PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA...
Transcript of PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA...
PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI
UPAYA PENGENALAN PRODUK WISATA PANTAI
KABUPATEN MANOKWARI
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Gland Hardika Bakarbessy
09.11.2971
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2014
Designing a Website as Media Information Efforts To Introduce Products of
Beach Tourism In Manokwari Regency
Perancangan Website Sebagai Media Informasi Upaya Pengenalan Produk
Wisata Pantai Kabupaten Manokwari
Gland Hardika Bakarbessy Tony Hidayat
Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Website can be used as media of information and communication. In this case, information that will be conveyed is information about how beautiful of beach tourism in Manokwari regency. This website also can be used to introduce and as media of information about the beach in Manokwari regency. Website media is also a media of information which is an environmentally friendly and has a range of infinite space.
Manokwari regency is a part of province in West Papua. In the north of this regency, there is a pacific ocean. There is much tourism that is not known yet, especially beaches. Manokwari has many beautiful beaches, such as Pasir Putih beach, Bakaro beach -- which being placed for fishing, Amban beach, and many more. But it is unfortunately because the access to get information about beach tourisms in Manokwari is still difficult.
The Development of Internet had allowed users to get much information easily. When the tourists want to know about information of beach tourism, they usually look for information on the Internet first. Along with current growing technological era, Website is a one way to show off about the information about beach tourisms. Therefore, the author will do a research as an effort to grow up the information escpecially about beach tourisms that be titled; Designing a Website as Media Information Efforts To Introduce Products of Beach Tourism In Manokwari Regency.
Keywords: Website, Tourist Attractions, Beach, Manokwari Regency, West
Papua
1
1. Pendahuluan
Pemberdayaan website sebagai media perkembangan teknologi dan informasi
dari tahun ke tahun menunjukan bahwa manusia menginginkan hal yang praktis. Jika kita
lihat perkembangan pemberdayaan website dari zaman ke zaman, tentunya kita akan
melihat betapa besar pengaruh Internet terhadap kehidupan manusia. Sebagai contoh
kita dapat menengok ke salah satu situ jejaring sosial terbesar di dunia yaitu facebook.
Facebook telah menjadi gaya hidup masyarakat dunia dan facebook juga telah menjadi
salah satu media penyebaran informasi yang sangat efektif.
Salah satu sisi positif dari perkembangan pemberdayaan website adalah
pemanfaatan website sebagai media informasi. Berbagai media informasi dapat tersebar
luas di Internet. Pemanfaatan website sebagai media informasi juga merupakan salah
satu langkah efektif dalam proses penyebaran informasi. Selain efektif, proses yang
digunakan memiliki dampak positif yang lain, seperti penghematan biaya produksi,
proses yang cepat, dan memiliki jangkauan yang sangat luas.
Kabupaten Manokwari merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi
Papua Barat. Kabupaten Manokwari memiliki beberapa keindahan alam yang belum
terjamah oleh tourist asing atau domestik. Salah satu keindahan alam yang dimiliki oleh
Kabupaten Manokwari adalah pantainya. Manokwari memiliki pantai pariwisata yang
indah-indah seperti Pasir Putih, pantai Bakaro (tempat pemancingan ikan), pantai Amban
dan masih banyak lagi. tapi sungguh disayangkan karena akses untuk mendapatkan
informasi tentang wisata pantai di kabupaten manokwari ini sangat sulit. Penyebaran
informasi tentang produk pantai wisata di kabupaten Manokwari disebabkan belum ada
website resmi yang mengenalkan produk wisata pantai yang ada di Kabupaten
Manokwari.
Website bisa menjadi salah satu solusi dalam proses pengenalan produk atau
proses penyebaran informasi tentang produk pantai wisata yang ada di Manokwari. Maka
dari itu penyusun mendapat ide dan gagasan untuk melakukan riset yang berjudul
perancangan website sebagai media informasi upaya pengenalan produk wisata pantai
kabupaten Manokwari untuk membantu proses penyebaran informasi tentang produk
pantai wisata yang ada di Kabupaten Manokwari.
