PERAN KOMDA SDG DALAM MENGELOLA SDG...
Transcript of PERAN KOMDA SDG DALAM MENGELOLA SDG...
PERAN KOMDA SDG DALAM MENGELOLA SDG LOKAL
BPTP LAMPUNG, 09 APRIL 2018
OUTLINE PRESENTASI
1. PENDAHULUAN
2. PENGELOLAAN SDG
3. PENGHARGAAN BAGI PELESTARI SDG DI DAERAH
4. PROTOKOL NAGOYA TENTANG AKSES & PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
5. PERANAN KOMNAS-KOMDA SDG DALAM PELESTARIAN SDG
6. PENUTUP
2
PENDAHULUAN
3
1
1. PENDAHULUAN
▰ Keanekaragaman dalam satu spesies disebut sumber daya genetik
▰ Keanekaragaman SDG untuk pangan dan pertanian hasil karya petani dan pemulia
▰ SDG merupakan bahan perakitan teknologi kunci dalam bidang pertanian
4
Tantangan Dalam Mengelola SDG
Usaha mempertahankan keanekaragaman SDG mudah dilakukan
5
Pada saat kebutuhan manusia akan pangan sedikit
Tantangan Dalam Mengelola SDG
Upaya mempertahankan keanekaragaman SDG menjadi semakin sulit
6
Ketika kebutuhan pangan meningkat
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PANGAN
7
PREFERENSI MASYARAKAT
TERBATAS PADA JENIS
PANGAN TERTENTU
PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PANGAN
8
PETA KONSUMSI
KARBOHIDRAT DAN PROTEIN CENDERUNG HOMOGEN
MENGAPA EROSI SDG BERLANJUT?
9
Alih fungsi lahan-lahan pertanian
Alih fungsi lahan pertanian membutuhkanteknologi yang berbeda dengan teknologi yangditerapkan pada areal lama .
Orientasi pemuliaan harus menyesuaikan kebentuk areal baru.
Sementara itu erosi SDG terusberjalan
PENGELOLAAN SDG
10
2
KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY)
11
1• Keanekaragaman Ekosistem
2• Keanekaragaman Spesies
3• Keanekaragaman Genetik
“ APA YANG DIMAKSUD DENGAN SUMBER DAYA GENETIK?
1212
SUMBER DAYA GENETIK
13
Materi genetik baik yang berasal dari tanaman, hewan, atau mikroba yang
membawa unit fungsional pewarisan dan mempunyai nilai nyata maupun
potensial.
“MENGAPA SUMBER DAYA GENETIK PERLU DIKELOLA DENGAN BAIK?
1414
FAKTA
15
80 % makanan manusia berasal dari tanaman
30.000 spesies tanaman dapat dimakan
7.000 spesies tanaman dibudidayakan atau dikoleksi untuk pangan
30 spesies menjadi bahan pangan diseluruh dunia
5 tanaman biji-bijian (padi, jagung, gandum, sorgum, dan milet) menjadi 60% sumber
energi bagi penduduk dunia
50% dari pangan dunia berasal dari perbaikan tanaman
sekitar 7,4 juta contoh aksesi tanaman disimpan di 1.750 bank gen diseluruh dunia
16
PENGELOLAAN SDG
Pengelolaan SDG berkaitan dengan bidang pemuliaan, serta bidang-
bidang lain seperti pengolahan hasil, perbenihan, atau upaya
pencarian bahan baru.
