PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

8
 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP ( DEPRECIATION ). Mengenai PENGELUARAN (EXPENDITURES) dalam fase pengunaan aktiva tetap telah dibahas dalam artikel sebelumnya. Pada artikel ini akan dibahas mengenai PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (DEPRECIATION ). Penyusutan (Depreciation) merupakan salah satu konsekwensi atas penggunaan aktiva tet ap, dimana aktiva tetap akan mengalami ke-aus-an atau penurunan fungsi. Apa Itu Penyusutan (Depreciation) ? Logika umum : Penyusutan (Depreciation) merupakan cadangan yang nantinya digunakan untuk membeli aktiva baru untuk menggantikan aktiva lama yang sudah tidak produktif lagi . Bandingkan dengan yang dibawah ini …… Logika Akuntansi : Penyusutan (Depreciation) adalah Harga Perolehan Aktiva Tetap yang di alokasikan ke dalam Harga Pokok Produksi atau Biaya Operasional akibat penggunaan aktiva tetap tersebut. atau ; Cost/Exepenses yang diperhitungkan (dibebankan) dalam Harga Pokok produksi atau biaya operasional akibat pengunaan aktiva di dalam proses produksi dan operasional perusahaan secara umum. Pencatatan (Jurnal) Atas Penyusutan : Bentuk Jurnalnya : [-Debit-]. Depreciation = xxxx [-Credit-]. Accumulated Depreciation = xxxx Saat pencatatan : Biasanya dicatat (dibukukan) pada saat penutupan buku (entah : akhir bulan, akhir kwartal, akhir tahun buku).

Transcript of PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 1/8

 

PENYUSUTAN AKTIVA TETAP (DEPRECIATION ).

Mengenai PENGELUARAN (EXPENDITURES) dalam fase pengunaan aktiva tetap telah dibahas

dalam artikel sebelumnya. Pada artikel ini akan dibahas mengenai PENYUSUTAN AKTIVA

TETAP (DEPRECIATION ).

Penyusutan (Depreciation) merupakan salah satu konsekwensi atas penggunaan aktiva tetap,

dimana aktiva tetap akan mengalami ke-aus-an atau penurunan fungsi.

Apa Itu Penyusutan (Depreciation) ?

Logika umum :

Penyusutan (Depreciation) merupakan cadangan yang nantinya digunakan untuk membeliaktiva baru untuk menggantikan aktiva lama yang sudah tidak produktif lagi .

Bandingkan dengan yang dibawah ini ……

Logika Akuntansi :

Penyusutan (Depreciation) adalah Harga Perolehan Aktiva Tetap yang di alokasikan ke

dalam Harga Pokok Produksi atau Biaya Operasional akibat penggunaan aktiva tetap

tersebut.

atau ;

Cost/Exepenses yang diperhitungkan (dibebankan) dalam Harga Pokok produksi atau biaya

operasional akibat pengunaan aktiva di dalam proses produksi dan operasional perusahaan

secara umum.

Pencatatan (Jurnal) Atas Penyusutan :

Bentuk Jurnalnya :[-Debit-]. Depreciation = xxxx

[-Credit-]. Accumulated Depreciation = xxxx

Saat pencatatan :

Biasanya dicatat (dibukukan) pada saat penutupan buku (entah : akhir bulan, akhir kwartal,

akhir tahun buku).

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 2/8

 

Besar-nya :

Dicatat sebesar nilai penyusutannya, tergantung berbagai faktor (lebih rincinya, lanjutkan ke

sub pokok bahasan berikut ini…).

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Biaya Penyusutan

1. Harga Perolehan ( Acquisition Cost)

Harga Perolehan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap biaya penyusutan. Mengenai

"Harga Perolehan" telah kita bahas secara rinci pada artikel sebelumnya, yang belum

membaca, silahkan [-baca-]

2. Nilai Residu (Salvage Value)

Merupakan taksiran nilai atau potensi arus kas masuk apabila aktiva tersebut dijual pada saat

penarikan/penghentian (retirement) aktiva. Nilai residu tidak selalu ada, ada kalanya suatu

aktiva tidak memiliki nilai residu karena aktiva tersebut tidak dijual pada masa penarikannya

alias di jadikan besi tua, hingga habis terkorosi. Tentu saja ini tidak dianjurkan, alangkah

bagusnya jika di daur ulang.

