PENYIMPANGAN SOSIAL
description
Transcript of PENYIMPANGAN SOSIAL
![Page 1: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/1.jpg)
PENYIMPANGAN SOSIAL
BAB I
![Page 2: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/2.jpg)
PENGERTIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat.
Bagi James W. van der ZandenJames W. van der Zanden, penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Ukuran perilaku menyimpang bukan pada ukuran baik buruk atau benar salah menurut pengertian umum, melainkan berdasarkan ukuran norma dan nilai sosial suatu masyarakat. Di dalam masyarakat itu, pelaku penyimpangan sosial akan mendapatkan hukuman.
![Page 3: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/3.jpg)
CONTOH PENYIMPANGAN SOSIAL
![Page 4: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/4.jpg)
SEBAB-SEBAB PENYIMPANGAN SOSIAL
Sosialisasi yang kurang sempurnaPertentangan antaragen sosialisasiPertentangan norma kelompok dan norma masyarakat
![Page 5: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/5.jpg)
MACAM-MACAM PENYIMPANGAN SOSIAL
Berdasarkan sifatnya, penyimpangan sosial dapat dikelompokkan menjadi penyimpangan yang bersifat positif dan penyimpangan yang bersifat negatif. • Penyimpangan yang bersifat positifPenyimpangan yang bersifat positif adalah penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap masyarakat. Di dalam penyimpangan ini ditemukan unsur inovasi dan kreativitas. Penyimpangan yang bersifat positif umumnya dapat diterima masyarakat karena sesuai dengan perubahan zaman. • Dalam penyimpangan yang bersifat negatifpenyimpangan yang bersifat negatif, pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah. Tindakan tersebut berakibat buruk dan mengganggu masyarakat. Tindakan dan pelakunya akan dicela dan tidak diterima oleh masyarakat. Perbuatan itu juga dianggap mengganggu lingkungan yang bisa dikategorikan pelanggaran dan bisa juga dikategorikan kejahatan.
![Page 6: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/6.jpg)
MACAM PENYIMPANGAN SOSIAL (2)
Berdasarkan pelakunya, penyimpangan sosial dapat dikelompokkan menjadi penyimpangan individual dan penyimpangan kelompok.
Penyimpangan individualPenyimpangan individual adalah penyimpangan terhadap nilai dan norma yang dilakukan sendirian atau secara perseorangan tanpa melibatkan orang lain. Sebutan penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu bisa bermacam-macam misalnya pembandel, pembangkang, pelanggar, penjahat.
Penyimpangan kelompokPenyimpangan kelompok adalah penyimpangan terhadap nilai dan norma yang dilakukan oleh beberapa orang secara berkelompok.
![Page 7: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/7.jpg)
DAMPAK PENYIMPANGAN SOSIAL
Dampak NegatifDampak Negatif: Penyimpangan sosial umumnya menimbulkan stigma atau aib sosial bagi pelakunya. Masyarakat memandang pelaku penyimpangan sosial secara negatif.
Dampak PositifDampak Positif:Penyimpangan sosial dapat mempertegas
perilaku yang pantas dan tidak pantas dilakukan.
Penyimpangan sosial juga dapat mendorong perubahan dalam masyarakat
![Page 8: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/8.jpg)
SIKAP TERHADAP PENYIMPANGAN SOSIAL
Sikap Negatif:• Sikap tidak peduli sama sekali terhadap adanya
penyimpangan.• Sikap main hakim sendiri terhadap pelaku
penyimpangan sosial.
Sikap Positif:• Diperlihatkan melalui sikap simpati terhadap
pelaku penyimpangan sosial. Sikap simpati membuat seseorang sanggup untuk memahami pandangan atau situasi pelaku penyimpangan sosial. Orang yang bersimpati cenderung lebih toleran dam memiliki rasa belas kasihan.
