PERAN NOTARIS DALAM UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM … · Pihak-pihak dalam Transaksi E- Commerce ......
Transcript of PERAN NOTARIS DALAM UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM … · Pihak-pihak dalam Transaksi E- Commerce ......
PERAN NOTARIS DALAM UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP PEMBELI DALAM JUAL BELI ONLINE
Penulisan Hukum
( Thesis)
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan guna
Memperoleh Derajat Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
NINDY OCKTA MUTIARA HAPSARI
NIM : S351308039
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
ii
iii
iv
v
MOTTO
Salah satu penjajahan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang
cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat
sebelum lelah
(Penulis)
Fa‟ inna ma‟al usri yusro… Inna ma‟al usri yusro
Sesungguhnya di dalam kesukaran ada kemudahan, di dalam kesukaran ada
kemudahan
(Al Insyirah : 5-6)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa ta‟ala atas
segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis yang berjudul “PERAN NOTARIS DALAM UPAYA
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PEMBELI DALAM JUAL BELI
ONLINE” sebagai tugas yang wajib harus diselesaikan oleh setiap mahasiswa
untuk melengkapi syarat memperoleh derajat Magister (S2) dalam Magister
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Keberhasilan Penulis tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari
berbagai pihak. Banyak pihak yang berperan besar dalam memberikan bantuan
sampai selesainya tesis ini, untuk itu ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Burhanudin H., S.H., M.H., MSI., Ph.D, selaku Ketua Program Studi
Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan ijin penelitian.
5. Bapak Dr. M. Irnawan Darori, S.H., M.M., selaku pembimbing tesis yang telah
memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan memberikan berbagai masukan
serta saran dalam menyusun tesis ini.
6. Segenap Dosen Pengajar Program Studi Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis.
7. Karyawan dan Staff Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu kelancaran perkuliahan sampai
dengan terselesaikannya tesis ini.
vii
8. Orang tuaku, Bapak Alm. Amin Safrudin S.H., M.H., Ibu Sunarsih, Bapak
Bantu Suwardjono, dan Ibu Endang Indrastiningsih, serta kakak-kakak dan
adik-adik yang selalu ada memberikan dukungan, doa, semangat dan kasih
sayang kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
9. Suamiku, Yunanto Wihardjo S.E., yang telah memberi kebebasan dan
kesempatan dukungan kasih sayang dan doa kepada penulis untuk masa depan
penulis dan penyelesaian tesis ini.
10. Anakku, Jordan Nevan Alvaro yang sejak dalam kandungan mengikuti
perkuliahan menjadi semangat tersendiri untuk penulis dalam menyelesaikan
penulisan tesis ini.
11. Sahabat-sahabat Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakartayang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga
penulis lebih semangat dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih atas
kebersamaannya.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan kontribusi kepada penulis dalam penyelesaian tesis ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih jauh dari
sempurna baik dari segi substansi maupun teknik penulisan, oleh karena itu kritik
dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
penulisan hukum selanjutnya. Semoga tesis ini memberikan manfaat kepada
semua pihak, baik untuk penulis, akademisi maupun masyarakat umum.
Surakarta, 29 Desember 2016
NINDY OCKTA MUTIARA HAPSARI
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. v
KATA PENGANTAR .................................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xi
ABSTRAK ................................................................................................ xii
ABSTRACT ................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 11
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 11
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kerangka Teori ............................................................................. 13
1. Tinjauan tentang Notaris
a. Sejarah Notaris ................................................................. 13
b. Terbentuknya Undang-undang Jabatan Notaris ............... 14
2. Tinjauan tentang Akta ........................................................... 16
3. Tinjauan tentang Internet ...................................................... 23
a. Internet sebagai Media Teknologi dan Informatika ......... 23
b. Internet sebagai Media Jual Beli Online .......................... 25
4. Tinjauan tentang E- Commerce ............................................ 28
a. Pengertian E-Commerce ................................................... 28
b. Karakteristik E-Commerce ............................................... 30
c. Jenis-jenis E- Commerce ................................................... 31
d. Pihak-pihak dalam Transaksi E- Commerce ..................... 32
ix
e. Proses Terjadinya Jual Beli Secara Elektronik ....................... 34
5. Tinjauan tentang Konsep Cyber Notary ............................... 38
6. Teori Tentang Perlindungan Hukum .................................... 39
7. Teori Fungsi Hukum ............................................................. 42
8. Teori Kepastian Hukum ........................................................ 43
9. Teori Penerapan Hukum ....................................................... 46
B. Penelitian yang Relevan ............................................................... 47
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 52
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .............................................................................. 54
B. Sifat Penelitian .............................................................................. 55
C. Pendekatan Penelitian ................................................................... 55
