Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Responsive …...memudahkan dalam mencari . bugs....

29
Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Responsive Web Desain Studi Kasus pada Universitas Tadulako Artikel Ilmiah Peneliti: James Stevan K. Songko (672009153) Teguh Wahyono, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen SatyaWacana Salatiga Desember 2014

Transcript of Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Responsive …...memudahkan dalam mencari . bugs....

  • Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Responsive

    Web Desain Studi Kasus pada Universitas Tadulako

    Artikel Ilmiah

    Peneliti:

    James Stevan K. Songko (672009153)

    Teguh Wahyono, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen SatyaWacana

    Salatiga

    Desember 2014

  • i

    Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Responsive

    Web Desain Studi Kasus pada Universitas Tadulako

    Artikel Ilmiah

    Diajukan kepada

    Fakultas Teknologi Informasi

    untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

    Peneliti:

    James Stevan K. Songko (672009153)

    Teguh Wahyono, S.Kom., M.Cs.

    Program Studi Teknik Informatika

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Salatiga

    Desember 2014

  • ii

  • iii

  • iv

  • v

  • vi

  • vii

  • viii

    Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Responsive Web Design

    Studi Kasus Universitas Tadulako

    1)James Stevan K. Songko, 2)Teguh Wahyono

    Fakultas Teknologi Informasi

    Universitas Kristen Satya Wacana

    Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

    Email: 1)[email protected], 2)[email protected]

    Abstract

    The information technology is growing as time passes starting from accessing

    web pages using a desktop computer or laptop to the present using tablet devices and

    smartphones. The purpose of this paper create responsive web design that can

    display pages E-Learning in accordance with the screen size of the device or

    platform. E-Learning is to support the implementation of the lecture Online. This can

    save time teaching and learning process, reducing travel costs and train college

    students to be more independent students in gaining knowledge.

    Keywords: E-Learning, Responsive Web Design

    Abstrak

    Teknologi dan informasi semakin berkembang seiring waktu berjalan dimulai

    dari mengakses halaman web menggunakan dekstop komputer ataupun laptop hingga

    sekarang menggunakan perangkat tablet dan smartphone. Tujuan penulisan ini

    membuat web responsive design yang dapat menampilkan halaman E-Learning

    sesuai dengan ukuran layar perangkat atau platform. E-Learning ini untuk

    mendukung pelaksanaan kuliah secara Online. Hal ini dapat menghemat waktu proses

    belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan mahasiswa ke kampus dan melatih

    mahasiswa lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

    Kata Kunci: E-Learning, Responsive Web Design

    1)Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Program Studi Teknik Informatika, Universitas Kristen

    Satya Wacana Salatiga. 2)Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

    mailto:[email protected]

  • 1

    1. Pendahuluan Memasuki era globalisasi saat ini, pemakaian teknologi komputer dalam

    segala bidang kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dihindari. Bahkan,

    penggunaan teknologi komputer tersebut akan menjadi syarat utama untuk

    menunjukkan kualitas sesuatu bidang dan menjadi modal terpenting dalam

    memenangkan persaingan.

    Di Universitas Tadulako sering kali timbul masalah, seperti kurang

    efektifnya proses belajar mengajar di dalam kelas, keterbatasan materi kuliah

    yang diperoleh oleh mahasiswa apabila sedang berhalangan untuk mengikuti

    perkuliahan karena beberapa hal, dan begitu pula dari pihak pengajar sendiri.

    Dengan kondisi tersebut maka Universitas Tadulako membutuhkan sebuah

    sistem E-Learning yang dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan kuliah

    secara Online. Hal ini dapat menghemat waktu proses belajar mengajar,

    mengurangi biaya perjalanan mahasiswa ke kampus dan melatih mahasiswa

    lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

    Penyajian sebuah sistem pembelajaran mandiri berbasis web (E-Learning)

    perlu memperhatikan keberagaman perangkat yang digunakan untuk

    menampilkan halaman tersebut. Tampilan pada desktop web (website) dan

    mobile web mempunyai ukuran serta kemampuan yang berbeda. Responsive

    Web Design adalah sebuah teknik yang digunakan untuk membuat layout web

    menyesuaikan dengan tampilan device atau perangkat yang digunakan

    pengunjung web baik ukuran maupun orientasi tampilan secara tegak atau

    portrait dan tampilan secara mendatar atau landscape.

    Kemampuan komunikasi antara satu bidang dengan bidang lainnya di

    tempat yang berbeda (terpisah pada jarak yang jauh) merupakan salah satu ciri

    era globalisasi. Berawal dari komputer hingga laptop lalu handphone dan

    sekarang sudah banyak menggunakan tablet untuk mengakases internet.

