peraturan pondasi

5
Fondasi telapak (SNI - 03 - 2847 – 2002) 17.1 Lingkup 1. Keten tuan dalam pasal 17 berlaku untuk merencanak an fondasi telapak setempat dan bila sesuai, juga berlaku untuk kombinasi fondasi telapak dan fondasi pelat penuh. 2. Keten tuan tambahan un tuk per encanaan k ombinasi fondasi telap ak dan fondasi pelat penuh diberikan dalam 17.10. 17. 2 e!an dan "eaksi 1. Fondas i telapak harus dirancang untuk menahan beban terfaktor dan reaksi tanah yang diakibatkannya, sesuai dengan ketentuan perencanaan yang berlaku dalam tata cara ini dan seperti yang tercantum dalam pasal 17. 2. Lua s bidang da sar fond asi telap ak atau jumlah dan penempatan tiang pancang harus ditetapkan berdasark an gaya dan momen tidak terfaktor yang disalurkan oleh fondasi pada tanah atau tiang pancang dan berdasark an tekanan tanah iin atau kapasitas tiang iin yang ditentukan berdasarkan prinsip mekanika tanah. !. "ntu k fondasi tela pak di atas tiang pancang, per hitu ngan momen dan geser boleh didasarkan pada anggapan bah#a reaksi dari setiap tiang pancang adalah terpusat di titik pusat tiang. 17.3 Fondasi telapak #ang $endukung kolo$ atau pedestal #ang !e"!entuk lingka"an atau segi !an#ak !e"atu"an Kolom atau pedestal beton yang berbentuk lingkaran atau segi banyak beraturan boleh diperlakuk an sebagai penampang bujur sangkar dengan luas yang sama, yang digunakan untuk menentukan letak penampang kritis bagi momen, geser dan penyaluran tulangan di dalam fondasi telapak. 17. 4 %o$en pada &ondasi telapak 1. $omen luar di setiap irisan penampang fondasi telapak harus ditentukan dengan membuat potongan bidang %ertikal pada fondasi tersebut, dan menghitung momen dari semua gaya yang bekerja, pada satu sisi dari bidang fondasi telapak yang dipotong oleh bidang %ertikal tersebut.

description

bidang teknik sipil

Transcript of peraturan pondasi

7/21/2019 peraturan pondasi

http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-pondasi 1/5

Fondasi telapak (SNI - 03 - 2847 – 2002)

17.1 Lingkup

1. Ketentuan dalam pasal 17 berlaku untuk merencanakan fondasi

telapak setempat danbila sesuai, juga berlaku untuk kombinasi fondasi telapak dan

fondasi pelat penuh.2. Ketentuan tambahan untuk perencanaan kombinasi fondasi telapak

dan fondasi pelatpenuh diberikan dalam 17.10.

17.2 e!an dan "eaksi

1. Fondasi telapak harus dirancang untuk menahan beban terfaktordan reaksi tanah yangdiakibatkannya, sesuai dengan ketentuan perencanaan yangberlaku dalam tata cara ini dan seperti yang tercantum dalam pasal17.

2. Luas bidang dasar fondasi telapak atau jumlah dan penempatantiang pancang harusditetapkan berdasarkan gaya dan momen tidak terfaktor yangdisalurkan oleh fondasi pada tanah atau tiang pancang danberdasarkan tekanan tanah iin atau kapasitas tiang iin yangditentukan berdasarkan prinsip mekanika tanah.

!. "ntuk fondasi telapak di atas tiang pancang, perhitungan momendan geser boleh

didasarkan pada anggapan bah#a reaksi dari setiap tiang pancangadalah terpusat di titik pusat tiang.

17.3 Fondasi telapak #ang $endukung kolo$ atau pedestal #ang!e"!entuk lingka"an atau segi !an#ak !e"atu"an

Kolom atau pedestal beton yang berbentuk lingkaran atau segibanyak beraturan bolehdiperlakukan sebagai penampang bujur sangkar dengan luas yang sama,yang digunakan

untuk menentukan letak penampang kritis bagi momen, geser danpenyaluran tulangan didalam fondasi telapak.

17.4 %o$en pada &ondasi telapak 1. $omen luar di setiap irisan penampang fondasi telapak harus

ditentukan denganmembuat potongan bidang %ertikal pada fondasi tersebut, dan

menghitung momen darisemua gaya yang bekerja, pada satu sisi dari bidang fondasi telapak

yang dipotong oleh

bidang %ertikal tersebut.

