Penyakit Radang Pelvis Reproduksi

6
Penyakit Radang Pelvis: Infeksi Genital pada Alat Reproduksi Wanita Penyakit radang pelvis adalah suatu istilah umum bagi infeksi genital yang telah menyebar ke dalam bagian-bagian yang lebih dalam dari alat reproduksi wanita -- seperti rahim, tuba falopi dan/atau ovarium. Ini satu hal yang amat mengkhawatirkan. Suatu infeksi serius dan sangat membahayakan jiwa. Infeksi tersebut juga sangat umum. Satu dari 7 wanita Amerika telah menjalani perawatan karena infeksi ini dan kurang lebih satu juta kasus baru terjadi setiap tahun. Kurang lebih 150 wanita meninggal per tahun sehingga cukup beralasan untuk memperhatikan gangguan medis ini secara lebih serius. Namun, ada pula kekhawatiran lainnya: Serangan infeksi ini diketahui sangat meningkatkan resiko seorang wanita untuk menjadi mandul. Ketika bakteri- bakteri yang menyerang menembus tuba falopi, mereka dapat menimbulkan luka di sepanjang lapisan dalam yang lunak, menyebabkan sukarnya (atau tidak memungkinkannya) sebuah telur masuk ke dalam rahim. Pembuluh yang tertutup juga menyebabkan sukarnya sperma yang sedang bergerak melakukan kontak dengan sel telur yang turun. Akibatnya adalah perkiraan yang mengkhawatirkan berikut ini: Setelah satu episode infeksi ini, resiko seorang wanita untuk menjadi mandul adalah 10%. Setelah infeksi kedua resikonya menjadi dua kali lipat yaitu 20%. Jika wanita ini mendapatkan infeksi untuk ketiga kalinya, resikonya akan melambung menjadi 55%. Secara keseluruhan, demikian Dr. Benrubi memperkirakan, penyakit radang pelvis menyebabkan kurang lebih antara 125.000 hingga 500.000 kasus baru setiap tahun. Kekhawatiran besar lainnya mengenai infeksi ini adalah bahwa gangguan medis ini dapat meningkatkan resiko seorang wanita mengalami kehamilan di luar kandungan sebesar enam kali lipat. Alasannya: karena

Transcript of Penyakit Radang Pelvis Reproduksi

Page 1: Penyakit Radang Pelvis Reproduksi

Penyakit Radang Pelvis: Infeksi Genital pada Alat Reproduksi Wanita

Penyakit radang pelvis adalah suatu istilah umum bagi infeksi genital yang telah

menyebar ke dalam bagian-bagian yang lebih dalam dari alat reproduksi wanita --

seperti rahim, tuba falopi dan/atau ovarium. Ini satu hal yang amat

mengkhawatirkan. Suatu infeksi serius dan sangat membahayakan jiwa. Infeksi

tersebut juga sangat umum. Satu dari 7 wanita Amerika telah menjalani perawatan

karena infeksi ini dan kurang lebih satu juta kasus baru terjadi setiap tahun.

Kurang lebih 150 wanita meninggal per tahun sehingga cukup beralasan untuk

memperhatikan gangguan medis ini secara lebih serius. Namun, ada pula

kekhawatiran lainnya: Serangan infeksi ini diketahui sangat meningkatkan resiko

seorang wanita untuk menjadi mandul. Ketika bakteri-bakteri yang menyerang

menembus tuba falopi, mereka dapat menimbulkan luka di sepanjang lapisan dalam

yang lunak, menyebabkan sukarnya (atau tidak memungkinkannya) sebuah telur

masuk ke dalam rahim. Pembuluh yang tertutup juga menyebabkan sukarnya

sperma yang sedang bergerak melakukan kontak dengan sel telur yang turun.

Akibatnya adalah perkiraan yang mengkhawatirkan berikut ini: Setelah satu episode

infeksi ini, resiko seorang wanita untuk menjadi mandul adalah 10%.

Setelah infeksi kedua resikonya menjadi dua kali lipat yaitu 20%. Jika wanita ini

mendapatkan infeksi untuk ketiga kalinya, resikonya akan melambung menjadi 55%.

Secara keseluruhan, demikian Dr. Benrubi memperkirakan, penyakit radang pelvis

menyebabkan kurang lebih antara 125.000 hingga 500.000 kasus baru setiap tahun.