    Oleh karena itu dengan memanfaatkan E-Learning berbasis Responsive

    Web Design ini diharapkan mahasiswa Universitas Tadulako lebih menguasai

    dan lebih mandiri lagi dalam mendapatkan ilmu pengetahuan dan lebih

    mempermudah mahasiswa Universitas Tadulako dalam melakukan aktifitas

    belajar mengajar.

    Dengan latar belakang seperti di atas, maka dilakukan penelitian dengan

    judul Perancangan Aplikasi Pembelajaran Berbasis Responsive Web Design

    Studi Kasus pada Universitas Tadulako yang bertujuan untuk membantu dalam

    proses belajar mengajar secara Online dan dapat diakses diberbagai macam

    platform.

    2. Tinjauan Pustaka Pada kajian terdahulu sebagai referensi skripsi ini mengacu pada tugas

    akhir dengan judul “Perencanaan Sistem E-Learning AMIK Harapan Medan”.

    Pada tugas akhir tersebut dibahas tentang aplikasi untuk mempermudah pengajar

    dalam mengawasi kegiatan yang dilakukan mahasiswa, dalam mengelompokkan

  • 2

    mahasiswa untuk mengerjakan tugas kelompok, serta mempermudah mahasiswa

    dalam mengumpulkan tugas. Pada banyak kesibukan seorang dosen sehingga

    tidak bisa selalu datang untuk mengajar atau melakukan tatap muka di kelas dan

    terkadang karena adanya faktor kesehatan seorang mahasiswa terkadang tidak

    dapat menghadiri kuliah dalam jangka waktu tertentu.[1]

    Pada jurnal yang berjudul “Web Responsive Design Untuk Situs Berita

    Menggunakan Framework Codeigniter”. Disebutkan bahwa situs berita yang

    menampilkan isi berita tidak bisa mengikuti ukuran layar dari perangkat atau

    platform yang digunakan oleh pengakses situs berita, perbedaan ukuran layar

    yang ditampilkan oleh situs berita dengan layar platform akan menghasilkan

    pembacaan berita kurang nyaman karena harus menggeser layar kesamping.

    Dengan menggunakan teknologi baru yaitu web responsive design maka

    tampilan layar situs berita bisa menyesuaikan dengan layar perangkat atau

    platform pengakses situs berita.[2]

    Pada saat sekarang sudah banyak aplikasi-aplikasi LMS (Learning

    Management System) yang dapat ditemukan, salah satunya adalah Moodle. Jika

    dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, sistem E-Learning pada penelitian

    kali ini adalah sistem E-Learning yang nantinya bisa diakses bukan hanya dari

    komputer atau laptop saja melainkan bisa juga dari handphone. Sehingga para

    mahasiswa nantinya lebih mudah lagi dalam mengakses E-Learning ini.

    Sebuah pendekatan yang menunjukkan bahwa desain dan pengembangan

    harus menanggapi perilaku dan lingkungan pengguna berdasarkan pada ukuran,

    platform dan orientasi layar. Praktik ini meliputi penggunan perpaduan grid

    fleksibel dan layout, gambar dan CSS media query. Sebagaimana pengguna saat

    ini yang beralih dari laptop ke tablet, website secara otomatis harus

    menyesuaikan resolusi, ukuran gambar dan kemampuan scriptingnya. Dengan

    kata lain, website harus memiliki teknologi untuk secara otomatis merespon

    preferensi pengguna yang didasarkan pada resolusi layar gadget yang digunakan

    (komputer pc, laptop, netbook, tablet, smartphone dan mobile phone). Web

    responsive design pertama kali diperkenalkan oleh Ethan Marcotte pada

    artikelnya yang sangat inspiratif Web Responsive Design.

    E-Learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan

    cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik

    khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-Learning merupakan

    dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan

    komunikasi. E-Learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang

    memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan

    media internet, intranet atau media jaringan komputer lain. [4]

    Sistem yang dihasilkan dalam penelitian ini, dibangun dengan

    memanfaatkan teknologi Framework Zend. Pada akhir tahun 2005 Zend

    Technologies, sebuah perusahaan spesialis PHP memulai sebuah proyek untuk

    meningkatkan kinerja dari PHP. Proyek itu menghasilkan 3 hasil, yaitu Eclipse

  • 3

    IDE plugin yang bernama PDT, Framework Zend dan sebuah website Zend

    Developer Zone. Beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Framework Zend:

    1. Everything in the box. Di dalam Framework Zend sudah terdapat segala sesuatu yang dibutuhkan dalam membangun suatu aplikasi berbasis web.

