Perancangan Hotel Transit Bandara Sultan Iskandar Muda
Transcript of Perancangan Hotel Transit Bandara Sultan Iskandar Muda
ISSN:2655-1586
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.3, Agustus 2020, hal 35-40
35
Perancangan Hotel Transit Bandara Sultan Iskandar Muda
Muhammad Rizky1 Muhammad haiqal2 Bustari 3
1Mahasiswa Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala 2Dosen Jurusan Arsitektur dan Perencanaan, Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Email: [email protected]
Abstract Bandar udara Sultan Iskandar Muda adalah salah satu elemen penting dalam sistem transportasi udara.
Dengan demikian, Bandar udara ini berperan sebagai urat nadi yang menunjang pertumbuhan kehidupan
ekonomi, sosial-budaya, politik, karena fungsinya sebagai pintu gerbang daerah. Provinsi Aceh merupakan
salah satu propinsi di Indonesia yang mempunyai potensi yang sangat besar baik sumber daya alam maupun
objek wisata, bencana alam gempa dan tsunami yang terjadi akhir 2004 yang lalu banyak merusak objek wisata
yang ada, namun hikmah dibalik itu banyak mengundang pihak asing dan wisatawan yang datang karena hal ini
termasuk dalam pencatat sejarah dunia dan sekarang pada tahun 2019 di provinsi aceh sudah sangat banyak
tempat wisata yang dapat di kunjungi wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Perencanaan dan
perancangan Hotel Transit Bandara Sultan Iskandar Muda yang berada di kawasan bandara ini menjadi
sebuah akomodasi untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan. Lokasi perancangan merupakan lokasi
pengembangan bandara Sultan Iskandar Muda sebagai area komersial pada bandar udara, menjadikan penulis
memilih untuk menggunakan tema Arsitektur Modern. Pendekatan Arsitektur Modern bertujuan untuk
menjadikan Hotel Transit Bandara Sultan Iskandar Muda Menjadi bergaya internasional dan dapat di gunakan
sebagai akomodasi bagi para wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, sehingga dapat
meningkatkan perekonomian Aceh sendiri. Tujuan dari perencanaan ini agar dapat memenuhi kebutuhan
kedaatangan tamu wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara, dalam hal penerbangan perintis dan
untuk menuju lokasi – lokasi wisata yang tersebar luas di provinsi aceh.
Keywords: Hotel Transit, Bandara Sultan Iskandar Muda, Arsitektur Modern.
Abstrak Sultan Iskandar Muda airport is one of the important elements in the air transportation system. Thus, this
airport acts as a pulse that supports the growth of economic, socio-cultural, political life, because of its function
as a regional gate. Aceh Province is one of the provinces in Indonesia that has enormous potential both natural
resources and tourism objects, the earthquake and tsunami natural disasters that occurred at the end of 2004
which have damaged many existing tourist objects, but the wisdom behind that is that many invite foreign parties
and tourists who came because this was included in the record of world history and now in 2019 in the province
of Aceh there are already many tourist attractions that can be visited by domestic and foreign tourists. The
planning and design of the Transit Hotel Sultan Iskandar Muda Airport located in the airport area becomes an
accommodation to provide services to tourists. The design location is the location of Sultan Iskandar Muda
airport development as a commercial area at the airport, making the writer choose to use the theme of Modern
Architecture. The Modern Architecture approach aims to make the Transit Hotel of Sultan Iskandar Muda
Airport an international style and can be used as accommodation for domestic and foreign tourists, so that it can
improve Aceh's own economy. The purpose of this plan is to be able to meet the needs of domestic tourists and
foreign tourists, in terms of pioneering flights and to tourist locations that are widespread in Aceh province
Kata kunci: Transit Hotel, Sultan Iskandar Muda Airport, Modern Architecture
1. Pendahuluan Bandar udara Sultan Iskandar Muda adalah
salah satu elemen penting dalam sistem transportasi
udara. Dengan demikian, Bandar udara ini berperan
sebagai urat nadi yang manunjang, menggerakkan,
dan mendorong pertumbuhan kehidupan ekonomi,
sosial-budaya, politik, dan hamkam daerah, karena
fungsinya sebagai pintu gerbang daerah. Provinsi
Nanggroe Aceh Darussalam merupakan salah satu
propinsi di Indonesia yang mempunyai potensi yang
sangat besar baik sumber daya alam maupun objek
wisata.