![Page 9: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/9.jpg)
MENCEGAH PENYIMPANGAN
SOSIAL
BAB 2
![Page 10: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/10.jpg)
UPAYA MENCEGAH PENYIMPANGAN SOSIAL DALAM KELUARGA
Pencegahan penyimpangan sosial dapat dilakukan di lingkungan keluarga. Antara lain dengan:
Pendidikan agama Pendidikan Budi
Pekerti Memberikan Contoh
atau teladan yang baik Melakukan
Pengawasan :
![Page 11: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/11.jpg)
UPAYA MENCEGAH PENYIMPANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT
Pencegahan penyimpangan sosial di masyarakat biasanya dilakukan dengan penyuluhan–penyuluhan–penyuluhanpenyuluhan yang dilakukan oleh instansi–instansi terkait. Di samping itu himbauan atau ajakan dari tokoh–tokoh masyarakat, pemuka agama dan pemuda. Kontrol sosial Kontrol sosial dan kepedulian semua pihakdan kepedulian semua pihak untuk menekan penyimpangan sosial di masyarakat juga dibutuhkan dengan cara menumbuhkan budaya malu untuk melanggar norma masyarakat yang ada.
![Page 12: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/12.jpg)
Bentuk-bentuk hubungan sosial
BAB 3
![Page 13: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/13.jpg)
HUBUNGAN SOSIAL
• Hubungan sosial atau relasi sosialHubungan sosial atau relasi sosial adalah hubungan antara dua atau lebih individu di mana tingkah laku yang satu memengaruhi, mengubah atau memperbaiki tingkah laku individu yang lain dan sebaliknya.
• Menurut Hendro PuspitoMenurut Hendro Puspito, hubungan sosial atau relasi sosial adalah jalinan interaksi yang terjadi antara perorangan dengan perorangan atau kelompok dengan kelompok atas dasar status (kedudukan) dan peranan sosial.
![Page 14: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/14.jpg)
CIRI-CIRI HUBUNGAN SOSIAL
Ciri-ciri hubungan sosial Ciri-ciri hubungan sosial adalah:adalah:
• Hubungan ini terjadi berdasarkan Hubungan ini terjadi berdasarkan status atau kedudukan sosialstatus atau kedudukan sosial
• Relasi sosial terjadi pula Relasi sosial terjadi pula berdasarkan peranan atau fungsi berdasarkan peranan atau fungsi yang dipegang setiap orang.yang dipegang setiap orang.
![Page 15: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/15.jpg)
PROSES ASOSIATIF
Proses asosiatifProses asosiatif merupakan semua bentuk hubungan sosial yang mengarah pada semakin kuatnya ikatan antara pihak yang berhubungan. Menurut Ferdinand Ferdinand TonniesTonnies, hubungan sosial asosiatif dalam masyarakat terwujud dari adanya.Proses asosiatif meliputi: kerja sama (cooperation), akomodasi (accomodation), dan asimilasi.
![Page 16: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/16.jpg)
PROSES DISOSIATIF
Proses disosiatifProses disosiatif merupakan bentuk hubungan sosial yang mengarah pada perpecahan atau merenggangnya hubungan sosial antara dua pihak atau lebih. Proses merupakan bentuk perjuangan manusia dalam mengatasi permasalahan hidupnya. Ada tiga bentuk proses disosiatiftiga bentuk proses disosiatif, yaitu : persaingan (competition), kontravensi (contravention), dan pertentangan/pertikaian (conflict).
![Page 17: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/17.jpg)
FAKTOR PENDORONG TERJADINYA HUBUNGAN SOSIAL
Faktor intern:Faktor intern: Bertambah atau
berkurangnya penduduk Penenmuan-penemuan baru Pertentangan masyarakat Pemberontakan atau
revolusi
Faktor ekstern:Faktor ekstern: Lingkungan alam Peperangan Pengaruh kebudayaan
masyarakat lain
![Page 18: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/18.jpg)
DAMPAK HUBUNGAN SOSIAL
Dampak dari hubungan sosial Dampak dari hubungan sosial yaitu terjadinya perubahan yaitu terjadinya perubahan dan perubahan dan dan perubahan dan perkembangan masyarakat.perkembangan masyarakat.
![Page 19: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/19.jpg)
PRANATA PRANATA SOSIALSOSIAL
BAB 4
![Page 20: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/20.jpg)
PENGERTIAN PRANATA SOSIAL
Pranata sosialPranata sosial adalah sistem norma yang mengatur segala tindakan manusia dalam memenuhi kebutuhan pokoknya dalam hidup bermasyarakat. Pranata sosialPranata sosial atau lembaga kemasyarakatan yang bertujuan memenuhi kebutuhan pokok manusia, pada dasarnya mempunyai fungsi yaitu :
Memberikan pedoman pada anggota masyarakat untuk bertingkah laku atau bersikap dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan.