    Antara lain modul untuk autentifikasi, searching, pembuatan dokumen PDF,

    email, web services dan modul lainnya.

    2. Desain yang modern. Framework Zend ditulis dalam object oriented PHP 5 menggunakan teknik perancangan modern yang dikenal sebagai design

    patterns.

    3. Mendukung Model View Controller (MVC). Framework Zend menggunakan arsitektur pemrograman Model View Controller yang berguna untuk

    memisahkan bagian-bagian dalam aplikasi sehingga mempermudah dalam

    pengembangan dan pemeliharaan aplikasi (Gambar 1).

    4. Mudah dipelajari. Framework Zend sangat modular dan sangat mudah untuk dipelajari.

    5. Didukung pustaka yang lengkap. Framework Zend merupakan framework open source sehingga banyak sekali pustaka yang dapat dipelajari untuk

    mengembangkan suatu aplikasi.

    6. Mudah dikembangkan. Seperti yang sudah diketahui bahwa salah satu keunggulan PHP adalah memberikan kemudahan dalam mengembangkan

    suatu web dinamis. Begitu pula dengan Framework Zend yang dirancang

    untuk memudahkan para pengembang baik pemula maupun profesional dalam

    mengembangkan suatu web yang dinamis.

    7. Terstruktur. Dengan dipisahkannya bagian model, view dan controller maka dapat membuat suatu program menjadi lebih terstruktur. Hal inilah yang

    memudahkan dalam mencari bugs. Keuntungan lainnya adalah saat ingin

    menambahkan sebuah fitur baru pada bagian display, pihak pengembang

    hanya perlu mencari file yang berhubungan dengan display logic-nya.

    Framework Zend juga memungkinkan para web developer untuk membuat

    kode dengan berbasis object oriented sehingga memudahkan dalam proses

    maintenance.

    Gambar 1 Alur Proses MVC di dalam Framework Zend [5]

  • 4

    Gambar 1 menunjukkan alur proses MVC di dalam Framework Zend. Request

    dari browser diterima oleh Router, Router bertugas untuk menentukan Controller

    mana yang sesuai dengan permintaan browser. Pada Request dari browser terdapat

    obyek-obyek yang ikut serta dikirimkan. Obyek ini ditangani oleh Dispatcher.

    Setelah Router berhasil menentukan Controller yang sesuai, maka proses diarahkan

    ke Controller tersebut bersama dengan obyek-obyek hasil proses dari Dispatcher.

    Oleh Controller dilakukan proses yang melibatkan Model, dan kemudian hasil proses

    ditampilkan pada View, dan dikirimkan ke browser dalam bentuk Response.

    Bootstrap merupakan sebuah framework CSS, yang menyediakan kumpulan

    komponen-komponen antarmuka dasar pada web yang telah dirancang sedemikian

    rupa untuk digunakan bersama-sama. Selain komponen antarmuka, Bootstrap juga

    menyediakan sarana untuk membangun layout halaman dengan mudah dan rapi, serta

    modifikasi pada tampilan dasar HTML untuk membuat seluruh halaman web yang

    dikembangkan senada dengan komponen-komponen lainnya.

    3. Metode dan Perancangan Sistem Metode yang akan digunakan pada penelitian ini untuk perancangan sistem

    adalah Prototype Model, yang merupakan metode perancangan dengan

    melakukan pendekatan dari sisi kebutuhan pengguna sistem.

    Gambar 2 Metode Prototype [6]

    Tahap-tahap yang ada pada Gambar 2 adalah listen to customer dimana

    dilakukan wawancara dengan user untuk mengumpulkan kebutuhan-kebutuhan

    yang diperlukan dalam pembuatan sistem. Wawancara dilakukan dengan bapak

    Prof. H. Hasan Basri, M.A., Ph.D selaku dekan fakultas keguruan dan ilmu

    pendidikan untuk mendapatkan data dan kebutuhan sistem yang diperlukan. Data

    yang dimaksud adalah data mahasiswa, data dosen, data matakuliah.

    Berdasarkan data dan kebutuhan sistem yang telah dikumpulkan lalu

    dilakukan build/revise mock-up. Tahap selanjutnya adalah melakukan customer

    test-drives mock-up dimana dilakukan evaluasi oleh user terhadap sistem yang

    telah dibuat. Hasil dari evaluasi yang dilakukan terdapat perubahan pada

  • 5

    tampilan web, dimana pada tampilan sebelumnya terlihat kurang menarik

    sehingga diperlukan perubahan pada tampilan sistem E-Learning ini.