PT Angkasa Pura II (Persero) menjalin kerja
sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh
Darussalam untuk mengembangkan kawasan di
sekitar Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda,
Gubernur Aceh mengatakan, pihaknya mempunyai
areal lahan seluas 51 hektare (ha) di sekitar kawasan
Bandara Sultan Iskandar Muda yang belum optimal
untuk difungsikan. Untuk itu, Pemprov Aceh
melakukan penandatanganan kerja sama dengan AP
II dalam hal pengoptimalan kawasan di sekitar
Bandara Sultan Iskandar Muda.
ISSN:2655-1586
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.3, Agustus 2020, hal 35-40
36
Perluasan lahan bandara ini akan dimanfaatkan
AP II untuk kargo dan juga Hotel dan juga dapat
menanpung pariwisatawan nusantara maupun
mancanegara yang akan melakukan perjalanan
menuju lokasi – lokasi wisata yang ada di provinsi
aceh, melalui penerbangan perintis maupun jalur
darat dan jalur laut dan juga sebuah fasilitas yang
dapat di gunakan sebagai tempat pertemuan dan
acara yang akan di selenggarakan seperti kegiatan
rapat dan seminar yang di lakukan pihak
pemerintahan atau dapat di sewakan sebagai tempat
kegiatan lainnya.[1] Dalam perencanaan Hotel
Transit Bandara Sultan Iskandar Muda yang menjadi
permasalahan adalah :
a. Bagaiamana merencanakan dan merancang
sebuah Hotel Transit Yang dapat
menampung akomodasi untuk
parawisatawan yang khusunya melanjutkan
perjalanan dengan penerbangan perintis ?
b. Bagaiamana mendesain Hotel Transit yang
memiliki tempat pertemuan untuk kegiatan
seperti rapat dan lainnya ?
c. Bagaiamana menghubungkan ruang-ruang
dan sirkulasi agar sesuai dengan aktifitas dan
fungsi sebuah Hotel Transit ?
Adapun tujuan dari perancangan ini antara lain:
a. Mendesain sebuah Hotel Transit yang dapaat
medukung seluruh kegiatan parawisatwan
nusantara maupun mancanegara.
b. Memberikan fasilitas terbaik bagi
pengunjung hotel yang datang dan akan
melanjutkan perjalan melalui jalur
penerbangan perintis.
c. Merancang sebuah Hotel Transit yang dapat
menanpung kegiatan – kegiatan seperti rapat
dan pertemuan nasional yang di
selengarakan pemerintah, dan juga dapat
disewakan sebagai investasi.
2. Metode Perencanaan Pendekatan/metode yang dilakukan dalam studi
ini ialah studi literatur untuk mendapatkan data dan
informasi mengenai objek rancangan dan tema yang
diterapkan, studi banding untuk mengamati objek
kajian agar diperoleh masukan dan perbandingan
dalam proses Perencanaan, studi lapangan guna
memperoleh informasi mengenai kondisi fisik
wilayah, potensi, keadaan lingkungan tapak yang
dapat mempengaruhi Perencanaan, dan wawancara
dengan pihak terkait. Kemudian data-data tersebut
dianalisis terhadap faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi Perencanaan, yaitu analisis
fungsional, analisis kondisi lingkungan, analisis
sistem struktur dan konstruksi, serta analisis utilitas
yang akan digunakan pada objek Perencanaan dan
Perancangan.
3. Kajian Objek Menurut Hotel Propertior Act, 1956, dalam
Agus Suliastyono, Manajemen Penyelenggaraan
Hotel, 1999, Hotel adalah suatu perusahaan yang di
kelola oleh pemiliknya dengan menyediakan
pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar
tidur, serta jasa penunjang lainya kepada orang –
orang yang sedang melakukan perjalanan dan
mampu membayar dengan jumlah yang wajar dan
sesuai dengan pelayanan yang diterima.[2]
4. Kajian Tema Pemilihan tema arsitektur modern dalam
perancangan mempertimbangkan sesuatu yang
mencerminkan Hotel Transit yang bergaya
internasional yang mengadopsi prinsip penampilan
yang efisien beserta fungsi nya yang sederhana
sebagai tempat persingahan sementara, dan memiliki
sedikit atau tidak ada nya relief atau hiasan yang
berlebihan tanpa memliki fungsi terhadap bangunan.