7/21/2019 peraturan pondasi

http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-pondasi 2/5

2. $omen terfaktor maksimum untuk sebuah fondasi telapaksetempat, harus dihitungberdasarkan 17.&'1( pada penampang kritis yang terletak di)

a. muka kolom, pedestal, atau dinding, untuk fondasi telapak yangmendukung kolom,

 pedestal atau dinding beton*b. setengah dari jarak yang diukur dari bagian tengah ke tepi dinding,

untuk fondasi telapakyang mendukung dinding pasangan*

c. setengah dari jarak yang diukur dari muka kolom ke tepi pelat alasbaja, untuk fondasiyang mendukung kolom yang menggunakan pelat dasar baja.

d. +ada fondasi telapak satu arah, dan fondasi telapak bujur sangkardua arah, tulanganharus tersebar merata pada seluruh lebar fondasi telapak.

e. +ada fondasi telapak persegi panjang dua arah, tulangan harusdipasang sebagaiberikut)

1( tulangan dalam arah panjang harus tersebar merata pada seluruhlebar fondasi telapak*

2( untuk tulangan dalam arah pendek, sebagian dari tulangan totalyang diberikan dalampersamaan 10 harus tersebar merata dalam suatu jalur 'yang

berpusat di sumbu kolomatau pedestal( yang lebarnya sama dengan panjang dari sisi pendekfondasi telapak. -isa tulangan yang dibutuhkan dalam arah pendek

harus disebarkan merata di luar lebar jalur pusat tersebut di atas.

17.' ese" pada &ondasi telapak 1. Kuat geser fondasi telapak harus sesuai dengan persyaratan 1!.12.2. Lokasi penampang kritis untuk geser sebagaimana ditetapkan

dalam pasal 1! harusdiukur dari muka kolom, pedestal, atau dinding, untuk fondasi

telapak yang mendukungkolom, pedestal, atau dinding. "ntuk fondasi telapak yangmendukung kolom atau pedestal yang menggunakan pelat dasarbaja, penampang kritisnya harus diukur dari lokasi yang 

didenisikan dalam 17.&'2'!((.!. +erhitungan geser pada sebarang potongan yang melalui fondasi

telapak yang didukungdi atas tiang pancang harus didasarkan pada ketentuan berikut)a. -eluruh reaksi dari sebarang tiang pancang yang sumbunya

berada pada jarak dp/2atau lebih di sebelah luar penampang yang ditinjau harusdianggap memberikan geser pada penampang tersebut.

b. eaksi dari sebarang tiang pancang yang sumbunya berada pada jarak dp/2 atau lebih di sebelah dalam penampang yang ditinjau

harus dianggap tidak menimbulkan geser pada penampangtersebut.

7/21/2019 peraturan pondasi

http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-pondasi 3/5

c. "ntuk sumbu tiang pancang yang berada di antaranya, bagiandari reaksi tiang pancang yang dapat dianggap menimbulkangeser pada penampang yang ditinjau harus berdasarkan padainterpolasi garis lurus antara nilai pada dp/2 di sebelah luarpenampang dan nilai nol pada dp/2 di sebelah dalam

penampang.

17. *en#alu"an tulangan dala$ &ondasi telapak 1. +enyaluran tulangan dalam fondasi telapak harus sesuai dengan

ketentuan pasal 1&.2. aya tarik atau tekan pada tulangan di masingmasing penampang

harus disalurkanpada setiap sisi penampang melalui metode panjang penyaluran,

bengkokan/kait 'hanyauntuk tarik( atau alat sambung mekanis, atau kombinasi dari

beberapa kemungkinantersebut.

!. +enampang kritis untuk penyaluran tulangan harus berada padalokasi yangdidenisikan pada 17.&'2( untuk momen terfaktor maksimum, dan

pada semua bidang%ertikal dimana terjadi perubahan penampang atau penulangan.

Lihat 1&.10'3(.

17.7 +e!al $ini$u$ &ondasi telapak 

Ketebalan fondasi telapak di atas lapisan tulangan ba#ah tidakboleh kurang dari 10 mm untuk fondasi telapak di atas tanah* ataupuntidak kurang dari !00 mm untuk fondasi telapakdi atas pancang.

17.8 *en#alu"an ga#a-ga#a pada dasa" kolo$, dinding, atau pedestal !e"tulang

1. ayagaya dan momenmomen pada dasar kolom, dinding, atau pedestal harusdisalurkan ke pedestal atau fondasi telapak pendukung dengan cara

tumpu pada beton dan dengan tulangan, pasak, dan alat sambungmekanis.1. 4egangan tumpu pada beton di bidang kontak antara komponen

struktural yangdidukung dan yang mendukung tidak boleh melampaui kuat

tumpu masingmasingpermukaan sebagaimana ditetapkan dalam 12.17.

2. 4ulangan, pasak, atau alat sambung mekanis antara komponenstruktur yang didukung dan yang mendukung harus cukup kuatuntuk menyalurkan)

a. -emua gaya tekan yang melampaui kuat tumpu beton darimasingmasing komponen struktur tersebut.

7/21/2019 peraturan pondasi

http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-pondasi 4/5

b. -emua gaya tarik yang dihitung, yang melalui bidang kontak.-ebagai tambahan, tulangan, pasak atau alat sambungmekanis harus memenuhi 17.5'2( atau 17.5'!(.

!. 6ila momenmomen yang dihitung disalurkan ke pedestal ataufondasi telapak

penumpu, maka tulangan, pasak, atau alat sambung mekanisharus memenuhi ketentuan1&.17.