2. Landasan Teori
2.1. Internet
Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal
dari bahasa latin “inter” yang berarti antara. Secara kata perkata INTERNET berarti
2
jaringan antara atau penghubung, sehingga kesimpulan dari defenisi Internet ialah
merupakan hubungan antara berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang
berbeda sistem operasi maupun aplikasinya dimana hubungan tersebut memanfaatkan
kemajuan komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam
berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP (Transmission Control/Internet Protocol) pengertian
tersebut dijelaskan menurut pendapat Supriyanto (2008:60).
Internet dapat diartikan kumpulan dari beberapa komputer, bahkan jutaan
komputer di seluruh sedangkan menurut Harjono (2009:1) dunia yang saling
berhubungan atau terkoneksi satu sama lainnya. Media yang digunakan bisa
menggunakan kabel/serat optic, satelit atau melalui sambungan telepon.Pendapat ini
mengartikan bahwa Internet merupakan media komunikasi dan informasi modern yang
dapat dimanfaatkan secara global oleh pengguna diseluruh dunia dalam interkoneksi
antar jaringan komputer yang terbentuk melalui sarana berupa penyedia akses (provider)
Internet, sehingga Internet sebagai media informasi dapat menjadi sarana yang efektif
dan efisien untuk melakukan pertukaran dan penyebaran informasi tanpa terhalang oleh
jarak, perbedaan waktu dan juga faktor geografis bagi seseorang yang ingin mengakses
informasi.
2.2. Website
Menurut Coupey (2001, hlm:127), website adalah suatu jaringan dari dokumen-
dokumen elektronik yang disebut halaman web, yang isinya dapat berupa teks, grafis,
dan bahkan format suara dan format video. Dokumen-dokumen tersebut terintegrasi
dengan hyperlinks. Hyperlinks memungkinkan user untuk mendapatkan informasi yang
diinginkan dari satu halaman ke halaman lainnya menggunakan link tersebut dengan
mudah.
Website memiliki tiga komponen dasar :
1. Home Page
3
Home page merupakan awal yang muncul saat user mengakses suatu
website. Home page dibuat untuk menciptakan kesan pertama user terhadap
website.
2. Link
Penghubung antar web page yang digunakan oleh user untuk berpindah web
page. Hal yang dapat dilakukan oleh link:
a. Membawa user ke web page lain dalam website yang sama atau website
berbeda.
b. Memindahkan cursor ke posisi lain dalam web page tersebut.
c. Untuk mengunduh atau menduplikasi data dari website ke komputer
user.
d. Menghubungkan user ke tempat lain dalam internet, seperti e-mail.
3. Content
Content merupakan bagian dari website, dan dapat berupa teks, gambar,
suara, video, link, ke situs lain yang berkaitan.
2.3. Database
Menurut Chou (1987) yang dikutip dari buku Basis Data oleh Abdul Kadir
(2005:5) bahwa defenisi database adalah kumpulan informasi yang bermanfaat yang
diorganisasikan ke dalam tatacara yang khusus. Dalam praktek, penggunaan istilah
database menurut Elmasri R.(1994) lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu :
1. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata.
2. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara
logika mempunyai arti implisit , sehingga data yang terkumpul secara acak
dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut sebagai database.
3. Database perlu dirancang,dibangun, dan data dikumpulkan untuk suatu
tujuan.
4
4. Database dapat digunakan oleh beberapa pemakai dan beberapa aplikasi
yang sesuai dengan kepentingan pemakai. Database mempunyai berbagai
sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian
dari dunia nyata. Dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh
beberapa pemakai untuk berbagai kepentingan (Waljianto, 2003 :2).