5. Kajian Lokasi Lokasi Perencanaan Hotel Transit ini terletak di
Jl. Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang,
Cot Mancang, Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar,
lebih tepatnya bertepatan di kawasan bandara sultan
iskandar muda. Berdasarkan RTRW Aceh Besar
tahun 2009 – 2029 peraturan lokasi perancangan
tersebut merupakan kawasan pengembangan bandara
sultan iskandar muda yang perutukan lahannya di
pergunakan untuk kebutuhan komersial .
Gambar 1 Lokasi Perencanaan
Menurut RTRW Aceh Besar dan Peraturan
KKOP Bandara Sultan Iskandar Muda ini memiliki
koefisien dasar bangunan (KDB) 60% dan
Maksimum ketinggian bangunan untuk kawasan
bandara 45 meter. Untuk luasan lahan pada
perencanaan Hotel Transit Bandara Sultan Iskandar
Muda yaitu 16.000 m2 atau 1.6 Ha.
6. Program Ruang Fasilitas pada Perencanaan Hotel Transit
Bandara Sultan Iskandar Muda ini berdasarkan
kegiatannya yaitu:
a. Area pengelola hotel : Ruang direktur,
Ruang ka. Bag ADM, Ruang ka. Staff ADM,
Ruang ka. Bag keuangan, Ruang staff
keuangan, Ruang ka. Bag perawatan dan
operasional, Ruang staff perawatan dan
operasional.
b. Area penunjang : kafe, restoran, spa, gym,
travel agen, store dan mushalla.
ISSN:2655-1586
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.3, Agustus 2020, hal 35-40
37
c. Area servis hotel : ruang security, ruang
penerimaan barang, gudang, ruang
mekanikal elektrikal
d. Area lansekap : Entrance hall / lobby, Parkir
roda 4, Parkir Roda 2, Parkir service.
e. Area komersial hotel : Standar room, Delux
room dan Ruang serba guna.[3]
7. Konsep Rancangan Penerapan konsep pada Hotel Transit Bandara
Sultan Iskandar Muda ini menerapakan konsep
memanfaat kan pencahayaan alami tetapi juga
mereduksi pencahaya yang berlebihan ke dalam
bangunan dengan cara pemakaian kaca pada sisi
utara dan selatan yang di kombinasikan dengan
secondary skin, dan konsep peracangan juga
mempertimbangkan beberapa hal :
a. Berintegritas antar dengan bangunan sekitar
bandara, khususnya terminal bandara sultan
iskandar muda.
b. Memperhatikan kebutuhan penguna bangunan
hotel transit.
c. Memperhatikan tata letak kebutuhan area hijau
di sekitar bangunan.
7.1 Konsep zoning
7.2 Konsep sirkulasi tapak Sirkulasi tapak pada Hotel Transit Bandara
Sultan Iskadar Muda, terdapat 2 akses melalu
terminal bandara dan melalu parkiran bandara, dan
memiliki 1 entrance, 1 jalur keluar yang menerapkan
konsep sirkulasi memutar site perancagan dan juga
terdapat jalur masuk service pada sisi timur site
perancangan.
7.3 Konsep ide bentuk Konsep bentuk pada hotel merupakan
permainan persegi yang sederhana sesuai dengan
fungsi dan tema peracangan arsitektur modern, dan
pada sisi bagian utara dan selatan terdapat secondary
skin yang condong ke depan yang berfungsi sebagai
sun shading terhadap bangunan.
Gambar 2 Konsep zoning hotel transit bandara
sultan iskandar muda
Gambar 3 Konsep sirkulasi tapak hotel transit
bandara sultan iskandar muda
Gambar 5 Hasil akhir tranformasi ide bentuk
Gambar 4 Tranformasi ide bentuk
Gambar 6. Konsep tata hijau
ISSN:2655-1586
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.3, Agustus 2020, hal 35-40
38
7.4 Konsep tata hijau Pemilihan vegetasi pada lansekap hotel ini
menyesuaikan dengan fungsi dan manfaat sebagai
peneduh, pengarah dan estetika.
7.5 Konsep pencahayaan Pencahayaan Hotel ini Menerapkan cahaya
alami dan buatan. Bukaan alami pada area entrance
dan penunjang yaitu bukaannya menghadap arah
utara dan selatan.
