ras, adat istiadat dan Budaya.

BahasaJawa

Sebagai bahasa daerah

Sebagai lambing kebanggan daerah

Lambang identitas daerah

Alat penghubung di dalam keluarga dan masyarakat daerah

Krama Inggil

Krama Inggil merupakan bahasa jawa yang paling tinggi, biasanya digunakan untuk menghormati orang-orang yang lebih tua atau lebih berilmu, dan biasanya digunakan pada forum – forum tertentu.

Miasalnya seperti pada acara resepsi nikahan, atau acara yang lain.

Ngoko

Pemakaiannya dihindari untuk berbicara dengan orang yang dihormati atau orang yang lebih tua. Biasanya digunakan pada orang – orang yang usianya sebaya, dan bisa digunakan kapan saja. Misalnya

dalam situasi nonformal atau tidak resmi.

4

Page 5: Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Bahasa adalah identitas yang dipegang setiap individu, untuk komunikasi antara penutur dan penutur. Dalam konteks ini budaya dan sejarah ikut serta di dalamnya dan menjadi sebuah acuan setiap individu

untuk mempelajari arti atau pesan yang disampaikan oleh masing-masing bahasa.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kedua bahasa di atas sama pentingnya bagi bangsa indonesia, bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia sedangkan bahasa jawa dapat menjadi

cerminan karakter/ sikap/ sopan santun bangsa Indonesia terhadap bangsa lain yang diekpresikan melaui berbahasa.

Bahasa Indonesia lebih berperan keluar, artinya selain pemersatu bangsa juga sebagai identitas Bangsa Indonesia, sebagai symbol sebuah bangsa yang berbangsa dan berbahasa luhur.

BahasaJawa, menjadi cerminan karakter bangsa Indonesia yang mengedepankan sikap sopan santun, ramah-tamah kepada sesama maupun kepada orang lain baik pergaulan maupun perkataan,

membentuk kepribadian yang humble, sertaterbuka.

Demikian makalah ini saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bag ikita semua.

5

Page 6: Perbedaan Bahasa Indonesia Dengan Daerah (Jadi)

DAFTAR PUSTAKA

http://primaya.blogspot.com/2010/05/perbedaan-bahasa-indonesia-dengan-derah.html

http://mevurutoo.blogspot.com/2013/01/perbedaan-bahasa-antara-jawa-indonesia.html

http://pendidikanmatematika2011.blogspot.com/2012/04/khusnul-khatimah.html 12.53 WIB 17/10/2014

http://warmayy.blogspot.com/2014/01/kedudukan-dan-fungsi-bahasa-daerah-dan.html 11.20 WIB. 17/10/2014

Mansurudin,Susilo. 2010. Mozaik Bahasa Indonesia. Malang: UIN-MALIKI PRESS.

Setyawati, Nanik. 2010. Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia : Teori dan Praktik. Surakarta: Yuma Pustaka.

6