3. Umur Ekonomis Aktiva (Economical Life Time)

Sebagian besar, aktiva tetap memiliki 2 jenis umur, yaitu :

Umur fisik : Umur yang dikaitkan dengan kondisi fisik suatu aktiva. Suatu aktiva dikatakan

masih memiliki umur fisik apabila secara fisik aktiva tersebut masih dalam kondisi baik

(walaupun mungkin sudah menurun fungsinya).

Umur Fungsional : Umur yang dikaitkan dengan kontribusi aktiva

tersebut dalam penggunaanya. Suatu aktiva dikatakan masih memiliki umur fungsional apabila

aktiva tersebut masih memberikan kontribusi bagi perusahaan. Walaupun secara fisik suatu

aktiva masih dalam kondisi sangat baik, akan tetapi belum tentu masih memiliki umur

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 3/8

 

fungsional. Bisa saja aktiva tersebut tidak difungsikan lagi akibat perubahan model atas

produk yang dihasilkan, kondisi ini biasanya terjadi pada aktiva mesin atau peralatan yang

dipergunakan untuk membuat suatu produk. Atau aktiva tersebut sudah tidak sesuai dengan

jaman (not fashionable), kondisi ini biasanya terjadi pada jenis aktiva yang bersifat dekoratif 

(misalnya : furniture/mebeler, hiasan dinding, dsb).

Dalam penentuan beban penyusutan, yang dijadikan bahan perhitungan adalah umur

fungsional yang biasa dikenal dengan umur ekonomis.

4. Pola Penggunaan Aktiva

Pola penggunaan aktiva berpengaruh terhadap tingkat ke-aus-an aktiva, yang mana untuk

mengakomodasi situasi ini biasanya dipergunakan metode penyusutan yang paling sesuai.

Metode-metode Penyusutan (Depreciation Method )

Ada berbagai metode penyusutan, hanya beberapa metode saja yang biasa dipergunakan.

Berikut adalah 2 metode penyusutan yang paling banyak dipergunakan, karena paling mudah

dan paling relevan dengan perlakuan akuntansi.

Metode Garis Lurus (Straight Line Method )

Konsep dasarnya :

Metode ini menganggap aktiva tetap akan memberikan kontribusi yang merata (tanpa

fluktuasi) disepanjang masa penggunaannya, sehingga aktiva tetap akan mengalami tingkat

penurunan fungsi yang sama dari periode ke periode hingga aktiva diarik dari penggunaannya.

Metode ini termasuk yang paling luas dipakai. Untuk penerapan “Matching Cost Principle”,

metode garis lurus dipergunakan untuk menyusutkan aktiva-aktiva yang fungsionalnya tidak

terpengaruh oleh besar kecilnya volume produk/jasa yang dihasilkan. Misalnya : bangunan,peralatan kantor.

Formula :

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 4/8

 

Atau dengan menggunakan rate prosentase, dengan formula :

Contoh Kasus :

Sebuah mesin diperoleh pada tanggal 1 Januari 2007 dengan harga Rp 8,000,000 ditaksir

memiliki umur ekonomis 8 tahun, dan apabila nanti ditarik diperkirakan besi tuanya dapat

dijual seharga Rp 150,000. Tambahan informasi : Perusahaan menggunakan metode garislurus.

Beban penyusutan untuk tahun 2007, dihitungan dengan cara :

Depreciation Cost = 12/12 x [(Rp 8,000,000–150,000) : 8] = Rp 981,250,-

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 5/8

 

Jika aktiva tetap tersebut diperoleh pada tanggal 05 Pebruari 2007, maka dihitung dengan

cara = 11/12 x [(Rp 8,000,000 – 150,000) : 8]

Jika diperoleh pada tanggal 20 Pebruari 2007, maka dihitung 10/12 x [(Rp 8,000,000 –

150,000) : 8]

…….dan seterusnya

Jika tanpa nilai residu, maka variable nilai residu tidak diperhitungkan (lihat formula di atas).