7.6 Konsep utilitas 7.6.1 Air bersih
Air bersih yang digunakan untuk keperluan
fasilitas dapat diperoleh melalui PDAM dan sumur
bor. System distribusi yang digunakan adalah system
reservoir.[4]
7.6.2 Pengolahan air hujan
7.6.3 Air kotor septictank
7.6.4 Air kotor ke roil kota
7.6.5 Limbah padat
Limbah padat adalah limbah yang dihasilkan
oleh pengunjung pada bangunan berupa sampah
organik (sampah yang terurai oleh bakteri) dan
anorganik (sampah yang tidak di urai oleh bakteri)
dari tumbuhan dan sisa makanan di kantin.
7.6.6 Instalasi listrik
Instalasi listrik pada bangunan menggunakan
dua sumber listrik yaitu panel utama berasal dari
PLN, sedangkan untuk sumber cadangan berasal dari
genset.
PDAM meteran
Resevoir
bawah
Water treatment
Resevoir
atas
Wastafe
lKeran air
Pompa
Pompa
Sumur
bor
Distribusi Air Bersih
Riol kota
Sumur penampung air
hujan / Taman Pemipaan Roof
drain
Toilet Pemipaan
Bak control
Resapan Septik
tank
Roil kota
Bak katrol Pemipaan
Tempat wudhu
Kamar
mandi
Wastafel
Limbah
pengunjun
g Truk
sampah
TPA
Penampu
ngan
sementara
Tong
sampah
PLN
Distribusi
Distribus
i
Panel
cabang
luar bangunan
Panel cabang
dalam
bangunan
Gense
t
strarte
r
Panel utama
Trafo PLN
Distribusi
Distribus
i
Panel cabang
dalam
bangunan
Gense
t
strarte
r
Panel utama
Trafo
Gambar 7 Konsep pencahayaan
Gambar 8 Skema sistem distribusi air bersih
Sumber: Buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Gambar 9 Skema sistem penampungan air hujan
Sumber: Buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Gambar 10 Skema distribusi air kotor ke septik tank
Sumber: Buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Gambar 11 Skema distribusi air kotor ke roil kota
Sumber: Buku Panduan Sistem Bangunan Tinggi
Gambar 12 Pembuangan Sampah pengunjung
Sumber: Analisis
Gambar 13 Instalasi listrik
Sumber: Analisis
ISSN:2655-1586
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.3, Agustus 2020, hal 35-40
39
7.6.7 Konsep penghawaan
Sistem penghawaan buatan menggunakan Air
Conditioner (AC) dengan jenis AC split dan AC
central. Ruang yang menggunakan AC sentral adalah
ruang yang bersifat publik dan semi publik. [5]
Sedangkan yang menggunakan AC split adalah
ruang-ruang yang bersifat privat
7.6.8 Hasil rancangan
a. Site plan dan layout plan Hotel Transit
Bandara Sultan Iskandar Muda.
(a)
(b)
Gambar 15 (a,b) Site plan dan layout plan
b. Denah Hotel Transit Bandara Sultan
Iskandar Muda
(a)
(b)
(c)
(d)
VRV
Panel control
Reurn
duct
Ruangan
Diffuser
AHU
Gambar 14 Skema AC Central
Sumber: Analisis
ISSN:2655-1586
JURNAL ILMIAH MAHASISWA ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN
VOLUME 4, No.3, Agustus 2020, hal 35-40
40
(e)
(f)
Gambar 16 (a-f) Denah Hotel Transit Bandara
c Tampak hotel transit bandara Sultan Iskandar
Muda.
(a)
(b)
Gambar 17 (a,b) Tampak Hotel Transit Bandara
d. Eksterior hotel transit bandara Sultan Iskandar
Muda
(a)
(b)
(c)
Gambar 18 (a-c) Eksterior hotel transit bandara
8. Penutup Hotel Transit merupakan sebuah bentuk
akomodasi yang dapat menanmpung tamu yang
melakukan transit yang bersifat sementara, di mana
sebuah hotel harus dapat memberikan pelayanan dan
kenyamanan yang di butuhkan para tamu wisatawan
mendapatkan kenyamanan yang terbaik.
Daftar Pustaka [1]``http://sultaniskandarmudaairport.co.id
[2] Suliyastyono, Agus. Hotel Propertior Act.
Manajemen Penyelenggaraan Hotel. 1999 [3] Marlina, Endy, Panduan Perancangan
Bangunan Komersial. Penerbit Andi. Jakarta.
2008.
[4] Hartono Poerbo, M. Arch, Ir. Utilitas Bangunan.
Penerbit Djambatan. Jakarta. 2002
[5] Juwana, Jimmy S. (2005) Sistem Bangunan
Tinggi, Jakarta : Erlangga.