Kekhawatiran besar lainnya mengenai infeksi ini adalah bahwa gangguan

medis ini dapat meningkatkan resiko seorang wanita mengalami kehamilan di luar

kandungan sebesar enam kali lipat. Alasannya: karena tuba falopi sering

mendapatkan parut (bekas luka) yang timbul karena infeksi ini, telur yang turun

mungkin akan macet dan hanya tertanam di dinding tuba. Kurang lebih 30.000

kehamilan di luar kandung per tahun dapat dipastikan disebabkan oleh infeksi seperti

ini. Itu masalah yang serius: Kehamilan di luar kandungan dewasa ini menjadi

penyebab kematian ibu dengan prosentase sebesar 15% dan dengan segera akan

menjadi penyebab kematian ibu yang paling sering terjadi.

Page 2: Penyakit Radang Pelvis Reproduksi

~ BAGAIMANA MENGHINDARINYA ~

Singkat kata, jika Anda ingin terhindar dari radang pelvis, itu bukan suatu

kemustahilan. Cara paling sederhana untuk mengurangi resiko Anda adalah: Batasi

pasangan-pasangan seksual Anda dan ketahuilah dengan sebaik-baiknya siapa yang

menjadi teman tidur Anda.

Ini dikarenakan terdapat bukti yang meyakinkan bahwa dengan memiliki

banyak pasangan seksual dapat meningkatkan resiko seorang wanita terjangkit salah

satu dari banyak mikroba yang dapat menyebabkan penyakit radang pelvis. Sebagai

contoh, dalam suatu penelitian, jumlah pasien yang diopname di rumah sakit karena

infeksi ini adalah 3 atau 4 kali lebih tinggi pada wanita yang bercerai dan wanita

yang berpisah dengan pasangannya (yang diperkirakan lebih sering berpetualangan

dalam hal seksual) dibandingkan dengan wanita yang menikah. Kejadian tertinggi

karena infeksi radang pelvis ini diketahui terjadi pada wanita berusia akhir belasan

tahun dan awal dua puluhan.

Juga akan sangat berguna untuk memakai kontrasepsi pelindung (seperti

kondom, diafragma atau kap serviks) yang dapat memberikan perlindungan terhadap

mikroba-mikroba yang menyebabkan infeksi ini. Anda juga dapat meingkatkan

perlindungan Anda dengan menggunakan pula krim atau jeli spermisida.

~ GEJALA-GEJALA AWAL ~

Infeksi radang pelvis dapat disebabkan oleh salah satu dari berbagai jenis

patogen yaitu Neisseria gonorrhoeae (biang keladi penyebab gonorea), Chlamydia

trachomatis (salah satu penyebab klamidia) dan Escherichia coli yang selalu ada dan

beberapa jenis pathogen lain. Sejak tahun 1960-an, mikroba organisme gonorea

adalah penyebab paling umum dari infeksi pelvis. Namun dewasa ini, mikro-

organisme klamyiia bersembunyi di leher rahim dua hingga empat kali lebih sering

dibandingkan dengan mikro organisme gonorea, demikian menurut Melvin G.

Dodson, M.D., Ph.D., ketua pengembangan obstetrik and ginekologi pada Wright

State University School of Medicine di Dayton, Ohio. Seringkali lebih dari satu agen

yang menular ditemukan dan ini merupakan alasan mengapa perawatannya

membutuhkan bermacam-macam antibiotik yang sangat kuat (dan seringkali harus

diopname di rumah sakit).

Paling tidak karena sebagian infeksi tersebut dapat disebabkan oleh

Page 3: Penyakit Radang Pelvis Reproduksi

bermacam-macam hal, infeksi pelvis sangat sukar didagnosis. Gejala-gejalanya

mungkin mulai dari rasa sakit yang sangat, disertai demam, rasa sakit di perut

bagian bawah dan pelvis terasa lemah sampai tanpa gejala-gejala sama sekali

kecuali keluarnya sedikit cairan vagina.

Begitu sukar untuk dikenalinya sehingga dalam suatu penelitian diagnosis-

diagnosis infeksi radang pelvis yang dibuat oleh para ahli kandungan terlatih --

seolah-olah tahu kalau sedang dipelajari -- berbalik terbukti salah sampai 35%.

"Sangat sering terjadi diagnosis-diagnosis ini cenderung dipakai secara sembarangan

untuk semua jenis rasa sakit di perut bagian bawah yang umum pada wanita-wanita

muda," demikian hasil pengamatan Dr. J. Malcolm Pearce, dosen senior ilmu

kebidanan dan kandungan pada St. George's Hospital Medical School di London.

Namun, berikut ini benar-benar kendala yang sukar diatasi yaitu: sepertiga dari

semua kasus infeksi pelvis tidak menunjukkan gejala apa-apa. Seorang wanita

mungkin mengalami infeksi, yang diam-diam masuk ke dalam rahimnya tanpa ada

tanda-tanda sedikitpun.