    Berdasarkan hasil evaluasi pertama lalu dilakukan kembali listen to

    customer untuk mendapatkan kebutuhan tambahan yang diperlukan oleh sistem.

    Kebutuhan yang dimaksud adalah siapa saja yang dapat melakukan E-Learning

    dan apa saja yang dapat dilakukan oleh pihak dosen dan mahasiswa. Berdasarkan

    data yang telah dikumpulkan lalu dilakukan kembali build/revise mock-up

    dimana dilakukan perancangan kembali dan melakukan perubahan pada sistem

    sesuai dengan rancangan yang ada. Perubahan yang dilakukan adalah, dengan

    mengubah tampilan sistem menjadi lebih menarik, menambahkan fungsi dari

    pengguna yang melakukan proses E-Learning. Setelah sistem berhasil

    diperbaiki, dilakukan kembali customer test-drives mock-up. User yang

    melakukan evaluasi adalah dosen dan mahasiswa, dan hasil dari evaluasi yang

    dilakukan terdapat perubahan fungsi test online.

    Berdasarkan hasil evaluasi kedua, dilakukan kembali listen to customer

    untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan. Kebutuhan yang dimaksud

    adalah bagaimana agar dosen dapat melihat nilai. Berdasarkan data yang telah

    dikumpulkan, dilakukan kembali build/revise mock-up dimana dilakukan

    perancangan kembali dan dilakukan perubahan pada sistem sesuai rancangan

    yang ada. Setelah sistem berhasil diperbaiki, dilakukan kembali customer

    test/drives mock-up. User yang melakukan evaluasi adalah dosen dan hasil dari

    evaluasi terdapat penambahan fitur untuk mengatur user dan hak akses dari user

    yang dapat menggunakan sistem.

    Berdasarkan hasil evaluasi ketiga, dilakukan kembali listen to customer

    untuk mendapatkan kebutuhan yang diinginkan. Kebutuhan yang dimaksud

    adalah data apa saja yang terdapat pada sistem, apa yang dapat dilakukan pada

    data tersebut, dan lain-lain. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan maka

    dilakukan kembali build/revise mock-up dimana dilakukan perancangan kembali

    dan penambahan fitur pada sistem sesuai dengan rancangan yang ada.

    Penambahan yang dilakukan adalah sebuah fungsi untuk menambah, mengubah,

    dan menghapus data tersebut. Setelah sistem berhasil diperbaiki, dilakukan

    kembali customer test-drives mock-up. User yang melakukan evaluasi adalah

    dosen dan hasil dari evaluasi yang dilakukan tidak ada perubahan dan siap

    digunakan. Berdasarkan evaluasi yang terakhir karena tidak ada perubahan maka

    sistem telah selesai dibuat dan siap digunakan.

    Use case diagram merupakan sebuah diagram yang mendeskripsikan

    interaksi-interaksi antara sistem. Yang ditekankan oleh use case diagram adalah

    apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana sistem itu melakukannya.

    Dalam sistem E-Learning, use case diagram akan dibagi menjadi dua bagian

    yaitu use case diagram dosen dan use case diagram mahasiswa.

  • 6

    Kumpul Tugas Matkul

    Lihat Materi

    Lihat Nilai

    Melakukan Test OnlineMahasiswa

    Forum

    Kelola Nilai

    Kelola Test

    Kelola MateriDosen

    Kelola Tugas Matkul

    Logout

    Login

    Menu Utama

    Forum Melakukan

    Test Online

    Melihat Materi Melihat Nilai Mengumpulkan

    Tugas

    invalidvalid

    SistemUser

    Gambar 3 Use Case Diagram User

    Use Case Diagram user pada Gambar 3, memiliki dua actor yang berperan

    dalam sistem yaitu dosen dan mahasiswa. Actor dosen memiliki hak untuk

    mengelola informasi tentang perkuliahan, matakuliah yang yang diampu,

    mengelola materi kuliah, mengelola tugas kuliah yang telah dikumpulkan

    mahasiswa, mengelola test online, mengelola nilai, dan forum. Actor mahasiswa

    menggambarkan mahasiswa memiliki hak akses terhadap materi kuliah.

    Mahasiswa juga dapat mengelola tugas kuliah yaitu dengan melakukan upload

    file tugas kuliah, kemudian mahasiswa dapat mengikuti test online, dapat melihat

    nilai test online, dan forum.

