Penyakit Mata

26
PRESENTASI PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS PENYAKIT MATA KOMUNITAS Benedicta Mutiara Suwita Dwi Wicaksono Mario Markus Nugraha Reiva Wishdarilla MD

description

mata

Transcript of Penyakit Mata

Page 1: Penyakit Mata

PRESENTASI PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS

PENYAKIT MATA KOMUNITAS

Benedicta Mutiara SuwitaDwi Wicaksono

Mario Markus NugrahaReiva Wishdarilla MD

Page 2: Penyakit Mata

Pada suatu kegiatan bakti sosial di Kecamatan Kirana didapatkan 347 pasien dengan tajam penglihatan kurang dari 6/18. 10% dari jumlah tersebut merupakan kategori buta dan 20% nya sever visual impairment. Data demografik kecamatan tersebut adalah sebagai berikut:• Jumlah penduduk 245.000• Rasio penduduk laki – laki : perempuan = 1 : 1,8• Kelompok umur:

– 0 – 15 tahun : 73.500 jiwa– 16 – 30 tahun : 30.250 jiwa– 31 – 40 tahun : 35.750 jiwa– 41 – 50 tahun : 44.250 jiwa– 51 – 60 tahun : 40.250 jiwa– > 60 tahun : 21.000 jiwa

• Jumlah penduduk miskin 20% dari populasi.

Kecamatan ini merupakan sebuah daerah di pesisir pantai dengan mayoritas penduduk bekerja sebagai nelayan dan bekerja di ladang. Fasilitas kesehatan yang terseda hanyalah Puskesmas kecamatan serta tenaga perawat dan bidan serta kader.Dokter ahli mata hanya ada di RS kabupaten yang berjarak 350 km dari kecamatan tersebut.

Page 3: Penyakit Mata

Apa saja 3 kemungkinan penyebab gangguan penglihatan yang paling sering didapatkan pada populasi masyarakat dengan karakteristik di atas?

Page 4: Penyakit Mata

WHO. Global Data of Visual Impairments 2010. Diunduh dari: http://www.who.int/blindness/GLOBALDATAFINALforweb.pdf pada

tanggal 18 Maret 2013 pukul 20.00 WIB.

Page 5: Penyakit Mata
Page 6: Penyakit Mata

Departermen Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar. 2007.

Page 7: Penyakit Mata

Apa penyebab kebutaan paling mungkin pada kelompok masyarakat ini?

Page 8: Penyakit Mata

WHO. Global Data of Visual Impairments 2010. Diunduh dari: http://www.who.int/blindness/GLOBALDATAFINALforweb.pdf pada

tanggal 18 Maret 2013 pukul 20.00 WIB.

Page 9: Penyakit Mata
Page 10: Penyakit Mata
Page 11: Penyakit Mata
Page 12: Penyakit Mata

Apa saja faktor resiko kasus penyebab kebutaan sesuai karakteristik masyarakat ini sesuai dengan data penelitian ilmiah yang ada (evidence based)?

Page 13: Penyakit Mata

Ministry of Health Republic of Indonesia. Peningkatan Kesehatan Masyarakat Peisisir. Available at: http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/2237-peningkatan-kesehatan-masyarakat-pesisir.html

“Pada kelompok masyarakat pesisir, nelayan adalah kelompok masyarakat yang rawan kemiskinan dikarenakan pekerjaannya pekerjaannya sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan musim, sehingga dalam setahun rata-rata nelayan hanya dapat melaut dalam 172 hari.”

-Menkes

Terkait higienitas, PHBS, edukasi, dan akses kesehatan.Jumlah: 20% populasi.

Page 14: Penyakit Mata

FAKTOR RESIKO KOMUNITAS

Katarak• Usia

– 45-64 tahun: 492,2 /100.000

– Komunitas: 105.000 jiwa (43% komunitas)

– Total: ~500 orang

• Pajanan UVB• Gender

– Risiko wanita > Pria (1,8:1)

Glaukoma• Usia

– 2% > 40 tahun– Up to 10% pada > 80 tahun– 50% mungkin undiagnosed

• Asia: acute angle-closure glaucoma

• Penyakit sistemik: Hipertensi (HT)– Salah satu komunitas HT

Indonesia: Nelayan– 45,7% pasien OAG juga punya

HTAllen D. Cataract. BMJ Clinical Evidence. Web publication date: 01 April 2007 (based on October 2006 search). Accessed July 1, 2008.Taylor HR. Epidemiology of age-related cataract. Eye (Lond). 1999 Jun;13 ( Pt 3b):445-8.Moeller SM, Voland R, Tinker L, Blodi BA, Klein ML, Gehrs KM, et al. Associations between age-related nuclear cataract and lutein and zeaxanthin inthe diet and serum in the Carotenoids in the Age-Related Eye Disease Study, an Ancillary Study of the Women's Health Initiative. Arch Ophthalmol. 2008 Mar;126(3):354-64.Mitchell P, Lee AJ, Wang JJ. Open-angle glaucoma and systemic hypertension: the blue mountains eye study. J Glaucoma. 2004 Aug;13(4):319-26.ARIYANTO (2006). Faktor-faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi Pada Nelayan Di Pelabuhan Tegal. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

Page 15: Penyakit Mata

FAKTOR RESIKO KOMUNITAS

Penyakit Mata Infeksi• Terutama: Trachoma

– Tertinggi pada anak (K: 73.500 jiwa)

– Prevalen pada masyarakat miskin dan kumuh

– Infeksi: berisiko besar berkembang menjadi katarak di kemudian hari.