17
POSISI DATA BASE SDG DI INDONESIA
Masih bersifat sektoral
Menggunakan pendekatan yang tidak seragam
Beberapa lembaga yang memiliki data base, antara lain:
Ristek BPOM Kementan KLHK KNSDG Perguruan Tinggi LIPI dll
18
KONSERVASI DAN RUMAH PANGAN LESTARI (RPL)
Konservasi SDG perlu keikutsertaan masyarakat untuk mendorong masyarakat agar
mengetahui tentang potensi disekitarnya yang dapat dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu upaya ini adalah program pemanfaatan lahan pekarangan untuk
menanam tanaman kebutuhan sehari-hari RPL
Kedepan program RPL tersebut memiliki potensi dikembangkan sebagai media
konservasi dan promosi pemanfaatan SDG lokal
19
IPTEK PERTANIAN
Kemajuan dibidang IPTEK pertanian minimal harus dapat menjawab: Teknologi harus mampu merespon dinamika perubahan iklim Teknologi dapat menjawab berbagai keterbatasan pada sumber daya yang ada
ditengah daya saing internasional yang tanpa batas
Diperkirakan ada 3 revolusi yang saat ini berkembang dibidang teknologi pertanianuntuk meningkatkan pemanfaatan SDG lokal, yaitu: Revolusi dibidang bioteknologi Nanoteknologi Pemanfaatan radiasi dan isotop (tenaga nuklir) Teknologi informasi
20
TEAM WORK
Sistem Inovasi Daerah, antara lain: kegiatan intermediasi, pendampingan difusiteknologi, dan implementasi jaringan inovasi. Manfaat dari inovasi tidak akan pernahdapat dinikmati masyarakat apabila tanpa melalui proses difusi dan penyebaranteknologi.
Pengembangan jaringan inovasi merupakan wahana untuk membangun keterkaitan dankemitraan antar aktor, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, danpembelajaran sebagai inisiatif strategis penguatan sistem inovasidi daerah.
Pengelolaan SDG termasuk pemanfaatannya melalui pengembangan berbagai teknologimembutuhkan berbagai disiplin ilmu. Kedepan, tantangan kesiapan untuk berada dalamsebuah team work menjadi suatu kebutuhan bagi kita semua.
21
EVOLUSI PERTUKARAN SDG
Pewarisan
Pemusatan Koleksi
Akses dan Pembagian Manfaat
PENGHARGAAN BAGI PELESTARI SDG TANAMAN
22
3
PENILAIAN KEPADA PELESTARI SDG
23
Pelestari SDG adalah orang atau sekelompok orang yang merawat dan
memanfaatkan SDG yang hampir punah atau belum dimanfaatkan secara luas,
dan atau yang sudah dibudidayakan secara luas.
Pengetahuan tradisional: pengetahuan, keterampilan, atau praktek-praktek yang
dikembangkan dan diwariskan secara turun-temurun oleh suatu komunitas atau
masyarakat adat.
SDG TANAMAN YANG MENJADI OBJEK PELESTARIAN
24
Harus memenuhi salah satu atau lebih kriteria berikut:
Merupakan SDG lokal tanaman yang hampir punah dan atau kurang
termanfaatkan
Varietas lokal tanaman yang memiliki nilai atau potensi tinggi dari aspek
ekonomi atau budaya
Kerabat liar tanaman budidaya
PROTOKOL NAGOYA TENTANG AKSES DAN PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
25
4
UNDANG-UNDANG NO 11 TAHUN 2013
26
Pengesahan Protokol Nagoya tentang Akses Pada Sumber Daya Genetik dan
Pembagian Yang Adil dan Seimbang Yang Timbul Dari Pemanfaatannya.