&. ayagaya lateral harus disalurkan ke pedestal dan fondasitelapak penumpu sesuaidengan ketentuan geserfriksi pada 1!.7, atau dengan cara lain

yang tepat.2. alam konstruksi yang dicor setempat, tulangan yang diperlukan

untuk memenuhi17.5'1( harus dipasang dengan cara memperpanjang batangbatangtulangan longitudinal sampai ke pedestal atau fondasi telapakpenumpu, atau dengan pasak.1. Luas tulangan yang melalui bidang kontak dari kolom dan

 pedestal yang dicor setempat tidak boleh kurang dari 0,00 kaliluas bruto komponen struktur yang ditumpu.

2. Luas tulangan yang melalui bidang kontak dari dinding yangdicor setempat, tidak boleh kurang dari tulangan %ertikalminimum yang diberikan oleh 13.!'2(.

!. 6atang tulangan memanjang && dan 3 pada fondasi telapakyang berada dalam kondisi tekan saja, dapat disambungle#atkan dengan pasak untuk memberikan penulangan yangdisyaratkan sesuai dengan 17.5'1(. +asak tidak boleh lebih besar

dari !3 dan harus diperpanjang ke komponen yang ditumpusejarak tidak kurang dari panjang penyaluran batang && atau3 atau panjang sambungan pasak, tergantung mana yangpaling besar, dan ke fondasi telapak dengan jarak yang tidakkurang dari panjang penyaluran pasak.

&. 6ila pada konstruksi yang dicor setempat dipasang suatusambungan sendi atau pin,maka sambungan tersebut harus memenuhi 17.5'1( dan 17.5'!(*

. alam konstruksi pracetak, baut jangkar, atau alat sambungmekanis yang sesuai dapat dipasang untuk memenuhipersyaratan 17.5'1()

1. -ambungan antara kolom atau pedestal pracetak dankomponen penumpu harusmemenuhi 15.'1'!a((.

2. -ambungan antara dinding pracetak dan komponen penumpuharus memenuhi15.'1'!b(( dan 15.'1'!c((.

!. 6aut angkur dan alat sambung mekanis harus direncanakanuntuk mencapai kekuatanrencananya sebelum terjadi keruntuhan pengangkuran ataukeruntuhan beton sekeliling.

17. Fondasi telapak $i"ing atau !e"undak 

7/21/2019 peraturan pondasi

http://slidepdf.com/reader/full/peraturan-pondasi 5/5

1. +ada fondasi telapak miring atau berundak, sudut kemiringan ataukedalaman danlokasi undak harus sedemikian hingga persyaratan perencanaan

dipenuhi pada setiappenampang 'lihat 1&.10'3((.

2. +elaksanaan konstruksi fondasi telapak miring atau berundak yangdirencanakansebagai satu kesatuan, harus dapat menjamin agar fondasi tersebutdapat bekerja sebagai satu kesatuan.

17.10 o$!inasi &ondasi telapak dan &ondasi pelat penu1. Fondasifondasi telapak yang mendukung lebih dari satu kolom,

 pedestal, atau dinding 'kombinasi fondasi telapak atau fondasi pelatpenuh( harus dirancang untuk memikul beban terfaktor dan reaksiyang diakibatkannya, berdasarkan persyaratan perencanaan yangsesuai dalam tata cara ini.

2. $etode perencanaan langsung pada pasal 1 tidak boleh digunakanuntuk merencanakan kombinasi fondasi telapak dan fondasi pelatpenuh.

!. istribusi tekanan tanah di ba#ah kombinasi fondasi telapak ataufondasi pelat penuhharus konsisten dengan sifat tanah, struktur dan prinsip mekanika

tanah yang baku.

*ondasi /angkal *asangan atu !ataatu kali

 +ondasi merupakan elemen bangunan yang sangat penting, karenadigunakan sebagai landasan dari bangunan di atasnya. an menjaminmantapnya kedudukan bangunan. +ondasi tidak boleh sama sekalimengalami perubahan kedudukan atau bergerak, dalam arti bergeraksecara mendatar ataupun tegak.

"ntuk merencanakan suatu pondasi harus memenuhi persyaratan sebagaiberikut)

a. Konstruksi harus kuat dan kokoh untuk mendukung bangunan diatasnya.

b. 6erat sendiri bangunan termasuk berat pondasinya.

c. 6eban bergunad. 6ahan yang dipakai untuk konstruksi pondasi harus tahan lama dan

tidak mudah hancur, sehingga diharapkan bila terjadi kehancuranbukan karena pondasinya yang tidak kuat.

e. 8indarkan pengaruh dari luar, misalnya kondisi dari air tanahmaupun cuaca baik panas maupun dingin.

f. +ondasi harus terletak pada dasar tanah yang keras, sehinggakedudukan pondasi tidak mudah bergerak baik ke samping, keba#ah maupun terguling.

g. +ondasi yang menerima beban berbeda harus dibuat terpisah.