    Activity Diagram adalah representasi grafis dari alur kerja tahapan aktifitas.

    Diagram ini mendukung pilihan tindakan, iterasi dan concurrency. Activity

    diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada

    saat eksekusi.

    Gambar 4 Activity Diagram Mahasiswa

  • 7

    Gambar 4 menunjukkan activity diagram yang terjadi untuk mahasiswa.

    Proses dimulai dari login dengan memasukkan username dan password

    kemudian akan dicek apakah data yang dimasukkan sudah benar atau belum. Jika

    salah maka akan kembali lagi ke login. Jika benar maka akan diarahkan ke

    halaman utama.

    Class Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan atau

    menampilkan struktur dari sebuah sistem,sistem tersebut akan menampilkan

    kelas,atribut dan hubungan antara kelas dari suatu sistem yang akan dibuat.

    Tujuan perancangan class diagram ini adalah untuk merepresentasikan kelas-

    kelas perangkat lunak yang ada di dalam sistem E-Learning yang akan dibuat

    .

    Gambar 5 Class Diagram

    Gambar 5 adalah diagram hubungan antara kelas, dimana terdapat

    keterangan untuk setiap tabel yang digunakan pada aplikasi E-Learning, dalam

    sebuah kelas terdapat sebuah atribut yang mewakili identitas kelas dan beberapa

    fungsi.

    Aplikasi ini dirancang dengan menggunakan konsep Model View Controller.

    Perancangan Model View Controller pada aplikasi ini dapat dilihat pada Tabel 1,

    Tabel 2, dan Tabel 3.

  • 8

    Tabel 1 Perancangan Model

    Model Perancangan

    Banksoal.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    banksoal untuk fungsi ambil soal, ambil Soal

    by id, tampilkan daftar soal by dosen, add

    question, edit question, dan hapus soal

    Daftarnilai.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    daftarnilai untuk fungsi tampilkan nilai per

    mahasiswa dan tampilkan nilai mahasiswa per

    id ujian

    Daftarujian.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    daftarujian untuk fungsi tampilkan jadwal ujian

    per mahasiswa, exam registration, dan cek

    exam reg

    Jadwalujian.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    jadwal ujian untuk fungsi ambil Jadwal by dd,

    tampilkan jadwal ujian, tampilkan jadwal ujian

    by dosen, add exam schedule, dan edit jadwal

    ujian

    Jenissoal.php Berisi query yang terhubung dengan tabel jenis

    soal untuk fungsi ambil soal

    Logindata.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    logindata untuk fungsi ambil id login, add

    login data, hapus login Data, dan cek login

    data

    Materi.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    materi untuk fungsi ambil materi per id,

    tampilkan semua, tampilkan materi per dosen,

    add materials, dan hapus materials

    Tugas.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    tugas dengan fungsi ambil tugas per id,