Atas pembebanan penyusutan ini dicatat sebagai berikut :

[-Debit-]. Depreciation = Rp 981,250,-

[-Credit-]. Accumulated Depreciation = Rp 981,250,-

Jika aktiva tersebut diperoleh di awal tahun (01~14 Januari), maka tabel “Jadwal Penyusutan

Aktiva ” selama umur ekonomisnya, akan menjadi sebagai berikut :

Bandingkan kedua tabel di atas : Bagian mana yang berbeda ?.

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 6/8

 

Pada tabel pertama (dengan memperkirakan adanya salvage value), di akhir tahun ke-8,

terlihat masih ada NILAI BUKU (Book Value) aktiva sebesar Rp 150,000, INILAH YANG DISEBUT

NILAI RESIDU (Salvage Value) dimana jika aktiva tersebut dijual pada akhir penggunaannya

nanti diperkirakan akan laku seharga Rp 150,000,-. Di sisi lainnya, biaya penyusutan yang

dibebankan tidak sepenuhnya Rp 1,000,000 per tahunnya.

Pada tabel kedua (dengan tidak memperkirakan adanya salvage value), pada akhir tahun ke-

8, NILAI BUKU (Book Value) benar-benar Nihil (nol), artinya : perusahaan memperkirakan

aktiva tersebut tidak akan menghasilkan arus kas (tidak bisa dijual) pada akhir masa

penggunaannya nanti. Di sisi lain, penyusutan dibebankan sepenuhnya Rp 1,000,000 setiap

tahunnya.

Metode Saldo Menurun (Declining Balance Method )

Konsep Dasarnya :

Aktiva tetap dianggap akan memberikan kontribusi terbesar pada periode diawal-awal masa

penggunaanya, dan akan mengalami tingkat penurunan fungsi yang semakin besar di periode

berikutnya seiring dengan semakin berkurangnya umur ekonomis atas aktiva tersebut.

Metode ini sesuai jika dipergunakan untuk jenis aktiva tetap yang tingkat kehausannya

tergantung dari volume produk yang dihasilkan, yaitu jenis aktiva mesin produksi.

Formula :

Contoh Kasus :

Mempergunakan contoh kasus sebelumnya.....

Cari "rate penyusutan (d%)" terlebih dahulu, perhatikan perhitungan dibawah :

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 7/8

 

Dengan menggunakan rate di atas, yaitu sebesar 39%, “Jadwal Penyusutan” menggunakan

Declining Balance Method dapat dibuat, seperti dibawah :

Memperhatikan table di atas, dapat dilihat bahwa dengan menggunakan Metode Saldo

menurun (Declining Balance Method), salvage value di akhir tahun ke delapanpun hasilnya

kurang lebih sama dengan jika menggunakan Metode Garis Lurus (Straight Line Method) yaitu

Rp 150,000. Hanya saja, jika kita perhatikan pada kolom “Depreciation (penyusutan) nampak

bahwa dengan menggunakan metode Saldo Menurun, harga perolehan yang dialokasikan ke

dalam penyusutan (dibebankan pada Harga Pokok Penjualan) dialokasikan sebagian besar

pada awal-awal penggunaan aktiva tersebut. Hal ini didasari oleh konsep yang dianut oleh

metode ini, dimana suatu aktiva (khusunya mesin produksi) dianggap memberikan best

performance diawal-awal penggunaannya.

5/11/2018 PENYUSUTAN AKTIVA TETAP - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/penyusutan-aktiva-tetap-55a23290403d3 8/8

 

Jurnal pembebanan penyusutan pada methode ini sama saja dengan metode garis lurus.

Catatan Penting :

Dimungkinkan untuk menggunakan metode yang manapun untuk jenis aktiva yang

manapun, yang terpenting :

(-). Metode apapun yang dipergunakan, hendaknya

diterapkan secara konsisten.

(-). Jika perusahaan mengganggap perlu melakukan perubahan atas metode penyusutan yang

diterapkan, hendaknya dicantumkan dalam penjelasan atas sistem akuntansi yang

dipergunakan pada laporan keuangan, disertai dengan alasannya.