Sebagai pencegahan terhadap serangan yang tidak disadari ini, Dr. Benrubi

menyarankan wanita yang kehidupan seksualnya aktif untuk secara teratur

melakukan pemeriksaan gonorea dan klamidia, biang masalah paling umum itu.

Mungkin sangat bijaksana untuk menambahkan tes-tes tambahan pada tes tahunan

Anda, jika Anda melakukan Pap test, demikian katanya.Juga jangan lupa tentang

pasangan seksual Anda. Jika Anda terbukti terinfeksi, pasangan Anda juga perlu pergi

ke klinik. Dalam suatu penelitian, pasangan-pasangan dari wanita yang menderita

infeksi pelvis yang tidak spesifik, terjangkit gonorea sebesar 15% dan klamidia

sebesar 12% dari kasus-kasus yang ada.

~ RESIKO-RESIKO LAINNYA ~

Beberapa hal lainnya dapat meningkatkan resiko Anda untuk mengalami

infeksi pelviks.Penggunaan IUD. Pada wanita yang memiliki lebih dari satu pasangan

seksual pada saat yang bersamaan, penggunaan IUD tampaknya dapat

meningkatkan resiko. Walaupun mekanismenya tidak sepenuhnya dipahami, diduga

bahwa tali IUD yang memajang melalui leher rahim ke dalam vagina memungkinkan

patogen untuk masuk ke dalam rahim. Food and Drug Administration mengatakan

bahwa para pemakai IUD mengalami kemungkinan untuk mendapatkan infeksi pelvis

sebesar tiga hingga lima kali lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak

Page 4: Penyakit Radang Pelvis Reproduksi

memakainya, terutama beberapa bulan pertama setelah IUD dipasang. Namun ingat,

wanita yang memiliki satu pasangan yang sama-sama setia bermonogami, tidak

termasuk dalam resiko tambahan ini. Hanya wanita dengan pasangan lebih dari satu

yang tampaknya mengalami resiko tambahan tersebut dan seharusnya tidak

memakai IUD.

Douching (pencucian vagina). Membersihkan vagina terlalu sering dapat

meningkatkan resiko infeksi pelvis, demikian menurut penelitian-penelitian terbaru.

Alam menjaga vagina agar sedikit asam, sebagai penghalang yang bersifat

melindungi terhadap infeksi; namun terlalu sering membersihkan vagina akan

mengubah keseimbangan PHnya dan menjadikannya lebih rentan terhadap serangan

infeksi. Dalam suatu penelitian, sekelompok wanita yang mengalami infeksi pelvis

dibandingkan dengan sekelompok wanita yang tidak mengalami penyakit ini. Para

peneliti menemukan bahwa "mereka yang membersihkan vagina tiga kali atau lebih

per bulannya, 3,6 kali lebih besar kemungkinannya untuk mengalami infeksi pelvis

dibandingkan mereka yang membersihkan vagina kurang dari satu kali per

bulannya."

Keguguran, aborsi, kelahiran bayi atau operasi leher rahim. Leher rahim

adalah pintu masuk ke dalam rahim dan biasanya pintu tersebut tertutup. Namun

hal-hal tertentu dapat sedikit membuka pintu ini yang membuat seorang wanita

menjadi lebih rentan terhadap infeksi pelvis. Lebih berhati-hatilah selama beberapa

bulan setelah peristiwa-peristiwa tersebut.

~ PIL KB: PERLINDUNGAN ALTERNATIF ~

Sementara itu, sekarang tampaknya kontrasepsi-kontrasepsi oral dapat memberikan

sejumlah perlindungan terhadap infeksi pelvis. Wanita yang menggunakan pil K.B.

lebih cenderung untuk mengalami jenis-jenis infeksi pelvis yang lebih serius

dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya -- beberapa penelitian

telah menunjukkan adanya penurunan sebesar 50 hingga 70% pada orang-orang

yang harus diopname di rumah sakit dari wanita-wanita yang menggunakan pil,

terutama jika telah menggunakannya selama lebih dari satu tahun.

Suatu mekanisme telah ditunjukkan:

Pil dapat menurunkan jumlah darah yang hilang dari seorang wanita setiap bulannya

dan darah menstruasi dapat meningkatkan perkembangan infeksi-infeksi pelvis pada

Page 5: Penyakit Radang Pelvis Reproduksi

beberapa wanita. Ini menyebabkan lendir leher rahim lebih sukar untuk ditembus

sehingga melindungi jalan masuk ke rahim dari serangan patogen.