2.4. DFD (Data Flow Diagram)
Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang mengunakan notasi-notasi
atau simbol-simbol untuk mengambarkan sistem jaringan kerja antar fungsi-fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data (Jogiyanto Hartono,
2005).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau
sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai
(user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
dikerjakan.
DFD terdiri dari diagram konteks (context diagram) dan diagram rinci (level
diagram). Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi
dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Sistem
dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
biasanya hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram
rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram level di
atasnya.
5
2.5. MySql
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management System DBMS) yang sangat popular di kalangan pemrograman web,
terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl.
Fungsi MySQL dapat dikatakan sebagai interpreter query, karena setiap kita
menggunakan query SQL (perintah SQL) kita harus meletakkannya didalam fungsi ini.
Dengan kata lain, SQL tidak dapat dijadikan tanpa adanya fungsi MySQL. MySQL
termasuk jenis relational database management system (RDBMS). Sehingga istilah
seperti tabel, baris dan kolom tetap digunakan dalam MySQL. Pada MySQL sebuah
database mengandung beberapa tabel, tabel terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
3. Analisis dan Perancangan
3.1. Analisis Sitem
Analisis sistem dilakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi masalah-
masalah yang berhubungan dengan penelitian yang penyusun lakukan. Hal ini dilakukan
agar sistem yang akan dibangun dapat berjalan dengan baik dan meminalisir kesalahan
yang ada. Analisis yang akan penyusun lakukan untuk mengidentifikasi masalah-
masalah yang ada adalah menggunakan analisis SWOT, analisis kebutuhan, dan analisis
kelayakan sistem.
3.1.1. Analisis SWOT
Dibawah ini adalah hasil penelitian penyusun dilapangan tentang analisis SWOT
mengenai sistem informasi upaya pengenalan pariwisata Kabupaten Manokwari:
1. Kekuatan (Strenghts)
a. Mempunyai potensi wisata pantai yang sangat potensial,
b. Mempunya sejarah dan budaya yang kental,
c. Akses yang tidak jauh dari kota Sorong yang merupakan akses
transportasi yang baik,
6
d. Kemampuan manajemen dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Manokwari.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Kurangnya sumber informasi mengenai potensi wisata pantai yang
ada,
b. Lemahnya manaejemen dalam proses pengenalan wisata yang ada
di Manokwari,
c. Terbatasnya sumberdaya financial,
d. Karyawan tidak terlatih.
3. Peluang (Opportunities)
a. Pertumbuhan pasar wisata yang terus meningkat,
b. Teknologi baru,
c. Ekonomi Indonesia yang berkembang pesat,
d. Perubahan metode distribusi informasi.
4. Ancaman (Threats)
a. Persaingan antar wisata-wisata yang terdekat,
b. Infrastruktur jalan yang belum baik,
c. Masalah bahasa masyarakat sekitar.
3.2. Perancangan Sistem
3.2.1. Diagram Conteks
Pada proses ini, sistem digambarkan dengan sebuah proses saja, kemudian
entitas luar yang berinteraksi dengan proses tunggal sistem. Berikut adalah diagram
cortext sistem yang akan dibangun.
7
Gambar 3.1 Diagram cortext
3.3. Permodelan Data
3.3.1. ERD
Menurut Hanif Alfatta (2007:121) ERD ada;ah gambar atau diagram yang
menunjukan informasi yang dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis. Dalam
rancangan ini, penulis menggambarkan ERD adalah sebagai berikut :
8
Gambar 3.2 ERD
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1. Implementasi Database
Sebuah basis data atau database, sangat dibutuhkan dalam sebuah sistem
informasi yang terkomputerisasi. Pada sistem pendukung pengenalan produk wisata
pantai kabupaten Manokwari ini dibangun database demi terciptanya sistem informasi
yang terintegrasi. Berikut adalah implementasi dari basis data hasil dari rancangan yang
sudah di normalisasi pada bab sebelumnya.