Menjaga keutuhan masyarakat. Memberikan pegangan kepada
masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (social control), artinya : sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.
![Page 21: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/21.jpg)
DEFINISI PRANATA SOSIAL MENURUT PARA SOSIOLOG
Robert Mac Iver dan Charles H.Page,Robert Mac Iver dan Charles H.Page, pranata sosial adalah prosedur atau tata cara yang telah diciptakan untuk mengatur hubungan antarmanusia yang tergabung dalam suatu kelompok masyarakat.
Leopold von Wiese dan Becker,Leopold von Wiese dan Becker, pranata sosial adalah jaringan proses hubungan antarindividu dan antarkelompok yang berfungsi memelihara hubungan itu, serta pola-polanya sesuai dengan minat dan kepentingan individu dan kelompoknya.
Koentjaraningrat,Koentjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem kelakuan dan hubungan yang berpusat pada aktivitas untuk memenuhi kompleksitas kebutuhan khusus dalam kehidupan manusia.
Soerjono Soekanto,Soerjono Soekanto, pranata sosial adalah himpunan norma dari segala tindakan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat.
![Page 22: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/22.jpg)
PROSES TIMBULNYA PRANATA SOSIAL
Pranata sosial timbul dengan cara: secara terencana secara tidak terencana
![Page 23: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/23.jpg)
FUNGSI PRANATA SOSIAL
•Fungsi Manifes (Nyata)
•Fungsi Laten
![Page 24: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/24.jpg)
KARAKTERISTIK PRANATA SOSIAL
•Memiliki Simbol•Memiliki Tata
Tertib dan Tradisi
•Memiliki Ideologi•Memiliki Daya
Tahan•Memiliki Usia
Lebih Lama•Memiliki Alat
Kelengkapan
![Page 25: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/25.jpg)
PENDEKATAN DALAM MEMPELAJARI PRANATA SOSIAL
Robert Mac Iver dan Charles H.Page mengemukakan tiga pendekatan untuk mempelajari pranata sosial, yaitu sebagai berikut.
Analisis secara historis, yang bertujuan meneliti sejarah timbul dan berkembangnya suatu pranata sosial tertentu.
Analisis komparatif, yang bertujuan menelaah suatu pranata sosial tertentu dalam berbagai masyarakat yang berlainan atau berbagai lapisan sosial masyarakat.
Analisis fungsional, yaitu menganalisis hubungan antara pranata-pranata di dalam suatu masyarakat tertentu.
![Page 26: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/26.jpg)
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Berdasarkan perkembangannya :Crescive institutions, yaitu pranata sosial yang secara tidak sengaja tumbuh dari adat istiadat masyarakat. Contoh : hak milik, perkawinan, agama, dsb.Enacted institutions, yaitu pranata sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu. Contoh : lembaga utang piutang, lembaga perdagangan, lembaga pendidikan.
Berdasarkan sistem nilai yang diterima dalam masyarakat.
Basic institutions, yaitu pranata sosial yang sangat penting untuk memelihara dan mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Contoh : keluarga, sekolah, negara dan sebagainya.Subsidary institutions, yaitu pranata sosial yang dianggap kurang penting. Contoh : kegiatan-kegiatan untuk rekreasi.
![Page 27: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/27.jpg)
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Berdasarkan penerimaan masyarakat :Berdasarkan penerimaan masyarakat :–Approved institutionsApproved institutions, yaitu pranata sosial , yaitu pranata sosial yang diterima masyarakat.yang diterima masyarakat.–Unsanctioned institutionsUnsanctioned institutions, yaitu pranata , yaitu pranata sosial yang ditolak masyarakat, walau sosial yang ditolak masyarakat, walau masyarakat kadang-kadang tidak berhasil masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya.memberantasnya.
Berdasarkan faktor penyebarannya :Berdasarkan faktor penyebarannya :–General institutionsGeneral institutions, yaitu pranata yang , yaitu pranata yang dikenal oleh hampir semua masyarakat dunia. dikenal oleh hampir semua masyarakat dunia. –Restricted institutionsRestricted institutions, yaitu pranata yang , yaitu pranata yang dianut oleh masyarakat tertentu. Contoh : dianut oleh masyarakat tertentu. Contoh : pranata agama Islam, Protestan, Katholik, pranata agama Islam, Protestan, Katholik, Hindu, Budha dan lain-lain.Hindu, Budha dan lain-lain.