Materi Dasar Protokol Nagoya
▰ Menjamin Kedaulatan Negara
▰ Akses, harus mendapat izin dari negara penyedia SDG
▰ Pengguna dan penyedia kesepakatan untuk pembagian keuntungan
ISI PENGATURAN PROTOKOL NAGOYA
27
Pembagian Keuntungan dan Akses
▰ Persyaratan kesepakatan bersama dalam pembagian keuntungan yang
dihasilkan dari:
▰ Persyaratan Prior Informed Concern (PIC)/PADIA dari penyedia SDG dan
komunitas lokal/masyarakat hukum adat berdasarkan peraturan
nasional
ISU-ISU UTAMA YANG PERLU DITINDAKLANJUTI
28
▰ Database
▰ Public awareness
▰ Human Resources
▰ Kelembagaan
PERANAN KOMNAS-KOMDA SDG DALAM PELESTARIAN SDG
29
5
PENGELOLA SDG
30
Institusi Jjenis Data dan
Informasi
Keterangan
Balitbang Kementan SDG Pangan dan
Pertanian
Data dan Materi Genetik
Pusat Perlindungan Varietas dan
Perijinan
SDG lokal Data SDG yang didaftar
Direktorat Perbenihan,
Direktorat Jenderal Pangan,
Hortikultura, Perkebunan
SDG dan Varietas
Unggul
Data varietas yang dilepas dan
sumber benih lokal yang dikukuhkan
Direktorat Perbibitan SDG ternak lokal Data
KNSDG Kebijakan Nasional
Pengelolaan SDG
Keanggotaan: KLHK, Kementan, KKP,
Kemenhut, dan Perguruan Tinggi
KOMDA SDG (dibentuk oleh
Gubernur)
Kebijakan Daerah
Pengelolaan SDG
21 KOMDA (hingga tahun 2016)
PP NO 51 TAHUN 2007 TENTANG IG
31
Indikasi Geografis adalah suatu tanda yang menunjukkan daerah asal suatu
barang, yang karena faktor lingkungan geografis termasuk faktor alam, faktor
manusia, atau kombinasi dari kedua faktor tersebut,memberikan ciri dan
kualitas tertentu barang yang dihasilkan.
Contoh: Anggur Bordeaux, Kopi Gayo, Kopi Kintamani, Carica Dieng, Purwoceng,
Padi Adan, dll.
VARIETAS LOKAL
32
Varietas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun-temurun oleh petani
serta menjadi milik masyarakat dan dikuasai oleh negara (Penjelasan UU No.
29/2009).
Penggunaan untuk varietas turunan esensial wajib membuat perjanjian dengan
Bupati/Walikota, Gubernur, atau Kantor PVT yang mewakili kepentingan varietas
(PP 13/2004).
Imbalan bagi masyarakat pemilik varietas asal yang diperoleh dari varietas
turunan esensial yang bahan dasarnya varietas lokal (PP 13/2004).
POHON INDUK
33
▰ Telah terdaftar dan berfungsi sebagai sumber perbanyakan.
▰ Harus dibuat duplikat.
▰ Duplikat diklasifikasikan sebagai BS.
▰ Duplikasi secara vegetatif tidak mempengaruhi sifat genetiknya.
▰ Tanggung jawab instansi pemerintah penyelenggara tupoksi perbanyakan
benih hortikultura.
▰ Pengawasan dan penetapan duplikat menjadi tanggung jawab instansi
penyelenggara perbanyakan dan sertifikasi benih.
PROSEDUR PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN
34
PPTVPP
Pemeriksaan /Verifikasi Dokumen/Verifikasi Lapangan
PPTVPP
Surat pendaftaran, lampiran (nama, deskripsi, sebaran geografis, foto varietas)
Surat pendaftaran, lampiran (nama, deskripsi, metoda pemuliaan, foto varietas)
Pemohon
Gubernur/Walikota/Bupati Pemulia/Pemilik
Surat tanda daftar varietas
PENUTUP
35
6
PENUTUP
36
▰ Pegelolaan SDG memerlukan keterlibatan pemerintah pusat, daerah, duniausaha, perguruan tinggi, dan masyarakat.
▰ Koordinasi antara pemerintah pusat-daerah sebagai pembuat kebijakan, pihakpengusaha, perguruan tinggi terkait, dan masyarakat sebagai pengguna perluditingkatkan.
▰ Interaksi dan jaringan untuk penguatan sistem inovasi daerah dalammendukung pengelolaan SDG serta aktifitas inovasi dan bisnis menjadi sangatpenting untuk diwujudkan.
▰ Jaringan inovasi merupakan salah satu bagian penting dalam pembangunanekonomi berbasis SDG dan IPTEK.
37
THANKS!