    tampilkan semua, tampilkan tugas per dosen,

    add assignments, dan hapus assignments

    Tugasmhs.php Berisi query yang terhubung dengan tabel

    tugasmhs dengan fungsi tampilkan tugas per

    dosen, tampilkan tugas per mahasiswa, add

    assignments, dan hapus assignments

    User.php Berisi query yang terhubung dengan tabel user

    dengan fungsi ambil user, cek register user,

    tampilkan dosen, add user,

    Tabel 2 Perancangan View

    Package View Keterangan

    Dosen

    Index.phtml Menampilkan halaman awal ketika

    login sebagai Dosen

    Addmaterials.phtml Menampilkan form tambah materi

    perkuliahan

    Addassignments.phtml Menampilkan form tambah tugas

    matakuliah

    Assignments.phtml Menampilkan daftar tugas

  • 9

    matakuliah

    Forum.phtml

    Materials.phtml Menampilkan materi perkuliahan

    Matkul.phtml Menampilkan daftar matakuliah

    Onlinetest.phtml Menampilakan test online

    Studentlist.phtml Menampilkan list mahasiswa

    Updatequestion.phtml Menampilkan form update

    pertanyaan

    Updateschedule.phtml Menampilkan form update jadwal

    Mahasiswa

    Index.phtml Menampilkan halaman awal ketika

    login sebagai mahasiswa

    Addassignments.phtml Menampilkan form tambah tugas

    Assignments.phtml Menampilkan tugas

    Forum.phtml Menampilkan forum

    Materials.phtml Menampilkan materi

    Matkul.phtml Menampilkan matakuliah

    Onlinetest.phtml Menampilkan online test

    Tabel 3 Controller

    Controller Keterangan

    indexController.php Berisi fungsi index untuk menampilkan

    halaman awal dari web. Login berfungsi agar

    pengguna dapat mengakses data

    DosenController.php Berisi fungsi tambah materi, tambah tugas

    matakuliah, tambah soal test, hapus tugas

    matakuliah, hapus materi, tambah schedule,

    ubah schedule, lihat nilai, hapus soal test,

    hapus schedule, forum

    MahasiswaController.php Berisi fungsi lihat materi, lihat tugas, tambah

    tugas, forum, lihat test, mengikuti test

    4. Hasil dan Pembahasan Tiga kriteria sebuah web dikatakan responsive adalah dengan adanya Flexible

    Image, Flexible Grid dan Media Query. Tetapi pada aplikasi ini tidak diperlukan

    Flexible Image karena tidak memiliki banyak gambar. Hasil dari perancangan

    dan implementasi sistem mengenai uji implementasi dari hasil perancangan E-

    Learning berbasis responsive web design dijelaskan sebagai berikut. Kode program 1 kode program implementasi flexible grid

    Kode program 1 merupakan penerapan flexible grid dalam user interface

    halaman utama dosen. Pada baris 1 merupakan pengaturan selector class header

    menu, dimana value property width diatur 100% atau setara dengan 1200 pixel

    dan padding 1%. Pada baris 2 merupakan pengaturan selector class wrapp

    1. .header { float: left;width: 100%;padding: 1% 0;} 2. .wrap {float: left;width: 96%; margin: 0 2%;} 3. .main{ float: left;width: 100%;padding: 1.5% 0; margin: 0;} 4. .footer{width: 100%; padding:3% 0;}

  • 10

    dimana property width diatur 96% dan value property float di atur left. Pada

    baris ke 3 selector class main value property float diatur left dan value property

    width diatur 100% . pada baris ke 4 class main footer value property width diatur

    100% atau setara dengan 1200 pixel Kode program 2 kode program desain website lebar maksimal 1600 pixel

    Kode program 2 merupakan perintah untuk menampilkan desain website dalam

    aturan lebar maksimal 1600 pixel. Dalam kode program tersebut pada baris 1

    merupakan penulisan syarat untuk ukuran lebar browser maksimal. Pengaturan lebar

    width dalam tiap masing-masing selector class berfungsi untuk menyesuaikan lebar

    dari container

    Gambar 6 Halaman Login pada laptop

    @media (max-width:1600px){

    1. .tablelogin5 {float:left;width: 50%;margin:2% 25% 0;}

    2. .tablelogin3 {float: left;width: 60%; margin: 2% 0 0;}

    3. .bebas {width: 5%}

    4. .bebas2 {width: 7%;}.matpel {width: 17%;}

    5. .pertanyaan { width: 33%;}

    6. .pilihan {width: 8%;}

    7. .pilihan1 { width: 6%; }

  • 11

    Gambar 7 Halaman Login pada handphone

    Gambar 6 dan Gambar 7 menunjukkan antarmuka halaman login pada laptop

    maupun dari handphone, dimana User harus memasukkan username dan password

    terlebih dahulu. Jika login berhasil maka akan masuk ke halaman utama, jika gagal

    maka akan kembali ke halaman login. Perintah yang digunakan dapat dilihat pada

    Kode Program 3. Kode Program 3 Pengecekkan Proses Login

    public function loginAction() {

    1. $this->view->judul = "Login"; 2. if ($this->getRequest()->isPost()) { 3. $request = $this->getRequest(); 4. $nomorinduk = $request->getParam('nomorinduk'); 5. $password = $request->getParam('password'); 6. $role = $request->getParam('role'); 7. - 8. - 9. - 10. if (($value['role'] == "MAHASISWA") || ($role == "MAHASISWA")) { 11. $data = $authAdapter->getResultRowObject(null, 'nomorinduk'); 12. $auth->getStorage()->write($data); 13. $data2 = $authAdapter2->getResultRowObject(null, 'password'); 14. $auth->getStorage()->write($data2); 15. $this->_redirect('./mahasiswa/'); 16. } else if (($value['role'] == "DOSEN") || ($role == "DOSEN")) { 17. $data = $authAdapter->getResultRowObject(null, 'nomorinduk'); 18. $auth->getStorage()->write($data); 19. $data2 = $authAdapter2->getResultRowObject(null, 'password'); 20. $auth->getStorage()->write($data2); 21. $this->_redirect('./dosen/'); 22. } 23. } 24. - 25. - 26. - 27. }

  • 12

    Gambar 8 Halaman Awal Dosen pada laptop

    Gambar 9 Halaman Awal Dosen pada handphone

    Gambar 8 dan 9 menunjukkan antarmuka halaman setelah dosen berhasil

    dalam melakukan proses login. Pada halaman ini user dapat melakukan proses

    penambahan tugas matakuliah, materi kuliah, online test¸ dan forum

  • 13

    Gambar 10 Halaman Materi Dosen pada laptop

    Gambar 11 Halaman Materi Dosen pada handphone

    Gambar 10 dan 11 menunjukkan antarmuka halaman ketika dosen memilih

    menu materi kuliah. Pada halaman ini dosen dapat melakukan proses penambahan

    materi kuliah.