![Page 28: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/28.jpg)
TIPE-TIPE PRANATA SOSIAL
Berdasarkan fungsinya– Operative institutions,
yaitu pranata sosial yang berfungsi menghimpun pola-pola atau cara-cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh : lembaga industrialisasi
– Regulative institutions, yaitu pranata sosial yang berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau tata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga itu sendiri. Contoh : lembaga hukum seperti kejaksaan, pengadilan dan sebagainya.
![Page 29: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/29.jpg)
MACAM-MACAM PRANATA sosial
BAB 5
![Page 30: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/30.jpg)
PRANATA KELUARGA
Di dalam keadaan yang normal, maka lingkungan pertama yang berhubungan dengan seorang anak adalah orang tuanya, saudara-saudaranya, mungkin kerabat dekatnya yang tinggal serumah atau yang disebut keluargakeluarga.
![Page 31: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/31.jpg)
FUNGSI KELUARGA
Fungsi ReproduksiFungsi Reproduksi
Fungsi SosialisasiFungsi Sosialisasi
Fungsi AfeksiFungsi Afeksi
Fungsi EkonomiFungsi Ekonomi
Fungsi Perlindungan (Proteksi)Fungsi Perlindungan (Proteksi)
Fungsi Pemberian StatusFungsi Pemberian Status
![Page 32: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/32.jpg)
BENTUK KELUARGA
Menurut jumlah suami atau istri:
Monogami Poligami
- Poliandri - PoliginiMenurut asal suami atau istri:
Endogomi Eksogomi Homogami Heterogami
![Page 33: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/33.jpg)
BENTUK KELUARGA (2)
Menurut hubungan kekerabatan:Menurut hubungan kekerabatan:Cross CousinParalel CousinElentherogami
Menurut Pembayaran Mas Kawin:Menurut Pembayaran Mas Kawin:Perkawinan MengabdiPerkawinan Tukar MenukarPerkawinan SororatPerkawinan Levirat
![Page 34: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/34.jpg)
Ada beberapa pola menetap yang dianut suami istri, yaitu :
Patrilokal (Virilokal) Matrilokal Bilokal Neolokal Avunkulokal Natalokal Utrolokal Komonlokal
POLA MENETAP SETELAH PERKAWINAN
![Page 35: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/35.jpg)
SISTEM KELUARGA
Pembagian sistem keluarga:Pembagian sistem keluarga: Sistem keluarga bilateral (cognatic
descent) - Prinsip ambilineal (optative descent) - Prinsip konsentris - Prinsip primogenitur - Prinsip ultimogenitur
Sistem keluarga unilateral (unilineal)
![Page 36: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/36.jpg)
UNSUR PRANATA KELUARGAUNSUR PRANATA KELUARGA
Unsur keluarga secara umum di masyarakat:Unsur keluarga secara umum di masyarakat: Pola perilaku: afeksi, kesetiaan, tanggung
jawab, rasa hormat, dan kepatuhan. Budaya simbolis: mas kawin, cincin kawin,
busana pengantin, upacara. Budaya manfaat: rumah, apartemen, alat
rumah tangga, dan kendaraan. Kode spesialisasi: izin kawin, kehendak,
keturunan, dan hukum perkawinan. Ideologi: cinta, kasih sayang, keterbukaan,
familisme, dan individualisme.
![Page 37: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/37.jpg)
PRANATA AGAMAPRANATA AGAMA
Agama merupakan suatu pranata (institusi) penting yang mengatur kehidupan manusia.
Agama juga merupakan sarana bagi manusia untuk berhubungan dengan sang Pencipta karena itu manusia harus senantiasa mendekatkan diri pada-Nya.
Menurut William Kornblum, agama sebagai jawaban logis terhadap permasalahan dari keberadaan manusia yang membuat dunia menjadi berarti. Dengan kata lain, lewat agama seseorang mengetahui dan menghadapi hal-hak, seperti sakit, kematian, atau arti dari kehidupan.