Xerophtalmia• Kekurangan vitamin A

– Gizi buruk– Akses nakes kurang– Angka infeksi anak (PHBS)

Chandra Eka Putra, et al. Bakteri Patogen pada Mata dan Kulit.Olitsky SE, Hug D, and Smith LP. Abnormalities of the eye. In: Kliegman RM, Behrman RE, Jenson HB, Stanton BF, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. 18th ed. St. Louis, MO: WB Saunders; 2007; chap 627.

Page 16: Penyakit Mata

AKSES KESEHATAN

“Kebutaan di Indonesia sebenarnya bisa diatasi dan dicegah. Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia yang mengalami kebutaan sulit mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Mahalnya biaya pengobatan untuk buta (katarak) menjadikan masyarakat enggan untuk mengobatinya, apalagi mencari pengetahuan yang mencukupi.”

- Direktur Bina Upaya Kesehatan (BUK) Dasar Kemkes 2012, dr. Dedi Kuswenda pada Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day/WSD) 2012.

Page 17: Penyakit Mata
Page 18: Penyakit Mata

Kegiatan apa yang dapat diusulkan untuk mengatasi masalah kebutaan pada masyarakat ini?

Page 19: Penyakit Mata

• Preventif– Edukasi / penyuluhan (faktor resiko, proses penyakit,

dan upaya pencegahan)– Skrining penyakit mata

• Kuratif– Koreksi dengan lensa– Operasi (mis: katarak)

• Rehabilitatif– Pelatihan sensorik (penggunaan indra lain dan

penajamannya)– Pengembangan konsep (pembelajaran konsep spasial

dan pemahaman struktur – struktur dasar)– Kemampuan motorik:

• Pelatihan pergerakan melalui gerakan rolling, amphibian crawl, creeping, dan berjalan melalui suara.

• Maturasi refleks melalui modulasi sensitivitas sensorik.• Penggunaan tangan untuk eksplorasi dan manipulasi.• Pengurangan rasa takut melalui introduksi rangsang vestibular

dan proprioseptif.Taken from Power Point presentation “Rehabilitasi Penginderaan”, compiled by Luh Karunia Wahyuni. Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RSCM-FKUI.Taken from Power Point presentation “Penginderaan dalam Perspektif Kedokteran Komunitas”, compiled by Muchtarudin Mansyur.

Page 20: Penyakit Mata

Apa materi penyuluhan yang dapat diberikan untuk pencegahan masalah penglihatan pada masyarakat?

Page 21: Penyakit Mata

• Edukasi mengenai penyakit penyebab gangguan penglihatan yang sering terjadi pada daerah tersebut (katarak, infeksi, dll)

• Edukasi untuk menjaga kebersihan wajah dan tangan

• Edukasi untuk memakai topi/caping saat bekerja di laut/ladang (melindungi mata dari sinar UV)

• Edukasi pentingnya memeriksakan kesehatan mata secara berkala ke puskesmas, bahkan jika belum ada keluhan (pemeriksaan tajam penglihatan → koreksi kelainan refraksi, deteksi katarak dan penurunan visus; pemeriksaan mata lainnya; mendapatkan suplemen vitamin A khususnya untuk anak-anak)

Mandang JHA. Penyebab kebutaan di Indonesia. Jakarta. Manado : fakultas kedokteran universitas sam ratulangi. 1981. p. 1-9

Page 22: Penyakit Mata

Terimakasih.

Page 23: Penyakit Mata

pertanyaan

• Calvin: bagaimana prevalensi kejadian pterigium (faktor risiko UV)?– Pterigium baru menebabkan gangguan

penglihatan/ kebutaan saat tahap yang lanjut (menutup pupil, invasi kornea sehingga terjadi perubahan kelengkungan kornea). Berdasarkan evidence based prevalensi penyebab kebutaan oleh pterigium lebih kecil

Page 24: Penyakit Mata

• Hanifah: Bagaimana edukasi untuk katarak dan pemeriksaan skrining mata?– Edukasi lebih diutamakan untuk masyarakat yang belum

mengalami gangguan penglihatan (usia produktif 41-50 thn), sedangkan untuk yang sudah terkena dapat melakukan pengobatan seperti operasi. Untuk usia yang lebih muda dapat dilakukan edukasi untuk pencegahan pajanan risiko katarak (UV, dll)

– Edukasi bahwa kebutaan dapat dicegah & diobati– Edukasi pada petugas kesehatan (perawat, kader) agar

bisa mengenali katarak

Page 25: Penyakit Mata

• Michael: Bagaimana keterkaitan infeksi dengan katarak? Bagaimana pencegahan agar infeksi tidak menjadi?– Inflamasi di bilik mata depan yang membuat

katarak komplikata (uveitis)– Konjungtivitis tidak menyebabkan katarak– Edukasi medical care agar tidak menggunakan

steroid jangka panjang (mata merah, konjungtivitis)

Page 26: Penyakit Mata

• Low vision : 6/18 -3/60• Buta : <3/60(tajam penglihatan terbaik setelah koreksi)