  • 14

    Gambar 12 Halaman Tugas pada laptop

    Gambar 13 Halaman Tugas pada handphone

    Gambar 12 dan Gambar 13 menunjukkan antarmuka halaman ketika dosen memilih

    menu tugas kuliah. Pada halaman ini dosen dapat melakukan proses upload tugas

    kuliah dan juga melalukan proses download tugas yang telah dikumpulkan oleh

    mahasiswa.

  • 15

    Kode Program 4 Perintah Kumpul Tugas

    Kode Program 4 merupakan perintah untuk melihat tugas kuliah yang telah di upload

    mahasiswa kepada dosen. Pertama diambil id mahasiswa, kemudian data yang

    ditampilkan tugas sesuai id mahasiswa.

    Gambar 14 Halaman Penambahan Tugas Matakuliah pada laptop

    1. $id_user = $dataDosen->nomorinduk; 2. $dosen = new Application_Model_DbTable_User(); 3. $this->view->assign("user", $dosen->ambilUser($id_user)); - 4. - 5. - 6. - 7. $tugas = new Application_Model_DbTable_Tugas(); 8. $tugasmhs = new Application_Model_DbTable_Tugasmhs(); 9. $this->view->assign('tugas', $tugas-

    >tampilkanTugasPerDosen($dataDosen->nomorinduk));

    10. $this->view->assign('tugasmhs', $tugasmhs->tampilkanTugasPerDosen($id_user));

  • 16

    Gambar 15 Halaman Penambahan Tugas Matakuliah pada handphone Gambar 14 dan 15 merupakan tampilan dari halaman tambah data tugas matakuliah,

    dimana terdapat 3 text field yaitu, subject class, dan file. Kode Program 5 Perintah Untuk Tambah Data Tugas Matakuliah

    Kode Program 5 merupakan perintah untuk melakukan proses tambah data tugas

    matakuliah. Pertama akan dikirimkan request dari setiap data yang diisikan.

    Kemudian dilakukan pengisian nama tugasnya, jika sudah terisi semua maka

    dipanggil fungsi yang ada pada model, yaitu tugasmhs untuk menyimpan data dan

    muncul pemberitahuan bahwa tugas telah diupload.

    1. $request = $this->getRequest(); 2. - 3. - 4. - 5. $tugas->addassignments($judultugas, $kelas, $filetugas3, $iddosen,

    $tanggalupload);

    6. $this->view->sendMessage = "Assignments successfully uploaded"; 7. return; 8. $this->_redirect('/dosen/addassignments');

  • 17

    Kode Program 6 Perintah untuk Menghapus data Tugas Matakuliah

    Kode Program 6 merupakan perintah untuk hapus data tugas. Controller

    memanggil fungsi yang ada pada model tugas, kemudian fungsi yang ada pada

    deleteassignmentsAction mencari data sesuai dengan id yang dipilih. Jadi data dengan

    id yang dipilih akan dihapus dari database.

    Gambar 16 Halaman Test Online pada laptop

    1. public function deleteassignmentsAction() { 2. $request = $this->getRequest(); 3. $idtugas = $request->getParam('idtugas'); 4. $storageDosen = new Zend_Auth_Storage_Session(); 5. $dataDosen = $storageDosen->read(); 6. if ($dataDosen->role != "DOSEN") { 7. $this->_redirect('/'); 8. $tugas = new Application_Model_DbTable_Tugas(); 9. $tugas->hapusassignments($idtugas); 10. $this->_redirect('/dosen/assignments'); }

    }

  • 18

    Gambar 17 Halaman Test Online pada handphone

    Gambar 16 dan Gambar 17 menunjukkan antarmuka halaman ketika dosen memilih

    menu test online. Pada halaman ini dosen dapat melakukan proses penambahan soal

    dan schedule test.