![Page 38: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/38.jpg)
FUNGSI AGAMAFUNGSI AGAMA
Fungsi agama secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut :
• Sebagai pedoman hidup bagi individu ataupun kelompok.• Mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya dan manusia dengan
manusia.• Memberikan tentang prinsip benar atau salah, sehingga manusia bisa
terhindar dari perilaku menyimpang.• Menjadi pedoman untuk selalu berbuat bagi dengan sesamanya dan
lingkunan hidupnya.• Memberikan pedoman keyakinan bahwa setiap manusia yang selalu
berbuat baik pasti akan mendapatkan pahala dari Tuhannya.• Memberikan pedoman keberadaan alam semesta dan segala isinya harus
disyukuri dan ikhlas.• Sebagai pedoman rekreasi dan hiburan yaitu untuk mencari ketenangan
dan kesegaran jiwa, manusia dapat menjalankan ritual agama.• Memberikan identitas kepada manusia sebagai umat dari suatu agama.
Misalnya sebagai umat Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Khong Hu Chu.
![Page 39: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/39.jpg)
UNSUR PRANATA AGAMAUNSUR PRANATA AGAMA
Menurut Leight, Keller dan Calhoun, Menurut Leight, Keller dan Calhoun, unsur-unsur agama terdiri dari :unsur-unsur agama terdiri dari :a. Kepercayaan agamaa. Kepercayaan agamab. Simbol Agamab. Simbol Agamac. Praktek Agamac. Praktek Agamad. Umatd. Umate. Pengalaman Keagamaane. Pengalaman Keagamaan
![Page 40: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/40.jpg)
PRANATA EKONOMI
Menurut KornblumKornblum, penelitian terhadap institusi ekonomi difokuskan pada pokok bahasan pasar dan pembagian kerja, interaksi antara pemerintah dan institusi ekonomi, serta perubahan pada pekerjaan.
Pola-pola politik ekonomi yang tercermin dalam sistem sosial adalah sebagai berikut.• Sistem feodalisme• Sistem merkantilisme• Sistem kapitalisme• Sistem komunisme• Sistem sosialisme
![Page 41: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/41.jpg)
FUNGSI PRANATA EKONOMI
Secara garis besar, fungsi pranata ekonomi adalah sebagai berikut.
Mendapatkan pedoman untuk mendapatkan bahan pangan.
Memberi pedoman untuk melakukan pertukaran barang (barter).
Memberi pedoman tentang harga jual beli barang.
Memberi pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.
Memberi pedoman tentang cara pengupahan.
Memberi pedoman tentang cara pemutusan hubungan tenaga kerja.
Memberi identitas diri bagi masyarakat.
![Page 42: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/42.jpg)
STRUKTUR PRANATA EKONOMI
Sektor-sektor yang membentuk struktur dalam pranata ekonomi dapat digolongkan sebagai berikut.
Sektor agraris Sektor industri Sektor
perdagangan
![Page 43: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/43.jpg)
UNSUR PRANATA EKONOMI
Ada beberapa unsur dalam pranata ekonomi, yaitu sebagai berikut.
Pola perilaku: efisiensi, penghematan, profesional, mencari keuntungan.
Budaya simbolis: merek dagang, hak paten, slogan, lagu komersial.
Budaya manfaat: toko, pabrik, pasar, kantor, blanko, formulir.
Kode spesialisasi: kontrak, lisensi, hak, monopoli, akte perusahaan.
Ideologi: liberalisme, tanggung jawab, manajerial, kebebasan berusaha, hak buruh.
![Page 44: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/44.jpg)
PRANATA PENDIDIKAN
Pranata pendidikan lahir dari kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan pengetahuan.
Pendidikan pada hakikatnya merupakan salah satu wadah sosialisasi nilai-nilai yang ideal di masyarakat.
Pendidikan ada dua macam, yakni pendidikan formal dan pendidikan nonformal.
![Page 45: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/45.jpg)
FUNGSI PRANATA PENDIDIKAN
Menurut Menurut Bruce J. CohenBruce J. Cohen, fungsi pranata pendidikan adalah :• Memberikan persiapan bagi peranan-peranan pekerjaan.• Sebagai perantara perpindahan warisan kebudayaan.• Memperkenalkan peranan dalam masyarakat.• Mempersiapkan individu dengan berbagai peranan sosial.• Memberi landasan penilaian dan pemahaman.• Meningkatkan kemajuan melalui riset-riset ilmiah.• Memperkuat penyesuaian diri dan mengembangkan hubungan sosial.