D. Jenis Data Penelitian ...................................................................... 55
E. Sumber Data Penelitian ................................................................. 56
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 57
G. Teknik Penafsiran Hukum ............................................................. 57
H. Teknik Analisa Bahan Hukum ....................................................... 57
BAB IV. HASIL PENELITAIN DAN PEMBAHASAN
A. Peran yang dapat dilakukan Notaris dalam upaya perlindungan
hukum bagi Pembeli dalam Jual Beli Online ................................. 59
B. Proses pembuatan alat bukti untuk dapat dikatagorikan alat bukti
otentik ........................................................................................... 69
BAB V. PENUTUP ......................................................................................... 88
A. Kesimpulan ................................................................................... 88
B. Implikasi ........................................................................................ 88
C. Saran ........................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan Proses Terjadinya E- Commerce......................................... 37
Gambar 2. Skematik Kerangka Pemikiran ....................................................... 52
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I: Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
Lampiran II: Undang Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
xii
ABSTRAK
NINDY OCKTA MUTIARA HAPSARI. S351308039. PERAN
NOTARIS DALAM UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
PEMBELI DALAM JUAL BELI ONLINE. 2016. Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran profesi Notaris dalam
upaya perlindungan hukum bagi pembeli dalam jual beli online, serta proses
pembuatan alat bukti untuk dapat dijadikan sebagai bukti otentik.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum doktrinal yang bersifat
preskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Undang-
undang dan pendekatan konseptual. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder
berupa sumber bahan hukum. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu
melalui cara studi kepustakaan. Sumber bahan hukum yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan teknik analisis logika deduktif.
Dari hasil penelitian dan kajian diketahui bahwa Untuk akta perjanjian atau
kontrak elektronik, saat ini belum ada peranan yang dapat dilakukan Notaris
dalam pembuatan akta otentik secara elektronik, akan tetapi peranan Notaris dapat
dilakukan dalam hal penerbitan sertifikat elektronik bersama dengan Certificate
Authority untuk menjadi pihak ketiga terpercaya (third trusted party). Proses
pembuktian untuk dapat dijadikan alat bukti otentik pada sertifikat elektronik
sama halnya dengan proses pembuktian pada hukum acara perdata pada umumnya
yang berlaku di Indonesia. Proses pembuktian dibutuhkan digital forensic dan
dapat diverivikasi ke kantor kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui scan barcode secara langsung.
Rekomendasi dari hasil penelitian ini Undang-undang Jabatan Notaris
hendaknya mengakomodir dan melibatkan Notaris dalam penerbitan sertifikat
elektronik maka peran ini mestinya juga diatur dalam UUJN. Termasuk dalam
perubahan UU ITE, seharusnya jabatan Notaris mendapat pengakuan sebagai
lembaga penyedia jasa di bidang elektronik, sehingga dapat memberi
perlindungan bagi para pihak dalam jual beli online. Proses pembuatan alat bukti
untuk dapat dikategorikan sebagai alat bukti otentik hendaknya diatur dalam
undang-undang sebagai penguat agar penerbitan kontrak elektronik dapat
digunakan sebagai alat bukti otentik.
Kata Kunci : Cyber Notary, perlindungan hukum, jual beli online.
xiii
ABSTRACT
NINDY OCKTA MUTIARA HAPSARI. S351308039. NOTARY ROLE IN
THE SAFEGUARD AGAINST BUYER IN ONLINE BUY SELL. 2016. The
Graduate Program in Notary, Law Faculty, Sebelas Maret University of
Surakarta.
This study aims to determine the role of the Notary profession in the
protection of the law for a buyer to buy and sell online, as well as the process of
making the evidence for this can be considered authentic evidence.
This research is a law research doctrinal prescriptive. This research
was conducted using the approach of the Act and conceptual approaches. The
type of data used is secondary data sources of legal materials. Data collection
techniques used is by way of library research. Sources of legal materials were
analyzed by using deductive logic analysis techniques.
From the results of research and studies it is known that for a deed of agreement
or contract electronically, there is currently no role to do Notary in making
authentic act electronically, but the role can be done in terms of issuing an
electronic certificate together with the Certificate Authority to become a trusted
third party ( trusted third party). The process of proving to be categorized as
authentic evidence on the electronic certificate as well as the process of proving
the civil procedural law generally applicable in Indonesia. Digital forensic
evidentiary process is required and can be verified to the ministry of Justice and
Human Rights of the Republic of Indonesia through barcode scanning directly.
Recommendations from this study Jabata Notary Act should
accommodate and engage Notary in issuing electronic certificates then this role
should also be regulated in UUJN. Included in the changes in ITE Law, Notary
Public office ought to be recognized as providers of services in the fields of
electronics, so as to provide protection to the parties in the sale and purchase
online. The process of making the evidence to be categorized as authentic
evidence should be regulated in the law as an amplifier so that the issuance of
electronic contracts can be used as evidence authentic.
Keywords: Cyber Notary, legal protection, buying and selling online.