    Pengujian berikutnya adalah pengujian responden/pengguna sistem. Pengujian

    dilakukan kepada 10 responden. Pilihan jawaban pada kuesioner yang diberikan

    terdiri atas 5 pilihan jawaban, antara lain: sangat setuju dengan 5 point, setuju dengan

    4 point, normal dengan 3 point, tidak setuju dengan 2 point, dan sangat tidak setuju

    dengan 1 point . Rating scale didapatkan dengan cara mengalikan point dari pilihan

    jawaban dengan jumlah pertanyaan dan responden dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Rating Scale

    Pilihan jawaban Rating scale

    Sangat Setuju 201 – 250

    Setuju 151 – 200

    Normal 101 – 150

    Tidak setuju 51 – 100

    Sangat Tidak Setuju 1 – 50

    Untuk mendapatkan nilai masing-masing pilihan jawaban dihitung dengan

    mengalikan point dari pilihan jawaban dengan jumlah pertanyaan dan responden.

    Hasil pengisian dan hasil perhitungan kuesioner mahasiswa dapat dilihat pada Tabel

    2 dan tabel 3 Tabel 2 Hasil Pengisian Kuisioner

    No Pernyataan STS TS N S SS Total

    1 Tampilan Web mengikuti besarnya layar

    smartphone 2 8

    10

    2 Aplikasi ini dapat mempermudah dalam

    proses belajar mengajar 4 3 3

    10

    3 Aplikasi ini mudah untuk digunakan 5 3 2

    10

  • 19

    4 Aplikasi E-Learning ini bermanfaat dalam

    proses belajar mengajar 3 6 1

    10

    5 Aplikasi E-Learning ini dibuat sesuai

    dengan kebutuhan 3 3 4

    10

    Tabel 3 Hasil Perhitungan Kuisioner

    No Pernyataan STS TS N S SS Total

    1 Tampilan Web mengikuti besarnya layar

    smartphone 6 32

    38

    2 Aplikasi ini dapat mempermudah dalam

    proses belajar mengajar 12 12 15

    39

    3 Aplikasi ini mudah untuk digunakan 15 12 10 37

    4 Aplikasi E-Learning ini bermanfaat dalam

    proses belajar mengajar 9 24 5

    38

    5 Aplikasi E-Learning ini dibuat sesuai

    dengan kebutuhan 9 12 20

    41

    Total 193

    Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner didapat nilai 193 yang berarti

    aplikasi sudah memenuhi kebutuhan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

    Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden setuju aplikasi yang dibuat

    sesuai dengan kebutuhan.

    5. Simpulan Berdasarkan penelitian, pengujian dan analisis terhadap sistem, maka dapat

    diambil kesimpulan bahwa sistem ini dapat digunakan untuk membantu proses

    belajar mengajar ketika dosen tidak dapat mengajar di dalam kelas. Sistem E-

    Learning memiliki beberapa fasilitas yang dapat membantu dosen untuk

    menjalankan perkuliahan seperti kelola materi kuliah, kelola tugas kuliah, dan

    test online. Melalui beberapa fasilitas tersebut dosen dapat memberikan materi

    kuliah, mengelola tugas kuliah mahasiswa, memberikan test online meskipun

    dosen tidak bisa hadir dalam proses perkuliahan. Web yang didesain

    menggunakan Responsive Web Design dapat beradaptasi dengan optimal dalam

    perangkat apapun yang digunakan untuk mengaksesnya, penyesuaian ukuran web

    terhadap ukuran layar perangkat yang digunakan memberikan kenyamanan

    pengguna pada saat mengakses web tersebut.

    6. Daftar Pustaka

    [1] Tanjung, Zulfirman, 2009, Perancangan Sistem E-Learning AMIK Harapan

    Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara

    [2] Herbowo., Agus Rahmat, 2012, Web Responsive Design Untuk Situs Berita

    Menggunakan Framework Codeigniter. Universitas Gunadarma

  • 20

    [3] Curteanu, Mihai, 2010, Using the Model-View-Controller for Creating

    Applications for Project Management. http://www.opensourcejournal.ro/2010-

    Volume02/number04/paper011-fullpaper.pdf. Diakses tanggal 23 Oktober 2014.

    [4] Darin E. Hartley Selling E-Learning, American Society for Training and

    Development. 2001

    [5] Pressman, Roger, 2001. Software Engineering a Practitioner’s Approach. New

    York : McGraw-Hill Higher Education.

    http://www.opensourcejournal.ro/2010-Volume02/number04/paper011-fullpaper.pdfhttp://www.opensourcejournal.ro/2010-Volume02/number04/paper011-fullpaper.pdf