Menurut David PopenoeDavid Popenoe, fungsi Pendidikan adalah :• Sebagai Transmisi kebudayaan masyarakat• Menjamin adanya integrasi nasional di tengah masyarakat yang majemuk• Sumber inovasi sosial.
![Page 46: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/46.jpg)
FUNGSI PENDIDIKAN (2)
Menurut Horton dan HuntHorton dan Hunt, fungsi pendidikan adalah :• Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.• Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan masyarakat.• Melestarikan kebudayaan.• Menanamkan ketrampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.
Menurut BogardusBogardus, fungsi pranata pendidikan adalah :• Memberantas kebodohan• Menghilangkan salah pengertian
![Page 47: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/47.jpg)
PRANATA POLITIKPRANATA POLITIK
Politik berasal dari kata Yunani politeiapoliteia yang berarti cara-cara atau aktivitas untuk memperoleh kekuasaan. Pranata politik adalah pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu sistem negara yang menyangkut proses menentukan dan melaksanakan suatu tujuan negara. KornblumKornblum mendefinisikan pranata politik sebagai perangkat aturan dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
![Page 48: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/48.jpg)
BENTUK NEGARA
Pada umumnya, ada dua bentuk negara, yaitu negara kesatuan dan negara federasi (serikat).•Negara kesatuan•Negara federasi (serikat)
![Page 49: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/49.jpg)
BENTUK PEMERINTAHAN
Ada tiga macam bentuk pemerintahan yang digunakan oleh negara-negara di dunia, yaitu:• republik• monarki • kekaisaran
![Page 50: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/50.jpg)
BENTUK KEKUASAAN
Kekuasaan dapat diperoleh melalui cara-cara berikut.
Kewibawaan lahiriah yang dimiliki seseorang sejak dilahirkan (kekuasaan karismatik).
Tradisi atau keturunan Pemberian secara formal.
![Page 51: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/51.jpg)
FUNGSI PRANATA POLITIK
Memelihara ketertiban di dalam (internal order)
Menjaga keamanan di luar (external security)
Mengusahakan kesejahteaan umum (general welfare)
Mengatur proses politik
![Page 52: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/52.jpg)
UNSUR-UNSUR PRANATA UNSUR-UNSUR PRANATA POLITIKPOLITIK
Pola perilakuPola perilaku: loyalitas, kepatuhan, subordinasi, kerja sama, konsensus.
Budaya simbolisBudaya simbolis: bendera, materai, maskot, lagu kebangsaan.
Budaya manfaatBudaya manfaat: gedung, persenjataan, pekerjaan pemerintah, blanko, formulir.
Kode spesialisasiKode spesialisasi: nasionalisme, hak rakyat, demokrasi, republik/monarki.
![Page 53: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/53.jpg)
PENGENDALIAN SOSIAL
BAB 6
![Page 54: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/54.jpg)
Pengendalian sosial Pengendalian sosial ((Social ControlSocial Control)) merupakan merupakan proses yang bertujuan agar proses yang bertujuan agar masyarakat mematuhi norma masyarakat mematuhi norma dan nilai sosial yang ada dan nilai sosial yang ada dalam masyarakatnya.dalam masyarakatnya.
RoucekRoucek mengemukakan bahwa pengendalian sosial adalah suatu istilah yang mengacu pada proses di mana individu dianjurkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok.
PENGERTIAN PENGENDALIAN SOSIAL
![Page 55: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/55.jpg)
SIFAT PENGENDALIAN SOSIAL
Berdasarkan sifatnya, pengendalian sosial dapat dikelompokkan: • pengendalian sosial yang bersifat represif• pengendalian sosial yang bersifat preventif
![Page 56: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/56.jpg)
CARA PENGENDALIAN SOSIALCARA PENGENDALIAN SOSIAL
Pengendalian sosial dapat dilakukan dengan cara:
• persuasif
• koersif
![Page 57: PENYIMPANGAN SOSIAL](https://reader030.fdocument.pub/reader030/viewer/2022020111/568146c4550346895db3fe6f/html5/thumbnails/57.jpg)
UPAYA PENGENDALIAN SOSIAL
Di dalam masyarakat pengendalian sosial dapat diselenggarakan dengan berbagai upaya, seperti:
desas desus atau gosipteguran hukumanpendidikan agama.