9
Gambar 4.1 Impelentasi database
4.2. Implementasi Sistem
Langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan rancangan antarmuka atau
interface web yang sudah dirancang pada bab sebelumnya. Berikut adalah rancangan
halaman-halaman yang sudah diintegrasikan dengan bahasa pemograman PHP.
Halaman home adalah halaman utama dari penampil website. Halaman home
merupakan halaman yang mengitegrasikan dari beberapa menu pilihan tentang informasi
yang akan dipublikasikan.
10
Gambar 4.2 Halaman Utama Web
5. Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis, perancangan, implementasi dan evaluasi maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Cara membuat website sebagai upaya pengenalan produk wisata pantai yang
ada di Manokwari yang berisikan informasi tentang info-info wisata pantai yang
ada di Manokwari adalah :
a. Mengumpulkan data dan materi yang berisi tentang sirkulasi sistem website,
b. Menganalisis data dan membuat perancangan website,
c. Menyiapkan alat-alat (software, hardware) untuk membangun suatu website,
11
d. Pengimplementasian hasil analisis dan rancangan kedalam bahasa
pemograman PHP dengan menggunakan MySql sehingga bisa menampilkan
konten-konten seperti berita-berita tentang event atau acara yang akan atau
sudah diselenggarakan serta profil pantai yang ada di manokwari.
2. Aplikasi ini membantu memperkenal atraksi-atraksi wisatawan potensial yang
ada di kabupaten Manokwari.
3. Aplikasi ini memungkinkan wisatawan untuk menunjukan daerah wisata yang ada
di kabupaten Manokwari dengan teknologi Google Map.
4. Aplikasi ini berbasis website yang mempunyai jangkauan luas, karena aplikasi
menggunakan teknologi internet.
5.2. Saran
Kekurangan-kekurangan yang ada pada aplikasi ini terus diatasi dengan
melanjutkan pengembangan aplikasi ini untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
Hal ini sangat penting karena dapat mengurangi human error untuk proses penyetoran
nilai-nilai hasil belajar siswa. Saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan
aplikasi ini adalah sebagai berikut :
1. Aplikasi ini akan lebih baik jika sudah terintegrasi dengan teknologi mobile dalam
proses pemetaan lokasi wisata yang ada di Manokwari.
2. Pemanfaatan Search Engine dalam membantu pencaharian website ini sangat
berpengaruh sehingga sampai sekarang penyusun masih mencari keyword yang
tepat dan cara untuk memperbaiki posisi website ini di search engine.
12
DAFTAR PUSTAKA
Adobe Team. Adobe Dreamweaver. http://www.adobe.com/dreamweaver (akses 10 November 2013).
Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan Bersaing perusahaan dan organisasi Modern. Yogyakarta: Andi.
Hardjito. 2002. Internet Untuk Pembelajaran.Pendidikan untuk masyarakat Indonesia Baru, 70 Tahun Prof. Dr. H.A.R. Tilaar, M.Sc. Ed. Jakarta:Grasindo.
Jogiyanto, Hartono, 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta:Andi.
Kadir, Abdul. 2005. Dasar Pemrograman Web dengan ASP. Yogyakarta: Andi. Nugroho, Bunafit. 2008. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis Dengan PHP dan.
MySQL. Yogyakarta: Gava Media. Oetomo, Budi Sutedjo dharma. 2002. Perencanaan & Pembangunan Sistem
Informasi. Yogyakarta:Andi. Peranginangin, Kasiman. 2006. Aplikasi WEB dengan PHP dan MySQL. Andi
Yogyakarta: Andi. PHP group. Introduction PHP. http://www.php.net/ (akses 10 November 2012) Supriyanto , Wahyu; Ahmad Muhsin . 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan.
Jakarta:Kanisius. W3School. Browser trend and Statistic.
http://www.w3schools.com/browsers/browsers_stats.asp (akses 10 November 2013) Waljiyanto. 2003. Sistem Basis Data, Analisis dan Pemodelan Data. Yogyakarta:
Graha Ilmu.